SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KETENTUAN PERNIKAHAN DALAM
PERUNDANG-UNDANGAN DI
INDONESIA
Oleh kelompok 6 :
1. Abdul Rasyid
2. Emir Syarif Machfudz
3. Fiha Mawaddah
4. M. Yoga Widiaztama
5. Sri rahmayanti
A. PERKAWINAN DALAM PERUNDANG-
UNDANGAN DI INDONESIA
1) Batas Umur Perkawinan
Menurut UU perkawinan republic Indonesia
Nomor 1 Tahun 1974 pada Pasal 7 dijelaskan bahwa :
Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai
umur 19 tahun dan wanita sudah mencapai umur 16
tahun.
Adapun pada UU nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6
dijelaskan bahwa untuk melangsungkan perkawinan,
seorang yang belum berusia 21 tahun harus mendapat
izin kedua orang tuanya ,maka PPN (pegawai pencatat
nikah ) akan memberikan surat penolakan untuk
melangsungkan perkawinan.
2) Tujuan Perkawinan
Menurut Kompilmasi Hukum Islam Pasal 3,Perkawinan
bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,
mawaddah, dan warrahmah. Terdapat dalam firman Allah swt,sebagai
berikut:
ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬َۚ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫َل‬‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬
Terjemah Arti:” Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Q.S Ar-
Rum:21).
3) Sahnya Perkawinan
Hal ini sesuai dengan UU Nomor 1Tahun 1974
Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi :
“ Perkawinan adalah sah apabila dilakukan
menurut agama kepercayaan masing – masing.”
Sesuai Q.S Al-Baqarah:221
•َ‫َل‬ َ‫و‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬َ َ‫َل‬ َ‫و‬ ۗ َّ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ت‬َٰ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ت‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ر‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬
ۗ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ُ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ي‬ ُ ّٰ‫اّٰلل‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِٕ‫ى‬
َٰٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ٖ‫ه‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬َٰ‫ا‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ٖۚ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ࣖ-٢٢١
Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba
sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik
hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang
beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik
daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.
4) Prosedur Pencatatan Perkawinan
• Melapor kepada PPN dan yang bertugas mencatat
laporan tersebut dari calon mempelai.
• Melengakapi surat surat untuk nikah yang sudah
dipersiapkan.
• PPN mengumumkan minimal 10 hari sebelum
perkawinan dilangsungkan guna memberi kesempatan
bai yang akan melakukan pencegahan.
• Apabila tidak ada yang melakukan pencegahan, barulah
perkawinan dapat dilangsungkan dan kedua mempelai
dan dibuatkan ketipan akta nikah.
5) Poligami dalam Perundang-
undangan
Poligami dalam perkawinan diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 4,
yaitu sebagai berikut.
Dalam hal seorang suami akan beristi lebih dari satu,ia wajib mengajukan
permohonan kepada pengadilan di daerah tempat tinggalnya.
Pengadilan yang dimaksud pada UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 4 ini hanya
memberikan izin kepada seorang suami yang akan beristri lebih dari
satu,apabila :
– Istri tidak dapat menjalankan kewajibanya sebagai istri.
– Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan.
– Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Poligami ada dalam Quran Surah An – Nisa ayat 3
•َ‫ط‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬ َٰ‫م‬َٰ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ط‬ِ‫س‬ْ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫َل‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫و‬ َ‫ث‬َٰ‫ل‬ُ‫ث‬ َ‫و‬ ‫ى‬َٰ‫ن‬ْ‫ث‬َ‫م‬ ِ‫ء‬ٰۤ‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫اب‬َ‫ف‬ ۚ َ‫ع‬َٰ‫ب‬ُ‫ر‬َّ‫َل‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ِن‬‫ا‬
َٰ‫ن‬ْ‫د‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ‫ت‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ۗ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫َل‬َ‫ا‬ ‫ى‬-٣
• Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah
perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika
kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang
saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu
lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.
6) Perceraian dalam Perundang-
Undangan
Perceraian atau talak ialah hak laki laki, tetapi ia tidak
diperbolehkan menggunakan haknya itu secara semena-
mena. Pada UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 39 menyebutkan
sebagai berikut:
• Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang
pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan telah
berusaha dan tidak berhasil mendamikan kedua belah
pihak.
• Untuk melakukan perseraian harus ada cukup alasan bahwa
