SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
VITAMIN
Pengantar Vitamin
• Pertama kali diperkenalkan tahun 1912 oleh
Cashimir Funk (ahli Biokimia)  Polandia
• Zat di dalam dedak beras yang mampu
menyembuhkan penyakit beri-beri,  Zat ini
dibutuhkan untuk hidup (vita) dan mengandung
unsur nitrogen (amine). Oleh sebab itu diberi
nama VITAMINE
• Fakta sekarang : ada beberapa jenis vitamin
ternyata tidak mengandung amine, sehingga
vitamine diubah menjadi vitamin
Pengantar Vitamin
• Berupa zat-zat organik, dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan umumnya harus
disuplai dari makanan
• Merupakan zat pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan
• Sebagai ko-enzim (membantu kerja enzim)
Klasifikasi Vitamin
1. Vitamin Larut Air (B, dan C)
2. Vitamin Larut Lemak (A, D, E, dan K)
Vitamin Larut Lemak (ADEK) Vitamin Larut Air (B,C)
•Dapat disimpan dalam tubuh (bila
dikonsumsi berlebih)
•Diekskresikan dalam jumlah
sedikit ke dalam asam empedu
•Gejala defisiensi lambat
•Tidak harus disuplai tiap hari
dalam makanan, dapat disimpan
di tubuh
•Mempunyai prekursor atau
provitamin
•Hanya mengandung elemen C, H,
dan O
•Diserap oleh usus dan diteruskan
ke dalam sistem limpatik
•Bersifat stabil pada suhu
•Disimpan dalam jumlah sedikit
•Diekskresikan ke dalam urin
•Gejala defisiensi cepat terlihat
•Harus disuplai setiap hari dalam
makanan
•Umumnya tidak mempunyai
prekursor
•Mengandung elemen C, H,O, dan
N, serta Co dan S)
•Diserap oleh usus dan diteruskan
ke dalam sistem aliran darah
•Tidak stabil pada suhu
Fungsi Umum Vitamin
• Membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan
proses metabolisme tubuh.
• Berperan sebagai antioksidan yang membantu
sistem imunitas tubuh dalam menetralkan
benda asing yang berasal dari radikal bebas
dan kuman penyakit
VITAMIN LARUT AIR
(B,C)
Klasifikasi Vitamin Larut Air
1. Vitamin B1 (Tiamin)
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
3. Vitamin B3 (Niasin, Asam Nikotinat)
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat
5. Vitamin B6
6. Vitamin B9 (Asam Folat)
7. Vitamin B12 (Kobalamin)
8. Vitamin C
Pengantar Vitamin B1 (Tiamin)
• Vitamin yang pertama ditemukan
• Berperan dalam pencegahan penyakit beri-beri
• Tersedia dalam bentuk koenzim Tiamin Pirofosfat
(TPP) atau trifosfat (TTP)
• Berperan esensial dalam transformasi energi
Pengantar Vitamin B1 (Tiamin)
• Mengandung sulfur dan nitrogen
• Kristal putih kekuningan
• Hanya tahan panas, bila dalam keadaan asam
• Dalam alkali, mudah rusak oleh panas/oksidasi
• Mudah larut air, dan tahan pada suhu beku
Thiamin (Vitamin B1)
Struktur thiamin merupakan gabungan antara pirimidin
dan thiazole yang dihubungkan dengan jembatan
metilene
Absorpsi Tiamin
• Diserap di duodenum bagian atas yang bersuasana
asam, dengan bantuan adenin trifosfat (ATP-ase)
• Terkandung dlm tubuh sekitar 30 – 70 mg tiamin,
(80% dalam bentuk TPP)
• Separuh dari tiamin terdapat dalam otot,
selebihnya di hati, jantung, ginjal, dan otak
• Terdapat dalam sirkulasi darah dalam jumlah kecil
dalam bentuk bebas
• Kalo berlebih, diekskresi melalui urin
Fungsi Tiamin
• Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme tuk
menghasilkan energi
• Memelihara fungsi saraf, mengoptimalkan aktivitas
kognitif dan fungsi otak, membantu proses
metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan
mengatur sirkulasi serta fungsi darah
Sumber Vitamin B1 (Tiamin) (mg/100 g)
Makanan mg Makanan mg
Ragi
Beras tumbuk
Beras giling
Beras merah
Beras ketan hitam
tumbuk
Jagung kuning
Roti gandum utuh
Roti biasa
Ubi jalar merah
Kacang kapri
Daun kacang panjang
Taoge kacang kedelai
6000
0,34
0,26
0,34
0,24
0,12
0,60
0,14
0,10
0,13
0,28
0,23
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Kacang panjang
Tempe kedelai murni
Daging sapi muda
Hati ayam
Hati sapi
Jantung
Ginjal
Kuning telur bebek
Kuning telur ayam
Ikan selar segar
0,93
0,64
0,60
0,33
0,17
0,14
0,36
0,30
0,35
0,30
0,60
0,27
0,37
Defisiensi Vitamin B1
• Gejala klinis  penyakit
beri‐beri  ditemukan
pada kulit beras oleh
Eijkman pada tahun 1897
pada waktu ia bertugas
sebagai dokter militer di
Jawa (Indonesia).
• Gangguan sistem pencernaan (lansia) 
penyerapan buruk, sembelit (konstipasi), peka
atau tak tahan bahan makanan tertentu, dan
hilangnya nafsu makan
• Depresi mental
• Anoreksia (kurang nafsu makan)
Vitamin B2
(Riboflavin)
Pengantar Vitamin B2
• Ditemukan sebagai pigmen kuning kehijauan
dalam susu pada 1879
• Bentuk murninya (kristal kuning)
• Disintesis pada tahun 1935 dan dinamakan
riboflavin
• Larut air, tahan panas, tahan oksidasi, dan tahan
asam, tapi tidak tahan alkali dan cahaya (UV)
Riboflavin (vitamin B2)
• Komponen dr koenzim
flavin  FMN dan FAD
 yang bekerja pada
reaksi reduksi –
oksidasi (redoks)
• Memiliki fungsi
sentral dlm produksi
energi dan
pernapasan seluler
Fungsi Vit.B2
• Mengikat asam folat dan menjadi bagian dari
dua jenis enzim FMN (Flavin Mononukleotida),
