SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Disampaikan pada :
Mata kuliah kimia Farmasi
 Univ. Muhammadiyah
      Palangkaraya
Pembawa     Pembawa     Dasar salep         Larutan
anorganik    organik                       pembawa
  Bolus     Fruktosa    Salep lemak          Aseton

 Kalsium    Glukosa     Bulu domba           Etanol
 karbonat                 alkohol
            Laktosa                          Benzen
Magnesium              Salep hidrofil
 oksida     Sakarosa                       Kloroform
                          Lanolin
 Natrium    Sorbitol                          Eter
 hidrogen                   Salep
 karbonat   Amilum     polietilenglikol   Asam asetat

   Talk                    Vaselin        Isopropanolol

                        Adepslanae          Metanol
Sisa pembakaran dibilas dalam air :
Mengendap :                                                          Larut :
CaCO3       MgO         Bolus/Al-silikat      Talk/ Mg-silikat      Na2CO3
(alkalis) (alkalis)       (netral)            (netral)              (alkalis)
Dilarutkan dalam HCl encer :
Larut :                            Mengendap :                   Uji karbonat :
CaCl2     MgCl2                    Bolus   Talk
                                                                 Pembentukan
Uji Ca :          Uji Mg :         Peleburan :
                                                                 CO2 dan
-Warna nyala      -Sebagai         (CaF2 + H2SO4)
                                                                 pengeruhan
merah bata        endapan          Sisa dilarutkan dalam H2O
                                                                 larutan
- sebagai         Mg(NH4)PO4
                                      Al2(SO4)3        MgSO4     Ba(OH2)
endapan Ca-       - dengan
oksalat           larutan kuning   Uji Al :        Uji Mg :
                  titan (basa)     -Sebagai        Lihat MgCl2
                  berwarna         endapan
                                   Al(OH3)
                  merah terang
                                   berwarna ungu
                                   setelah
                                   ditambahkan
                                   CaF2 dan
                                   fenolftalein
                                   - warna merah
                                   ungu dengan
                                   khinalizarin
   umumnya lebih sukar dilakukan dibandingkan
    pemisahan zat pembawa anorganik
   dapat dilakukan dengan teknik ekstraksi dengan
    menggunakan pelarut yang sesuai atau dengan teknik
    SPE
   zat pembawa pokok (karbohidrat) dipisahkan dengan
    menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan
    dengan asam tartrat, namun amilum tidak dilakukan
    dengan cara ini karena dapat menimbulkan gumpalan
    yang menganggu.
   Identifikasi karbohidrat (monosakarida) dapat dilakukan
    dengan reaksi Molisch, dan beberapa uji karbohidrat
    lainnya.
Analisis larutan pembawa dilakukan dengan destilasi dan pemisahan.
Hasil destilasi ditentukan titik didihnya.
          larutan     Titik didih                       identifikasi
    Metilen klorida    39 – 42 oC    Reaksi positif dengan AgNO3,
                                     Terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling.

    Aseton             55 -57 oC     Reaksi idioform positif
                                     Pemeriksaan golongan metilen aktif

    Kloroform          59 – 62 oC    Uji ion klorida positif
                                     Terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling.

    Metanol            64 – 65 oC    Setelah perlakuan awal kemudian dengan Pereaksi
                                     schiff terbentuk warna merah

    Karbontetraklor    76 -77 oC     Tidak terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling.
                                     Reaksi isonitril positif
    ida
    Etanol               78 oC       Reaksi idioform positif

    Isopropanolol      81 – 83 oC    Reaksi idioform positif

    Air                 100 oC       Dengan campuran CuSO4 berwarna biru

    Asam asetat       118 – 119 oC   Pereaksi FeCl3 berwarna merah
Turunan salisilat                         Alkaloida ksantan
(Asam salisilat, Na salisilat, Salisilamida,    (Kafein, Theobramin, Theofilin,
                 Asetosal)                                Aminofilin)
            Turunan anilin                            Turunan Pyridin
        (Asetanilida, Paracetamol)              (Nikotinamida, Piperazin sitrat)
         Turunan Pyrazolon                                Bahan lain
    (Antipirin, Piramidon, Antalgin)           (Talk, Bolus alba, ZnO, Bromural,
                                                  Bismut subnitrat, Ca laktat)
       Turunan asam barbiturat
          (Barbital, Luminal)
            Golongan sulfa                                Alkaloida
(Sulfanilamid, Sulfaguanidin, Sulfathiazol,      (Papaverin HCl, Efedrin HCl,
              Sulfasetamida)                     Atropin sulfat, Kodein fosfat)
            Lokal anastetik                             Antihistamin
   (Prokain HCl, Benzokain, Lidokain)                 (CTM, Prometazin)
              Antibiotik
                                                         Vitamin
  (kloramfenikol, Tetrasiklin, Hexamin,
               Penisilin)                          (Vitamin B1, B2, B6, C)

