SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BIOLOGI
Sistem Ekskresi
MAKHLUK HIDUP
Latar Belakang
Untuk dapat melangsungkan hidupnya makhluk hidup memerlukan
makanan. Makanan diperlukan makhluk hidup sebagai sumber energi, selain itu
dari makanan inilah segala proses metabolisme dalam tubuh dapat berlangsung.
Baik manusia maupun setiap jenis hewan memiliki struktur alat pencernaan yang
berbeda-beda tergantung pada tingkat organisasi sel penyusunnya dan jenis
makanannya.
Selain sistem pencernaan, di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat
proses ekskresi. Tidak semua makanan yang dicerna oleh sistem pencernaan
digunakan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Ada beberapa zat yang tidak
berguna bagi tubuh dan harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun dalam
tubuh.Zat-zat tersebut dikeluarkan dari sistem pencernaan melalui saluran
pembuangan yang disebut anus. Proses pengeluaran zat sisa inilah yang sisebut
proses ekskresi.
Proses pengeluaran zat – zat dari tubuh dibedakan menjadi :
1) Defekasi adalah proses pengeluaran zat –zat sisa hasil pencernaan
makanan yang tidak digunakan lagi bagi tubuh yang disebut feses.
Feses tidak termasuk zat sisa metabolisme karena tidak pernah
masuk ke jaringan tubuh dan tidak pernah mengalami proses
metabolisme di dalam sel
2) Ekskresi adalah proses pengeluaran zat hasil metabolisme sel yang
tidak digunakan lagi oleh tubuh dan akan dikeluarkan bersama urin,
keringat, atau uap air hasil pernapasan
3) Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar dan akan
digunakan oleh tubuh. Dalam sekresi terdapat dua kelenjar, sebagai
hormon (kelenjar endokrin) dan enzim (kelenjar eksokrin)
Sistem Eskresi Manusia
Ada empat alat ekskresi pada manusia, yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
a) GINJAL
b) HATI
c) KULIT
d) PARU - PARU
a) GINJAL
Pada manusia ginjal berjumlah sepasang.Ginjal berfungsi untuk menyaring darah
sehingga menghasilkan urin.Bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring adalah
nefron.Dalam sebuah ginjal terdapat berjuta-juta nefron.
Secara umum, proses yang terjadi pada nefron ada tiga. Yang pertama tahap
filtrasi atau penyaringan, proses ini terjadi di glomerulus dan sampai bowman dan
menghasilkan urin primer. Selanjutnya urin primer masuk ke tubulus proximal untuk masuk ke
tahapan reabsorbsi atau penyaringan kembali urin primer sehingga terbentuk urin
sekunder.Yang terakhir yaitu tahap augmentasi yang terjadi di tubulus distal.Pada tahap ini
sudah dihasilkan urin sebenarnya.
Tahap filtrasi
glomerulus bowman Urin primer
Tubulus proximal Tahap reabsorbsi Urin sekunder
Tahap augmentasi Tubulus distal Urin sebenarnya
b) HATI (Liver)
Hati disebut sebagai alat ekskresi karena menghasilkan empedu yang
mengandung zat sisa dari perombakan eritrosit di dalam limpa. Empedu dikeluarkan dari
tubuh bersama urin.
Fungsi Hati
a. Sintesis protein (albumim, protombin, dan fibrinogen plasma darah  fungsi endokrin)
b. Penyimpan gula (gliogen) dan lemak
c. Sebagai penawar racun
d. Tempat perombakan eritrosit yang telah tua
Eritrosit yang sudah tua dirombak di dalam hati oleh sel-sel khusus yang
disebut histiosit. Hemoglobin (Hb)dari eritrosit kemudian diurai menjadi zat besi,
heroin, dan globin.
a) Zat besi disimpan di hati, lalu dikembalikan ke sumsum tulang.
b) Heroin diubah menjadi biliburin dan biliverdin yakni zat warna empedu,
kemudian dikeluarkan dari tubuh bersama feses.
c) Globin dignakan lagi untuk metabolisme protein dan pembentukan hemoglobin.
Eritrosit tua histiosit
Zat besi heroin globin
hati
Sumsum tulang
biliburin/biliverdin
feses
