SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Dosen ;
Prof. Dr. Hapzi Ali , MM , CMA
Disusun Oleh ;
Yasni Lavinia Susanti
43216110071
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGERTIAN DAN MANFAAT E-LEARNING
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and
Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan
tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning.
Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning),
yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan”
dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN
atau WAN). (Website eLearners.com), (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang
dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c)
tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila
mengalami kesulitan (Newsletter of ODLQC, 2001). Di samping ketiga persyaratan
tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya: (a)
lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning, (b) sikap positif dari
peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c)
rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta
belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta
belajar, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga
penyelenggara.
Dengan demikian, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran elektronik
(e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet,
LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh
berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001).
Manfaat pembelajaran elektronik menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4
hal, yaitu:
(1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (enhance interactivity).
(2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time
and place flexibility).
(3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global
audience).
(4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
Dengan demikian diharapkan penerapan e-learning di perguruan tinggi dapat
memberikan manfaat antara lain :
– Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
– Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas
– E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan
kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi
– Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan
menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi
– Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih
luas dan bahkan tidak terbatas
PROGRAM E-LEARNING
Konsep keberhasilan program e-learning selain ditunjang oleh perangkat teknologi
informasi, juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan ekonomi yang memadai.
Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen, staf, cara implementasi,
cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya, dan jadwal kegitan (Natakusumah,
2002).
Secara konsep, dosen e-learning harus mempunyai kemampuan pemahaman pada
materi yang disampaikannya, memahami strategi e-learning yang efektif, bertanggung
jawab pada materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan modul pelajaran,
penyeleksian bahan penunjang, penyampaian materi pelajaran yang efektif, penentuan
interaksi mahasiswa, penyeleksian dan pengevaluasian tugas secara elektronik. Studio
pengajar perlu dikelola lebih baik dari pada ruangan kelas biasa. Dosen harus dapat
menggunakan peralatan, antara lain menggunakan audio, video materials, dan jaringan
komputer selama pembelajaran berlangsung. Menurut Koswara (2006) kemampuan
baru yang diperlukan dosen untuk e-learning, antara lain perlu:
a. Mengerti tentang e-learning,
b. Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa,
c. Mendesain dan mengembangkan materi kuliah yang interaktif sesuai dengan
perkembangan teknologi baru,
d. Mengadaptasi strategi mengajar untuk menyampaikan materi secara elektronik,
e. Mengorganisir materi dalam format yang mudah untuk dipelajari,
f. Melakukan training dan praktek secara elektronik,
g. Terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan pengambilan keputusan,
h. Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran, attitude dan persepsi para mahasiswanya.
Sementara itu untuk menghindari kegagalan e-learning, program-program yang perlu
dikembangkan berkaitan dengan kebutuhan pengguna khususnya mahasiswa antara
lain :
– Berkaitan dengan informasi tentang unit-unit terkait dengan proses pembelajaran :
tujuan dan sasaran, silabus, metode pengajaran, jadwal kuliah, tugas, jadwal dosen,
daftar referensi atau bahan bacaan dan kontak pengajar
– Kemudahan akses ke sumber referensi : diktat dan catatan kuliah, bahan presentasi,
contoh uian yang lalu, FAQ (frequently ask question), sumber-sumber referensi untuk
pengerjaan tugas, situs-situs bermanfaat dan artikel-artikel dalam jurnal online
– Komunikasi dalam kelas : forum diskusi online, mailing list diskusi, papan
pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas
dan batas waktu pengumpulannya
EFEKTIFITAS E-LEARNING