suami istri tidak akan dapat rukun sebagai suami istri.
• Tata cara perceraian di depan siding pengadilan diatur
dalam peraturan perundang undangan tersendiri.
Perceraian ada dalam Surah al Baqarah ayat 227
•َ‫س‬ َ ّٰ‫اّٰلل‬ َّ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ق‬ َ‫َل‬َّ‫الط‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ز‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬-٢٢٧
Dan jika mereka berketetapan hati hendak
menceraikan, maka sungguh, Allah Maha
Mendengar, Maha Mengetahui.
Adapun alasan percerain diatur dalam komplimasi hukum silam bab 16 tentang
putusnya perkawinan Pasal 116,yaitu sebagai berikut :
• Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk,penjudi,dan sebagainya yang
sulit disembuhkan.
• Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 tahun berturut turut tanpa izin
dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauanya.
• Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau lebih berat
setelah perkawinan berlangsung
• Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang
membahaykan pihak lain.
• Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibanya menjadi
seorang istri.
• Antara suami dan istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
akan hidup rukun lagi.
• Suami melanggar taklik talak.
• Adanya peralihan agama atau murtad yang menyebabkan ketidakrukunan dalam
rumah tangga.
7) Perkawinan yang Dilarang Menurut
Perundang-Undangan di Indonesia
Perkawinan yang dilarang menurut perundang undangan di Indonesia
terdapat dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 8,yaitu sebagai berikut :
• Perkawinan berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke
bawah atau ke atas
• Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu
antara saudara, antara seorang dengan seorang saudara orang tua
dan antara seorang dengan saudara neneknya
• Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan
ibu/bapak tiri; berhubungan susuan, anak susuan, saudara dan
bibi/paman susuan;
• Berhubungan saudara dengan istri atau sebagai bibi atau
kemenakan dari istri, dalam hal seorang suami beristri lebih dari
seorang;
• Yang mempunyai hubungan yang sah oleh agamanya atau peraturan
lain yang berlaku dilarang kawin.
B. DASAR HUKUM DAN KEDUDUKAN
SUAMI ISTRI DALAM RUMAH TANGGA
Hukum Dan Kedudukan Suami Istri Dalam Keluarga
Rumah Tangga Tertuang Dalam Bab XII Tentang Hak
Dan Kewajiban Suami Pada Istri Pada Pasal 79
• Suami Adalah Kepala Kepala Keluarga Dan Istri
Adalah Ibu Rumah Tangga.
• Hak Dan Kedudukan Istri Adalah Seimbang
Dengan Hak Dan Kedudukan Suami Dalam
Kehidupan Rumah Tangga Dan Pergaulan Hidup
Bersama Dalam Masyarakat.
C. HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI
MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN
DI INDONESIA
1) Ketentuan Umum Hak dan
Kewajiban Suami Istri
Ketentuan Umum Hak Dan Kewajiban Suami Istri Terdapat Dalam
Hukum Islam Bab XII Pasal 77 Dan 78 :
• Suami Istri Memikul Kewajiban Yang Luhur Untuk Menegakkan
Rumah Tangga Yang Sakinah,Mawaddah,Dan Rahmah Yang
Menjadi Sendi Dasar Dari Susuan
• Masyarakat.
• Suami Istri Wajib Saling Mencintai, Menghormati,Setia,Dan
Memberi Bantuan Lahir Batin Yang Satu Kepada Yang Lain.
• Suami Istri Memikul Kewajiban Untuk Mengasuh Dan Memelihara
Anak Anak Mereka,Baik Mengenai Pertumbuhan
Jasmani,Rohani,Maupun Kecerdasan Dan Pendidikannya
• Suami Istri Wajib Memelihara Kehormatannya.
2) Kewajiban Suami
Ketentuan Suami Sudah Di Jelaskan Dalam
Komplikasi Hukum Islam
Pasal 80
• Nafkah,Kiswah,Dan Tempat Kediaman Bagi
Istri
• Biaya Rumah Tangga,Biaya Perawatan,Dan
Biaya Pengobatan Bagi Istri Dan Anak
• Biaya Pendidikan Bagi Anak
3) Kewajiban Istri
Menurut Pasal 83 Yaitu
• Berbakti Lahir Dan Batin Kepada Suami Dalam Batas Batas Yang Di Benarkan
Oleh Hukum Islam
• Menyelenggarakan Dan Mengatur Keperluan Rumah Tangga Sehari-Hari
Dengan Sebaik-Baiknya
Apabila Istri Tidak Dapat Melaksanakan Kewajiban Seperti Tersebut
Pada Pasal 83(a) Maka Istri Dianggap Nusyuz,Kecuali Dengan Alasan Yang Sah
Apabila Istri Nuyuz (Membangkang) Kepada Suami,Maka Tidak Ada
Kewajiban Bagi Suami Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Menanggung Tiga Hal
Pokok Dalam Ketentuan Umum,Yaitu Memberi Nafkah,Kiswah,Serta Tempat
Kediaman Bagi Istri,Biaya Rumah Tangga, Biaya Perawatan,Dan Biaya
Pengobatan Bagi Istri Dan Anak,Namun,Dalam Hal Mendidik Anak,Tetap
Menjadi Kewajiban Suami Meskipun Istri Nuyuz (Membangkang).
Terima dan Kasih
Pertanyaan!
Nanda 27: apakah ada konsekuensi bagi yang melanggar uu yang berlaku
?
Gerhan 18 : apa yang dimaksud dengan kiswah,dan jelaskan kenapa
itu wajib
Sofa 33 : albaqarah ayat 227 jika suami berniat menceraikan
berdosa atau tidak
pasal 79 dikatakan bahwa laki-laki adalah kepala keluarga,
bagaiman jika istri yang mencari nafkah? Apakah ia dapat
menggugat si pria
Hidayat 16 :Adakah peraturan perundang-undangan tentang
pernikahan beda agama?
Apakah itu taklik?
Syahira :Apakah ada di peraturan perundang undangan tentang
talak?Apakah ada syarat-syarat rujuk di peraturan
perundang-undangan?