Dipakai kembali
Hb eritrosit
c) KULIT (Skin)
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada
permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat- zat
sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat yang tersusun dari air
dan garam-garam mineral terutama garam dapur ( NaCl ) yang merupakan hasil
metabolisme protein.
Selain sebagai alat pengeluaran, fungsi kulit sebagai
berikut :
1. Sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan
penyinaran, kuman-kuman, panas dan zat kimia
2. Pengatur suhu tubuh.
3. Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
4. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
matahari.
5. Tempat indera peraba dan perasa.
Kulit manusia tersusun dari tiga laisan, yaitu
 kulit ari (epidermis ),
 kulit jangat ( dermis ), dan
 jaringan ikat bawah kulit ( hipodermis )
Mekanisme Pengeluaran Keringat
Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh hipotalumus yang menghasilkan enzim
brandikinin. Enzim brandikinin memengaruhi kerja kelenjar kerigat untuk
mengeluarkan keringat. Selain dipengaruhi hipotalamus, kerja kelenjar keringat juga
dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah. Ketika suhu tubuh
naik, suhu darah akan meningkat dan merangsang kelenjar hipotalamus
menyekresikan hormon. Hormon yang disekresikan ini masuk ke darah dan
merangsang pembuluh darah untuk melebar sehingga kecepatan aliran darah
menurun dan kelenjar keringast memproduksi keringat. Dengan demikian,
suhu tubuh menurun.
d) PARU - PARU
Selain sebagai alat pernafasan, paru-paru juga sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan
karbondioksida dan uap air. Paru-paru terletak dalam rongga dada dan bagian bawahnya
menempel pada diafragma.
Gas CO2 dan H2O hasil proses metablosime diangkut darah dari jaringan tubuh menuju
paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu ekskresi.
CO2 dan H2O darah
Jaringan tubuh
Paru-paru ekskres
i
SITEM EKSKRESI VERTEBRATA
a) Burung (AVES)
b) Ikan (PISCES)
c) Mamalia
d) AMFIBI
e) REPTIL
a) Burung (AVES)
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit.
Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat. Saluran ekskresi terdiri
dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka).
Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan
garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang
hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar
minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk
meminyaki bulu-bulunya.
b) Ikan (PISCES)
Sistem eksresi ikan terdiri atas ginjal yang berfungsi untuk mengekskresikan
limbah nitrogen dan mengatur tekanan osmotik cairan tubuh. Limbah limbah
hasil ekskresi ikan terdiri atas 90% ammonia dan urea yang dibuang melalui
anus.
Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya, sehingga
ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena
proses osmosis melalui kulit. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan
garam dari tubuhnya.
Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara
osmosis, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif
memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa
keluar kelebihan air sebagai air seni.
mekanisme ekskresi ikan air tawar dan ikan air laut
c) Mamalia
Pada mamalia, alat ekskresinya berupa ginjal, berbentuk seperti biji kacang.
Terdapat ruang median yang disebut pelvis renalis, berhubungan dengan
kandung kemih. Ureter menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih
tersebut, berfungsi debagai saluran ekstret. Dari kandung kemih tersebut, keluar
uretra yang bersatu dengan sinus gentalis pada betina atau dengan vas