       Pemanis dan pengawet
   (Na benzoat, Nipagin, Siklamat Na,
              Sakarin Na)
   Identifikasi awal senyawa obat yang telah
    terekstraksi yang diperiksa organoleptiknya
    meliputi bentuk, bau, rasa, dan kelarutan.
   Percobaan pendahuluan berupa kelarutan
    dalam asam dan basa, analisis unsur N, S, dan
    halogen, kemudian diperiksa gugus fungsinya.
   Warna
 Kuning – jingga :   Dantron, menadion, tetrasiklin, riboflafin
                     (fluoresensi UV), nitrofurantoin.
 Hijau – kuning :    Rutosida
      Bau
Aromatis           :     Pelarut organik
Menusuk              :   Asam organik yang mudah menguap
Pemijaran, karamel :     Gula, asam tartrat, amilum
Pemijaran, merkaptan :   Senyawa tiourea, sulfatiazol
Pemijaran, amoniak :     Ureida, asam amida, barbiturat

      Kelarutan dalam asam dan basa
Larut dalam 3N NaOH (basa) :       Asam karbonat, fenol, senyawa
                                   nitro, tiazida, sulfonamid,
                                   riboflavin, teobramin, oksazepam
Larut dalam 3N H2SO4 (asam) :      Basa fraksi III, kinin, kinidin.
   Analisis unsur Nitrogen, Sulfur, dan Halogen
     Pemeriksaan Nitrogen (Lassaigne)
    Dalam tabung pijar + 20-50 g bahan + Na, dipanaskan.
    Sampel + Fe (II)Sulfat (dididihkan) besi hiroksida dilarutkan
      dengan 6 N HCl  warna biru
     Pemeriksaan Sulfur
    50 mg bahan + 1,0 ml H2O2 30% dan 2 tetes larutan
      Fe(III)klorida 10 %  encerkan dengan air + 1,0 ml 3N HCl
      dan 1,0 ml larutan BaCl2 5 %  endapan putih BaSO4.

     Pemeriksaan Halogen (Beilstein)
    Bahan diletakkan pada keping tembaga lalu dibakar dengan api 
      nyala warna hijau karena terbentuk tembaga-halogen yang
      menguap
   Senyawa Nitrogen terdapat dalam bentuk nitrat dan nitrit;
    sebagai senyawa nitro; amin primer, sekunder, atau tersier
    yang bersifat basa; sebagai amonium kuartener; golongan
    amin aromatik; asam amida netral; asam amino; dan dalam
    bentuk lain.
   Semua nitrat larut dalam air, dengan menambahkan FeSO4
    dan H2SO4 pekat terbentuk cincin berwarna coklat.

