1. IKATAN KIMIA
CARA MENCAPAI KESTABILAN:CARA MENCAPAI KESTABILAN:
• Mengadakan pelepasan dan penerimaan elektronMengadakan pelepasan dan penerimaan elektron ⇒⇒
IKATAN IONIK / ELEKTROVALENIKATAN IONIK / ELEKTROVALEN
• Penggunaan pasangan elektron milik bersamaPenggunaan pasangan elektron milik bersama ⇒⇒
IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
Ikatan kimia terjadi untuk mencapai kestabilanIkatan kimia terjadi untuk mencapai kestabilan
struktur (konfigurasi mirip konfigurasi gas mulia)struktur (konfigurasi mirip konfigurasi gas mulia)
2. VALENCEVALENCE
ELECTRONELECTRON
The electrons of an element that play an active role in the
chemistry of the atom (i.e. chemical bonding) are its valence
electrons
All of the electrons in an atom’s outermost shell are
considered valence electrons
The element’s location (counting from left to right) indicates
how many valence electrons it has (ignore Groups 3-12)
Valence electrons can be either paired or unpaired
Unpaired valence electrons are relatively active in chemical
bonding
Paired (or nonbonding) valence electrons are not usually
active in chemical bonding
An Electron Dot Structure (or Lewis Dot Symbol) can be
drawn for an atom/ion to indicate its valence electrons
3. IKATAN IONIKIKATAN IONIK
Ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antaraIkatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antara
kation dan anion akibat adanya pelepasan dankation dan anion akibat adanya pelepasan dan
penerimaan elektronpenerimaan elektron
Ciri-ciri ikatan ionik:Ciri-ciri ikatan ionik:
a.a. Ada yang melepas dan menerima elektronAda yang melepas dan menerima elektron
b.b. Ikatan antara logam dan non logamIkatan antara logam dan non logam
Contoh: Ikatan pada CaClContoh: Ikatan pada CaCl22
2020Ca : [Ar] 4sCa : [Ar] 4s22
→→ CaCa2+2+
[Ar] + 2e[Ar] + 2e--
|| x 1x 1
1717Cl : [Ne] 3sCl : [Ne] 3s22
3p3p55
+ 1e+ 1e--
→→ ClCl --
: [Ne] 3s: [Ne] 3s22
3p3p66
|| x 2x 2
CaCa + Cl+ Cl22 →→ CaCa2+2+
+ 2Cl+ 2Cl--
→→ CaClCaCl22
5. IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
Gilbert Newton Lewis (1875-1946), Irving Langmuir (1881-1957)
Covalent bonds form when electrons are shared between
two atoms.
a.Nonpolar molecules share their electrons evenly
between two atoms.
b.In polar molecules, electrons spend more time around
one atom thus providing that atom with a partial negative
charge, while the other atom takes on a partial positive
charge.
c.A polar molecule is often referred to as a dipole due to
the two poles of charges contained in the molecule.
Covalent bonds form when electrons are shared between
two atoms.
a.Nonpolar molecules share their electrons evenly
between two atoms.
b.In polar molecules, electrons spend more time around
one atom thus providing that atom with a partial negative
charge, while the other atom takes on a partial positive
charge.
c.A polar molecule is often referred to as a dipole due to
the two poles of charges contained in the molecule.
6. IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
Ikatan yang terjadi pada dua Atom atau lebih dengan caraIkatan yang terjadi pada dua Atom atau lebih dengan cara
penggunaan pasangan elektron bersamapenggunaan pasangan elektron bersama
Ciri-ciri ikatan kovalen:Ciri-ciri ikatan kovalen:
a.a. Menggunakan pasangan elektron milik bersamaMenggunakan pasangan elektron milik bersama
b.b. Ikatan antara non logam dan non logamIkatan antara non logam dan non logam
Contoh: Ikatan pada COContoh: Ikatan pada CO22
C = golongan IVC = golongan IV ⇒⇒ 4 el. Valensi4 el. Valensi ⇒⇒ butuh 4 elektron;butuh 4 elektron;
O = golongan VIO = golongan VI ⇒⇒ 6 el. Valensi6 el. Valensi ⇒⇒ butuh 2 elektron;butuh 2 elektron;
7. .. .... ..