dan FAD (Flavin Adenin Dinukleotida)
Kadar Vitamin B2 (Riboflavin) (mg/100 g)
(Almatsier, 2005)
Makanan mg Makanan mg
Susu tanpa lemak
Hati ayam
Susu segar
Es krim
Keju putih
Kacang kedelai
Tahu
Daging sapi
Telur ayam
Telur bebek
Teri nasi kering
Udang
1,8
1,42
0,14
1,20
0,35
0,12
0,10
0,31
0,38
0,37
0,23
0,07
Kacang tanah
Kacang hijau
Jagung
Maizena
Ubi jalar merah
Tepung terigu
Beras,
Buncis
Kangkung
Daun Katuk
Bayam
Pisang Ambon
0,20
0,15
0,12
0,09
0,08
0,07
0,04
0,40
0,36
0,31
0,10
0,10
Defisiensi Vitamin B2
• Mata panas dan gatal
• Cheilosis (bibir meradang)
• Stomatitis angular (sudut mulut pecah)
• Glossitis (lidah licin dan ungu)
• Bayi dapat lahir sumbing dan gangguan
pertumbuhan
Akibat Kelebihan
• Belum diketahui tanda-tandanya
Niasin (Vitamin B3)
Niasin (vitamin B3)
• Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam
nikotinat
• Nikotinamid dan asam nikotinat = sebagai
sumber vitamin B3
Defisiensi Vitamin B3 (Niasin)
• Defisiensi niasin = pellagra
ditandai dengan gejala depressi, dermatitis
dan diarrhea
Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Asam pantotenat (vitamin B5)
•Diperlukan untuk
•sintesis coenzim A,
•komponen asil carier protein (ACP) pd
sintesis asam lemak sintesis kofaktor
enzim fatty acid synthase
Niasin (Asam Nikotinat)
• Elvehjem (1937), penyakit pellagra pada anjing
disebabkan oleh kekurangan niasin
• Pada awal abad ke-20, pellagra ditemukan di
negara2 bagian selatan AS yang makanan
pokoknya adalah jagung  dapat
disembuhnya oleh protein bermutu tinggi
• Prekursornya adalah adalah triptofan
Sifat Kimia Niasin
• Kristal putih, lebih stabil dari tiamin dan
riboflavin
• Tahan suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan
oksidasi
• Tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan
formal
Absorpsi dan Simpanan Niasin
• Di usus halus, niasin dihidrolisis dan diabsorpsi
sebagai asam nikotinat, nikotinamida, dan
Nikotinamida Mononukleotida (NMN)
• Kelebihan dibuang melalui urin
Fungsi Niasin
• Sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP
• Koenzim ini diperlukan dalam reaksi redoks
pada glikolisis, metabolisme protein, asam
lemak
Sumber Niasin
• Hati
• Ginjal
• Ikan
• Daging
• Ayam
• Kacang tanah
• Sayur dan buah tidak mengandung niasin
Kadar Niasin (mg/100 g)
Makanan mg Makanan mg
Kacang tanah lokal
Teri nasi goreng
Sardin
Ikan kembung
Ikan Bandeng
Ikan selar segar
Ikan tawes segar
Udang segar
Petis udang
13,0
9,7
7,6
6,5
5,8
2,9
2,4
2,2
2,2
Ayam
Daging babi
Daging sapi
Hati sapi
Hati ayam
Ginjal (kambing)
Ginjal (sapi)
Beras
Tempe
Kacang merah
8,0
8,6
4,5
12,0
10,0
8,2
6,7
3,0
3,6
2,0
Defisiensi Niasin
• Pellagra
• Kelemahan otot
• Anoreksia (tak ada nafsu makan)
• Gangguan pencernaan
• Kulit memerah
ASAM FOLAT (AF)
• Disintesis pada tahun 1946, dapat
menyembuhkan anemia
• Berasal dari kata Latin  folium (daun hijau)
• Berupa kristal kuning, merupakan kelompok
senyawa pterin (berasal dari kata Yunani: sayap
 pigmen sayap kupu2
• Kurang lebih 50% hingga 95% bisa hilang karena
pemasakan dan pengolahan
• Jumlah simpanan di dalam tubuh orang dewasa
sekitar 7,5 mg (terutama pada hati)
Asam folat
Molekul gabungan td struktur cincin pteridin
dihubungkan dengan PABA (para amino
benzoic acid)  asam pteroat
FUNGSI AF
• Untuk pembentukan sel darah merah dan sel
darah putih
• Mencegah anemia
Sumber AF
• Terutama pada sayuran hijau, hati, daging
tanpa lemak, serelia utuh, kacang-kacangan,
dan jeruk
• Vitamin C yang ada dalam jeruk dapat
menghambat kerusakan folat
• Susu, telur, umbi2an, dan buah (kecuali jeruk)
tidak mengandung folat
Kadar AFberbagai makanan (µg/100 g)
(Almatsier, 2005)
Bahan Makanan Kadar
(µg)
Bahan Makanan Kadar
(µg)
Hati ayam
Hati sapi
Ginjal sapi
Ikan kembung
Ganggang laut
Kepiting
Ubi jalar
Gandum
Bungkil kacang tanah
Jeruk
1128
250
45,3
36,5
61
56
52
49
124
5,1
Asparagus
Bayam
Rumput laut kering
Daun kacang
Daun selada
Kucai
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Pindakas
109
134
4700
109,8
88,8
57,8
210
121
180
125
Kekurangan Asam Folat
• Gejala:Diare, ngantuk, pucat, denyut nadi
lambat,cepat letih, tekanan nadi cepat, sering
gemetar, mudah sesak napas, dan gangguan
pencernaan seperti anoreksia dan
peradangan lidah (glasitis
• Anemia megaloblastik
• Alkohol dapat menganggu absorpsi atau
meningkatkan ekskresi folat
• Melahirkan anak BBLR, neural tube defect
DEFISIENSI ASAM FOLAT
Kelebihan Asam Folat
• Kelebihan AF pada dasarnya tidak menimbulkan
masalah berarti. Seperti halnya vitamin C, bila
kadarnya berlebih, tubuh akan membuangnya lewat air
seni. Lagi pula hingga saat ini belum ditemukan efek
toksik (racun) dari AF terhadap kesehatan, meskipun
ibu meminum AF di atas 1 miligram per hari.
• Kendati ada beberapa ibu yang mengeluhkan efek
samping saat mengonsumsi AF di atas 1 miligram
setiap hari, seperti mual, muntah, pusing, susah tidur,
dan sebagainya. Namun gejala ini sangat jarang terjadi
dan bersifat individual.
