SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
MODUL KEBANKSENTRALAN 
PENGANTAR SISTEM PEMBAYARAN 
(SP I) 
PUSAT RISET DAN EDUKASI BANK SENTRAL 
(PRES) 2014
Tujuan Presentasi : 
1. Memberikan pemahaman tentang perkembangan 
alat pembayaran secara umum. 
2. Memberikan pemahaman tentang konsep sistem 
pembayaran secara umum dan risiko dalam sistem 
pembayaran. 
3. Memberikan pemahaman tentang alat pembayaran 
non tunai 
1
Outline Presentasi : 
1. Gambaran umum sistem pembayaran 
2. Peran sistem pembayaran dalam perekonomian 
3. Komponen-komponen yang terkait dengan sistem 
pembayaran (kebijakan, hukum, lembaga, 
instrumen, mekanisme, infrastruktur) 
4. Risiko pada sistem pembayaran 
2
GAMBARAN UMUM SISTEM 
PEMBAYARAN 
3
Apa itu Pembayaran….? 4 
• Flow dana dari pembeli ke penyedia 
barang/jasa 
Pasar Barang & 
Jasa 
• Flow dana dari ”lending bank“ ke 
“borrowing bank “ 
Pasar Uang Antar 
Bank 
• Flow dana (IDR-leg) dari “bank 
penjual rupiah“ ke “bank penjual 
valas” 
Pasar Valuta 
Asing 
• Flow dana dari pembeli SB kepada 
penjual SB 
Pasar Surat 
Berharga 
• Kontraksi : flow dana dari bank ke BI 
• Ekspansi : flow dana dari BI ke bank Operasi Moneter 
• Flow dana untuk penyelesaian 
transaksi SB/SUN, pembayaran d/r 
DAU, Pajak dll 
Pemerintah (a.l. 
Fiskal) 
Pembayaran : 
“Perpindahan nilai uang” dari 
satu payer kepada payee atas 
suatu transaksi ekonomi 
Flow of money 
Payer Payee 
Flow of other 
economic assets 
Aktivitas 
Ekonomi 
Flow dana
Evolusi Alat Pembayaran 
5 
Barter 
•Pengggunaan komiditi 
untuk komiditi lainnya 
Uang 
•Awalnya terbuat dari 
kerang, batu, emas, 
perak 
•Pertama kali 
diterbitkan Indonesia 
dalam bentuk Oeang 
Republik Indonesia 
Paper Based 
•Instrumen terdiri dari 
cek, bilyet giro, nota 
debet, nota kredit, dll. 
•Penyelesaian 
menggunakan sistem 
kliring di Bank 
Indonesia 
Card Based : 
•Kartu kredit, debit dan 
ATM dipergunakan 
sejak awal 1990 
•Mekanisme transfer 
dana melalui kliring 
penyelenggara Alat 
Pembayaran 
Menggunakan kartu 
•Lembaga yang terlibat 
antara lain prinsipal, 
penerbit, perusahaan 
switching, perusahaan 
personalisasi 
Electronic 
Based 
•Transfer dana 
menggunakan 
elektronis dengan 
menggunakan BI 
RTGS 
•Sistem kliring 
elektronis Jakarta 
tahun 1998-2005 
•Sistem Kliring 
Nasional Bank 
Indonesia tahun 2005- 
sekarang 
•Direct debit 
•Phone banking 
• Internet banking 
•Mobile banking 
E-money 
•Store value card 
Server based : 
MOBILE 
PAYMENT : 
menggunakan 
mobile money
Fakta Perkembangan Alat Pembayaran 
Upaya mencari media pembayaran yang aman dan nyaman senantiasa berkembang 
dari waktu ke waktu (CBC & Visa, 2004) 
 uang koin 3000 SD 
 uang kertas abad ke-9 
 cek abad ke-14 
 sistem transfer dan pembayaran berbasis kartu, pertengahan abad ke-20 
(terbatas) 
 kartu kredit di Fresno, USA tahun 1958 
 kartu kredit sejak 1970-an 
 kartu akses, debit dan prabayar, mulai 1980-an (jaringan dan lokasi ATM 
berkembang) 
 internet (e-commerce) sejak beberapa tahun yang lalu 
 stored value card mulai berkembang (di Indonesia mulai 2007) 
Core function central bank yg tertua : adalah sistem pembayaran 
6
“Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan 
mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan 
dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu 
kegiatan ekonomi “ 
Sumber: Pasal 1 angka 6 UU No.23/1999 sebagaimana diubah dalam UU 
No. 6 tahun 2009 tentang Bank Indonesia 
7 
Pengertian Sistem Pembayaran 
“A payment system consists of a set of instruments, banking 
procedures and, typically, interbank funds transfer systems 
that ensure the circulation of money.” 
*) Bank for International Settlements (BIS) (2003): A glossary of terms used in payments 
and settlement systems, BIS, March 2003
Mengapa SP Penting…? 
8 
•Memfasilitasi alokasi/perpindahan dana secara efisien, aman & 
cepat -> Meningkatkan aktivitas ekonomi 
•Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga 
keuangan 
•Mendorong mobilitas aliran dana secara lebih cepat melalui layanan 
