SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI LAMPUNG
RENCANA PENGEMBANGAN
INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG
B. Lampung, 28 April 2021
Oleh : ELVIRA UMIHANNI, SP, MT
KONDISI EKONOMI DAN
SEKTOR INDUSTRI DI
PROVINSI LAMPUNG
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG
▪ Pertumbuhan Ekonomi Lampung selama 4 tahun
terakhir mengalami tren peningkatan dan selalu
LEBIHTINGGI dari Nasional dan rata-rata Sumatera
▪ Pada masa pandemi Covid-19 perekonomian
Lampung Tahun 2020 mengalami kontraksi 1,67%
lebih rendah dari target sebesar 2-3%. Kendati
demikian, capaian ini lebih baik dari Nasional yang
terkontraksi lebih dalam 2,07%.
PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA (%)
Sumber : dihimpun dari update BPS masing-masing Kabupaten/Kota
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
Jika ditinjau dari kontribusi
PDRB di wilayah Sumatera,
Provinsi Lampung
berkontribusi terbesar ke-4
yaitu sebesar 10,52 %
PERANAN PDRB PROVINSI WILAYAH
SUMATERA
PDRB PROVINSI LAMPUNG 2016-2020
(Juta Rp.)
NilaiPDRB
Provinsi Lampung
baik Atas Dasar
Harga Berlaku
(ADHB) maupun
AtasDasar Harga
Konstan
mengalami tren
peningkatan
setiap tahunnya.
KONTRIBUSI PDRB (ADHB) KABUPATEN/KOTA (%)
• 60,15% dari total PDRB (ADHB) Provinsi Lampung Tahun 2019
merupakan kontribusi dari 4 Kabupaten/Kota dominan yaitu Lampung
Tengah, Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Lampung Timur.
Struktur Ekonomi Lampung
didominasi 3 Lapangan Usaha
utamayaitu Pertanian, Kehutanan,
Perikanan (29,90%), Industri
Pengolahan (19,41%), serta
Perdagangan & Reparasi
Kendaraan (11,14%).
STRUKTUR EKONOMI PROVINSI LAMPUNG 2020 (%)
NILAI PDRB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
(Juta Rupiah)
NILAI PDRB SEKTOR PERDAGANGAN
(Juta Rupiah)
Nilai PDRB sektor industri pengolahan tahun 2016 sebesar
52,2 T terus meningkat hingga sebesar 71,5 T pada tahun
2019. Sedangkan tahun 2020 nilai PDRB sektor industri
pengolahan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
menjadi sebesar 68,8 T.
Nilai PDRB sector perdagangan tahun 2016 sebesar 30,7 T
terus meningkat hingga sebesar 42,3 T pada tahun 2019.
Sedangkan tahun 2020 nilai PDRB sektor perdagangan
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi
sebesar 39,5 T.
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
5 BESAR INDUSTRI PENGOLAHAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020
PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI
PENGOLAHAN
PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN
Pertumbuhan sektor industri pengolahan sejak tahun 2016
hingga tahun 2020 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan tertinggi
terjadi pada tahun 2018 dengan nilai 9.04%. Pertumbuhan
terendah terjadi pada tahun 2016 dengan nilai 3,93%. Tahun 2020
nilai pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar -5,25% (y
on y).
Pertumbuhan sektor perdagangan sejak tahun 2016 hingga
tahun 2019 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada tahun 2019 dengan nilai 7.20%. Pertumbuhan terendah
terjadi pada tahun 2017 dengan nilai 6,51%. Tahun 2020 nilai
pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar -6,64 (y on y).
PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN KONTRIBUSI SEKTOR PERDAGANGAN
Kontribusi sektor industri pengolahan sejak tahun 2016
hingga tahun 2019 merupakan sektor ke-2 terbesar dalam
komposisi PDRB Provinsi Lampung. Kontribusi tertinggi terjadi
pada tahun 2019 dengan nilai 19.85%. Kontribusi terendah terjadi
pada tahun 2014 dengan nilai 18,03%. Tahun 2020 nilai kontribusi
sektor industri pengolahan sebesar 19,41%.
Kontribusi sektor perdagangan sejak tahun 2016 hingga
tahun 2019 merupakan sektor ke-3 terbesar dalam komposisi
PDRB Provinsi Lampung. Kontribusi tertinggi terjadi pada tahun
2019 dengan nilai 11.75%. Kontribusi terendah terjadi pada tahun
2016 dengan nilai 11,02%. Tahun 2020 nilai kontribusi sektor
perdagangan sebesar 11,14%.
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL
DAN MIKRO MENURUT KLASIFIKASI INDUSTRI
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL DAN
MIKRO MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG MENURUT KLARIFIKASI INDUSTRI
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG MENURUT KABUPATEN/KOTA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INDUSTRI DI PROVINSI LAMPUNG
RAKYAT LAMPUNG BERJAYA
❖ Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Bersama
❖ Membangun Kekuatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian dan Wilayah Pedesaan yang Seimbang
dengan Wilayah Perkotaan
❖ Mengembangkan Infrastruktur Guna Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Konektivitas Wilayah
❖ Menciptakan Kehidupan yang Religius (Agamis), Berbudaya, Aman, dan Damai
❖ Mewujudkan “Good Governance” Untuk Meningkatkan Kualitas dan Pemerataan Pelayanan Publik
❖ Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan Anak,
❖ Pemberdayaan Perempuan, dan Penyandang Disabilitas
MISI
(aman, berbudaya, maju dan berdayasaing,sejahtera)
VISI
RPJMD PROVINSI LAMPUNG 2019--2024
AGENDA KERJA UTAMA TERKAIT
4
16
20
22
24
28
Lampung Kaya Festival
Mengembangkan
ekonomi kreatif, UMKM,
dan koperasi
Mengembangkan industry
pengolahan sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi baru
Kartu Petani Berjaya
Mencegah dan
memberantas peredaran
pupuk palsu
Meningkatkan daya saing kopi,
kakao dan komoditas unggulan
lainnya serta perluasan pasar dalam
negeri
2
9
Revitalisasi SMK
@perindaglampun
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(TARGET KINERJA SASARAN)
@perindaglampun
INDIKATOR KINERJA UTAMA (CAPAIAN)
Perencanaan
Pembangunan Industri
Perwilayahan
Industri
Pembangunan Sumber
Daya Industri
Pembangunan Sarana
dan Prasarana Industri
Pemberdayaan
Industri
Perizinan, Penanaman
Modal Bidang Industri dan
Fasilitas
