SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Sistem Transportasi pada
Tumbuhan
Kelompok II :
Erlyna Dwi Rahmawati (06)
Inggita Hasi Rahmah (10)
Kurnia Salsabila Disyacitta (13)
Pendahuluan
• Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya,
terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Oksigen
dan karbon dioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat
tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di
dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut
akar. Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah
diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia,
mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar
dari daun sebagai uap atau air. Agar air tetap tersedia, tumbuhan
memiliki sistem transportasi air dan garam mineral yang
terdapat di dalam tubuh tumbuhan. Sistem transportasi pada
makhluk hidup berperan penting dalam mendistribusikan nutrisi
yang telah diambil dari lingkungan menuju seluiruh bagian
tubuh makhluk hidup. Dengan terpenuhinya nutrisi di setiap
bagian tubuh makhluk hidup maka fungsi dari setiap bagian
tubuh tersebut dapat berjalan secara optimal.
Pengertian
Transportasi tumbuhan adalah proses
pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan
tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air
dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan
melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses
pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut
yang terdiri dari xylem dan floem.
Penyerapan Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan
unsur hara. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya
proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
1. Imbibisi : penyusupan / peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang. Misalnya masuknya air pada biji saat
berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
2. Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
3. Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran
semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya
bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya.
4. Transport aktif: pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP,
melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang
akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula.
Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal
perpindahan air dari korteks ke stele.
Jaringan pengangkut
• Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah
salah satu kelompok jaringan permanen yang
dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh
(Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga
pembuluh dan berfungsi utama sebagai
saluran utama transportasi zat-zat hara yang
diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
Xylem
• Kata xylem berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu yang berarti "kayu". Xylem Berfungsi mengangkut
air dan zat hara lain yang terlarut dari akar menuju daun dengan melewati batang. Bagian yang
sangat berperan dalam proses ini adalah pembuluh dan trakeid. Xylem tersusun atas:
 Parenkim xylem
 Serabut xylem
 Trakeid
 Pembuluh
• Sel-sel xilem memiliki beberapa tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh tumbuhan paku dan tumbuhan
berbiji terbuka), trakeida, dan serabut trakeida. Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Pada
sistem pembuluh kayu ditemukan pula parenkima kayu, yang mengisi ruang-ruang kosong di antara
pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut.
• Trakea dapat dikatakan pembuluh yang sebenarnya. Ia adalah sekumpulan sel-sel yang dinding sel
lateralnya mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan bagian ujung atas dan bawahnya
mengalami perforasi (pelubangan) sehingga berhubungan dengan sel-sel sejenis di atas dan
bawahnya membentuk pipa kapiler memanjang.
• Trakeida berukuran lebih kecil daripada trakea, bentuknya juga memanjang dan juga mengalami
penebalan pada dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi sehingga pergerakan air
seakan-akan melalui katup-katup. Dinding selnya banyak memiliki noktah-noktah. Serabut trakeida
mirip dengan trakeida namun memiliki dinding sel yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang dalam
dinding sel) sempit dan selnya lebih memanjang.
• Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan
sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu
yang berfungsi sebagai penguat (penyokong).
Floem
Pembuluh tapis atau floem berarti "pepagan“ adalah jaringan pengangkut pada
tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang berfungsi dalam transportasi hasil
fotosintesis, terutama gula sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun
menuju bagian-bagian tumbuhan lainnya, seperti batang, akar, bunga, buah, biji,
dan umbi. Proses transpor ini disebut sebagai translokasi.
• Daun merupakan sumber fotosintat (source), sedangkan organ lain menjadi
penampungnya (sink). Arah pergerakan zat dalam pembuluh tapis berlawanan
dengan pembuluh kayu. Dalam proses ini, bagian yang sangat berperan adalah sel-
sel berbentuk silindris memanjang pada bagian ujung.
• Floem terdiri atas:
 Parenkim floem
 Serabut floem
 Sklereid
 Sel pengiring
 Pembuluh
• Berbeda dengan pembuluh kayu, sel-sel pembuluh tapis bersifat "aktif" dalam
mengatur pergerakan hara di dalamnya. Dinding sel-selnya tipis dan memiliki
struktur lubang-lubang. Sel-sel buluh tapis dihasilkan oleh kambium pembuluh dan
setelah "masak" tidak kehilangan protoplasma. Dalam sistem buluh tapis, biasanya
sel-sel buluh tapis didampingi oleh sel-sel pengiring yang lebih kecil.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan
translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari
daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama
sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam
amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem
yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh
xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada
pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula
(tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang
memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh
bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam
pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang
berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya
bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan
yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan
1. Transpirasi
Adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air
melalui stomata dan kutikula ke udara bebas
(evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi
berarti semakin cepat pengangkutan air dan
zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya.
Alat untuk mengukur besarnya laju
transpirasi melalui daun disebut potometer
atau transpirometer.Transpirasi dipengaruhi
oleh :
a. Faktor luar, meliputi :
 kelembaban udara : semakin tinggi
kelembaban udara maka transpirasi
semakin lambat. Pada saat udara
lembab transpirasi akan terganggu,
sehingga tumbuhan akan melakukan
gutasi
 suhu udara : semakin tinggi suhu
maka transpirasi semakin cepat.
 intensitas cahaya : semakin banyak
intensitas cahaya maka transpirasi
semakin giat.
 kecepatan angin : semakin kencang
angin maka transpirasi semakin cepat.
 kandungan air tanah : semakin
banyak air tanah penguapan semakin
cepat.
 angin : semakin cepat angin bertiup,
maka penguapan semakin cepat
b. Faktor dalam, meliputi :
 ukuran (luas) daun
 tebal tipisnya daun
 ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun
 jumlah stomata
 jumlah bulu akar (trikoma)
2. Gutasi
Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air
melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang
disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada
suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00
sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili
Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan
Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan
berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal
lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon
karet dan pohon aren.
Jenis Transportasi pada Tumbuhan
Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan
garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan
intravaskuler.
1. Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar
berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan
biasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-
bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke
berkas pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
 transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif
melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air
melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang
memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air
harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya
menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).
 transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup
dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas,
air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
• 2. Transportasi intravaskuler
• Pengangkutan intravaskuler adalah proses
pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh
angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses
pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara
vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun
melalui pembuluh kayu (xylem).
• Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh
tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah
translokasi.
Yang menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah :
• a. Daya kapilaritas
• Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air
akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding
pembuluh kayu dengan molekul air.
• - Daya tekan akar :
• Epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus-menerus mengakibatkan
kadar air dan tekanan turgor akar meningkat. Peningkatan kadar air pada ujung akar
menyebabkan perbedaan konsentrasi antara sel pada ujung akar dan sel – sel yang
berada di atasnya. Hal ini menyebabkan air akan berpindah dari sel - sel yang berada
diatasnya, dan akhirnya air terdorong ke jaringan xilem yang berada diatsnya.
• Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar
dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya
tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang
dipermukaan tunggaknya.
• - Daya isap daun :
• Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding
lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). Dengan demikian
konsentrasi sel yang berada di daun cenderung lebih tinggi di bandingkan dengan
konsentrasi sel pada bagian tubuh yang lain. Perbedaan konsentrasi ini akan
mendorong perpindahan air dari sel-sel yang berada dibawahnya naik ke sel-sel daun.
Jadi adanya penguapan melalui daun menyebabkan aliran air dari bawah ke atas.
Kemampuan inilah yamg di sebut daya isap daun.
• -Pengaruh sel-sel yang hidup : Perjalanan air dari akar hingga ke daun di bantu oleh
sel-sel hidup yang ada di sekitar xilem, yaitu sel – sel parenkim kayu dan sel-sel jari
empulur.
Kesimpulan
• Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral,
oksigen, dan karbon dioksida. Agar air dan mineral tetap tersedia, tumbuhan
memiliki sistem transportasi air dan garam mineral. Sistem transportasi tumbuhan
adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan.
• Transportasi dari tumbuhan terdiri dari dua jenis yaitu transportasi intravaskuler
yang melalui pembuluh (xylem dan floem) serta transportasi ekstravaskuler yang
melalui ruang antar sel, sitoplasma dan vacuola. Sebelum ditransportasikan ke
daun, air diserap oleh akar melalui proses imbibisi, difusi, osmosis dan transport
aktif.
• Air yang sudah diserap oleh akar selanjutnya di distribusikan ke daun melalui
batang melalui pembuluh xylem. Air dapat naik mencapai daun karena pengaruh
kapilarits batang, tekanan akar, daya hisap daun dan pengaruh sel hidup yang
berada di sekitar floem.
• Setelah terjadi proses fotosintesis, hasil fotosintesis selanjutnya didistribusikan ke
seluruh tubuh tumbuhan oleh pembuluh tapis (floem) untuk dimanfaatkan serta
disimpan apabila ada kelebihan hasil fotosintesis. Air yang sudah terpakai,
selanjutnya dikeluarkan oleh tumbuhan melalui 3 cara yaitu transpirasi
(penguapan), gutasi dan perdarahan.
• Dhita : tumbuhan tingkat tinggi dan tingkat
rendah
• Indri : trakeit