sistem pembayaran yang lebih beragam. 
•Meningkatkan daya saing dan image nasional sehingga mendorong 
investor asing masuk ke Indonesia 
Pembayaran & sistem setlemen terkait dg stabilitas keuangan. 
Kegagalan settlement transaksi nominal besar mengakibatkan 
ketidakstabilan keuangan & ekonomi. 
•Otoritas moneter memiliki kepentingan dlm mempromosikan sistem 
pembayaran yg kuat, efisien & mencari cara agar meminimalisasi 
risiko sistemik sistem pembayaran krn berdampak pd pelaksanaan 
kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan dan perekonomian 
secara keseluruhan (Balino et al, 1996) 
Mendorong 
Pertumbuhan 
Ekonomi 
Nasional 
Mendukung 
Stabilitas Sistem 
Keuangan 
Mendukung 
Efektifitas 
Operasi Moneter
PERAN SISTEM PEMBAYARAN 
DALAM PEREKONOMIAN 
9
Peran SP dalam Perekonomian 
Dari sisi mikro 
• perkembangan sistem pembayaran tentu saja memberikan manfaat 
dan kemudahan bagi para pengguna, seperti masyarakat, dunia 
usaha, dan dunia perbankan dalam mendukung kegiatan 
ekonominya. 
Dari sisi makro, 
• meningkatnya perkembangan sistem pembayaran akan 
berpengaruh pada upaya peningkatan kestabilan sistem keuangan 
yang memiliki struktur kuat dalam rangka mendukung peningkatan 
kegiatan perekonomian suatu negara 
10
Penggunaan Alat Pembayaran 11 
Penggunaan alat pembayaran tunai masih relatif besar namun 
kecenderungan penggunaan alat pembayaran non tunai juga 
meningkat, misalnya sbb: 
Banknotes and coin in circulation Cards issued in the country: number of cards 
(end of year) (millions, end of year) 
Total value (USD billions) Cards with a debit function 
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 
Australia 37.83 49.05 57.20 60.07 64.88 Australia 35.34 37.93 36.58 37.25 39.05 
Belgium nap nap nap nap nap Belgium 14.7 15.0 15.1 15.7 16.2 
Brazil 49.46 75.73 90.71 86.77 91.72 Brazil 207.9 221.5 226.1 233.3 263.7 
Canada 48.02 57.95 63.53 65.34 69.59 Canada 21.50 22.30 23.90 23.30 23.60 
China 541.08 606.59 nav nav nav China 1,658.06 1,880.39 2,185.66 2,663.59 3,203.05 
France nap nap nap nap nap France 65.96 70.77 71.05 69.09 80.11 
Germany nap nap nap nap nap Germany 100.67 101.76 102.41 103.96 105.59 
Hong Kong SAR 23.97 26.94 30.34 34.77 38.96 Hong Kong SAR nav nav nav nav nav 
India 142.64 171.27 211.67 200.18 nav India 137.43 181.97 227.84 278.28 331.20 
Italy nap nap nap nap nap Italy 37.06 33.19 36.17 37.55 39.71 
Japan 949.57 925.14 1,068.20 1,143.42 1,059.47 Japan 409.00 412.00 413.00 415.00 nav 
Korea 24.38 31.90 37.93 42.10 50.62 Korea 119.90 126.67 128.36 140.87 145.25 
Mexico 42.66 48.39 56.12 54.62 64.98 Mexico 56.94 60.83 75.17 85.60 93.34 
Netherlands nap nap nap nap nap Netherlands 25.21 24.39 24.41 24.44 24.66 
Russia 149.02 153.08 190.06 214.40 252.71 Russia 109.33 115.39 127.79 147.87 169.01 
Saudi Arabia 25.07 26.47 29.59 37.29 nav Saudi Arabia 12.37 13.71 12.16 14.26 16.44 
Singapore 14.41 15.85 19.04 21.13 23.82 Singapore 9.63 8.96 9.84 10.21 10.59 
South Africa 15.53 20.23 23.58 13.57 18.57 South Africa nav nav nav nav nav 
Sweden 14.37 15.33 15.59 14.44 14.72 Sweden 9.39 9.71 9.87 10.32 10.59 
Switzerland 48.57 51.15 57.98 62.33 70.71 Switzerland 7.61 7.90 8.23 8.56 8.87 
Turkey 21.50 26.06 32.33 29.42 34.59 Turkey 60.55 64.66 69.92 81.88 91.26 
United Kingdom 71.71 85.98 85.11 89.46 97.65 United Kingdom 76.27 79.27 84.64 86.33 88.55 
United States 889.89 928.23 982.72 1,075.79 1,169.13 United States 276.30 278.80 281.30 286.00 nav 
Euro area 1,092.01 1,194.66 1,154.10 1,182.14 1,237.83 Euro area 
Sumber: BIS Red Book: CPSS Countries September 2013
12 
Komponen Sistem Pembayaran 
Kebijakan 
Komponen 
Sistem 
Pembayaran 
Kelembagaan 
Infrastruktur 
Mekanisme Instrumen
13 
Komponen Sistem Pembayaran 
 Kebijakan 
• Kebijakan dalam Sistem Pembayaran berupa aturan mencakup 
undang-undang, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan 
Sistem Pembayaran. 
• Peranan perangkat hukum ini sangat penting untuk menjamin 
adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan Sistem 
Pembayaran.
