Dokumen tersebut membahas kebijakan pengelolaan keuangan desa dalam masa pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi desa. Terdapat penjelasan mengenai dasar hukum dan regulasi pengelolaan keuangan desa, tujuan pembangunan desa, kewenangan desa, tahapan pengelolaan keuangan desa, sumber pendapatan desa, dan pembagian tanggung jawab antar kementerian dalam pengelolaan dana desa.
1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA DALAM MASA
PANDEMI COVID 19 DAN PEMULIHAN
EKONOMI DESA
DIREKTORAT FASILITASI KEUANGAN DAN ASET
PEMERINTAHAN DESA
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
2. PERATURAN PEMERINTAH
1. NOMOR 43 TAHUN 2014
2. NOMOR 60 TAHUN 2014
3. NOMOR 47 TAHUN 2015
4. NOMOR 12 TAHUN 2017
5. NOMOR 11 TAHUN 2019
PERATURAN MENTERI
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 114 Tahun 2014
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 44 Tahun 206
4. Permenkeu tentang Pengelolaan
Dana Desa;
5. Permendesa PDTT tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa
6. Perka LKPP tentang Pengadaan
barang dan Jasa di Desa
UNDANG-UNDANG
1. NOMOR 6 TAHUN 2014
2. NOMOR 23 TAHUN 2014
3. NOMOR 30 TAHUN 2014
4. NOMOR 11 TAHUN 2020
PERATURAN PRESIDEN
Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021
tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
DASAR HUKUM DAN REGULASI TERKAIT
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Binapemdes.kemendagri.go.id TV BINA
PEMDES
Binapemdes_kemendagri
3. A
D
TUJUAN
PEMBANGUNAN DESA
PASAL 78 UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
Ayat (1)
Meningkatkan
Kesejahteraan masy. desa
Meningkatkan
Kualitas hidup
manusia
Penanggulangan
Kemiskinan
Pemenuhan
Kebutuhan Dasar
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Desa
Pengembangan
Potensi
Ekonomi Lokal
Pengelolaan SDA dan Lingkungan
Hidup Berkelanjutan
1
2
3
4
Ayat (2)
Pembangunan
desa
meliputi :
Tahap :
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Pengawasan
Ayat (3)
Mengedepankan Kebersamaan,
Kekeluargaan, Kegotongroyongan
guna mewujudkan Pengarusutamaan
Perdamaian & Keadilan Sosial
KEWENANGAN DESA, meliputi:
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemda Prov, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemda Prov, atau Pemda Kab/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perunda
ng-undangan
Melalui
4. KEWENANGAN DESA
PERMENDAGRI 44 TAHUN 2016
KEWENGANAN
DESA
merupakan warisan yg
masih hidup dan prakarsa
Desa atau prakarsa
masyarakat
HAK ASAL USUL DESA
KEWENANGAN LAIN
YANG DITUGASKAN
oleh Pemerintah, Pemda
sesuai dengan Ketentuan
Perundang-undangangan
LOKAL BERSKALA DESA
muncul karena
perkembangan Desa dan
prakarsa masyarakat Desa
DITUGASKAN
oleh Pemerintah dan Pemda
5. MASA LALU:
Sejarah Desa dan
Kinerja
Pembangunan Desa
KONDISI SAAT INI:
Potensi dan
Masalah.
MASA DEPAN:
Kondisi yang
Diharapkan
.
A B C
RENCANA YANG BAIK
• Rumusan masalah jelas dan spesifik.
• Rumusan Tujuan dan Sasaran berkaitan
langsung dengan pemecahan masalah.
• Sasaran bersifat khusus, dapat diukur, dapat
dicapai, masuk akal, dan mempunyai jangka
waktu (SMART: Specific, Measureable,
Achievable, Realistic, Time Limit).