More Related Content

What's hot

Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
UNESA
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
UNESA
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui MembranXIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 

Viewers also liked

Nutrisi dan transport pada tumbuhan
Nutrisi dan transport pada tumbuhanNutrisi dan transport pada tumbuhan
Nutrisi dan transport pada tumbuhan
liyeur
 
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhanM19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
Feisal Rachman Soedibja
 
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhanLatihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
Dahlia Heranita
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
Eusthasia Suwarti
 
Soal simulasi uts praktikum biologi dasar
Soal simulasi uts praktikum biologi dasarSoal simulasi uts praktikum biologi dasar
Soal simulasi uts praktikum biologi dasar
Bayu Setiarbi
 
Transpirasi (1) x
Transpirasi (1) xTranspirasi (1) x
Transpirasi (1) x
Fithrinst
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
Nita Sulistyawati
 
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhanKlas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
Dody Swastiko
 

Viewers also liked (20)

Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Kelompok 5 keramik
Kelompok 5 keramikKelompok 5 keramik
Kelompok 5 keramik
 
Otot manusia
Otot manusiaOtot manusia
Otot manusia
 
Nutrisi dan transport pada tumbuhan
Nutrisi dan transport pada tumbuhanNutrisi dan transport pada tumbuhan
Nutrisi dan transport pada tumbuhan
 
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhanM19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
M19 kelompok 7 transportasi pada tumbuhan
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
 
Sistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusiaSistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusia
 
Kunci dan Perangkat Biologi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Biologi SMP kelas 8Kunci dan Perangkat Biologi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Biologi SMP kelas 8
 
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhanLatihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
Latihan soal kelas 8 smp sistem dalam kehidupan tumbuhan
 
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genapSoal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
 
Efek Doppler
Efek  DopplerEfek  Doppler
Efek Doppler
 
Soal simulasi uts praktikum biologi dasar
Soal simulasi uts praktikum biologi dasarSoal simulasi uts praktikum biologi dasar
Soal simulasi uts praktikum biologi dasar
 
Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3
 
Transpirasi (1) x
Transpirasi (1) xTranspirasi (1) x
Transpirasi (1) x
 
fisiologi tumbuhan
 fisiologi tumbuhan fisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhan
 
laporan pengetahuan bahan pangan umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan umbi umbianlaporan pengetahuan bahan pangan umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan umbi umbian
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhanKlas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
Klas xi sistem peredaran darah hewan dan transportasi tumbuhan
 

