Dokumen tersebut merangkum analisis dan perancangan sistem informasi yang dibuat untuk mendukung operasional PT. Bunny Suksesselalu. Sistem informasi terpadu dirancang untuk mengintegrasikan komunikasi antar departemen dan memantau stok barang secara real-time guna mencegah kekurangan atau kelebihan stok."
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan sistem informasi (si), universitas mercu buana, 2017
1. TUGAS MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (SI)
PT. Bunny Suksesselalu (Lusty Bunny).
Di susun Oleh:
Erni Anggraini
Nim:43215120046
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
AKUNTANSI
2. 1
ABSTRAK
Dalam dunia bisnis, untuk mendukung operasional suatu perusahaan dan
mengembangkan berbagai produk, layanan serta kemampuannya dibutuhkan perpaduan
sistem informasi dan teknologi informasi yang efektif guna menghasilkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan.Tujuan penulisan ini ialah menggambarkan bagaimana analisis
dan perancangan Sistem Informasi pada PT. Bunny Suksesselalau, Program yang rancang
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut.sesuai dengan
Sistem Informasi yang ada. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengamatan langsung pada
objek penelitian Sistem informasi yang digunakan oleh PT. Bunny Suksesselalu, dari top
level manajemen hingga bagian produksi memakai system informasi terpadu dan saling
berintegrasi dalam berkomunikasi sehingga produk (inventory) tidak ada yang kurang
ataupun sudah usang karena kurang terpantau. Sistem Informasi merupakan suatu hal wajib
dipunyai oleh setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis terhadap perusahaan
yang sejenis. Dengan adanya sistem informasi ini, tidak hanya membuat proses menjadi
otomatis, tetapi juga menciptakan tingkat akurasi yang tinggi, kecepatan dalam
pelayanannya, dan menjadi pelengkap dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Keyword : Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (SI)
3. 2
DAFTAR ISI
Abstrak..................................................................................................................................... 1
Daftar Isi .................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
1.3 Metode Penulisan.................................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Sistem Informasi ................................................................................... 5
2.2 Karakteristik Sistem .....................................................................................6
2.3 Jenis-jenis Sistem Informasi .........................................................................7
2.4 Analisis Sistem Informasi ............................................................................8
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................. 11
3.1 Perancangan Sistem Informasi DOS........................................................................ 12
3.2 Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Pembelian..................................... 13
3.3 Perancangan Sistem Informasi Inventory .............................................................. 14
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... 16
4. 1 Kesimpulan............................................................................................................. 16
4.2 Saran........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 17
4. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini system informasi mengalami perkembangan yang sangat
pesat, menjangkau setiap elemen kehidupan, bisnis dan sosial. Penggunaan system
informasi pada suatu perusahaan pada saat ini telah menjadi suatu keharusan dikarenakan
tingginya kebutuhan akan informasi sehingga dibutuhkan system yang mampu
menyediakan kebutuhan tersebut. Perusahaan dagang merupakan salah satu perusahaan
yang memiliki proses bisnis yang cukup luas dan banyaknya toko yang harus dimasuki
membutuhkan sebuah system yang terintegrasi untuk memperlancar proses bisnis serta
meningkatkan efesiensi dan efektifitas bisnis. Dalam proses bisnis perusahaan dagang
sangat dibutuhkan system informasi dikarenakan adanya masalah-masalah kecil yang
berdampak besar bagi perusahaan pun kerap terjadi, misalnya ketika daktur tidak tertagih
dan ketika jumlah persediaan tidak sama dengan fisiknya atas dengan kata lain ialah
mengontrol stock suatu barang, belum lagi masalah pengawasan dimana manajemen tidak
mampu mngontrol segala kegiatan yang terjadi dilaangan. “Tanpa pengawasan yang
terintegrasi, losses di lapangan bisa mencapai 8%,” (Simandjuntak, 2007)
Perusahaan dagang merupakan salah satu perusahaan padat modal dan padat karya,
dimana komponen biaya yang terbesar adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
pemrosesan agar barang tersebut terlihat mewah dan bagus serta biaya yang harus
dikeluarkan agar barang tersebut dapat diterima oleh pelanggan dengan kondisi yang tetap
baik.