: O : = : C : = : O :: O : = : C : = : O :
Berdasarkan jumlah ikatannya, ikatan kovalen kovalenBerdasarkan jumlah ikatannya, ikatan kovalen kovalen
terdiri atas: Ikatan kovalen tunggal dan ikatan rangkap.terdiri atas: Ikatan kovalen tunggal dan ikatan rangkap.
Berdasarkan asal pasangan elektron bebas danBerdasarkan asal pasangan elektron bebas dan
perbedaan keelektronegatifan, ikatan kovalen terdiri atas:perbedaan keelektronegatifan, ikatan kovalen terdiri atas:
9. A. Ikatan Kovalen Koordinasi/DativA. Ikatan Kovalen Koordinasi/Dativ
Ikatan kovalen dimana pasangan elektron hanya berasalIkatan kovalen dimana pasangan elektron hanya berasal
dari salah satu atom/senyawa, atom/senyawa yang laindari salah satu atom/senyawa, atom/senyawa yang lain
hanya menyediakan tempathanya menyediakan tempat
Contoh: Ikatan pada NHContoh: Ikatan pada NH33-BF-BF33
H F H FH F H F
H N: + B FH N: + B F HH NN→→ B FB F
HH F H FF H F
Alfred Werner (1866-1919
10. B. Ikatan Kovalen Polar dan Non PolarB. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Ciri-ciri ikatan kovalen polar:Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
- Terdapat perbedaan keelek-tronegatifan yang tinggi.Terdapat perbedaan keelek-tronegatifan yang tinggi.
- Untuk senyawa terner atau lebih, sruktur tidak segarisUntuk senyawa terner atau lebih, sruktur tidak segaris
luruslurus ⇒⇒Momen dipol (resultan gaya listrik)Momen dipol (resultan gaya listrik) µµ ≠≠ oo
Contoh pada ikatan kovalen polar pada H2O
11. B. Ikatan Kovalen Polar dan Non PolarB. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Contoh:Contoh:
1. Ikatan kovalen polar pada HCl1. Ikatan kovalen polar pada HCl
2. Ikatan Kovalen polar pada H2. Ikatan Kovalen polar pada H22OO
3. Ikatan kovalen non polar pada H3. Ikatan kovalen non polar pada H22
4. Ikatan kovalen non polar pada CO4. Ikatan kovalen non polar pada CO22
Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:
- Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan.Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan.
- Momen dipol (resultan gaya listrik) = oMomen dipol (resultan gaya listrik) = o
Contoh pada ikatan kovalen non polar pada CO2
12. Ikatan Kovalen polar H-Cl
Ikatan kovalen non polar H2
δδ--
OO ⇒⇒ µµ ≠≠ 0 (polar) bukan H – O - H0 (polar) bukan H – O - H ⇒⇒ µµ = 0 (non= 0 (non
polar)polar)
δδ++ δδ++
H H HH H H22OO
δδ-- δδ++ δδ--
O = C = OO = C = O ⇒⇒ COCO2 ((µµ = 0, non polar)= 0, non polar)
13. C. Ikatan HidrogenC. Ikatan Hidrogen
Hydrogen bonds are weak attractions that form between
partially charged atoms found in polar molecules.
a.Surface tension is due to hydrogen bonds between water
molecules.
b.Intramolecular bonds may form between partially charged
atoms in a large molecule, and are important in maintaining
the shape of that molecule.
Hydrogen bonds are weak attractions that form between
partially charged atoms found in polar molecules.
a.Surface tension is due to hydrogen bonds between water
molecules.
b.Intramolecular bonds may form between partially charged
atoms in a large molecule, and are important in maintaining
the shape of that molecule.
