PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Makalah fiqih Peradilan dalam Islam Kelas XI
1. MAKALAH PERADILAN DALAM ISLAM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 1:
Aminullah Majiid
Emir Syarif Machfudz
Hidayat Lubis
M.Fathur Rahman
Niby Gladysah
Tri Aulia Rahman
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………….
Daftar Isi………………………………………………….
Bab I Pendahuluan…………………………………..
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
Bab II Isi……………………………………………………
a. Pengertian peradilan
b. Dasar hukumlembaga peradilan
c. Unsur unsur keadilan
d. Fungsidan hikmah peradilan
e. Proses peradilan dalam islam
Bab III Penutup………………………………………….
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka……………………………………………
3. KATA PENGANTAR
Pujisyukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kamiucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Terima kasih juga kepada ibu guru pelajaran fikih yg telah membimbing kami
dalam tugas kelompok ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh darikata sempurna,
sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran yang bersifatmembangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah peradilan berasaldari bahasa arab, yakni al-qada yg mengandung beberapa
arti, yaitu peradilan yg berarti putus, peradilan yg berarti menyelesaikan atau
menunaikan suatu perbuatan, serta peradilan yg berarti menghukumi, mencegah,
atau menghalangi.
Dasar hulumlembaga peradilan yg telah dikenal sejak zaman nabi Muhammad
ialam menurutal-quran, hadis, dan ijmak.
Unsur unsur dalamperadilan pun ada 6 yaitu; hakim, hukum, mahkumbihi,
mahkum‘alaihi, mahkumlahu, dan perkataan atau perbuatan yg menunjuk pada
hukum.
Fungsidan hikmah peradilan untuk menyelesaikan dan memutuskan setiap
perkara dengan adil.
Proses pengadilan sendiri dimulai dari gugatan, pemeriksaan, pembuktian,
musyawarah majelis hakim, dan pengucapan putusan hakim.
5. B. Rumusan Masalah
a. Pengertian peradilan
b. Dasar hukumlembaga peradilan
c. Unsur unsur peradilan
d. Fungsidan hikmah peradilan
e. Proses peradilan dalam islam
C. Tujuan
-Menjelaskan pengertian dariperadilan
-Mengetahui dasar hukumlembaga peradilan
-Mengetahui unsur unsur peradilan
-Mengetahui fungsidan hikmah peradilan
-Menjelaskan proses peradilan dalam islam
6. BAB II
ISI
A. Pengertian Peradilan
Peradilan berasaldari bahasa arab, yakni al-qada’ yg mengandung beberapa arti,
yaitu peradilan yg berarti putus, peradilan yg berarti menyelesaikan atau
menunaikan suatu perbuatan, serta peradilan yg berarti menghukumi, mencegah,
atau meghalangi.
B. Dasar Hukum Lembaga Peradilan
Lembaga peradilan telah dikenal sejak zaman nabi Muhammad saw. Pada saat itu
nabi saw,pula yg bertindak sebagai hakim lembaga peradilan yg terkenal di
mekah, yakni Daruh-Nadwah. NabiMuhammad merupakan hakimpertama umat
islam, sekaligus sebagaipendakwah yg menyampaikan risalah islam. Nabi
Muhammad dalam menjalankan tugas sebagaihakim, beliau selalu memutuskan
masalah berdasarkan pada al quran atau wahyu ALLAH SWT.
Dasar hukumadanya lembaga peradilan, yaitu sebagai berikut:
a. Al Quran
واُ دِجَي ََل َّموث ْموهَنْيَب َرَِجَش اَميدف َكاومدكَحوي ٰىَّتَح َناون دم ْؤوي ََل َكدب َر َا ََلَف
اًميدلْسَت اومدلَسوي َا َتْيَضَق اَّمدم اًِج َرَح ْمدهدسوفْنَأ يدف
Artinya: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka
tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya
b. Hadis
c. Ijmak
Para sahabat nabi yg berpendapat bahwa peradilan adalah suatu fardu yg
dikukuhkan dan suatu tradisi yg harus diikuti.
