SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
 Oleh:
• Adi Try Laksono
• Azizah Sara FAR
• Ikhtiara Adababsari
• Irvan Afandi
• Nova Angelia E
• Yuli Agutina
Ketentuan Hukum
Perkawinan
1. Pernikahan hukumnya WAJIB
Bagi orang yang sudah mampu untuk
melangsungkan perkawinan, namun nafsunya
sudah mendesak dan takut terjerumus dalam
perzinaan wajiblah bagi dia untuk kawin,
sedangkan untuk itu tidak dapat dilakukan dengan
baik kecuali dengan jalan kawin.
Kata Qurtuby : Orang bujang yang sudah
mampu kawin dan takut dirinya dan agamanya
jadi rusak, sedang tidak ada jalan untuk
menyelamatkan diri kecuali dengan kawin, maka
tidak ada perselisihan pendapat tentang wajibnya
dia kawin. Allah berfirman :
“ Hendaklah orang-orang yang tidak mampu kawin
menjaga dirinya sehingga nanti Allah mencukupkan
mereka dengan karunia-Nya,” (QS. An-Nuur : 33).
“Dari Abdullah bin Mas’ud. Ia berkata : telah
bersabda Rasulullah saw, kepada kami : hai
golongan orang-orang muda! Siapa-siapa dari
kamu mampu berkawin, hendaklah dia berkawin,
karena yang demikian lebih menundukkan
pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan,
dan barang siapa tidak mampu, maka hendaklah ia
bersaum, karena ia itu pengebiri bagimu”.(Ibnu
Hajar Al-Asqalani, A Hassan, 2002 : 431).
2. Perkawinan hukumnya Sunnah
adapun bagi orang-orang yang nafsunya
telah mendesak lagi mampu kawin, tetapi
masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina,
maka sunnahlah ia kawin. Kawin baginya lebih
utama dari bertekun diri dalam ibadah, karena
menjalankan hidup sebagai pendeta sedikitpun
tidak dibenarkan islam. Thabrani meriwayatkan
dari Sa’ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah
bersabda :
“ Sesungguhnya Allah menggantikan cara
kependetaan dengan cara yang lurus lagi
ramah (kawin) kepada kita”. (Sayyid Sabiq 6,
1996 : 23).
3. Perkawinan Hukumnya Haram
Bagi seseorang yang tidak mampu
memenuhi nafkah lahir dan batin kepada istrinya
serta nafsunyapun tidak mendesak, haramlah ia
kawin. Qurthuby berkata : “Bila seorang laki-laki
sadar tidak mampu membelanjai istrinya atau
membayar maharnya atau memenuhi hak-hak
istrinya, maka tidaklah boleh ia kawin, sebelum
ia terus terang menjelaskan keadaannya kepada
istrinya atau sampai datang saatnya ia mampu
memenuhi hak-hak istrinya.”
Allah berfirman :
“…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri kedalam kebinasaan dengan tanganmu
sendiri…” (QS. Al-Baqarah : 195). (Al-qur’an dan
terjemahan, Departemen Agama RI, 2002 : 36)
4. Perkawinan hukumnya Makruh
Makruh kawin bagi seorang yang lemah
syahwat dan tidak mampu memberi belanja
istrinya, walaupun tidak merugikan istri, karena
ia kaya dan tidak mempunyai keinginan syahwat
yang kuat. Juga makruh hukumnya jika karena
lemah syahwat itu ia berhenti dari melakukan
sesuatu ibadah atau menuntut sesuatu ilmu.
5. Perkawinan hukumnya Mubah
Bagi laki-laki yang tidak terdesak oleh alasan-
alasan yang mewajibkan segera kawin atau
karena alasan-alasan yang mengharamkan untuk
kawin, maka hukumnya mubah.
Kompilasi Hukum Islam merumuskan bahwa
tujuan pernikahan adalah “untuk mewujudkan
kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah,
dan warahmah, yaitu rumah tangga yang tentram,
penuh kasih saying, serta bahagia lahir dan batin”
Rumusan ini sesuai dengan firman Allah SWT
dalam QS. Ar-Ruum(30) ayat 21 yang artinya:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
yang menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepada-
Nya, dan jadikan-Nya diantaramu rasa dan kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
1.Tujuan Pernikahan
 Tujuan pernikahan tidak hanya terbatas pada hal-
hal yang bersifat biologis yang menghalalkan
hubungan seksual antara kedua belah pihak, tetapi
lebih luas, meliputi segala aspek kehidupan rumah
tangga, baik lahiriah maupun batiniah.
 Sesungguhnya pernikahan itu ikatan yang mulia dan
penuh barakah. Allah SWT mensyari’atkan untuk
keselamatan hambanya dan kemanfaatan bagi
manusia, agar tercapai maksud-maksud yang baik
dan tujuan-tujuan yang mulia. Dan yang terpenting
dari tujuan pernikahan ada 2 yaitu :
1. Mendapatkan keturunan atau anak
Dianjurkan dalam pernikahan tujuan
pertamanya adalah untuk mendapatkan
keturunan yang shaleh, yang menyembah pada
Allah dan mendo’akan pada orang tuanya. Jadi
inilah salah satu dari tujuan pernikahan.
2. Menjaga diri dari yang haram
Tidak diragukan lagi bahwa yang terpenting dari
tujuan nikah adalah memelihara dari perbuatan zina dan
semua perbuatan-perbuatan keji, serta tidak semata-
mata memenuhi syahwat saja. Memang bahwa
memenuhi syahwat itu merupakan sebab untuk bias
menjaga diri, akan tetapi tidaklah terwujud iffah
(penjagaan) itu kecuali dengan tujuan dan niat. Maka
tidak benar memisahkan dua perkara yang satu dengan
lainnya,karena manusia bila mengarahkan semua
keinginannya untuk memenuhi keinginannya untuk
memenuhi syahwatnya denagn menyadarkan pada
pemuasan nafsu atau jima’ yang berulang-ulang dan tidak
ada niat memelihara diri dari zina, maka dimanakah
perbedaannya antar manusia dengan binatang??
Oleh karena itu, maka harus ada bagi laki-laki dan
perempuan tujuan mulia dari perbuatan bersenang-senang yang
mereka lakukan itu, yaitu tujuannya memenuhi syahwat dengan
cara yang halal agar hajat mereka terpenuhi, dapat memelihara
diri, dan berpaling dari yang haram.
Hikmah Pernikahan
• Dapat menyalurkan naluri seksual dengan cara sah dan terpuji.
Bagi manusia naluri tersebut sangat kuat dan keras serta
menuntut adanya penyaluran yang baik. Jika tidak, dapat
mengakibatkan kegoncangan dalam kehidupannya. Dengan
perkawinan, kehidupan manusia menjadi segar dan tentram
serta terpelihara dari perbuatan keji dan rendah
• Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat,
sehingga dapat menjaga kelestarian hidup umat manusia.
• Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam
kehidupan rumah tangga bersama anak-anak
• Melahirkan organisasi dengan pembagian tugas/tanggung
jawab tertentu,serta melatih kemampuan bekerjasama
• Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga
KETENTUAN HUKUM PERKAWINAN

