2. KELOMPOK 2
XII IPA 3
Lina Aryanti (19)
01 Galih Trinidad (15)
02
Alya Putri W (2)
03 Edriana Yusuf (09)
04
Anggrayni P. D (3) 05
06 M. Adrian Faily (21)
07 Zahra Aninda N.F (35)
4. Arti pernikahan dalam Islam
Dikutip dari buku 'Tajdid Nikah Dalam Perspektif Hukum
Islam' karya Drs Sutaji, M.HI, nikah dalam bahasa
berarti menghimpun. Dalam pengertian fiqih, nikah
adalah akad yang mengandung kebolehan melakukan
hubungan suami istri dengan lafal nikah/kawin.
Selain itu, menurut kompilasi hukum Islam, perkawinan
adalah akad yang kuat atau mistaqon gholidhon untuk
menaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah
ibadah.
Pengertian
6. Dalam buku 'Fiqh Keluarga Terlengkap' karya Rizem Aizid tujuan
pernikahan dalam Islam adalah membangun keluarga sakinah,
mawaddah, wa rahmah.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa menikah juga
bertujuan menjaga diri dari perbuatan zina. Hal ini juga yang menjadi
dasar hukum pernikahan dalam Islam.
Selain itu, menikah juga menjadi salah satu cara memperkuat ibadah.
Hal ini sesuai dengan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan
oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba
menikah, maka telah sempurna separuh agamanya. Maka takut lah
kepada Allah SWT untuk separuh sisanya."
Tujuan
8. Hukum Pernikahan
Wajib
Wajib hukumnya bagi orang yang mengharapkan keturunan, agar dia tidak
terjebak dalam perzinahan.
Makruh
Makruh menikah bagi orang yang tidak menyukai pernikahan dan tidak
menghendaki atau tidak memiliki keinginan mempunyai keturunan.
Mubah
Menikah jadi mubah bila orang yang bersangkutan tidak takut terjebak zina,
tidak tertarik memiliki keturunan, dan pernikahannya.
Haram
Pernikahan jadi haram bila menyakiti pasangan, seperti impoten, frigid,
kelainan dalam berhubungan, dan tidak mampu memberi nafkah lahir batin,
meskipun menika dengan berlandaskan cinta.
Sunah
Pernikahan menjadi sunah bagi laki-laki Ta’iq, yaitu laki-laki yang sudah
mampu secara finansial, kuat sekali keinginanya untuk bersetubuh, kuat
sekali keinginan untuk punya keturunan
10. Mahram adalah semua orang yang haram untuk
dinikahi selamanya karena sebab keturunan,
persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.
Mahram
Bagi perempuan yang haram untuk dinikahi oleh
seorang laki-laki karena suatu sebab tertentu disebut
mahram. Haramnya perempuan untuk dinikahi tersebut
digolongkan menjadi dua macam mahram.
• hurmah mu’abbadah(haram selamanya)
• hurmah mu’aqqatah(haram dalam waktu tertentu).
Hurmah mu’abbadahterjadi karena sebab hubungan
kekerabatan, hubungan permantuan (mushaharah) dan
hubungan sepersusuan. (QS. An-Nisa: 23).
Ketentuan dalam (QS. An-Nisa: 23). berlaku bagi laki-
laki. Sedangkan bagi perempuan berlaku sebaliknya,
yaitu haram bagi mereka menikahi ayah, anak laki-laki,
saudara laki-laki, dan seterusnya.
Secara lebih rinci, mereka
yang haram dinikahi
disebabkan karena
sepersusuan ada 7 macam
yaitu, ibu yang menyusui,
saudara perempuan susuan,
anak perempuan saudara laki-
laki susuan, anak perempuan
saudara perempuan susuan,
saudara susuan ayah,
saudara susuan ibu, dan anak
perempuan susuan (yang
menyusu pada istri).