   Pemeriksaan Senyawa nitro aromatik (niklosamida,
    nitrazepam, kloramfenikol)
     50 mg zat dalam 3 ml etanol 4 ml air + 200 mg Zn + 3 ml
       HCl encer  dipanaskan  2 ml filtrat + 2 tetes pereaksi
       diazzo I + diazzo II  terbentuk endapan jingga
    [pereaksi Diazzo I ( 10 g NaNO2 dalam 100 ml aquadest),
     pereaksi Diazzo II (0,25 g 2-naftol dalam 100 ml 3N NaOH)]
   Pemeriksaan basa amin
     sampel + pereaksi mayer (suasana asam H2SO4)  endapan
      kekuningan
     Pereaksi Mayer (1,35 g HgCl2 dalam 100 ml larutan KJ 5 %)
   Pemeriksaan amin alifatik primer (reaksi Senfol)
     sampel dalam etanol + karbondisulfida  dipanaskan  sisa
      larutan + larutan Hg(II)klorida 5 %  bau khas ‘mustard’
   Pemeriksaan amin aromatik primer (reaksi Diazzo)
     benzokain, etakridin, PAS, prokain, dan sulfonamid.
     50 mg zat dalam 1 ml 3N HCl + 2 tetes pereaksi Diazzo I +
      Diazzo II  endapan merah jingga
   Pemeriksaan amin sekunder
     zat dalam 2 ml 3N HCl (didinginkan 5oC) + 2 ml NaNO2 1 % 
      encerkan dengan 5 ml air + dikocok 2 x eter  diuapkan  sisa
      penguapan + 50 mg fenol  (dipanaskan lalu didinginkan) + 1
      ml H2SO4  terbentuk warna biru-hijau pekat jika dituang
      dalam air berubah jadi merah
   Pemeriksaan amin alifatik primer dan aromatik (reaksi Isonitril)
     zat dalam etanol + kloroform + basa alkali (dipanaskan) 
      tercium bau khas isonitril
   Pemeriksaan asam amino (reaksi Ninhidrin)
     1 ml sampel netral + 2 tetes larutan ninhidrin 1 % dalam air 
      dipanaskan sampai mendidih  terbentuk warna kemerahan,
      ungu, atau biru.
     Positif untuk efedrin, tolbutamid, antazolin, asam askorbat.
   Pemeriksaan golongan guanidin (reaksi Sakaguchi)
     1 mg zat dalam 5 ml air + 1 ml NaOH 10 % dalam 1 ml
      larutan 1-naftol 0,05 % dalam etanol  dinginkan pada 15oC +
      3 tetes larutan natrium hipobromit  terbentuk warna merah
      ungu
     larutan hipobromid (2 g NaOH dalam 7,5 ml air + 0,5 ml
      brom + air sampai 10 ml)
   Pemeriksaan turunan piridin
     100 mg zat + 100 mg natrium karbonat kering  dipanaskan
       tercium bau piridin
   Reaksi Fehling
     20 mg zat + campuran Fehling I dan II  dipanaskan
      terbentuk endapan tembaga(I) oksida berwarna merah bata
     Pereaksi Fehling I (larutan CuSO4.5H2O 7 %), Pereaksi
      Fehling II (35 g Kna-tartrat + 10 g NaOH + air sampai 100
      ml)
     Positif untuk : asam askorbat, isoniazid, hidrokortison,
      sakarosa
   Reaksi kalium permanganat
     zat dalam air + KMnO4 0,1 % dalam air atau aseton 
      warna yang semula hilang berubah menjadi coklat
     Positif untuk : asam askorbat, isonniazid, olefin
     apabila ada basa, percobaan harus dilakukan dalam
      suasana asam sulfat
   Reaksi adisi dengan brom
     50 mg zat dalam 2 ml asam asetat + ditetesi air brom 
      apabila ada ikatan tak jenuh, warna brom hilang
     air brom (1,0 g Br2 atau 0,3 ml Br2 dalam 100 ml asam asetat)
   Pemeriksaan asam organik
     100 mg zat 6 tetes tionilklorida  dipanaskan  sisa
      kering + 1 ml hidroksilamin HCl 7 % dalam metanol yang
      mengandung timolftalein 0,02 %  + 2N KOH dalam
      metanol  warna biru  didihkan dan dinginkan + 3 N
      HCl  warna biru hilang  + Fe(III)klorida 10 % + HCl 
      kompleks besi-hidroksamat (warna merah)
   Pemeriksaan ester (reaksi asam hidroksamat)
     50 mg zat + 1 ml hiroksilaminklorida 7 % dalam metanol 
      perlakuan sama seperti pada asam organik  asam amida
      dan asam anhidrida memberikan reaksi yang sama
   Pemeriksaan aldehida (reaksi Schiff)
     zat dalam air + diasamkan dengan 3N HCl (pH<3) +
      pereaksi Schiff  terbentuk warna merah sampai ungu
     Pereaksi Schiff (100 mg rosanilinklorida dalam 50 ml air 
      dipanaskan  + 1,25 g natrium sulfit + 20 ml 6N HCl + air
      sampai 100 ml)
   Pemeriksaan hasil uraian formaldehida (reaksi asam
    kromatopat)
     10 mg zat dalam 2 ml asam sulfat pekat + 2-3 mg natrium
       kromatoprat  dipanaskan  terbentuk warna biru sampai
       ungu
     Positif untuk : metamizol, hidroklortiazida, indometasin
   Pemeriksaan gugus aktif metilen
     zat dalam etanol + beberapa butir kristal 1,3-dinitrobenzol +
       larutan basa alkali 15 %  terbentuk warna merah
     Positif untuk : diazepam, hidromorfin, oksikodon,
       hidrokodon
   reaksi idioform
     10 mg zat + 2 ml 3N NaOH + air iodium  dipanaskan 
       tercium bau idioform
     air iodium (1,0 g I2, 20 g KI, 100 ml H2O)
     Positif untuk : aseton, etanol, isopropanolol, asam laktat,
       warfarin
   Reaksi Murexid
     10 mg zat + 1,5 ml hidrogen peroksida + 5 tetes asam sulfat
      pekat  dipanaskan sampai kering  + beberapa tetes 6N
      NH3  terbentuk warna merah-ungu
     Positif untuk senyawa purin (teofilin, kofein, teobramin,
      etofilin)
   Reaksi Zwikker
     10 mg zat + 10 tetes pereaksi Zwikker I + Zwikker II 
      terbentuk warna ungu
     Pereaksi zwikker I ( kobalt (II) nitrat 1 % dalam metanol)
     Pereaksi Zwikker II (piridin 10 % dalam metanol)
     positif untuk barbiturat, glutetimid, fenitoin, purin,
      sulfanilamid.
   Reaksi Vitali-Morin
     5 mg zat + 0,5 ml asam nitrat berasap  diuapkan sampai
      kering  dilarutkan dalam 5 ml aseton + ditetesi 1 ml 0,1 N
      KOH-etanol  timbul warna khusus
Warna yang timbul                          Senyawa
Biru – ungu              Atropin, Skopolamin-N-butilbromida
Merah – ungu             Tetrakain, Strikhnin, Amitriptilin
Merah darah              Bamipin, Imipramin, Asam mefenamin
Merah                    Niklosamida, Fenprokumon, Desipramin
Merah – coklat           Antazolin, Alprenolol, Trimetropim, Warfarin
Merah karmin tua         Propifenazon, Tolbutamida
Merah jingga             Fisostigmin, Parazin, Promazin
Endapan merah jingga     Asam salisilat, Salisilat
Jingga                   Prometazin, Klorpromazin, Karbokromen
Endapan jingga- coklat   Fenoksimetilpenisilin
Hijau                    Lidokain
Ungu hijau  jingga     Propanolol
   Senyawa kompleks berwarna dengan krompentoksida yang larut
    dalam benzol
     10 mg zat dalam air + 5 tetes #N asam sulfat + 1 ml
      hidrogenperoksida 3 % + 0,5 ml 0,1 N kalium bikromat + 1 ml
      benzol  dikocok  lapisan benzol berwarna biru-ungu
     Positif untuk pilokarpin, fenazon, pentetrazol, propifenazon,
      klortimazol
   Senyawa kompleks berwarna dengan larutan tembaga sulfat dalam
    basa alkali
     10 mg zat dalam 1 ml air + 3 tetes HCl + 5 tetes CuSO 4 2 % + 1 ml
      3N NaOH (sampai basa)  terbentuk warna biru sampai ungu
     Positif untuk etanolamin, asam amino, beberapa sulfonamida
   Reaksi steroida
     zat dalam 2 ml kloroform + 3 ml asam sulfat pekat  lapisan
      kloroform berwarna merah (Reaksi Salkowski)
     zat dalam 2 ml kloroform + 10 tetes asam asetat anhidrida + 2
      tetes asam sulfat pekat  terbentuk warna biru sampai hijau.
      (reaksi Libermann-Buchard)
NH2