7. C. Unsur Unsur Peradilan
a. Hakim
adalah seseorang yg diangkatoleh kepala Negara untuk menyelesaikan
masalah gugat menggugat atau perselisihan dalam pekara perdata.
b. Hukum
adalah putusan hakimyg ditetapkan untuk menyelesaikan suatu
perkara. Penetapan hukum terkadang dilakukan dengan jalan ilzam
yakniseperti hakim berkata 'saya menghukum engkau dengan
membayar sejumlah uang'. Putusan sepertiitu dinamakan qada ilzam
atau isytiqaq.
c. MahkumBihi
berartisuatu hak. Hak ada kalanya dipandang hak yg murnibagi Allah
SWT atau hamba. Namun, terkadang mahkumbihi tersebut merupakan
hak yg dipersekutu antara keduanya, tetapi salah satunya lebih berat.
d. Mahkum'Alaihi
adalah orang yg dijatuhkan hukuman atasnya. Atau pengertian menurut
syarak ialah, orang yg diminta untuk memenuhi sesuatu tuntutan yg
dihadapkan kepadanya, baik ia orang yg tergugat maupun bukan.
e. MahkumLahu
adalah orang yg menggugat suatu hak, namun haknya lebih kuat. Dalam
hal ini, pihak pemenang perkara harus mengajukan gugatan, meminta
agar dikembalikan haknya, baik ia bertindak sendiri maupun dengan
perantaraan wakilnya.
f. Perkataan ataupun Perbuatan yg Menunjuk pada Hukum
Digunakan untuk memutuskan perkara hanya dalamsuatu kejadian yg
diperkarakan oleh seseorang terhadap lawannya.
8. D.FUNGSI DAN HIKMAH PERADILAN
Adapun beberapa fungsidari peradilan:
a. Untuk menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakatyg dibina
melalui tegaknya supremasihukum
b. Untuk mengayomimasyarakatdarirasa tidak adil
c. Untuk menyampaikan hak kepada orang yg harus menerimanya dan
menghalangi orang yg zalim berbuataniaya
d. Dapat mewujudkan perbaikan umum
e. Dapat terlindungi jiwa, harta, dan kehormatan masyarakat
Adapun beberapa hikmah dari peradilan:
a. Menyelesaikan persengketaan yg sangatdibutuhkan oleh segenap
manusia, Karena pada hakikatnya manusia memerlukan kebenaran dan
keadilan
b. Terciptanya aparatur pemerintahan yg bersih dan berwibawa
c. Terwujudnya suasana yg mendorong untuk meningkatkan ketakwaan
kepada allah swtbagi semua pihak
d. Dengan adanya lembaga peradilan, dapat terjaga keseimbangan hidup
dilingkungan masyarakat, sehingga terwujud kedamaian, keamanan, dan
ketentraman hidup manusia
e. Terwujudnya masyarakatyg bersih, karena hak setiap orang terlindungi
dengan peraturan perundang undangan yg berlaku
f. Terealisasinya keadilan bagi umat manusia melalui sebuah lembaga yg
disebut peradilan
9. E.PROSES PERADILAN DALAM ISLAM
a. Permohonan (gugatan)
Pihak yg mengajukan permohonan disebut pemohon, pihak yg
dikenakan permohonan disebut termohon.
Ada lima cara dalam mengajukan permohonan perkara, diantaranya:
Cara Dagvaarding
Adalah pengajuan permohonan melalui perantara pengacara.
Cara Biasa
Adalah pemohon sendiri secara langsung atau melalui kuasanya
memasukkan permohonannya kedalamdaftar perkara.
Cara Langsung dan Perwakilan
Cara langsung adalah pemohon langsung sendirimengajukan
gugatan dimuka pengadilan. Cara perwakilan adalah
pemohon/penggugattidak menggugat/memohon sendiri
melainkan melalui wakilnya/kuasanya.
Cara Tertulis dan Lisan
Cara tertulis adalah penggugat/pemohon mengajukan surat
gugatan/permohonan secara tertulis dengan surat
gugatan/permohonan. Cara lisan adalah penggugat/pemohon
mengajukan gugatan/permohonan tidak tertulis melainkan secara
lisan.
Cara SuratKuasa
Adalah penggugat/pemohon mengajukan surat
gugatan/permohonan dengan menguasakan perkaranya kepada
seseorang dengan suratkuasa. Didalamsuratkuasa dijelaskan
secara khusus mengenaisiapa yg digugat, dipengadilan mana
gugatan itu diajukan, dan dalam kasus apa tergugatdigugat.
10. b. Pemeriksaan dalam Sidang Pengadilan
Biaya perkara
Apabila penggugat atau pemohon tidak hadir pada waktu yg
ditentukan dan telah tiga kali dipanggil maka perkara dianggap
gugur, namun penggugat tetap membayar biaya perkara.
Pemanggilan pihak pihak
Penggugat/tergugatakan dipanggil oleh pihak pengadilan untuk
mengikuti persidangan.
Exeptie (tangkisan)
Tergugat/termohon dapat mengajukan exeptie terhadap
gugatan/permohonan penggugat/pemohon, baik didasarkan pada
materi hukummaupun wilayah/daerah.