deferens pada jantan.`
d) AMFIBI
Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak
dikanan dan kiri tulang belakang. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui
ureter menuju ke kantong kemih dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan
urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu,
sedangkan pada katak betina tidak
Kulit katak mengeluarkan lendir berfungsi untuk menjaga agar permukaan kulit tetap
lembab atau basah.
Paru-paru katak mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
e) REPTIL
Alat ekskresi pada reptilberupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang
sejak masa fase embrio. Ginjal ini dihubungkan oleh saluran ke kantung kemih
dan langsung bermuara ke kloaka. Selain ginjal, pada reptile memiliki kelenjar
kulit yang menghasilkan asam urat tertentu yang berguna untuk mengusir
musuh. Biasanya getah berbau.
Gambar 6: Sistem ekskresi reptile
SISTEM EKSKRESI INVERTEBRATA
a) PROTOZOA
b) PORIFERA
c) INSECTA
e) MOLLUSCA
e) CACING
a) PROTOZOA
Pada protozoa, pengeluaran sisa metabolisme dilakukan melalui membrane sel
secara difusi. Protozoa mempunyai organel ekskresi berupa vakuola berdenyut
(vakuola kontraktif) yang bekerja secara periodic serta berperan mengatur kadar air
dalam sel. Sewaktu mengeluarkan air, sisa-sisa metabolism ikut dikeluarkan.
b) PORIFERA
Sistem ekskresi porifera berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis
lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.
c) INSECTA
Salah satu contohnya serangga ialah belakang. Hewan ini memiliki alat
pengualaran berupa buluh-buluh Malpighi. Bulu Malpighi terletak di dekat usus bagian
belakang dan berwarna kekuning-kuningan. Fungsi buluh Malpighi adalah menyerap zat-zat
sisa dari proses metabolisme yang terdapat di dalam daerah untuk dikeluarkan melalui usus
yang terletak dibelakang lambung Belalang dan serangga lain menggunakan zat-zat sisa
yang mengandung nitrogen untuk membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar. Kitin dapat
mengeras apabila bersenyawa dengan zat kapur atau kalsium.
e) MOLLUSCA
Pada beberapa mollusca, sistem ekskresinya dilakukan oleh ginjal dalam bentuk
nefrida. Nefrida mengeluarkan ekskret melewati porus eksretorius, diteruskan ke
bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran kemudian dikeluarkan melalui sifon
ekskuren (dorsal)
e) CACING
Cacing tanah mempunyai alat pengeluaran yang disebut nefridia (tunggal:
nefridium). Pada setiap segmen atau ruas tubuh terdapat sepasang nefridia halus yang
dinamakan metanefridu, kecuali tiga segmen pertama dari arah depan dan segmen terakhir
tubuhnya. Ujung dalam dan nefridia terbuka
dan berbentuk corong bersilia yang disebut netrostoma. Bagian belakang nefrostoma berupa
saluran berliku-liku dan banyak mengandung
pembuluh kapiler darah. Bagian belakang nefridium berhubungan dengan kantong kemih,
selanjutnya bermuara pada lubang pengeluaran yang disebut nefridiofor.
Cacing pipih dan cacing pita mempunyai alat
pengeluaran berupa sel api yang tersebar di antara sel- sel tubuh. Fungsi sel
api adalah menyerap zat-zat sisa dari proses metabolisme yang berlangsung
dalam jaringan tubuh. Sel api memiliki rambut getar (silia) untuk menggerakkan
zat-zat sisa ke dalam saluran pengumpul. Akhirnya, zat-zat sisa dibuang keluar
melalui saluran yang bermuara pada permukaan tubuh.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisDhiarrafii Bintang Matahari
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanikhsan saputra
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
DeuteromycotaAini29
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 

