SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Makalah — Kerjasama Internasional
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah karena atas karunia-Nya makalah ekonomi
ini telah disusun secara serentak. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara lisan maupun secara
tulisan.
Makalah ekonomi ini ditulis berdasarkan apa yang sudah diterangkan
dan didiskusikan dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan
ketrampilan proses. Dengan demikian tujuan merangkum makalah ini
merupakan ketrampilan siswa SMU Muhammadiyah 2 Sidoarjo Kelas III IPS-
1.
Kiranya tidak berlebihan jika makalah ini jadi pegangan setiap
kelompok dengan materi yang lengkap, penyajian yang runtut dan bahasa
yang sederhana, diharapkan dapat membantu dan menguasai materi yang
ada di dalam makalah ini sehingga siswa dengan mudah belajar dan proses
belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kami telah berusaha sesempurna mungkin menulis buku ini tetapi
“Tiada gading yang tak retak”, untuk itu saran, kritik, maupun komentar yang
ditujukan demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini berguna bagi kita semua terutama anak SMU Muhammadiyah 2
Sidoarjo.
Sidoarjo, Desember 2005
Penulis
i
Makalah — Kerjasama Internasional
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
PENDAHULUAN............................................................................................ iii
Kerjasama Ekonomi Internasional................................................................ 1
1. Bentuk Kerjasama Internasional.............................................................. 1
2. Badan Kerjasama Ekonomi Internasional............................................... 2
3. Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas...................... 8
4. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas.......................... 9
5. Integrasi Ekonomi..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13
ii
Makalah — Kerjasama Internasional
PENDAHULUAN
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama
dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan
kebutuhan negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat
dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama
ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses
perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi
negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kerjasama
negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.
iii
Makalah — Kerjasama Internasional
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
1. Bentuk Kerjasama Internasional
a. Bilateral
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang
dilakukan oleh dua negara. Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia
dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak,
pemutusannya disebut secara unilateral.
b. Multilateral
Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi
antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu
saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN.
c. Regional
Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari
negara-negara kawasan/daerah tertentu, yang bertujuan menjamin
kepentingan ekonomi negara-negara satu kawasan.
d. Antar Regional
Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi
antar regional yang satu dengan regional lainnya. Bertujuan menjamin
kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya ASEAN dengan
MEE.
e. Internasional
Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi
yang mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera
PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan
lain-lain.
iv
Makalah — Kerjasama Internasional
2. Badan Kerjasama Ekonomi Internasional
a. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
1) Sejarah ASEAN
ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia
Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat
menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu :
1. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia
2. S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
3. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
4. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
5. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand
Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka
Brunei Darussalam diterima menjadi anggota ASEAN yakni pada
tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi diterima
sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos
serta Myanmar yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang
mendorong didirikannya ASEAN adalah untuk menghadapi
perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi
kuasa. Untuk itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional
tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
2) Tujuan ASEAN
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat
Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia
Tenggara.
v
Makalah — Kerjasama Internasional
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di
bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan
administrasi.
4. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan
pemanfaatan dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi.
5. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia
Tenggara.
b. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September
1960 di Baghdad atas prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi
Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina, Austria.
Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
1) Tujuan OPEC
Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor
minyak, organisasi ini bertujuan :
1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak
bumi.
3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.
4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.
2) Anggota OPEC
Negara-negara anggota OPEC :
1. Arab Saudi 8. Nigeria
2. Aljazair 9. Gabon
3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab
4. Iran 11. Venezuela
5. Indonesia 12. Qatar
vi
Makalah — Kerjasama Internasional
6. Kuwait 13. Brunei
7. Libya
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang.
Oleh karena itu, setiap negara akan berusaha untuk menghemat
pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari bahan
penggantinya.
c. WTO (World Trade Organization)
WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang
ditransformasikan dari GATT (General Agreement of Tariff and
Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam
konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara.
Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT
bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang
tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan :
1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas
yang diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan
juga kepada semua negara anggota GATT.
2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara
lain sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan.
3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu
negara harus diperlakukan sama dengan barang domestik.
d. IMF (International Monetary Fund)
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27
September 1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika
Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS. Tujuan IMF
tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :
vii
Makalah — Kerjasama Internasional
1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca
pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan
perekonomian negara-negara anggota.
3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai
kerjasama internasional dalam hal keuangan.
4. Mengusahakan kestabilan kurs.
5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang
mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.
e. Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional
yang memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan
pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan
atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara
kreditor (negara kaya) untuk membantu meningkatkan
kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang.
Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-
negara debitor (penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan
obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank sentral dengan tujuan
memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara
anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank
Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.
f. UNDP (United Nation Development Program)
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan
untuk membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari
sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris,
dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan
viii
Makalah — Kerjasama Internasional
kepada Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama
teknik UNDP.
g. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan
Eropa Barat. Kerjasama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di
Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris,
Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE
adalah untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan
secara bertahap, baik sesama anggota MEE maupun negara Eropa
Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa.
Sementara itu, MEE telah mencapai persetujuan perdagangan dengan
sebagian besar negara di Lautan Tengah yang bukan anggota MEE.
Dalam rangka kerjasama masyarakat Eropa, telah dikembangkan
konsep “Pasar Tunggal Eropa”.
h. AFTA
AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama
kali dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28
Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA
beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala
negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu kerangka
persetujuan mengenai peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN yang
berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN di
masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih
meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di
samping itu, juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi
barang dan jasa antar anggota ASEAN.
ix
Makalah — Kerjasama Internasional
i. NAFTA (North American Free Trade Area)
NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara
Amerika Utara, yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-
anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di
daerah Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan
perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat
pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit
untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat.
Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika
Serikat.
j. APEC (Asia Pacific Economic Corporation)
APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia
Pasifik yang dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra,
Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip
dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam
memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi
anggotanya.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika
Serikat, Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam,
Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Thailand,
Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi
di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan
investasi.
Badan-badan yang mengatur APEC adalah :
1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
2. SOM : Senator Official Meeting
3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi
x
Makalah — Kerjasama Internasional
4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi
5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja
Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II
APEC di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala
negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut
dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara
anggota APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian
(perdagangan tanpa hambatan) yang akan dilaksanakan paling lambat
tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010 untuk
negara-negara maju.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Hal ini mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik
sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber prestasi, dan
sumber wisatawan.
3. Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas
Globalisasi adalah paham kebijaksanaan nasional yang
memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk
pengaruh politik. Hal ini senada dengan yang dihadapi masyarakat dunia
untuk mencapai tujuan yang menggembirakan sekaligus
mengkhawatirkan. Globalisasi ekonomi adalah suatu paham nasionalisme
yang menganggap seluruh dunia sebagai suatu lingkungan ekonomi.
Paham ini timbul karena revolusi informasi yang menyebabkan dunia