Biasanya sistem hanya dibangun dengan pertimbangan merubah pekerjaan manual
menjadi otomatis dengan biaya murah. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk
mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu produk atau pelayanan mereka. Banyak juga perusahaan menggunakan system
berladaskan computer pada tingkat yang paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia
Dalam mengelola perusahaan, diperlukan berbagai jenis informasi guna
mendukung berbagai proses pengambilan keputusan, baik oleh manajemen puncak,
manajer berbagai bidang fungsional, dan penyelenggaraan kegiatan operasional.
Berdasarkan hal tersebut, pengolahan informasi harus dilakukan dengan sebaik – baiknya,
sehingga informasi tersebut dapat terkumpul, terolah, dan tersimpan dengan baik. Dengan
demikian, informasi akan lebih mudah ditelusuri dan didistribusikan sesuai dengan
kebutuhan kerja karyawan pada suatu perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa
masalah berkaitan dengan :
1. Definisi Sistem Informasi
2. Katakteristik Sistem
3. Jenis-Jenis Sistem
4. Analisis Sistem
5. 4
1.3 Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode
literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan
browsing data di internet.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan article ini adalah untuk menggambarkan penerapan sistem
Informasi di PT. Bunny Suksesselalu, Aplikasi atau program yang digunakan untuk
menjalankan Sistem Informasi Manajemen, serta menjelaskan bagaimana perancangan
Sistem Informasi dalam perusahaan tersebut.
6. 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem
Beberapa pengertian atau definisi mengenai sistem yang diberikan oleh para ahli
sebagai bahan perbandingan antara lain sebagai berikut:
a) Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama- sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan
Marakas 2009).
b) Pengertian sistem menurut Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Ackof dalam
Effendy (1989:51) mengatakan bahwa sistem adalah setiap kesatuan, secara
konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lain.
c) Ackof dalam Effendy (1989:51) mengatakan bahwa sistem adalah setiap kesatuan,
secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lain.
d) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:950) disebutkan bahwa sistem
mempunyai dua pengertian; (a) Seperangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; dan (b) Susunan yang teratur dari
pandangan, teori, asas, dan sebagainya. Dari definisi-definisi di atas, terlihat bahwa
masing-masing menekankan bahwa sistem memakai pendekatan pada elemen atau
komponen. Artinya, bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen
yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh
Informasi
a) Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga
berubah bentuknya menjadi informasi. Di samping itu informasi dapat mengurangi
ketidakpastian serta mempunyai nilai dalam keputusan karena dengan adanya
informasi kita dapat memilih tindakan-tindakan dengan resiko yang paling kecil.
Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan
pengolahan data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang
sedang dihadapi. Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah yang harus
diproses lebih dahulu baru kemudian dapat digunakan.
b) Menurut Davis (2002) pengertian informasi adalah: “Data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berarti bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang”
c) Sedangkan pengertian informasi menurut Mc Leod (1995) adalah: “Salah satu jenis
utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang pengelolaannya menggunakan
peralatan komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi dengan segera.”
Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses
menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi di
7. 6
mana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah
sifatnya menjadi informasi. Perubahan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya
data tidak mempunyai nilai apa-apa untuk mengambil keputusan, hanya informasi
mempunyai nilai, dalam arti bahwa informasi akan memudahkan manajer untuk
mengambil keputusan .
Sistem Informasi
Sedangkan pengertian sistem informasi yaitu, sebagai berikut:
a) Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan
sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007)
b) Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prose-dur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas, 2009).
c) Menurut Alter dalam Effendy (1989:11), sistem informasi adalah kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang di
organisasikan untuk mencapaitujuandalamsebuahorganisasi.
d) Menurut Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan
segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk
yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data
sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili.
2.2 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1. Batasan (Boundary): Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di
dalam sistem dengan sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment): Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan
asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input): Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan
yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output): Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan
dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan
suatu sistem.
