Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
5. PENGERTIAN
ARGENTOMETRI
Titrasi pengendapan atau
Argentometri adalah penetapan
kadar zat yang didasarkan atas
reaksi pembentukan endapan dari
komponen zat uji dengan titran
larutan titer perak nitratIstilah Argentometri diturunkan dari bahasa latin
Argentum, yang berarti perak. Jadi, Argentometri
merupakan salah satu cara untuk menentukan
kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan
dengan titrasi berdasarkan pembentukan
endapan dengan ion Ag+
6. ARGENTOMETRI
Melibatkan reaksi pengendapan antara ion
halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion perak Ag+.
Titrasi penentuan analit yang berupa ion halida (pada
umumnya) dengan menggunakan larutan standart
perak nitrat AgNO3
Titik akhir titrasi yang mudah diamati
8. INDIKATOR DALAM
ARGENTOMETRI
Indikator yang bisa
dipakai adalah
tiosianida dan indicator
adsorbsi.
Berdasarkan cara
pengamatan Titik akhir
titrasi (E.P) Argentometri
dibagi:
Terjadinya kekeruhan
(turbidity)
Terjadinya endapan
berwarna
Terjadinya ion kompleks
berwarna
Dengan indikator
adsorpsi
9. Berdasarkan indikator yang dipakai titrasi
Argentometri dibagi 3, yaitu:
Argentometri Metode Mohr
Argentometri Metode Volhard
Argentometri Metode Fajans
10. METODE MOHR
• Penggunaan metode Mohr sangat terbatas jika
dibandingkan dengan metode Volhard dan Fajans
• Metode Mohr hanya dapat dipakai untuk menentukan
konsentrasi ion Cl- , CN-, dan Br-.
• Titrasi Mohr terbatas untuk larutan dengan nilai pH
antara 6 – 10
11. INDIKATOR DALAM METODE
MOHR
Ini merupakan titrasi langsung titrant dengan menggunakan
larutan standar AgNO3.
Indikator yang digunakan indicator larutan kalium kromat
encer ( K2CrO4 )
12. Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl(s) (endapan putih)
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Endapan putih perak klorida akan terbentuk selama proses
titrasi berlangsung dan digunakan indicator larutan kalium
kromat encer.
Setelah semua ion klorida mengendap maka kelebihan ion Ag+
pada saat titik akhir titrasi dicapai akan bereaksi dengan
indikator membentuk endapan coklat kemerahan Ag2CrO4
Sehingga titik akhir titrasi dapat diamati
13. METODE VOLHARD
o Titrasi Volhard titration merupakan titrasi secara tidak
langsung (titrasi balik)
o Reaksi memerlukan kondisi asam
o Metode Volhard dapat digunakan sebagai titrasi langsung
dari Ag+ dengan SCN- seperti halnya titrasi balik
penentuan Cl-, Br- and I-.
14. INDIKATOR DALAM METODE
VOLHARD
Titrasi ini dengan menggunakan larutan standar garam
KSCN atau NH4SCN
Indikator yang digunakan adalah indikator larutan Fe(III)
15. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl(s)
berlebih (endapan putih)
Setelah reaksi sempurna , endapan disaring,kemudian filtrat dititrasi dengan
larutan standar tiosianat
Ag+(aq) + SCN-(aq) AgSCN(s)
(endapan putih)
Indikator Fe(III) bereaksi dengan tiosianat membentuk larutan berwarna merah
Fe3+(aq) + SCN-(aq) Fe(SCN)2+
(kompleks berwarna merah)
16. METODE FAJANS
Sama seperti pada cara Mohr, hanya terdapat perbedaan
pada jenis indikator yang digunakan .
17. INDIKATOR DALAM METODE
FAJANS
Titrasi ini dengan menggunakan larutan standar AgNO3
Indikator yang digunakan adalah indikator absorbsi seperti
cosine atau fluonescein
18. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl(s)
(endapan putih) koloid
• Endapan perak klorida membentuk endapan yang bersifat koloid.
• Sebelum titik ekuivalen dicapai maka endapan akan bermuatan
negative disebabkan teradsorbsinya Cl- di seluruh permukaan
endapan.
• Setelah titik ekuivalen dicapai maka tidak terdapat lagi ion Cl-
yang teradsorbsi pada endapan sehingga endapan sekarang bersifat
netral.
19. Metode Indikator Suasana Metode
Reaksi
Yang di
dalam buret
Titik akhir
titrasi
Mohr K2CrO4 Netral Langsung AgNO3 Endapan
merah bata
Volhard Fe3+ Asam Tidak
langsung
KCNS atau
NH4SCN
Larutan
merah bata
Fajans Adsorpsi
(fluorescein)
Netral Langsung AgNO3 Larutan pink
PERBEDAAN METODE
ARGENTOMETRI
20. KESIMPULAN
Argentometri adalah salah satu cara untuk menentukan kadar zat
dalam suatu larutan yang dilaukkan dengan titrasi berdasarkan
pembentukan dengan ion Ag+
Faktor-faktor yang mempengaruhi titrasi pengendapan adalah : suhu,
sifat pelarut, ion sejenis, aktivitas ion, pH, hidrolisis, hidroksida
logam, dan pembentukan senyawa kompleks.
Metode dalm argentometri ada 3 yaitu : Metode Mohr, Volhard, dan
Fajans