13. Syarat Pernikahan
Calon Suami
bukan mahram si wanita, orang
yg dikehendaki (kedua
mempelai), beridentitas jelas
Calon Istri
bukan mahram si laki²,
terbebas dr halangan
(masa iddah/istri orang)
Wali
baligh, berakal, laki²,
mahram si wanita,
adil, tidak buta, tidak
beda agama
Ijab Qabul
Tidak tergantung dengan syarat
lain, boleh dengan bahasa aisng,
tidak terikat dengan waktu tertentu.
Saksi
2 orang bukan wanita, tidak
terpaksa, tidak merangkap
menjadi wali
15. 02 03
Berikut ini adalah pernikahan yang tidak sah dan
dilarang oleh Allah SWT
Pernikahan Mut’ah
Pernikahan yang
dibatasi untuk jangka
waktu tertentu, baik
sebentar maupun
lama.
Pernikahan Muhallil
Pernikahan seorang wanita yang
sudah ditalak tiga kali oleh suaminya
yang karenannya diharamkan untuk
rujuk kepadanya, kemudian wanita
itu dinikahi laki-laki dengan tujuan
untuk menghalalkan dinikahi lagi
oleh mantan suaminya.
Pernikahan Syighar
Dengan persyaratan
barter tanpa
pemberian mahar.
01
16. 05 06
Pernikahan orang
yang ihram
Pernikahan orang
yang sedang
melaksanakan ihram
haji atau umrah serta
belum memasuki
waktu tahallul.
Pernikahan tanpa
wali
Pernikahan yang
dilakukan seorang
laki-laki dengan
seorang wanita tanpa
seizin walinya.
pernikahan dalam
masa Iddah
Pernikahan dimana
seorang laki-laki
menikah dengan
seorang perempuan
yang sedang dalam
masa iddah, baik
karena bercerai atau
meninggal dunia.
04
17. 08
Menikahi mahram
Baik mahram untuk
selamanya, mahram
karena pernikahan
atau karena
persusuan
pernikahan dengan
wanita kafir selain wanita
wanita ahli kitab
07
19. Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara
seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Mahaesa. Demikian bunyi ketentuan
Pasal 1 Undang-Undang 1 tahun 1974
tentang Perkawinan. UU 1 tahun 1974
tentang Perkawinan memiliki pertimbangan
bahwa sesuai dengan falsafah Pancasila
serta cita-cita untuk pembinaan hukum
nasional, perlu adanya Undang-undang
tentang Perkawinan yang berlaku bagi
semua warga negara.
21. Kewajiban bersama Suami dan Istri
• Memelihara dan mendidik anak dengan sebaik-baiknya
• Berbuat baik terhadap mertua,ipar,dan kerabat lainnya baik dari
suami atau istri
• Setia dalam hubungan rumah tangga
• Saling membantu antara keduanya
• Menjaga penampilan lahiriah dalam rangka merawat keutuhan
cinta dan kasih sayang
22. Kewajiban Suami terhadap Istri
• Menjadi kepala rumah tangga,yang menjaga dan bertanggung
jawab atas kesejahteraan keluarganya.
• Memberi nafkah,pakain,dan tempat tinggal kepada istri dan anak-
anak
• Bergaul dengan istri secara Ma’arufdan memperlakukan keluarga
nya dengan baik
• Memberi kebebasan berfikir dan bertindak kepada istri sepanjang
sesuai norma Islam
• Membantu tugas tugas istri serta tidak mempersulit kegiatan istri
23. Kewajiban Istri terhadap Suami
• Taat kepada perintah suami
• Selalu menjaga diri dan kehormatan keluarga.
• Bersyukur atas nafkah yang diterima dan menggunakannya
dengan baik
• Membantu suami dan mengatur rumah tangga sebaik mungkin
25. Hikmah Pernikahan
• Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat
melalui ini selain lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya
yang dibenci Allah dan amat merugikan.
• Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan
ketenteraman
• Memelihara kesucian diri
• Melaksanakan tuntutan syariat
• Mendapatkan keturunan yang sah dari hasil pernikahan.
• Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab
• Dapat mengeratkan silaturahim