SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Obat dalam salep
1 g salep
+ 30 ml eter minyak bumi
Larutan Sisa
Dikocok dengan 3 x 10 ml 3 N NaOH Sulfonamida
Asam hidrofil
Senyawa N-kuarterner
Fase Air
+25 ml 3 N H2 SO4,
dikocok dgn 3 x 20 ml
eter dan 1 x 20 ml CHCl3
Fase eter minyak bumi
Dikocok dengan 3 x 10 ml
air, kemudian dengan 3 x
10 ml H2SO4
Fase Air
+25 ml 3 N NaOH, dikocok dgn 3 x 20 ml eter dan 1 x
20 ml CHCl3
Berbagai asam karbonat
Berbagai fenol
Berbagai basaa
Tujuan analisis kualitatif senyawa obat
 Untuk mengidentifikasi zat-zat terutama obat
yang berupa sediaan kimiawi, atau sediaan
galenis dalam bentuk :
1. bubuk
2. tablet
3. Larutan, emulsi, salep, suppositora atau
bentuk sediaan lain yang berupa campuran
atau zat tunggal.
Penentuan Gugus Fungsionil
No Gugus identifikasi Hasil
1 Alkohol Zat+As.sulfanilat+NaNO2+NaOH---merah
frambos+eter---- warna masuk (aromatis);
Tak masuk (alifatis)
- Primer Zat + KMnO4 + H2SO4 warna hilang
merah violet
- Sekunder Zat + aqua brom + Nitroprusid + NH4Cl+
NH4OH merah coklat/ungu
Merah coklat/ungu
- Tertier Zat + HgO +H2SO4 Abu-abu Abu-abu
2. Fenol Zat + FeCL3 larutan ungu Larutan ungu
3. Aldehida Zat + Fehling A&B …..dipanaskan Merah bata
4. Keton Zat + Na-Nitroprusid + NH4Cl + NH4OH Violet
5. Karboksil Zat + alkohol+ H 2SO4 pekat…..panaskan Bau asetat
6. Inti benzen Zat + HNO3 pekat dingin + alkohol + Zn +
HCl NaNO2 + Naftol dalam NH4OH Cincin merah
Asam askorbat (vit. C)
 Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan
penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan.
 Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya
yaitu asam askorbat. Vitamin c termasuk golongan antioksidan
karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam,
oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan
semakin sering dijumpai.
C6H8O6
Titik leleh 190 C
Pemerian : Bubuk kristal tak berwarna, rasa
asam
Kelarutan : air (1:4), etanol (1:25), aseton tak
larut, eter tak larut, kloroform tak
larut
Pemeriksaan kualitatif :
 Reaksi besi (III) klorida terbentuk warna ungu
pada pH 6-8, bila perlu ditambahkan 1 ml larutan
metanol-piridin 10%.
 Larutan 5 mg zat dalam 5,0 ml air menghilangkan warna
10 ml Tillmans (50 mg 2,6-diklorfenol-indofenolnatrium
dalam 100 ml air).
 Demikian juga halnya dengan reduksi dalam keadaan
dingin dari larutan garam perak amoniak, perekasi
fehling, dan larutan kalium permanganat.
Sifat umum
 Rumus molekul sulfonamid umumnya adalah sebagai berikut :
R1NH SO2NR2R3
 Pada umumnya gugus amin dan gugus sulfonamid terletak pada
kedudukan para satu sama lain dan R1 maupun R2 merupakan atom
hidrogen sedangkan R3 merupakan gugus yang berbeda.
 Sulfonamid biasanya digunakan dalam sediaan berbentuk tablet,
suspensi, injeksi, tetes mata dan salep mata.
 Sulfonamid mempunyai spektrum anti bakteri yang luas meskipun
kurang kuat dibanding dengan antibiotika.
 Golongan Sulfonamid umumnya hanya bersifat bakteriostatik
(menghambat pertumbuhan bakteri) namun pada kadar yang tinggi
dalam urin Sulfonamid dapat bersifat bakterisid (membunuh kuman).
Reaksi Reaksi Umum obat gol. sulfonamida
1. Reaksi elementer terhadap C, H, S : positif
2. Reasi terhadap gugus gugus amin : reaksi diazotasi, reaksi
dengan p-DAB- HCl , reaksi korek api, dan reaksi indohenol
3. Reaksi terhadap gugus sulfon :
Zat + H2SO4 30% + 1 tts FeCl3 + HNO3 dan FeCl3 atau Barium Nitrat
: endapan BaSO3 putih
4. Reaksi Purfurol : terhadap gugus amin bebas:
1 tts reagen (2 % purfurel dalam asam asetat ) + zat memberi warna
merah tua, ungu positif kecuali sulfasuksidin, thalazol, Septazin
5. Reaksi Vanilin : Huckhal dan Turftiti
Terhadap derivat metil pyridin , diatas kaca arloji atau objek : 1 tts +
H2SO4 + beberapa kristal vanilin, campurkan + zat panaskan diatas
nyala api kecil : kuning atau hijau muda
Kecuali : sulfamerazin Na : merah tua, sulfamezathin Na : merah tua
Irgamid : hijau tua – hitam dengan tepi merah
Analisis unk membedakan turunan barbiturat
Reaksi zwikker positif dan kromatogramnya
berwarna dg difenilkarbazon/HgCl2
positif negatif
Reaksi dg pereaksi deniges Reaksi dg pereaksi deniges
Positif
170-176 oC
Siklobarbital
Negatif
145-148 oC
Heksobarbital
Menghilangkan warna larutan KMnO4 basa dingin
Warna merah-coklat setelah dipanaskan dengan formaldehida/asam sulfat (1:4)
di penangas air
Positif
170-176 oC
Fenobarbital
130-135 oC
Pentobarbital
188-192 oC
Barbital
negatif
177-180 oC
metilfenobarbital