Pengawasan &
Pengendalian
BERDASARKAN UU
NO 3 TAHUN 2014
TENTANG
PERINDUSTRIAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG INDUSTRI
PADA DINAS PERINDAG PROVINSI LAMPUNG
▪ Penyusunan RPIK
▪ Penyusunan RPIP
Pengembangan wilayah
pusat
pertumbuhan industri
▪ Pengembangan Kawasan
Industri
▪ Pengembangan Kawasan
Industri
▪ Pembangunan SIKIM
▪ Pembangunan SDM
▪ Pemanfaatan, penyediaan dan
penyaluran SDA
▪ Pengemb. & pemanfaatan
teknologi industri
▪ Pengemb. & pemanfaatan
kreativitas & inovasi
▪ Penyediaan Sumber
Pembiayaan
Standarisasi Industri
▪ Infrastruktur Industri
▪ Sistem Informasi Industri
Nasional
Industri kecil & menengah
▪ Industri hijau
▪ Industri Strategis
▪ Izin Usaha Industri & Izin
Usaha Kawasan industri
▪ Penanaman Modal Bidang
Industri
▪ Fasilitas Industri
Pengawasan dan
pengendalian
terhadap kegiatan usaha
industri & kawasan industri
SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI
❖ Mengembangkan sumber daya industri
yang berkualitas, berdaya saing, dan
profesional;
❖ Meningkatkan sektor industri menjadi
sektor andalan dalam pembangunan
ekonomi Provinsi Lampung;
❖ Memperkuat struktur industri untuk me-
wujudkan industri yang tangguh dan berdaya
saing berbasis SDA yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
VISI MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
“Terwujudnya Industri Berbasis Sumber Daya Alam sebagai
Penopang Utama Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung”
VISI PEMBANGUNAN INDUSTRI
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI (RPIP) LAMPUNG 2016-2035
PETA STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI DI PROV LAMPUNG
BANGUN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG
PERDA NO 13 TAHUN
2016 TENTANG
RENCANA
PEMBANGUNAN
INDUSTRI PROVINSI
LAMPUNG
Industri Andalan
VISI & MISI PEMBANGUNAN
INDUSTRI LAMPUNG
Industri Pangan
Industri Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
Industri Pendukung
Industri Barang Modal, Energi, Komponen, Bahan Penolong
dan Jasa Industri
Industri Hulu
Industri Hulu
Agro
Industri Kimia Dasar
Berbasis Migas dan
Batubara
Modal Dasar
Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Teknologi, Inovasi & Kreativitas
Industri Bahan Galian Bukan Logam,
Industri Logam Dasar, Otomotif dan
Elmati (ICT)
Prasyarat
Infrastruktur Kebijakan & Regulasi Pembiayaan
❖ Pemerintah Lampung telah menyusun Rencana
Pembangunan Industri Provinsi Lampung (RPIP)
yang ditetapkan dalam Perda No 13 Tahun 2016
Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/
Kota (RPIK), dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,
8 Kabupaten/kota sudah melalui proses legislasi dan
menjadi Perda,
2 kabupaten telah mendapat rekomendasi,
3 kabupaten sudah melalui proses evaluasi, 1 kabupaten yaitu
Tulang Bawang sudah menyampaikan dokumen RPIK namun
belum di-verifikasi dan terdapat 1 Kabupaten yang belum
menyampaikan draft dokumen RPIK yaitu
Kab. Lampung Tengah.
DATA RPIK
KABUPATEN/KOTA
SE-PROVINSI
LAMPUNG
TAHUN 2021
N
O
Kabupaten/Kota
Dokumen
RPIK
Evaluasi
Dokumen
Rekomen
dasi
PERDA
1 Bandar Lampung √ √ √ √
2 Metro √ √ √ √
3 Lampung Barat √ √ √ √
4 Pesawaran √ √ - √
5 Pesisir Barat √ √ √ √
6 Lampung Utara √ √ - -
7 Lampung Timur √ √ √ √
8 Mesuji √ √ √ √
9 Way Kanan √ √ √ √
10 Lampung Selatan √ √ √ -
11 Pringsewu √ √ √ -
12 Tulangbawang Barat √ √ - -
13 Tanggamus √ √ - -
14 Tulang Bawang √ - - -
15 Lampung Tengah - - - -
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung
Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung
Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396
Website : www.bappeda.lampungprov.go.id
RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI
PROVINSI LAMPUNG 2016-2035
Mesuji + 4.000 Ha
Tulang Bawang (Bakrie Group, + 200 Ha)
Tulang Bawang Barat (Bakrie Group, + 1.800 Ha
Way Kanan (Mayapada Group, + 2.000 Ha
Maritime Industrial Estate, Tanggamus + 3.470 Ha
Katibung + 5.000 Ha
Way Pisang + 3.460 Ha
(Provincial Government Initiative)
KAIL Lampung Selatan + 300 Ha
Technopolitan Area Lampung Tengah + 1000 Ha
Kebijakan Sektor Industri diarahkan pada Pengembangan 9 Kawasan Industri sebagaimana Rencana Pembangunan Industri Provinsi
(RPIP) Lampung 2016-2035 (Perda 13 tahun 2016)
KAWASAN INDUSTRI
PROVINSI LAMPUNG
(RPIP 2016-2035)
NO KAWASAN INDUSTRI TAHAPAN KEGIATAN LOKASI
1
Kawasan Industri
Tanggamus (KIM)
Pengembangan/Pembangunan Kabupaten Tanggamus
2
Kawasan Industri Way
PisangLamsel
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi
Kabupaten Lampung Selatan
3 KawasanIndustri Mesuji
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi Masterplan
Kabupaten Mesuji
4 KawasanIndustri Lamteng
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi Masterplan
(Sulusuban) Kabupaten
Lampung Tengah
5
KawasanIndustri Way
Kanan
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi
Kabupaten Way Kanan
6
KawasanIndustri Tulang
Bawang Barat
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi Masterplan
Kabupaten Tulang Bawang Barat
7
KawasanIndustri Lampung
(KAIL II)
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi Masterplan
Kabupaten Lampung Selatan
8
KawasanIndustri Tulang
Bawang
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi
Kabupaten Tulang Bawang
9 Kawasan Industri Katibung
Studi kelayakan dan Pemantapan
Zonasi Masterplan
Kabupaten Lampung Selatan
***
Terdapat 1 (satu) Kawasan Industri yang
belum masuk ke dalam RPIP namun
sudah
masuk kedalam RPJMN 2020-2024 yaitu
KAWASAN INDUSTRI PESAWARAN
(KITARAN)
Diantara 9 Kawasan Industri Provinsi Lampung terdapat 4 Kawasan Industri
yang masuk dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:
1. Kawasan Industri Way Pisang,
2. Kawasan Industri Tanggamus,
3. Kawasan Industri Katibung dan
4. Kawasan Industri Pesawaran (Kitaran)
PROGRES PERKEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