More Related Content

What's hot

Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasaNikahSiri1
 
HUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANHUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANNur Huda
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATPENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATNURLIDYAWATI JASMIN
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Lili Rohily
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Dian Anisa Putri
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islamanggi_andini
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinanDicky Arpakh
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriKhoirur Rohmah
 
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanFIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanAhmad Haris Miftah
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasaNikahSiri1
 
Pengertian perkawinan 1
Pengertian perkawinan 1Pengertian perkawinan 1
Pengertian perkawinan 1Ardika Susanto
 
pernikahan
pernikahanpernikahan
pernikahannova147
 

What's hot (20)

Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
9. problematika rt
9. problematika rt9. problematika rt
9. problematika rt
 
Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa barat
 
HUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANHUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHAN
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATPENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islam
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandri
 
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanFIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
 
Pengertian perkawinan 1
Pengertian perkawinan 1Pengertian perkawinan 1
Pengertian perkawinan 1
 
Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
 
KONSEP NIKAH
KONSEP NIKAHKONSEP NIKAH
KONSEP NIKAH
 
pernikahan
pernikahanpernikahan
pernikahan
 

Similar to Ketentuan pernikahan dalam perundang undangan di indonesia

PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlam
PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlamPAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlam
PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlamrahmaaeni667
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahTohirQolby1
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxShalsaNurliza
 
Pernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptxPernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptxPuput868497
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxrusmanwarsit0
 
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptxCitraAuliaSetiawan
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Micing
 
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukNikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukAlfin Berrtrand
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxfuadfahmy1
 

Similar to Ketentuan pernikahan dalam perundang undangan di indonesia (20)

PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlam
PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlamPAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlam
PAI - indahnya mahligai pernikahan dalam ISlam
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
 
BAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptxBAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptx
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
Pernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptxPernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptx
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docx
 
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx
558789972-Indahnya-Membangun-Mahligai-Rumah-Tangga.pptx
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukNikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 

More from EmirSyarif

Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaEmirSyarif
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGIEmirSyarif
 
Sistem hormon kelas XI
Sistem hormon kelas XI Sistem hormon kelas XI
Sistem hormon kelas XI EmirSyarif
 
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMIEmirSyarif
 
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)EmirSyarif
 
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XIMakalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XIEmirSyarif
 
Peradilan islam
Peradilan islamPeradilan islam
Peradilan islamEmirSyarif
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10EmirSyarif
 
Indra penglihatan mata
Indra penglihatan mata Indra penglihatan mata
Indra penglihatan mata EmirSyarif
 

More from EmirSyarif (9)

Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
 
Sistem hormon kelas XI
Sistem hormon kelas XI Sistem hormon kelas XI
Sistem hormon kelas XI
 
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
 
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)
Makalah tentang Bughat (Pemberontakan)
 
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XIMakalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
 
Peradilan islam
Peradilan islamPeradilan islam
Peradilan islam
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10
 
Indra penglihatan mata
Indra penglihatan mata Indra penglihatan mata
Indra penglihatan mata
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Ketentuan pernikahan dalam perundang undangan di indonesia