More Related Content

Similar to Analisis Obat

perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)nisha althaf
 
Identifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makananIdentifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makananDita Issriza
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaAtmaRahmah
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organikfitriasusilowati
 
Indikator lakmus dan titrasi asam basa
Indikator lakmus dan titrasi asam basaIndikator lakmus dan titrasi asam basa
Indikator lakmus dan titrasi asam basaLaksmi_Perwira
 
Phytochemical screening.pptx
Phytochemical screening.pptxPhytochemical screening.pptx
Phytochemical screening.pptxarifsetiawansyah
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Hani Ani
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionLinda Rosita
 
KFA Sulfa.pptx
KFA Sulfa.pptxKFA Sulfa.pptx
KFA Sulfa.pptx212ff05074
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)chichi mitha
 
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxridhomuazzfar
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mintan nurmala
 

Similar to Analisis Obat (20)

perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
Identifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makananIdentifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makanan
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
Indikator lakmus dan titrasi asam basa
Indikator lakmus dan titrasi asam basaIndikator lakmus dan titrasi asam basa
Indikator lakmus dan titrasi asam basa
 
Ebook kimia analisis
Ebook kimia analisisEbook kimia analisis
Ebook kimia analisis
 
Phytochemical screening.pptx
Phytochemical screening.pptxPhytochemical screening.pptx
Phytochemical screening.pptx
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Praktkum ii fenol
Praktkum ii fenolPraktkum ii fenol
Praktkum ii fenol
 
barbital group
barbital groupbarbital group
barbital group
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
KFA Sulfa.pptx
KFA Sulfa.pptxKFA Sulfa.pptx
KFA Sulfa.pptx
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
 
Reaksi golongan
Reaksi golonganReaksi golongan
Reaksi golongan
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (11)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Analisis Obat