14 
Komponen Sistem Pembayaran (3/6) 
 Kelembagaan 
• Kelembagaan dalam Sistem Pembayaran meliputi 
berbagai lembaga yang secara langsung maupun tidak 
langsung berperan dalam penyelenggaraan Sistem 
Pembayaran. 
• Secara umum lembaga-lembaga yang terlibat dalam 
sistem pembayaran meliputi antara lain bank sentral, 
bank-bank dan lembaga kliring, pasar modal, penyedia 
jasa jaringan komunikasi, penerbit kartu kredit, dll.
15 
Kelembagaan 
No Lembaga Peran 
1 Bank Sentral Regulator, Operator, Pengguna 
2 Otoritas lain, seperti Kementerian 
Keuangan, Kementerian Perdagangan, 
Kementerian Komunikasi dan Informasi, 
dll 
Regulator untuk peraturan lain seperti kompetisi, 
perizinan untuk provider sistem pembayaran tertentu dan 
kliring efek serta Operator untuk kliring efek, komoditi, dll. 
3 Perbankan Operator sistem pembayaran dan anggota sistem 
pembayaran 
4 Lembaga Keuangan Non Bank Operator sistem pembayaran dan anggota sistem 
pembayaran 
5 Global/Domestik Payment System 
Operator/Principal 
Operator System Wide Important Payment System (SWIPS) 
dan non SWIPS 
6 Kantor Pos/Kegiatan Usaha Pengiriman 
Uang (KUPU) 
Operator jasa transfer uang 
7 Operator telepon seluler Provider jasa yang terkait dengan pembayaran dan 
provider dari stored value facilities. 
8 Perusahaan lain Provider dari stored value facilities.
16 
Komponen Sistem Pembayaran 
 Mekanisme 
• Dalam sistem pembayaran diperlukan suatu mekanisme 
operasional untuk melakukan perpindahan dana dari satu pihak 
ke pihak lainnya. 
• Mekanisme operasional ini idealnya harus dapat menjamin 
kelancaran dan keamanan perpindahan dana, serta kepastian 
penerimaan dana oleh pihak penerima.
Komponen Sistem Pembayaran 
17 
 Infrastruktur 
• Infrastruktur meliputi berbagai komponen 
teknis yang diperlukan untuk memproses dan 
melakukan perpindahan dana, standar seperti 
message format, sistem jaringan komputer, 
komunikasi, perangkat keras dan lunak, 
sistem back-up, disaster recovery plan dan 
lain-lain.
Hukum 
• Menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan 
Sistem Pembayaran. 
• Meliputi UU dan peraturan-peraturan yang mengatur 
aturan main berbagai pihak yang terlibat, misalnya antar 
bank, antar bank dan nasabah, antar bank dan bank 
sentral dll. 
18 
Komponen Sistem Pembayaran
19 
Komponen Sistem Pembayaran (5/6) 
 Alat Pembayaran 
• Instrumen Pembayaran non-tunai yang digunakan sebagai 
media pembayaran meliputi berbagai media baik berupa 
paper based maupun card-based. 
• Contoh instrumen pembayaran non tunai antara lain Cek, 
BG, Kartu Kredit, Kartu ATM/Debet, Uang Elektronik dan 
Credit/Debit Transfer.
Komponen Sistem Pembayaran 20 
Instrumen Berbasis Debet dan Kredit 
DEBIT BASED TRANSFER CREDIT BASED TRANSFER 
Payment Instrument 
Payer Receiver Payer Receiver 
Payment Instrument 
Payment 
Payment Instrument 
Payment 
Bank Bank Bank Bank
Contoh Instrumen Pembayaran 21 
Cek 
• Paper Based 
Bilyet Giro
Contoh Instrumen Pembayaran 
• Card Based 
22
Contoh Instrumen Pembayaran 
• Mobile Payment 
23 
Mobile Wallet disediakan oleh : 
1. Telkomsel Cash : T-Cash 
2. Indosat : i-pay (internet voucher) 
3. XL : XL Tunai
Mekanisme Alat Pembayaran Menggunakan Kartu 
Karakteristik : 
• Secara fisik berupa media kartu plastik 
• Teknologi ‘magnetic stripe’ atau ‘microchip’ . Hrs chip based per Jan 2016 
• Ada logo dan nama penerbit, nomor kartu, masa berlaku, nama pemegang kartu, tanda tangan 
• Pemegang harus memiliki rekening simpanan di bank penerbit 
• Penggunaannya memerlukan proses otorisasi secara elektronis dan on-line melalui mesin ATM, terminal EDC atau 
inkprinter 
• Pada saat transaksi, rekening pemegang kartu di bank langsung di debit (berkurang) 
24 
Issuing Bank 
Merchant/toko 
Pemegang Kartu 
Debet : Card Holder 
Credit : Merchant
Mekanisme Alat Pembayaran Menggunakan Kartu yg umum ( not on us) : jk kartu yg 
digunakan berbeda dg mesin edc yg ada di merchant 
Karakteristik : 
• Secara fisik berupa media kartu plastik 
• Teknologi ‘microchip’ wajib sejak Jan 2014 