Sidang Terbuka atau Tertutup
Sidang peradilan dapat dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Perdamaian
Apabila tercapai perdamaian antara kedua belah pihak, maka
tidak dapat diajukan lagi gugatan baru yg berdasarkan alasan yg
sama.
Pemeriksaan
Pemeriksaan dapat terbagi beberapa tahap yaitu; pembacaan
suratgugatan, jawaban tergugat, duplik atau jawaban kedua dari
pihak penggugat, duplik tergugat, pemeriksaan alat alat bukti,
kesimpulan, dan keputusan hakim.
Hak Ingkar
Adalah hak seseorang yg diadili untuk mengajukan keberatan
keberatan yg disertai dengan alasan alasan.
Penundaan Sidang
Sidang dapat ditunda atas permintaan pihak pihak yg berpekara,
tetapi tidak boleh berlaru larut sampaimerugikan salah satu
pihak.
11. Campur Tangan Pihak Ketiga
Pihak ketiga ialah orang yg tidak digugat atau tidak dimohon.
Pihak ketiga dapat melakukan campur tangan dengan beberapa
cara yaitu; voeging,tussencomst,dan vrijwaring.
c. Pembuktian
Alat buktimerupakan syaratmutlak adanya suatu perkara. Alat bukti
digunakan oleh hakim dapat menetapkan atau memutuskan suatu
perkara.
d. Musyawarah Majelis Hakim
Proses pengambilan putusan adalah melalui beberapa tahapan yg
diawali dengan perumusan masalah, pegumpulan data, penemuan dan
penerapan hukum, serta pengambilan putusan.
e. Pengucapan Putusan Hakim
12. Contoh Kasus Perceraian Islam
KASUS CERAI DI PENGADILAN AGAMA (untuk agama Islam)
Perkara cerai Susan karena kekerasan rumah tangga:
( Semua identitas dan cerita dalam kasus ini hanyalah fiktif )
Susan menikah di Jakarta dengan suaminya 6 tahun yang lalu (th 2001). Dikaruniai 1
orang putra berumur 4 tahun. Sudah lama sebenarnya Susan mengalami kekerasan
dalam rumah tangga, Suaminya adalah mantan anak orang kaya yang tidak jelas
kerjanya apa dan sering berprilaku sangat kasar pada Susan, seperti membentak,
berkata kotor, melecehkan dan yang terparah adalah sering memukul. Sehingga
akhirnya Susan sering tidak tahan sampai berpikir untuk bercerai saja.
Perkara Cerai Susan Karena Kekerasan Rumah Tangga
Perlakuan suami pada Susan, sepertimembentak, berkata kotor,
melecehkan dan yang terparah adalah sering memukul. Sehingga akhirnya
Susan sering tidak tahan sampai berpikir untuk bercerai saja. Adanya
musyawarah dan pertemuan keluarga sudah diadakan beberapakali tapi
tetap tidak merubah prilaku suaminya tersebut.Bahkan sedimikian
parahnya dimana si suami melepas tanggung-jawabnya sebagai seorang
suami dan ayah karena sudah 2 tahun ini si suami tidak memberikan
nafkah lahir untuk sang Istri dan anaknya. Sampai akhirnya, Susan merasa
terncam jiwanya dimana terjadi kejadian pada bulan April 2007,Susan
dipukul / ditonjok matanya sampai biru yang berujung pada kekerasan
terhadap anak semata wayangnya juga. Setelah kejadian itu Susan
memutuskan untuk bercerai saja.
Proses Cerai
– Menentukan Pengadilan yang Berwenang
Susan langsung ancang-ancang mempersiapkanperceraiannya. Dalam hal
ini Susan tidak boleh salah menentukan pengadilan mana yang berwenang
mengadili perkara cerainya. Karena bila salah mendaftarkan gugatan cerai
di Pengadilan yang tidak berwenang maka gugatannya tersebut dapat
13. ditolak oleh hakim. Pengadilan Agama di wilayah yang sesuai dengan
wilayah tempat tinggal terakhir si istri.Bila yang mengajukan gugatan cerai
si suami (beragama Islam) maka Pengadilan Agama adalah Pengadilan
Agama di wilayah yang sesuai dengan wilayah tempat tinggal si istri.
Catatan:
Jadi Pengadilan Agama yg berwenang memproses perkara perceraian adalah
Pengadilan Agama yg sesuai dari wilayah si istri, bukanlah harus Pengadilan
Agama yg sesuai dari KTP si istri / suami atau bukanlah berdasarkan Pengadilan
Agama sesuai wilayah dimana mereka dulu menikah.