More Related Content

What's hot

Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Dian Anisa Putri
 
HUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANHUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANNur Huda
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Fiqih nikah dan talaq
Fiqih nikah dan talaqFiqih nikah dan talaq
Fiqih nikah dan talaqaskar hamid
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATPENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATNURLIDYAWATI JASMIN
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamRani Jambak
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanbudistaiattanwir
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Lili Rohily
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahatbeksblack
 
Andi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahanAndi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahanIntanPrawisti
 

What's hot (18)

9. problematika rt
9. problematika rt9. problematika rt
9. problematika rt
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
 
HUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANHUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHAN
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Fiqih nikah dan talaq
Fiqih nikah dan talaqFiqih nikah dan talaq
Fiqih nikah dan talaq
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATPENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut Islam
 
Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
Hukum nikah
Hukum nikahHukum nikah
Hukum nikah
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4
 
Munakahat - Agama
Munakahat - AgamaMunakahat - Agama
Munakahat - Agama
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahat
 
Andi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahanAndi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahan
 
PPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 MazhabPPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 Mazhab
 

Viewers also liked

2 pernikahan
2   pernikahan2   pernikahan
2 pernikahaniium
 
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kali
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kaliSenam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kali
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kalipedesuperwow
 
Pernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyPernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyEloknadlifah
 
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesia
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesiasosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesia
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesiaYogi andreansyah
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharEloknadlifah
 
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosial
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosialsosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosial
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosialYogi andreansyah
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatBrilly Ramadhanti
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMMuhammad Fareez Iqmal
 
Slideshare.Com Powerpoint
Slideshare.Com PowerpointSlideshare.Com Powerpoint
Slideshare.Com Powerpointguested929b
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 

Viewers also liked (16)

2 pernikahan
2   pernikahan2   pernikahan
2 pernikahan
 
Presentasi animasi
Presentasi animasiPresentasi animasi
Presentasi animasi
 
Boboiboy
BoboiboyBoboiboy
Boboiboy
 
Salah faham rmadhan
Salah faham rmadhanSalah faham rmadhan
Salah faham rmadhan
 
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kali
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kaliSenam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kali
Senam kegel pria untuk bercinta hingga 8 kali
 
Pernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyPernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursy
 
