SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pembeda Tumbuhan monokotil Tumbuhan dikotil
1.Jaringan Pengangkut Floem dan xylem selang-
seling (radial)
Xilem dikelilingi floem
2.Empulur Tidak terdapat empulur Terdapat empulur
3.Kambium Tidak terdapat kambium Terdapat kambium
4.Xilem Tidak berbentuk Tampak seperti bintang
5.Sarung/Seludang Berkas pengangkut
diselimuti seludang/sarung
Berkas pengangkut tidak
diselimuti seludang/sarung
6.Jaringan Palisade Tidak berkembang Jaringan palisade
berkembang
TUMBUHAN MONOKOTIL
Akar Akar monokotil disusun oleh epidermis,
parenkim berupa korteks, endodermis, jaringan
pengangkut (xylem dan floem), empulur.
Xylem dan floem selang-seling (radial).
Batang Penyusu batang monokotil berupa epidermis,
korteks, jaringan pengangkut, disisi luar
jaringan pengagkut terdapat serudang empulur
, tipe berkas pembukluh kolateral tertutup.
Karena tidak ada kambium.
Daun Penyusun daun monokotil berupa epidermis
atas, jaringan pengangkut (xylem dan floem),
jaringan bunga karang, pada daun tidak
mempunyai korteks digantikan oleh jaringan
palisade, namun pada daun monokotil tidak
terdapat palisade.
TUMBUHAN DIKOTIL
Akar Akar dikotil disusunolehepidermis,parenkim
berupakorteksyangterletakdidalamepidermis,
jaringanpengangkut(floemdanxylem, empulur.
Tipe berkaspengangkutyaitulateral (xylem
dikelilingi olehfloem).Xylemmempunyai bentuk
karenaadanya penonjolan-penonjolandari daerah
pusatkearah perisikel
Batang Penyusunbatangdikotilberupaepidermis,
korteks,jaringanpengangkut(xylemdan
floem),kambium, empulur.Tipe berkaspembuluh
kolateral terbukakarenaantarafloemdanxylem
terdapatkambium.
Daun Penyusundaundikotilberupaepidermisatas,
jaringanpengangkut(xylemdanfloem),jaringan
bungakarang,jaringanpalisade padadauntidak
mempunyai korteksdigantikanolehjaringan
palisade.
Akar
Pembeda Dikotil Monokotil
Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat
kolateral terbuka
Tidak teratur, bersifat
kolateral tertutup
Ada tidak nya kambium Ada Tidak ada
Perisikel Selapis sel Beberapa lapis sel
Batang
Pembeda Dikotil Monokotil
Empulur Empulur dapat dilihat dengan
jelas
Empulur dan korteks tidak
dapat dilihat dengan jelas
Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat
kolateral terbuka
Tidak teratur, bersifat
kolateral tertutup
Ada tidaknya kambium Ada Tidak ada
Daun
http://www.jessicacindy97.blogspot.com
Pembeda Dikotil Monokotil
Ada tidaknya kambium Ada Tidak ada
Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat
kolateral terbuka
Tidak teratur, bersifat
kolateral tertutup
Organ jaringan tumbuhan:
1. Akar
Akar ada 2:
1. Akar tunggang:
 Akar primer/akar lembaga yang terus tumbuh membesar dan memanjang (ex: mangga,
rambutan, wortel, lobak, dsb).
1. Akar serabut:
 Akar yang timbul dari pangkal batnag sebagai pengganti akar primer/akar lembaga yang
mati (ex: jagung, kelapa, padi).
Struktur luar:
1. Rambut akar:
 Ø Adalah tonjolan –tonjolan yangmerupakan perpanjangna dari sel-sel epidermis yang
berfungsi memperluas daerah penyerapan air. Di ujung akar yang lebih muda membentuk
rambut akar baru dan rambut akar yang tua akan mati.
1. Kalipatra (tudung akar): -> selnya selalu membelah
 Ø Fungsi: melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertumbuhan akar menembus
tanah.
 Ø Terdapat lender pada bagian luar tudung akar yang memudahkan akar menembus
tanah.
1. Titik tumbuh dan daerah pemanjangan:
 Ø Terletak tepat di belakang kalipatra, selnya aktif membelah sehingga akar bertambah
panjang.
Struktur dalam:
1. Epidermis (bersifat semipermeable):
 Adalah selapis sel yang berdinding tipis dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
 Terdapat serabut dan bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan (mempercepat
penyerapan air dan mineral garam).
1. Korteks:
 Adalah lapisan yang terdiri atas jaringan parenkim yang bersifat renggang yang
digunakan untuk tempat pertukaran udara.
 Fungsi: daerah penyimpanan cadangan makanan.
1. Endodermis: (pada awal perkembangan sel membentuk pita caspary)