Program e-learning yang efektif dimulai dengan perencanaan dan terfokus pada
kebutuhan bahan pelajaran dan kebutuhan mahasiswa. Teknologi yang tepat hanya
dapat diseleksi ketika elemen-elemen ini dimengerti secara detil. Kenyataannya,
kesuksesan program e-learning berhubungan dengan usaha yang konsisten dan
terintegrasi dari mahasiswa, fakultas, falilitator, staf penunjang, dan administrator.
– Mahasiswa. Sehubungan dengan konteks pendidikan, peran utama dari mahasiswa
adalah untuk belajar dengan sukses, merupakan tugas yang penting, sehingga perlu
didukung oleh keadaan lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi, perencanaan
dan kemampuan untuk menganalisa dengan menggunakan instruksi atau modul yang
terbaik. Ketika instruksi disampaikan pada suatu jarak tertentu, menghasilkan
tantangan tambahan karena mahasiswa sering terpisah dari kebersamaan latar
belakang dan interes lainnya, mempunyai hanya sedikit kesempatan untuk berinteraksi
dengan dosen diluar kelas, dan harus bergantung pada hubungan teknis untuk
menjembatani gap pemisah mahasiswa di dalam kelas.
– Lembaga/Universitas. Kesuksesan semua usaha e-learning bergantung juga pada
tanggung jawab lembaga/universitas. Fakultas bertanggung jawab pada pemahaman
materi dan pengembangan pemahaman tersebut sesuai dengan kebutuhan para
mahasiswa.
– Fasilitator. Fakultas merasa lebih efisien bila berhubungan dengan fasilitator
setempat yang bertindak sebagai jembatan antara mahasiswa dan fakultas. Supaya lebih
efektif, seorang fasilitator harus mengerti kebutuhan para mahasiswa yang dilayani dan
harapan yang diinginkan fakultas. Lebih penting lagi, fasilitator harus mengikuti arahan
yang sudah ditentukan oleh fakultas. Mereka perlu menyiapkan peralatan,
mengumpulkan tugas para mahasiswa, melakukan tes, dan bertindak sebagai instruktur
setempat.
– Staf Penunjang. Kebayakan kesuksesan program e-learning berhubungan juga dengan
penunjangan fungsi-fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa, perbanyakan dan
penyampaian materi kuliah, pemesanan buku teks, penjagaan copyright, penjadwalan,
pemrosesan laporan, pengelolaan sumber daya teknis, dll. Staf penunjang merupakan
kebutuhan utama untuk menciptakan keadaan, sehingga e-learning tetap pada jalur
yang benar.
– Administrator. Meskipun administrator biasanya ikut dalam perencanaan suatu
program e-learning, mereka sering kehilangan kontak dengan manajer teknis ketika
program sedang beroperasi. Administrator e-learning yang efektif bukan hanya sekedar
memberikan ide, tetapi perlu juga bekrjasama dan membuat konsensus dengan para
pembangun, pengambil keputusan, dan pengawas. Mereka harus bekerja sama dengan
personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bahwa sumberdaya teknologi perlu
dikembangkan secara efektif untuk keperluan misi akademis kedepan. Lebih penting
lagi bahwa didalam mengelola suatu akademik perlu merealisasikan bahwa kebutuhan
dan kesuksesan para mahasiswa e-learning merupakan tanggung jawab utama.
STRATEGI E-LEARNING
Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar,
diharapkan dapat meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas materi yang diajarkan;
meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa; meningkatkan kemampuan belajar
mandiri mahasiswa; meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan,
meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi
informasi, dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan; memperluas daya jangkau
proses belajar-mengajar dengan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada
ruang dan waktu. Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dalam pengembangan suatu
aplikasi e-learning perlu diperhatikan bahwa materi yang ditampilkan harus menunjang
penyampaian informasi yang benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan saja;
memperhatikan dengan seksama teknik belajar-mengajar yang digunakan;
memperhatikan teknik evaluasi kemajuan mahasiswa dan penyimpanan data kemajuan
mahasiswa.
Materi dari pendidikan dan pelatihan dapat diambil dari sumber-sumber yang valid dan
dengan teknologi e-learning, materi bahkan dapat diproduksi berdasarkan sumber dari
tenaga-tenaga ahli (experts). Misalnya, tampilan video digital yang menampilkan
seorang ahli mekanik menunjukkan bagaimana caranya memperbaiki suatu bagian dari
mesin mobil. Dengan animasi 3 dimensi dapat ditunjukkan bagaimana cara kerja dari
mesin otomotif dua langkah.
Menurut Koswara (2006) ada beberapa strategi pengajaran yang dapat diterapkan
dengan menggunakan teknologi e-learning adalah sebagai berikut :
Learning by doing. Simulasi belajar dengan melakukan apa yang hendak dipelajari;
contohnya adalah simulator penerbangan (flight simulator), dimana seorang calon
penerbang dapat dilatih untuk melakukan penerbangan suatu pesawat tertentu seperti
ia berlatih dengan pesawat yang sesungguhnya
Incidental learning. Mempelajari sesuatu secara tidak langsung. Tidak semua hal