8. 7
5. Komponen (Components): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini
bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface: Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan
komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan
komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
2.3 Jenis-jenis Sistem Informasi
Secara konsep, aplikasi sistem informasi yang diimplementasiakn dalam dunia bisnis saat
ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi
dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen.
a) Sistem Pendukung Operasi
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan
digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan
berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Peran dari
sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses
transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama
perusahaan.
b) Sistem Pendukung Manajemen
Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan
untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan
disebut sebagai sistem pendukung manajemen. Memberikan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan semua jenis manajer serta praktisi bisnis adalah tugas yang rumit.
Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukungberbagai tanggung
jawab penganbilan keputusan : (1) sistem informasi manajemen, (2) sistem pendukung
keputusan, dan (3) sistem informai eksekutif.
c) Klasifikasi Lainnya Sistem Informasi
Beberapa kategori lainnya sistem informasi dapat mendukung baik aplikasi operasi
maupun manajemen, contohnya, sistem pakar dapat memberi saran pakar untuk tugas-tugas
dasar operasi seperti diagnosa perlengkapan, atau keputusan manajerial seperti manajemen
portofolio pinjaman. Sistem manajemen pengetahuan adalah sistem informasi berbasis
pengetahuan yang mendukung pembentukan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan
bisnis ke para pegawai dan manajer di seluruh perusahaan.
Sistem informasi yang berfokus pada aplikasi operasi dan manajerial dalam mendukung
fungsi bisnis dasarnya seperti akuntansi dan pemasaran, disebut sebagaisistem bisnis
fungsional. Terakhir, sistem informasi strategis menerapkan teknologi informasi pada
produk, layanan atau proses bisnis perusahaan, untuk membantunya mendapatkan
kelebihan strategis atas para pesaingnya. Jadi, kebanyakan sistem informasididesain untuk
9. 8
menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat
manajemen dan fungsi bisnis.
2.4 Analisis Sistem (System Analisis)
Analisis Sistem adalah analisis masalah yang dicoba diselesaikan perusahaan dengan
sistem informasi. Tahap ini terdiri atas pendefinisian masalah, indentifikasi penyebab,
pencarian solusi dan identifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi
sistem. Berikut tahapan kerja analis system:
1. Membuat peta proses (road map) dari perusahaan dan sistem yang sudah ada.
2. Mengidentifikasi para pemilik dan pengguna data primer bersama dengan
perangkat keras dan lunak yang sudah ada.
3. Membuat perincian masalah dari sistem yang sudah ada. Identifikasi masalah dapat
dilakukan dengan mempelajari dokumen, lembar kerja dan prosedur, mengamati
operasi sistem dan mewawancarai para pengguna utama dari sistem.
Analisis sistem akan meliputi studi kelayakan (feasibility study) untuk menentukan apakah
solusinya layak, atau dapat dicapai, dari sisi finansial, teknis dan organisasional. Studi
kelayakan akan menentukan apakah sistem tersedia dan dapat ditangani oleh spesialis
sistem informasi perusahaan, dan apakah perusahaan dapat menangani perubahan-
perubahan yang dibawa oleh sistem tersebut.
▪ Menentukan Kebutuhan Informasi
Tugas analis sistem yang dapat dikatakan paling menantang adalah mendefinisikan
kebutuhan-kebutuhan informasi yang spesifik yang harus dipenuhi oleh solusi sistem yang
dipilih. Pada tingkatan paling dasar, kebutuhan informasi (information requirement) dari
sistem baru meliputi identifikasi siapa yang membutuhkan informasi apa, dimana, kapan,
dan bagaimana caranya.
Analis permintaan mendefinisikan dengan cermat sasaran-sasaran dari sistem yang
baru atau yang telah dimodifikasi dan mengembangkan penjelasan terperinci dari fungsi
yang harus dijalankan oleh sistem yang baru. Kesalahan analisis kebutuhan adalah
penyebab utama kegagalan sistem dan tingginya biaya pengembangan sistem.
