2. Sistem transportasi pada tumbuhan merupakan
proses pengangkutan dan pengambilan zat-zat ke
seluruh bagian tumbuhan.
Sistem transportasi ini melibatkan zat-zat yang
ada di dalam tubuh tumbuhan.
Pengangkutan zat-zat tumbuhan ini dapat
melewati pembuluh dan juga tidak melewati pembuluh
pengangkut.
PENGERTIAN
3. 1. Jaringan Transportasi Tumbuhan
Jaringan transportasi tumbuhan melibatkan berkas
pengangkut, yaitu xilem dan floem. “Xilem dan floem merupakan
jaringan yang berperan menjadi pengangkut pada sistem transportasi
tumbuhan.”
Air dan mineral yang berada di dalam tanah akan diserap oleh
akar yang kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun.
Lalu, zat makanan yang dibuat di daun kemudian akan diangkut
melalui floem menuju ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat
makanan.
Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut yang masing-
masing salurannya terpisah.
Xilem yang di akar bersambungan dengan xilem yang ada di
batang dan daun. Sedangkan, floem bersambungan dengan semua bagian
tubuh tumbuhan.
Jaringan transportasi tumbuhan dan mekanisme
transportasi pada tumbuhan.
4. 2. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
Mekanisme transportasi pada tumbuhan terbagi dua, yaitu
transportasi air dan transportasi nutrisi.
a. Transportasi Air
Air merupakan zat yang sangat diperlukan oleh tumbuhan
dan termasuk ke dalam kelompok zat cair.
Kondisi lingkungan menjadi salah satu pengaruh dari masuk
dan keluarnya air dari tumbuhan.
Saat kondisi lingkungan lembap, maka air akan masuk ke dalam
tumbuhan, sedangkan jika lingkungan kering, uap air akan keluar
dari tumbuhan.
Berikut ini adalah jaringan yang dilewati air ketika masuk ke
akar:
“Epidermis -> Korteks -> Endodemis -> Perisikel -> Xilem”
Air dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
“Pipa kapiler membantu air naik dari akar menuju bagian
tumbuhan yang lebih tinggi.”
5. b. Transportasi Nutrisi
Nutrisi sangat penting bagi semua bagian tumbuhan,
seperti akar, batang, dan juga daun.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu proses
pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang berupa gula dan
asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengangkutan tersebut terjadi dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari daun,
di mana daun memiliki konsentrasi gula yang tinggi.
Setelah itu, disalurkan ke bagian tanaman lain yang
memiliki konsentrasi gula rendah.