Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan sederhana yang tidak memiliki akar sejati dan jaringan pengangkut, sedangkan tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati beserta jaringan pengangkut. Dokumen ini membahas tentang morfologi, anatomi, dan fisiologi berbagai jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, angiospermae, hingga gymnospermae.
1. MORFOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Lumut (Bryophyta) berasal dari bahasa Yunani, bryon yang berarti “tumbuhan lumut”. Lumut merupakan tumbuhan
sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah, serta hidup pada daun-daun (epifil). Tumbuhan
lumut tidak memiliki akar yang sebenarnya dan melekat pada perantaraan rhizoid (akar semu), oleh karena itu
tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus (tallophyta) dengan tumbuhan
berkormus (kormophyta). Lumut memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri),
TETAPI tidak memiliki jaringan pengangkut.
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Tumbuhan Paku termasuk golongan tumbuhan yang berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh
yang paling sederhana, tumbuhann berspora, dan sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Disamping itu
tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.
2. STRUKTUR JARINGAN AKAR
Ingat!
“EKOR ENDO PERSIS PAHA KAMBING SI EMON”
E : Epidermis
Kor : Korteks
Endo: Endodermis mengandung lignin
Persis: Persikel
Paha: Phloem
Kam : Kambium
Si : Xylem
Emon: Empulur
JARINGAN PADA TUMBUHAN
Jaringan meristem atau jaringan embrional
jaringan yang sel-selnya aktif terus membelah.
Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem primer terletak apada ujung akar dan ujung batang, oleh karena itu jaringan ini disebut juga
meristem apikal. Fungsi jaringan meristem primer: Menambah tinggi dan panjang tumbuhan
Jaringan Meristem Sekunder
Merupakan jaringan hasil perkembangan dari meristem primer, contohnya adalah kambium. Fungsi jaringan
meristem sekunder: berperan dalam pembesaran atau perlebaran batang.
Jaringan parenkima
Menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Selnya hidup, umumnya berbentuk poligonal & berdinding tipis.
Fungsi:
Tempat menyimpan cadangan makanan.
Tempat terjadinya proses fotosintesis dan respirasi.
Kolenkima
jaringanpenguat pada organ yang masih muda & tumbuhan herba. Sel hidup, berbentuk panjang, dinding sel lebih
tebal dari dinding sel parenkima.
Sklerenkima
jaringan penguat dengan dinding sel berlignin meliputi serat (bentuk sel panjang) dan sklereid(bentuk sel
isodiameter/membulat) .
TRANSPORTASI (PENGANGKUTAN) PADA TUMBUHAN
Tumbuhan mempunyai sistem pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia. Pada
tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu
ekstravaskular dan intravaskular.
1. Proses Pengangkutan Ekstravaskular
Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan
simplas.
Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transpor pasif melalui semua bagian
tidak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruang-ruang antarsel. Transportasi apoplas tidak dapat terjadi
saat melewati endodermis sebab dalam sel-sel endodermis terdapat pita kaspari yang menghalangi air masuk ke
Stele
3. dalam xilem. Pita kaspari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena itu,apoplas dapat terjadi di
semua bagian kecuali endodermis. Air yang menuju endodermis ditranspor secara simplas melalui sel peresap.
Transportasi simplas, yaitu bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel tumbuhan. Pada sistem
simplas ini perpindahan terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui plasmodesmata. Transportasi simplas
dimulai dari sel-sel rambut akar ke sel-sel parenkim korteks yang berlapis-lapis, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel,
dan akhirnya ke berkas pembuluh kayu atau xilem.
2. Proses Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas
tumbuhan.
Bagaimana Transportasi Tumbuhan yang Tidak Punya Berkas Pembuluh (Trakea)?
Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakeida merupakan satu-satunya saluran
pengangkutan air tanah. Tumbuhan yang tidak mempunyai trakea misalnya pada tumbuhan paku dan tumbuhan
berbiji terbuka. Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa
teori sebagai berikut.
a. Teori vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup,
misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
b. Teori Dixon Joly
Teori Dixon Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari atas, yaitu ketika daun melakukan
transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah kering.
c. Teori tekanan akar
Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini
terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar paling
tinggi terjadi pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).
STRUKTUR BATANG
4. Bagan 1BATANG MONOKOTIL
Pada batang dibagian gabus terdapat lenti sel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan proses
penguapan
STRUKTUR DAUN
5. Keterangan :
Parenkim palisade : Tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada palisade terdapat organel
khloroplas yang mengandung khlorofil.
Parenkim spons : Tempat terjadinya fotosintesis, menyimpan cadangan makanan dan
petukaran gas karbondioksida dan gas oksigen.
Stomata : tempat pertukaran udara antara daun dan udara di sekitarnya.
Xylem : Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Floem : Mengangkut hasil fotosintesis (gula/makanan).
STRUKTUR BUNGA
Pembagian Bunga:
1. Bunga lengkap:
Memiliki perhiasan bunga
dan kelamin bunga.
2. Bunga tidak lengkap:
Tidak memiliki salah satu dari
bagian bunga.
3. Bunga sempurna
Memilik 2 organ reproduksi
(putik dan benang sari)
4. Bunga tidak sempurna.
Hanya memiliki 1 alat kelamin
Kelopak bunga perhiasan
bunga pelindung bagian
bunga yang lain
6. ANGIOSPERMAE (Tumbuhan berbiji tertutup)
Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya
tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. Contoh: sirsak, jambu biji, anggur,
mangga, semangka, kesemek, alpukat dll.
Organ reproduksi bunga
Proses penyerbukan proses jatuhnya serbuk sari pada kepala putik
Pembuhan ganda
Hasil pembuahan embrio dan endosperm
Sistem akar tunggang dan serabut
Angiospermae terbagi menjadi monokotil dan dikotil.
PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
GYMNOSPERMAE (Tumbuhan Berbiji terbuka)
Kormophyta (akar, batang, daun sejati)
Biji terletak diluar daging buah
Habitat di darat, ditempat lembab
Habitus semak, perdu, pohon
Organ Reproduksi strobilus
Proses penyerbukan menempelnya serbuk sari pada liang bakal biji.
Pembuahan tunggal
Hasil pembuahan embrio
Sistem akara Tunggang
Contoh: Pakis haji (Cycadophyta), Ginkgo biloba (Ginkgophyta), Melinjo (Gnetum gnemon) dan
pinus merkusi (Coniferosphyta).