menarik untuk dipelajari, oleh karena itu dengan strategi ini seorang mahasiswa dapat
mempelajari sesuatu melalui hal lain yang lebih menarik, dan diharapkan informasi
yang sebenarnya dapat diserap secara tidak langsung. Misalnya mempelajari geografi
dengan cara melakukan “perjalanan maya” ke daerah-daerah wisata.
Learning by reflection. Mempelajari sesuatu dengan mengembangkan ide/gagasan
tentang subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan
suatu ide/gagasan dengan cara memberikan informasi awal dan aplikasi akan
“mendengarkan” dan memproses masukan ide/gagasan dari mahasiswa untuk
kemudian diberikan informasi lanjutan berdasarkan masukan dari mahasiswa.
Case-based learning. Mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi
mengenai subyek yang hendak dipelajari. Strategi ini tergantung kepada nara sumber
ahli dan kasus-kasus yang dapat dikumpulkan tentang materi yang hendak dipelajari.
Mahasiswa dapat mempelajari suatu materi dengan cara menyerap informasi dari nara
sumber ahli tentang kasus-kasus yang telah terjadi atas materi tersebut.
Learning by exploring. Mempelajari sesuatu dengan cara melakukan eksplorasi
terhadap subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk memahami suatu
materi dengan cara melakukan eksplorasi mandiri atas materi tersebut. Aplikasi harus
menyediakan informasi yang cukup untuk mengakomodasi eksplorasi dari mahasiswa.
Mempelajari sesuatu dengan cara menetapkan suatu sasaran yang hendak dicapai (goal-
directed learning). Mahasiswa diposisikan dalam sebagai seseorang yang harus
mencapai tujuan/sasaran dan aplikasi menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam
melakukan hal tersebut. Mahasiswa kemudian menyusun strategi mandiri untuk
mencapai tujuan tersebut.
DISTANCE LEARNING
Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung
sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.
Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan
bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang
sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based Multimedia
Communication (CMC) sebagai cara penyampaian materi e-learning bersifat sinkron
(synchronous) dan asinkron (asynchronous). Sinkron artinya bahwa dosen dan
mahasiswa berinteraksi secara waktu nyata (real time), beberapa perlatan yang
menggunakan cara ini harganya relatif mahal. Penyampaian materi dengan asinkron
tidak secara bersamaan, dosen menyampaikan instruksi melalui video, komputer atau
lainnya, dan mahasiswa merespon pada lain waktu. Misalnya instruksi disampaikan
melalui web atau dan feedback disampaikan melalui e-mail. Pengelompokan
Penyampaian Materi Pembelajaran
Nama Sinkron Asinkron
Video Videoconferencing Videotape, Broadcast video
Audio Audioconferencing Audiotape, Radio
Data Internet chat, desktop videoconferencing E-mail, CD-ROM
Dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi , salah satu kegiatan dosen adalah
menyeleksi dengan cermat berbagai teknologi yang akan digunakan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan para mahasiswa dalam memahami materi secara efektif dan
ekonomis
Dari ramalan dan pandangan para cendekiawan di atas masuknya pengaruh globalisasi,
pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif’.
Demikian juga di Indonesia arah penyerapan tenaga kerja akan ditentukan oleh
kompetensi yang dibuktikan oleh sertifikat kompetensi, yang diberikan oleh
penyelenggara satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi kepada
peserta didik dan masyarakat yang dinyatakan lulus setelah mengikuti uji kompetensi
tertentu (pasal 61 ayat 3). Dalam mengantisipasi perkembangan global dan kemajuan
teknologi komunikasi, maka pendidikan jarak jauh diakomodasikan dalam sisdiknas,
sebagai paradigma baru pendidikan. Pendidikan jarak jauh tersebut dapat
diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang berfungsi untuk
memeberi layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat
mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular (pasal 31 ayat 1 dan 2).
Penerapan awal e-learning di Indonesia dimulai ketika universitas terbuka (UT) muncul
(dapat diakses pada alamat http://www.ut.ac.id sebagaimana dapat dilihat pada
gambar 2), saat itulah e-learning dimulai. Faktor utama dalam distance learning yang
selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan
mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk
melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata)
atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom,
interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak
real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin
board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan
tergantikan walaupun tidak 100%.
Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga
diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi
di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang
dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian
administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi
di dukung dengan metode pembayaran online.
E-Learning adalah singkatan dari Elektronic Learning, ini salah satu cara baru yang
ampuh dalam proses belajar mengajar menggunakan media elektronik khususnya
internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi
logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba
menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
* Jaya Kumar C. Koran (2002)e-learning sebagai sembarang pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
* Dong (dalam Kamarga, 2002)
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
* Rosenberg (2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
* Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet
atau media jaringan komputer lain.
* LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun
komputer standalone.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media
elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal
misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang
telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait
(pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya
tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan
(biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-
learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih
sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi,
organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan
atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Istilah e-Learning atau eLearning mengandung pengertian yang sangat
luas,elearning berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima
banyak sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning dari pihak
misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet
atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary,
2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun
komputer standalone.
Definisi-definisi lain berserakan di buku-buku dan internet. Cara termudah dan
tercepat melihat berbagai definisi e-Learning (misalnya lewat Google)
Apa yang dapat kita simpulkan dari beberapa definisi diatas?
1. Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media jaringan komputer dan
Internet
2. Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk
bahan ajar juga dalam bentuk elektronik (digital).
3. Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar
Infrastruktur e-Learning:
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer,
internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference
apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
Sistem dan Aplikasi e-Learning:
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.
Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut
dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga
bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun.
Konten e-Learning:
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management
System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content
(konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk
teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management
System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun. Ini
langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari sisi konten.
Sedangkan Aktor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama
dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen)
yang membimbing, siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator
yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
METODE PENYAMPAIAN E-LEARNING
Seperti kita lihat di atas, peralatan teleconference yang mahal itu posisinya ada di
infrastruktur e-Learning (komponen pertama).
kok bisa? Ya karena peralatan teleconference akan mendukung e-Learning yang
Synchronous tapi tidak untuk yang Asynchronous.
Apa itu Synchronous dan Asynchronous ?
Jadi metode penyampaian bahan ajar di e-Learning ada dua:
Synchrounous e-Learning:
Pengajar dan siswa dalam kelas dan waktu yang sinkron sama meskipun secara tempat
berbeda. Nah peran teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di Universitas
XXXX Dimakassar mengikuti kuliah lewat teleconference dengan professor yang ada di
Universitas YYY diJakarta.
Nah ini disebut dengan Synchronous e-Learning. Yang pasti perlu bandwidth
besar dan biaya mahal.
Asynchronous e-Learning:
Pengajar dan mahasiswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam
asinkron waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan sistem
(aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis
text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di
Internet. Pengajar dan mahasiswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun
dan kapanpun. Tahapan implementasi e-Learning yang umum, Asynchronous e-
Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e-
Learning ketika kebutuhan itu datang.
DAFTAR PUSTAKA :
Anonim, 2017 : http://indrayani.staff.ipdn.ac.id/?p=56