PROVINSI LAMPUNG
KESESUAIAN TATA RUANG
Telah ditetapkan dalam
RTRW Kab Tanggamus
2011-2031 sebagai Kawasan
strategis Batu Balai sekitar
± 1022 ha
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
• Pelabuhan batu balai di
Kawasan Batu Balai Pekon
Ketapang Kab. Tanggamus
• Akses jalan
• Instalasi air baku
CORE INDUSTRI
Bergerak di Industri
Kemaritiman
(Galangan Kapal)
RENCANA PENGELOLA
PT. Pertamina
Transkonintal (PT. Refindo
Jagad Raya tidak
diperpanjang
kontrak sewa
menyewanya)
PERKEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TANGGAMUS
2 Telah disusunnya dokumen Perencanaan (Masterplan,
FS & DED) serta AMDAL dan Profil Investasi KIM
Tanggamus
3
Perjanjian Kontrak sewa antara PT Pertamina & PT Repindo
Jagad Raya tanggal 6 Maret 2012 seluas ± 1022 ha di
Kawasan Batu Balai Pekon Ketapang Kab. Tanggamus
tentang pengelolaan Kim Tanggamus. Jangka waktu sewa
adalah 10 tahun terhitung mulai 2013 s/d 5 Maret 2023.
4
PT Pertamina menunjuk anak perusahaan PT Pertamina
Konstinental sebagai anak perusahaan yang mengelola
KIM Tanggamus
5
Luas lahan yang telah dibebaskan sebesar 802 Ha dengan
8 Hak Pengelolaan Lahan 9HPL) oleh PT. Pertamina
(Sept 2018)
6
Saat ini PT. Pertamina sedang Menyusun Masterplan
Kawasan Industri Tanggamus yang terbaru
1
KI Tanggamus telah berstatus Proyek Strategis Nasional
(PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No.
109
Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional
Melalui surat tanggal 11 November 2019, PT. Pertamina
menyampaikan pengakhiran perjanjian sewa dengan PT.
Repindo Jagad Raya (perjanjian kontrak sewa lahan
milik pertamina pada tanggal 06 Maret 2013) yang
kemudian disanggah oleh PT. Repindo Jagad Raya
melalui surat tanggal 4 Desember 2019
7
8
PT. Pertamina sedang mencari investor KI Tanggamus &
akan segera melaksanakan MOU dengan beberapa
Investor (7 calon Investor)
9
Sedang mengajukan proposal usulan infrastruktur
penunjang KI Tanggamus ke pemerintah pusat untuk :
• Pengembangan Jalan kabupaten ruas Pasar Simpang –
Mulang Maya sepanjang 1,7 KM ; serta pelebaran dan
peningkatan kapasitas struktur jalan provinsi ruas SP. Kota
Agung sepanjang 10 km
• Faslitas Air Bersih di Kec. Kota Agung Timur
10
PT. Pertamina sedang mencari investor KI Tanggamus dan
akan segera melaksanakan MOU dengan beberapa
Investor (7 calon Investor)
11
Telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman
antara PT PTK dengan PT Hutama Karya pada tanggal 27
Oktober 2020
2
Telah disusun dokumen perencanaan berupa
Masterplan dan Rencana Strategis
Pembangunan telah disusun oleh Kemenperin
Tahun 2016
3 Telah terbit Persetujuan Prinsip Tukar Menukar
Kawasan Hutan dari Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan untuk Tahap I seluas 460
Ha, Sedangkan untuk Tahap II (3000 Ha) masih
dalam proses. Karena recofusing anggaran KI
akibat pandemi Covid-19, izin prinsip sudah
tidak berlaku sehingga saat ini sedang
mengajukan izin
prinsip yang baru
4
Proses Tukar menukar kawasan hutan dimulai dari
awal kembali kaerena perubahan lokasi lahan
pengganti ke Kabupaten Pesisir Barat
6
Dokumen perencanaan, Feasiblity Study (FS) dan
Dok. core industri sedang dalam proses pelaksanaan
5
Proses izin prinsip Tukar menukar kawasan hutan tetap
dilanjutkan sambil menunggu kepastian peraturan
yang baru karena dengan adanya UU Omnibus Law
yang baru dan PP No 23 Tahun 2021 tentang
penyelenggara-an kehutanan, pertukaran lahan
pengganti hanya
dapat dilakukan melalu proses pelepasan lahan
PROGRES KAWASAN INDUSTRI WAY PISANG
LAMPUNG SELATAN
1
Tim telah melakukan identifikasi kepemilikan/
penguasaan pada calon lahan pengganti
seluas 955 Ha.
2
PT. SDCP Indonesia Maju sebagai pengelola kawasan
industri (PKI) telah melakukan MoU dengan Pemkab
Pesawaran dengan nomor: 02/Mou/SDCP/X/2019
pada bulan November 2019. Disepakati bahwa paling
lama
dalam 1 tahun telah dilaksanakan SPK, namun karena
Covid-19 semua rencana di tahun 2020 direschedule
sebanyak 3 kali.
3 Rencana kerja sama pengembangan KI Tegineneng
antara Kabupaten Peswaran dan PT SDCP berkonsep
Business to Bussiness
4
Terkait kebutuhan air, SPAM ( Sistem Penyedia Air
Minum) Regional Bandar Lampung di Bendungan
Argoguruh
untuk bekerjasama dengan PDAM terkait kebutuhan
sumber air.
5
Pemkab Pesawaran juga telah berkoordinasi dengan
PLN terkait kebutuhan energi listrik, minimal
kebutuhan energi yang dibutuhkan untuk
mengembangkan
kawasan industri sebesar 50 Mw.
7
Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ BPN sedang
menyusun RDTR OS (Online Single Submission)
Kawasan Industri Tegineneng pada tahun 2021
6
Untuk sarana dan infrastruktur sudah dilakukan komu-
nikasi dengan kementrian perindusrtrian yang pada
prinsipnya akan membantu sarana infrastruktur di luar
kawasan apabila kawasan industri dan pengelola
kawasan sudah ada
PROGRES KAWASAN INDUSTRI TERPADU
PESAWARAN (KITARAN)
1
Telah disusun Masterplan Kawasan Industri Tegineneng
dengan dukungan anggaran Kementerian
Perindustrian RI namun masterplan masih harus direvisi
kembali.
2
Perlu adanya kajian akademik untuk menentukan CORE Industri Kabupaten
Mesuji : Industri Ikan, Kelapa sawit (Buntil, Arang Batok), Kayu Akasia
3 Keseluruhan KI Mesuji mencakup 5 Kecamatan : Rawa Jitu Utara, Simpang
Pematang, Mesuji, Way Serdang, dan Tanjung Raya
PROGRES KAWASAN INDUSTRI MESUJI
1 Telah disusun Masterplan oleh Kementerian Perindustrian RI pada Tahun 2016
Telah dilaksanakan penjajakan Metode Pinjam Pakai Lahan
KAWASAN INDUSTRI
KATIBUNG
LAMPUNG SELATAN
KAWASAN INDUSTRI
LAMPUNG TENGAH
(SULUSUBAN)
KAWASAN INDUSTRI
WAY KANAN
KAWASAN INDUSTRI
TULANG BAWANG
KAWASAN INDUSTRI
TULANG BAWANG BARAT
KAWASAN INDUSTRI
LAMPUNG (KAIL II)
• Koordinasi dengan PT Bukit Asam dengan pola kerja sama listrik dengan
bahan batubara;
• Core industri yang ditetapkan adalah industri kimia dasar berbasis migas
