Kerjasama ekonomi internasional penting bagi negara-negara untuk saling melengkapi kebutuhan dan meningkatkan perekonomian. Kerjasama ini memberikan manfaat seperti meningkatkan perdagangan, devisa, dan daya saing produk suatu negara serta mengatasi masalah ekonomi bersama seperti harga komoditas. Ada pula dampak positif seperti stabilisasi harga dan permintaan barang di pasar global.
1. 33
KEGIATAN BELAJAR
Kerjasama Internasional
2
Capaian Pembelajaran:
Menguasai konsep perdagangan internasional dan sistem pembayaran
internasional, serta hasil penelitian terkait.
Pokok-Pokok Materi:
a) Pengertian kerjasama ekonomi internasional
b) Manfaat kerjasama ekonomi internasional
c) Dampak kerjasama ekonomi internasional
d) Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional
e) Lembaga-lembaga kerjasama ekonomi internasional
2. 34
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
enurut kamus besar bahasa Indonesia, kerjasama adalah kegiatan
melakukan sesuatu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam
hal perniagaan atau semacamnya. Kerjasama merupakan suatu
interaksi yang sangat penting dilakukan antarsesama umat manusia, disebabkan
manusia merupakan makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup tanpa
bantuan dari manusia lain.
Kerjasama dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi baik dalam
lingkungan keluarga ataupun dalam lingkungan masyarakat. Melalui kerjasama
diharapkan manusia bisa saling menghargai kepentingan masing-masing dan
dapat membedakan antara kepentingan individu dengan kepentingan kelompok.
M
URAIAN MATERI
3. 35
PRA WACANA
Pengusaha Arab Saudi Datangi Indonesia Bahas Investasi
Yanuar Riezqi Yovanda, Rabu, 11 April 2018 - 23:33 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komite Tetap Timur
Tengah Kadin Indonesia, Muhammad Bawazir
mengatakan, pengusaha yang tergabung ke
dalam Kadin Arab Saudi datang ke Indonesia
untuk membahas investasi.
Bawazir menyampaikan, ini merupakan kunjungan pertama setelah Raja Salman datang
untuk mempererat hubungan antar sesama pengusaha dua negara. "Ini yang diharapkan
Raja Salman bahwa perdagangan kedua negara enggak hanya ditopang negara, tapi
swasta," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/4/2018). Menurutnya, kunjungan Raja Salman
membuka era baru perekonomian di Indonesia yang meliputi beberapa sektor, khususnya
pariwisata. "Investasi naik dari USD3 miliar ke USD9 miliar ditopang investasi di sektor
pariwisata. Perdagangan Indonesia ke Arab Saudi surplus di luar migas kendati ekspor
yang lain turun, hampir 60% ekspor Indonesia ke Timur Tengah ya ke Arab Saudi,"
katanya. Dia menambahkan, sudah lebih dari 10 penandatanganan kesepakatan dilakukan
antar pengusaha meliputi hampir di semua sektor kecuali teknologi. "Yang dilakukan di
forum properti beberapa bulan lalu, berhasil membukukan kesepakatan USD2 miliar di
sektor properti. Ada follow up setelah acara itu," pungkasnya.
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1297132/34/pengusaha-arab-saudi-datangi-
indonesia-bahas-investasi-1523464403
A. PENGERTIAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Semua Negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama
dengan Negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan
Negara masing-masing. Salah satu bidag kerja sama yang dianggap pening adalah
kerja sama bidang ekonomi. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh
suatu Negara dengan satu atau lebih Negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
4. 36
Menurut saudara,
pentingkah suatu negara
melakukan kerjasama
ekonomi internasional?
Mengapa?
Berpikir Kritis
Hubungan kerjasama ekonomi diperlukan oleh banyak negara agar dapat
menjalin hubungan yang lebih erat antarnegara, kususnya dalam bidang ekonomi.