What's hot (20)

Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
Deuteromycota
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 

Viewers also liked

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA Edi Sutiono Mutiara
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaLisna M
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiasmp 4 bae kudus
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Brian Fernanda
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaRiski Eka
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATIGian Angelo
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 

Viewers also liked (20)

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ekresi
EkresiEkresi
Ekresi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Sist ekskresi
Sist ekskresiSist ekskresi
Sist ekskresi
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATI
 
Homeostatis
HomeostatisHomeostatis
Homeostatis
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 

Similar to SISTEM EKSKRESI

Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"towikusuma
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxBelusyifaIrhamni
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxaldo355510
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxElisabetMunthe
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MAYaya Nicky
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2ayaerdas
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiIsma Jihan
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Rahma Adhalia
 

Similar to SISTEM EKSKRESI (20)

Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 6 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
power point
power pointpower point
power point
 

More from HIA Class.

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?HIA Class.
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros JavanHIA Class.
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHIA Class.
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable InterestHIA Class.
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareHIA Class.
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One InsuranceHIA Class.
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterHIA Class.
 
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKKODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKHIA Class.
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaHIA Class.
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)HIA Class.
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal EventHIA Class.
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanHIA Class.
 
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di IndonesiaPerimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di IndonesiaHIA Class.
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaHIA Class.
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)HIA Class.
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingHIA Class.
 
The Living Legend of Susi Susanti
The Living Legend of Susi SusantiThe Living Legend of Susi Susanti
The Living Legend of Susi SusantiHIA Class.
 

More from HIA Class. (20)

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros Javan
 
Survey Resiko
Survey ResikoSurvey Resiko
Survey Resiko
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable Interest
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile Petcare
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One Insurance
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui Twitter
 
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKKODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal Event
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
 
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di IndonesiaPerimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
 
Materi PKN..
Materi PKN..Materi PKN..
Materi PKN..
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam Dinding
 
The Living Legend of Susi Susanti
The Living Legend of Susi SusantiThe Living Legend of Susi Susanti
The Living Legend of Susi Susanti
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