dan batubara
Proses penyelesaian permasalahan terkait lokasi yang diusulkan menjadi
Kawasan industri
Dalam tahap kajian penentuan lokasi
Dalam tahap kajian penentuan lokasi
Pelaksanaan kajian pengembangan
Terima Kasih
LAMPIRAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
INDUSTRI
PROVINSI
LAMPUNG
1
UU Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Perindustrian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja
2
PP Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035
3 Kebijakan Pembangunan Industri Nasional
Tentang Pedoman Penyusunan RPIP dan Penyusunan Rencana Pembangunan Industri
Kabupaten/Kota
4
Rencana Strategis Dinas Perindustrian (2019-2024)
7
8
5
6
Perda Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2016
Tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Lampung Tahun 2016-2035
Perda Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2007
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025
Perda Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2019
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024
Perencanaan Pembangunan Industri
01 Penjaminan Ketersediaan
Infrastruktur Industri
08
Percepatan Penyebaran dan Pemerataan
Pembangunan Industri
02 Sistem Informasi Industri Nasional
09
14 SUB URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG INDUSTRI (Nasional)
Berdasarkan
UU No 3 Tahun 2014
Tentang
Perindustrian
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Industri
03 Pemberdayaan Industri
10
PenjaminanKetersediaan dan Penyaluran SDA
untuk Industri Dalam Negeri
04 Perizinan
11
Pengembangan, Peningkatan Penguasaan dan
Pengoptimalan Pemanfaatan Teknologi Industri
05 Peningkatan Penanaman Modal di Bidang
Industri
12
Pengembangan dan Pemanfaatan Kreativitas
dan Inovasi Masyarakat dalam Pembangunan
Industri
06
Pemberian Fasilitas untuk Mempercepat
Pembangunan Industri
13
Penyediaan Pembiayaan yang Kompetitif
untuk Pembangunan Industri
07 Pengawasan dan Pengendalian
14
PEMERINTAH PROVINSI
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUTRIAN
1. SUB URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
2. SUB URUSAN PERIZINAN
PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Penetapan rencana pembangunan industri provinsi
Penetapan rencana pembangunan industri
Kabupaten/Kota
a. Penerbitan IUI Besar
b. Penerbitan IPUI bagi industri besar
c. Penerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas
daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi
a. Penerbitan IUI Kecil dan Menengah
b. Penerbitan IPUI bagi industri Kecil dan Menengah
c. Penerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya di Daerah
kabupaten/kota.
3. SUB URUSAN SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL (SINAS)
PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Penyampaian laporan informasi industri untuk:
a. IUI Besar dan Izin perluasannya
b. IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas daerah
kabupaten/kota
Penyampaian laporan informasi industri untuk:
a. IUI Kecil dan Izin perluasannya
b. IUI Menengah dan Izin perluasannya
c. IUKI dan IPKI yang lokasinya di daerah kabupaten/kota
Klaster Pembangunan Wilayah Provinsi Lampung
❖ Klaster Pembangunan Bagian Barat Provinsi Lampung,
diarahkan untuk wilayah dengan karakteristik bisnis inti
( core business) parawisata dan konservasi
❖ Klaster Pembangunan Bagian Tengah Provinsi Lampung
diarahkan sebagai wilayah dengan karakteristik bisnis inti
(core business ) mandatori penyangga ketahanan
pangan
karena wilayah tengah memiliki potensi pertanian,
peternakan, perkebunan dan kehutanan.
❖ Klaster Pembangunan Bagian Timur Provinsi Lampung,
diarahkan sebagai menjadi wilayah dengan karakteristik
bisnis inti (core business ) kawasan industri pengolahan
atau manufaktur.
PERMASALAHAN,
TANTANGAN, PELUANG
PERINDUSTRIAN
PROVINSI LAMPUNG
Terbatasnya kemampuan
IKM terutama dalam hal
penerapan standar mutu,
penggunaan teknoogi,
pengembangan kreatifita,
inovasi dan diversivikasi
produk
PERMASALAHAN
SEKTOR
PERINDUSTRIAN
Penerapan SNI wajib
belum tersosialisasikan
dengan baik kepada pelaku
industri terutama industri
kecil dan menengah
Belum tersedianya data
mutakhir yang terkait unit
usaha industri dan kawasan
industri yang ada di Provinsi
Lampung
Hilirasi pengolahan sumber
daya alam yang belum opti-
mal sehingga masih
banyak sumber daya alam
dari
Prov. Lampung yang dikirm
ke luar daerah dalam
bentuk bahan mentah
Pembangunan industri
masih terkendala
pengembangan
perwilayahan industri
(WPPI, KPI, KI, SIKIM)
keterbatasan infrastruktur
penunjang industri
Masih rendahnya
kesadaran pelaku industri
untuk
melakukan proses produksi
yang berorientasi
lingkungan dan
berkelanjutan melalui
penerapan prinsip-prinsip
industri hijau
TANTANGAN
1 Pengaruh globalisasi proses produksi yang berkaitan
dengan rantai pasok sumber daya industri.
2 Perkembangan teknologi
3 Pertumbuhan penduduk usia produktif
5
4
Perkembangan teknologi informasi membuat pasar global
semakin terbuka menuntut industri menyediakan produk yang
adaptif dan inovatif.
BERDASARKAN UU NO 3
TAHUN 2014 TENTANG
PERINDUSTRIAN
PELUANG
Kebijakan pemerataan
pembangunan industri
oleh Kementrian
Perindustrian RI yang
memfokuskan
pembangunan
industri keluar Pulau
Jawa.
Ditetapkannnya Provinsi
Lampung masuk dalam
Wilayah Pusat
Pertumbuhan Industri
Provinsi Lampuing telah
menyusun dan memiliki
rencana Pembangan
Industri Provinsi
(RPIP) tahun 2016-2035.
Posisi Geografis Provinsi
Lampung yang
berdekatan
dengan Pulau Jawa
Lampung menjadi wilayah
Penghasil Sumber
Daya Alam
Jalan Tol Lampung yang
menjadi bagian dari Jalan
Tol Trans Sumatera
(JTTS) akan
memperlancar arus
orang dan barang.
Keberadaan lembaga
pendidikan yang dapat
menunjang pembangunan
Industri dan
meneyediakan
SDM sesuai kompetensi
yang dibutuhkan dunia
Industri baik lokal maupun
nasional.