Hubungan kerjasama ini diharapkan dapat memprcepat proses perkembangan
ekonomi. Hal ini sangat penting bagi Negara-Negara yang sedang berkembang
seperti Indonesia. Banyak Negara memilih untuk bergabung dengan badan- badan
satu lembaga internasional yang sekiranya dapat membantu mengembangkan
perekonomian di Negara tersebut. Umumnya yang dilakukan oleh beberapa
negara yang sama-sama saling menguntungkan pada bidang ekonomi negara-
negara tersebut.
Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang menunjukkan
hubungan antaranegara yang satu dengan negara yang lain dalam bidang
ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
kegiatan ekonomi nasional. Contoh dari
kerjasama ini dapat dilihat pada kerjasama
antara negara maju dengan negara
berkembang. Negara maju mendapatkan
semua sebagian besar bahan baku
produksinya dari negara berkembang,
sedangkan negara berkembang mendapat peralatan, teknologi, serta modal dari
negara maju.
B. MANFAAT KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Indonesia merupakan negara berkembang yang juga melakukan kerjasama
ekonomi internasional. Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional
maka di perlukan hubungan yang kuat. Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi
internasional adalah untuk dapat menciptakan kesejahteraan pada negara tersebut.
Adapun manfaat kerjasama internasional adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan perekonomian antar negara
Dengan adanya kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di
dunia, memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari negara yang satu
5. 37
kenegara lain, sehingga dapat mendorong perekonomian negara yang
bersangkutan. Sebagai contoh dapat dilihat dari perusahaan asing yang
menanamkan modalnya atau melakukan investasi di negara Indonesia
sehingga menyebabkan meningkatnya modal yang dimiliki Indonesia dan
berujung kepada peningkatan perekonomian di Indonesia.
2) Meningkatkan taraf hidup
Kerjasama ekonomi internasional dapat mendorong munculnya berbagai usaha
atau industri, yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran sehingga dapat memberikan pendapatan atau penghasilan bagi
masyarakat dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu
kebutuhan akan barang atau jasa juga dapat terpenuhi degan adanya kerjasama
ekonomi.Contohnya, Sektor industri pengolahan tembakau yang telah
membentuk rangkaian lapisan pekerja, mulai dari perkebunan dan pengolahan
tembakau sampai industri rokok. Sebagian besar pekerja terserap dalam industri
kecil yang masih menggunakan
tangan atau sigaret kretek
tangan (SKT). Lapisan ini
masih ditpang dengan pekerja
dagang untuk memasarkan
tembakau dan rokok baik
untuk pasar domestik
(domestic demand) maupun pasar ekspor.
3) Saling mengisi kekurangan dan kebutuhan
dibidang ekonomi
Dengan adanya kerjasama ekonomi
Internasional maka kekurangan dan kebutuhan
dalam negeri dapat dipenuhi dan diatasi
dengan mengimpor barang/jasa atau meminta
bantuan permodalan dari negara lain.
Contohnya Indonesia mengimpor mesin tekstil
dari Jepang, sedangkan Jepang mengimpor bahan baku tekstil dari Indonesia.
Gambar 2.1 PT. Djarum merupakan salah satu industri yang
paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia
Gambar 2.2 Indonesia mengimpor
sapi dari Australia untuk memenuhi
kebutuhan daging sapi.
Sumber : www.merdeka.com
6. 38
4) Mempererat persahabatan antar negara
Kerjasama ekonomi antar negara dapat menjalin dan mempererat
persahabatan/kemitraan
internasional negara yang
bersangkutan, terutama dengan
adanya Masyarakat Ekonomi Asean
yang sudah mulai berlaku antar
sesama Negara Asia Tenggara yang
bergabung di Persatuan Bangsa-
Bangsa (PBB). Sebagai contoh
kerjasama ekonomi yang dilakukan
oleh Indonesia dengan negara-negara
di ASEAN dapat mempererat hubungan
persahabatan antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN.
5) Memperluas pasar hasil produksi
Melalui kerjasama ekonomi internasional, negara-negara yang terlibat dalam
kerjasama tersebut dapat memperluas pasar hasil produksinya ke negara lain.
Jadi suatu negara tidak hanya memasarkan hasil produksinya
di dalam negeri saja
melainkan juga sampai ke
negara lain. Dengan
demikian dapat
menumbuhkan
perekonomian negara yang
berangkutan melalui ekspansi
pasar ke negara-negara mitra lainnya.