SISTEM EKSKRESI

  • 2. Latar Belakang Untuk dapat melangsungkan hidupnya makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan diperlukan makhluk hidup sebagai sumber energi, selain itu dari makanan inilah segala proses metabolisme dalam tubuh dapat berlangsung. Baik manusia maupun setiap jenis hewan memiliki struktur alat pencernaan yang berbeda-beda tergantung pada tingkat organisasi sel penyusunnya dan jenis makanannya. Selain sistem pencernaan, di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat proses ekskresi. Tidak semua makanan yang dicerna oleh sistem pencernaan digunakan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Ada beberapa zat yang tidak berguna bagi tubuh dan harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun dalam tubuh.Zat-zat tersebut dikeluarkan dari sistem pencernaan melalui saluran pembuangan yang disebut anus. Proses pengeluaran zat sisa inilah yang sisebut proses ekskresi.
  • 3. Proses pengeluaran zat – zat dari tubuh dibedakan menjadi : 1) Defekasi adalah proses pengeluaran zat –zat sisa hasil pencernaan makanan yang tidak digunakan lagi bagi tubuh yang disebut feses. Feses tidak termasuk zat sisa metabolisme karena tidak pernah masuk ke jaringan tubuh dan tidak pernah mengalami proses metabolisme di dalam sel 2) Ekskresi adalah proses pengeluaran zat hasil metabolisme sel yang tidak digunakan lagi oleh tubuh dan akan dikeluarkan bersama urin, keringat, atau uap air hasil pernapasan 3) Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar dan akan digunakan oleh tubuh. Dalam sekresi terdapat dua kelenjar, sebagai hormon (kelenjar endokrin) dan enzim (kelenjar eksokrin)
  • 4. Sistem Eskresi Manusia Ada empat alat ekskresi pada manusia, yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. a) GINJAL b) HATI c) KULIT d) PARU - PARU
  • 5. a) GINJAL Pada manusia ginjal berjumlah sepasang.Ginjal berfungsi untuk menyaring darah sehingga menghasilkan urin.Bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring adalah nefron.Dalam sebuah ginjal terdapat berjuta-juta nefron. Secara umum, proses yang terjadi pada nefron ada tiga. Yang pertama tahap filtrasi atau penyaringan, proses ini terjadi di glomerulus dan sampai bowman dan menghasilkan urin primer. Selanjutnya urin primer masuk ke tubulus proximal untuk masuk ke tahapan reabsorbsi atau penyaringan kembali urin primer sehingga terbentuk urin sekunder.Yang terakhir yaitu tahap augmentasi yang terjadi di tubulus distal.Pada tahap ini sudah dihasilkan urin sebenarnya.
  • 6. Tahap filtrasi glomerulus bowman Urin primer Tubulus proximal Tahap reabsorbsi Urin sekunder Tahap augmentasi Tubulus distal Urin sebenarnya
  • 7. b) HATI (Liver) Hati disebut sebagai alat ekskresi karena menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan eritrosit di dalam limpa. Empedu dikeluarkan dari tubuh bersama urin. Fungsi Hati a. Sintesis protein (albumim, protombin, dan fibrinogen plasma darah  fungsi endokrin) b. Penyimpan gula (gliogen) dan lemak c. Sebagai penawar racun d. Tempat perombakan eritrosit yang telah tua Eritrosit yang sudah tua dirombak di dalam hati oleh sel-sel khusus yang disebut histiosit. Hemoglobin (Hb)dari eritrosit kemudian diurai menjadi zat besi, heroin, dan globin. a) Zat besi disimpan di hati, lalu dikembalikan ke sumsum tulang. b) Heroin diubah menjadi biliburin dan biliverdin yakni zat warna empedu, kemudian dikeluarkan dari tubuh bersama feses. c) Globin dignakan lagi untuk metabolisme protein dan pembentukan hemoglobin.
  • 8. Eritrosit tua histiosit Zat besi heroin globin hati Sumsum tulang biliburin/biliverdin feses Dipakai kembali Hb eritrosit
  • 9. c) KULIT (Skin) Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat- zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat yang tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur ( NaCl ) yang merupakan hasil metabolisme protein. Selain sebagai alat pengeluaran, fungsi kulit sebagai berikut : 1. Sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan penyinaran, kuman-kuman, panas dan zat kimia 2. Pengatur suhu tubuh. 3. Tempat penyimpanan kelebihan lemak. 4. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. 5. Tempat indera peraba dan perasa. Kulit manusia tersusun dari tiga laisan, yaitu  kulit ari (epidermis ),  kulit jangat ( dermis ), dan  jaringan ikat bawah kulit ( hipodermis )
  • 10. Mekanisme Pengeluaran Keringat Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh hipotalumus yang menghasilkan enzim brandikinin. Enzim brandikinin memengaruhi kerja kelenjar kerigat untuk mengeluarkan keringat. Selain dipengaruhi hipotalamus, kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah. Ketika suhu tubuh naik, suhu darah akan meningkat dan merangsang kelenjar hipotalamus menyekresikan hormon. Hormon yang disekresikan ini masuk ke darah dan merangsang pembuluh darah untuk melebar sehingga kecepatan aliran darah menurun dan kelenjar keringast memproduksi keringat. Dengan demikian, suhu tubuh menurun.