 Jaringan yang terdiri dari selapis sel tebal yang membatasi lapisan korteks.
o Pita caspary:
Penebalan dari suberin dan lignin pada sisi redial dan antiklinal, bersamaan terbentuknya
protoxylem di tempat tersebut.
Fungsi: menghalangi lewatnya cairan dalam tanah melalui dinding sel sehingga cairan mengalir
melalui sitoplasma.
1. Silinder pusat:
 Jaringan yang mengandung perisikel dan jaringan pengangkut(xylem dan floem).
1. Cambium :
 Fungsi: Memperbesar jaringan akar dan batang (pertumbuhan sekunder pada tumbuhan).
Fungsi akar:
1. Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
2. Mengokohkan tegaknya tumbuhan.
3. Tempat menyimpan cadangan makanan (wortel, singkong, dsb).
4. Membantu pernafasan (phon beringin(akar gantung), anggrek, bakau(akar nafas)).
5. Alat perkembangbiakan vegetative (sukun, kersen, cemara)
Tekanan turgor:
 Tekanan yang terjadi pada dinding sel yang diakibatkan oleh air yang masuk ke dalam sel
tumbuhan.
Turgor:
 Keadaan tegang yang ditimbulkan antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air.
Proses penyerapan air dan mineral:
1. Proses Osmosis:
 Pergerakan(perpindahan) dan larutan yang kurang pekat (berkonsentrasi rendah) ke
larutan yang lebih pekat(berkonsentrasi tinggi) melalui selaput semipermeable.
1. Proses Transpor Aktif:
 System transport ion-ion dan molekul-molekul melalui membrane(selaput) sel dengan
menggunakan energy.
Pengangkutan air dan mineral dari akar ke daun:
1. Pengangkutan ekstravasikuler:
 Aliran dari rambut akar, epidermis, korteks, endodermis, hingga ke pembuluh kayu.
1. Pengankutan vaskuler:
 Pengankutan air dan mineral sampai ke daun melalui pembuluh kayu (xylem).
Selaput semipermeable:
 Selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut
didalamnya.
Perbedaan antara akar tumbuhan monokotil dan dikotil:
Factor pembeda Monokotil Dikotil
Jenis perakaran Serabut tunggang
Batas antara ujung akar
dengan kalipatra
Jelas Tidak jelas
Lapisan sel perisikel Beberapa lapis Satu lapis
Fungsi perisikel Membentuk cabang akar Membentuk cabang akar dan
meristem sekunder
empulur Luas Sempit/tidak punya
kambium Tidak punya Punya
1. Batang
Struktur luar tumbuhan tingkat tinggi:
1. Struktur Tumbuhan berkayu:
Batangnya bersifat keras, tebal dan berumur panjang, dan pada bagian tertentu terdapat
lentisel(fungsi:tempat pertukaran gas).
1. Struktur Tumbuhan herba (terna):
Batangnya bersifat lunak, berwarna hijau karena berklorofil, jaringan kayunya sedikit/tidak ada,
ukuran batang kecil dan pendek, bagian luarnya berupa lapisan epidermis yang berdinding tipis,
terdapat stomata, dan tidak terdapat gabus (ex: bayam, kacang, jagung, pacar air, dsb).
Struktur batang:
1. Struktur dalam
2) Epidermis:
 Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun.
 Kutikula:
o Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis.
o Fungsi: mengurangi penguapan.
3) Korteks:
 Adalah sel yang berbentuk bulat dan berdinding tipis.
 Fungsi: tempat persediaan makanan bagi batang.
4) Endodermis:
 Lapisan batang yang tidak begitu jelas yang mengandung zat tepung (sarung tepung) dan
hampir menyatu dengan lapisan korteks .
 Fungsi: mengatur jalannya air ke silinder pusat.
5) Silinder pusat:
 Terdapat xylem dan floem.
Fungsi batang:
1. Tempat perlintasan air dan garam mineral dari akar ke daun.
2. Tempat perlintasan dari daun ke bagian lain tumbuhan.
3. Alat pernafasan(lentisel ›› Tempat pertukaran gas).
4. Menegakkan berdirinya tubuh tumbuhan.
5. Perlintasan berkas pengangkut (xylem dan floem)
Lingkaran tahun ›› Berasal dari aktivitas cambium
 Bila lingkaran tahun berjumlah 4, berarti tumbuhan tersebur berumur 4 tahun.
 Lingkaran tahun berguna untuk mengetahui/menunjukan umur tumbuhan tersebut.
Perbedaan antara batang dikotil dan batang monokotil:
Pembeda Monokotil Dikotil
Percabangan Tak ada Ada
Letak berkas pembuluh Teratur/tersebar/radial Teratur dalam susunan
lingkaran
Jari-jari empulur Tidak memiliki Memiliki
kambium Tidak memiliki Memiliki
1. Daun
Struktur daun:
1. Struktur luar daun -> terdiri dari klorofil yang membuat daun berwarna hijau.