  • 1. KETENTUAN PERNIKAHAN DALAM PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh kelompok 6 : 1. Abdul Rasyid 2. Emir Syarif Machfudz 3. Fiha Mawaddah 4. M. Yoga Widiaztama 5. Sri rahmayanti
  • 2. A. PERKAWINAN DALAM PERUNDANG- UNDANGAN DI INDONESIA
  • 3. 1) Batas Umur Perkawinan Menurut UU perkawinan republic Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 pada Pasal 7 dijelaskan bahwa : Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19 tahun dan wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Adapun pada UU nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 dijelaskan bahwa untuk melangsungkan perkawinan, seorang yang belum berusia 21 tahun harus mendapat izin kedua orang tuanya ,maka PPN (pegawai pencatat nikah ) akan memberikan surat penolakan untuk melangsungkan perkawinan.
  • 4. 2) Tujuan Perkawinan Menurut Kompilmasi Hukum Islam Pasal 3,Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Terdapat dalam firman Allah swt,sebagai berikut: ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬َۚ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫َل‬‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ Terjemah Arti:” Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Q.S Ar- Rum:21).
  • 5. 3) Sahnya Perkawinan Hal ini sesuai dengan UU Nomor 1Tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi : “ Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut agama kepercayaan masing – masing.”
  • 6. Sesuai Q.S Al-Baqarah:221 •َ‫َل‬ َ‫و‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬َ َ‫َل‬ َ‫و‬ ۗ َّ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ت‬َٰ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ت‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ر‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ ۗ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ُ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ي‬ ُ ّٰ‫اّٰلل‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِٕ‫ى‬ َٰٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ٖ‫ه‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬َٰ‫ا‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ٖۚ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ࣖ-٢٢١ Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.
  • 7. 4) Prosedur Pencatatan Perkawinan • Melapor kepada PPN dan yang bertugas mencatat laporan tersebut dari calon mempelai. • Melengakapi surat surat untuk nikah yang sudah dipersiapkan. • PPN mengumumkan minimal 10 hari sebelum perkawinan dilangsungkan guna memberi kesempatan bai yang akan melakukan pencegahan. • Apabila tidak ada yang melakukan pencegahan, barulah perkawinan dapat dilangsungkan dan kedua mempelai dan dibuatkan ketipan akta nikah.
  • 8. 5) Poligami dalam Perundang- undangan Poligami dalam perkawinan diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 4, yaitu sebagai berikut. Dalam hal seorang suami akan beristi lebih dari satu,ia wajib mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat tinggalnya. Pengadilan yang dimaksud pada UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 4 ini hanya memberikan izin kepada seorang suami yang akan beristri lebih dari satu,apabila : – Istri tidak dapat menjalankan kewajibanya sebagai istri. – Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. – Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
  • 9. Poligami ada dalam Quran Surah An – Nisa ayat 3 •َ‫ط‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬ َٰ‫م‬َٰ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ط‬ِ‫س‬ْ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫َل‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫و‬ َ‫ث‬َٰ‫ل‬ُ‫ث‬ َ‫و‬ ‫ى‬َٰ‫ن‬ْ‫ث‬َ‫م‬ ِ‫ء‬ٰۤ‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫اب‬َ‫ف‬ ۚ َ‫ع‬َٰ‫ب‬ُ‫ر‬َّ‫َل‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َٰ‫ن‬ْ‫د‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ‫ت‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ۗ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫َل‬َ‫ا‬ ‫ى‬-٣ • Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.
  • 10. 6) Perceraian dalam Perundang- Undangan Perceraian atau talak ialah hak laki laki, tetapi ia tidak diperbolehkan menggunakan haknya itu secara semena- mena. Pada UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 39 menyebutkan sebagai berikut: • Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan telah berusaha dan tidak berhasil mendamikan kedua belah pihak. • Untuk melakukan perseraian harus ada cukup alasan bahwa suami istri tidak akan dapat rukun sebagai suami istri. • Tata cara perceraian di depan siding pengadilan diatur dalam peraturan perundang undangan tersendiri.