6) Meningkatkan devisa negara
Dengan perluasan pasar hasil produksinya, maka akan mendorong terjadinya
kegiatan ekspor ke negara lain sehingga dengan demikian negara pengekspor
Sumber : www.nyoozee.com
Gambar 2.3 Organisasi ASEAN dapat menjadi wadah
untuk mempererat persahabatan antar negara
ASEAN
Gambar 2.4 Target, PT. INKA kuasai pasar Asia Selatan dan Afrika
Sumber : http://palembang.tribunnews.com
7. 39
akan memperoleh devisa lebih banyak. Adapun kerjasama ekonomi
internasional dapat meliputi bidang perdagangan (ekspor-impor) barang,
pertukaran jasa (ekspor-impor jasa), modal, serta penerimaan dan
pembayaran devisa.
C. DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerjasama ekonomi internasional juga memiliki dampak terhadap negara
yang melakukan dan secara umum dampak tersebut dapat dibagi menjadi dua
yaitu dampak positif dan dampak negatif.
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional
a. Semakin lancarnya perdagangan internasional maupun regional
Dengan adanya kerjasama ekonomi internasional akan dapat
menghasilkan kesepakatan–kesepakatan yang dapat mengurangi bahkan
menghilangkan hambatan–hambatan yang ada dalam perdagangan
internasional, seperti prosedur ekspor impor lebih dipermudah,
pengurangan bea impor dan kebijakan kuota impor lebih diperlunak.
Sehingga dengan demikian adanya kerjasama ekonomi internasional
dapat memperlancar perdagangan internasional.
b. Adanya kestabilan harga, permintaan dan penawaran
Kerjasama ekonomi internasional akan mengakibatkan terjadinya
ekspor dan impor. Bagi negara yang kekurangan suatu produk, untuk
memenuhi permintaan dalam negara dapat dilakukan dengan mengimpor
dari luar negeri, karena kalau tidak, harga produk tersebut akan naik.
Sedangkan bagi negara yang kelebihan dalam penawaran suatu produk
dapat mengekspor ke luar negeri, bila tidak dapat menurunkan harga
produk tersebut. Misalnya jumlah suatu produk yang dibutuhkan di
dalam negeri kurang (sebagai contoh gula) maka akibatnya harga akan
naik, maka untuk menstabilkan harga gula tersebut dapat dilakukan
dengan mengimpor gula dari negara lain.Demikian juga apabila
8. 40
kelebihan gula, harga akancenderung murah maka untuk
menstabilkannya dapat dilakukan dengan mengespor gula ke negara lain.
c. Mengatasi berbagai permasalahan ekonomi bersama
Salah satu tujuan kerjasama ekonomi internasionaladalah untuk
mengatasi permasalahan ekonomi internasional antar negara. Setiap
negara tentu mempunyai masalah perekonomian, baik menyangkut dalam
negeri maupun luar negeri. Misalnya terjadinya kecenderungan harga
minyak dunia yang semakin melambung sehingga menyulitkan negara-
negara pengimpor minyak maka untuk menekan harga minyak dapat
dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan negara-negara pengekspor
minyak agar menambah pasokan minyak dunia, sehingga harga minyak
dunia bisa turun.
d. Memperkuat posisi perdagangan suatu negara dengan ditandai
meningkatnya ekspor
Melalui kerjasama ekonomi internasional dapat membuka dan
memperluas pasar luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekspor.