▪ Perancangan Sistem
Analisis sistem menggambarkan apa yang harus dilaksanakan oleh sistem untuk
memenuhi kebutuhan informasi, dan perancangan sistem (system design) memperlihatkan
bagaimana sistem tersebut akan memenuhi sasaran ini. Perancangan sistem informasi
adalah keseluruhan rencana atau model untuk sistem ini. Seperti cetak biru dari sebuah
bangunan atau rumah, ini terdiri atas semua spesifikasi yang memberikan bentuk dan
struktur sistem tersebut.
Perancangan sistem menjelaskan spesifikasi sistem yang akan melakukan fungsi-fungsi
yang diidentifikasi pada saat analisis sistem. Spesifikasi ini harus menangani semua
komponen manajerial, organisasional, dan teknologi dari solusi sistemnya.
▪ Peran Pengguna Akhir
Kebutuhan informasi pengguna mengendalikan seluruh upaya pengembangan sistem.
Pengguna harus memiliki kontrol yang cukup atas proses perancangan untuk memastikan
bahwa sistemnya merefleksikan prioritas bisnis dan kebutuhan informasinya, bukan bias
10. 9
dari staf teknisnya. Kurangnya keterlibatan pengguna dalam upaya perancangan adalah
penyebab utama kegagalan sistem.
▪ Menyempurnaan Proses Pengembangan Sistem
Langkah selanjutnya dalam proses pengembangan sistem adalah menerjemahkan
spesifikasi solusi yang dibuat selama analisis sistem dan merancang sistem informasi yang
operasional sepenuhnya, terdiri atas langkah pemrograman, pengujian, konversi, produksi,
dan pemeliharaan.
▪ Pemrograman
Selama tahap pemrograman (programming), spesifikasi sistem yang disiapkan selama
perancangan diterjemahkan ke dalam kode program. Sekarang banyak perusahaan membeli
peranti lunak yang memenuhi kebutuhan sistem baru dari sumber luar seperti paket peranti
lunak dari vendor komersial, layanan peranti lunak dari penyedia layanan aplikasi atau
perusahaan alih kontrak yang mengembangkan aplikasi peranti lunak yang disesuaikan
dengan kebutuhan klien.
▪ Pengujian
Pengujian (testing) yang mendalam dan seksama harus dilakukan untuk mengetahui
apakah sistem memberikan hasil-hasil yang benar. Pengujian memakan waktu yang lama,
data untuk pengujian harus dipersiapkan dengan hati-hati, hasilnya harus ditinjau kembali,
dan koreksi harus dibuat ke dalam sistem. Pengujian sistem informasi dapat dibagi menjadi
tiga jenis aktivitas :
o Pengujian Unit (unit testing)
Tujuan pengujian adalah menjamin bahwa pogram bebas dari kesalahan atau paling
tidak pengujian harus dipandang sebagai cara untuk mencari kesalahan dalam program,
berfokus dalam mencari segala cara untuk membuat program mengalami kegagalan.
Setelah masalah diketahui, masalah tersebut dapat diperbaiki.
o Pengujian Sistem (system testing)
Yaitu menguji fungsi sistem informasi secara keseluruhan. Beberapa hal yang diperiksa
adalah waktu kinerja, kapasitas untuk menyimpan file dan menangani beban yang berat,
kapabilitas pemulihan dan kembali ke kondisi semula, dan prosedur-prosedur manual.
o Uji Penerima (acceptance testing)
Yaitu memberikan sertifikasi akhir bahwa sistem siap digunakan dalam situasi produksi.
Pengujian sistem dievaluasi oleh pengguna dan ditinjau ulang oleh pihak manajemen.
Ketika semua peserta puas karena sistem baru telah sesuai standar, sistemnya akan secara
resmi diterima untuk diimplementasikan.
o Konversi
Konversi (conversion) adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. Empat
strategi konversi yang utama dapat dilakukan:
11. 10
• Strategi Paralel (parallel strategy)
Sistem lama dan calon penggantinya dijalankan bersama selama beberapa waktu
sampai setiap orang merasa yakin bahwa fungsi yang baru telah berjalan dengan benar.
Ktika terjadi kesalahan atau gangguan pada proses baru, sistem yang lama masih dapat
digunakan sebagai cadangan.
