SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II 
PENETAPAN KADAR KALSIUM LAKTAT 
METODE KOMPLEKSOMETRI 
DISUSUN OLEH : 
KELAS A KELOMPOK 2 
MEJA 1 
NUR FAUZIAH KASIM 
NUREVA RAMLI 
NURNANENGSIH 
SITI HAJAR IRMAWATI 
ULMI FAJRI 
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR 
JURUSAN FARMASI 
2013
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Kompleksometri merupakan titrasi berdasarkan pembentukan 
senyawa kompleks antara kation dengan zat pembentuk kompleks. Salah 
satu zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi 
kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamin tetra asetat (EDTA). 
Senyawa ini dengan banyak kation membentuk komplels dengan 
pembanding 1:1. 
Titrasi kompleksometri dikenal juga dengan reaksi yang meliputi 
reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul 
netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan berdasarkan 
terbentuknya kompleks dari kelarutan. 
Tablet kalsium laktat merupakan salah satu sediaan yang sering 
digunakan sebagai terapi suplemen pada hipokalsemia atau kebutuhan 
kalsium meninggi. Sediaan ini merupakan garam kalsium yang berguna 
untuk menjamin kebutuhan tubuh akan kalsium. 
Dalam penetapan kadar ini dilakukan secara titrasi kompleksometri 
dengan menggunakan indikator biru hidroksi naftol dan pentiter EDTA. 
Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan 
sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak 
selektif. Dalam larutan yang sedikit asam dapat terjadi protonasi parsial 
EDTA tanpa pematahan sempurna kompleks, logam yang ada dalam 
larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan menunjukkan jumlah 
semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan 
1.2.1 Maksud Percobaan 
Mengetahui dan mempelajari cara menentukan kadar suatu 
zat dalam sediaan farmasi dengan metode kompleksometri. 
1.2.2 Tujuan Percobaan 
Menetapkan kadar kalsium laktat dalam sediaan tablet 
dengan metode kompleksometri. 
1.3 Prinsip Percobaan 
Penentuan kadar kalsium laktat dalam sediaan tablet dengan 
metode kompleksometri. Metode ini berdasarkan reaksi pembetukan 
senyawa kompleks, antara kalsium laktat sebagai zat uji dari EDTA 
sebagai larutan baku. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna 
indikator dari ungu menjadi biru.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
2.1 Dasar Teori 
Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titrasi dan titran 
saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi-reaksi 
pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali 
dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi karena itu perlu 
pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama 
akan diterapkan pada titrasi. 
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi 
reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul 
netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentunya 
kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. 
Selain titrasi kompleks biasa seperti di atas dikenal juga 
kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kompleksimetri, seperti yang 
menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-gugus yang terkait pada ion pusat, 
disebut ligan dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh 
persamaan: m (H2O)n + L  m (H2O) (n-1) L + H2O. 
EDTA merupakan salah satu jenis asam amino polikarboksilat 
EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang terdapat berkoordinasi 
dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus 
karboksilnya atau disebut ligan multidentat yang menagndung lebih dari 
dua atom koordinasi permolekul, misalnya asam 1,2- 
diaminoetanatetraasetat (EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen 
penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul. 
Penetapan titik akhir titrasi digunakan indikator biru hidroksi naftol 
yaitu indikator yang membentuk senyawa kompleks dengan ion logam. 
Ikatan kompleks antara indikator dan logam harus lebih lama daripada 
ikatan kompleks antara larutan titer dan ion logam. Larutan indikator 
bebas mempunyai warna yang berbeda dengan larutan kompleks indikator.
Indikator yang banyak digunakan dalam kompleksometri adalah biru 
hidroksi naftol. 
2.2 Uraian Bahan 
1. Kalsium Laktat 
Nama Resmi : CALCII LACTAS 
Nama Lain : Kalsium Laktat 
BM/RM : 308, 30 / (CH3SO3)2Ca.5H2O 
Pemerian : Serbuk hablur berwarna putih, bau lemah 
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 20 bagian air, larut 
dalam air panas, sangat sukar larut dalam etanol. 
Kegunaan : Zat uji 
2. CaCO3 
Nama Resmi : CALCII CARBONAS 
Nama Lain : Kalsium Karbonat 
BM/RM : 100,09 / CaCO3 
Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa. 
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat sukar larut 
dalam air yang mengandung karbondioksida. 
Kegunaan : Zat tambahan 
3. HCL 
Nama Resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM 
Nama Lain : Asam Klorida 
Pemerian : Cairan, tidak berwarna, berasap, bau merangsang, 
jika diencerkan, dengan 2 bagian asam dan bau 
hilang. 
Kegunaan : Zat tambahan 
4. Amonium Klorida 
Nama Resmi : AMONII CHLORIDUM 
Nama Lain : Amonium Klorida
Pemerian : Serbuk butir atau hablur, putih tidak berbau, rasa 
asin, dan dingin hidroskopik. 
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserol P, lebih 
mudah larut dalam air mendidih agak sukar larut 
dalam etanol P. 
Kegunaan : Zat tambahan 
5. Amoniak 
Nama Resmi : AMMONIA 
Nama Lain : Amoniak 
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas, menusuk 
kuat. 
Kelarutan : Mudah larut dalam air 
Kegunaan : Zat tambahan 
6. Aquades 
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA 
Nama Lain : Air Suling 
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak 
mempunyai rasa. 
Kegunaan : Pelarut 
2.3 Uraian Sampel 
Kalsium Laktat 
Komposisi : Tiap tablet mengandung 500 mg kalsium laktat. 
Indikasi : Kalsium tambahan pada masa pertumbuhan, hamil, 
menyusui, dan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. 
Juga sebagai antasida. 
Kontra Indikasi : Diketahui mengalami gangguan ginjal berat, 
hyperkalemia. 
Perhatian : Infusiensi ginjal atau yang menderita ginjal. 
Kemasan : Botol 1000 tab 
Produsen : PT. Kimia Farma
BAB III 
METODE KERJA 
3.1 Alat dan Bahan 
3.1.1 Alat yang digunakan 
1. Timbangan 6. Buret 
2. Erlenmeyer 7. Statif 
3. Beker gelas 8. Corong gelas 
4. Pipet tetes 9. Alu dan lumpang 
5. Gelas ukur 10. Pengorek 
6. Sendok tanduk 
3.1.2 Bahan yang digunakan 
1. Kalsium laktat tablet 6. Amonia 
2. CaCO3 7. Indikator biru hidroksi naftol 
3. HCL 2 N 8. Larutan baku EDTA 0,05 M 
4. Aquades 9. Kertas saring 
5. Ammonium Klorida 10. Kertas perkamen 
3.2 Cara Kerja 
3.2.1 Pembuatan Dapar Amonia pH 10 
1. Ditimbang 7,0 g ammonium klorida, dimasukkan ke dalam 
Erlenmeyer bertutup. 
2. Ditambahkan 57 ml amonium pekat. 
