1. STUDI LAPANGAN (STULA) SECARA VIRTUAL
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)
ANGKATAN I PEMKAB SAROLANGUN DENGAN
PEMKAB GUNUNG KIDUL
TAHUN 2020
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
SAROLANGUN
2. Dasar : UU Nomor 54 Tahun 1999
Letak : 1020
03’ 39” BT s.d 1030
13’ 17” BT
010
53’ 39” LS s.d 020
41’ 02” LS
Ketinggian wilayah : 20 – 1.950 meter/dpl
Luas Wilayah : 6.174,43 Km2
Jumlah Penduduk : 295.985 Jiwa
Kepadatan Penduduk : 46 Jiwa/Km2
Jumlah Rumah Tangga : 66.919
Jumlah Kecamatan : 10 Kecamatan
Jumlah Desa : 149 Desa
Jumlah Kelurahan : 9 Kelurahan
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN
3. SEJARAH PEMBENTUKAN KABUPATEN SAROLANGUN
• Sarolangun resmi berdiri pada tanggal 10 Oktober 1999
yang berdasarkan pada Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan
kabupaten Sarolangun, kabupaten Tebo, Kabupaten
Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
• Sebelumnya, kabupaten Sarolangun dan Kabupaten
Merangin tergabung dalam Kabupaten Sarolangun-
Bangko (SARKO), selanjutnya diperkuat dengan
keputusan DPRD Provinsi Jambi Nomor 2/DPRD/99
tanggal 9 Juli 1999 tentang pemekaran Kabupaten di
Provinsi Jambi.
4. KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
6 Misi Pembangunan Kabupaten Sarolangun 2017 – 2022 :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan umum
2. Meningkatkan kualitas SDM, penguatan nilai-nilai agama dan sosial budaya
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis potensi lokal
4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan berkelanjutan
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif gender
6. Meningkatkan pelayanan publik.
Sarolangun lebih
Sejahtera
4
5. Evaluasi RPJMD
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target dan Capaian
Kinerja
No URAIAN Satuan
Kondisi
Kinerja
Awal
Periode
RPJMD
Target RPJMD Tahun ke
Kondisi
Kinerja
Akhir
Periode
RPJMD
(2022)
Capaian
Target
Tahun 2018
Tingkat
Capaian
Target
Tahun
2018 (%)
Tingkat
Capaian
Target Akhir
RPJMD 2022
(%)
2018 2019 2020 2021 2022
1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4.26 4.57 4.92 5.27 5.62 6,00 6.00 4.72 103.28 78.67
2 Tingkat kemiskinan % 9.33 9.08 8.83 8.58 8.33 8.08 8.08 8.73 103.85 91.96
3
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
Indeks 68.73 69.25 69.77 70.29 70.81 71.33 71.33 69.41 100.23 97.31
4 Indeks GINI % 0.345 0.336 0.330 0.323 0.317 0.310 0.310 0.290 115.86 106.90
5
Indeks Desa
Membangun (IDM)
% 26,85 40.27 53.69 67.11 80.54 100 100.00 33.56 83.34 33.56
6
Tingkat Pencemaran
Lingkungan
Tingkat Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan Ringan 100.00
7
Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
% 66.27 66.67 67.07 67.47 67.87 68.27 68.27 90,44 135,65
8
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Nilai N/A 77,50 79,50 80,50 81,83 83,33 83,33 79.35 102.38 95.22
Rata-rata Capaian Kinerja (%) 101.49 83.93
Predikat Kinerja
Sangat
Tinggi
Tinggi
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian :
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD berikutnya:
6. Evaluasi RPJMD
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target dan Capaian
Kinerja
8.09
8.80 8.49
7.61
5.20
3.09
4.26
4.69 4.72
4.57
4.92
5.27
5.62
6.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sarolangun
Tahun 2010-2018 (%)
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) Target RPJMD (%) Linear (Target RPJMD (%))
103,28
78,67
7. Evaluasi RPJMD
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target dan Capaian
Kinerja
9.66
9.10 9.46
10.51 10.17
9.33
8.87 8.73
9.08
8.83 8.58 8.33 8.08
-1.00
1.00
3.00
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
15.00
2010 2011 2012 2013 2014 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sarolangun
Tahun 2010-2018 (%)
Persentase Penduduk Miskin (%) Target RPJMD (%)
103,85
91,96
8. Evaluasi RPJMD
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target dan Capaian
Kinerja
64.64
65.20
66.16
67.13
67.67
68.10
68.73
69.03
69.41
69.25
69.77
70.29
70.81
71.33
60.00
62.00
64.00
66.00
68.00
70.00
72.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sarolangun
Tahun 2010-2018
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Target RPJMD
100,23
97,31
9. Evaluasi RPJMD
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target dan Capaian
Kinerja
0.410
0.360
0.380
0.310
0.390
0.340
0.360
0.290
0.336 0.330 0.323 0.317 0.310
0.000
0.050
0.100
0.150
0.200
0.250
0.300
0.350
0.400
0.450
0.500
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gini Ratio Kabupaten Sarolangun
Tahun 2011-2018
Gini Ratio Target RPJMD
115,86
106,90
11. POTENSI PERKEBUNAN
KARET
Tanaman karet merupakan salah satu komoditas
yang menjadi ungulan kabupaten sarolangun
KELAPA SAWIT
Tingginya pertumbuhan luas areal tanaman kelapa
sawit dalam beberapa tahun terakhir di kabupaten
sarolangun hingga mencapai 8.500 ha/th
menggambarkan adanya peluang untuk
mendirikan pabrik minyak goreng di Kab.