• Ada logo dan nama penerbit, nomor kartu, masa berlaku, nama pemegang kartu, tanda tangan 
• Pemegang tidak harus memiliki rekening simpanan di bank penerbit 
• Penggunaannya memerlukan proses otorisasi secara elektronis dan on-line melalui terminal EDC atau inkprinter 
• Pembayaran oleh pemegang kartu kepada bank penerbit setelah jangka waktu tertentu (bank penerbit 
memberikan kredit kepada pemegang kartu) 
25 
Issuing Bank Principle/Card Company Acquiring Bank 
(Visa, MasterCard) 
Tagihan Kartu Kredit 
Pemegang Kartu Merchant/toko
Peran Lembaga dan Instrumen dalam Sistem Pembayaran 26 
Pihak Pembayar (Originator) 
Penyelengg 
ara Transfer 
Dana 
(pengirim) 
Originating Bank (non tunai) 
Beneficiary Bank 
Pihak Penerima (Beneficiary) 
Penyelenggara 
Transfer Dana 
(penerima) 
Appointed Bank 
Credit 
Note 
Kliring ATM 
Store valued 
card (e-money) 
Sistem kliring 
Large Value 
Payment 
BI RTGS 
Kliring Kartu 
Kredit 
Internet , 
Mobile Banking 
Cek, 
B/G 
Retail Payment 
Credit Transfer 
Kartu 
Kredit 
Debit, 
ATM 
Penyelenggara e-money 
Stored 
Valued 
Facility 
Bank Indonesia
Klasifikasi Sistem Pembayaran 
Sistem Pembayaran Nilai Besar 
 Transfer kredit untuk nominal besar atau transaksi 
yang bersifat segera 
 Setelmen dana untuk pasar uang, pasar sekuritas, 
dan forex 
 Dilakukan secara elektronis dan menggunakan 
otomasi 
 Biasanya setelmen dilakukan menggunakan gross 
settlement method 
 Contoh: Sistem BI-RTGS 
Sistem Pembayaran Ritel 
 Transaksi dengan nilai kecil namun 
dengan volume yang tinggi 
 Biasanya untuk transaksi yang tidak 
bersifat segera dan pembayaran yang 
bersifat rutin 
 Paperless dan paper based (transfer 
kredit, direct debit, cheque, alat 
pembayaran menggunakan 
kartu/APMK) 
 Biasanyasetelmen dilakukan secara 
batch 
27 
Menggunakan Sarana Kliring 
Menggunakan Sarana BI - RTGS
28 Impact pada Stabilitas Sistem Keuangan : 
1. Systemically Important Payment System (SIPS), sistem yang memproses 
transaksi pembayaran bernilai besar dan bersifat mendesak (urgent)  Real 
Time Gross Settlement 
2. System Wide Important Payment System (SWIPS), sistem yang digunakan 
oleh masyarakat luas  kliring, alat pembayaran kartu 
Note : 
Transfer RTGS sebagian besar digunakan untuk transaksi pembayaran yang bernilai besar (high value 
payment system-HVPS) misalnya transaksi pasar uang antar bank, transaksi pasar modal, transaksi 
valas, transaksi pembayaran lembaga pemerintah dan pembayaran pajak.
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 29 
 Dengan terjadinya settlement maka dana telah 
berpindah secara efektif, final dan irrevocable (tidak 
dapat dibatalkan) 
 Jenis setelmen: 
 Bilateral dan Multilateral 
 Nett settlement dan gross settlement.
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Bilateral 
30 
BANK F 
BANK E 
BANK A 
BANK B 
BANK C 
BANK D
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Multilateral 
31 
BANK F 
BANK E 
BANK A 
BANK B 
BANK C 
BANK D
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Gross Settlement 
32 
BANK A BANK B 
BANK D 
Rp40 Rp20 
BANK C 
Rp50 
Rp10 
Rp10 
Rp80 
Rp60 
Rp50 
Rp80 
Rp110 
Rp50
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Nett Settlement 
– Nett settlement bilateral, bank membuat posisi 
final untuk masing-masing bank mitra kerjanya. 
– Nett settlement multilateral, setiap bank 
membuat satu posisi final untuk semua bank 
korespondennya, sehingga hanya akan ada satu 
setelmen untuk setiap bank 
33
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Nett Multilateral Settlement 
34 
Contoh Pembayaran dari Beberapa Bank 
Bank A Bank B Bank C Bank D 
Total 
Transfer 
Keluar (E) 
Bank A 0 50 80 130 
Bank B 110 20 60 190 
Bank C 10 40 50 100 
Bank D 10 50 90 150 
Total Transfer Masuk (F) 130 90 160 190 
Net Transfer (F-E) 0 -100 60 40
Setelmen dalam Sistem Pembayaran 
• Nett Multilateral Settlement 
35 
BANK A BANK B 
BANK D 
BANK C 
Rp10 
0 
Rp60 Rp60
Risiko dalam Sistem Pembayaran 
Credit risk 
Liquidity risk 
Settlement risk 
FX Settlement risk 
Business risk 