1. Struktur dalam daun:
 Epidermis:
o Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun.
o Fungsi: tempat fotosintesis utama (paling banyak klorofil).
o Kutikula:
 Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis.
 Fungsi: mengurangi penguapan.
o Stomata:
 Berbentuk sepasang sel penjaga yang mangelilingi lubang pori-pori dan
dapat membuka atau menutup yang disebabkan oleh kandungan air.
 Fungsi: tempatkeluar masuknya gas oksigen dan karbondioksida.
 Stomata pada tumbuhan darat biasa terdapat di epidermis bawah. Dan
stomata pada tumbuhan air biasa terdapat di epidermis atas.
o Palisade (jaringan tiang): -> banyak kloroplas mengandung klorofil
 Adalah sel yang bentuknya panjang dan tersusun rapat seperti tiang.
 Fungsi: tempat berlangsungnya fotosintesis.
o Jaringan bunga karang (spons) -> terdapat pembuluh angkut
 Fungsi: tempat pertukaran gas.
Fungsi daun:
1. Tempat berfotosintesis
2. Sebagai alat transpirasi (pengeluaran air dalam bentuk gas)
3. Tempat terjadinya gutasi (pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air/embun saat udara
lembab)
4. Alat perkembangbiakan (cocor bebek)
5. Alat pertukaran gaskarbondioksida dan oksigen.
Perbedaan antara daun tumbuhan monokotil dan dikotil:
Perbedaan Monokotil Dikotil
Pertulangan daun Sejajar/melengkung Menjari/menyirip
Pelepah daun Punya Tidak punya
Factor naiknya air dari tanah ke daun pada tumbuhan:
1. Daya tekan akar:
 Ø Pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel yang lain, yang akan mendorong air naik
ke pembuluh xylem di batang.
1. Daya kapilaritas batang:
 Ø Proses meresapnya/merembesnya air pada kapiler-kapiler pembuluh kayu.
1. Daya isap daun:
 Ø Tenaga yang ditimbulkan oleh dari proses transpirasi.
1. Bunga
Bagian utama bunga:
1. Kelopak bunga(calyx) -> perhiasan bunga
Kelopak bunga:
 Bagian bunga terluar/paling rendah kedudukannya pada dasar bunga.
Daun kelopak (sepal):
 Adalah lembaran kelopak bunnga.
 Fungsi: melindungi bagian dalam bunga, terutama saat bunga masih kuncup.
Asepalus:
 Bunga yang tidak berkelopak.
1. Mahkota bunga(corolla) -> perhiasan bunga
Tenda bunga (tepal):
 Mahkota dan bunga tidak dapat dibedakan, baik bentuk maupun warna (bunga sedap
malam, almanda catartica dan bunga sungsang).
Apetalus:
 Bunga tidak bermahkota
1. Benang sari (jantan)
Bagian benang sari:
 Tangkai sari (filamen)
 Kepala sari (anthera)
 Serbuk sari (poten)
1. Putik (betina)
Bagian putik:
 Tangkai putik (stilus):
Tempat melekatnya serbuk sari saat penyerbukan
 Kepala putik (stigma):
Saluran sempit tempat lewatnya serbuk sari saat pembuahan.
Jenis-jenis bunga:
1. Bunga sempurna (hermaprodit):
 Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan lengkap (ada benang sari dan putik).
 Bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam 1 bunga.
1. Bunga tak sempurna:
 Bunga yang hanya memiliki satu alat perkembangbiakan (putik/benangsari).
 Bunga yang memiliki putik/benangsari (hanya ada 1 alat perkembangbiakan).
1. Bunga tak lengkap:
 Bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih bagian bunga.
 Bunga yang salah satu/lebih perhiasan bunga tidak ada.
1. Bunga lengkap:
 Bunga yang memiliki semua bagian bunga.
 Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan dan perhiasan bunga.
1. Bunga telanjang:
 Bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
 Bunga yang tidak memiliki kelopak dan mahkota bunga.
1. Buah
Macam-macam buah:
1. Buah sejati:
 Buah yang terbentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah.
 Contoh: avocado, mangga, anggur, papaya, tomat, dll.
1. Buah semu:
 Buah yang dibentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah dan bagian yang lain
 Contoh: apel, ngangka, ciplukan, manggis, jambu monyet, nanas, durian, dsb.
Bagian –bagian buah:
1. Lapisan luar (eksokarp/epikarp) yang keras (ex: kelapa).
2. Lapisan tengah (mesokarp) yang tebal dan berdaging (ex: papaya, mangga).
3. Lapisan dalam (endocarp) ada yang berupa sel keras dan selaput tipis/keras (rambutan,
peer).
1. Biji
Biji:
 Alat perkembangbiakan utama bagi tumbuhan biji(spermatophyte) karena mengandung