Sarolangun karena banyak nya ketersediaan bahan
baku yang cukup.
12. POTENSI KEHUTANAN
Kabupaten Sarolangun memiliki potensi
sumber daya alam bidang kehutanan seperti :
1. Kawasan Hutan Lindung
2. Kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas
3. Cagar Alam Durian Luncuk
13. POTENSI PETERNAKAN DAN
PERIKANAN
Populasi ternak tahun 2019 sapi 7.785 ekor, kerbau
7.816 ekor, kambing 42.914 ekor, domba 15.578 ekor,
ayam broiler 401.760 ekor, itik 45.076 ekor
Produksi Daging ternak di Kabupaten Sarolangun
pada tahun 2019 sebanyak 982.854,57 Kg
Pengembangan budidaya ikan melalui kolam,
kerambah danperairan umum pada tahun 2019 adala
sebesar 16.103,3 ton.
Sumber:Dinas Perikanan dan Peternakan
14. POTENSI SEKTOR PERTAMBANGAN
BATU BARA
Saat ini deposit batu bara di kabupaten sarolangun diperkirakan mencapai
62 juta ton
dengan nilai kalori mencapai 5000-6000 KKAL / gr yg terletak di sungai
dingin kecamatan limun, desa guruh baru kecamatan mandiangin yang
memiliki nilai kalori sekitar 4820-5455 KKAL/ gr
MINYAK BUMI
Pada awal tahun 2013 tambang minyak bumi di kecamatan sarolangun
dieksploitasi oleh PT. Bina Wahan Petrindo (BWP) Meruap sebanyak 65
sumur dengan kapasitas produksi 4.296 – 5.000 barel / hari
EMAS
Kandungan emas terdapat di sepanjang aliran sungai di Kecamatan Batang
Asai dan Limun. Kadaremas di Sungai Temalang Kecamatan Limun
mencapai 3,34 gr/ton dengan cadangan emas terindikasi 2 Mt dan sungai
Tuboh dengan kadar emas mencapai 0,11 gr/ton
15. POTENSI PARIWISATA
Wisata budaya yang terdapat di komunitas Suku
Anak Dalam (SAD)
Stalagnit Goa Calou Petak di Kecamatan Limun
Arung Jeram di Sungai Batang Asai
Atraksi wisata alam SAD Taman Naional Bukir Dua
Belas
kecamatan Air Hitam
Panorama di Ulu sungai Batang Asai
16. Program dan kegiatan keagamaan
a. Sholat Subuh Berjemaah
b. Pembinaan Da’I dan Dai’yah disetiap
desa dan diberikan insentif setiap
bulannya
c. Pembinaan Guru Seni Baca Al-Quran
d. Pembinaan anak khatam Al-Quran diman
setiap tahunnya diberikan piagam dan
uang pembinaan
e. Program pembebasan SPP siswa
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)
f. Program Rumah Tahfiz yang didanai
pemkab guna mencetak generasi
penghapal al-quran.
17. Fokus Pembangunan
Sarolangun Tahun 2021
Fokus pembangunan Kabupaten
Sarolangun tahun 2021 diarahkan
pada percepatan pemulihan
ketahanan ekonomi dan kehidupan
masyarakat setelah wabah covid-19,
dengan membangun ekonomi
kerakyatan melalui peningkatan nilai
tambah ekonomi dan peningkatan
ketahanan pangan.