                                                                               NH       N
                                                                             SO2            O


           Pemerian : bubuk putih, tak berbau,           Pemerian : bubuk kristal putih
            rasa pahit                                     sampai kuning-putih, tak
           Kelarutan : air (1:100), etanol (1 :           berbau, mula-mula tak berasa
            10), aseton (1 : 20), eter (tak larut)         lalu agak pahit.
           Pemeriksaan kualitatif                        Kelarutan : air (tak larut),
                                                           etanol (1: 20), aseton (1 : 5), eter
       1). Reaksi besi(III) klorida  biru-ungu
                                                           (tak larut), kloroform (tak
        muda
                                                           larut)
       2). 50 mg zat dalam 3N HCl 
                                                          Pemeriksaan kualitatif :
        panaskan 5 menit  Reaksi diazzo :
                                                      1). Reaksi diazzo positif
        timbul warna jingga-merah
                                                      2). 5 mg zat dalam 0,5 ml 2N
       3). reaksi positif dengan asam
        sulfanilat terdiazotasi                         NaOH + air ad 5 ml + 0,1 g fenol
                                                         didihkan  + 1 ml natrium
       4). Parasetamol mereduksi pereaksi
                                                        hipoklorit 15 %  timbul warna
        Tollens
                                                        kuning emas

    PARASETAMOL                                       SULFAMETOKSAZOL
CH3
                    N       O
                                                    N

                        N                                        NH2
     Cl
                                                             C
                                                             O

                                              Golongan analisis : V (II, IV)
     Golongan analisis : 1B, II
                                              Pemerian : bubuk kristal tak
     Pemerian : bubuk kristal tak             berwarna, rasa pahit.
      berwarna, rasa agak pahit               Kelarutan : air (1:1), etanol (1: 2),
     Kelarutan : air (1:350), etanol (1 :     aseton (1 : 20), eter (tak larut),
      20), aseton (1 : 5), eter (1:50),        kloroform (1 : 900)
      kloroform (1:5)                         Pemeriksaan kualitatif :
     Pemeriksaan kualitatif                  1). 100 mg zat + 5 ml 6N NaOH 
 1). 5 mg zat + 1 ml 3N HCl                  dipanaskan  terbentuk amoniak
                                              2). 100 mg zat + 100 mg natrium
   dipanaskan  timbul warna kuning
   lemah                                       karbonat  dikeringkan  tercium
                                               bau piridin
 2). Reaksi terhadap gugus metilen
                                              3). 1 bagian zat + 2 bagian 2,4-
   yang aktif  merah                          dinitroklorbenzol  dilebur dan
                                               larutkan dalam 2 ml 0,5 N etanol-
                                               KOH  terbentuk warna merah tua.

  DIAZEPAM                                   NIKOTINAMID
Analisis senyawa obat

More Related Content

What's hot

High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatNur Kasim
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanuus17F
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 

What's hot (20)

Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Redoks Bromometri
Redoks BromometriRedoks Bromometri
Redoks Bromometri
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Triterpenoid
TriterpenoidTriterpenoid
Triterpenoid
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 

Viewers also liked

Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obatWidodo Caco
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnVic Scremo
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatcynthiaanggipradita
 
Morphin,taxol dan derivatnya
Morphin,taxol dan derivatnyaMorphin,taxol dan derivatnya
Morphin,taxol dan derivatnyaAsri HY
 
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OPenetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OLestari Putri
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum ivsarahmae26
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
antibiotik penghambat sintesis protein
antibiotik   penghambat sintesis proteinantibiotik   penghambat sintesis protein
antibiotik penghambat sintesis proteinDalton tabeo'Lawadang
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2mbak_aul
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 

Viewers also liked (20)

Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obat
 
Makalah analisis obat
Makalah analisis obat Makalah analisis obat
Makalah analisis obat
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
Asam glutamat
Asam glutamatAsam glutamat
Asam glutamat
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
Morphin,taxol dan derivatnya
Morphin,taxol dan derivatnyaMorphin,taxol dan derivatnya
Morphin,taxol dan derivatnya
 