  • 1. Obat dalam salep 1 g salep + 30 ml eter minyak bumi Larutan Sisa Dikocok dengan 3 x 10 ml 3 N NaOH Sulfonamida Asam hidrofil Senyawa N-kuarterner Fase Air +25 ml 3 N H2 SO4, dikocok dgn 3 x 20 ml eter dan 1 x 20 ml CHCl3 Fase eter minyak bumi Dikocok dengan 3 x 10 ml air, kemudian dengan 3 x 10 ml H2SO4 Fase Air +25 ml 3 N NaOH, dikocok dgn 3 x 20 ml eter dan 1 x 20 ml CHCl3 Berbagai asam karbonat Berbagai fenol Berbagai basaa
  • 2. Tujuan analisis kualitatif senyawa obat  Untuk mengidentifikasi zat-zat terutama obat yang berupa sediaan kimiawi, atau sediaan galenis dalam bentuk : 1. bubuk 2. tablet 3. Larutan, emulsi, salep, suppositora atau bentuk sediaan lain yang berupa campuran atau zat tunggal.
  • 3. Penentuan Gugus Fungsionil No Gugus identifikasi Hasil 1 Alkohol Zat+As.sulfanilat+NaNO2+NaOH---merah frambos+eter---- warna masuk (aromatis); Tak masuk (alifatis) - Primer Zat + KMnO4 + H2SO4 warna hilang merah violet - Sekunder Zat + aqua brom + Nitroprusid + NH4Cl+ NH4OH merah coklat/ungu Merah coklat/ungu - Tertier Zat + HgO +H2SO4 Abu-abu Abu-abu 2. Fenol Zat + FeCL3 larutan ungu Larutan ungu 3. Aldehida Zat + Fehling A&B …..dipanaskan Merah bata 4. Keton Zat + Na-Nitroprusid + NH4Cl + NH4OH Violet 5. Karboksil Zat + alkohol+ H 2SO4 pekat…..panaskan Bau asetat 6. Inti benzen Zat + HNO3 pekat dingin + alkohol + Zn + HCl NaNO2 + Naftol dalam NH4OH Cincin merah
  • 4. Asam askorbat (vit. C)  Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan.  Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin c termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai. C6H8O6 Titik leleh 190 C Pemerian : Bubuk kristal tak berwarna, rasa asam Kelarutan : air (1:4), etanol (1:25), aseton tak larut, eter tak larut, kloroform tak larut
  • 5. Pemeriksaan kualitatif :  Reaksi besi (III) klorida terbentuk warna ungu pada pH 6-8, bila perlu ditambahkan 1 ml larutan metanol-piridin 10%.  Larutan 5 mg zat dalam 5,0 ml air menghilangkan warna 10 ml Tillmans (50 mg 2,6-diklorfenol-indofenolnatrium dalam 100 ml air).  Demikian juga halnya dengan reduksi dalam keadaan dingin dari larutan garam perak amoniak, perekasi fehling, dan larutan kalium permanganat.
  • 6. Sifat umum  Rumus molekul sulfonamid umumnya adalah sebagai berikut : R1NH SO2NR2R3  Pada umumnya gugus amin dan gugus sulfonamid terletak pada kedudukan para satu sama lain dan R1 maupun R2 merupakan atom hidrogen sedangkan R3 merupakan gugus yang berbeda.  Sulfonamid biasanya digunakan dalam sediaan berbentuk tablet, suspensi, injeksi, tetes mata dan salep mata.  Sulfonamid mempunyai spektrum anti bakteri yang luas meskipun kurang kuat dibanding dengan antibiotika.  Golongan Sulfonamid umumnya hanya bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) namun pada kadar yang tinggi dalam urin Sulfonamid dapat bersifat bakterisid (membunuh kuman).
  • 7. Reaksi Reaksi Umum obat gol. sulfonamida 1. Reaksi elementer terhadap C, H, S : positif 2. Reasi terhadap gugus gugus amin : reaksi diazotasi, reaksi dengan p-DAB- HCl , reaksi korek api, dan reaksi indohenol 3. Reaksi terhadap gugus sulfon : Zat + H2SO4 30% + 1 tts FeCl3 + HNO3 dan FeCl3 atau Barium Nitrat : endapan BaSO3 putih 4. Reaksi Purfurol : terhadap gugus amin bebas: 1 tts reagen (2 % purfurel dalam asam asetat ) + zat memberi warna merah tua, ungu positif kecuali sulfasuksidin, thalazol, Septazin 5. Reaksi Vanilin : Huckhal dan Turftiti Terhadap derivat metil pyridin , diatas kaca arloji atau objek : 1 tts + H2SO4 + beberapa kristal vanilin, campurkan + zat panaskan diatas nyala api kecil : kuning atau hijau muda Kecuali : sulfamerazin Na : merah tua, sulfamezathin Na : merah tua Irgamid : hijau tua – hitam dengan tepi merah
  • 8. Analisis unk membedakan turunan barbiturat Reaksi zwikker positif dan kromatogramnya berwarna dg difenilkarbazon/HgCl2 positif negatif Reaksi dg pereaksi deniges Reaksi dg pereaksi deniges Positif 170-176 oC Siklobarbital Negatif 145-148 oC Heksobarbital Menghilangkan warna larutan KMnO4 basa dingin Warna merah-coklat setelah dipanaskan dengan formaldehida/asam sulfat (1:4) di penangas air Positif 170-176 oC Fenobarbital 130-135 oC Pentobarbital 188-192 oC Barbital negatif 177-180 oC metilfenobarbital