embrio/calon individu baru.
Bagian utama biji:
a) Bagian luar (kulit biji) biasanya bersifat kering
b) Bagian dalam (endosperm) yaitu, jaringan yang mengelilingi dan memberi makan embrio.
c) Embrio merupakan calon individu baru.
Ada dua macam bakal biji:
1. Bakal biji yang dibungkus oleh daun buah (ex: mangga, duku, salak).
2. Bakal biji yang tidak dibungkus oleh daun buah (ex: pakis haji dan tusam).
Berdasarkan letak cadangan makanan, biji dibedakan menjadi 2:
1. Ada biji yang cadangan makanannya terletak di dalamm endosperma.
2. Ada biji yang cadangan makanannya terletak dalam kotiledon (bagian dari embrio).(ex:
kacang tanah, kacang panjang, dan buncis)
Berkas pembuluh angkut:
 Ø Pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) membentuk suatu berkas.
Fungsi jaringan pengangkut:
1. Xylem (pembuluh kayu): mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
2. Floem (pembuluh tapis): mengangkut hasil fotosintesis dari daunke seluruh bagian
tumbuhan.
Letak jaringan pengangkut:
1. Tumbuhan monokotil: letak xylem dan floem berselang-seling dan xylem terletak di
sebelah dalam dari floem.
2. Tumbuhan dikotil: letak xylem dan floem seperti bintang dan xylem terletak di sebelah
dalam floem.
STURTUR AKAR TUMBUHAN MONOKOTIL.
1. Serabut
2. Batas antara ujung akar dan kaliptra jelas.
3. Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel berdinding tebal.
4. Letak berkas pengangkut antara xilem dan floem pada akar
tua tetap berselang-seling.
5. Mempunyai empulur yang luas pada pusat akar.
6. Tidak mempunyai kambium.
7. Tidak mempunyai lengan xilem.
Struktur Akar Tumbuhan Dikotil
1. Akar tunggang
2. Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas.
3. Perisikel terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal.
4. Letak berkas pengangkut pada akar sekunder bersifat
kolateral, xilem di dalam dan floem diluar.
5. Mempunyai empulur sempit atau tidak mempunyai empulur
pada pusat akar.
6. Kambium tampak sebagai meristem sekunder.
7. Jumlah lengan xilem antara 2 sampai 6.
B. Batang
Struktur Batang tumbuhan Monokotil.
1. Batang tidak bercabang-cabang.
2. Pembuluh angkut tersebar.
3. Tidak mempunyai kambium vaskular, sehingga tidak dapat
tumbuh besar.
4. Mempunyai meristem interkalar.
5. Tidak mempunyai jari-jari empulur.
6. Bagian koteks tidak tampak nyata.
7. Tidak ada kambium antar xilem dan floem.
Struktur Batang Tumbuhan Dikotil.
1. Batang bercabang-cabang.
2. Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau
berseling radial.
3. Mempunyai kambium vaskuler, sehingga dapat tumbuh besar.
4. Tidak mempunyai meristem interkalar.
5. Jari-jari empulur berupa parenkim di antara berkas
pengangkut.
6. Korteks tampak nyata, dan dapat dibedakan antara korteks
dan empulur.
7. Ada kambium diantara xilem dan floem.
C. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk
lembaran pipih, berwarna hijau dan berfungsi sebagai tempat
pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui fotosintesis.
Struktur Daun Tumbuhan Monokotil.
1. Pertulangan daun sejajar atau melengkung
2. Tidak memiliki parenkima palisade ( jaringan tiang).
Struktur Daun Tumbuhan Dikotil.
1. Pertulangan daun menjari / menyirip.
2. Memiliki jaringan tiang.
D. Bunga.
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan
kelompok Angiospermae.
Struktur Bunga Tumbuhan Monokotil.
1. Jumlah daun mahkota dan bagian-bagian bunga yang lain
biasanya kelipatan tiga.
Struktur Daun Tumbuhan Dikotil.
1. Jumlah daun mahkota dan bagian - bagiannya yang lain
biasanya kelipatan empat atau lima.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...UNESA
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisDhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanPresentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Nana Citra
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Ppt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusiaPpt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusia
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
 