Operational risk 
Legal risk 
Systemic risk
Penjelasan Risiko Dalam SP : 
Risiko kredit, yaitu risiko yang muncul 
ketika terdapat pihak yang tidak mampu 
untuk memenuhi kewajiban keuangannya 
baik pada saat jatuh tempo maupun pada 
masa mendatang. 
Risiko likuiditas, yaitu risiko ketika salah 
satu peserta tidak memiliki cukup dana 
untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh 
tempo, meskipun mungkin mampu pada 
masa mendatang. 
Risiko hukum, yaitu risiko karena 
lemahnya dasar hukum atau adanya 
ketidakpastian hukum pada kerangka kerja 
yang menyebabkan munculnya risiko 
kredit dan risiko likuiditas 
Risiko operasional, yaitu risiko karena 
tidak berfungsinya perangkat teknis atau 
terjadinya kekeliruan kegiatan operasional 
sehingga menimbulkan terjadinya risiko 
kredit dan risiko likuiditas 
Risiko sistemik, yaitu risiko yang disebabkan satu peserta tidak dapat 
memenuhi kewajibannya atau terjadinya gangguan pada sistem, yang akan berdampak 
pada munculnya ketidakmampuan seluruh peserta/lembaga keuangan dalam sistem 
untuk memenuhi kewajibannya, yang kemudian menimbulkan risiko kredit dan 
likuiditas yang lebih luas dan dapat mengancam kestabilan sistem dan pasar keuangan. 
8/26/2014
Gambaran umumSP di Indonesia 38 
Penyelenggara 
TD
Gambaran umum SP di Indonesia 
KETERANGAN SISTEM PEMBAYARAN RITEL 
39 
SISTEM PEMBAYARAN NOMINAL 
BESAR DAN SETELMEN 
SISTEM DI 
PASAR MODAL 
Otoritas Terkait  Bank Indonesia 
 Kementerian (a.l. Kemenkominfo, 
Kemenhub) 
 Bank Indonesia 
 Kemenkeu (a.l. DJPU) 
 BAPEPAM - LK 
 BAPEPAM - LK 
Infrastruktur  SistemKliring (SKNBI) 
 Jaringan SistemPembayaranMenggunakan 
Kartu dan E-Money (a.l. Switching, Electronic 
Data Capture/EDC, Internet Banking) 
 Money Transfer systems (a.l. Western Union, 
MoneyGram) 
 SistemTransfer dan Setelmen Dana: 
 SistemBI-RTGS 
 PVP 
 SistemTransfer dan Setelmen Surat 
Berharga (SBI dan SBN): 
 BI-SSSS 
 BIG-eB 
 SistemTrading SSB: 
 JATS Next G 
 SistemKliring SSB: 
 E-Clear (Equities) 
 E-Bocs (Bonds) 
 SistemPenatausahaan & 
Setelmen SSB (Corporate): 
 C-BEST 
Instrumen  Cek/BG 
 NotaKredit 
 APMK (Kartu ATM/Debit & Kartu Kredit) 
 E-Money 
 Transfer Kredit 
 SBN 
Efek 
Penyelenggara  Bank Indonesia 
 Bank 
 Non Bank (al. Telco, Money Transfer 
Operator/MTO, Switching) 
Bank Indonesia  Non Bank (SRO Pasar Modal): 
 BEI 
 KPEI 
 KSEI 
 Bank (bank pembayar) 
Peserta  Bank Indonesia 
 Bank 
 Non Bank (al. Telco, MTO, Switching) 
 Bank Indonesia 
 Pemerintah 
 Bank 
 Non Bank (al. Sub-Registry, Switching) 
 Bank Indonesia (d.r. FPJP) 
 Bank (termasuk Bank Kustodian) 
 Non Bank (al. Anggota Bursa) 
Dasar Hukum 
Kegiatan SP 
Antara lain: 
 UU Bank Indonesia 
 UU Transfer Dana (TD) 
 UU Perbankan/Syariah 
 PBI & SE SKNBI, APMK, E-Money, & 
KUPU 
 Bye Laws 
Antara lain: 
 UU Bank Indonesia 
 UU TD 
 UU Perbankan/Syariah 
 UU Surat Utang Negara 
 UU Surat Berharga Syariah Negara 
 PBI & SE Sistem BI-RTGS & BI-SSSS 
 Bye Laws 
Antara lain: 
 UU Pasar Modal 
40
SP di Negara-Negara SEACEN 
40 
Hongkong, 
Singapore, Malaysia
Bahan bacaan 
 Ascarya dan Sri Mulyati (2004): “Kebijakan Sistem Pembayaran”, dalam Perry 
Warjiyo (ed), Bank Indonesia: Bank Sentral Republik Indonesia, PPSK-BI. 
 Bank Indonesia, www.bi.go.id. 
 ------ (2008): “Laporan Perkembangan Sistem Pembayaran 2007”, BI. 
 Committee on Payment and Settlement System (2001):”Core Principles for 
Systemically Important Payment System”, BIS. 
 ------ (2001):”General Guidance for Payment System Development”, BIS. 
 ------ (2009) :”CPSS Red Book Statistical Update”, BIS. 
 Commonwealth Business Council and Visa (2004):”Payment Solutions for 
Modernising Economies”, CBC 
 Spindler, J. Andrew and Bruce J. Summers (1994):“The Central Bank and the 
Payment System”, in B. J. Summers (ed), The payment system: design, management 
and supervision, IMF. 
41
Terima Kasih 
Informasi sistem pembayaran dapat di akses melalui www.bi.go.id menu sistem pembayaran 
42 
PRES : Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral - 2014