More Related Content

What's hot

Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Deki Zulkarnain
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Kamen Ride
 
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
muhfidzilla
 

What's hot (20)

Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI JakartaRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 

Similar to Rencana pengembangan industri

REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptxREKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
arisismatulloh1
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
Yayasan CAPPA
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Ridho Fitrah Hyzkia
 
Proposal bakesbang
Proposal bakesbangProposal bakesbang
Proposal bakesbang
Ummi1211
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Mamang Lamsijan
 

Similar to Rencana pengembangan industri (20)

Kp 2022 lampung utara 24.02.2021.pptx
Kp 2022 lampung utara 24.02.2021.pptxKp 2022 lampung utara 24.02.2021.pptx
Kp 2022 lampung utara 24.02.2021.pptx
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptxRAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptxREKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
REKAP KAMUS USULAN per OPD- versi 18 Maret 2021 17.36.pptx
 
ExsumWPS20.pdf
ExsumWPS20.pdfExsumWPS20.pdf
ExsumWPS20.pdf
 
Sinergy inovasi kabupaten tegal
Sinergy inovasi kabupaten tegalSinergy inovasi kabupaten tegal
Sinergy inovasi kabupaten tegal
 
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
 
Training PELD 2014
Training PELD 2014Training PELD 2014
Training PELD 2014
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
 
Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
 
Proposal bakesbang
Proposal bakesbangProposal bakesbang
Proposal bakesbang
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
 

More from BappedaLampungUtara

KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptxKONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
BappedaLampungUtara
 

More from BappedaLampungUtara (20)

presentasi_sosialisasi_perbup_simondes.pptx
presentasi_sosialisasi_perbup_simondes.pptxpresentasi_sosialisasi_perbup_simondes.pptx
presentasi_sosialisasi_perbup_simondes.pptx
 
KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptxKONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
KONSEP AKSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR 2024 EDIT.pptx
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
SPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptxSPIP Terintegrasi.pptx
SPIP Terintegrasi.pptx
 
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdfPenyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
PAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdfPAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdf
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdfPAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
Direktur dtk djpk kemenkeu bahan sos pengusulan dak ta 2022
Direktur dtk djpk kemenkeu bahan sos pengusulan dak ta 2022Direktur dtk djpk kemenkeu bahan sos pengusulan dak ta 2022
Direktur dtk djpk kemenkeu bahan sos pengusulan dak ta 2022
 
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
 
Deputi pendanaan paparan sosialisasi dtk 2022
Deputi pendanaan paparan sosialisasi dtk 2022Deputi pendanaan paparan sosialisasi dtk 2022
Deputi pendanaan paparan sosialisasi dtk 2022
 
tata cara pengusulan dak 2022 dan manual pengusulan krisna
tata cara pengusulan dak 2022 dan manual pengusulan krisnatata cara pengusulan dak 2022 dan manual pengusulan krisna
tata cara pengusulan dak 2022 dan manual pengusulan krisna
 
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
 
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
New bahan dir pi diseminasi permenperin 30 lampung-28-04-21
New bahan dir pi   diseminasi permenperin 30 lampung-28-04-21New bahan dir pi   diseminasi permenperin 30 lampung-28-04-21
New bahan dir pi diseminasi permenperin 30 lampung-28-04-21
 