3. Dicukupkan volumenya dengan aquades ad 100 ml. 
3.2.2 Pembakuan Larutan EDTA 0,05 M 
1. Ditimbang saksama 100 mg CaCO3 p.a., dimasukkan ke dalam 
erlenmeyer. 
2. Ditambahkan HCL 2 N tetes demi tetes hingga larut. 
3. Ditambahkan 30 ml aquades, 15 ml dapar ammonia. 
4. Dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M menggunakan 
indikator biru hidroksi naftol hingga mencapai titik akhir.
3.2.3 Penetapan Kadar 
1. Ditimbang berat 10 tablet, lalu dihitung berat rata-rata 
pertablet, lalu diserbukkan. 
2. Ditimbang saksama serbuk tablet setara dengan 250 mg 
kalsium laktat anhidrat, dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 
3. Ditambahkan 30 ml aquades, dikocok selama 3 menit, 
kemudian disaring secara kuantitatif sebanyak 3 kali sebanyak 
5 ml. 
4. Ditambahkan 15 ml dapar ammonia pH 10. 
5. Dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M menggunakan 
indikator biru hidroksi naftol hingga mencapai titik akhir.
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
4.1 Hasil Pengamatan 
4.1.1 Data Hasil Titrasi pada Pembakuan 
Larutan titer yang digunakan : EDTA 0,05 M 
No 
Berat Zat 
(g) 
Pembacaan Skala Buret Volume 
Titrasi 
(ml) 
Titik Awal Titik Akhir 
1. 0,1048 0 16,7 16,7 
2. 0,1067 16,7 35,7 19 
3. 0,1019 0 16,7 16,7 
mmol CaCO3 = mmol EDTA 
mg CaCO3 
BM CaCO3 
= VEDTA × MEDTA 
104 ,8 
100 ,09 
= 16,7 × MEDTA 
MEDTA = 
1,047 
16,7 
= 0,0626 M 
mmol CaCO3 = mmol EDTA 
mg CaCO3 
BM CaCO3 
= VEDTA × MEDTA 
106 ,7 
100 ,09 
= 19 × MEDTA 
MEDTA = 
1,066 
19 
= 0,05 M 
mmol CaCO3 = mmol EDTA 
mg CaCO3 
BM CaCO3 
= VEDTA × MEDTA 
101 ,9 
100 ,09 
= 16,7 × MEDTA 
MEDTA = 
1,018 
16,7 
= 0,06 M
Mrata−rata = 
0,0626 + 0,0561 + 0,06 
3 
= 0,0595 M 
4.1.2 Data Hasil Titrasi Sampel 
No 
Berat Zat 
(g) 
Pembacaan Skala Buret Volume 
Titrasi 
(ml) 
Titik Awal Titik Akhir 
1. 0,3073 0 15,5 15,5 
2. 0,3067 15,5 34,4 18,9 
3. 0,3034 0 17,1 17,1 
Berat 10 tablet = 6,0414 g 
Berat rata − rata = 6,0414 
10 
Berat yang ditimbang = 250 푚푔 
500 푚푔 
× 0,60414 g = 0,30207 g 
Penetapan Kadar 
mmol kalsium laktat = mmol EDTA 
mg Ca − laktat 
BM Ca − laktat 
= VEDTA × MEDTA 
mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat 
= 15,5 × 0,0595 × 308,30 
= 284,32 mg = 0,28432 g 
kadar Ca − laktat per tab (praktek) = 
berat rata−rata per tab 
berat yang ditimbang 
× hasil perhitungan 
= 
0,6041 
0,3073 
× 0,2843 
= 0,5588 g 
kadar kemurnian = 
kadar Ca − laktat per tablet (praktek) 
kadar Ca − laktat per tab (etiket) 
× 100% 
= 
0,5588 
0,5 
× 100%
= 111,76 % 
mmol kalsium laktat = mmol EDTA 
mg Ca − laktat 
BM Ca − laktat 
= VEDTA × MEDTA 
mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat 
= 18,9 × 0,0595 × 308,30 
= 346,69 mg = 0,34669 g 
kadar Ca − laktat per tab (praktek) = 
berat rata−rata per tab 
berat yang ditimbang 
× hasil perhitungan 
= 
0,6041 
0,3067 
× 0,3466 
= 0,6829 g 
kadar kemurnian = 
kadar Ca − laktat per tablet (praktek) 
kadar Ca − laktat per tab (etiket) 
× 100% 
= 
0,6829 
0,5 
× 100% 
= 132,52 % 
mmol kalsium laktat = mmol EDTA 
mg Ca − laktat 
BM Ca − laktat 
= VEDTA × MEDTA 
mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat 
= 17,1 × 0,0595 × 308,30 
= 313,67 mg = 0,31367 g 
kadar Ca − laktat per tab (praktek) = 
berat rata−rata per tab 
berat yang ditimbang 
× 
hasil perhitungan 
= 
0,6041 
0,3034 
× 0,31367 
= 0,6244 g 
kadar kemurnian = 
kadar Ca − laktat per tablet (praktek) 