• Penyusunan rencana dilakukan secara
partisipatif dengan melibatkan masyarakat
• Anggaran disusun dengan memperhitungkan
kinerja
DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
RPJM DESA DAN RKP DESA
REFLEKSI
KESENJANGAN
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Rencana Pembanguna Jangka Menengah Desa (RPMDesa)
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
(APBDesa)
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDesa)
AGENDA TAHUNAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
6. Pelibatan masyarakat dimulai
dari proses :
(1) perencanaan untuk
penyusunan perencanaan
anggaran yaitu berupa RKP
Desa
(2) pelaksanaan kegiatan,
dimana masyarakat terlibat
menjadi TPK
(3) Pemantauan.
PARTISIPATIF
Informasi-informasi penting yang
dibuka untuk diakses oleh masyarakat
paling sedikit meliputi:
a. struktur APB Desa;
b. pelaksana kegiatan anggaran dan
TPK;
c. laporan realisasi APB Desa;
d. laporan realisasi kegiatan;
e. kegiatan yang belum selesai
dan/atau tidak terlaksana; dan
f. Sisa anggaran
TRANSPARAN
Prosedur penyampaian
pertanggungjawaban PKD melalui
a. Forum
musyawarah/pertemuan; dan
b. Penyampaian laporan
pertanggungjawaban secara
tertulis.
Sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
AKUNTABEL
AZAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
T
P A
TERTIB DAN DISIPLIN ANGGARAN
Pengelolaan Keuangan Desa harus
7. TAHAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
1
1. PERDES
2. PERKADES
OKTOBER-
DESEMBER
1. SEKRETARIS
DESA
2. KEPALA DESA
3. BPD → MUSY.
BPD
4. EVALUASI OLEH
PEMKAB/KOTA
PEMUBLIKASIAN
2
1. DPA (RKAD, RKKD, RAB)
2. RAK BERDASARKAN DPA
3. DPPA
4. DPAL
5. BUKU PB. SWADAYA
6. SPP
1 (SATU) TAHUN ANGGARAN
1. KASI/KAUR PKA
2. SEKRETARIS DESA
3. KEPALA DESA
4. KAUR KEUANGAN
TPK
1. SWAKELOLA
2. PENYEDIA
3
1. BUKU KAS
2. BUKU PB.
BANK
3. BUKU PB.
PAJAK
4. BUKU PB.
PANJAR
TGL 10 BULAN
BERJALAN
SISKEUDES
1. KAUR
KEUANGAN
2. KEPALA DESA
4
LAPORAN LAKS. APB
DESA SMS. I
1. LAPORAN LAKS
APB DESA
2. LAPORAN
REALISASI
ANGGARAN
MINGGU II BULAN JULI
KEPALA DESA
LAPORAN
KONSOLIDASI LAKS.
APB DESA OLEH
BUPATI/WALI KOTA
(MINGGU II BULAN
AGUSTUS)
5
LAPORAN REALISASI
PERTANGGUNGJAWABAN APB
DESA
- LAPORAN KEUANGAN
1. LRA; dan
2. CALK
- LAP. REALISASI KEGIATAN
- DAFTAR PROGRAM
SEKTORAL; DAERAH; DAN
PROGRAM LAINNYA MASUK
DESA
AKHIR TA. SD. BULAN MARET
PEMUBLIKASIAN
KEPALA DESA
LAPORAN KONSOLIDASI REALISASI
PELAKSANAAN APB DESA OLEH
BUPATI/WALI KOTA (MINGGU II BULAN
APRIL)
PERENCANAAN PENATAUSAHAAN
PELAKSANAAN PELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN
8. APB DESA
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENDAPATAN, semua penerimaan Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
menjadi hak Desa dan tidak perlu dikembalikan oleh Desa.
7 (TUJUH) SUMBER PENDAPATAN, Pendapatan Asli Desa, Dana Transfer, dan
Lain-lain Pendapatan Desa
BELANJA DESA, semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak akan diterima kembali oleh Desa.
PROPORSI 70% : 30%
JENIS BELANJA Pegawai, Barang/Jasa, Modal, Tidak Terduga
BIDANG Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Pelaksanaan Pembangunan Desa;
Pembinaan Kemasyarakatan; Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan Penanggulangan
Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa.