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanPresentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 

Similar to PembedaMonokotilDikotil

PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptx
PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptxPPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptx
PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptxAndaraPutra1
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4Annur Anisa
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
 
Bagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanBagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanAndi Lou
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdfheruheru31
 
Organ akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanOrgan akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanIs Wanto
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangSMP TARAKANITA 5
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
 

Similar to PembedaMonokotilDikotil (20)

PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptx
PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptxPPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptx
PPT-Struktur-dan-Fungsi-Tumbuhan ADHIXIONS.pptx
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
 
Bagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanBagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
Bagian 2.pptx
Bagian 2.pptxBagian 2.pptx
Bagian 2.pptx
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
 
Organ akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanOrgan akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhan
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batang
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
 

More from rissa nabilla hakiki

Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...rissa nabilla hakiki
 
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  rissa nabilla hakiki
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak minirissa nabilla hakiki
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil serissa nabilla hakiki
 

More from rissa nabilla hakiki (10)

If conditional
If conditionalIf conditional
If conditional
 
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...
Tabel unsur golongan mulia, halogen, alkali, alkali tanah, periode 3, transis...
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  
HASIL KARYA SENI RUPA ZAMAN ISLAM – ZAMAN TRADISI  
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak mini
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
 
Laporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewanLaporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewan
 
Bilangan kuantum
Bilangan kuantumBilangan kuantum
Bilangan kuantum
 
Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basaLarutan asam dan basa
Larutan asam dan basa
 