Selain itu dapat memperkuat posisi perdagangan suatu negara di luar
negeri, karena dengan kerjasama ekonomi, negara yang bersangkutan
bisa mengekspor barang kebutuhan ke negara lain. Misalnya Indonesia
menjadi pengeksporminyak bumi ke negara Cina, Jepang, Korea Selatan,
Australia dan Amerika Serikat. Ini terjadi karena adanya kerjasama
ekonomi yang dilakukan antara Indonesia dengan negara tersebut.
e. Mengatasi persaingan internasional yang tidak sehat
Dalam pasar internasionalakan terjadi persaingan yang sangat kuat,
dimana masing-masing negara akan berusaha memenangkan dalam
persaingan tersebut. Walaupun terkadang cara yang ditempuh dengan
melakukan persaingan yang tidak sehat. Sebagai contoh adanya politik
dumping (menjual produknya di luar negeri lebih murah daripada
menjual produknya di dalam negeri) yang dilakukan oleh suatu negara
dapat mematikan produk negara lain di pasar internasional. Dengan
9. 41
adanya kerjasama ekonomi internasional yang dibentuk, dapat dihasilkan
suatu kesepakatan untuk melarang adanya persaingan yang tidak sehat
seperti politik dumping.
f. Meningkatnya daya saing
Kerjasama ekonomi internasional dapat memberi peluang dan
tantangan bagi pelaku-pelaku ekonomi yaitu peluang dalam memasarkan
produknya di luar negeri dan tantangan bagi produk dalam negeri yang
bersaing dengan produk luar negeri. Maka setiap negara akan selalu
berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan daya saing
melalui berbagai upaya seperti penggunaan teknologi, agar dapat
bersaing dengan produk luar negeri, baik di pasar dalam negeri maupun
luar negeri.
g. Meningkatkan perekonomian dalam negeri
Dengan kerjasama ekonomi internasional dapat menciptakan dan
memperluas pasar di luar negeri sehingga ekspor meningkat. Dengan
peningkatan ekspor dapat menghidupkan perekonomian dalan negeri
karena produk-produk dalam negeri dapat terjual di luar negeri, sehingga
usaha atau perusahaan dalam negeri dapat berkembang dan berjalan
dengan baik.
h. Meningkatkan pendapatan negara, terutama devisa
Dengan adanya kerjasama ekonomi internasional dapat mendorong
terjadinya permintaan produk oleh negara lain sehingga ekspor barang ke
luar negeri bisa meningkat. Peningkatan ekspoor akan dapat menambah
pendapatan negara berupa devisa (alat pembayaran luar negeri).
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional:
a. Produk dalam negeri akan cenderung kalah bersaing dengan produk luar
negeri baik dari harga maupun mutunya.
Adanya kerjasama ekonomi internasional bisa berdampak terjadinya
arus barang masuk dari luar negeri ke dalam negeri. Hal ini
menyebabkan pasar dalam negeri dibanjiri oleh produk luar negeri
10. 42
sehingga terjadi persaingan antar produk dalam negeri dengan produk
impor.Produk dalam negeri yang proses produksinya masih sederhana
dapat tergeser dan kalah saing, baik harga maupun kualitasnya.
b. Produsen dalam negeri yang tidak mampu bersaing akhirnya akan
menutup usahanya
Produsen yang tidak mampu bersaing dengan produk luar negeri
akan mengalami penurunan usaha yang pada akhirnyamengakibatkan
usahanya menjadi bangkrut.Hal iniberdampak kepada terjadinya PHK
(pemutusan hubungan kerja) sehingga pengangguran akan meningkat.
c. Dapat menimbulkan ketergantungan dengan luar negeri
Dampak lain dari kerjasama ekonomi internasional adalah terjadinya
ketergantungan suatu negara kepada negara lain. Hal ini terjadi karena
adanya kesepakatan/perjanjian yang dihasilkan dari kerjasama ekonomi
antarnegara, sehingga memaksa negara yang terlibat kerjasama tersebut
untuk mematuhinya. Selain itu ketergantungan dapat terjadi pada saat
negara berkembang seperti Indonesia menjalin kerjasama dengan negara
maju untuk mengimpor produk-produk yang berteknologi tinggi seperti
mesin-mesin industri dan pesawat terbang/pesawat tempur. Dalam
pengadaan suku cadangnya Indonesia sangat tergantung dengan negara-
negara maju.
d. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan berkurangnya kebebasan dan
otoritas dalam mengatur kegiatanekonomi, termasuk perdagangan.