More Related Content

What's hot

MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdfMODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdfKasmadi Rais
 
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntan
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntanContoh kasus pelanggaran kode etik akuntan
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntanhalomoan26
 
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA xxxxyys
 
Sistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranSistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranbambangardiy
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Banksalmiah mia
 
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranEkonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranSandyarini Melati Irawan
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaArief Gunawan
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa25 34
 
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)Wa Ode Aisyah Aisyah
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanSapto Pandugo
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahManajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahSyauqi Syaugi
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiYesica Adicondro
 

What's hot (20)

Uas digietno 2
Uas digietno 2Uas digietno 2
Uas digietno 2
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdfMODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
 
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntan
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntanContoh kasus pelanggaran kode etik akuntan
Contoh kasus pelanggaran kode etik akuntan
 
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
 
Sistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranSistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaran
 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
 
Perekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lamaPerekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lama
 
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranEkonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ Indonesia
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Literasi keuangan
Literasi keuanganLiterasi keuangan
Literasi keuangan
 
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)
Materi Ekonomi dan Akuntansi Dasar khusus SMA (Oleh; Bapak Sukirman Ngaru)
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahManajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 

Viewers also liked

Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiSistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiKiki Budi Setiawan
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaraneli priyatna laidan
 
Sesi 1 kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)
Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)
Sesi 1 kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)rahma wati
 
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflik
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflikSOSIOLOGI Proses Terjadinya konflik
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflikRhoboet Itoo Akoe
 
Dasar dasar sistem pembayaran
Dasar dasar sistem pembayaranDasar dasar sistem pembayaran
Dasar dasar sistem pembayaranahmad muhoriah
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliVanesia Nad
 

Viewers also liked (9)

Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiSistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
 
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
 
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
 
Sesi 1 kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)
Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)
Sesi 1 kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)
 
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflik
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflikSOSIOLOGI Proses Terjadinya konflik
SOSIOLOGI Proses Terjadinya konflik
 
Dasar dasar sistem pembayaran
Dasar dasar sistem pembayaranDasar dasar sistem pembayaran
Dasar dasar sistem pembayaran
 
BANK SENTRAL
BANK SENTRALBANK SENTRAL
BANK SENTRAL
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
 

Similar to Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)

Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Yudi Herdiana
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSameranti
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayarankusnullatifah
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaransellyaghnie
 
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hari
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hariSistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hari
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hariAldieMunandar
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaYosafat Louis
 
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiaPerkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiamelly lydea
 
TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY adityaagung94
 
Pengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPadlika Garmabar
 
Bahan ajar baru
Bahan ajar baruBahan ajar baru
Bahan ajar baru260890unil
 
E-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiE-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiGunawan Ramadhan
 
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdfBab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdfRayyanStudio
 

Similar to Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6) (20)

Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hari
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hariSistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hari
Sistem Pembayaran Dan Fungsi Uang sehari hari
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
 
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiaPerkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
 
TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Pengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaran
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Bahan ajar baru
Bahan ajar baruBahan ajar baru
Bahan ajar baru
 
Regulasi Fintech
Regulasi FintechRegulasi Fintech
Regulasi Fintech
 
E-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiE-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasi
 
Sistem Pembayaran
Sistem PembayaranSistem Pembayaran
Sistem Pembayaran
 
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdfBab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
 
Sistem pembayaran kls x
Sistem pembayaran kls xSistem pembayaran kls x
Sistem pembayaran kls x
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)