kadar Ca − laktat per tab (etiket) 
× 100%
= 
0,6244 
0,5 
× 100% 
= 124,88 % 
kadar rata − rata = 
111,76% + 132,52% + 124,88% 
3 
= 123,05 % 
4.2 Pembahasan 
Pada percobaan di atas, dilakukan penetapan kadar kalsium laktat 
dengan metode kompleksometri. Cara titrimetri ini didasarkan pada 
kemampuan ion-ion logam membentuk senyawa kompleks yang mantap 
dan larut dalam air. Pereaksi yang dipakai adalah ligan bergigi banyak, 
salah satu diantaranya yaitu asam etilendiamin tetraasetat (EDTA). EDTA 
merupakan ligan seksidentat yang berpotensi yang dapat berkoordinasi 
dengan ion logam dengan pertolongan kedua nitrogen dan empat gugus 
karbonil. Sebagian besar titrasi kompleksometri menggunakan indikator 
yang bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya 
mempunyai warna yang berbeda dengan pengkompleksnya sendiri. 
Kompleksometri ini termasuk salah satu analisis kimia kuantitatif. 
Adapun prinsip kerjanya yaitu berdasarkan reaksi pembentukan senyawa 
kompleks dengan EDTA, sebagai larutan standar dengan bantuan indikator 
tertentu. Titik akhir ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna 
larutan, yaitu dari ungu menjadi biru. Penetapan kadar ini dilakukan 
dengan mereaksikan sampel dengan air, dikocok dan disaring, kemudian 
ditambahkan ditambahkan dapar ammonia pH 10 dan indikator biru 
hidroksi naftol dan selanjutnya dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 
M hingga titik akhir berwarna biru. 
Dari praktikum ini diperoleh kadar kalsium laktat tablet PT. Kimia 
Farma adalah 123,05 % dengan metode kompleksometri. Sementara dalam 
ketentuan Farmakope Indonesia Edisi III menyatakan kadar kalsium laktat 
yang terkandung ialah tidak kurang dari 94,0 % dan tidak lebih dari 106,0 
% yang tertera pada etiket.
Adapun faktor-faktor kesalahan dalam percobaan yang 
mengakibatkan hasil titrasi yang tidak sesuai dibandingkan dengan 
literatur dalam Farmakope Indonesia yaitu seperti dalam menentukan titik 
akhir titrasi yang kurang tepat, dimana titrasi ditentukan tidak tepat 
sebelum atau sesudah titik ekivalen, ketidaktelitian dalam membaca skala 
alat ukur, pemberi air dalam melarutkan larutan, indikator yang digunakan 
telah rusak serta kesalahan dalam melakukan penimbangan atau penentuan 
berat sampel yang digunakan dalam titrasi.
BAB V 
PENUTUP 
5.1 Kesimpulan 
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, kadar kalsium 
laktat dalam tablet dengan metode kompleksometri, yaitu : 
Pada titrasi pertama diperoleh kadar kalsium laktat sebanyak 
0,5588 g dengan kadar kemurnian 111,76 %, pada titrasi kedua diperoleh 
kadar kalsium laktat sebanyak 0,6826 g dengan kadar kemurnian 136,52 
%, dan pada titrasi ketiga diperoleh kadar 0,6244 g dengan kadar 
kemurnian 124,88%. Kadar kemurnian rata-rata yang diperoleh dari hasil 
tersebut adalah 123,05%. 
5.2 Saran 
Sebaiknya praktikan berhati-hati dalam penggunaan larutan-larutan 
yang berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA 
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Direktorat Jenderal Pengawasan 
Obat dan Makanan: Jakarta. 
Sudjadi, dan Rohman, A. 2008. Analisis Kuantitatif Obat. Gadjah Mada 
University: Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaMeiseti Awan
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origNesha Mutiara
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisRidwan
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 