More Related Content

What's hot

Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebMuzdalifahbiologi016
 
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...Fara Megat
 
Power Poin Tik 22
Power Poin Tik 22Power Poin Tik 22
Power Poin Tik 22guest9e866f
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....saefulmalik123
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhdewi rafiul
 
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Pendidikan
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh  Berbasis Teknologi  PendidikanManajeman Pembelajaran Jarak Jauh  Berbasis Teknologi  Pendidikan
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi PendidikanYamantoIsa3
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jacka Adhiethama
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitianuiia
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tikMasulist
 
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]awalalazhar1
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhnuning nuning
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianDamairin Selangor
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2NurMisda
 
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkk
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkkEjournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkk
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkkAGUS SETIYONO
 

What's hot (19)

Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...
Kemahiran Belajar Cemerlang dan Kemahiran Literasi Maklumat Bagi Pembelajaran...
 
Power Poin Tik 22
Power Poin Tik 22Power Poin Tik 22
Power Poin Tik 22
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauh
 
Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
Blended learning
Blended learningBlended learning
Blended learning
 
Musriani
MusrianiMusriani
Musriani
 
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Pendidikan
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh  Berbasis Teknologi  PendidikanManajeman Pembelajaran Jarak Jauh  Berbasis Teknologi  Pendidikan
Manajeman Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Pendidikan
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitian
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]
Modul awal pembelajaran_jarak_jauh[1]
 
Modul i (jm)
Modul i (jm)Modul i (jm)
Modul i (jm)
 
Ting2016 st2 14
Ting2016 st2 14Ting2016 st2 14
Ting2016 st2 14
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauh
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talian
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
 
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkk
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkkEjournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkk
Ejournal 3 pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan_i made candiasa,dkk
 

Similar to E-LEARNING MANFAAT

Implimentasi e learning
Implimentasi e learningImplimentasi e learning
Implimentasi e learningtikamahduri19
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...-
 
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.nadiapuji98
 
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...rendryswara dwismanika
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranrochimsmk3mgl
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah Herlina
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...fathiamunaf
 
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018yasminnavisa
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-Learning
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-LearningSIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-Learning
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-LearningAprilia Rahmawati
 
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...Rahma Kesumawati
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017Fadli2727
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018nurfadilahhh1
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Mirantidewiputri
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
 
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Listi yono
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...Jenifer Andalangi
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
 

Similar to E-LEARNING MANFAAT (20)

E-LEARNING
E-LEARNINGE-LEARNING
E-LEARNING
 
Implimentasi e learning
Implimentasi e learningImplimentasi e learning
Implimentasi e learning
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning ...
 
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.
SIM 14 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.E-Learning.
 
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...
Sim 14, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, p...
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
 
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018
Sim,pert14,yasminnavisa,hapziali,pengenalanelearning,universitasmercubuana,2018
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-Learning
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-LearningSIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-Learning
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati - Pengenalan e-Learning
 
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning , 2017
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
 
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 

More from Yasni Lavinia

Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...
Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...
Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 

More from Yasni Lavinia (9)

Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...
Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...
Sim yasni lavinia susanti 43216110071 prof. ir. h apzi ali.mm.cma mengelola d...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