  • 1. MODUL KEBANKSENTRALAN PENGANTAR SISTEM PEMBAYARAN (SP I) PUSAT RISET DAN EDUKASI BANK SENTRAL (PRES) 2014
  • 2. Tujuan Presentasi : 1. Memberikan pemahaman tentang perkembangan alat pembayaran secara umum. 2. Memberikan pemahaman tentang konsep sistem pembayaran secara umum dan risiko dalam sistem pembayaran. 3. Memberikan pemahaman tentang alat pembayaran non tunai 1
  • 3. Outline Presentasi : 1. Gambaran umum sistem pembayaran 2. Peran sistem pembayaran dalam perekonomian 3. Komponen-komponen yang terkait dengan sistem pembayaran (kebijakan, hukum, lembaga, instrumen, mekanisme, infrastruktur) 4. Risiko pada sistem pembayaran 2
  • 4. GAMBARAN UMUM SISTEM PEMBAYARAN 3
  • 5. Apa itu Pembayaran….? 4 • Flow dana dari pembeli ke penyedia barang/jasa Pasar Barang & Jasa • Flow dana dari ”lending bank“ ke “borrowing bank “ Pasar Uang Antar Bank • Flow dana (IDR-leg) dari “bank penjual rupiah“ ke “bank penjual valas” Pasar Valuta Asing • Flow dana dari pembeli SB kepada penjual SB Pasar Surat Berharga • Kontraksi : flow dana dari bank ke BI • Ekspansi : flow dana dari BI ke bank Operasi Moneter • Flow dana untuk penyelesaian transaksi SB/SUN, pembayaran d/r DAU, Pajak dll Pemerintah (a.l. Fiskal) Pembayaran : “Perpindahan nilai uang” dari satu payer kepada payee atas suatu transaksi ekonomi Flow of money Payer Payee Flow of other economic assets Aktivitas Ekonomi Flow dana
  • 6. Evolusi Alat Pembayaran 5 Barter •Pengggunaan komiditi untuk komiditi lainnya Uang •Awalnya terbuat dari kerang, batu, emas, perak •Pertama kali diterbitkan Indonesia dalam bentuk Oeang Republik Indonesia Paper Based •Instrumen terdiri dari cek, bilyet giro, nota debet, nota kredit, dll. •Penyelesaian menggunakan sistem kliring di Bank Indonesia Card Based : •Kartu kredit, debit dan ATM dipergunakan sejak awal 1990 •Mekanisme transfer dana melalui kliring penyelenggara Alat Pembayaran Menggunakan kartu •Lembaga yang terlibat antara lain prinsipal, penerbit, perusahaan switching, perusahaan personalisasi Electronic Based •Transfer dana menggunakan elektronis dengan menggunakan BI RTGS •Sistem kliring elektronis Jakarta tahun 1998-2005 •Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia tahun 2005- sekarang •Direct debit •Phone banking • Internet banking •Mobile banking E-money •Store value card Server based : MOBILE PAYMENT : menggunakan mobile money
  • 7. Fakta Perkembangan Alat Pembayaran Upaya mencari media pembayaran yang aman dan nyaman senantiasa berkembang dari waktu ke waktu (CBC & Visa, 2004)  uang koin 3000 SD  uang kertas abad ke-9  cek abad ke-14  sistem transfer dan pembayaran berbasis kartu, pertengahan abad ke-20 (terbatas)  kartu kredit di Fresno, USA tahun 1958  kartu kredit sejak 1970-an  kartu akses, debit dan prabayar, mulai 1980-an (jaringan dan lokasi ATM berkembang)  internet (e-commerce) sejak beberapa tahun yang lalu  stored value card mulai berkembang (di Indonesia mulai 2007) Core function central bank yg tertua : adalah sistem pembayaran 6
  • 8. “Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi “ Sumber: Pasal 1 angka 6 UU No.23/1999 sebagaimana diubah dalam UU No. 6 tahun 2009 tentang Bank Indonesia 7 Pengertian Sistem Pembayaran “A payment system consists of a set of instruments, banking procedures and, typically, interbank funds transfer systems that ensure the circulation of money.” *) Bank for International Settlements (BIS) (2003): A glossary of terms used in payments and settlement systems, BIS, March 2003
  • 9. Mengapa SP Penting…? 8 •Memfasilitasi alokasi/perpindahan dana secara efisien, aman & cepat -> Meningkatkan aktivitas ekonomi •Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan •Mendorong mobilitas aliran dana secara lebih cepat melalui layanan sistem pembayaran yang lebih beragam. •Meningkatkan daya saing dan image nasional sehingga mendorong investor asing masuk ke Indonesia Pembayaran & sistem setlemen terkait dg stabilitas keuangan. Kegagalan settlement transaksi nominal besar mengakibatkan ketidakstabilan keuangan & ekonomi. •Otoritas moneter memiliki kepentingan dlm mempromosikan sistem pembayaran yg kuat, efisien & mencari cara agar meminimalisasi risiko sistemik sistem pembayaran krn berdampak pd pelaksanaan kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan dan perekonomian secara keseluruhan (Balino et al, 1996) Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Mendukung Stabilitas Sistem Keuangan Mendukung Efektifitas Operasi Moneter
  • 10. PERAN SISTEM PEMBAYARAN DALAM PEREKONOMIAN 9
  • 11. Peran SP dalam Perekonomian Dari sisi mikro • perkembangan sistem pembayaran tentu saja memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pengguna, seperti masyarakat, dunia usaha, dan dunia perbankan dalam mendukung kegiatan ekonominya. Dari sisi makro, • meningkatnya perkembangan sistem pembayaran akan berpengaruh pada upaya peningkatan kestabilan sistem keuangan yang memiliki struktur kuat dalam rangka mendukung peningkatan kegiatan perekonomian suatu negara 10