Sebagai contoh Indonesia pernah melakukan kerjasama dengan IMF
untuk mendapatkan bantuan pencairan dana guna mengatasi krisis
ekonomi. Dalam kerjasama tersebut Indonesia harus melaksanakan nota
kesepahaman (Letter of Intent) yang dibuat IMF sehingga berbagai
kebijakan ekonomi Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari
IMF.Hal ini menunjukkan bahwa IMF ikut campur tangan dalam
kebijakan ekonomi Indonesia. Sehingga menyebabkan berkurangnya
kedaulatan dan kebebasan dalam menentukan dan mengatur sendiri
kebijakan dan kegiatan ekonomi Indonesia.
11. 43
e. Timbulnya proteksi-proteksi untuk melindungi dan mementingkan negara
anggotanya sendiri (diskriminasi)
Kerjasama ekonomi antarnegara dibentuk untuk meningkatkan
perekonomian negara anggotanya dengan melindungi kepentingan negara
anggota dari persaingan negara-negara lain di luar anggota. Sebagai
contoh NAFTA, AFTA dan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa). Masing-
masing organisasi kerjasama ini membuat suatu kesepakatan atau
perjanjian untuk melindungi kepentingan negara anggotanya dengan
membebaskan atau menurunkan bea masuk terhadap produk-produk dari
negara anggotanya. Sedangkan produk dari negara di luar anggotanya
dikenakan bea masuk yang tinggi.Jadi adanya perlakuan yang berbeda
antara produk dari negara anggota dengan produk dari negara luar
anggota (diskriminasi).
f. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
Kerjasama ekonomi antarnegara akan mendorong suatu negara
berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengekspor produknya ke
negara lain. Akibatnya dapat terjadi eksploitas sumber daya alam yang
berlebihan hanya untuk mengejar ekspor guna memenuhi kebutuhan
negara lain, tanpa memperhatikan kelestariannya.Misalnya mengekspor
kayu hutan yang berlebihan tanpamemperhatikan lingkungan sehingga
akanmengakibatkan kerusakan hutan dan bencana alam.
g. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produk asing
Apabila produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor,
akibatnya selain banyak pengusaha-pengusaha dalam negeri yang
bangkrut juga pasar dalam negeri akan dikuasi oleh produk-produk
negara lain. Sehingga yang diuntungkan di sini adalah pengusaha dari
negara lain.
3. BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Bentuk kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama yang
terjadi antarnegara. Kerjasama ini merupakan hubungan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lainnya. Beberapa Negara ini tergabung dalam sebuah
12. 44
lembaga atau badan karena ingin mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan
bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam
yaitu :
a) Kerjasama Ekonomi Bilateral
Kerjasama ekonomi bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang
terjadi antara dua Negara. Dua Negara ini saling membantu terutama dalam
bidang ekonomi antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Bentuk
kerjasama ekonomi internasional secara bilateral lebih sering dilakukan seperti
pertukaran kedutaan besar dan kunjungan antarnegara. Contoh kerjasama ekonomi
bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dengan Brunei Darussalam yang
terjadi dalam bidang perdagangan ekspor-impor yaitu Indonesia mengekspor
sayur-sayuran, buah-buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam.
Selain itu, Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke
Brunei Darussalam. Sedangkan, Brunei Darussalam mengekspor minyak buminya
ke Indonesia.
b) Kerjasama Ekonomi Regional
Kerjasama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara
beberapa negara yang berada di kawasan/ daerah tertentu, yang bertujuan
menjamin kepentingan ekonomi Negara- Negara satu kawasan. Beberapa Negara
yang berada di kawasan atau wilayah tertentu ini memiliki tujuan yang sama
adalam bidang ekonomi sehingga mereka saling membantu antarnegara. Contoh:
kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN),
antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan
Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.
c) Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama ekonomi multilateral adalah kerjasama ekonomi antara
beberapa Negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling membantu
dibidang ekonomi. Bentuk kerjasama ini tidak dibatasi satu wilayah tertentu jadi
13. 45
Negara yang berada di luar kawasan pun dapat bergabung dalam badan yang
berbentuk kerjasama multilateral ini. Dengan kata lain, bentuk kerjasama ekonomi
ini tidak terikat oleh wilayah yang ada. Contoh dari bentuk kerjasama ekonomi
antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling
membantu di bidang ekonomi, yaitu ASEAN, MEE, IMF,WTO, dan lain-lain.
d) Kerjasama Ekonomi Antarregional (Internasional)
Kerjasama ekonomi antarregional adalah bentuk kerjasama yang dilakukan
antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Disini kerjasama
antarregional (Internasional) mencakup banyak negara dan bernaung di bawah
satu bendera PBB yakni International Monetary Fund (IMF), World Trade
Organization (WTO), World Bank, United Nation Development Program
(UNDP), dan lain-lain.