menyatu. Globalisasi ekonomi memandang dunia sebagai satu kesatuan
ketika sisi perdagangan dan investasi bergerak bebas menuju liberalisasi
perdagangan dan investasi dunia secara menyeluruh.
Perdagangan bebas (free trade) adalah sistem perdagangan dan
investasi bebas di seluruh dunia. Bisnis finansial dunia berlangsung 24
jam penuh dengan sistem online yang memungkinkan melakukan
transaksi secara cepat dan efisien.
xi
Makalah — Kerjasama Internasional
Pada sistem perdagangan bebas semua hambatan perdagangan
internasional dan investasi dihapuskan. Landasan kerjanya adalah yang
kuat membantu yang lemah.
Pada perdagangan bebas perlu dikembangkan sikap kemitraan
yang setara dan saling menghormati antar negara, apakah itu negara maju
maupun negara berkembang, agar kerjasama ekonomi saling
menguntungkan.
Bagi negara maju (kaya) membantu negara yang masih lemah
ekonominya, tetapi bukan berarti negara yang lemah terus-menerus
menggantungkan diri kepada yang kaya. Negara lemah harus berusaha
meningkatkan kemampuan agar kesejahteraan rakyatnya
tercapai/terpenuhi.
4. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas
Dengan adanya proses globalisasi dan perdagangan bebas akan
berpengaruh terhadap perekonomian setiap negara termasuk Indonesia.
Indonesia pada prinsipnya harus siap menghadapi berlakunya
perdagangan bebas.
a. Dampak Positif
1. Mendorong pengusaha untuk lebih maju karena kan bersaing di
tingkat regional maupun internasional.
2. Memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha
patungan, dan kredit.
4. Meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan
internasional.
5. Dapat membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang
berskala lebih luas.
xii
Makalah — Kerjasama Internasional
b. Dampak Negatif
1. Persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan negara
berkembang, dapat menghambat perkembangan ekonomi nasional.
2. Akibat persaingan yang tidak seimbang, negara berkembang
semakin ketinggalan dan tergantung kepada negara-negara maju.
3. Masuknya teknologi canggih yang sebetulnya belum dibutuhkan
negara berkembang.
Untuk menghindari dampak negatif bagi negara berkembang,
prinsip kemitraan dan saling menghormati harus benar-benar
ditegakkan.
5. Integrasi Ekonomi
Integrasi ekonomi terjadi apabila beberapa negara yang berada
dalam satu wilayah memutuskan untuk menciptakan perdagangan bebas
di antara sesama negara anggota dan menetapkan tarif yang sama
terhadap impor barang-barang produksi negara-negara lain yang bukan
merupakan anggota. Beberapa jenis integrasi ekonomi yang terdapat saat
ini diantaranya adalah daerah perdagangan bebas (free trade area),
perserikatan pabean (customs union), pasar bersama (common market),
dan kesatuan ekonomi (economic union). Berbagai jenis integrasi
ekonomi tersebut akan dibahas dibawah ini :
a. Daerah Perdagangan Bebas
Daerah atau kawasan perdagangan bebas terjadi jika
sekelompok negara sepakat untuk menghapuskan berbagai hambatan
perdagangan, seperti tarif dan kuota, antar sesama negara anggota.
Meskipun demikian, masing-masing negara tetap memiliki dan
memberlakukan berbagai hambatan terhadap negara-negara bukan
anggota kawasan tersebut.
xiii
Makalah — Kerjasama Internasional
Contoh daerah perdagangan bebas adalah The European Free
Trade Area (EFTA) yang dibentuk tahun 1960 dan menghasilkan
konvensi Stockholm. Konvensi tersebut menciptakan Daerah
Perdagangan Bebas Eropa antar tujuh negara, yaitu Austria, Denmark,
Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris. Hambatan antar
negara-negara ini dapat dihilangkan secara bertahap dalam tahun
1960 sampai dengan tahun 1966. Setelah itu, Finlandia bergabung
pada tahun 1961 dan Islandia tahun 1977.
Di wilayah Asia Tenggara, negara-negara ASEAN mencetuskan
kawasan perdagangan bebas yang dikenal dengan nama ASEAN Free
Trade Area (AFTA). AFTA dibentuk pada awal tahun 1993 oleh tujuh
negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand,
Malaysia, Brunei dan Vietnam. Anggotanya kemudian bertambah
dengan masuknya Laos, Kamboja, dan Myanmar. Keringanan yang
diterapkan antar sesama anggota, misalnya, adalah penurunan tarif
bea masuk dari negara-negara sesama anggota AFTA. Misalnya,
Indonesia akan memberikan tarif bea masuk yang lebih rendah
terhadap impor radio buatan Malaysia dibandingkan dengan impor
radio dari Cina (bukan anggota AFTA).
b. Perserikatan pabean (custom unions)
Pada perserikatan pabean, antar sesama negara anggota
memberlakukan ketentuan perdagangan bebas dan tarif bea masuk
serta kuota yang seragam terhadap impor dari negara-negara bukan
anggota. Misalnya negara X, Y, dan Z membentuk perserikatan
pabean. Perdagangan di antara ketiga negara tersebut akan
berlangsung secara bebas atau tidak ada hambatan baik berupa tarif
maupun kuota. Namun jika negara X, Y, dan Z mengimpor produk
tertentu dari negara di luar anggota, maka ketiganya akan
memberlakukan tarif yang seragam terhadap produk tersebut.
xiv
Makalah — Kerjasama Internasional
c. Pasar bersama (common market)
Dalam integrasi ekonomi berbentuk pasar bersama, sesama
negara anggota mempunyai kebebasan secara penuh untuk
memindahkan faktor-faktor produksi, khususnya modal dan tenaga
kerja, serta membentuk kawasan perdagangan bebas dan
menyeragamkan peraturan tarif bea masuk.
Contoh bentuk kerjasama ini adalah Masyarakat Eropa (ME)
atau European Community (EC). ME didirikan pada tahun 1958 oleh
Jerman Barat (sekarang Jerman), Perancis, Belgia, Italia, Luxemburg,
dan Belanda. Saat ini anggotanya bertambah lagi dengan masuknya
negara Inggris, Yunani, Spanyol, Portugal, Irlandia, dan Denmark.
Nama European Community ini juga kemudian berubah menjadi
European Union (EU).
d. Kesatuan ekonomi (economic union)
Negara-negara yang membentuk kerjasama kesatuan ekonomi
(economic union) memiliki kebijakan ekonomi tunggal atau serupa,
termasuk kebijakan moneter, pajak, maupun perdagangan. Sampai
saat ini hanya European Union yang mengarah pada bentuk kerjasama
ini. Hal ini, misalnya, ditandai dengan diberlakukannya mata uang
tunggal untuk kawasan tersebut yang dinamakan European Currency
Unit (ECU) atau Euro.
xv
Makalah — Kerjasama Internasional
DAFTAR PUSTAKA
1. Boediono. Ekonomi Nasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi.
2. Amir M.S. 1990. Penuntun Ekspor. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.
3. Salvatore, Dominick. 1992. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga.
4. Sobri. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi UGM.
xvi

More Related Content

What's hot

Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...NauraAzzahra
 
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG Lalu Rangers
 
Kerja sama bidang ekonomi
Kerja sama bidang ekonomiKerja sama bidang ekonomi
Kerja sama bidang ekonomiHelena Nalle
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Saeful Fadillah
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasionalkeniu
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasionalarlyssa erista
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9Yudha Kirito
 
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Sekarang
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga SekarangKerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Sekarang
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga SekarangNur Rahma Aziza
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11eli priyatna laidan
 
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...riskaanngrain
 
Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional Yuuto Backboners
 
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalAbyan Juang
 
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesiaKerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesiaKhairan Luthfi
 
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaKerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaEllyvia Trisnawati
 

What's hot (19)

Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
 
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
 
Kerja sama bidang ekonomi
Kerja sama bidang ekonomiKerja sama bidang ekonomi
Kerja sama bidang ekonomi
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
A
AA
A
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Sekarang
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga SekarangKerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Sekarang
Kerjasama Jepang-Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Sekarang
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 11
 
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
 
Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional
 
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
 
Apec asean
Apec aseanApec asean
Apec asean
 
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesiaKerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
 
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaKerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
 

Similar to KERJASAMA INTERNASIONAL

Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...NauraAzzahra
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfDevi743070
 
MAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docxMAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docxMutiara603184
 
ekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxSyifa249079
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionaldionteguhpratomo
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKarina Cahyani
 
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...HaikalSamudra
 
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesiaMenghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesiapoppydesn
 
Kerja sama ips
Kerja sama ipsKerja sama ips
Kerja sama ipsAdaHalo
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalKerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalGading21
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Mustain Doang
 
11 kerjasaman-perdagangan-internasional
11 kerjasaman-perdagangan-internasional11 kerjasaman-perdagangan-internasional
11 kerjasaman-perdagangan-internasionalRohmat Mbatu
 
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...AnissaNurSafitri
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Universitas Bina Bangsa
 
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptxBab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptxBryanAryAf
 
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptxBab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptxMuhammadMustakin1
 

Similar to KERJASAMA INTERNASIONAL (20)

Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
 
MAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docxMAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docx
 
ekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptx
 
Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
 
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesiaMenghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
 
Kerja sama ips
Kerja sama ipsKerja sama ips
Kerja sama ips
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalKerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5
 
11 kerjasaman-perdagangan-internasional
11 kerjasaman-perdagangan-internasional11 kerjasaman-perdagangan-internasional
11 kerjasaman-perdagangan-internasional
 
13133384.ppt
13133384.ppt13133384.ppt
13133384.ppt
 
ekonomi kel 4.pptx
ekonomi kel 4.pptxekonomi kel 4.pptx
ekonomi kel 4.pptx
 
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...
Bisnis internasional, 2, anissa nur safitri, hapzi ali, lembaga bisnis intern...
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
 
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptxBab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
 
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptxBab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
 
KERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONALKERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONAL
 

More from Hana Rosmawati

Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Hana Rosmawati
 
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER” PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganHana Rosmawati
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
 
Presentasi kebanksentralan uniku okt 2011
Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011
Presentasi kebanksentralan uniku okt 2011Hana Rosmawati
 
A java jolt for dunkin’ donuts
A java jolt for dunkin’ donutsA java jolt for dunkin’ donuts
A java jolt for dunkin’ donutsHana Rosmawati
 
Pembudidayaan jambu merah ppt
Pembudidayaan jambu merah pptPembudidayaan jambu merah ppt
Pembudidayaan jambu merah pptHana Rosmawati
 
Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanHana Rosmawati
 
Long term Liabilities editen
Long term Liabilities editenLong term Liabilities editen
Long term Liabilities editenHana Rosmawati
 

More from Hana Rosmawati (20)

Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
 
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER” PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuangan
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Makro tgs br
Makro tgs brMakro tgs br
Makro tgs br
 
Bakso komplit
Bakso komplitBakso komplit
Bakso komplit
 
Presentasi kebanksentralan uniku okt 2011
Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011
Presentasi kebanksentralan uniku okt 2011
 
A java jolt for dunkin’ donuts
A java jolt for dunkin’ donutsA java jolt for dunkin’ donuts
A java jolt for dunkin’ donuts
 
Competency
CompetencyCompetency
Competency
 
LEASING
LEASINGLEASING
LEASING
 
Pembudidayaan jambu merah ppt
Pembudidayaan jambu merah pptPembudidayaan jambu merah ppt
Pembudidayaan jambu merah ppt
 
Ppt hkm bisnis
Ppt hkm bisnisPpt hkm bisnis
Ppt hkm bisnis
 
Pegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah pptPegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah ppt
 
Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunan
 
Makalah PT.CERES
Makalah PT.CERESMakalah PT.CERES
Makalah PT.CERES
 
Long term Liabilities editen
Long term Liabilities editenLong term Liabilities editen
Long term Liabilities editen
 
Competency Audit
Competency AuditCompetency Audit
Competency Audit
 
MUSYARAKAH
MUSYARAKAHMUSYARAKAH
MUSYARAKAH
 

KERJASAMA INTERNASIONAL

  • 1. Makalah — Kerjasama Internasional KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah karena atas karunia-Nya makalah ekonomi ini telah disusun secara serentak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara lisan maupun secara tulisan. Makalah ekonomi ini ditulis berdasarkan apa yang sudah diterangkan dan didiskusikan dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan ketrampilan proses. Dengan demikian tujuan merangkum makalah ini merupakan ketrampilan siswa SMU Muhammadiyah 2 Sidoarjo Kelas III IPS- 1. Kiranya tidak berlebihan jika makalah ini jadi pegangan setiap kelompok dengan materi yang lengkap, penyajian yang runtut dan bahasa yang sederhana, diharapkan dapat membantu dan menguasai materi yang ada di dalam makalah ini sehingga siswa dengan mudah belajar dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Kami telah berusaha sesempurna mungkin menulis buku ini tetapi “Tiada gading yang tak retak”, untuk itu saran, kritik, maupun komentar yang ditujukan demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua terutama anak SMU Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Sidoarjo, Desember 2005 Penulis i
  • 2. Makalah — Kerjasama Internasional DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................... ii PENDAHULUAN............................................................................................ iii Kerjasama Ekonomi Internasional................................................................ 1 1. Bentuk Kerjasama Internasional.............................................................. 1 2. Badan Kerjasama Ekonomi Internasional............................................... 2 3. Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas...................... 8 4. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas.......................... 9 5. Integrasi Ekonomi..................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13 ii
  • 3. Makalah — Kerjasama Internasional PENDAHULUAN Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu. iii
  • 4. Makalah — Kerjasama Internasional KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL 1. Bentuk Kerjasama Internasional a. Bilateral Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara. Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral. b. Multilateral Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN. c. Regional Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari negara-negara kawasan/daerah tertentu, yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi negara-negara satu kawasan. d. Antar Regional Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional yang satu dengan regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya ASEAN dengan MEE. e. Internasional Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain. iv
  • 5. Makalah — Kerjasama Internasional 2. Badan Kerjasama Ekonomi Internasional a. ASEAN (Association of South East Asian Nations) 1) Sejarah ASEAN ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu : 1. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia 2. S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura 3. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia 4. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina 5. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka Brunei Darussalam diterima menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi diterima sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 2) Tujuan ASEAN 1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai. 2. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. v
  • 6. Makalah — Kerjasama Internasional 3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi. 4. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi. 5. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara. b. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina, Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962. 1) Tujuan OPEC Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini bertujuan : 1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional. 2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi. 3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC. 4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia. 2) Anggota OPEC Negara-negara anggota OPEC : 1. Arab Saudi 8. Nigeria 2. Aljazair 9. Gabon 3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab 4. Iran 11. Venezuela 5. Indonesia 12. Qatar vi
  • 7. Makalah — Kerjasama Internasional 6. Kuwait 13. Brunei 7. Libya Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, setiap negara akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari bahan penggantinya. c. WTO (World Trade Organization) WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari GATT (General Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam pelaksanaannya badan ini berasaskan : 1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. 2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan. 3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan sama dengan barang domestik. d. IMF (International Monetary Fund) IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS. Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu : vii
  • 8. Makalah — Kerjasama Internasional 1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana. 2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian negara-negara anggota. 3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam hal keuangan. 4. Mengusahakan kestabilan kurs. 5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan pembayaran luar negeri. e. Bank Dunia (World Bank) Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara- negara debitor (penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek. f. UNDP (United Nation Development Program) UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan viii
  • 9. Makalah — Kerjasama Internasional kepada Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP. g. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa. Sementara itu, MEE telah mencapai persetujuan perdagangan dengan sebagian besar negara di Lautan Tengah yang bukan anggota MEE. Dalam rangka kerjasama masyarakat Eropa, telah dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”. h. AFTA AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN. ix
  • 10. Makalah — Kerjasama Internasional i. NAFTA (North American Free Trade Area) NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota- anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikat. j. APEC (Asia Pacific Economic Corporation) APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi anggotanya. Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan. Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Badan-badan yang mengatur APEC adalah : 1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri 2. SOM : Senator Official Meeting 3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi x
  • 11. Makalah — Kerjasama Internasional 4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi 5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010 untuk negara-negara maju. APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan. 3. Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas Globalisasi adalah paham kebijaksanaan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik. Hal ini senada dengan yang dihadapi masyarakat dunia untuk mencapai tujuan yang menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan. Globalisasi ekonomi adalah suatu paham nasionalisme yang menganggap seluruh dunia sebagai suatu lingkungan ekonomi. Paham ini timbul karena revolusi informasi yang menyebabkan dunia menyatu. Globalisasi ekonomi memandang dunia sebagai satu kesatuan ketika sisi perdagangan dan investasi bergerak bebas menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara menyeluruh. Perdagangan bebas (free trade) adalah sistem perdagangan dan investasi bebas di seluruh dunia. Bisnis finansial dunia berlangsung 24 jam penuh dengan sistem online yang memungkinkan melakukan transaksi secara cepat dan efisien. xi
  • 12. Makalah — Kerjasama Internasional Pada sistem perdagangan bebas semua hambatan perdagangan internasional dan investasi dihapuskan. Landasan kerjanya adalah yang kuat membantu yang lemah. Pada perdagangan bebas perlu dikembangkan sikap kemitraan yang setara dan saling menghormati antar negara, apakah itu negara maju maupun negara berkembang, agar kerjasama ekonomi saling menguntungkan. Bagi negara maju (kaya) membantu negara yang masih lemah ekonominya, tetapi bukan berarti negara yang lemah terus-menerus menggantungkan diri kepada yang kaya. Negara lemah harus berusaha meningkatkan kemampuan agar kesejahteraan rakyatnya tercapai/terpenuhi. 4. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas Dengan adanya proses globalisasi dan perdagangan bebas akan berpengaruh terhadap perekonomian setiap negara termasuk Indonesia. Indonesia pada prinsipnya harus siap menghadapi berlakunya perdagangan bebas. a. Dampak Positif 1. Mendorong pengusaha untuk lebih maju karena kan bersaing di tingkat regional maupun internasional. 2. Memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. 3. Meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan, dan kredit. 4. Meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional. 5. Dapat membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas. xii
  • 13. Makalah — Kerjasama Internasional b. Dampak Negatif 1. Persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang, dapat menghambat perkembangan ekonomi nasional. 2. Akibat persaingan yang tidak seimbang, negara berkembang semakin ketinggalan dan tergantung kepada negara-negara maju. 3. Masuknya teknologi canggih yang sebetulnya belum dibutuhkan negara berkembang. Untuk menghindari dampak negatif bagi negara berkembang, prinsip kemitraan dan saling menghormati harus benar-benar ditegakkan. 5. Integrasi Ekonomi Integrasi ekonomi terjadi apabila beberapa negara yang berada dalam satu wilayah memutuskan untuk menciptakan perdagangan bebas di antara sesama negara anggota dan menetapkan tarif yang sama terhadap impor barang-barang produksi negara-negara lain yang bukan merupakan anggota. Beberapa jenis integrasi ekonomi yang terdapat saat ini diantaranya adalah daerah perdagangan bebas (free trade area), perserikatan pabean (customs union), pasar bersama (common market), dan kesatuan ekonomi (economic union). Berbagai jenis integrasi ekonomi tersebut akan dibahas dibawah ini : a. Daerah Perdagangan Bebas Daerah atau kawasan perdagangan bebas terjadi jika sekelompok negara sepakat untuk menghapuskan berbagai hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota, antar sesama negara anggota. Meskipun demikian, masing-masing negara tetap memiliki dan memberlakukan berbagai hambatan terhadap negara-negara bukan anggota kawasan tersebut. xiii
  • 14. Makalah — Kerjasama Internasional Contoh daerah perdagangan bebas adalah The European Free Trade Area (EFTA) yang dibentuk tahun 1960 dan menghasilkan konvensi Stockholm. Konvensi tersebut menciptakan Daerah Perdagangan Bebas Eropa antar tujuh negara, yaitu Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris. Hambatan antar negara-negara ini dapat dihilangkan secara bertahap dalam tahun 1960 sampai dengan tahun 1966. Setelah itu, Finlandia bergabung pada tahun 1961 dan Islandia tahun 1977. Di wilayah Asia Tenggara, negara-negara ASEAN mencetuskan kawasan perdagangan bebas yang dikenal dengan nama ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA dibentuk pada awal tahun 1993 oleh tujuh negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei dan Vietnam. Anggotanya kemudian bertambah dengan masuknya Laos, Kamboja, dan Myanmar. Keringanan yang diterapkan antar sesama anggota, misalnya, adalah penurunan tarif bea masuk dari negara-negara sesama anggota AFTA. Misalnya, Indonesia akan memberikan tarif bea masuk yang lebih rendah terhadap impor radio buatan Malaysia dibandingkan dengan impor radio dari Cina (bukan anggota AFTA). b. Perserikatan pabean (custom unions) Pada perserikatan pabean, antar sesama negara anggota memberlakukan ketentuan perdagangan bebas dan tarif bea masuk serta kuota yang seragam terhadap impor dari negara-negara bukan anggota. Misalnya negara X, Y, dan Z membentuk perserikatan pabean. Perdagangan di antara ketiga negara tersebut akan berlangsung secara bebas atau tidak ada hambatan baik berupa tarif maupun kuota. Namun jika negara X, Y, dan Z mengimpor produk tertentu dari negara di luar anggota, maka ketiganya akan memberlakukan tarif yang seragam terhadap produk tersebut. xiv
  • 15. Makalah — Kerjasama Internasional c. Pasar bersama (common market) Dalam integrasi ekonomi berbentuk pasar bersama, sesama negara anggota mempunyai kebebasan secara penuh untuk memindahkan faktor-faktor produksi, khususnya modal dan tenaga kerja, serta membentuk kawasan perdagangan bebas dan menyeragamkan peraturan tarif bea masuk. Contoh bentuk kerjasama ini adalah Masyarakat Eropa (ME) atau European Community (EC). ME didirikan pada tahun 1958 oleh Jerman Barat (sekarang Jerman), Perancis, Belgia, Italia, Luxemburg, dan Belanda. Saat ini anggotanya bertambah lagi dengan masuknya negara Inggris, Yunani, Spanyol, Portugal, Irlandia, dan Denmark. Nama European Community ini juga kemudian berubah menjadi European Union (EU). d. Kesatuan ekonomi (economic union) Negara-negara yang membentuk kerjasama kesatuan ekonomi (economic union) memiliki kebijakan ekonomi tunggal atau serupa, termasuk kebijakan moneter, pajak, maupun perdagangan. Sampai saat ini hanya European Union yang mengarah pada bentuk kerjasama ini. Hal ini, misalnya, ditandai dengan diberlakukannya mata uang tunggal untuk kawasan tersebut yang dinamakan European Currency Unit (ECU) atau Euro. xv
  • 16. Makalah — Kerjasama Internasional DAFTAR PUSTAKA 1. Boediono. Ekonomi Nasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. 2. Amir M.S. 1990. Penuntun Ekspor. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. 3. Salvatore, Dominick. 1992. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga. 4. Sobri. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. xvi