What's hot (20)

Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Pill
PillPill
Pill
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 

Viewers also liked

Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Nur Ziah
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatRidwan Ajipradana
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriHesti Radean
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetriIndriati Dewi
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenPutri Indayani
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Perhitungan konversi satuan
Perhitungan konversi satuanPerhitungan konversi satuan
Perhitungan konversi satuanAfiesh sp
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriFransiska Puteri
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletAgnes Puspita
 

Viewers also liked (20)

Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWATPEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogen
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Perhitungan konversi satuan
Perhitungan konversi satuanPerhitungan konversi satuan
Perhitungan konversi satuan
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
 
Senyawa steroid
Senyawa steroidSenyawa steroid
Senyawa steroid
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 

Similar to Penetapan kadar Kalsium laktat

Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airDwi Mahardhika
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratRismayanthi Misbun S
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airPT. SASA
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriDevitaAirin
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletqlp
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptAhmadHafiz61
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAhmadHafiz61
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriLinda Rosita
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenqlp
 
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELTri Setyo Ningsih
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxThekomixRomix
 
preformulasi Naproksen tab
preformulasi Naproksen tabpreformulasi Naproksen tab
preformulasi Naproksen tabMaranata Gultom
 
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptxAsistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptxSharfinaMutiaSyarifa1
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Pengolahan Limbah
Pengolahan LimbahPengolahan Limbah
Pengolahan LimbahDwi Karyani
 
Analisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatAnalisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatToni Pujianto
 

Similar to Penetapan kadar Kalsium laktat (20)

Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Dcp edit new
Dcp edit newDcp edit new
Dcp edit new
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Aseton ( b 1)
Aseton ( b 1)Aseton ( b 1)
Aseton ( b 1)
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
 
preformulasi Naproksen tab
preformulasi Naproksen tabpreformulasi Naproksen tab
preformulasi Naproksen tab
 
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptxAsistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Pengolahan Limbah
Pengolahan LimbahPengolahan Limbah
Pengolahan Limbah
 
Analisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatAnalisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obat
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Penetapan kadar Kalsium laktat