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OPenetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
antibiotik penghambat sintesis protein
antibiotik   penghambat sintesis proteinantibiotik   penghambat sintesis protein
antibiotik penghambat sintesis protein
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Asam salisilat
Asam salisilatAsam salisilat
Asam salisilat
 
Asam benzoat
Asam benzoatAsam benzoat
Asam benzoat
 
9 tokolitik
9 tokolitik9 tokolitik
9 tokolitik
 

Similar to Analisis senyawa obat

Analisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.pptAnalisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.pptdian permana
 
Kimia_Farmasi.ppt
Kimia_Farmasi.pptKimia_Farmasi.ppt
Kimia_Farmasi.pptEgaSilvia5
 
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.pptanalisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppternaf ferna
 
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.ppt
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.pptUJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.ppt
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.pptpradea1
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiLidyaEvangelistaTamp
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Eunfie
 
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan Fitokimia
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan FitokimiaRangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan Fitokimia
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan FitokimiaNesha Mutiara
 
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdf
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdfdokumen.tips_fix-nitrimetri.pdf
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdfLarasPutri35
 
Reaksi Gugus Fungsi Penting
Reaksi Gugus Fungsi PentingReaksi Gugus Fungsi Penting
Reaksi Gugus Fungsi PentingMaulana Sakti
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOCarolina Silaen
 
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxPemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxpradea1
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organikfitriasusilowati
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 zakirafi
 

Similar to Analisis senyawa obat (20)

Analisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.pptAnalisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.ppt
 
Reaksi golongan
Reaksi golonganReaksi golongan
Reaksi golongan
 
Kimia_Farmasi.ppt
Kimia_Farmasi.pptKimia_Farmasi.ppt
Kimia_Farmasi.ppt
 
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.pptanalisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
 
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.ppt
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.pptUJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.ppt
UJI PENDAHULUAN identifikasi senyawa.ppt
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)
 
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan Fitokimia
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan FitokimiaRangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan Fitokimia
Rangkuman Reagen Identifikasi Senyawa Berbahaya dan Fitokimia
 
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdf
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdfdokumen.tips_fix-nitrimetri.pdf
dokumen.tips_fix-nitrimetri.pdf
 
Reaksi Gugus Fungsi Penting
Reaksi Gugus Fungsi PentingReaksi Gugus Fungsi Penting
Reaksi Gugus Fungsi Penting
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
 
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxPemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
5. permanganometri
5. permanganometri5. permanganometri
5. permanganometri
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Yandi Novia (Debu Yandi)
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasYandi Novia (Debu Yandi)
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi) (20)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Generasi Berencana
Generasi BerencanaGenerasi Berencana
Generasi Berencana
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.
 
Pedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMMPedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMM
 
Daulah fatimiah
Daulah fatimiahDaulah fatimiah
Daulah fatimiah
 
Tafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantarTafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantar
 
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsiPeran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
 
Ppt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganismePpt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganisme
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
 
Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)
 
Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)
 
Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 
Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)
 
Obat (1)
Obat (1)Obat (1)
Obat (1)
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
Identifikasi senyawa secara sederhana
Identifikasi senyawa secara sederhanaIdentifikasi senyawa secara sederhana
Identifikasi senyawa secara sederhana
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Analisis senyawa obat