Similar to Ipa sistem transportasi pada tumbuhan

Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Kurnia Wati
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
darma wati
 
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Mohd Faizal Hashim
 

Similar to Ipa sistem transportasi pada tumbuhan (20)

Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI SAAT PENGANGKUTAN.pptx
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI SAAT PENGANGKUTAN.pptxTRANSPORTASI PADA TUMBUHAN DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI SAAT PENGANGKUTAN.pptx
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI SAAT PENGANGKUTAN.pptx
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhan
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Bahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_airBahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_air
 
70080885 makalah
70080885 makalah70080885 makalah
70080885 makalah
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
 
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN.pptx
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN.pptxTRANSPORTASI PADA TUMBUHAN.pptx
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN.pptx
 
Lesson 1.8
Lesson 1.8Lesson 1.8
Lesson 1.8
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Ipa sistem transportasi pada tumbuhan

  • 1. Sistem Transportasi pada Tumbuhan Kelompok II : Erlyna Dwi Rahmawati (06) Inggita Hasi Rahmah (10) Kurnia Salsabila Disyacitta (13)
  • 2. Pendahuluan • Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Oksigen dan karbon dioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut akar. Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Agar air tetap tersedia, tumbuhan memiliki sistem transportasi air dan garam mineral yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan. Sistem transportasi pada makhluk hidup berperan penting dalam mendistribusikan nutrisi yang telah diambil dari lingkungan menuju seluiruh bagian tubuh makhluk hidup. Dengan terpenuhinya nutrisi di setiap bagian tubuh makhluk hidup maka fungsi dari setiap bagian tubuh tersebut dapat berjalan secara optimal.
  • 3. Pengertian Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan floem.
  • 4. Penyerapan Cairan oleh Tumbuhan Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif. 1. Imbibisi : penyusupan / peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misalnya masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam. 2. Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. 3. Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. 4. Transport aktif: pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.
  • 5. Jaringan pengangkut • Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
  • 6. Xylem • Kata xylem berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu yang berarti "kayu". Xylem Berfungsi mengangkut air dan zat hara lain yang terlarut dari akar menuju daun dengan melewati batang. Bagian yang sangat berperan dalam proses ini adalah pembuluh dan trakeid. Xylem tersusun atas:  Parenkim xylem  Serabut xylem  Trakeid  Pembuluh • Sel-sel xilem memiliki beberapa tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji terbuka), trakeida, dan serabut trakeida. Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Pada sistem pembuluh kayu ditemukan pula parenkima kayu, yang mengisi ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut. • Trakea dapat dikatakan pembuluh yang sebenarnya. Ia adalah sekumpulan sel-sel yang dinding sel lateralnya mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan bagian ujung atas dan bawahnya mengalami perforasi (pelubangan) sehingga berhubungan dengan sel-sel sejenis di atas dan bawahnya membentuk pipa kapiler memanjang. • Trakeida berukuran lebih kecil daripada trakea, bentuknya juga memanjang dan juga mengalami penebalan pada dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi sehingga pergerakan air seakan-akan melalui katup-katup. Dinding selnya banyak memiliki noktah-noktah. Serabut trakeida mirip dengan trakeida namun memiliki dinding sel yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang dalam dinding sel) sempit dan selnya lebih memanjang. • Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong).
  • 7. Floem Pembuluh tapis atau floem berarti "pepagan“ adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang berfungsi dalam transportasi hasil fotosintesis, terutama gula sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan lainnya, seperti batang, akar, bunga, buah, biji, dan umbi. Proses transpor ini disebut sebagai translokasi. • Daun merupakan sumber fotosintat (source), sedangkan organ lain menjadi penampungnya (sink). Arah pergerakan zat dalam pembuluh tapis berlawanan dengan pembuluh kayu. Dalam proses ini, bagian yang sangat berperan adalah sel- sel berbentuk silindris memanjang pada bagian ujung. • Floem terdiri atas:  Parenkim floem  Serabut floem  Sklereid  Sel pengiring  Pembuluh • Berbeda dengan pembuluh kayu, sel-sel pembuluh tapis bersifat "aktif" dalam mengatur pergerakan hara di dalamnya. Dinding sel-selnya tipis dan memiliki struktur lubang-lubang. Sel-sel buluh tapis dihasilkan oleh kambium pembuluh dan setelah "masak" tidak kehilangan protoplasma. Dalam sistem buluh tapis, biasanya sel-sel buluh tapis didampingi oleh sel-sel pengiring yang lebih kecil.
  • 8. Pengangkutan Hasil Fotosintesis Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
  • 9.
  • 10. Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan 1. Transpirasi Adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.Transpirasi dipengaruhi oleh : a. Faktor luar, meliputi :  kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi  suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat.  intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.  kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat.  kandungan air tanah : semakin banyak air tanah penguapan semakin cepat.  angin : semakin cepat angin bertiup, maka penguapan semakin cepat b. Faktor dalam, meliputi :  ukuran (luas) daun  tebal tipisnya daun  ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun  jumlah stomata  jumlah bulu akar (trikoma)
  • 11. 2. Gutasi Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll) 3. Perdarahan Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
  • 12. Jenis Transportasi pada Tumbuhan Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler. 1. Transportasi ektravaskuler Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu- bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :  transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).  transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
  • 13. • 2. Transportasi intravaskuler • Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). • Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah translokasi.
  • 14. Yang menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah : • a. Daya kapilaritas • Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. • - Daya tekan akar : • Epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus-menerus mengakibatkan kadar air dan tekanan turgor akar meningkat. Peningkatan kadar air pada ujung akar menyebabkan perbedaan konsentrasi antara sel pada ujung akar dan sel – sel yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan air akan berpindah dari sel - sel yang berada diatasnya, dan akhirnya air terdorong ke jaringan xilem yang berada diatsnya. • Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya. • - Daya isap daun : • Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). Dengan demikian konsentrasi sel yang berada di daun cenderung lebih tinggi di bandingkan dengan konsentrasi sel pada bagian tubuh yang lain. Perbedaan konsentrasi ini akan mendorong perpindahan air dari sel-sel yang berada dibawahnya naik ke sel-sel daun. Jadi adanya penguapan melalui daun menyebabkan aliran air dari bawah ke atas. Kemampuan inilah yamg di sebut daya isap daun. • -Pengaruh sel-sel yang hidup : Perjalanan air dari akar hingga ke daun di bantu oleh sel-sel hidup yang ada di sekitar xilem, yaitu sel – sel parenkim kayu dan sel-sel jari empulur.
  • 15. Kesimpulan • Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Agar air dan mineral tetap tersedia, tumbuhan memiliki sistem transportasi air dan garam mineral. Sistem transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. • Transportasi dari tumbuhan terdiri dari dua jenis yaitu transportasi intravaskuler yang melalui pembuluh (xylem dan floem) serta transportasi ekstravaskuler yang melalui ruang antar sel, sitoplasma dan vacuola. Sebelum ditransportasikan ke daun, air diserap oleh akar melalui proses imbibisi, difusi, osmosis dan transport aktif. • Air yang sudah diserap oleh akar selanjutnya di distribusikan ke daun melalui batang melalui pembuluh xylem. Air dapat naik mencapai daun karena pengaruh kapilarits batang, tekanan akar, daya hisap daun dan pengaruh sel hidup yang berada di sekitar floem. • Setelah terjadi proses fotosintesis, hasil fotosintesis selanjutnya didistribusikan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh pembuluh tapis (floem) untuk dimanfaatkan serta disimpan apabila ada kelebihan hasil fotosintesis. Air yang sudah terpakai, selanjutnya dikeluarkan oleh tumbuhan melalui 3 cara yaitu transpirasi (penguapan), gutasi dan perdarahan.
  • 16. • Dhita : tumbuhan tingkat tinggi dan tingkat rendah • Indri : trakeit