14. C. Ikatan HidrogenC. Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen adalah ikatan intermolekul antaraIkatan Hidrogen adalah ikatan intermolekul antara
H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (F,H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (F,
O dan N) dengan atom F, O dan NO dan N) dengan atom F, O dan N
Ikatan hidrogen ada pada HF,Ikatan hidrogen ada pada HF,
HH22O dan NHO dan NH33
Contoh ikatan hidrogenContoh ikatan hidrogen
pada Hpada H22OO
15. C. Ikatan Van der WaalsC. Ikatan Van der Waals
Ikatan yang lemah yang terjadi karena adanya polarisasiIkatan yang lemah yang terjadi karena adanya polarisasi
temporer antar molekultemporer antar molekul
Mekanisme ikatan:Mekanisme ikatan:
1.1. Gaya tarik menarik antarmolekul non polar yangGaya tarik menarik antarmolekul non polar yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan.mempunyai perbedaan keelektronegatifan.
Misal: ikatan pada CHMisal: ikatan pada CH44
2.Ikatan antar senyawa yang mempunyai perbedaan2.Ikatan antar senyawa yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan dengan senyawa non polar yangkeelektronegatifan dengan senyawa non polar yang
mempunyai pasangan elektron bebasmempunyai pasangan elektron bebas
Misal: peristiwa larutnya oksigen (non polar) dalam airMisal: peristiwa larutnya oksigen (non polar) dalam air
3. Ikatan antar molekul non polar (gaya london), terjadi3. Ikatan antar molekul non polar (gaya london), terjadi
karena dipol sesaatkarena dipol sesaat
18. LATIHANLATIHAN
1.1. Unsur A mempunyai nomor atom 12 dan B dengan nomorUnsur A mempunyai nomor atom 12 dan B dengan nomor
atom 9. Jelaskan jenis ikatan dan rumus senyawa antara Aatom 9. Jelaskan jenis ikatan dan rumus senyawa antara A
dan B.dan B.
2.2. Nomor atom unsur-unsur P,Q,R,S dan T masing-masing: 9,Nomor atom unsur-unsur P,Q,R,S dan T masing-masing: 9,
12, 16, 17 dan 18. Tunjukkan pasangan unsur yang dapat12, 16, 17 dan 18. Tunjukkan pasangan unsur yang dapat
membentuk senyawa ion dan bagaimana rumusmembentuk senyawa ion dan bagaimana rumus
senyawanyasenyawanya
3.3. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. JikaSuatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika
konfigurasi elektron atom:konfigurasi elektron atom:
X : 1sX : 1s22
2s2s22
2p2p66
3s3s22
3p3p66
4s4s22
dan konfigurasi elektron atom Y:dan konfigurasi elektron atom Y:
1s1s22
2s2s22
2p2p44
, jelaskan jenis ikatan XY., jelaskan jenis ikatan XY.
4. Nomor atom A = 6, B = 8, C = 9, D = 11 dan E = 174. Nomor atom A = 6, B = 8, C = 9, D = 11 dan E = 17
tentukan pasangan unsur yang dapat berikatan kovalen nontentukan pasangan unsur yang dapat berikatan kovalen non
polar.polar.
19. IKATAN MOLEKULER:
Ikatan Van der waals terbagi 3: (1) gaya van der waals, (2)
gaya london,(3) gaya dipole-dipole
Gaya Van der waals: dispersi elektronnya sesaat, terjadi pada
molekul non polar. Contoh: H2, CO2, CH4
Gaya London: dispersi elektronnya sesaat, terjadi pada
molekul non polar/gas mulia. Contoh: He, Ne, H2, CO2, CH4
Gaya dipole-dipole: dispersi elektronnya permanen, terjadi
pada molekul polar. Contoh: HCl, HI, PCl3
IKATAN HIDROGEN: H dengan O, N dan F. contoh: H2O,
HF, NH3. terjadi titik didih paling tinggi.