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II PENETAPAN KADAR KALSIUM LAKTAT METODE KOMPLEKSOMETRI DISUSUN OLEH : KELAS A KELOMPOK 2 MEJA 1 NUR FAUZIAH KASIM NUREVA RAMLI NURNANENGSIH SITI HAJAR IRMAWATI ULMI FAJRI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN FARMASI 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompleksometri merupakan titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleks antara kation dengan zat pembentuk kompleks. Salah satu zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamin tetra asetat (EDTA). Senyawa ini dengan banyak kation membentuk komplels dengan pembanding 1:1. Titrasi kompleksometri dikenal juga dengan reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan berdasarkan terbentuknya kompleks dari kelarutan. Tablet kalsium laktat merupakan salah satu sediaan yang sering digunakan sebagai terapi suplemen pada hipokalsemia atau kebutuhan kalsium meninggi. Sediaan ini merupakan garam kalsium yang berguna untuk menjamin kebutuhan tubuh akan kalsium. Dalam penetapan kadar ini dilakukan secara titrasi kompleksometri dengan menggunakan indikator biru hidroksi naftol dan pentiter EDTA. Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif. Dalam larutan yang sedikit asam dapat terjadi protonasi parsial EDTA tanpa pematahan sempurna kompleks, logam yang ada dalam larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan menunjukkan jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut.
  • 3. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Percobaan Mengetahui dan mempelajari cara menentukan kadar suatu zat dalam sediaan farmasi dengan metode kompleksometri. 1.2.2 Tujuan Percobaan Menetapkan kadar kalsium laktat dalam sediaan tablet dengan metode kompleksometri. 1.3 Prinsip Percobaan Penentuan kadar kalsium laktat dalam sediaan tablet dengan metode kompleksometri. Metode ini berdasarkan reaksi pembetukan senyawa kompleks, antara kalsium laktat sebagai zat uji dari EDTA sebagai larutan baku. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indikator dari ungu menjadi biru.
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titrasi dan titran saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi-reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentunya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi kompleks biasa seperti di atas dikenal juga kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kompleksimetri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-gugus yang terkait pada ion pusat, disebut ligan dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan: m (H2O)n + L  m (H2O) (n-1) L + H2O. EDTA merupakan salah satu jenis asam amino polikarboksilat EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang terdapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksilnya atau disebut ligan multidentat yang menagndung lebih dari dua atom koordinasi permolekul, misalnya asam 1,2- diaminoetanatetraasetat (EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul. Penetapan titik akhir titrasi digunakan indikator biru hidroksi naftol yaitu indikator yang membentuk senyawa kompleks dengan ion logam. Ikatan kompleks antara indikator dan logam harus lebih lama daripada ikatan kompleks antara larutan titer dan ion logam. Larutan indikator bebas mempunyai warna yang berbeda dengan larutan kompleks indikator.
  • 5. Indikator yang banyak digunakan dalam kompleksometri adalah biru hidroksi naftol. 2.2 Uraian Bahan 1. Kalsium Laktat Nama Resmi : CALCII LACTAS Nama Lain : Kalsium Laktat BM/RM : 308, 30 / (CH3SO3)2Ca.5H2O Pemerian : Serbuk hablur berwarna putih, bau lemah Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 20 bagian air, larut dalam air panas, sangat sukar larut dalam etanol. Kegunaan : Zat uji 2. CaCO3 Nama Resmi : CALCII CARBONAS Nama Lain : Kalsium Karbonat BM/RM : 100,09 / CaCO3 Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat sukar larut dalam air yang mengandung karbondioksida. Kegunaan : Zat tambahan 3. HCL Nama Resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM Nama Lain : Asam Klorida Pemerian : Cairan, tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika diencerkan, dengan 2 bagian asam dan bau hilang. Kegunaan : Zat tambahan 4. Amonium Klorida Nama Resmi : AMONII CHLORIDUM Nama Lain : Amonium Klorida
