2. TIPE-TIPE PADATAN YANG BERBEDATIPE-TIPE PADATAN YANG BERBEDA
1.PADATAN KOVALEN1.PADATAN KOVALEN
Atom-atom Dihubungkan Satu Sama Lain DenganAtom-atom Dihubungkan Satu Sama Lain Dengan
Ikatan Kovalen Yang Membentuk Struktur 3 DimensiIkatan Kovalen Yang Membentuk Struktur 3 Dimensi
Atom Yang Ada Terdiri Dari Unsur Yang Sama AtauAtom Yang Ada Terdiri Dari Unsur Yang Sama Atau
Beda Yang Mempunyai Elektonegativitas HampirBeda Yang Mempunyai Elektonegativitas Hampir
SamaSama
Tergantung Pada Susunan Atom Padatan DikenalTergantung Pada Susunan Atom Padatan Dikenal
Menjadi 3 Yaitu:Menjadi 3 Yaitu:
A. Isotropis : Jika Semua Ikatan AntaraA. Isotropis : Jika Semua Ikatan Antara
Atom Sama Dalam Segala ArahAtom Sama Dalam Segala Arah
B. Anisotropis : Ikatan Bervariasi PadaB. Anisotropis : Ikatan Bervariasi Pada
Ketiga Dimensi, Titik Leleh Lebih RendahKetiga Dimensi, Titik Leleh Lebih Rendah
Dan Titik Didih Lebih TinggiDan Titik Didih Lebih Tinggi
3. Intan adalah contoh khas jenis kristal/padatan
kovalen; kekerasannya berasal dari jaringan
kuat yang terbentuk oleh ikatan kovalen orbital
atom karbon hibrida sp3
(Gambar 1).
Intan stabil sampai 3500°C, dan pada
temperatur ini atau di atasnya intan akan
menyublim.
Contoh lain: kuarsa silikon dioksida (kuarsa;
SiO2) (Gambar 2). Silikon adalah tetravalen,
seperti karbon, dan mengikat empat atom
oksigen membentuk tetrahedron. Setiap atom
oksigen terikat pada atom silikon lain. Titik leleh
kuarsa adalah 1700 °C.
4. Gb. 1.Struktur intan:Gb. 1.Struktur intan: Sudut C-C-C adalah∠
sudut tetrahedral, dan setiap atom karbon
dikelilingi oleh empat atom karbon lain
5. Gb. 2, Struktur kristal silikon dioksida
Bila atom oksigen diabaikan, atom silikon
akan membentuk struktur mirip intan. Atom
oksigen berada di antara atom-atom silikon.
6. 2. PADATAN IONIS2. PADATAN IONIS
Isi (Konstituennya Berupa Ion Positif Dan Negatif)Isi (Konstituennya Berupa Ion Positif Dan Negatif)
Ion-ion Disatukan Oleh Gaya Elektrostatik YangIon-ion Disatukan Oleh Gaya Elektrostatik Yang
Bersifat Netral Secara KeseluruhanBersifat Netral Secara Keseluruhan
Susunan Ion Adalah Sejenis Ion Tertentu DikelilingiSusunan Ion Adalah Sejenis Ion Tertentu Dikelilingi
Oleh Sekelompok Ion Yang Muatannya BerlawananOleh Sekelompok Ion Yang Muatannya Berlawanan
Jumlahnya Tergantung Pada Rumus Senyawa DanJumlahnya Tergantung Pada Rumus Senyawa Dan
Ukuran Kedua Jenis Ion Yaitu :Ukuran Kedua Jenis Ion Yaitu :
1. Perbandingan Jari-jari (R+/R-)1. Perbandingan Jari-jari (R+/R-)
2. Harga Kandungan Sel Yang Berbeda (Z+/Z-)2. Harga Kandungan Sel Yang Berbeda (Z+/Z-)
3. Harga R+ Dan R- Yang Berbeda3. Harga R+ Dan R- Yang Berbeda
4. Koordinat Yang Berbeda Untuk Jenis Ion4. Koordinat Yang Berbeda Untuk Jenis Ion
Yang BerbedaYang Berbeda
7. • Kristal ionik semacam natrium khlorida (NaCl)
dibentuk oleh gaya tarik antara ion bermuatan
positif dan negatif. Kristal ionik biasanya memilik
titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang rendah.
Namun, dalam larutan atau dalam lelehannya,
kristal ionik terdisosiasi menjadi ion-ion yang
memiliki hantaran listrik.