Rencana pengembangan industri

  • 1. DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI LAMPUNG RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG B. Lampung, 28 April 2021 Oleh : ELVIRA UMIHANNI, SP, MT
  • 2. KONDISI EKONOMI DAN SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI LAMPUNG
  • 3. PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG ▪ Pertumbuhan Ekonomi Lampung selama 4 tahun terakhir mengalami tren peningkatan dan selalu LEBIHTINGGI dari Nasional dan rata-rata Sumatera ▪ Pada masa pandemi Covid-19 perekonomian Lampung Tahun 2020 mengalami kontraksi 1,67% lebih rendah dari target sebesar 2-3%. Kendati demikian, capaian ini lebih baik dari Nasional yang terkontraksi lebih dalam 2,07%. PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA (%) Sumber : dihimpun dari update BPS masing-masing Kabupaten/Kota
  • 4. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Jika ditinjau dari kontribusi PDRB di wilayah Sumatera, Provinsi Lampung berkontribusi terbesar ke-4 yaitu sebesar 10,52 % PERANAN PDRB PROVINSI WILAYAH SUMATERA PDRB PROVINSI LAMPUNG 2016-2020 (Juta Rp.) NilaiPDRB Provinsi Lampung baik Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun AtasDasar Harga Konstan mengalami tren peningkatan setiap tahunnya. KONTRIBUSI PDRB (ADHB) KABUPATEN/KOTA (%) • 60,15% dari total PDRB (ADHB) Provinsi Lampung Tahun 2019 merupakan kontribusi dari 4 Kabupaten/Kota dominan yaitu Lampung Tengah, Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Lampung Timur.
  • 5. Struktur Ekonomi Lampung didominasi 3 Lapangan Usaha utamayaitu Pertanian, Kehutanan, Perikanan (29,90%), Industri Pengolahan (19,41%), serta Perdagangan & Reparasi Kendaraan (11,14%). STRUKTUR EKONOMI PROVINSI LAMPUNG 2020 (%)
  • 6. NILAI PDRB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN (Juta Rupiah) NILAI PDRB SEKTOR PERDAGANGAN (Juta Rupiah) Nilai PDRB sektor industri pengolahan tahun 2016 sebesar 52,2 T terus meningkat hingga sebesar 71,5 T pada tahun 2019. Sedangkan tahun 2020 nilai PDRB sektor industri pengolahan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 68,8 T. Nilai PDRB sector perdagangan tahun 2016 sebesar 30,7 T terus meningkat hingga sebesar 42,3 T pada tahun 2019. Sedangkan tahun 2020 nilai PDRB sektor perdagangan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 39,5 T. PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
  • 7. 5 BESAR INDUSTRI PENGOLAHAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020
  • 8. PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN Pertumbuhan sektor industri pengolahan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan nilai 9.04%. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2016 dengan nilai 3,93%. Tahun 2020 nilai pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar -5,25% (y on y). Pertumbuhan sektor perdagangan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan nilai 7.20%. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017 dengan nilai 6,51%. Tahun 2020 nilai pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar -6,64 (y on y). PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
  • 9. KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN KONTRIBUSI SEKTOR PERDAGANGAN Kontribusi sektor industri pengolahan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 merupakan sektor ke-2 terbesar dalam komposisi PDRB Provinsi Lampung. Kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan nilai 19.85%. Kontribusi terendah terjadi pada tahun 2014 dengan nilai 18,03%. Tahun 2020 nilai kontribusi sektor industri pengolahan sebesar 19,41%. Kontribusi sektor perdagangan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 merupakan sektor ke-3 terbesar dalam komposisi PDRB Provinsi Lampung. Kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan nilai 11.75%. Kontribusi terendah terjadi pada tahun 2016 dengan nilai 11,02%. Tahun 2020 nilai kontribusi sektor perdagangan sebesar 11,14%. KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Sumber : BPS Provinsi Lampung Sumber : BPS Provinsi Lampung
  • 10. JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL DAN MIKRO MENURUT KLASIFIKASI INDUSTRI JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL DAN MIKRO MENURUT KABUPATEN/KOTA
  • 11. JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KLARIFIKASI INDUSTRI JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KABUPATEN/KOTA
  • 13. RAKYAT LAMPUNG BERJAYA ❖ Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Bersama ❖ Membangun Kekuatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian dan Wilayah Pedesaan yang Seimbang dengan Wilayah Perkotaan ❖ Mengembangkan Infrastruktur Guna Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Konektivitas Wilayah ❖ Menciptakan Kehidupan yang Religius (Agamis), Berbudaya, Aman, dan Damai ❖ Mewujudkan “Good Governance” Untuk Meningkatkan Kualitas dan Pemerataan Pelayanan Publik ❖ Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan Anak, ❖ Pemberdayaan Perempuan, dan Penyandang Disabilitas MISI (aman, berbudaya, maju dan berdayasaing,sejahtera) VISI RPJMD PROVINSI LAMPUNG 2019--2024
  • 14. AGENDA KERJA UTAMA TERKAIT 4 16 20 22 24 28 Lampung Kaya Festival Mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM, dan koperasi Mengembangkan industry pengolahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Kartu Petani Berjaya Mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta perluasan pasar dalam negeri 2 9 Revitalisasi SMK
  • 17. Perencanaan Pembangunan Industri Perwilayahan Industri Pembangunan Sumber Daya Industri Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri Pemberdayaan Industri Perizinan, Penanaman Modal Bidang Industri dan Fasilitas Pengawasan & Pengendalian BERDASARKAN UU NO 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG INDUSTRI PADA DINAS PERINDAG PROVINSI LAMPUNG ▪ Penyusunan RPIK ▪ Penyusunan RPIP Pengembangan wilayah pusat pertumbuhan industri ▪ Pengembangan Kawasan Industri ▪ Pengembangan Kawasan Industri ▪ Pembangunan SIKIM ▪ Pembangunan SDM ▪ Pemanfaatan, penyediaan dan penyaluran SDA ▪ Pengemb. & pemanfaatan teknologi industri ▪ Pengemb. & pemanfaatan kreativitas & inovasi ▪ Penyediaan Sumber Pembiayaan Standarisasi Industri ▪ Infrastruktur Industri ▪ Sistem Informasi Industri Nasional Industri kecil & menengah ▪ Industri hijau ▪ Industri Strategis ▪ Izin Usaha Industri & Izin Usaha Kawasan industri ▪ Penanaman Modal Bidang Industri ▪ Fasilitas Industri Pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha industri & kawasan industri
  • 18. SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI ❖ Mengembangkan sumber daya industri yang berkualitas, berdaya saing, dan profesional; ❖ Meningkatkan sektor industri menjadi sektor andalan dalam pembangunan ekonomi Provinsi Lampung; ❖ Memperkuat struktur industri untuk me- wujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing berbasis SDA yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. VISI MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI “Terwujudnya Industri Berbasis Sumber Daya Alam sebagai Penopang Utama Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung” VISI PEMBANGUNAN INDUSTRI DALAM RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI (RPIP) LAMPUNG 2016-2035
  • 19. PETA STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI DI PROV LAMPUNG