  • 6. Pemerian : Serbuk butir atau hablur, putih tidak berbau, rasa asin, dan dingin hidroskopik. Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserol P, lebih mudah larut dalam air mendidih agak sukar larut dalam etanol P. Kegunaan : Zat tambahan 5. Amoniak Nama Resmi : AMMONIA Nama Lain : Amoniak Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas, menusuk kuat. Kelarutan : Mudah larut dalam air Kegunaan : Zat tambahan 6. Aquades Nama Resmi : AQUA DESTILLATA Nama Lain : Air Suling Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. Kegunaan : Pelarut 2.3 Uraian Sampel Kalsium Laktat Komposisi : Tiap tablet mengandung 500 mg kalsium laktat. Indikasi : Kalsium tambahan pada masa pertumbuhan, hamil, menyusui, dan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Juga sebagai antasida. Kontra Indikasi : Diketahui mengalami gangguan ginjal berat, hyperkalemia. Perhatian : Infusiensi ginjal atau yang menderita ginjal. Kemasan : Botol 1000 tab Produsen : PT. Kimia Farma
  • 7. BAB III METODE KERJA 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat yang digunakan 1. Timbangan 6. Buret 2. Erlenmeyer 7. Statif 3. Beker gelas 8. Corong gelas 4. Pipet tetes 9. Alu dan lumpang 5. Gelas ukur 10. Pengorek 6. Sendok tanduk 3.1.2 Bahan yang digunakan 1. Kalsium laktat tablet 6. Amonia 2. CaCO3 7. Indikator biru hidroksi naftol 3. HCL 2 N 8. Larutan baku EDTA 0,05 M 4. Aquades 9. Kertas saring 5. Ammonium Klorida 10. Kertas perkamen 3.2 Cara Kerja 3.2.1 Pembuatan Dapar Amonia pH 10 1. Ditimbang 7,0 g ammonium klorida, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer bertutup. 2. Ditambahkan 57 ml amonium pekat. 3. Dicukupkan volumenya dengan aquades ad 100 ml. 3.2.2 Pembakuan Larutan EDTA 0,05 M 1. Ditimbang saksama 100 mg CaCO3 p.a., dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 2. Ditambahkan HCL 2 N tetes demi tetes hingga larut. 3. Ditambahkan 30 ml aquades, 15 ml dapar ammonia. 4. Dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M menggunakan indikator biru hidroksi naftol hingga mencapai titik akhir.
  • 8. 3.2.3 Penetapan Kadar 1. Ditimbang berat 10 tablet, lalu dihitung berat rata-rata pertablet, lalu diserbukkan. 2. Ditimbang saksama serbuk tablet setara dengan 250 mg kalsium laktat anhidrat, dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 3. Ditambahkan 30 ml aquades, dikocok selama 3 menit, kemudian disaring secara kuantitatif sebanyak 3 kali sebanyak 5 ml. 4. Ditambahkan 15 ml dapar ammonia pH 10. 5. Dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M menggunakan indikator biru hidroksi naftol hingga mencapai titik akhir.
  • 9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan 4.1.1 Data Hasil Titrasi pada Pembakuan Larutan titer yang digunakan : EDTA 0,05 M No Berat Zat (g) Pembacaan Skala Buret Volume Titrasi (ml) Titik Awal Titik Akhir 1. 0,1048 0 16,7 16,7 2. 0,1067 16,7 35,7 19 3. 0,1019 0 16,7 16,7 mmol CaCO3 = mmol EDTA mg CaCO3 BM CaCO3 = VEDTA × MEDTA 104 ,8 100 ,09 = 16,7 × MEDTA MEDTA = 1,047 16,7 = 0,0626 M mmol CaCO3 = mmol EDTA mg CaCO3 BM CaCO3 = VEDTA × MEDTA 106 ,7 100 ,09 = 19 × MEDTA MEDTA = 1,066 19 = 0,05 M mmol CaCO3 = mmol EDTA mg CaCO3 BM CaCO3 = VEDTA × MEDTA 101 ,9 100 ,09 = 16,7 × MEDTA MEDTA = 1,018 16,7 = 0,06 M
  • 10. Mrata−rata = 0,0626 + 0,0561 + 0,06 3 = 0,0595 M 4.1.2 Data Hasil Titrasi Sampel No Berat Zat (g) Pembacaan Skala Buret Volume Titrasi (ml) Titik Awal Titik Akhir 1. 0,3073 0 15,5 15,5 2. 0,3067 15,5 34,4 18,9 3. 0,3034 0 17,1 17,1 Berat 10 tablet = 6,0414 g Berat rata − rata = 6,0414 10 Berat yang ditimbang = 250 푚푔 500 푚푔 × 0,60414 g = 0,30207 g Penetapan Kadar mmol kalsium laktat = mmol EDTA mg Ca − laktat BM Ca − laktat = VEDTA × MEDTA mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat = 15,5 × 0,0595 × 308,30 = 284,32 mg = 0,28432 g kadar Ca − laktat per tab (praktek) = berat rata−rata per tab berat yang ditimbang × hasil perhitungan = 0,6041 0,3073 × 0,2843 = 0,5588 g kadar kemurnian = kadar Ca − laktat per tablet (praktek) kadar Ca − laktat per tab (etiket) × 100% = 0,5588 0,5 × 100%
