Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis lembaga pembiayaan seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, jenis-jenis, dan konsekuensi hukum dari perjanjian asuransi.
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, universitas mercu buana, 2018.pdf
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
HUKUM BISNISHUKUM BISNIS
DAN LINGKUNGANDAN LINGKUNGAN
DEFENISI DAN JENIS LEMBAGA
PEMBIAYAAN DAN MANFAATNYA
Dosen pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
04
Fakultas
Ekonomi&Bisnis
Akuntansi
Nama Mahasiswa : Megi Irianti Pariakan (43217010083)
2. Perusahaan pembiayaanPerusahaan pembiayaan
Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha
yang khusus didirikan untuk melakukan sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan
konsumen, dan usaha kartu kredit.
1. Sewa guna usaha {leasing}
2. Anjak piutang
3. Pembiayaan konsumen
4. Usaha kartu kredit
3. • Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara
bahasa memiliki makna sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan
demikian, secara bahasa modal venture {venture
capital} adalah modal yang ditanamkan pada usaha
yang mengandung risiko
Perusahaan modal ventura
4. Perusahaan pembiayaan infrastrukturPerusahaan pembiayaan infrastruktur
• Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan
usaha yang didirikan khusus untuk melakukan
pembiayaan yang berbentuk penyediaan dana pada
proyek infrastruktur. Kegiataan usaha perusahaan
pembiayaan infrastruktur meliputi pemberian
pinjaman langsung {direct lending} yang berfungsi
sebagai pembiayaan infrastruktur, refinancing atas
infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain, dan/
atau pemberian pinjaman subordinasi {subordinated
loans} yang berkaitan dengan pembiayaan
infrastruktur.
5. Peran kegiatan bisnisPeran kegiatan bisnis
• Bisnis berasal dari Bahasa inggris yaitu business
yang berarti sibuk, bisnis dalam arti luas adalah
istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yang memproduksi barang
& jasa dalam kehidupan sehari hari.
• bahwa bisnis adalah kegiatan organisasi dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat atau
konsumen dengan menyediakan produk berupa
barang atau jasa untuk memperoleh laba atau
keuntungan. Laba tersebut nantinya akan
digunakan untuk usaha meningkatkan laba yang
lebih besar lagi. Laba ini bisa dibilang sebagai
daya tarik utama dalam bisnis karena dengan
laba pembisnis dapat mengembangkan
usahanya dan mendapat laba yang lebih besar.
6. Karakteristik Sistem bisnisKarakteristik Sistem bisnis
1. Kompleksitas dan keanekaragaman.
Macam- macam bisnis yang ada berupa kelompok industri dari
berbagai macam sektor.
2. Saling ketergantungan
Dalam berbisnis, perusahaan perlu berkerja sama dengan
perusahaan lain demi berlangsungnya hubungan baik antar
perusahaan yang saling membutuhkan dan dibutuhkan. Output yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan menjadi input bagi
perusahaan lain, dan juga sebaliknya.
3. Perubahan dan inovasi
Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam bisnis terutama
dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang
cepat.Perubahan ini demi memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Alternatifnya adalah :
• mengembangkan produk yang sudah ada
• menciptakan produk yang betul-betul baru
7. Fungsi AsuransiFungsi Asuransi
1. Penghimpun dana
Pengelolaan bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah
masuk tersebut diinvestasikan, supaya dana tersebut lebih produktif.
2. Bantuan untuk perusahaan bisnis
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari
rasa cemas jika terjadi risiko, sehingga lebih dapat fokus terhadap
effisiensi usahanya tersebut.
3. Pengurangan risiko
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan
bahwa besarnya iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak
tertanggung untuk dana premi adalah seimbang dengan suatu risiko
yang dialihkannya
4. Penyebaran kerugian secara merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan
bahwa besarnya iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak
tertanggung untuk dana premi adalah seimbang dengan suatu risiko
yang dialihkannya
8. Jenis jenis asuransiJenis jenis asuransi
1.Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap
masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
2. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian seseorang
yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
3. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi kepada
kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya.
4.Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan yang
baik. MisalnyaPrudential dan BNI Life Insurance.
5. Asuransi bisnis
Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam kegiatan
bisnis meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan kehilangan.
6.Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan pelayanan
terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun kerusakan
barang-barang pribadi
9. Tujuan asuransiTujuan asuransi
• Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu
pihak.
• Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya
pada jumlah tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi
dengan jumlah tidak tertentu dan tidak pasti.
• Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengawasan dan pengamanan untuk memberikan perlindungan yang
menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya.
• Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi
akan dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari
sebelumnya. (hal ini khusus terjadi pada asuransi jiwa).
• Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri
memerlukan jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada
peminjam uang.
• Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia
tidak bekerja ataupun tidak berfungsi.
• Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak
asuransi yang siap menerima risiko tersebut.
• Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan
mendapatkan keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada
para peserta asuransi.
10. Konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjianKonsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian
asuransiasuransi
• Diadakannya perjanjian asuransi bukan
berarti bahwa penanggung harus
melaksanakan prestasi yang
diperjanjikan, dengan membayar ganti
rugi kepada pihak tertanggung.
Pelaksanaan prestasi tertanggung
hanya akan direalisasikan apabila
peristiwa tertentu yang diperjanjikan
itu terjadi dan menimbulkan kerugian
kepada tertanggung.