  • 20. BANGUN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG PERDA NO 13 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG Industri Andalan VISI & MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI LAMPUNG Industri Pangan Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Pendukung Industri Barang Modal, Energi, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri Industri Hulu Industri Hulu Agro Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara Modal Dasar Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Teknologi, Inovasi & Kreativitas Industri Bahan Galian Bukan Logam, Industri Logam Dasar, Otomotif dan Elmati (ICT) Prasyarat Infrastruktur Kebijakan & Regulasi Pembiayaan
  • 21. ❖ Pemerintah Lampung telah menyusun Rencana Pembangunan Industri Provinsi Lampung (RPIP) yang ditetapkan dalam Perda No 13 Tahun 2016 Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/ Kota (RPIK), dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, 8 Kabupaten/kota sudah melalui proses legislasi dan menjadi Perda, 2 kabupaten telah mendapat rekomendasi, 3 kabupaten sudah melalui proses evaluasi, 1 kabupaten yaitu Tulang Bawang sudah menyampaikan dokumen RPIK namun belum di-verifikasi dan terdapat 1 Kabupaten yang belum menyampaikan draft dokumen RPIK yaitu Kab. Lampung Tengah.
  • 22. DATA RPIK KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021 N O Kabupaten/Kota Dokumen RPIK Evaluasi Dokumen Rekomen dasi PERDA 1 Bandar Lampung √ √ √ √ 2 Metro √ √ √ √ 3 Lampung Barat √ √ √ √ 4 Pesawaran √ √ - √ 5 Pesisir Barat √ √ √ √ 6 Lampung Utara √ √ - - 7 Lampung Timur √ √ √ √ 8 Mesuji √ √ √ √ 9 Way Kanan √ √ √ √ 10 Lampung Selatan √ √ √ - 11 Pringsewu √ √ √ - 12 Tulangbawang Barat √ √ - - 13 Tanggamus √ √ - - 14 Tulang Bawang √ - - - 15 Lampung Tengah - - - -
  • 23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396 Website : www.bappeda.lampungprov.go.id RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG 2016-2035 Mesuji + 4.000 Ha Tulang Bawang (Bakrie Group, + 200 Ha) Tulang Bawang Barat (Bakrie Group, + 1.800 Ha Way Kanan (Mayapada Group, + 2.000 Ha Maritime Industrial Estate, Tanggamus + 3.470 Ha Katibung + 5.000 Ha Way Pisang + 3.460 Ha (Provincial Government Initiative) KAIL Lampung Selatan + 300 Ha Technopolitan Area Lampung Tengah + 1000 Ha Kebijakan Sektor Industri diarahkan pada Pengembangan 9 Kawasan Industri sebagaimana Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Lampung 2016-2035 (Perda 13 tahun 2016)
  • 24. KAWASAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG (RPIP 2016-2035) NO KAWASAN INDUSTRI TAHAPAN KEGIATAN LOKASI 1 Kawasan Industri Tanggamus (KIM) Pengembangan/Pembangunan Kabupaten Tanggamus 2 Kawasan Industri Way PisangLamsel Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Kabupaten Lampung Selatan 3 KawasanIndustri Mesuji Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Masterplan Kabupaten Mesuji 4 KawasanIndustri Lamteng Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Masterplan (Sulusuban) Kabupaten Lampung Tengah 5 KawasanIndustri Way Kanan Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Kabupaten Way Kanan 6 KawasanIndustri Tulang Bawang Barat Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Masterplan Kabupaten Tulang Bawang Barat 7 KawasanIndustri Lampung (KAIL II) Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Masterplan Kabupaten Lampung Selatan 8 KawasanIndustri Tulang Bawang Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Kabupaten Tulang Bawang 9 Kawasan Industri Katibung Studi kelayakan dan Pemantapan Zonasi Masterplan Kabupaten Lampung Selatan *** Terdapat 1 (satu) Kawasan Industri yang belum masuk ke dalam RPIP namun sudah masuk kedalam RPJMN 2020-2024 yaitu KAWASAN INDUSTRI PESAWARAN (KITARAN)
  • 25. Diantara 9 Kawasan Industri Provinsi Lampung terdapat 4 Kawasan Industri yang masuk dalam RPJMN 2020-2024, yaitu: 1. Kawasan Industri Way Pisang, 2. Kawasan Industri Tanggamus, 3. Kawasan Industri Katibung dan 4. Kawasan Industri Pesawaran (Kitaran)
  • 26. PROGRES PERKEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG
  • 27. KESESUAIAN TATA RUANG Telah ditetapkan dalam RTRW Kab Tanggamus 2011-2031 sebagai Kawasan strategis Batu Balai sekitar ± 1022 ha DUKUNGAN INFRASTRUKTUR • Pelabuhan batu balai di Kawasan Batu Balai Pekon Ketapang Kab. Tanggamus • Akses jalan • Instalasi air baku CORE INDUSTRI Bergerak di Industri Kemaritiman (Galangan Kapal) RENCANA PENGELOLA PT. Pertamina Transkonintal (PT. Refindo Jagad Raya tidak diperpanjang kontrak sewa menyewanya) PERKEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TANGGAMUS
  • 28. 2 Telah disusunnya dokumen Perencanaan (Masterplan, FS & DED) serta AMDAL dan Profil Investasi KIM Tanggamus 3 Perjanjian Kontrak sewa antara PT Pertamina & PT Repindo Jagad Raya tanggal 6 Maret 2012 seluas ± 1022 ha di Kawasan Batu Balai Pekon Ketapang Kab. Tanggamus tentang pengelolaan Kim Tanggamus. Jangka waktu sewa adalah 10 tahun terhitung mulai 2013 s/d 5 Maret 2023. 4 PT Pertamina menunjuk anak perusahaan PT Pertamina Konstinental sebagai anak perusahaan yang mengelola KIM Tanggamus 5 Luas lahan yang telah dibebaskan sebesar 802 Ha dengan 8 Hak Pengelolaan Lahan 9HPL) oleh PT. Pertamina (Sept 2018) 6 Saat ini PT. Pertamina sedang Menyusun Masterplan Kawasan Industri Tanggamus yang terbaru 1 KI Tanggamus telah berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui surat tanggal 11 November 2019, PT. Pertamina menyampaikan pengakhiran perjanjian sewa dengan PT. Repindo Jagad Raya (perjanjian kontrak sewa lahan milik pertamina pada tanggal 06 Maret 2013) yang kemudian disanggah oleh PT. Repindo Jagad Raya melalui surat tanggal 4 Desember 2019 7 8 PT. Pertamina sedang mencari investor KI Tanggamus & akan segera melaksanakan MOU dengan beberapa Investor (7 calon Investor) 9 Sedang mengajukan proposal usulan infrastruktur penunjang KI Tanggamus ke pemerintah pusat untuk : • Pengembangan Jalan kabupaten ruas Pasar Simpang – Mulang Maya sepanjang 1,7 KM ; serta pelebaran dan peningkatan kapasitas struktur jalan provinsi ruas SP. Kota Agung sepanjang 10 km • Faslitas Air Bersih di Kec. Kota Agung Timur 10 PT. Pertamina sedang mencari investor KI Tanggamus dan akan segera melaksanakan MOU dengan beberapa Investor (7 calon Investor) 11 Telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT PTK dengan PT Hutama Karya pada tanggal 27 Oktober 2020
  • 29. 2 Telah disusun dokumen perencanaan berupa Masterplan dan Rencana Strategis Pembangunan telah disusun oleh Kemenperin Tahun 2016 3 Telah terbit Persetujuan Prinsip Tukar Menukar Kawasan Hutan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Tahap I seluas 460 Ha, Sedangkan untuk Tahap II (3000 Ha) masih dalam proses. Karena recofusing anggaran KI akibat pandemi Covid-19, izin prinsip sudah tidak berlaku sehingga saat ini sedang mengajukan izin prinsip yang baru 4 Proses Tukar menukar kawasan hutan dimulai dari awal kembali kaerena perubahan lokasi lahan pengganti ke Kabupaten Pesisir Barat 6 Dokumen perencanaan, Feasiblity Study (FS) dan Dok. core industri sedang dalam proses pelaksanaan 5 Proses izin prinsip Tukar menukar kawasan hutan tetap dilanjutkan sambil menunggu kepastian peraturan yang baru karena dengan adanya UU Omnibus Law yang baru dan PP No 23 Tahun 2021 tentang penyelenggara-an kehutanan, pertukaran lahan pengganti hanya dapat dilakukan melalu proses pelepasan lahan PROGRES KAWASAN INDUSTRI WAY PISANG LAMPUNG SELATAN 1 Tim telah melakukan identifikasi kepemilikan/ penguasaan pada calon lahan pengganti seluas 955 Ha.