Vitamin B12 (Kobalamin)
• Pertama kali diisolasi dari hati oleh Rickers dkk
pada tahun 1948
• Kristal merah yang larut air  akibat adanya
kobal (merah)
• Secara perlahan, rusak oleh asam encer, alkali,
cahaya, dan bahan2 pengoksidasi
• Pada pemasakan, kurang lebih 70% dapat
dipertahankan
• Dalam keadaan normal, sebanyak kurang lebih
70% yang dikonsumsi dapat diserap
• Di dalam lambung, kobalamin dibebaskan dari
ikatannya dengan protein oleh cairan lambung
dan pepsin
• Proses absorpsi, dimulai dari konsumsi ke
performa vit.B12 dalam vena porta memakan
waktu 8-12 jam
• Persediaan vit.B12 dalam tubuh adalah 2-3 mg
dan sebanyak 1,2-1,3 µg sehari diekskresi
melalui feses dan urin
Fungsi Vitamin B12
• Mengubah folat menjadi bentuk aktif
• Kofaktor 2 jenis enzim yaitu metionin
sintetase dan metilmalonil-CoA mutase
Sumber Vitamin B12
• Makanan protein hewani: hati, ginjal, susu,
telur, ikan, keju, dan daging
• Vit.B12 yang terjadi melalui sintesis bakteri
pada manusia tidak diabsorpsi, karena terjadi
di kolon
Kandungan Vit.B12 (µg/100 g)
Bahan
Makanan
µg Bahan
Makanan
µg
Hati sapi
Hati ayam
Ginjal
Jantung
Daging sapi
Ayam
Kuning Telur
52,7
27,9
16,3
13,3
1,4
0,4
6,0
Keju
Susu sapi segar
Sardin
Ikan belanak
Ikan bandeng
Ikan tuna
Ikan kembung
1,0
0,4
14,4
8,6
3,4
3,0
2,4
Akibat Kekurangan
• Anemia  vit.B12 dapat mengubah folat menjadi aktif
• Menimbulkan 2 jenis sindrom yaitu:
(1) gangguan sintesis DNA  gangguan perkembangbiakan
sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah. Sel-sel
membesar (megaloblastosis), terutama prekursor sel-sel
darah merah dalam sumsum tulang, dan sel-sel penyerap
pada permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan
anemia megaloblastik, serta gangguan saluran cerna
berupa gangguan absorpsi dan rasa lemah
(2) Gangguan saraf  mati rasa, semutan, kaki terasa
panas, kaku dan rasa lemah pada kaki  Kebanyakan
terjadi pada orang tua, karena makan tidak teratur
Akibat Kelebihan
• Belum diketahui adanya gangguan, karena
kelebihan vit.B12
• Dosis hingga 1000 µg tidak menampakkan
bahaya, tapi juga tidak menunjukkan
kegunaan
• Vegetarian dianjurkan memakan suplemen
multivitamin yang mengandung vit.B12
VITAMIN C
Sejarah Vitamin C
• Penyakit scurvy dikenal sejak abad ke-15 
pelaut yg berlayar berbulan2 (makanan yg
dikeringkan + biskuit) pucat, lelah, gusi
berdarah, edema, perdarahan di bawah kulit
• Lind (1750) : scurvy dpt dicegah dg mengonsumsi
jeruk
• Szent-Gyorgyi dan C.Glenn King  mengisolasi
zat anti skorbut dari jaringan jeruk, dan kol 
dinamakan vitamin C
• Vit. C ini berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh
Haworth dan Hist sebagai asam askorbat
Sifat Vitamin C
• Kristal putih, mudah larut dalam air
• Dalam keadaan kering cukup stabil, kecuali
bila terlarut dalam air mudah rusak karena
teroksidasi dg udara, terutama bila kena panas
• Oksidasi cepat bila bersentuhan dg Cu dan Fe
• Tidak stabil dalam keadaan alkali, tapi stabil
dalam larutan asam
• Vitamin yg paling labil
Metabolisme Vitamin C
• Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi di
antara 20 dan 120 mg sehari.Konsumsi tinggi
sampai 12 g (pil) hanya diabsorpsi sebanyak 16%
• Vit.C dibawa kesemua jaringan.Tertinggi di
jaringan pituitari, dan retina
• Dapat disimpan oleh tubuh hingga 1500 mg, bila
dikonsumsi mencapai 100 g/hari
• Tanda klinik defisiensi vit.C  gusi berdarah,
perdarahan kapiler di bawah kulit
• Tanda dini  bila kadar vit.C darah di bawah 0,20
mg/dL
Fungsi Vitamin C
• Ko-enzim
• Antioksidan
• Mencengah proses tengik dalam industri pangan
• Mencegah perubahan warna pada buah-buahan
• Mengawetkan daging
• Mereduksi besi (III) jadi besi (II) di usus halus shg mudah
diabsorpsi. Absorpsi besi meningkat 4x lipat bila ada vit.C
• Membantu absorpsi Ca dan Fe
• Meningkatkan daya tahan tubuh. Pauling (1970): dosis
tinggi vit.C dpt sembuhkan pilek  msh perlu penelitian
lanjutan  msh kontroversi. Dosis tinggi tidak dianjurkan
Sumber Vitamin C
Bhn Makanan mg Bhn Makanan mg
Daun singkong
Daun katuk
Daun melinjo
Daun pepaya
Sawi
Kol
Kol kembang
Bayam
Kemangi
Tomat masak
Kangkung
Ketela pohon kuning
275
200
150
140
102
50
65
60
50
40
30
30
Jambu monyet buah
Gandaria (masak)
Jambu biji
Pepaya
Mangga muda
Mangga masak pohon
Durian
Kedondong (masak)
Jeruk manis
Jeruk nipis
Nenas
Rambutan
197
110
95
78
65
41
53
50
49
27
24
58
Sumber: Almatsier (2005)
Kehilangan dalam Pengolahan
• Lama disimpan pada suhu panas
• Membiarkan lama di tempat terbuka
(oksidasi), pencucian, perendaman pada air
• Memasak suhu tinggi dan lama
• Memasak dg panci besi atau tembaga
Akibat Defisiensi
• Skorbut
• Tanda2: lelah, lemah, napas pendek, kejang
otot, persendian sakit, kurang nafsu makan,
kulit kering, kasar dan gatal, kedudukan gigi
longgar, rambut rontok
Akibat Kelebihan
• Berisiko menderita batu ginjal (suplemen)
Tugas Makalah 3
1. Vitamin C dan Pencegahan Penuaan Dini
2. Peran Asam Folat bagi Ibu Hamil