  • 11. d) PARU - PARU Selain sebagai alat pernafasan, paru-paru juga sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Paru-paru terletak dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Gas CO2 dan H2O hasil proses metablosime diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu ekskresi. CO2 dan H2O darah Jaringan tubuh Paru-paru ekskres i
  • 12. SITEM EKSKRESI VERTEBRATA a) Burung (AVES) b) Ikan (PISCES) c) Mamalia d) AMFIBI e) REPTIL
  • 13. a) Burung (AVES) Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit. Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya.
  • 14. b) Ikan (PISCES) Sistem eksresi ikan terdiri atas ginjal yang berfungsi untuk mengekskresikan limbah nitrogen dan mengatur tekanan osmotik cairan tubuh. Limbah limbah hasil ekskresi ikan terdiri atas 90% ammonia dan urea yang dibuang melalui anus.
  • 15. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya, sehingga ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. mekanisme ekskresi ikan air tawar dan ikan air laut
  • 16. c) Mamalia Pada mamalia, alat ekskresinya berupa ginjal, berbentuk seperti biji kacang. Terdapat ruang median yang disebut pelvis renalis, berhubungan dengan kandung kemih. Ureter menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih tersebut, berfungsi debagai saluran ekstret. Dari kandung kemih tersebut, keluar uretra yang bersatu dengan sinus gentalis pada betina atau dengan vas deferens pada jantan.`
  • 17. d) AMFIBI Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak Kulit katak mengeluarkan lendir berfungsi untuk menjaga agar permukaan kulit tetap lembab atau basah. Paru-paru katak mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
  • 18. e) REPTIL Alat ekskresi pada reptilberupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang sejak masa fase embrio. Ginjal ini dihubungkan oleh saluran ke kantung kemih dan langsung bermuara ke kloaka. Selain ginjal, pada reptile memiliki kelenjar kulit yang menghasilkan asam urat tertentu yang berguna untuk mengusir musuh. Biasanya getah berbau. Gambar 6: Sistem ekskresi reptile
  • 19. SISTEM EKSKRESI INVERTEBRATA a) PROTOZOA b) PORIFERA c) INSECTA e) MOLLUSCA e) CACING
  • 20. a) PROTOZOA Pada protozoa, pengeluaran sisa metabolisme dilakukan melalui membrane sel secara difusi. Protozoa mempunyai organel ekskresi berupa vakuola berdenyut (vakuola kontraktif) yang bekerja secara periodic serta berperan mengatur kadar air dalam sel. Sewaktu mengeluarkan air, sisa-sisa metabolism ikut dikeluarkan.
  • 21. b) PORIFERA Sistem ekskresi porifera berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.
  • 22. c) INSECTA Salah satu contohnya serangga ialah belakang. Hewan ini memiliki alat pengualaran berupa buluh-buluh Malpighi. Bulu Malpighi terletak di dekat usus bagian belakang dan berwarna kekuning-kuningan. Fungsi buluh Malpighi adalah menyerap zat-zat sisa dari proses metabolisme yang terdapat di dalam daerah untuk dikeluarkan melalui usus yang terletak dibelakang lambung Belalang dan serangga lain menggunakan zat-zat sisa yang mengandung nitrogen untuk membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar. Kitin dapat mengeras apabila bersenyawa dengan zat kapur atau kalsium.
  • 23. e) MOLLUSCA Pada beberapa mollusca, sistem ekskresinya dilakukan oleh ginjal dalam bentuk nefrida. Nefrida mengeluarkan ekskret melewati porus eksretorius, diteruskan ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran kemudian dikeluarkan melalui sifon ekskuren (dorsal)
  • 24. e) CACING Cacing tanah mempunyai alat pengeluaran yang disebut nefridia (tunggal: nefridium). Pada setiap segmen atau ruas tubuh terdapat sepasang nefridia halus yang dinamakan metanefridu, kecuali tiga segmen pertama dari arah depan dan segmen terakhir tubuhnya. Ujung dalam dan nefridia terbuka dan berbentuk corong bersilia yang disebut netrostoma. Bagian belakang nefrostoma berupa saluran berliku-liku dan banyak mengandung pembuluh kapiler darah. Bagian belakang nefridium berhubungan dengan kantong kemih, selanjutnya bermuara pada lubang pengeluaran yang disebut nefridiofor.
  • 25. Cacing pipih dan cacing pita mempunyai alat pengeluaran berupa sel api yang tersebar di antara sel- sel tubuh. Fungsi sel api adalah menyerap zat-zat sisa dari proses metabolisme yang berlangsung dalam jaringan tubuh. Sel api memiliki rambut getar (silia) untuk menggerakkan zat-zat sisa ke dalam saluran pengumpul. Akhirnya, zat-zat sisa dibuang keluar melalui saluran yang bermuara pada permukaan tubuh.