• Dalam kristal ion natrium khlorida, ion natrium
dan khlorida diikat oleh ikatan ion. Berlawanan
dengan ikatan kovalen, ikatan ion tidak memiliki
arah khusus, dan akibatnya, ion natrium akan
berinteraksi dengan semua ion khlorida dalam
kristal, walaupun intensitas interaksi beragam
8. • Dalam kasus natrium khlorida, anion khlorida
(jari-jari 0,181 nm) akan membentuk susunan
kisi berpusat muka dengan jarak antar atom
yang agak panjang sehingga kation natrium
yang lebih kecil (0,098 nm) dapat dengan
mudah diakomodasi dalam ruangannya
(Gambar 3(a)). Setiap ion natrium dikelilingi
oleh enam ion khlorida (bilangan koordinasi =
6). Demikian juga, setiap ion khlorida dikelilingi
oleh enam ion natrium (bilangan koordinasi =
6) (Gambar 3 (b)). Jadi, dicapai koordinasi 6:6.
9. Gb. 3. Struktur kristal natrium khlorida
Masing-masing ion dikelilingi oleh enam ion yang
muatannya berlawanan.
10. • Contoh lain , cesium khlorida, ion cesium
yang lebih besar (0,168nm) dari ion
natrium dikelilingi oleh 8 ion khlorida
membentuk koordinasi 8:8. Ion cesium
maupun khlorida seolah secara
independen membentuk kisi kubus
sederhana, dan satu ion cesium terletak di
pusat kubus yang dibentuk oleh 8 ion
khlorida (Gambar 4)
11. Gb.4. Struktur kristal cesium khlorida.
Setiap ion dikelilingi oleh delapan ion dengan
muatan yang berlawanan.
12. • struktur kristal/padatan garam bergantung pada
rasio ukuran kation dan anion. Rasio (jari-jari
kation)/(jari-jari anion) (rC/rA) .
• Tabel 1. Rasio jari-jari kation rCdan anion rA
dan bilangan koordinasi
Rasio jari-jari
rC/rA
Bilangan koordinasi contoh
0,225-0,414 4 ZnS
0,414-0,732 6 Sebagian besar halida logam
alkali
>0,732 8 CsCl, CsBr, CsI
13. Contoh:Contoh:
• Dengan menggunakan jari-jari ion (nm) di
bawah ini, ramalkan struktur litium fluorida LiF
dan rubidium bromida RbBr. Li+
= 0,074, Rb+
=
0,149, F-
= 0,131, Br-
= 0,196
• Jawab
• Untuk LiF, rC/rA = 0,074/0,131 = 0,565. Nilai ini
berkaitan dengan nilai rasio untuk kristal
berkoordinasi enam, sehingga LiF akan bertipe
NaCl. Untuk RbBr, rC/rA = 0,149/0,196 = 0,760,
yang termasuk daerah berkoordinasi 8,
sehingga RbBr diharapkan bertipe CsCl
14. 3. PADATAN LOGAM3. PADATAN LOGAM
• terdiri atas atom logam yang terikat dengan
ikatan logam.
• Elektron valensi dalam atom logam mudah
dikeluarkan (karena energi ionisasinya yang
kecil) menghasilkan kation.
• Karena orbital atom bertumpangtindih berulang-
ulang, elektron2 di kulit terluar setiap atom akan
dipengaruhi atom lain. Elektron semacam ini
tidak harus dimiliki oleh atom tertentu, tetapi
akan bergerak bebas dalam kisi yang dibentuk
oleh atom-atom ini. Jadi, elektron-elektron ini
disebut dengan elektron bebas.
15. GB.5. Deformasi sruktur logam.
Logam akan terdeformasi bila gaya yang kuat
diberikan, tetapi logam tidak akan putus. Sifat ini
karena interaksi yang kuat antara ion logam dan
elektron bebas.
16. Padatan molekular
• terikat oleh gaya antarmolekul semacam gaya
van der Waals disebut dengan kristal/padatan
molekul.
• kristal dapat terbentuk, tanpa bantuan ikatan,
tetapi dengan interaksi lemah antar
molekulnya. Bahkan gas mulia mengkristal
pada temperatur sangat rendah. Argon
mengkristal dengan gaya van der Waaks, dan
titik lelehnya -189,2°C.
• Contoh :kristal dari senyawa organik netral, gas
mulia.