Di Jakarta ada 5 Pengadilan Agama (PA), untuk menentukan secara tepat
PA mana yang berwenang memprosesperkara cerainya Susan. Maka
susan harus mengetahui persis alamat tempat tinggalnya yang saat ini ia
tinggali, yakni alama tepatnya di bilangan Tebet( Jakarta Selatan ). Jadi
pengadilan yang tepat mengadili perkara cerai Susan adalah PA Jakarta
Selatan. Susan mencari alamat PA Jakarta Selatan, yaitu di Jl. Rambutan
VII,No. 48, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
-Membuat Kronologi Kejadian
Catatan : Pembuatan kronologis ini sangat penting untuk memudahkan
Susan membuat alur cerita yang baik untuk gugatan cerainya agar Hakim
dapat dengan mudah mengerti alasan-alasan Susan memutuskan bercerai,
dimana kronologis ini juga sangat penting digunakan seorang Pengacara
untuk dijadikan dasar pembuatan gugatan cerai.
-Mempersiapkan berkas berkas yg diperlukan
-Pendaftaran gugatan ke pengadilan
-Setelah pendaftaran gugatan
Berkas gugatan cerai Susan akan dikirim oleh pihak pengadilan ke alamat
suaminya sekaligus dengan surat resmi dari pengadilan untuk menghadiri
sidang pertama.
-Surat panggilan sidang
Sidang Pertama (1) – Perdamaian & Pembacaan Gugatan
14. Sidang Ke-2 – Sidang Jawaban
-Sidang Pembuktian Saksi dari Penggugat
Sidang pembuktian saksi adalah sidang terpenting dari proses perceraian di
pengadilan, dimana dalam sidang ini adalah pembuktian adanya keretakan
dalam rumah tangga itu benar adanya. Oleh sebab itu segala macam bentuk
bukti-bukti dan saksi-saksi pendukung haruslah disiapkan dengan matang.
-Persiapan Membawa Saksi-Saksi
-Sidang Pembuktian Saksi dari Tergugat
-Sidang Kesimpulan
Sidang kesimpulan adalah sidang penyerahan surat kesimpulan dari proses
sidang-sidang sebelumnya. Dari adanya surat gugatan, jawaban, replik,
duplik, keterangan para saksi dan kesimpulan diambil intisari-nya saja untuk
dijadikan suatu kesimpulan. Pada sidang kesimpulan ini dilaksanakan hanya
1 hari saja dimana Penggugat dan Tergugat, keduanya menyerahkan surat
kesimpulan secara bersamaan dalam 1 hari yang ditentukan oleh Hakim.
-Sidang Putusan
Sudang Putusan adalah sidang terakhir dari proses persidangan perceraian.
Pada tahap ini kedua-belah pihak diwajibkan hadir (atau bisa diwakilkan
pengacaranya jika memang diwakili oleh seorang pengacara).
Hakim akan membacakan isi putusan, apakah gugatan cerai Susan
dikabulkan atau tidak.
Setelah Akta Cerai didapat, maka Susan sudah menjadi seorang yang
“single” lagi, dia dapat menentukan hidupnya sendiri. Namun tentunya adanya
bunyi putusan yang tertera dalam (salinan) Putusan Cerai itu wajib
dilaksanakan oleh para pihak. Misalkan dalam putusannya itu si Susan yang
mendapatkan hak pengasuhan kedua anaknya, maka si Suami wajib meng-
ikhlaskan kedua anaknya untuk tinggal bersama Susan. Begitu pula dalam
putusan yang mengatur pembagian harta gono-gini, bilamana Susan
mendapatkan setengah dari harga (prakiraan) rumah yang diminta gono-
gininya maka si Suami wajib memberikan uangnya tersebut.
15. BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Istilah peradilan berasaldari bahasa arab, yakni al-qada yg mengandung
beberapa arti, yaitu peradilan yg berarti putus, peradilan yg berarti
menyelesaikan atau menunaikan suatu perbuatan, serta peradilan yg
berarti menghukumi, mencegah, atau menghalangi. Fungsidari peradilan
pun juga sangatmembantu bagi banyak orang yg ingin meminta keadilan.
Peradilan dalam islam juga sudah ada sejak zamannabiMuhammad saw yg
berpedoman kepada al quran dan hadis.
b. Saran
- dapat melaksanakan peradilan sesuaidengan ajaran yg diberikan oleh
nabi Muhammad
- mengetahui apa apa saja yg dibutuhkan jika ingin menggugat sesuatu
- menerapkan dalam kehidupan