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesia
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesiasosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesia
sosiologi tentang :Gejala gejala sosial yang terjadi di indonesia
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Mazhab mazhab aqidah sem2
Mazhab mazhab aqidah sem2Mazhab mazhab aqidah sem2
Mazhab mazhab aqidah sem2
 
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosial
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosialsosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosial
sosioloagi tentang Penyimpangan gejala sosial
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Adab Berhias
Adab BerhiasAdab Berhias
Adab Berhias
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
 
Slideshare.Com Powerpoint
Slideshare.Com PowerpointSlideshare.Com Powerpoint
Slideshare.Com Powerpoint
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 

Similar to KETENTUAN HUKUM PERKAWINAN

Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptxNikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptxAhmadRidlo9
 
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01sugino_stain
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxrusmanwarsit0
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Micing
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptxTataListiyawati19
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxfuadfahmy1
 
Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Yaya Nicky
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanRIZKY AYU NABILA
 
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasiPernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasisidiqisnanto123
 

Similar to KETENTUAN HUKUM PERKAWINAN (20)

Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptxNikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
 
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01
Bab5pernikahan 121115080312-phpapp01
 
Modul 4 xii
Modul 4 xiiModul 4 xii
Modul 4 xii
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docx
 
Fiqh munakahat
Fiqh munakahatFiqh munakahat
Fiqh munakahat
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)
 
Munahakat.pptx
Munahakat.pptxMunahakat.pptx
Munahakat.pptx
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Perkawinan part 1
Perkawinan part 1
 
KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdfKLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasiPernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 

More from nova147

Aplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usgAplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usgnova147
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCnova147
 
Teknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat GunaTeknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat Gunanova147
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonominova147
 
Design of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for socialDesign of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for socialnova147
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesisnova147
 
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan RemajaRendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remajanova147
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasinova147
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesianova147
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDSnova147
 
Musik Pop Indonesia
Musik Pop IndonesiaMusik Pop Indonesia
Musik Pop Indonesianova147
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Selnova147
 
Rangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-LRangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-Lnova147
 
Bidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntanBidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntannova147
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisnova147
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)nova147
 
komponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasionalkomponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasionalnova147
 
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperolehdampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperolehnova147
 
cara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajarcara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajarnova147
 

More from nova147 (20)

Aplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usgAplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usg
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
 
Teknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat GunaTeknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat Guna
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Design of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for socialDesign of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for social
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan RemajaRendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Musik Pop Indonesia
Musik Pop IndonesiaMusik Pop Indonesia
Musik Pop Indonesia
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Rangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-LRangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-L
 
Bidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntanBidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntan
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
 
komponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasionalkomponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasional
 
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperolehdampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
 
cara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajarcara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajar
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