17. Gb.6.Struktur kristal iodin. Strukturnya berupa
kisi ortorombik berpusat muka. Molekul di
pusat setiap muka ditandai dengan warna
lebih gelap
18. Contoh:Contoh:
• Dengan menggunakan jari-jari ion (nm) di
bawah ini, ramalkan struktur litium fluorida LiF
dan rubidium bromida RbBr. Li+
= 0,074, Rb+
=
0,149, F-
= 0,131, Br-
= 0<196
• Jawab
• Untuk LiF, rC/rA = 0,074/0,131 = 0,565. Nilai ini
berkaitan dengan nilai rasio untuk kristal
berkoordinasi enam, sehingga LiF akan bertipe
NaCl. Untuk RbBr, rC/rA = 0,149/0,196 = 0,760,
yang termasuk daerah berkoordinasi 8,
sehingga RbBr diharapkan bertipe CsCl
19. ELEKTRONEGATIVITASELEKTRONEGATIVITAS
Adalah Kecenderungan Suatu Atom DalamAdalah Kecenderungan Suatu Atom Dalam
Molekul Untuk Menarik Elektron Menuju DirinyaMolekul Untuk Menarik Elektron Menuju Dirinya
SendiriSendiri
Atau Tarik Menarik Tidak Sama Dari Elektron-Atau Tarik Menarik Tidak Sama Dari Elektron-
elektron Oleh Atom Dalam Molekulelektron Oleh Atom Dalam Molekul
HeterodiatomisHeterodiatomis
Dua Cara Menghitungnya :Dua Cara Menghitungnya :
1. Metode Mulliken1. Metode Mulliken
2. Metode Pauling2. Metode Pauling
20. METODE MULLIKENMETODE MULLIKEN
Elektronegativtas (XElektronegativtas (Xii) dari setiap unsur adalah) dari setiap unsur adalah
sebesar :sebesar :
XXii == IPIPii + EA+ EAii
5,65,6
Dimana :Dimana :
IP = potensial ionisasi (elektron volt, eV)IP = potensial ionisasi (elektron volt, eV)
EA = afinitas elektron (elektron volt, eV)EA = afinitas elektron (elektron volt, eV)
21. METODE PAULINGMETODE PAULING
Metode ini memberikan hargaMetode ini memberikan harga
elektonegativitas relatif denganelektonegativitas relatif dengan
persamaan sebagai berikut:persamaan sebagai berikut:
XXyy – X– Xxx = 0,102 ∆= 0,102 ∆½½
Dimana :Dimana :
Konstanta 0,102 adalah hasil konversiKonstanta 0,102 adalah hasil konversi
satuan ∆satuan ∆½½
(kJ mol(kJ mol-1-1
) ke (elektron volt,) ke (elektron volt,
eV)eV)
∆∆ = BE= BExyxy – (BE– (BEX2X2 x BEx BEy2y2))½½
22. LATIHANLATIHAN ELEKTRONEGATIVITASELEKTRONEGATIVITAS
Hitunglah elektronegativitas dari atom iodin jikaHitunglah elektronegativitas dari atom iodin jika
potensial ionisasi (IP) dan afinitas elektron (EA)potensial ionisasi (IP) dan afinitas elektron (EA)
masing-masing adalah 10,5 eV dan 3,43 eVmasing-masing adalah 10,5 eV dan 3,43 eV
jawab:jawab:
IP = 10,5 eV EA = 3,43 eVIP = 10,5 eV EA = 3,43 eV
Metode Mulliken:Metode Mulliken:
XXii == IPIPii + EA+ EAi =i = 10,5 + 3,4310,5 + 3,43
5,65,6 5,65,6
= 2,49 eV= 2,49 eV
23. ► Hitung elektronegativitas atom iodin dari dataHitung elektronegativitas atom iodin dari data
berikut:berikut:
BEBEH2H2 == 435,14 kJ mol435,14 kJ mol-1-1
,BE,BEHIHI= 297,1 kJ mol= 297,1 kJ mol-1-1
BEBEI2I2 = 151,14 kJ mol= 151,14 kJ mol-1-1
,, XXH2H2 = 2,1= 2,1
Dengan menggunakan persamaan :Dengan menggunakan persamaan :
∆∆ = BE= BExyxy – (BE– (BEX2X2 x BEx BEy2y2))½½
= BE= BEHIHI – (BE– (BEH2H2 x BEx BEI2I2))½½
= 297,1 – (435,14 x 151,14)= 297,1 – (435,14 x 151,14) ½½
= 297,1 – 256,4 = 40,7= 297,1 – 256,4 = 40,7
XXyy – X– Xxx = 0,102 ∆= 0,102 ∆½½
XXI2I2 – X– XH2H2 == 0,102 x 40,70,102 x 40,7½½
XXI2I2 = 0,102 x 40,7= 0,102 x 40,7½½
+ X+ XH2H2
= 0,65 + 2,1= 0,65 + 2,1 = 2,75= 2,75
24. Hitung energi disosiasi dari LiHitung energi disosiasi dari Li22 dari data berikut ini. Energi disosiasidari data berikut ini. Energi disosiasi
ikatan H2 dan LiH masing-masing adalah 435,56 kJ molikatan H2 dan LiH masing-masing adalah 435,56 kJ mol-1-1
dandan
244,53 kJ mol244,53 kJ mol-1-1
..