E-LEARNING MANFAAT

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAGEMENT Dosen ; Prof. Dr. Hapzi Ali , MM , CMA Disusun Oleh ; Yasni Lavinia Susanti 43216110071 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  • 2. PENGERTIAN DAN MANFAAT E-LEARNING Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN). (Website eLearners.com), (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan (Newsletter of ODLQC, 2001). Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya: (a) lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning, (b) sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara. Dengan demikian, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran elektronik (e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001). Manfaat pembelajaran elektronik menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4 hal, yaitu: (1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). (2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). (3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). (4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Dengan demikian diharapkan penerapan e-learning di perguruan tinggi dapat memberikan manfaat antara lain : – Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen – Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas – E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi – Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi – Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas PROGRAM E-LEARNING Konsep keberhasilan program e-learning selain ditunjang oleh perangkat teknologi informasi, juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan ekonomi yang memadai. Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen, staf, cara implementasi,
  • 3. cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya, dan jadwal kegitan (Natakusumah, 2002). Secara konsep, dosen e-learning harus mempunyai kemampuan pemahaman pada materi yang disampaikannya, memahami strategi e-learning yang efektif, bertanggung jawab pada materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan modul pelajaran, penyeleksian bahan penunjang, penyampaian materi pelajaran yang efektif, penentuan interaksi mahasiswa, penyeleksian dan pengevaluasian tugas secara elektronik. Studio pengajar perlu dikelola lebih baik dari pada ruangan kelas biasa. Dosen harus dapat menggunakan peralatan, antara lain menggunakan audio, video materials, dan jaringan komputer selama pembelajaran berlangsung. Menurut Koswara (2006) kemampuan baru yang diperlukan dosen untuk e-learning, antara lain perlu: a. Mengerti tentang e-learning, b. Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa, c. Mendesain dan mengembangkan materi kuliah yang interaktif sesuai dengan perkembangan teknologi baru, d. Mengadaptasi strategi mengajar untuk menyampaikan materi secara elektronik, e. Mengorganisir materi dalam format yang mudah untuk dipelajari, f. Melakukan training dan praktek secara elektronik, g. Terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan pengambilan keputusan, h. Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran, attitude dan persepsi para mahasiswanya. Sementara itu untuk menghindari kegagalan e-learning, program-program yang perlu dikembangkan berkaitan dengan kebutuhan pengguna khususnya mahasiswa antara lain : – Berkaitan dengan informasi tentang unit-unit terkait dengan proses pembelajaran : tujuan dan sasaran, silabus, metode pengajaran, jadwal kuliah, tugas, jadwal dosen, daftar referensi atau bahan bacaan dan kontak pengajar – Kemudahan akses ke sumber referensi : diktat dan catatan kuliah, bahan presentasi, contoh uian yang lalu, FAQ (frequently ask question), sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas, situs-situs bermanfaat dan artikel-artikel dalam jurnal online – Komunikasi dalam kelas : forum diskusi online, mailing list diskusi, papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan batas waktu pengumpulannya EFEKTIFITAS E-LEARNING Program e-learning yang efektif dimulai dengan perencanaan dan terfokus pada kebutuhan bahan pelajaran dan kebutuhan mahasiswa. Teknologi yang tepat hanya dapat diseleksi ketika elemen-elemen ini dimengerti secara detil. Kenyataannya, kesuksesan program e-learning berhubungan dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi dari mahasiswa, fakultas, falilitator, staf penunjang, dan administrator. – Mahasiswa. Sehubungan dengan konteks pendidikan, peran utama dari mahasiswa adalah untuk belajar dengan sukses, merupakan tugas yang penting, sehingga perlu didukung oleh keadaan lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi, perencanaan dan kemampuan untuk menganalisa dengan menggunakan instruksi atau modul yang terbaik. Ketika instruksi disampaikan pada suatu jarak tertentu, menghasilkan tantangan tambahan karena mahasiswa sering terpisah dari kebersamaan latar belakang dan interes lainnya, mempunyai hanya sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen diluar kelas, dan harus bergantung pada hubungan teknis untuk menjembatani gap pemisah mahasiswa di dalam kelas.