PembedaMonokotilDikotil

  • 1. Pembeda Tumbuhan monokotil Tumbuhan dikotil 1.Jaringan Pengangkut Floem dan xylem selang- seling (radial) Xilem dikelilingi floem 2.Empulur Tidak terdapat empulur Terdapat empulur 3.Kambium Tidak terdapat kambium Terdapat kambium 4.Xilem Tidak berbentuk Tampak seperti bintang 5.Sarung/Seludang Berkas pengangkut diselimuti seludang/sarung Berkas pengangkut tidak diselimuti seludang/sarung 6.Jaringan Palisade Tidak berkembang Jaringan palisade berkembang TUMBUHAN MONOKOTIL Akar Akar monokotil disusun oleh epidermis, parenkim berupa korteks, endodermis, jaringan pengangkut (xylem dan floem), empulur. Xylem dan floem selang-seling (radial). Batang Penyusu batang monokotil berupa epidermis, korteks, jaringan pengangkut, disisi luar jaringan pengagkut terdapat serudang empulur , tipe berkas pembukluh kolateral tertutup. Karena tidak ada kambium. Daun Penyusun daun monokotil berupa epidermis atas, jaringan pengangkut (xylem dan floem), jaringan bunga karang, pada daun tidak mempunyai korteks digantikan oleh jaringan palisade, namun pada daun monokotil tidak terdapat palisade. TUMBUHAN DIKOTIL Akar Akar dikotil disusunolehepidermis,parenkim berupakorteksyangterletakdidalamepidermis, jaringanpengangkut(floemdanxylem, empulur. Tipe berkaspengangkutyaitulateral (xylem dikelilingi olehfloem).Xylemmempunyai bentuk karenaadanya penonjolan-penonjolandari daerah pusatkearah perisikel Batang Penyusunbatangdikotilberupaepidermis, korteks,jaringanpengangkut(xylemdan floem),kambium, empulur.Tipe berkaspembuluh kolateral terbukakarenaantarafloemdanxylem terdapatkambium. Daun Penyusundaundikotilberupaepidermisatas, jaringanpengangkut(xylemdanfloem),jaringan bungakarang,jaringanpalisade padadauntidak
  • 2. mempunyai korteksdigantikanolehjaringan palisade. Akar Pembeda Dikotil Monokotil Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat kolateral terbuka Tidak teratur, bersifat kolateral tertutup Ada tidak nya kambium Ada Tidak ada Perisikel Selapis sel Beberapa lapis sel Batang Pembeda Dikotil Monokotil Empulur Empulur dapat dilihat dengan jelas Empulur dan korteks tidak dapat dilihat dengan jelas Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat kolateral terbuka Tidak teratur, bersifat kolateral tertutup Ada tidaknya kambium Ada Tidak ada Daun http://www.jessicacindy97.blogspot.com Pembeda Dikotil Monokotil Ada tidaknya kambium Ada Tidak ada Letak berkas pengangkut Berselang seling, bersifat kolateral terbuka Tidak teratur, bersifat kolateral tertutup
  • 3. Organ jaringan tumbuhan: 1. Akar Akar ada 2: 1. Akar tunggang:  Akar primer/akar lembaga yang terus tumbuh membesar dan memanjang (ex: mangga, rambutan, wortel, lobak, dsb). 1. Akar serabut:  Akar yang timbul dari pangkal batnag sebagai pengganti akar primer/akar lembaga yang mati (ex: jagung, kelapa, padi). Struktur luar: 1. Rambut akar:  Ø Adalah tonjolan –tonjolan yangmerupakan perpanjangna dari sel-sel epidermis yang berfungsi memperluas daerah penyerapan air. Di ujung akar yang lebih muda membentuk rambut akar baru dan rambut akar yang tua akan mati. 1. Kalipatra (tudung akar): -> selnya selalu membelah  Ø Fungsi: melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertumbuhan akar menembus tanah.  Ø Terdapat lender pada bagian luar tudung akar yang memudahkan akar menembus tanah. 1. Titik tumbuh dan daerah pemanjangan:  Ø Terletak tepat di belakang kalipatra, selnya aktif membelah sehingga akar bertambah panjang.
  • 4. Struktur dalam: 1. Epidermis (bersifat semipermeable):  Adalah selapis sel yang berdinding tipis dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel.  Terdapat serabut dan bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan (mempercepat penyerapan air dan mineral garam). 1. Korteks:  Adalah lapisan yang terdiri atas jaringan parenkim yang bersifat renggang yang digunakan untuk tempat pertukaran udara.  Fungsi: daerah penyimpanan cadangan makanan. 1. Endodermis: (pada awal perkembangan sel membentuk pita caspary)  Jaringan yang terdiri dari selapis sel tebal yang membatasi lapisan korteks. o Pita caspary: Penebalan dari suberin dan lignin pada sisi redial dan antiklinal, bersamaan terbentuknya protoxylem di tempat tersebut. Fungsi: menghalangi lewatnya cairan dalam tanah melalui dinding sel sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma. 1. Silinder pusat:  Jaringan yang mengandung perisikel dan jaringan pengangkut(xylem dan floem). 1. Cambium :  Fungsi: Memperbesar jaringan akar dan batang (pertumbuhan sekunder pada tumbuhan). Fungsi akar: 1. Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. 2. Mengokohkan tegaknya tumbuhan. 3. Tempat menyimpan cadangan makanan (wortel, singkong, dsb). 4. Membantu pernafasan (phon beringin(akar gantung), anggrek, bakau(akar nafas)). 5. Alat perkembangbiakan vegetative (sukun, kersen, cemara) Tekanan turgor:
  • 5.  Tekanan yang terjadi pada dinding sel yang diakibatkan oleh air yang masuk ke dalam sel tumbuhan. Turgor:  Keadaan tegang yang ditimbulkan antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air. Proses penyerapan air dan mineral: 1. Proses Osmosis:  Pergerakan(perpindahan) dan larutan yang kurang pekat (berkonsentrasi rendah) ke larutan yang lebih pekat(berkonsentrasi tinggi) melalui selaput semipermeable. 1. Proses Transpor Aktif:  System transport ion-ion dan molekul-molekul melalui membrane(selaput) sel dengan menggunakan energy. Pengangkutan air dan mineral dari akar ke daun: 1. Pengangkutan ekstravasikuler:  Aliran dari rambut akar, epidermis, korteks, endodermis, hingga ke pembuluh kayu. 1. Pengankutan vaskuler:  Pengankutan air dan mineral sampai ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Selaput semipermeable:  Selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut didalamnya.
  • 6. Perbedaan antara akar tumbuhan monokotil dan dikotil: Factor pembeda Monokotil Dikotil Jenis perakaran Serabut tunggang Batas antara ujung akar dengan kalipatra Jelas Tidak jelas Lapisan sel perisikel Beberapa lapis Satu lapis Fungsi perisikel Membentuk cabang akar Membentuk cabang akar dan meristem sekunder empulur Luas Sempit/tidak punya kambium Tidak punya Punya 1. Batang Struktur luar tumbuhan tingkat tinggi: 1. Struktur Tumbuhan berkayu: Batangnya bersifat keras, tebal dan berumur panjang, dan pada bagian tertentu terdapat lentisel(fungsi:tempat pertukaran gas). 1. Struktur Tumbuhan herba (terna): Batangnya bersifat lunak, berwarna hijau karena berklorofil, jaringan kayunya sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan pendek, bagian luarnya berupa lapisan epidermis yang berdinding tipis, terdapat stomata, dan tidak terdapat gabus (ex: bayam, kacang, jagung, pacar air, dsb). Struktur batang: 1. Struktur dalam
  • 7. 2) Epidermis:  Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun.  Kutikula: o Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis. o Fungsi: mengurangi penguapan. 3) Korteks:  Adalah sel yang berbentuk bulat dan berdinding tipis.  Fungsi: tempat persediaan makanan bagi batang. 4) Endodermis:  Lapisan batang yang tidak begitu jelas yang mengandung zat tepung (sarung tepung) dan hampir menyatu dengan lapisan korteks .  Fungsi: mengatur jalannya air ke silinder pusat. 5) Silinder pusat:  Terdapat xylem dan floem. Fungsi batang: 1. Tempat perlintasan air dan garam mineral dari akar ke daun. 2. Tempat perlintasan dari daun ke bagian lain tumbuhan. 3. Alat pernafasan(lentisel ›› Tempat pertukaran gas). 4. Menegakkan berdirinya tubuh tumbuhan. 5. Perlintasan berkas pengangkut (xylem dan floem) Lingkaran tahun ›› Berasal dari aktivitas cambium  Bila lingkaran tahun berjumlah 4, berarti tumbuhan tersebur berumur 4 tahun.  Lingkaran tahun berguna untuk mengetahui/menunjukan umur tumbuhan tersebut. Perbedaan antara batang dikotil dan batang monokotil: Pembeda Monokotil Dikotil Percabangan Tak ada Ada Letak berkas pembuluh Teratur/tersebar/radial Teratur dalam susunan
  • 8. lingkaran Jari-jari empulur Tidak memiliki Memiliki kambium Tidak memiliki Memiliki 1. Daun Struktur daun: 1. Struktur luar daun -> terdiri dari klorofil yang membuat daun berwarna hijau. 1. Struktur dalam daun:  Epidermis: o Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun. o Fungsi: tempat fotosintesis utama (paling banyak klorofil). o Kutikula:  Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis.  Fungsi: mengurangi penguapan. o Stomata:  Berbentuk sepasang sel penjaga yang mangelilingi lubang pori-pori dan dapat membuka atau menutup yang disebabkan oleh kandungan air.  Fungsi: tempatkeluar masuknya gas oksigen dan karbondioksida.  Stomata pada tumbuhan darat biasa terdapat di epidermis bawah. Dan stomata pada tumbuhan air biasa terdapat di epidermis atas. o Palisade (jaringan tiang): -> banyak kloroplas mengandung klorofil  Adalah sel yang bentuknya panjang dan tersusun rapat seperti tiang.  Fungsi: tempat berlangsungnya fotosintesis. o Jaringan bunga karang (spons) -> terdapat pembuluh angkut  Fungsi: tempat pertukaran gas. Fungsi daun: 1. Tempat berfotosintesis 2. Sebagai alat transpirasi (pengeluaran air dalam bentuk gas) 3. Tempat terjadinya gutasi (pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air/embun saat udara lembab) 4. Alat perkembangbiakan (cocor bebek) 5. Alat pertukaran gaskarbondioksida dan oksigen.
  • 9. Perbedaan antara daun tumbuhan monokotil dan dikotil: Perbedaan Monokotil Dikotil Pertulangan daun Sejajar/melengkung Menjari/menyirip Pelepah daun Punya Tidak punya Factor naiknya air dari tanah ke daun pada tumbuhan: 1. Daya tekan akar:  Ø Pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel yang lain, yang akan mendorong air naik ke pembuluh xylem di batang. 1. Daya kapilaritas batang:  Ø Proses meresapnya/merembesnya air pada kapiler-kapiler pembuluh kayu. 1. Daya isap daun:  Ø Tenaga yang ditimbulkan oleh dari proses transpirasi. 1. Bunga Bagian utama bunga: 1. Kelopak bunga(calyx) -> perhiasan bunga Kelopak bunga:  Bagian bunga terluar/paling rendah kedudukannya pada dasar bunga. Daun kelopak (sepal):  Adalah lembaran kelopak bunnga.  Fungsi: melindungi bagian dalam bunga, terutama saat bunga masih kuncup.