PEMBIAYAAN, semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya.
PENERIMAAN, SiLPA tahun sebelumnya, pencairan Dana Cadangan, Hasil Kekayaan yang
Dipisahkan
PENGELUARAN, Pembentukan Dana Cadangan, penyertaan Modal
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
9. 7 SUMBER PENDAPATAN DESA 01
06
07
02
03
04
05
Pendapatan Asli
Desa
APBN : Dana
Desa
Bantuan Keuangan dari APBD Prov/Kab/Kota
Hibah dan Sumbangan Pihak ketiga
Lain-lain Pendapatan yang sah
•2015 : 20,77 T
•2016 : 46,9 T
•2017 : 60 T
•2018 : 60 T
•2019 : 70 T T
•2020 : 71,19 T
•2021: 72 T
•2022: 68 T
1. PENERIMAAN DARI HASIL KERJASAMA DESA
2. PENERIMAAN DARI BANTUAN PERUSAHAAN YANG BERLOKASI DI DESA
3. PENERIMAAN DARI HIBAH DAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA
4. KOREKSI KESALAHAN BELANJA TA. SEBELUMNYA YANG MENGAKIBATKAN PENERIMAAN DI KAS DESA PADA TA. BERJALAN
adalah penerimaan yang berasal dari pengembalian uang yang muncul akibat adanya koreksi atas kekeliruan atau kesalahan
belanja yang dilakukan pada TA sebelumnya
5. BUNGA BANK
6. PENDAPATAN LAIN DESA YANG SAH adalah pendapatan lain Desa diluar 5 jenis pendapatan dari lain-lain pendapatan Desa, seperti:
a. Bantuan dari Pemerintah Pusat yang diterima langsung dalam rekening Kas Desa sabagai bagian dari pelaksanaan
program/kegiatan kementerian/lembaga (K/L) terkait.
Kode rekening yang digunakan (4.3.9.90-99* Bantuan Keuangan dari Kementerian/Lembaga*… (sebutkan)
b. Hadiah yang masuk ke Rekening Kas Desa
a. hasil usaha, antara lain bagi
hasil BUM Desa
b. hasil aset, al:
▪ tanah kas Desa;
▪ tambatan perahu;
▪ pasar Desa;
▪ tempat pemandian umum;
▪ jaringan irigasi; dan,
▪ hasil aset lainnya sesuai
dengan kewenangan
berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal
berskala Desa
c. swadaya, partisipasi dan
gotong royong, al.
▪ penerimaan yang berasal
dari sumbangan
masyarakat Desa.
▪ Penerimaan yang dimaksud
disini adalah penerimaan
berupa uang dan dimasukan
ke dalam RK Desa, serta
dicatatkan dalam buku kas
dan Buku Pembantu
Kegiatan Penerimaan
Swadaya Masyarakat.
d. Lain-lain PADesa, antara lain:
Hasil pungutan Desa →
PERDES
10. KEWENANGAN ANTAR KEMENTERIAN
PENGELOLAAN DANA DESA
Kementerian Keuangan, fokus
pada pembinaan Pengelolaan
Dana Desa, penetapan rincian
Dana Desa dan penyaluran Dana
Desa sebagai salah satu sumber
pendapatan Desa yang berasal
dari APBN yang ditindaklanjuti
dengan Permenkeu
190/PMK.07/2021 tentang
Pengelolaan Dana Desa. Untuk
pelaksanaan kegiatan yang
didanai dari Dana Desa
berpedoman pada petunjuk
teknis yg ditetapkan oleh Kepala
Daerah Kabupaten/Kota → Pasal
37 ayat (1).
Kemendes, PDT dan
Transmigrasi, fokus
pada kebijakan Prioritas
Penggunaaan Dana
Desa yang
ditindaklanjuti
penetapkan
Permendesa, PDTT
setiap tahunnya. Untuk
pelaksanaan
Penggunaan Dana Desa
tahun 2022 telah
diterbitkan Permendes
PDTT Nomor 7 Tahun
2021 tentang Prioritas
Dana Desa Tahun 2022.