  • 4. – Lembaga/Universitas. Kesuksesan semua usaha e-learning bergantung juga pada tanggung jawab lembaga/universitas. Fakultas bertanggung jawab pada pemahaman materi dan pengembangan pemahaman tersebut sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa. – Fasilitator. Fakultas merasa lebih efisien bila berhubungan dengan fasilitator setempat yang bertindak sebagai jembatan antara mahasiswa dan fakultas. Supaya lebih efektif, seorang fasilitator harus mengerti kebutuhan para mahasiswa yang dilayani dan harapan yang diinginkan fakultas. Lebih penting lagi, fasilitator harus mengikuti arahan yang sudah ditentukan oleh fakultas. Mereka perlu menyiapkan peralatan, mengumpulkan tugas para mahasiswa, melakukan tes, dan bertindak sebagai instruktur setempat. – Staf Penunjang. Kebayakan kesuksesan program e-learning berhubungan juga dengan penunjangan fungsi-fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa, perbanyakan dan penyampaian materi kuliah, pemesanan buku teks, penjagaan copyright, penjadwalan, pemrosesan laporan, pengelolaan sumber daya teknis, dll. Staf penunjang merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan keadaan, sehingga e-learning tetap pada jalur yang benar. – Administrator. Meskipun administrator biasanya ikut dalam perencanaan suatu program e-learning, mereka sering kehilangan kontak dengan manajer teknis ketika program sedang beroperasi. Administrator e-learning yang efektif bukan hanya sekedar memberikan ide, tetapi perlu juga bekrjasama dan membuat konsensus dengan para pembangun, pengambil keputusan, dan pengawas. Mereka harus bekerja sama dengan personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bahwa sumberdaya teknologi perlu dikembangkan secara efektif untuk keperluan misi akademis kedepan. Lebih penting lagi bahwa didalam mengelola suatu akademik perlu merealisasikan bahwa kebutuhan dan kesuksesan para mahasiswa e-learning merupakan tanggung jawab utama. STRATEGI E-LEARNING Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar, diharapkan dapat meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas materi yang diajarkan; meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa; meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa; meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan; memperluas daya jangkau proses belajar-mengajar dengan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu. Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dalam pengembangan suatu aplikasi e-learning perlu diperhatikan bahwa materi yang ditampilkan harus menunjang penyampaian informasi yang benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan saja; memperhatikan dengan seksama teknik belajar-mengajar yang digunakan; memperhatikan teknik evaluasi kemajuan mahasiswa dan penyimpanan data kemajuan mahasiswa. Materi dari pendidikan dan pelatihan dapat diambil dari sumber-sumber yang valid dan dengan teknologi e-learning, materi bahkan dapat diproduksi berdasarkan sumber dari tenaga-tenaga ahli (experts). Misalnya, tampilan video digital yang menampilkan seorang ahli mekanik menunjukkan bagaimana caranya memperbaiki suatu bagian dari mesin mobil. Dengan animasi 3 dimensi dapat ditunjukkan bagaimana cara kerja dari mesin otomotif dua langkah.
  • 5. Menurut Koswara (2006) ada beberapa strategi pengajaran yang dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi e-learning adalah sebagai berikut : Learning by doing. Simulasi belajar dengan melakukan apa yang hendak dipelajari; contohnya adalah simulator penerbangan (flight simulator), dimana seorang calon penerbang dapat dilatih untuk melakukan penerbangan suatu pesawat tertentu seperti ia berlatih dengan pesawat yang sesungguhnya Incidental learning. Mempelajari sesuatu secara tidak langsung. Tidak semua hal menarik untuk dipelajari, oleh karena itu dengan strategi ini seorang mahasiswa dapat mempelajari sesuatu melalui hal lain yang lebih menarik, dan diharapkan informasi yang sebenarnya dapat diserap secara tidak langsung. Misalnya mempelajari geografi dengan cara melakukan “perjalanan maya” ke daerah-daerah wisata. Learning by reflection. Mempelajari sesuatu dengan mengembangkan ide/gagasan tentang subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan suatu ide/gagasan dengan cara memberikan informasi awal dan aplikasi akan “mendengarkan” dan memproses masukan ide/gagasan dari mahasiswa untuk kemudian diberikan informasi lanjutan berdasarkan masukan dari mahasiswa. Case-based learning. Mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak dipelajari. Strategi ini tergantung kepada nara sumber ahli dan kasus-kasus yang dapat dikumpulkan tentang materi yang hendak dipelajari. Mahasiswa dapat mempelajari suatu materi dengan cara menyerap informasi dari nara sumber ahli tentang kasus-kasus yang telah terjadi atas materi tersebut. Learning by exploring. Mempelajari sesuatu dengan cara melakukan eksplorasi terhadap subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk memahami suatu materi dengan cara melakukan eksplorasi mandiri atas materi tersebut. Aplikasi harus menyediakan informasi yang cukup untuk mengakomodasi eksplorasi dari mahasiswa. Mempelajari sesuatu dengan cara menetapkan suatu sasaran yang hendak dicapai (goal- directed learning). Mahasiswa diposisikan dalam sebagai seseorang yang harus mencapai tujuan/sasaran dan aplikasi menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam melakukan hal tersebut. Mahasiswa kemudian menyusun strategi mandiri untuk mencapai tujuan tersebut. DISTANCE LEARNING Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based Multimedia Communication (CMC) sebagai cara penyampaian materi e-learning bersifat sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous). Sinkron artinya bahwa dosen dan mahasiswa berinteraksi secara waktu nyata (real time), beberapa perlatan yang menggunakan cara ini harganya relatif mahal. Penyampaian materi dengan asinkron tidak secara bersamaan, dosen menyampaikan instruksi melalui video, komputer atau lainnya, dan mahasiswa merespon pada lain waktu. Misalnya instruksi disampaikan