  • 1. Disampaikan pada : Mata kuliah kimia Farmasi Univ. Muhammadiyah Palangkaraya
  • 2. Pembawa Pembawa Dasar salep Larutan anorganik organik pembawa Bolus Fruktosa Salep lemak Aseton Kalsium Glukosa Bulu domba Etanol karbonat alkohol Laktosa Benzen Magnesium Salep hidrofil oksida Sakarosa Kloroform Lanolin Natrium Sorbitol Eter hidrogen Salep karbonat Amilum polietilenglikol Asam asetat Talk Vaselin Isopropanolol Adepslanae Metanol
  • 3. Sisa pembakaran dibilas dalam air : Mengendap : Larut : CaCO3 MgO Bolus/Al-silikat Talk/ Mg-silikat Na2CO3 (alkalis) (alkalis) (netral) (netral) (alkalis) Dilarutkan dalam HCl encer : Larut : Mengendap : Uji karbonat : CaCl2 MgCl2 Bolus Talk Pembentukan Uji Ca : Uji Mg : Peleburan : CO2 dan -Warna nyala -Sebagai (CaF2 + H2SO4) pengeruhan merah bata endapan Sisa dilarutkan dalam H2O larutan - sebagai Mg(NH4)PO4 Al2(SO4)3 MgSO4 Ba(OH2) endapan Ca- - dengan oksalat larutan kuning Uji Al : Uji Mg : titan (basa) -Sebagai Lihat MgCl2 berwarna endapan Al(OH3) merah terang berwarna ungu setelah ditambahkan CaF2 dan fenolftalein - warna merah ungu dengan khinalizarin
  • 4. umumnya lebih sukar dilakukan dibandingkan pemisahan zat pembawa anorganik  dapat dilakukan dengan teknik ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang sesuai atau dengan teknik SPE  zat pembawa pokok (karbohidrat) dipisahkan dengan menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam tartrat, namun amilum tidak dilakukan dengan cara ini karena dapat menimbulkan gumpalan yang menganggu.  Identifikasi karbohidrat (monosakarida) dapat dilakukan dengan reaksi Molisch, dan beberapa uji karbohidrat lainnya.
  • 5. Analisis larutan pembawa dilakukan dengan destilasi dan pemisahan. Hasil destilasi ditentukan titik didihnya. larutan Titik didih identifikasi Metilen klorida 39 – 42 oC Reaksi positif dengan AgNO3, Terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling. Aseton 55 -57 oC Reaksi idioform positif Pemeriksaan golongan metilen aktif Kloroform 59 – 62 oC Uji ion klorida positif Terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling. Metanol 64 – 65 oC Setelah perlakuan awal kemudian dengan Pereaksi schiff terbentuk warna merah Karbontetraklor 76 -77 oC Tidak terjadi reduksi Cu2O dengan pereaksi fehling. Reaksi isonitril positif ida Etanol 78 oC Reaksi idioform positif Isopropanolol 81 – 83 oC Reaksi idioform positif Air 100 oC Dengan campuran CuSO4 berwarna biru Asam asetat 118 – 119 oC Pereaksi FeCl3 berwarna merah
  • 6. Turunan salisilat Alkaloida ksantan (Asam salisilat, Na salisilat, Salisilamida, (Kafein, Theobramin, Theofilin, Asetosal) Aminofilin) Turunan anilin Turunan Pyridin (Asetanilida, Paracetamol) (Nikotinamida, Piperazin sitrat) Turunan Pyrazolon Bahan lain (Antipirin, Piramidon, Antalgin) (Talk, Bolus alba, ZnO, Bromural, Bismut subnitrat, Ca laktat) Turunan asam barbiturat (Barbital, Luminal) Golongan sulfa Alkaloida (Sulfanilamid, Sulfaguanidin, Sulfathiazol, (Papaverin HCl, Efedrin HCl, Sulfasetamida) Atropin sulfat, Kodein fosfat) Lokal anastetik Antihistamin (Prokain HCl, Benzokain, Lidokain) (CTM, Prometazin) Antibiotik Vitamin (kloramfenikol, Tetrasiklin, Hexamin, Penisilin) (Vitamin B1, B2, B6, C) Pemanis dan pengawet (Na benzoat, Nipagin, Siklamat Na, Sakarin Na)
  • 7. Identifikasi awal senyawa obat yang telah terekstraksi yang diperiksa organoleptiknya meliputi bentuk, bau, rasa, dan kelarutan.  Percobaan pendahuluan berupa kelarutan dalam asam dan basa, analisis unsur N, S, dan halogen, kemudian diperiksa gugus fungsinya.
  • 8. Warna Kuning – jingga : Dantron, menadion, tetrasiklin, riboflafin (fluoresensi UV), nitrofurantoin. Hijau – kuning : Rutosida  Bau Aromatis : Pelarut organik Menusuk : Asam organik yang mudah menguap Pemijaran, karamel : Gula, asam tartrat, amilum Pemijaran, merkaptan : Senyawa tiourea, sulfatiazol Pemijaran, amoniak : Ureida, asam amida, barbiturat  Kelarutan dalam asam dan basa Larut dalam 3N NaOH (basa) : Asam karbonat, fenol, senyawa nitro, tiazida, sulfonamid, riboflavin, teobramin, oksazepam Larut dalam 3N H2SO4 (asam) : Basa fraksi III, kinin, kinidin.
  • 9. Analisis unsur Nitrogen, Sulfur, dan Halogen  Pemeriksaan Nitrogen (Lassaigne) Dalam tabung pijar + 20-50 g bahan + Na, dipanaskan. Sampel + Fe (II)Sulfat (dididihkan) besi hiroksida dilarutkan dengan 6 N HCl  warna biru  Pemeriksaan Sulfur 50 mg bahan + 1,0 ml H2O2 30% dan 2 tetes larutan Fe(III)klorida 10 %  encerkan dengan air + 1,0 ml 3N HCl dan 1,0 ml larutan BaCl2 5 %  endapan putih BaSO4.  Pemeriksaan Halogen (Beilstein) Bahan diletakkan pada keping tembaga lalu dibakar dengan api  nyala warna hijau karena terbentuk tembaga-halogen yang menguap
  • 10. Senyawa Nitrogen terdapat dalam bentuk nitrat dan nitrit; sebagai senyawa nitro; amin primer, sekunder, atau tersier yang bersifat basa; sebagai amonium kuartener; golongan amin aromatik; asam amida netral; asam amino; dan dalam bentuk lain.  Semua nitrat larut dalam air, dengan menambahkan FeSO4 dan H2SO4 pekat terbentuk cincin berwarna coklat.  Pemeriksaan Senyawa nitro aromatik (niklosamida, nitrazepam, kloramfenikol)  50 mg zat dalam 3 ml etanol 4 ml air + 200 mg Zn + 3 ml HCl encer  dipanaskan  2 ml filtrat + 2 tetes pereaksi diazzo I + diazzo II  terbentuk endapan jingga [pereaksi Diazzo I ( 10 g NaNO2 dalam 100 ml aquadest), pereaksi Diazzo II (0,25 g 2-naftol dalam 100 ml 3N NaOH)]
  • 11. Pemeriksaan basa amin  sampel + pereaksi mayer (suasana asam H2SO4)  endapan kekuningan  Pereaksi Mayer (1,35 g HgCl2 dalam 100 ml larutan KJ 5 %)  Pemeriksaan amin alifatik primer (reaksi Senfol)  sampel dalam etanol + karbondisulfida  dipanaskan  sisa larutan + larutan Hg(II)klorida 5 %  bau khas ‘mustard’  Pemeriksaan amin aromatik primer (reaksi Diazzo)  benzokain, etakridin, PAS, prokain, dan sulfonamid.  50 mg zat dalam 1 ml 3N HCl + 2 tetes pereaksi Diazzo I + Diazzo II  endapan merah jingga  Pemeriksaan amin sekunder  zat dalam 2 ml 3N HCl (didinginkan 5oC) + 2 ml NaNO2 1 %  encerkan dengan 5 ml air + dikocok 2 x eter  diuapkan  sisa penguapan + 50 mg fenol  (dipanaskan lalu didinginkan) + 1 ml H2SO4  terbentuk warna biru-hijau pekat jika dituang dalam air berubah jadi merah
  • 12. Pemeriksaan amin alifatik primer dan aromatik (reaksi Isonitril)  zat dalam etanol + kloroform + basa alkali (dipanaskan)  tercium bau khas isonitril  Pemeriksaan asam amino (reaksi Ninhidrin)  1 ml sampel netral + 2 tetes larutan ninhidrin 1 % dalam air  dipanaskan sampai mendidih  terbentuk warna kemerahan, ungu, atau biru.  Positif untuk efedrin, tolbutamid, antazolin, asam askorbat.  Pemeriksaan golongan guanidin (reaksi Sakaguchi)  1 mg zat dalam 5 ml air + 1 ml NaOH 10 % dalam 1 ml larutan 1-naftol 0,05 % dalam etanol  dinginkan pada 15oC + 3 tetes larutan natrium hipobromit  terbentuk warna merah ungu  larutan hipobromid (2 g NaOH dalam 7,5 ml air + 0,5 ml brom + air sampai 10 ml)  Pemeriksaan turunan piridin  100 mg zat + 100 mg natrium karbonat kering  dipanaskan  tercium bau piridin
  • 13. Reaksi Fehling  20 mg zat + campuran Fehling I dan II  dipanaskan terbentuk endapan tembaga(I) oksida berwarna merah bata  Pereaksi Fehling I (larutan CuSO4.5H2O 7 %), Pereaksi Fehling II (35 g Kna-tartrat + 10 g NaOH + air sampai 100 ml)  Positif untuk : asam askorbat, isoniazid, hidrokortison, sakarosa  Reaksi kalium permanganat  zat dalam air + KMnO4 0,1 % dalam air atau aseton  warna yang semula hilang berubah menjadi coklat  Positif untuk : asam askorbat, isonniazid, olefin  apabila ada basa, percobaan harus dilakukan dalam suasana asam sulfat  Reaksi adisi dengan brom  50 mg zat dalam 2 ml asam asetat + ditetesi air brom  apabila ada ikatan tak jenuh, warna brom hilang  air brom (1,0 g Br2 atau 0,3 ml Br2 dalam 100 ml asam asetat)
  • 14. Pemeriksaan asam organik  100 mg zat 6 tetes tionilklorida  dipanaskan  sisa kering + 1 ml hidroksilamin HCl 7 % dalam metanol yang mengandung timolftalein 0,02 %  + 2N KOH dalam metanol  warna biru  didihkan dan dinginkan + 3 N HCl  warna biru hilang  + Fe(III)klorida 10 % + HCl  kompleks besi-hidroksamat (warna merah)  Pemeriksaan ester (reaksi asam hidroksamat)  50 mg zat + 1 ml hiroksilaminklorida 7 % dalam metanol  perlakuan sama seperti pada asam organik  asam amida dan asam anhidrida memberikan reaksi yang sama  Pemeriksaan aldehida (reaksi Schiff)  zat dalam air + diasamkan dengan 3N HCl (pH<3) + pereaksi Schiff  terbentuk warna merah sampai ungu  Pereaksi Schiff (100 mg rosanilinklorida dalam 50 ml air  dipanaskan  + 1,25 g natrium sulfit + 20 ml 6N HCl + air sampai 100 ml)