• Strategi Pindah Langsung (direct cutover)
Mengganti sistem lama seluruhnya dengan sistem baru pada hari yang telah
ditentukan. Ini adalah pendekatan yang sangat beresiko yang berpotensi menimbulkan
kerugian yang lebih besar daripada menjalankan dua sistem secara paralel jika
ditemukan masalah yang serius dalam sistem barunya.
• Strategi Studi Percontohan (pilot study)
Menjalankan sistem yang baru hanya dalam area yang terbatas seperti hanya satu
departemen atau satu unit kegiatan. Ketika versi percontohan ini sempurna dan bekerja
dengan lancar, barulah kemudian dipasang di seluruh perusahaan, secara simultan
ataupun bertahap.
• Strategi Pendekatan Bertahap (phased approach)
Menjalankan sistem baru dalam setahap demi setahap, baik berdasarkan fungsi
maupun unit organisasional.
Perincian dokumentasi (documantation) yang memperlihatkan cara kerja sistem
baik dari sudut pandang teknis maupun dari sudut pandang pengguna akhir diselesaikan
selama waktu konversi, untuk digunakan dalam pelatihan dan kegiatan setiap harinya.
Tidak adanya pelatihan dan dokumentasi yang sepantasnya akan menimbulkan
kegagalan sistem.
• Produksi dan Pemeliharaan
Setelah sistem yang baru dipasang dan konversinya selesai dilakukan, sistem tersebut
dikatakan beada dalam kondisi produksi (production). Selama tahap ini, sistem akan
ditinjau ulang oleh para pengguna dan spesialis teknis untuk menentukan seberapa baik
sistem ini mencapai sasaran awalnya, dan memutuskan apakah sistem tersebut perlu
direvisi atau dimodifikasi.
Setelah sistem dikonfigurasi dengan baik, sistem harus dipelihara ketika berada dalam
kondisi produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi kebutuhan atau meningkatkan
efisiensi pemrosesan. Perubahan perangkat keras, peranti lunak, dokumentasi atau prosedur
dalam sistem produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi kebutuhan baru atau
meningkatkan efisiensi pemrosesan disebut pemeliharaan (maintenance).
Faktor yang paling penting didalam pengelolaan sumberdaya informasi adalah
bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Sumber daya Informasi yang akan
dipergunakan, hal ini berarti kita menentukan bagaimana bentuk sistem yang dibutuhkan,
dalam arti kata kebutuhann akan perangkat keras, perangkat lunak dan pelaksana serta SOP
(Standard Operating Procedures) yang akan dipergunakan.
12. 11
BAB III
PEMBAHASAN
PT Bunny Suksesselalu menggunakan sistem yang terintegrasi dimana sebelumnya
masing-masing modul dari sistem berjalan sendiri-sendiri. Sistem yang di pakai adalah
ABIPRO dimana sistem ini mengunakan database FoxPro, Aplik, Server untuk Hardware
IBM, sementara untuk Softwarenya sendiri adalah DOS. Jaringan internet menggunakan
First Media dan CBN. Komputer untuk user memakai Brand Lenovo.
Adapun Sistem Infomasi yang saat ini sudah di implementasikan di Perusahaan adalah:
AbiPro, Sistem ini dipakai untuk mencatat segala transaksi dari mulai Penjualan,,
Pembelian, Inventory, Produksi, Piutang, Hutang, Giro Mundur sampai dengan Laporan
Keuangan dan Laporan Konsolidasi. Abipro sendiri adalah sebuah program yang masih
menggunakan software berbasis DOS (Disk Operating Sistem). Disk Operating Sistem
(DOS) merupakan sitem operasi berorientasi pada perintah teks yang dioperasikan pada
command prompt. Sistem operasi ini merupakan pendahuluan dari Windows. DOS dengan
PC-DOS yang dibuat oleh IMB Corp, adalah sistem operasi untuk PC berbasis 16-bit yang
pertama kali terkenal dan menggantikan sistem operasi sebelumnya yaitu Control
Program/Monitor (CP/M) yang berbasis komputer 8-bit. Selalin itu muncul MS-DOS yang
dibuat oleh Microsoft yang masih digunakan hingga saat ini yang beroperasi pada versi
Windows milik Microsoft. Prinsipnya perintah-perintah pada sistem operasi DOS
dibedakan menjadi 2 bentuk perintah, yaitu perintah internal (internal command) dan
perintah eksternal (external command).