4. LEMBAGA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
a. Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional
Beberapa macam kerjasama ekonomi regional yang dilakukan negara-
negara di dunia adalah sebagai berikut :
1) ASEAN (Association of South East Asia Nations)
ASEAN atau persatuan negara-
negara Asia Tenggara merupakan
suatu kerja sama negara-negara untuk
kestabilan politik, ekonomi, dan sosial
budaya. ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 dengan
ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.
ASEAN diprakarsai lima negara yaitu
Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura kemudian disusul dengan
masuknya negara Brunei, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN adalah:
Sumber : dimerican.wordpress.com
Gambar 2.5 Logo Lembaga ASEAN
14. 46
a) Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia
Tenggara umumnya dan anggota pada khususnya,
b) Mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia
Tenggara,
c) Menciptakan kerjasama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
2) AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN beranggotakan negara-
negara ASEAN, yang dibentuk dengan tujuan:
a) Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN.
b) Menjadikan ASEAN sebagai salah satu basis produksi dunia.
c) Menarik investasi dan meningkatkan perda-gangan antaranggota
ASEAN.
d) Menciptakan pasar regional bagi penduduk ASEAN.
Awalnya kawasan perdagangan bebas ASEAN akan dicapai dalam waktu 15
tahun (1993-2008) kemudian dipercepat menjadi tahun 2003 dan terakhir
dipercepat lagi menjadi tahun 2002.
3) APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
Apec merupakan kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang beranggotakan 18 anggota
negara dan mempunyai tujuan pokok
melakukan liberalisasi perdagangan dan
investasi serta meningkatkan pemamfaatan
sumber daya alam dan kualitas sumber daya
manusia untuk meningkatkan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Untuk mencapai tujuan tersebut
disusunlah agenda liberalisasi secara bertahap
yaitu sebagai berikut :
Sumber : dimerican.wordpress.com
Gambar 2.6 Logo APEC
15. 47
1. Tahap pertama tahun 2010, liberalisasi perdagangan dan investasi
diantara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik
2. Tahap kedua tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi
diantara negara di kawasan negara Asia Pasifik.
Negara-negara yang tergabung dalam anggota APEC adalah :
Australia, Amerika Serikat, Brunei, Chile, China, Filipina,
Hongkong, Indonesia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia,
Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Singapura, Taiwan,
Thailand.
4) EEC (European Economic Community)
EEC atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) beranggotakan 12 negara
yaitu Belanda, Belgia, Luxemburg, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia,
Denmark, Norwegia, Yunani, Spanyol. Tujuan EEC adalah untuk menyusun
politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antara
negara negara Eropa Barat.
5) NAFTA (North America Free Trade Area)
NAFTA merupakan blok perdagangan dikawasan Amerika Utara (USA,
Kanada dan Meksiko). NAFTA akan melakukan perdagangan bebas dikawasan
Amerika Utara pada tahun 2010, dimana arus lalu lintas barang dagangan
antaranggota bebas masuk tanpa hambatan/non tariff di kawasan NAFTA.
6) Colombo Plan
Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk mengembangkan
ekonomi di Asia Selatan dan di Asia Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara
melalui penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjasama internasional.
Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah :
1. Pinjaman dan sumbangan untun proyek nasional
2. Bahan makanan, pupuk dan barang konsumsi
16. 48
3. Alat perlengkapan (mesin, alat transportasi dan alat laboratorium) Jasa
tenaga ahli
4. Pendidikan dan latihan keterampilan.
b. Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Disamping kerjasama regional, adapula kerjasama ekonomi internasional
yang anggotanya meliputi hampir seluruh negara didunia. Organisasi kerja sama
internasional meliputi dua kelompok, yaitu organisasi yang berada dibawah PBB
dan organisasi yang berada di luar PBB. Adapun lembaga kerjasama ekonomi
internasional tersebut adalah sebagai berikut.
1) Organisasi Kerjasama Internasional Di Bawah Naungan PBB
a) IBRD (International Bank Recontruction and Development)
IBRD atau World Bank/ Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember
1945 dan berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia masuk
menjadi anggota IBRD pada tahun 1945.Tujuan dibentuknya IBRD adalah :
a. Memberikan bantuan kredit jangka
panjang dan jangka pendek kepada
negara-negara sedang berkembang.
b. Memberikan bantuan teknik secara
cuma-Cuma
c. Membantu negara-negara dalam
meningkatkan perdagangan
internasional.
b) IMF (International Monetary Fund)
Dana Moneter Internasional
(International Monetary Fund-IMF) adalah
lembaga keuangan internasional di bawah
naungan PBB yang didirikan untuk
menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF atau Dana Moneter
Sumber : newsnextbd.com
Gambar 2.7 Logo IBRD (WORLD BANK)
Sumber : en.wikipedia.org
Gambar 2.8 Logo IMF
17. 49
Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945, dengan markas besarnya
di Washington, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah untuk memajukan kerjasama
internasional di bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan sehingga mampu
memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama angota-
anggotanya.
Usaha-usaha IMF untuk mencapai tujuannya yaitu dengan cara :
a. Membantu negara-negara memperbaiki neraca pembayaran yang tidak
seimbang dengan menyediakan dana
b. Memberi bantuan untuk memperluas perdagangan internasional
c. Memberi bantuan dalam sistem pembayaran antarnegara anggota
d. Memberi nasihat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja sama
keuangan internasional
c) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pembangunan industri
PBB didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan
berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNINDO adalah
untuk meningkatkan pembangunan dibidang industri bagi
negara-negara sedang berkembang, antara lain dengan
memberikan bantuan teknis, program-program latihan,
penelitian dan penyediaan informasi serta mendanai
proyek-proyek di negara berkembang untuk kesejahteraan
jangka panjang.
d) IDA (International Development Association)
IDA atau organisasi pembangunan internasional berkedudukan di
Washington, Amerika Serikat dan mempunyai tujuan memberikan
kredit/pinjaman untuk keperluan pembangunan, khususnya kepada negara-negara
sedang berkembang dengan syarat yang lunak dan bunga yang relatif murah.
e) IFC(International Finance Coorporation)
Sumber : www.freelogovector.net
Gambar 2.9 Logo IBRD UNIDO
18. 50
IFC atau kerja sama keuangan internasional didirikan pada tanggal 24 Juli
1956 di Washington, Amerika Serikat. IFC merupakan bagian dari bank dunia.
Tujuan IFC adalah memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta
dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang.
f) UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi
perdagangan dan pembangunan
PBB, merupakan forum khusus
untuk membahas masalah
perdagangan internasional.
Tujuan UNCTAD adalah
mengusahakan kemajuan, kerja sama dan memperlancar perdagangan
internasional dan pembangunan antara negara industri maju dengan negara sedang
berkembang. UNCTAD didirikan tahun 1964 di Jenewa, Swiss.
g) ILO (International Labour Organization)
ILO merupakan organisasi perburuhan
internasional PBB yang didirikan tanggal 11
April 1949, berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Tujuan ILO adalah untuk memperjuangkan
nasib dan hak-hak kaum buruh. Indonesia
menjadi anggota ILO pada tanggal 11 Juni
1950.
h) WTO (World Trade Organization)
Sumber : graduateinstitute.ch
Gambar 2.10 Logo UNCTAD
Sumber : www.thedailystar.net
Gambar 2.11 Logo ILO
19. 51
WTO adalah suatu kerja sama
internasional yang diadakan dengan tujuan
menghilangkan dan mengurangi rintangan-
rintangan perdangan internasional,
khususnya tarif bea cukai yang tinggi, yang
sangat menghambat dan mempersulit
ekspor impor antarnegara.