  • 6. melalui web atau dan feedback disampaikan melalui e-mail. Pengelompokan Penyampaian Materi Pembelajaran Nama Sinkron Asinkron Video Videoconferencing Videotape, Broadcast video Audio Audioconferencing Audiotape, Radio Data Internet chat, desktop videoconferencing E-mail, CD-ROM Dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi , salah satu kegiatan dosen adalah menyeleksi dengan cermat berbagai teknologi yang akan digunakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan para mahasiswa dalam memahami materi secara efektif dan ekonomis Dari ramalan dan pandangan para cendekiawan di atas masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif’. Demikian juga di Indonesia arah penyerapan tenaga kerja akan ditentukan oleh kompetensi yang dibuktikan oleh sertifikat kompetensi, yang diberikan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi kepada peserta didik dan masyarakat yang dinyatakan lulus setelah mengikuti uji kompetensi tertentu (pasal 61 ayat 3). Dalam mengantisipasi perkembangan global dan kemajuan teknologi komunikasi, maka pendidikan jarak jauh diakomodasikan dalam sisdiknas, sebagai paradigma baru pendidikan. Pendidikan jarak jauh tersebut dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang berfungsi untuk memeberi layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular (pasal 31 ayat 1 dan 2). Penerapan awal e-learning di Indonesia dimulai ketika universitas terbuka (UT) muncul (dapat diakses pada alamat http://www.ut.ac.id sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2), saat itulah e-learning dimulai. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. E-Learning adalah singkatan dari Elektronic Learning, ini salah satu cara baru yang ampuh dalam proses belajar mengajar menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya : * Jaya Kumar C. Koran (2002)e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
  • 7. * Dong (dalam Kamarga, 2002) e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. * Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan * Darin E. Hartley [Hartley, 2001] eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. * LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e- learning untuk umum. E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya). Istilah e-Learning atau eLearning mengandung pengertian yang sangat luas,elearning berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning dari pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Definisi-definisi lain berserakan di buku-buku dan internet. Cara termudah dan tercepat melihat berbagai definisi e-Learning (misalnya lewat Google) Apa yang dapat kita simpulkan dari beberapa definisi diatas?
  • 8. 1. Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media jaringan komputer dan Internet 2. Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk bahan ajar juga dalam bentuk elektronik (digital). 3. Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun. Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari sisi konten. Sedangkan Aktor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing, siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. METODE PENYAMPAIAN E-LEARNING Seperti kita lihat di atas, peralatan teleconference yang mahal itu posisinya ada di infrastruktur e-Learning (komponen pertama). kok bisa? Ya karena peralatan teleconference akan mendukung e-Learning yang Synchronous tapi tidak untuk yang Asynchronous. Apa itu Synchronous dan Asynchronous ? Jadi metode penyampaian bahan ajar di e-Learning ada dua: Synchrounous e-Learning: Pengajar dan siswa dalam kelas dan waktu yang sinkron sama meskipun secara tempat berbeda. Nah peran teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di Universitas XXXX Dimakassar mengikuti kuliah lewat teleconference dengan professor yang ada di Universitas YYY diJakarta. Nah ini disebut dengan Synchronous e-Learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan biaya mahal. Asynchronous e-Learning: Pengajar dan mahasiswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam asinkron waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di Internet. Pengajar dan mahasiswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun
  • 9. dan kapanpun. Tahapan implementasi e-Learning yang umum, Asynchronous e- Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e- Learning ketika kebutuhan itu datang. DAFTAR PUSTAKA : Anonim, 2017 : http://indrayani.staff.ipdn.ac.id/?p=56