Perintah internal merupakan perintah-perintah yang ada dan tidk memerlukan
file lain kecuali COMMAND.COM. Perintah internal pada intinya
dikelompokkan menjadi 3 perintah dasr yaitu perintah file, perintah directori,
dan perintah utilitas.
Perintah FILE, yaitu suatu perintah yang akan menanngani semua kegiatan
yang berkenaan dengan pemberdayaan file. Yang termasuk perintah file
adalah DIR, TYPE, COPY, REN, DEL.
Perintah DIRECTORY, yaitu perintah yang digunakan untuk mengelola
dicretory (folder), yaitu terdiri dari perintah:
o MD (make directory) > membuat directory baru.
o CD (change directory) > pindah directori antaarlevel
o RD (remove directori) > menghapus directori
Perintah ULTILITAS, merupakan perintah internal yang tidak termasuk pada
2 bagian di atas yang terdiri dari perintah seperti PROMPT,PATH, DATE,
TIME, SET, dan lain-lain.
Perintah External merupakan Perintah-perintah yang memerlukan suatu file
untuk memproses perintah tsb, contohnya : LABEL, DELTREE, FORMAT,
TREE, DISKCOPY, XCOPY.
13. 12
3.1 Perancangan Sistem Informasi DOS
Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan
pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima
perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan
dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:>, C:DOS
dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan
menggunakan perintah PROMPT.
Sistem operasi ini juga bersifat single tasking (hanya dapat menjalankan satu
program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan
hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).
Untuk memulai program DOS seperti AbiPro harus menyiapkan database terlebih
dahulu yang kemudian dimasukan kedalam program CMD atau yang disebut dengan
Command Prompt. Masing-masing menu bar memiliki nama database yang berbeda seperti
Peremble.dbf untuk database Pembelian, Pitimas.dbf untuk database piutang dan
Hutimas.dbf untuk database hutang. Semua database tersebut harus disiapkan karena ketika
kita ingin merancang system informasi dalam program abipro kita harus terlebih dahulu
memiliki database tersebut untuk dimasukkan kedalam Command Prompt untuk didesain.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DOS
KELEBIHAN DOS
• Dapat lebih mudah membuat folder bersama subfolder nya.
• Dapat melihat file di suatu harddisk atau folder secara keseluruhan
maupun yang di hidden.
• Dapat mengcopy file lebih cepat dibandingkan sistem operasi berbasis
GUI (Graphic Unit Interface).
• DOS menampilkan program yang lebih "realistis" dibandingkan
windows karena beberapa command dari windows itu sendiri
mengadaptasi dari DOS (misalkan command virus untuk
menyembunyikan attribut).
• Perintahnya sederhana untuk digunakan.
• DOS tidak memakan banyak ruang pada hard drive, (hanya sekitar 8
MB untuk instalasi penuh).
• DOS adalah OS yang mendasari pada semua hari produk Windows
mendiskontokan baris NT (NT, Win2000, Win XP).
• DOS murah, dan gratis jika Anda pergi di internet.
KEKURANGAN DOS
• Resiko Kehilangan file lebih besar jika kita sedang ceroboh atau tidak
fokus.
• Tampilan kurang menarik.
• Pengoperasian nya masih berbasis teks.
• Tidak ada GUI (tidak termasuk DOSSHELL dan pihak ke-3 GUI) jadi
otomatis lebih ribet, karena pakai Command Line Interface dan
interface pada instalasi dasar baris perintah saja
14. 13
• Windows yang sekarang (NT Tech) tidak begitu kompatibel dengan
program DOS, sebagai buktinya, jika menjalankan program DOS tanpa
lewat CMD, langsung ditutup sama Windowsnya.
• Lebih sulit untuk digunakan daripada Windows.