  • 11. = 111,76 % mmol kalsium laktat = mmol EDTA mg Ca − laktat BM Ca − laktat = VEDTA × MEDTA mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat = 18,9 × 0,0595 × 308,30 = 346,69 mg = 0,34669 g kadar Ca − laktat per tab (praktek) = berat rata−rata per tab berat yang ditimbang × hasil perhitungan = 0,6041 0,3067 × 0,3466 = 0,6829 g kadar kemurnian = kadar Ca − laktat per tablet (praktek) kadar Ca − laktat per tab (etiket) × 100% = 0,6829 0,5 × 100% = 132,52 % mmol kalsium laktat = mmol EDTA mg Ca − laktat BM Ca − laktat = VEDTA × MEDTA mg Ca − laktat = VEDTA × MEDTA × BMCa− laktat = 17,1 × 0,0595 × 308,30 = 313,67 mg = 0,31367 g kadar Ca − laktat per tab (praktek) = berat rata−rata per tab berat yang ditimbang × hasil perhitungan = 0,6041 0,3034 × 0,31367 = 0,6244 g kadar kemurnian = kadar Ca − laktat per tablet (praktek) kadar Ca − laktat per tab (etiket) × 100%
  • 12. = 0,6244 0,5 × 100% = 124,88 % kadar rata − rata = 111,76% + 132,52% + 124,88% 3 = 123,05 % 4.2 Pembahasan Pada percobaan di atas, dilakukan penetapan kadar kalsium laktat dengan metode kompleksometri. Cara titrimetri ini didasarkan pada kemampuan ion-ion logam membentuk senyawa kompleks yang mantap dan larut dalam air. Pereaksi yang dipakai adalah ligan bergigi banyak, salah satu diantaranya yaitu asam etilendiamin tetraasetat (EDTA). EDTA merupakan ligan seksidentat yang berpotensi yang dapat berkoordinasi dengan ion logam dengan pertolongan kedua nitrogen dan empat gugus karbonil. Sebagian besar titrasi kompleksometri menggunakan indikator yang bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengkompleksnya sendiri. Kompleksometri ini termasuk salah satu analisis kimia kuantitatif. Adapun prinsip kerjanya yaitu berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks dengan EDTA, sebagai larutan standar dengan bantuan indikator tertentu. Titik akhir ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna larutan, yaitu dari ungu menjadi biru. Penetapan kadar ini dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan air, dikocok dan disaring, kemudian ditambahkan ditambahkan dapar ammonia pH 10 dan indikator biru hidroksi naftol dan selanjutnya dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M hingga titik akhir berwarna biru. Dari praktikum ini diperoleh kadar kalsium laktat tablet PT. Kimia Farma adalah 123,05 % dengan metode kompleksometri. Sementara dalam ketentuan Farmakope Indonesia Edisi III menyatakan kadar kalsium laktat yang terkandung ialah tidak kurang dari 94,0 % dan tidak lebih dari 106,0 % yang tertera pada etiket.
  • 13. Adapun faktor-faktor kesalahan dalam percobaan yang mengakibatkan hasil titrasi yang tidak sesuai dibandingkan dengan literatur dalam Farmakope Indonesia yaitu seperti dalam menentukan titik akhir titrasi yang kurang tepat, dimana titrasi ditentukan tidak tepat sebelum atau sesudah titik ekivalen, ketidaktelitian dalam membaca skala alat ukur, pemberi air dalam melarutkan larutan, indikator yang digunakan telah rusak serta kesalahan dalam melakukan penimbangan atau penentuan berat sampel yang digunakan dalam titrasi.
  • 14. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, kadar kalsium laktat dalam tablet dengan metode kompleksometri, yaitu : Pada titrasi pertama diperoleh kadar kalsium laktat sebanyak 0,5588 g dengan kadar kemurnian 111,76 %, pada titrasi kedua diperoleh kadar kalsium laktat sebanyak 0,6826 g dengan kadar kemurnian 136,52 %, dan pada titrasi ketiga diperoleh kadar 0,6244 g dengan kadar kemurnian 124,88%. Kadar kemurnian rata-rata yang diperoleh dari hasil tersebut adalah 123,05%. 5.2 Saran Sebaiknya praktikan berhati-hati dalam penggunaan larutan-larutan yang berbahaya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta. Sudjadi, dan Rohman, A. 2008. Analisis Kuantitatif Obat. Gadjah Mada University: Yogyakarta.