  • 15. Pemeriksaan hasil uraian formaldehida (reaksi asam kromatopat)  10 mg zat dalam 2 ml asam sulfat pekat + 2-3 mg natrium kromatoprat  dipanaskan  terbentuk warna biru sampai ungu  Positif untuk : metamizol, hidroklortiazida, indometasin  Pemeriksaan gugus aktif metilen  zat dalam etanol + beberapa butir kristal 1,3-dinitrobenzol + larutan basa alkali 15 %  terbentuk warna merah  Positif untuk : diazepam, hidromorfin, oksikodon, hidrokodon  reaksi idioform  10 mg zat + 2 ml 3N NaOH + air iodium  dipanaskan  tercium bau idioform  air iodium (1,0 g I2, 20 g KI, 100 ml H2O)  Positif untuk : aseton, etanol, isopropanolol, asam laktat, warfarin
  • 16. Reaksi Murexid  10 mg zat + 1,5 ml hidrogen peroksida + 5 tetes asam sulfat pekat  dipanaskan sampai kering  + beberapa tetes 6N NH3  terbentuk warna merah-ungu  Positif untuk senyawa purin (teofilin, kofein, teobramin, etofilin)  Reaksi Zwikker  10 mg zat + 10 tetes pereaksi Zwikker I + Zwikker II  terbentuk warna ungu  Pereaksi zwikker I ( kobalt (II) nitrat 1 % dalam metanol)  Pereaksi Zwikker II (piridin 10 % dalam metanol)  positif untuk barbiturat, glutetimid, fenitoin, purin, sulfanilamid.  Reaksi Vitali-Morin  5 mg zat + 0,5 ml asam nitrat berasap  diuapkan sampai kering  dilarutkan dalam 5 ml aseton + ditetesi 1 ml 0,1 N KOH-etanol  timbul warna khusus
  • 17. Warna yang timbul Senyawa Biru – ungu Atropin, Skopolamin-N-butilbromida Merah – ungu Tetrakain, Strikhnin, Amitriptilin Merah darah Bamipin, Imipramin, Asam mefenamin Merah Niklosamida, Fenprokumon, Desipramin Merah – coklat Antazolin, Alprenolol, Trimetropim, Warfarin Merah karmin tua Propifenazon, Tolbutamida Merah jingga Fisostigmin, Parazin, Promazin Endapan merah jingga Asam salisilat, Salisilat Jingga Prometazin, Klorpromazin, Karbokromen Endapan jingga- coklat Fenoksimetilpenisilin Hijau Lidokain Ungu hijau  jingga Propanolol
  • 18. Senyawa kompleks berwarna dengan krompentoksida yang larut dalam benzol  10 mg zat dalam air + 5 tetes #N asam sulfat + 1 ml hidrogenperoksida 3 % + 0,5 ml 0,1 N kalium bikromat + 1 ml benzol  dikocok  lapisan benzol berwarna biru-ungu  Positif untuk pilokarpin, fenazon, pentetrazol, propifenazon, klortimazol  Senyawa kompleks berwarna dengan larutan tembaga sulfat dalam basa alkali  10 mg zat dalam 1 ml air + 3 tetes HCl + 5 tetes CuSO 4 2 % + 1 ml 3N NaOH (sampai basa)  terbentuk warna biru sampai ungu  Positif untuk etanolamin, asam amino, beberapa sulfonamida  Reaksi steroida  zat dalam 2 ml kloroform + 3 ml asam sulfat pekat  lapisan kloroform berwarna merah (Reaksi Salkowski)  zat dalam 2 ml kloroform + 10 tetes asam asetat anhidrida + 2 tetes asam sulfat pekat  terbentuk warna biru sampai hijau. (reaksi Libermann-Buchard)
  • 19.
  • 20. NH2 NH N SO2 O  Pemerian : bubuk putih, tak berbau,  Pemerian : bubuk kristal putih rasa pahit sampai kuning-putih, tak  Kelarutan : air (1:100), etanol (1 : berbau, mula-mula tak berasa 10), aseton (1 : 20), eter (tak larut) lalu agak pahit.  Pemeriksaan kualitatif  Kelarutan : air (tak larut), etanol (1: 20), aseton (1 : 5), eter  1). Reaksi besi(III) klorida  biru-ungu (tak larut), kloroform (tak muda larut)  2). 50 mg zat dalam 3N HCl   Pemeriksaan kualitatif : panaskan 5 menit  Reaksi diazzo :  1). Reaksi diazzo positif timbul warna jingga-merah  2). 5 mg zat dalam 0,5 ml 2N  3). reaksi positif dengan asam sulfanilat terdiazotasi NaOH + air ad 5 ml + 0,1 g fenol  didihkan  + 1 ml natrium  4). Parasetamol mereduksi pereaksi hipoklorit 15 %  timbul warna Tollens kuning emas PARASETAMOL SULFAMETOKSAZOL
  • 21. CH3 N O N N NH2 Cl C O  Golongan analisis : V (II, IV)  Golongan analisis : 1B, II  Pemerian : bubuk kristal tak  Pemerian : bubuk kristal tak berwarna, rasa pahit. berwarna, rasa agak pahit  Kelarutan : air (1:1), etanol (1: 2),  Kelarutan : air (1:350), etanol (1 : aseton (1 : 20), eter (tak larut), 20), aseton (1 : 5), eter (1:50), kloroform (1 : 900) kloroform (1:5)  Pemeriksaan kualitatif :  Pemeriksaan kualitatif  1). 100 mg zat + 5 ml 6N NaOH   1). 5 mg zat + 1 ml 3N HCl  dipanaskan  terbentuk amoniak  2). 100 mg zat + 100 mg natrium dipanaskan  timbul warna kuning lemah karbonat  dikeringkan  tercium bau piridin  2). Reaksi terhadap gugus metilen  3). 1 bagian zat + 2 bagian 2,4- yang aktif  merah dinitroklorbenzol  dilebur dan larutkan dalam 2 ml 0,5 N etanol- KOH  terbentuk warna merah tua. DIAZEPAM NIKOTINAMID