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral
 
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat BesiPPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Biokimia lipid
Biokimia lipidBiokimia lipid
Biokimia lipid
 
Chapter 3. lipid
Chapter 3. lipidChapter 3. lipid
Chapter 3. lipid
 
vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 

Similar to vitamin larut air

Vitamin (Ilmu Gizi)
Vitamin (Ilmu Gizi)Vitamin (Ilmu Gizi)
Vitamin (Ilmu Gizi)Hilma Ahdiah
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin Ainur
 
vitamin yang larut air (B comp danC)
vitamin yang larut air (B comp danC)vitamin yang larut air (B comp danC)
vitamin yang larut air (B comp danC)Kaendha Oi
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxGrahaMedika
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaastridkarolinaa
 
Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptximas49
 
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptxEmmyKardianasari
 
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.pptbiokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.pptkikuuplease
 
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdfPentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdfMillyAdii1
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 

Similar to vitamin larut air (20)

Vitamin (Ilmu Gizi)
Vitamin (Ilmu Gizi)Vitamin (Ilmu Gizi)
Vitamin (Ilmu Gizi)
 
Gizi vit.larut lemak
Gizi vit.larut lemakGizi vit.larut lemak
Gizi vit.larut lemak
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Zat Gizi Vitamin
Zat Gizi VitaminZat Gizi Vitamin
Zat Gizi Vitamin
 
vitamin yang larut air (B comp danC)
vitamin yang larut air (B comp danC)vitamin yang larut air (B comp danC)
vitamin yang larut air (B comp danC)
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
 
Ingenium
IngeniumIngenium
Ingenium
 
Ingenium dan kids vita
Ingenium dan kids vitaIngenium dan kids vita
Ingenium dan kids vita
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
Gizi vitamin
Gizi vitaminGizi vitamin
Gizi vitamin
 
Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptx
 
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.pptbiokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
 
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdfPentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
VITAMIN.ppt
VITAMIN.pptVITAMIN.ppt
VITAMIN.ppt
 
4.vitamin
4.vitamin4.vitamin
4.vitamin
 
new
newnew
new
 

More from Hadik27

Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalHadik27
 
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengah
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengahkesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengah
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengahHadik27
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerjaHadik27
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
proyeksi pendidikan kesmas indonesia
proyeksi pendidikan kesmas indonesiaproyeksi pendidikan kesmas indonesia
proyeksi pendidikan kesmas indonesiaHadik27
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesiHadik27
 
materi persakmi bu hanifa
materi persakmi bu hanifamateri persakmi bu hanifa
materi persakmi bu hanifaHadik27
 
ekologi
ekologi ekologi
ekologi Hadik27
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidratHadik27
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"Hadik27
 
Panduan penulisan tugas akhir prodi kesmas untad 1
Panduan penulisan tugas akhir prodi  kesmas untad 1Panduan penulisan tugas akhir prodi  kesmas untad 1
Panduan penulisan tugas akhir prodi kesmas untad 1Hadik27
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehatHadik27
 
Ecopolis Humanis
Ecopolis HumanisEcopolis Humanis
Ecopolis HumanisHadik27
 

More from Hadik27 (14)

Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonal
 
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengah
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengahkesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengah
kesehatan lingkungan Tambang poboya palu sulawesi tengah
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
proyeksi pendidikan kesmas indonesia
proyeksi pendidikan kesmas indonesiaproyeksi pendidikan kesmas indonesia
proyeksi pendidikan kesmas indonesia
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesi
 
materi persakmi bu hanifa
materi persakmi bu hanifamateri persakmi bu hanifa
materi persakmi bu hanifa
 
ekologi
ekologi ekologi
ekologi
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"
Kesling pemukiman "limbah rumah tangga"
 
Panduan penulisan tugas akhir prodi kesmas untad 1
Panduan penulisan tugas akhir prodi  kesmas untad 1Panduan penulisan tugas akhir prodi  kesmas untad 1
Panduan penulisan tugas akhir prodi kesmas untad 1
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Ecopolis Humanis
Ecopolis HumanisEcopolis Humanis
Ecopolis Humanis
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