  • 11. Perceraian ada dalam Surah al Baqarah ayat 227 •َ‫س‬ َ ّٰ‫اّٰلل‬ َّ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ق‬ َ‫َل‬َّ‫الط‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ز‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬-٢٢٧ Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
  • 12. Adapun alasan percerain diatur dalam komplimasi hukum silam bab 16 tentang putusnya perkawinan Pasal 116,yaitu sebagai berikut : • Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk,penjudi,dan sebagainya yang sulit disembuhkan. • Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 tahun berturut turut tanpa izin dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauanya. • Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau lebih berat setelah perkawinan berlangsung • Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahaykan pihak lain. • Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibanya menjadi seorang istri. • Antara suami dan istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi. • Suami melanggar taklik talak. • Adanya peralihan agama atau murtad yang menyebabkan ketidakrukunan dalam rumah tangga.
  • 13. 7) Perkawinan yang Dilarang Menurut Perundang-Undangan di Indonesia Perkawinan yang dilarang menurut perundang undangan di Indonesia terdapat dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 8,yaitu sebagai berikut : • Perkawinan berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke bawah atau ke atas • Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu antara saudara, antara seorang dengan seorang saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya • Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu/bapak tiri; berhubungan susuan, anak susuan, saudara dan bibi/paman susuan; • Berhubungan saudara dengan istri atau sebagai bibi atau kemenakan dari istri, dalam hal seorang suami beristri lebih dari seorang; • Yang mempunyai hubungan yang sah oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku dilarang kawin.
  • 14. B. DASAR HUKUM DAN KEDUDUKAN SUAMI ISTRI DALAM RUMAH TANGGA
  • 15. Hukum Dan Kedudukan Suami Istri Dalam Keluarga Rumah Tangga Tertuang Dalam Bab XII Tentang Hak Dan Kewajiban Suami Pada Istri Pada Pasal 79 • Suami Adalah Kepala Kepala Keluarga Dan Istri Adalah Ibu Rumah Tangga. • Hak Dan Kedudukan Istri Adalah Seimbang Dengan Hak Dan Kedudukan Suami Dalam Kehidupan Rumah Tangga Dan Pergaulan Hidup Bersama Dalam Masyarakat.
  • 16. C. HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
  • 17. 1) Ketentuan Umum Hak dan Kewajiban Suami Istri Ketentuan Umum Hak Dan Kewajiban Suami Istri Terdapat Dalam Hukum Islam Bab XII Pasal 77 Dan 78 : • Suami Istri Memikul Kewajiban Yang Luhur Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Sakinah,Mawaddah,Dan Rahmah Yang Menjadi Sendi Dasar Dari Susuan • Masyarakat. • Suami Istri Wajib Saling Mencintai, Menghormati,Setia,Dan Memberi Bantuan Lahir Batin Yang Satu Kepada Yang Lain. • Suami Istri Memikul Kewajiban Untuk Mengasuh Dan Memelihara Anak Anak Mereka,Baik Mengenai Pertumbuhan Jasmani,Rohani,Maupun Kecerdasan Dan Pendidikannya • Suami Istri Wajib Memelihara Kehormatannya.
  • 18. 2) Kewajiban Suami Ketentuan Suami Sudah Di Jelaskan Dalam Komplikasi Hukum Islam Pasal 80 • Nafkah,Kiswah,Dan Tempat Kediaman Bagi Istri • Biaya Rumah Tangga,Biaya Perawatan,Dan Biaya Pengobatan Bagi Istri Dan Anak • Biaya Pendidikan Bagi Anak
  • 19. 3) Kewajiban Istri Menurut Pasal 83 Yaitu • Berbakti Lahir Dan Batin Kepada Suami Dalam Batas Batas Yang Di Benarkan Oleh Hukum Islam • Menyelenggarakan Dan Mengatur Keperluan Rumah Tangga Sehari-Hari Dengan Sebaik-Baiknya Apabila Istri Tidak Dapat Melaksanakan Kewajiban Seperti Tersebut Pada Pasal 83(a) Maka Istri Dianggap Nusyuz,Kecuali Dengan Alasan Yang Sah Apabila Istri Nuyuz (Membangkang) Kepada Suami,Maka Tidak Ada Kewajiban Bagi Suami Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Menanggung Tiga Hal Pokok Dalam Ketentuan Umum,Yaitu Memberi Nafkah,Kiswah,Serta Tempat Kediaman Bagi Istri,Biaya Rumah Tangga, Biaya Perawatan,Dan Biaya Pengobatan Bagi Istri Dan Anak,Namun,Dalam Hal Mendidik Anak,Tetap Menjadi Kewajiban Suami Meskipun Istri Nuyuz (Membangkang).
  • 21. Pertanyaan! Nanda 27: apakah ada konsekuensi bagi yang melanggar uu yang berlaku ? Gerhan 18 : apa yang dimaksud dengan kiswah,dan jelaskan kenapa itu wajib Sofa 33 : albaqarah ayat 227 jika suami berniat menceraikan berdosa atau tidak pasal 79 dikatakan bahwa laki-laki adalah kepala keluarga, bagaiman jika istri yang mencari nafkah? Apakah ia dapat menggugat si pria Hidayat 16 :Adakah peraturan perundang-undangan tentang pernikahan beda agama? Apakah itu taklik? Syahira :Apakah ada di peraturan perundang undangan tentang talak?Apakah ada syarat-syarat rujuk di peraturan perundang-undangan?