  • 10. Asepalus:  Bunga yang tidak berkelopak. 1. Mahkota bunga(corolla) -> perhiasan bunga Tenda bunga (tepal):  Mahkota dan bunga tidak dapat dibedakan, baik bentuk maupun warna (bunga sedap malam, almanda catartica dan bunga sungsang). Apetalus:  Bunga tidak bermahkota 1. Benang sari (jantan) Bagian benang sari:  Tangkai sari (filamen)  Kepala sari (anthera)  Serbuk sari (poten) 1. Putik (betina) Bagian putik:  Tangkai putik (stilus): Tempat melekatnya serbuk sari saat penyerbukan  Kepala putik (stigma): Saluran sempit tempat lewatnya serbuk sari saat pembuahan. Jenis-jenis bunga: 1. Bunga sempurna (hermaprodit):  Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan lengkap (ada benang sari dan putik).  Bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam 1 bunga. 1. Bunga tak sempurna:
  • 11.  Bunga yang hanya memiliki satu alat perkembangbiakan (putik/benangsari).  Bunga yang memiliki putik/benangsari (hanya ada 1 alat perkembangbiakan). 1. Bunga tak lengkap:  Bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih bagian bunga.  Bunga yang salah satu/lebih perhiasan bunga tidak ada. 1. Bunga lengkap:  Bunga yang memiliki semua bagian bunga.  Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan dan perhiasan bunga. 1. Bunga telanjang:  Bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.  Bunga yang tidak memiliki kelopak dan mahkota bunga. 1. Buah Macam-macam buah: 1. Buah sejati:  Buah yang terbentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah.  Contoh: avocado, mangga, anggur, papaya, tomat, dll. 1. Buah semu:  Buah yang dibentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah dan bagian yang lain  Contoh: apel, ngangka, ciplukan, manggis, jambu monyet, nanas, durian, dsb. Bagian –bagian buah: 1. Lapisan luar (eksokarp/epikarp) yang keras (ex: kelapa). 2. Lapisan tengah (mesokarp) yang tebal dan berdaging (ex: papaya, mangga). 3. Lapisan dalam (endocarp) ada yang berupa sel keras dan selaput tipis/keras (rambutan, peer).
  • 12. 1. Biji Biji:  Alat perkembangbiakan utama bagi tumbuhan biji(spermatophyte) karena mengandung embrio/calon individu baru. Bagian utama biji: a) Bagian luar (kulit biji) biasanya bersifat kering b) Bagian dalam (endosperm) yaitu, jaringan yang mengelilingi dan memberi makan embrio. c) Embrio merupakan calon individu baru. Ada dua macam bakal biji: 1. Bakal biji yang dibungkus oleh daun buah (ex: mangga, duku, salak). 2. Bakal biji yang tidak dibungkus oleh daun buah (ex: pakis haji dan tusam). Berdasarkan letak cadangan makanan, biji dibedakan menjadi 2: 1. Ada biji yang cadangan makanannya terletak di dalamm endosperma. 2. Ada biji yang cadangan makanannya terletak dalam kotiledon (bagian dari embrio).(ex: kacang tanah, kacang panjang, dan buncis) Berkas pembuluh angkut:  Ø Pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) membentuk suatu berkas. Fungsi jaringan pengangkut: 1. Xylem (pembuluh kayu): mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
  • 13. 2. Floem (pembuluh tapis): mengangkut hasil fotosintesis dari daunke seluruh bagian tumbuhan. Letak jaringan pengangkut: 1. Tumbuhan monokotil: letak xylem dan floem berselang-seling dan xylem terletak di sebelah dalam dari floem. 2. Tumbuhan dikotil: letak xylem dan floem seperti bintang dan xylem terletak di sebelah dalam floem.
  • 14. STURTUR AKAR TUMBUHAN MONOKOTIL. 1. Serabut 2. Batas antara ujung akar dan kaliptra jelas. 3. Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel berdinding tebal. 4. Letak berkas pengangkut antara xilem dan floem pada akar tua tetap berselang-seling. 5. Mempunyai empulur yang luas pada pusat akar. 6. Tidak mempunyai kambium. 7. Tidak mempunyai lengan xilem. Struktur Akar Tumbuhan Dikotil 1. Akar tunggang 2. Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas. 3. Perisikel terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal. 4. Letak berkas pengangkut pada akar sekunder bersifat kolateral, xilem di dalam dan floem diluar. 5. Mempunyai empulur sempit atau tidak mempunyai empulur pada pusat akar. 6. Kambium tampak sebagai meristem sekunder. 7. Jumlah lengan xilem antara 2 sampai 6. B. Batang Struktur Batang tumbuhan Monokotil. 1. Batang tidak bercabang-cabang. 2. Pembuluh angkut tersebar. 3. Tidak mempunyai kambium vaskular, sehingga tidak dapat tumbuh besar. 4. Mempunyai meristem interkalar. 5. Tidak mempunyai jari-jari empulur.
  • 15. 6. Bagian koteks tidak tampak nyata. 7. Tidak ada kambium antar xilem dan floem. Struktur Batang Tumbuhan Dikotil. 1. Batang bercabang-cabang. 2. Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berseling radial. 3. Mempunyai kambium vaskuler, sehingga dapat tumbuh besar. 4. Tidak mempunyai meristem interkalar. 5. Jari-jari empulur berupa parenkim di antara berkas pengangkut. 6. Korteks tampak nyata, dan dapat dibedakan antara korteks dan empulur. 7. Ada kambium diantara xilem dan floem. C. Daun Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau dan berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui fotosintesis. Struktur Daun Tumbuhan Monokotil. 1. Pertulangan daun sejajar atau melengkung 2. Tidak memiliki parenkima palisade ( jaringan tiang). Struktur Daun Tumbuhan Dikotil. 1. Pertulangan daun menjari / menyirip. 2. Memiliki jaringan tiang. D. Bunga. Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan kelompok Angiospermae. Struktur Bunga Tumbuhan Monokotil.
  • 16. 1. Jumlah daun mahkota dan bagian-bagian bunga yang lain biasanya kelipatan tiga. Struktur Daun Tumbuhan Dikotil. 1. Jumlah daun mahkota dan bagian - bagiannya yang lain biasanya kelipatan empat atau lima.