vitamin larut air

  • 2. Pengantar Vitamin • Pertama kali diperkenalkan tahun 1912 oleh Cashimir Funk (ahli Biokimia)  Polandia • Zat di dalam dedak beras yang mampu menyembuhkan penyakit beri-beri,  Zat ini dibutuhkan untuk hidup (vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine). Oleh sebab itu diberi nama VITAMINE • Fakta sekarang : ada beberapa jenis vitamin ternyata tidak mengandung amine, sehingga vitamine diubah menjadi vitamin
  • 3. Pengantar Vitamin • Berupa zat-zat organik, dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan umumnya harus disuplai dari makanan • Merupakan zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan • Sebagai ko-enzim (membantu kerja enzim)
  • 4. Klasifikasi Vitamin 1. Vitamin Larut Air (B, dan C) 2. Vitamin Larut Lemak (A, D, E, dan K)
  • 5. Vitamin Larut Lemak (ADEK) Vitamin Larut Air (B,C) •Dapat disimpan dalam tubuh (bila dikonsumsi berlebih) •Diekskresikan dalam jumlah sedikit ke dalam asam empedu •Gejala defisiensi lambat •Tidak harus disuplai tiap hari dalam makanan, dapat disimpan di tubuh •Mempunyai prekursor atau provitamin •Hanya mengandung elemen C, H, dan O •Diserap oleh usus dan diteruskan ke dalam sistem limpatik •Bersifat stabil pada suhu •Disimpan dalam jumlah sedikit •Diekskresikan ke dalam urin •Gejala defisiensi cepat terlihat •Harus disuplai setiap hari dalam makanan •Umumnya tidak mempunyai prekursor •Mengandung elemen C, H,O, dan N, serta Co dan S) •Diserap oleh usus dan diteruskan ke dalam sistem aliran darah •Tidak stabil pada suhu
  • 6. Fungsi Umum Vitamin • Membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme tubuh. • Berperan sebagai antioksidan yang membantu sistem imunitas tubuh dalam menetralkan benda asing yang berasal dari radikal bebas dan kuman penyakit
  • 8. Klasifikasi Vitamin Larut Air 1. Vitamin B1 (Tiamin) 2. Vitamin B2 (Riboflavin) 3. Vitamin B3 (Niasin, Asam Nikotinat) 4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat 5. Vitamin B6 6. Vitamin B9 (Asam Folat) 7. Vitamin B12 (Kobalamin) 8. Vitamin C
  • 9. Pengantar Vitamin B1 (Tiamin) • Vitamin yang pertama ditemukan • Berperan dalam pencegahan penyakit beri-beri • Tersedia dalam bentuk koenzim Tiamin Pirofosfat (TPP) atau trifosfat (TTP) • Berperan esensial dalam transformasi energi
  • 10. Pengantar Vitamin B1 (Tiamin) • Mengandung sulfur dan nitrogen • Kristal putih kekuningan • Hanya tahan panas, bila dalam keadaan asam • Dalam alkali, mudah rusak oleh panas/oksidasi • Mudah larut air, dan tahan pada suhu beku
  • 11. Thiamin (Vitamin B1) Struktur thiamin merupakan gabungan antara pirimidin dan thiazole yang dihubungkan dengan jembatan metilene
  • 12. Absorpsi Tiamin • Diserap di duodenum bagian atas yang bersuasana asam, dengan bantuan adenin trifosfat (ATP-ase) • Terkandung dlm tubuh sekitar 30 – 70 mg tiamin, (80% dalam bentuk TPP) • Separuh dari tiamin terdapat dalam otot, selebihnya di hati, jantung, ginjal, dan otak • Terdapat dalam sirkulasi darah dalam jumlah kecil dalam bentuk bebas • Kalo berlebih, diekskresi melalui urin
  • 13. Fungsi Tiamin • Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme tuk menghasilkan energi • Memelihara fungsi saraf, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan mengatur sirkulasi serta fungsi darah
  • 14. Sumber Vitamin B1 (Tiamin) (mg/100 g) Makanan mg Makanan mg Ragi Beras tumbuk Beras giling Beras merah Beras ketan hitam tumbuk Jagung kuning Roti gandum utuh Roti biasa Ubi jalar merah Kacang kapri Daun kacang panjang Taoge kacang kedelai 6000 0,34 0,26 0,34 0,24 0,12 0,60 0,14 0,10 0,13 0,28 0,23 Kacang kedelai Kacang hijau Kacang merah Kacang panjang Tempe kedelai murni Daging sapi muda Hati ayam Hati sapi Jantung Ginjal Kuning telur bebek Kuning telur ayam Ikan selar segar 0,93 0,64 0,60 0,33 0,17 0,14 0,36 0,30 0,35 0,30 0,60 0,27 0,37
  • 15. Defisiensi Vitamin B1 • Gejala klinis  penyakit beri‐beri  ditemukan pada kulit beras oleh Eijkman pada tahun 1897 pada waktu ia bertugas sebagai dokter militer di Jawa (Indonesia).
  • 16. • Gangguan sistem pencernaan (lansia)  penyerapan buruk, sembelit (konstipasi), peka atau tak tahan bahan makanan tertentu, dan hilangnya nafsu makan • Depresi mental • Anoreksia (kurang nafsu makan)
  • 18. Pengantar Vitamin B2 • Ditemukan sebagai pigmen kuning kehijauan dalam susu pada 1879 • Bentuk murninya (kristal kuning) • Disintesis pada tahun 1935 dan dinamakan riboflavin • Larut air, tahan panas, tahan oksidasi, dan tahan asam, tapi tidak tahan alkali dan cahaya (UV)
  • 19. Riboflavin (vitamin B2) • Komponen dr koenzim flavin  FMN dan FAD  yang bekerja pada reaksi reduksi – oksidasi (redoks) • Memiliki fungsi sentral dlm produksi energi dan pernapasan seluler
  • 20. Fungsi Vit.B2 • Mengikat asam folat dan menjadi bagian dari dua jenis enzim FMN (Flavin Mononukleotida), dan FAD (Flavin Adenin Dinukleotida)