KETENTUAN HUKUM PERKAWINAN

  • 1.
  • 2.  Oleh: • Adi Try Laksono • Azizah Sara FAR • Ikhtiara Adababsari • Irvan Afandi • Nova Angelia E • Yuli Agutina
  • 3. Ketentuan Hukum Perkawinan 1. Pernikahan hukumnya WAJIB Bagi orang yang sudah mampu untuk melangsungkan perkawinan, namun nafsunya sudah mendesak dan takut terjerumus dalam perzinaan wajiblah bagi dia untuk kawin, sedangkan untuk itu tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali dengan jalan kawin. Kata Qurtuby : Orang bujang yang sudah mampu kawin dan takut dirinya dan agamanya jadi rusak, sedang tidak ada jalan untuk menyelamatkan diri kecuali dengan kawin, maka tidak ada perselisihan pendapat tentang wajibnya dia kawin. Allah berfirman :
  • 4. “ Hendaklah orang-orang yang tidak mampu kawin menjaga dirinya sehingga nanti Allah mencukupkan mereka dengan karunia-Nya,” (QS. An-Nuur : 33). “Dari Abdullah bin Mas’ud. Ia berkata : telah bersabda Rasulullah saw, kepada kami : hai golongan orang-orang muda! Siapa-siapa dari kamu mampu berkawin, hendaklah dia berkawin, karena yang demikian lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan, dan barang siapa tidak mampu, maka hendaklah ia bersaum, karena ia itu pengebiri bagimu”.(Ibnu Hajar Al-Asqalani, A Hassan, 2002 : 431).
  • 5. 2. Perkawinan hukumnya Sunnah adapun bagi orang-orang yang nafsunya telah mendesak lagi mampu kawin, tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina, maka sunnahlah ia kawin. Kawin baginya lebih utama dari bertekun diri dalam ibadah, karena menjalankan hidup sebagai pendeta sedikitpun tidak dibenarkan islam. Thabrani meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah bersabda : “ Sesungguhnya Allah menggantikan cara kependetaan dengan cara yang lurus lagi ramah (kawin) kepada kita”. (Sayyid Sabiq 6, 1996 : 23).
  • 6. 3. Perkawinan Hukumnya Haram Bagi seseorang yang tidak mampu memenuhi nafkah lahir dan batin kepada istrinya serta nafsunyapun tidak mendesak, haramlah ia kawin. Qurthuby berkata : “Bila seorang laki-laki sadar tidak mampu membelanjai istrinya atau membayar maharnya atau memenuhi hak-hak istrinya, maka tidaklah boleh ia kawin, sebelum ia terus terang menjelaskan keadaannya kepada istrinya atau sampai datang saatnya ia mampu memenuhi hak-hak istrinya.” Allah berfirman : “…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri…” (QS. Al-Baqarah : 195). (Al-qur’an dan terjemahan, Departemen Agama RI, 2002 : 36)
  • 7. 4. Perkawinan hukumnya Makruh Makruh kawin bagi seorang yang lemah syahwat dan tidak mampu memberi belanja istrinya, walaupun tidak merugikan istri, karena ia kaya dan tidak mempunyai keinginan syahwat yang kuat. Juga makruh hukumnya jika karena lemah syahwat itu ia berhenti dari melakukan sesuatu ibadah atau menuntut sesuatu ilmu. 5. Perkawinan hukumnya Mubah Bagi laki-laki yang tidak terdesak oleh alasan- alasan yang mewajibkan segera kawin atau karena alasan-alasan yang mengharamkan untuk kawin, maka hukumnya mubah.
  • 8. Kompilasi Hukum Islam merumuskan bahwa tujuan pernikahan adalah “untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan warahmah, yaitu rumah tangga yang tentram, penuh kasih saying, serta bahagia lahir dan batin” Rumusan ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ruum(30) ayat 21 yang artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia yang menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepada- Nya, dan jadikan-Nya diantaramu rasa dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” 1.Tujuan Pernikahan
  • 9.  Tujuan pernikahan tidak hanya terbatas pada hal- hal yang bersifat biologis yang menghalalkan hubungan seksual antara kedua belah pihak, tetapi lebih luas, meliputi segala aspek kehidupan rumah tangga, baik lahiriah maupun batiniah.  Sesungguhnya pernikahan itu ikatan yang mulia dan penuh barakah. Allah SWT mensyari’atkan untuk keselamatan hambanya dan kemanfaatan bagi manusia, agar tercapai maksud-maksud yang baik dan tujuan-tujuan yang mulia. Dan yang terpenting dari tujuan pernikahan ada 2 yaitu : 1. Mendapatkan keturunan atau anak Dianjurkan dalam pernikahan tujuan pertamanya adalah untuk mendapatkan keturunan yang shaleh, yang menyembah pada Allah dan mendo’akan pada orang tuanya. Jadi inilah salah satu dari tujuan pernikahan.
  • 10. 2. Menjaga diri dari yang haram Tidak diragukan lagi bahwa yang terpenting dari tujuan nikah adalah memelihara dari perbuatan zina dan semua perbuatan-perbuatan keji, serta tidak semata- mata memenuhi syahwat saja. Memang bahwa memenuhi syahwat itu merupakan sebab untuk bias menjaga diri, akan tetapi tidaklah terwujud iffah (penjagaan) itu kecuali dengan tujuan dan niat. Maka tidak benar memisahkan dua perkara yang satu dengan lainnya,karena manusia bila mengarahkan semua keinginannya untuk memenuhi keinginannya untuk memenuhi syahwatnya denagn menyadarkan pada pemuasan nafsu atau jima’ yang berulang-ulang dan tidak ada niat memelihara diri dari zina, maka dimanakah perbedaannya antar manusia dengan binatang?? Oleh karena itu, maka harus ada bagi laki-laki dan perempuan tujuan mulia dari perbuatan bersenang-senang yang mereka lakukan itu, yaitu tujuannya memenuhi syahwat dengan cara yang halal agar hajat mereka terpenuhi, dapat memelihara diri, dan berpaling dari yang haram.
  • 11. Hikmah Pernikahan • Dapat menyalurkan naluri seksual dengan cara sah dan terpuji. Bagi manusia naluri tersebut sangat kuat dan keras serta menuntut adanya penyaluran yang baik. Jika tidak, dapat mengakibatkan kegoncangan dalam kehidupannya. Dengan perkawinan, kehidupan manusia menjadi segar dan tentram serta terpelihara dari perbuatan keji dan rendah • Memelihara dan memperbanyak keturunan dengan terhormat, sehingga dapat menjaga kelestarian hidup umat manusia. • Naluri keibuan dan kebapakan akan saling melengkapi dalam kehidupan rumah tangga bersama anak-anak • Melahirkan organisasi dengan pembagian tugas/tanggung jawab tertentu,serta melatih kemampuan bekerjasama • Terbentuknya tali kekeluargaan dan silaturrahmi antar keluarga