XXlili = 2,1= 2,1
Jawab :Jawab : XXyy – X– Xxx = 0,102 ∆= 0,102 ∆½½
XXHH – X– XLiLi = 0,102 ∆= 0,102 ∆½½
= 116,30 kJ= 116,30 kJ
Dengan menggunakan persamaan :Dengan menggunakan persamaan :
BEBELiLi == (BE(BELiHLiH - ∆)- ∆)22
BEBEH2H2
= (244,50 -116,3)= (244,50 -116,3)22
435,6435,6
= 37,73 kJ mol= 37,73 kJ mol-1-1
25. SIFAT IONIS (IC = IONIC CHARACTER)SIFAT IONIS (IC = IONIC CHARACTER)
Sifat ionis dari suatu ikatan kimia dapat dihitungSifat ionis dari suatu ikatan kimia dapat dihitung
dengan persamaan :dengan persamaan :
% IC =% IC = µµsebenarnyasebenarnya x 100%x 100%
µµperhitunganperhitungan
Dimana :Dimana :
µµsebenarnyasebenarnya =momen dipol dari percobaan=momen dipol dari percobaan
µµperhitunganperhitungan =momen dipol dari persamaan=momen dipol dari persamaan
µ = q rµ = q r
26. PERSAMAAN LAIN MENGHITUNGPERSAMAAN LAIN MENGHITUNG
SIFAT IONISSIFAT IONIS
Dengan asumsi q = e dan r = rDengan asumsi q = e dan r = rabab, panjang ikatan, panjang ikatan
maka sifat ionis juga dapat dihitung sbb:maka sifat ionis juga dapat dihitung sbb:
% IC% IC = 16 (X= 16 (Xaa – X– Xbb) + 3,5 (X) + 3,5 (Xaa – X– Xbb))22
27. MOMEN DIPOL
Peranan elektron yang tidak sama pada atom yang
berbeda akan menimbulkan muatan positif kecil pada
atom yang kurang elektronegatif dan muatan negatif
kecil pada atom yang lebih elektronegatif sehingga
akan menghasilkan pembentukan dipol (dua kutub)
Momen dipol adalah :
µ = q r
q= muatan positif / negatif kecil pada
atom dan
r = jarak diantara dua kutub
Satuan momen dipol adalah (satuan Debye) dimana
ID = 3,335641 x 10-30
Cm
Momen dipol adalah suatu vektor dimana arahnya dari
ujung positif ke negatif
28. LATIHAN MOMEN DIPOLLATIHAN MOMEN DIPOL
HITUNG MOMEN DIPOL MOLEKUL HCl JIKA PANJANGHITUNG MOMEN DIPOL MOLEKUL HCl JIKA PANJANG
IKATAN KESETIMBANGAN DIANTARANYA ADALAH 1,2746IKATAN KESETIMBANGAN DIANTARANYA ADALAH 1,2746
AAoo
!!
Jawab :Jawab :
1 A1 Aoo
= 10= 10-10-10
mm
muatan atom q = 1,6022 x 10muatan atom q = 1,6022 x 10-19-19
C, jadi momen dipolnya :C, jadi momen dipolnya :
µ = q rµ = q r
= (= (1,6022 x 101,6022 x 10-19-19
C) (1,2746 x10C) (1,2746 x10-10-10
m)m)
= 1,999 x= 1,999 x 1010-29-29
CmCm
= (1,999 x= (1,999 x 1010-29-29
Cm) (Cm) (3,335641 x 103,335641 x 10-30-30
Cm DCm D-1-1
)) -1-1
== 5,99 D5,99 D
Jika momen dipol percobaan = 3.48 D , maka sifat ionis:Jika momen dipol percobaan = 3.48 D , maka sifat ionis:
%IC =%IC = (momen dipol percobaan/momen dipol perhitungan) x 100%(momen dipol percobaan/momen dipol perhitungan) x 100%
29. KELOMPOK 1
1.ZAINAL ARIFIN
2.WANDI
3.M.FIQHI F
4. SITI R
5.EVA
KELOMPOK 2
1. HIDAYATULLAH
2.AGUS DEKIAWAN
3.RIFQOTUL MAHMUDAH
4.AINUN R
5.ATINA K
30. KELOMPOK 3
1.FAHRUDIN
2.RANGGA SETIAWAN
3.SOFYAN SAURI
4.MITRA A
5.ANNISATUL F
KELOMPOK 4
1.ABDULLAH
2.AGUS D
3.DESI W
4.FATIMATUS Z
5.M.AGUS SUSANTO
31. KELOMPOK 5
1.M.HASAN R
2. M RIFKI
3.ASRIANTO
4.CAMILIA AGID
5.ROHMAH NUR