  • 21. Kadar Vitamin B2 (Riboflavin) (mg/100 g) (Almatsier, 2005) Makanan mg Makanan mg Susu tanpa lemak Hati ayam Susu segar Es krim Keju putih Kacang kedelai Tahu Daging sapi Telur ayam Telur bebek Teri nasi kering Udang 1,8 1,42 0,14 1,20 0,35 0,12 0,10 0,31 0,38 0,37 0,23 0,07 Kacang tanah Kacang hijau Jagung Maizena Ubi jalar merah Tepung terigu Beras, Buncis Kangkung Daun Katuk Bayam Pisang Ambon 0,20 0,15 0,12 0,09 0,08 0,07 0,04 0,40 0,36 0,31 0,10 0,10
  • 22. Defisiensi Vitamin B2 • Mata panas dan gatal • Cheilosis (bibir meradang) • Stomatitis angular (sudut mulut pecah) • Glossitis (lidah licin dan ungu) • Bayi dapat lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan
  • 23. Akibat Kelebihan • Belum diketahui tanda-tandanya
  • 25. Niasin (vitamin B3) • Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam nikotinat • Nikotinamid dan asam nikotinat = sebagai sumber vitamin B3
  • 26.
  • 27. Defisiensi Vitamin B3 (Niasin) • Defisiensi niasin = pellagra ditandai dengan gejala depressi, dermatitis dan diarrhea
  • 28. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
  • 29. Asam pantotenat (vitamin B5) •Diperlukan untuk •sintesis coenzim A, •komponen asil carier protein (ACP) pd sintesis asam lemak sintesis kofaktor enzim fatty acid synthase
  • 30. Niasin (Asam Nikotinat) • Elvehjem (1937), penyakit pellagra pada anjing disebabkan oleh kekurangan niasin • Pada awal abad ke-20, pellagra ditemukan di negara2 bagian selatan AS yang makanan pokoknya adalah jagung  dapat disembuhnya oleh protein bermutu tinggi • Prekursornya adalah adalah triptofan
  • 31. Sifat Kimia Niasin • Kristal putih, lebih stabil dari tiamin dan riboflavin • Tahan suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi • Tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan formal
  • 32. Absorpsi dan Simpanan Niasin • Di usus halus, niasin dihidrolisis dan diabsorpsi sebagai asam nikotinat, nikotinamida, dan Nikotinamida Mononukleotida (NMN) • Kelebihan dibuang melalui urin
  • 33. Fungsi Niasin • Sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP • Koenzim ini diperlukan dalam reaksi redoks pada glikolisis, metabolisme protein, asam lemak
  • 34. Sumber Niasin • Hati • Ginjal • Ikan • Daging • Ayam • Kacang tanah • Sayur dan buah tidak mengandung niasin
  • 35. Kadar Niasin (mg/100 g) Makanan mg Makanan mg Kacang tanah lokal Teri nasi goreng Sardin Ikan kembung Ikan Bandeng Ikan selar segar Ikan tawes segar Udang segar Petis udang 13,0 9,7 7,6 6,5 5,8 2,9 2,4 2,2 2,2 Ayam Daging babi Daging sapi Hati sapi Hati ayam Ginjal (kambing) Ginjal (sapi) Beras Tempe Kacang merah 8,0 8,6 4,5 12,0 10,0 8,2 6,7 3,0 3,6 2,0
  • 36. Defisiensi Niasin • Pellagra • Kelemahan otot • Anoreksia (tak ada nafsu makan) • Gangguan pencernaan • Kulit memerah
  • 37. ASAM FOLAT (AF) • Disintesis pada tahun 1946, dapat menyembuhkan anemia • Berasal dari kata Latin  folium (daun hijau) • Berupa kristal kuning, merupakan kelompok senyawa pterin (berasal dari kata Yunani: sayap  pigmen sayap kupu2 • Kurang lebih 50% hingga 95% bisa hilang karena pemasakan dan pengolahan • Jumlah simpanan di dalam tubuh orang dewasa sekitar 7,5 mg (terutama pada hati)
  • 38. Asam folat Molekul gabungan td struktur cincin pteridin dihubungkan dengan PABA (para amino benzoic acid)  asam pteroat
  • 39. FUNGSI AF • Untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih • Mencegah anemia
  • 40. Sumber AF • Terutama pada sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serelia utuh, kacang-kacangan, dan jeruk • Vitamin C yang ada dalam jeruk dapat menghambat kerusakan folat • Susu, telur, umbi2an, dan buah (kecuali jeruk) tidak mengandung folat
  • 41. Kadar AFberbagai makanan (µg/100 g) (Almatsier, 2005) Bahan Makanan Kadar (µg) Bahan Makanan Kadar (µg) Hati ayam Hati sapi Ginjal sapi Ikan kembung Ganggang laut Kepiting Ubi jalar Gandum Bungkil kacang tanah Jeruk 1128 250 45,3 36,5 61 56 52 49 124 5,1 Asparagus Bayam Rumput laut kering Daun kacang Daun selada Kucai Kacang kedelai Kacang hijau Kacang merah Pindakas 109 134 4700 109,8 88,8 57,8 210 121 180 125
  • 42. Kekurangan Asam Folat • Gejala:Diare, ngantuk, pucat, denyut nadi lambat,cepat letih, tekanan nadi cepat, sering gemetar, mudah sesak napas, dan gangguan pencernaan seperti anoreksia dan peradangan lidah (glasitis • Anemia megaloblastik • Alkohol dapat menganggu absorpsi atau meningkatkan ekskresi folat • Melahirkan anak BBLR, neural tube defect
  • 44. Kelebihan Asam Folat • Kelebihan AF pada dasarnya tidak menimbulkan masalah berarti. Seperti halnya vitamin C, bila kadarnya berlebih, tubuh akan membuangnya lewat air seni. Lagi pula hingga saat ini belum ditemukan efek toksik (racun) dari AF terhadap kesehatan, meskipun ibu meminum AF di atas 1 miligram per hari. • Kendati ada beberapa ibu yang mengeluhkan efek samping saat mengonsumsi AF di atas 1 miligram setiap hari, seperti mual, muntah, pusing, susah tidur, dan sebagainya. Namun gejala ini sangat jarang terjadi dan bersifat individual.