  • 30. 2 PT. SDCP Indonesia Maju sebagai pengelola kawasan industri (PKI) telah melakukan MoU dengan Pemkab Pesawaran dengan nomor: 02/Mou/SDCP/X/2019 pada bulan November 2019. Disepakati bahwa paling lama dalam 1 tahun telah dilaksanakan SPK, namun karena Covid-19 semua rencana di tahun 2020 direschedule sebanyak 3 kali. 3 Rencana kerja sama pengembangan KI Tegineneng antara Kabupaten Peswaran dan PT SDCP berkonsep Business to Bussiness 4 Terkait kebutuhan air, SPAM ( Sistem Penyedia Air Minum) Regional Bandar Lampung di Bendungan Argoguruh untuk bekerjasama dengan PDAM terkait kebutuhan sumber air. 5 Pemkab Pesawaran juga telah berkoordinasi dengan PLN terkait kebutuhan energi listrik, minimal kebutuhan energi yang dibutuhkan untuk mengembangkan kawasan industri sebesar 50 Mw. 7 Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ BPN sedang menyusun RDTR OS (Online Single Submission) Kawasan Industri Tegineneng pada tahun 2021 6 Untuk sarana dan infrastruktur sudah dilakukan komu- nikasi dengan kementrian perindusrtrian yang pada prinsipnya akan membantu sarana infrastruktur di luar kawasan apabila kawasan industri dan pengelola kawasan sudah ada PROGRES KAWASAN INDUSTRI TERPADU PESAWARAN (KITARAN) 1 Telah disusun Masterplan Kawasan Industri Tegineneng dengan dukungan anggaran Kementerian Perindustrian RI namun masterplan masih harus direvisi kembali.
  • 31. 2 Perlu adanya kajian akademik untuk menentukan CORE Industri Kabupaten Mesuji : Industri Ikan, Kelapa sawit (Buntil, Arang Batok), Kayu Akasia 3 Keseluruhan KI Mesuji mencakup 5 Kecamatan : Rawa Jitu Utara, Simpang Pematang, Mesuji, Way Serdang, dan Tanjung Raya PROGRES KAWASAN INDUSTRI MESUJI 1 Telah disusun Masterplan oleh Kementerian Perindustrian RI pada Tahun 2016
  • 32. Telah dilaksanakan penjajakan Metode Pinjam Pakai Lahan KAWASAN INDUSTRI KATIBUNG LAMPUNG SELATAN KAWASAN INDUSTRI LAMPUNG TENGAH (SULUSUBAN) KAWASAN INDUSTRI WAY KANAN KAWASAN INDUSTRI TULANG BAWANG KAWASAN INDUSTRI TULANG BAWANG BARAT KAWASAN INDUSTRI LAMPUNG (KAIL II) • Koordinasi dengan PT Bukit Asam dengan pola kerja sama listrik dengan bahan batubara; • Core industri yang ditetapkan adalah industri kimia dasar berbasis migas dan batubara Proses penyelesaian permasalahan terkait lokasi yang diusulkan menjadi Kawasan industri Dalam tahap kajian penentuan lokasi Dalam tahap kajian penentuan lokasi Pelaksanaan kajian pengembangan
  • 35. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI LAMPUNG 1 UU Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 2 PP Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 3 Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Tentang Pedoman Penyusunan RPIP dan Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota 4 Rencana Strategis Dinas Perindustrian (2019-2024) 7 8 5 6 Perda Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Lampung Tahun 2016-2035 Perda Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025 Perda Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2019 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024
  • 36. Perencanaan Pembangunan Industri 01 Penjaminan Ketersediaan Infrastruktur Industri 08 Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri 02 Sistem Informasi Industri Nasional 09 14 SUB URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG INDUSTRI (Nasional) Berdasarkan UU No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri 03 Pemberdayaan Industri 10 PenjaminanKetersediaan dan Penyaluran SDA untuk Industri Dalam Negeri 04 Perizinan 11 Pengembangan, Peningkatan Penguasaan dan Pengoptimalan Pemanfaatan Teknologi Industri 05 Peningkatan Penanaman Modal di Bidang Industri 12 Pengembangan dan Pemanfaatan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat dalam Pembangunan Industri 06 Pemberian Fasilitas untuk Mempercepat Pembangunan Industri 13 Penyediaan Pembiayaan yang Kompetitif untuk Pembangunan Industri 07 Pengawasan dan Pengendalian 14
  • 37. PEMERINTAH PROVINSI PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUTRIAN 1. SUB URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 2. SUB URUSAN PERIZINAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Penetapan rencana pembangunan industri provinsi Penetapan rencana pembangunan industri Kabupaten/Kota a. Penerbitan IUI Besar b. Penerbitan IPUI bagi industri besar c. Penerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi a. Penerbitan IUI Kecil dan Menengah b. Penerbitan IPUI bagi industri Kecil dan Menengah c. Penerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya di Daerah kabupaten/kota. 3. SUB URUSAN SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL (SINAS) PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Penyampaian laporan informasi industri untuk: a. IUI Besar dan Izin perluasannya b. IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas daerah kabupaten/kota Penyampaian laporan informasi industri untuk: a. IUI Kecil dan Izin perluasannya b. IUI Menengah dan Izin perluasannya c. IUKI dan IPKI yang lokasinya di daerah kabupaten/kota
  • 38. Klaster Pembangunan Wilayah Provinsi Lampung ❖ Klaster Pembangunan Bagian Barat Provinsi Lampung, diarahkan untuk wilayah dengan karakteristik bisnis inti ( core business) parawisata dan konservasi ❖ Klaster Pembangunan Bagian Tengah Provinsi Lampung diarahkan sebagai wilayah dengan karakteristik bisnis inti (core business ) mandatori penyangga ketahanan pangan karena wilayah tengah memiliki potensi pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan. ❖ Klaster Pembangunan Bagian Timur Provinsi Lampung, diarahkan sebagai menjadi wilayah dengan karakteristik bisnis inti (core business ) kawasan industri pengolahan atau manufaktur.
  • 40. Terbatasnya kemampuan IKM terutama dalam hal penerapan standar mutu, penggunaan teknoogi, pengembangan kreatifita, inovasi dan diversivikasi produk PERMASALAHAN SEKTOR PERINDUSTRIAN Penerapan SNI wajib belum tersosialisasikan dengan baik kepada pelaku industri terutama industri kecil dan menengah Belum tersedianya data mutakhir yang terkait unit usaha industri dan kawasan industri yang ada di Provinsi Lampung Hilirasi pengolahan sumber daya alam yang belum opti- mal sehingga masih banyak sumber daya alam dari Prov. Lampung yang dikirm ke luar daerah dalam bentuk bahan mentah Pembangunan industri masih terkendala pengembangan perwilayahan industri (WPPI, KPI, KI, SIKIM) keterbatasan infrastruktur penunjang industri Masih rendahnya kesadaran pelaku industri untuk melakukan proses produksi yang berorientasi lingkungan dan berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip industri hijau
  • 41. TANTANGAN 1 Pengaruh globalisasi proses produksi yang berkaitan dengan rantai pasok sumber daya industri. 2 Perkembangan teknologi 3 Pertumbuhan penduduk usia produktif 5 4 Perkembangan teknologi informasi membuat pasar global semakin terbuka menuntut industri menyediakan produk yang adaptif dan inovatif.
  • 42. BERDASARKAN UU NO 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN PELUANG Kebijakan pemerataan pembangunan industri oleh Kementrian Perindustrian RI yang memfokuskan pembangunan industri keluar Pulau Jawa. Ditetapkannnya Provinsi Lampung masuk dalam Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri Provinsi Lampuing telah menyusun dan memiliki rencana Pembangan Industri Provinsi (RPIP) tahun 2016-2035. Posisi Geografis Provinsi Lampung yang berdekatan dengan Pulau Jawa Lampung menjadi wilayah Penghasil Sumber Daya Alam Jalan Tol Lampung yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan memperlancar arus orang dan barang. Keberadaan lembaga pendidikan yang dapat menunjang pembangunan Industri dan meneyediakan SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan dunia Industri baik lokal maupun nasional.