Prinsip-prinsip pokok yang menjadi dasar WTO adalah sebagai berikut:
a. Prinsip pasar dunia yang terbuka (liberalism perdagangan)
b. Prinsip free trade yaitu prinsip perdagangan bebas dan adil dengan
menghilangkan atau mengurangi hambatan perdagangan internasional
c. Prinsip reprositas (timbal balik) saling menguntungkan
d. Prinsip nondiskriminasi yaitu prinsip perlakuan yang sama
e. Antiproteksionisme, antidumping dan antisubsidi
Sebelumnya WTO merupakan perubahan nama dari GATT (General
Agreement on Trade and Tariff). GATT berubah nama menjadi WTO pada
tanggal 15 April 1994 pada pertemuan di Maroko yang dihadiri 115 negara. Nama
WTO (World Trade Organization) mulai berlaku tanggal 1 Januari 1995. WTO
bermarkas di Jenewa, Swiss dan berada di bawah pengawasan majelis umum
PBB.
i) UNDP (United Nations Development Programs)
UNDP adalah organisasi program pembanguan yang bertujuan
memperlancar pembanguan diseluruh dunia.
Contoh, untuk meningkatkan sarana dan prasarana
di Indonesia, negara kita mendapat bantuan dari
UNDP.
Sumber : www.theregister.co.uk
Gambar 2.12 Logo WTO
Sumber : www.afj.com.uk
Gambar 2.13 Logo UNDP
20. 52
2) Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional Di Luar PBB
a) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara negara
pengekspor minyak didirikan pada tanggal
14 September 1960 di Baghdad. Saat itu
anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun
1965 markasnya bertempat di Wina,
Austria.
Tujuan OPEC adalah :
a. Menghindarkan persaingan diantara negara-negara pengekspor minyak
bumi Menaikkan pendapatan negara-negara anggota dari sector minyak
bumi
b. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi
c. Menstabilkan harga minyak.
Jumlah anggota OPEC saat ini sebanyak 12 negara, yaitu :
1) Irak
2) Iran
3) Kuwait
4) Saudi Arabia
5) Qatar
6) Uni Emirat Arab
7) Gabon
8) Aljazair
9) Libya
10) Nigeria
11) Ekuador
12) Venezuela
b) CGI (Consulative Group on Indonesia)
IGGI (Inter Government Group on Indonesia) merupakan gabungan
negara-negara industri maju yang dibentuk dengan tujuan memberikan
Sumber: www.migas.esdm.go.id
Gambar 2.14 Kerjasama Negera-Negara OPEC
21. 53
bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak. Indonesia
menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI
dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun
Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman. Pada tanggal
25 Maret 1992, IGGI dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap
terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Sebagai penggantinya, dibentuklah CGI (Consultative Group for
Indonesia). CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank) atas permintaan
pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI terdiri
atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar
merupakan mantan anggota IGGI. Keanggotaan CGI terdiri atas Jepang,
Amerika Serikat, Australia, Belgia, Italia, Jerman, Inggris, Kanada dan
Perancis.
Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia memutuskan untuk
membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari pemerintah
Indonesia dengan alasan utamanya adalah bahwa CGI tidak lagi murni
menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan
Indonesia, namun telah dimanfaatkan sebagai forum politik negara-negara
donatur. Dengan dibubarkannya CGI, Indonesia menyatakan diri sudah
mampu melakukan perencanaan pembiayaan pembangunan sendiri.
c) OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau organsisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi
didirikan pada tanggal 4 Desembar 1960 di Paris, Prancis. Organisasi ini
semula bertujuan untuk membantu memajukan produksi, kesempatan kerja
dan pendapatan nasional negara-negara anggota (eropa, USA dan Jepang)
akan tetapi kemudian berkembang menjadi suatu organisasi penelitian
ilmiah dan perundingan mengenai masalah-masalah ekonomi, inflasi,
pertumbuhan ekonomi dan bantuan internasional.