  • 45. Vitamin B12 (Kobalamin) • Pertama kali diisolasi dari hati oleh Rickers dkk pada tahun 1948 • Kristal merah yang larut air  akibat adanya kobal (merah) • Secara perlahan, rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan2 pengoksidasi • Pada pemasakan, kurang lebih 70% dapat dipertahankan • Dalam keadaan normal, sebanyak kurang lebih 70% yang dikonsumsi dapat diserap
  • 46. • Di dalam lambung, kobalamin dibebaskan dari ikatannya dengan protein oleh cairan lambung dan pepsin • Proses absorpsi, dimulai dari konsumsi ke performa vit.B12 dalam vena porta memakan waktu 8-12 jam • Persediaan vit.B12 dalam tubuh adalah 2-3 mg dan sebanyak 1,2-1,3 µg sehari diekskresi melalui feses dan urin
  • 47. Fungsi Vitamin B12 • Mengubah folat menjadi bentuk aktif • Kofaktor 2 jenis enzim yaitu metionin sintetase dan metilmalonil-CoA mutase
  • 48. Sumber Vitamin B12 • Makanan protein hewani: hati, ginjal, susu, telur, ikan, keju, dan daging • Vit.B12 yang terjadi melalui sintesis bakteri pada manusia tidak diabsorpsi, karena terjadi di kolon
  • 49. Kandungan Vit.B12 (µg/100 g) Bahan Makanan µg Bahan Makanan µg Hati sapi Hati ayam Ginjal Jantung Daging sapi Ayam Kuning Telur 52,7 27,9 16,3 13,3 1,4 0,4 6,0 Keju Susu sapi segar Sardin Ikan belanak Ikan bandeng Ikan tuna Ikan kembung 1,0 0,4 14,4 8,6 3,4 3,0 2,4
  • 50. Akibat Kekurangan • Anemia  vit.B12 dapat mengubah folat menjadi aktif • Menimbulkan 2 jenis sindrom yaitu: (1) gangguan sintesis DNA  gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah. Sel-sel membesar (megaloblastosis), terutama prekursor sel-sel darah merah dalam sumsum tulang, dan sel-sel penyerap pada permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan anemia megaloblastik, serta gangguan saluran cerna berupa gangguan absorpsi dan rasa lemah (2) Gangguan saraf  mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa lemah pada kaki  Kebanyakan terjadi pada orang tua, karena makan tidak teratur
  • 51. Akibat Kelebihan • Belum diketahui adanya gangguan, karena kelebihan vit.B12 • Dosis hingga 1000 µg tidak menampakkan bahaya, tapi juga tidak menunjukkan kegunaan • Vegetarian dianjurkan memakan suplemen multivitamin yang mengandung vit.B12
  • 53. Sejarah Vitamin C • Penyakit scurvy dikenal sejak abad ke-15  pelaut yg berlayar berbulan2 (makanan yg dikeringkan + biskuit) pucat, lelah, gusi berdarah, edema, perdarahan di bawah kulit • Lind (1750) : scurvy dpt dicegah dg mengonsumsi jeruk • Szent-Gyorgyi dan C.Glenn King  mengisolasi zat anti skorbut dari jaringan jeruk, dan kol  dinamakan vitamin C • Vit. C ini berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh Haworth dan Hist sebagai asam askorbat
  • 54. Sifat Vitamin C • Kristal putih, mudah larut dalam air • Dalam keadaan kering cukup stabil, kecuali bila terlarut dalam air mudah rusak karena teroksidasi dg udara, terutama bila kena panas • Oksidasi cepat bila bersentuhan dg Cu dan Fe • Tidak stabil dalam keadaan alkali, tapi stabil dalam larutan asam • Vitamin yg paling labil
  • 55. Metabolisme Vitamin C • Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi di antara 20 dan 120 mg sehari.Konsumsi tinggi sampai 12 g (pil) hanya diabsorpsi sebanyak 16% • Vit.C dibawa kesemua jaringan.Tertinggi di jaringan pituitari, dan retina • Dapat disimpan oleh tubuh hingga 1500 mg, bila dikonsumsi mencapai 100 g/hari • Tanda klinik defisiensi vit.C  gusi berdarah, perdarahan kapiler di bawah kulit • Tanda dini  bila kadar vit.C darah di bawah 0,20 mg/dL
  • 56. Fungsi Vitamin C • Ko-enzim • Antioksidan • Mencengah proses tengik dalam industri pangan • Mencegah perubahan warna pada buah-buahan • Mengawetkan daging • Mereduksi besi (III) jadi besi (II) di usus halus shg mudah diabsorpsi. Absorpsi besi meningkat 4x lipat bila ada vit.C • Membantu absorpsi Ca dan Fe • Meningkatkan daya tahan tubuh. Pauling (1970): dosis tinggi vit.C dpt sembuhkan pilek  msh perlu penelitian lanjutan  msh kontroversi. Dosis tinggi tidak dianjurkan
  • 57. Sumber Vitamin C Bhn Makanan mg Bhn Makanan mg Daun singkong Daun katuk Daun melinjo Daun pepaya Sawi Kol Kol kembang Bayam Kemangi Tomat masak Kangkung Ketela pohon kuning 275 200 150 140 102 50 65 60 50 40 30 30 Jambu monyet buah Gandaria (masak) Jambu biji Pepaya Mangga muda Mangga masak pohon Durian Kedondong (masak) Jeruk manis Jeruk nipis Nenas Rambutan 197 110 95 78 65 41 53 50 49 27 24 58 Sumber: Almatsier (2005)
  • 58. Kehilangan dalam Pengolahan • Lama disimpan pada suhu panas • Membiarkan lama di tempat terbuka (oksidasi), pencucian, perendaman pada air • Memasak suhu tinggi dan lama • Memasak dg panci besi atau tembaga
  • 59. Akibat Defisiensi • Skorbut • Tanda2: lelah, lemah, napas pendek, kejang otot, persendian sakit, kurang nafsu makan, kulit kering, kasar dan gatal, kedudukan gigi longgar, rambut rontok
  • 60. Akibat Kelebihan • Berisiko menderita batu ginjal (suplemen)
  • 61. Tugas Makalah 3 1. Vitamin C dan Pencegahan Penuaan Dini 2. Peran Asam Folat bagi Ibu Hamil