Kemendagri, fokus pada Pembinaan dan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa yang pelaksanaannya
berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Daerah
Kabupaten/Kota. Secara singkat, kebijakan ini
mengatur Pengelolaan Keuangan Desa, mulai dari
Tahap Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan
Kegiatan dan Anggaran, Penatausahaan, Pelaporan
dan Pertanggungjawaban, dapat dilaksanakan secara
partisipatif, transparan, akuntabel, serta tertib dan
disiplin anggaran dengan berbasis akuntansi kas yang
dapat menggunakan aplikasi SISKEUDES.
Selain itu melalui Permendagri Nomor 73 Tahun
2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa yang dapat menggunakan aplikasi
SISWASKEUDES.
11. UU NO 6 TH 2021
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA TAHUN 2022
”APBN Tahun Anggaran 2022 masih akan
mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9) serta
faktor lingkungan global yang turut memengaruhi
kondisi perekonomian domestik”
12. 1. KETERBATASAN KUANTITAS
DAN KUALITAS
2. BELUM MEMAHAMI
KETENTUAN
PENGATURANNYA
BPD
1. KETERBATASAN SUMBERDAYA
KUANTITAS DAN KUALITAS
2. BELUM MEMAHAMI KETENTUAN
PENGATURANNYA
3. HAKNYA TIDAK TERPENUHI SESUAI
KETENTUAN (JUMLAH DAN WAKTU)
PEMERINTAH DESA
1. TINGKAT KEPEDULIAN
2. TINGKAT KETERLIBATAN
3. NILAI SWADAYA, PARTISIPASI
DAN KEGOTONGROYONGAN
MENURUN
4. KONSOLIDASI SIMPUL SOSIAL
RENDAH, SEHINGGA TIDAK
BISA MENGGERAKKAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT
PERMASALAHAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
P
B M
LAIN-LAIN
1. Kebijakan Pemerintah yang berimplikasi pada perubahan
kebijakan di Desa
2. Penyaluran Dana dari Dana Transfer
3. Tingkat Kesulitan Geografis
4. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
5. Akses jaringan informasi
6. Kapasitas yang mentransferknowledge tiap level
7. Kapasitas APIP (jumlah dan pemahamannya thd PKD)
8. Alokasi anggaran untuk penguatan kapasitas Pemdes dan
BPD
13. ❑ Penguatan pemahaman dan sinergitas
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Desa
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa,
termasuk dalam Implementasi Penyaluran
Transfer Dana ke Desa
❑ In House Trainning SISKEUDES
❑ Mengintensifkan koordinasi antar-
Stakeholder ditingkat Pusat, Daerah dan
Desa
Peningkatan kapasitas
pemerintahan Desa:
- Aparat Pemerintah Desa
dalam mengelola
anggaran Desanya
- BPD dalam
melaksanakan fungsi
pengawasan di Desa
Penguatan Pembinaan
dan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Desa, termasuk terkait
Pemanfaatan Kebijakan
Implementasi Transfer
Dana ke Desa
Monitoring berkala
perkembangan dan/atau
kendala mengenai:
- Pelaksanaan pengelolaan
keuangan Desa
- Transfer Dana ke Desa
- Pelaksanaan PPKM Mikro
dan Posko Penanganan
COVID-19 di Desa
Penguatan
Pendekatan
Kewenangan Desa
dengan skala
prioritas dalam
membangun Desa
Sinergi RKP-DESA
dan APB Desa
Kebijakan Dana Desa
untuk saling bersinergi antar
KL yang terlibat, sehingga
tidak menimbulkan
kebingungan Desa dalam
mengimplementasikannya
Kebijakan ke depan perlu
responsif terhadap kondisi
aktual Desa yang
bersangkutan
LANGKAH STRATEGIS
PENGUATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA