Dokumen tersebut membahas tentang tanah liat dan keramik. Tanah liat adalah bahan dasar pembuatan keramik dan memiliki sifat elastis basah dan keras kering. Keramik dibedakan menjadi tradisional dari tanah liat dan teknik dari oksida logam, dan dibedakan berdasarkan suhu pembakaran menjadi tembikar, gerabah, keramik batu, dan porselen. Kualitas keramik ditentukan oleh komposisi bahan
4. Pendahuluan
Tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai dalam
pembuatan keramik. Secara kimiawi tanah liat termasuk
hidrosilikat alumina. Sifat fisik tanah liat yaitu elastis bila
keadaan basah, keras bila kering, dan bila dibakar
menjadi padat dan kuat.
Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah
liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua
keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang
bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau
keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida
logam atau logam, seperti: oksida logam. Keramik halus
ini penggunaanya sebagai elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang
medis.
5. Pembagian Keramik
Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu
pembakarannya, keramik tradisional dibedakan menjadi
tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu
(stoneware), dan porselen (porcelain).
1. Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan
bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar
1000oC.
2. Gerabah adalah produk yang bahan bakunya dari
tanah liat dengan pembakaran 1200oC. Bahan baku
keramik batu adalah tanah liat dengan campuran
bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai
suhu 1200oC-2000oC.
3. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik
tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15000oC.
6. Produk Keramik
Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan
baku tanah liat.
1. Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan
genting, merupakan jenis produk terakota atau
tembikar.
2. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga,
dan celengan dari tanah liat merupakan jenis produk
gerabah.
3. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko
merupakan produk jenis keramik.
4. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi),
dan isolator listrik merupakan produk jenis porselin.
7. Kualitas Keramik
Kualitas terakota, gerabah, dan keramik lebih
rendah dari porselin. Secara kasat mata sulit
membedakan kualitas produk tanah liat dari
tembikar sampai porselin, karena yang
membedakan adalah komposisi kandungan
mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
membedakan tingkat pembakarannya adalah
mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik
yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu
keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi
juga suhu pembakarannya.
9. Langkah-Langkah
1. Meneliti dan mengidentifikasi sifat bahan yang
dibawa satu-per satu dengan cara
a. Mengetuk barang-barang tersebut pelan-pelan.
b. Mendengarkan kenyaringan suara yang
ditimbulkan.
2. Mencatat data yang diperoleh dalam tabel
10.
11. Tabel Percobaan
No Nama Barang
Kenyaringan Suara
Rendah Sedang Tinggi
1
Genting v
2
Keramik v
3
Cangkir v
4
Vas Bunga v
12. Kesimpulan
1.Benda yang suaranya paling tinggi adalah
cangkir dan keramik.
2.Benda yang suaranya paling rendah adalah
genting dan vas bunga.
3.Kesimpulan berdasarkan data yang kami
peroleh adalah komposisi kandungan mineral
dari bahan dan tingkat pembakaran setiap jenis
keramik berbeda-beda sehingga menentukan
kekuatan jenis keramik tersebut.