3.2 Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Kelebihan yang diperoleh dari Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan
Penjualan antara lain:
Sistem mampu menangani pengolahan data barang, karyawan dan supplier.
Sistem informasi yang dibuat sudah mampu menjawab masalah dari toko
dalam hal pengelolaan transaksi penjualan, pembelian dan retur pembelian.
Sistem bersifat client server, artinya serverlah yang menjadi titik pusat dari
setiap transaksi yang terjadi
Dapat mencetak nota transaksi, laporan data barang, laporan data supplier,
laporan transaksi penjualan, laporan transaksi pembelian dan laporan retur
pembelian.
Kekurangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada PT.Bunny
Suksesselalu adalah:
Apabila Sistem tersebut rusak sulit melakukan transaksi karena semuanya
terdapat dalam program.
15. 14
3.3 Perancangan Sistem Informasi Inventory
Kelebihan dari perancangan Sistem Informasi Inventory
Mempermudah dalm mengontrol stock yang ada digudang
Ketika ingin mengeluarkan barang akan tetapi barang yang tersedia
digudang tidak sama dengan disistem dapat dilihat rincian pertanggal berapa
saja melakukan pengeluaran dan pemasukan.
Setiap transaksi pengeluaran dan pemasukan barang dapat dicek kapan saja
Kekurangan dari perancangan Sistem Informasi Inventory
Walaupun sudah tercatat dalam system tetap harus dilakukan perhitungan
ulang karena system tetap saja bisa eror.
Sistem Operasi berbasis DOS memanglah cukup murah sebuah program yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan dimanapun kita berada karena tidak perlu
tersambungkan dengan internet, serta sebuah system yang sangat minim untuk dimasukkan
oleh virus. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dari tahun ketahun yang
semakin baik membuat program berbasis DOS tergeser dengan berbagai jenis software
yang lain seperti windows. Di Era saat ini software berbasis windows lah yang lebih unggul
dari pada software software yang lain.
16. 15
Sistem Operasi berbasis DOS seperti Abipro memanglah jarang ditemui saat ini
karena sudah tertutup dengan program yang berbasis windows namun Abipro sendiri
memiliki fungsi yang sama dengan program-program akuntansi berbasis windows lainnya.
Abipro dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sebuah perusahaan. Sistem
berbasis DOS ini dapat menjelaskan secara rinci bagaimana naik turunnya laporan
keuangan sebuah perusahaan dari mulai laporan kartu stock, laporan piutang, laporan
hutang, serta laporan keuangan yang lain yang dapat diambil setiap saa kita
membutuhkannya.
Namun, tidak ada salahnya kita mengikuti era perkembangan teknologi saat ini
seperti menggunakan program berbasis windows karena semakin lama software tersebut
mungkin akan hilang tertutup oleh software yang banyak digunakan.
17. 16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Pengembangan SIM canggih
berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan
berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Semua
sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai
keluarannya (output).
4.2 Saran
Berdasarkan peristiwa di atas penulis dapat memberikan saran bahwa hendaknya
setiap perusahaan harus menerapkan Sistem Informasi yang baik dan benar karena
sangat berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusan seorang manajer.
18. 17
Daftar Pustaka
1. Rizki Kurniawati {online: diakses pada tanggal 09 Juni 2017}
https://www.scribd.com/document/335552124/Hapzi-Rizki-Kurniawati-Novi-
Adit-Umi-Budi-Analisa-Sistem-Informasi-Manajemen-Perencanaan-Dan-
Pembelian-Studi-Kasus-Pada-PT-Bintang-Sawit-Lestar
2. Iqbal Nurul {online: diakses pada tanggal 09 juni 2017}
http://iiqbalnurul.blogspot.co.id/2017/04/
3. Mellandani {online: terakhir diakses tanggal 09 Juni 2017}
http://mellandani09.blogspot.co.id/2017/04/simmella-andani-profdrhapzi-
alimmcma.html
4. Wikipedia{Online: terakhir diakses tanggal 09 Juni 2017}
https://id.wikipedia.org/wiki/DOS