  • 12. Penggunaan Alat Pembayaran 11 Penggunaan alat pembayaran tunai masih relatif besar namun kecenderungan penggunaan alat pembayaran non tunai juga meningkat, misalnya sbb: Banknotes and coin in circulation Cards issued in the country: number of cards (end of year) (millions, end of year) Total value (USD billions) Cards with a debit function 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Australia 37.83 49.05 57.20 60.07 64.88 Australia 35.34 37.93 36.58 37.25 39.05 Belgium nap nap nap nap nap Belgium 14.7 15.0 15.1 15.7 16.2 Brazil 49.46 75.73 90.71 86.77 91.72 Brazil 207.9 221.5 226.1 233.3 263.7 Canada 48.02 57.95 63.53 65.34 69.59 Canada 21.50 22.30 23.90 23.30 23.60 China 541.08 606.59 nav nav nav China 1,658.06 1,880.39 2,185.66 2,663.59 3,203.05 France nap nap nap nap nap France 65.96 70.77 71.05 69.09 80.11 Germany nap nap nap nap nap Germany 100.67 101.76 102.41 103.96 105.59 Hong Kong SAR 23.97 26.94 30.34 34.77 38.96 Hong Kong SAR nav nav nav nav nav India 142.64 171.27 211.67 200.18 nav India 137.43 181.97 227.84 278.28 331.20 Italy nap nap nap nap nap Italy 37.06 33.19 36.17 37.55 39.71 Japan 949.57 925.14 1,068.20 1,143.42 1,059.47 Japan 409.00 412.00 413.00 415.00 nav Korea 24.38 31.90 37.93 42.10 50.62 Korea 119.90 126.67 128.36 140.87 145.25 Mexico 42.66 48.39 56.12 54.62 64.98 Mexico 56.94 60.83 75.17 85.60 93.34 Netherlands nap nap nap nap nap Netherlands 25.21 24.39 24.41 24.44 24.66 Russia 149.02 153.08 190.06 214.40 252.71 Russia 109.33 115.39 127.79 147.87 169.01 Saudi Arabia 25.07 26.47 29.59 37.29 nav Saudi Arabia 12.37 13.71 12.16 14.26 16.44 Singapore 14.41 15.85 19.04 21.13 23.82 Singapore 9.63 8.96 9.84 10.21 10.59 South Africa 15.53 20.23 23.58 13.57 18.57 South Africa nav nav nav nav nav Sweden 14.37 15.33 15.59 14.44 14.72 Sweden 9.39 9.71 9.87 10.32 10.59 Switzerland 48.57 51.15 57.98 62.33 70.71 Switzerland 7.61 7.90 8.23 8.56 8.87 Turkey 21.50 26.06 32.33 29.42 34.59 Turkey 60.55 64.66 69.92 81.88 91.26 United Kingdom 71.71 85.98 85.11 89.46 97.65 United Kingdom 76.27 79.27 84.64 86.33 88.55 United States 889.89 928.23 982.72 1,075.79 1,169.13 United States 276.30 278.80 281.30 286.00 nav Euro area 1,092.01 1,194.66 1,154.10 1,182.14 1,237.83 Euro area Sumber: BIS Red Book: CPSS Countries September 2013
  • 13. 12 Komponen Sistem Pembayaran Kebijakan Komponen Sistem Pembayaran Kelembagaan Infrastruktur Mekanisme Instrumen
  • 14. 13 Komponen Sistem Pembayaran  Kebijakan • Kebijakan dalam Sistem Pembayaran berupa aturan mencakup undang-undang, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan Sistem Pembayaran. • Peranan perangkat hukum ini sangat penting untuk menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan Sistem Pembayaran.
  • 15. 14 Komponen Sistem Pembayaran (3/6)  Kelembagaan • Kelembagaan dalam Sistem Pembayaran meliputi berbagai lembaga yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penyelenggaraan Sistem Pembayaran. • Secara umum lembaga-lembaga yang terlibat dalam sistem pembayaran meliputi antara lain bank sentral, bank-bank dan lembaga kliring, pasar modal, penyedia jasa jaringan komunikasi, penerbit kartu kredit, dll.
  • 16. 15 Kelembagaan No Lembaga Peran 1 Bank Sentral Regulator, Operator, Pengguna 2 Otoritas lain, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dll Regulator untuk peraturan lain seperti kompetisi, perizinan untuk provider sistem pembayaran tertentu dan kliring efek serta Operator untuk kliring efek, komoditi, dll. 3 Perbankan Operator sistem pembayaran dan anggota sistem pembayaran 4 Lembaga Keuangan Non Bank Operator sistem pembayaran dan anggota sistem pembayaran 5 Global/Domestik Payment System Operator/Principal Operator System Wide Important Payment System (SWIPS) dan non SWIPS 6 Kantor Pos/Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (KUPU) Operator jasa transfer uang 7 Operator telepon seluler Provider jasa yang terkait dengan pembayaran dan provider dari stored value facilities. 8 Perusahaan lain Provider dari stored value facilities.
  • 17. 16 Komponen Sistem Pembayaran  Mekanisme • Dalam sistem pembayaran diperlukan suatu mekanisme operasional untuk melakukan perpindahan dana dari satu pihak ke pihak lainnya. • Mekanisme operasional ini idealnya harus dapat menjamin kelancaran dan keamanan perpindahan dana, serta kepastian penerimaan dana oleh pihak penerima.
  • 18. Komponen Sistem Pembayaran 17  Infrastruktur • Infrastruktur meliputi berbagai komponen teknis yang diperlukan untuk memproses dan melakukan perpindahan dana, standar seperti message format, sistem jaringan komputer, komunikasi, perangkat keras dan lunak, sistem back-up, disaster recovery plan dan lain-lain.
  • 19. Hukum • Menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan Sistem Pembayaran. • Meliputi UU dan peraturan-peraturan yang mengatur aturan main berbagai pihak yang terlibat, misalnya antar bank, antar bank dan nasabah, antar bank dan bank sentral dll. 18 Komponen Sistem Pembayaran
  • 20. 19 Komponen Sistem Pembayaran (5/6)  Alat Pembayaran • Instrumen Pembayaran non-tunai yang digunakan sebagai media pembayaran meliputi berbagai media baik berupa paper based maupun card-based. • Contoh instrumen pembayaran non tunai antara lain Cek, BG, Kartu Kredit, Kartu ATM/Debet, Uang Elektronik dan Credit/Debit Transfer.
  • 21. Komponen Sistem Pembayaran 20 Instrumen Berbasis Debet dan Kredit DEBIT BASED TRANSFER CREDIT BASED TRANSFER Payment Instrument Payer Receiver Payer Receiver Payment Instrument Payment Payment Instrument Payment Bank Bank Bank Bank
  • 22. Contoh Instrumen Pembayaran 21 Cek • Paper Based Bilyet Giro
  • 23. Contoh Instrumen Pembayaran • Card Based 22
  • 24. Contoh Instrumen Pembayaran • Mobile Payment 23 Mobile Wallet disediakan oleh : 1. Telkomsel Cash : T-Cash 2. Indosat : i-pay (internet voucher) 3. XL : XL Tunai
  • 25. Mekanisme Alat Pembayaran Menggunakan Kartu Karakteristik : • Secara fisik berupa media kartu plastik • Teknologi ‘magnetic stripe’ atau ‘microchip’ . Hrs chip based per Jan 2016 • Ada logo dan nama penerbit, nomor kartu, masa berlaku, nama pemegang kartu, tanda tangan • Pemegang harus memiliki rekening simpanan di bank penerbit • Penggunaannya memerlukan proses otorisasi secara elektronis dan on-line melalui mesin ATM, terminal EDC atau inkprinter • Pada saat transaksi, rekening pemegang kartu di bank langsung di debit (berkurang) 24 Issuing Bank Merchant/toko Pemegang Kartu Debet : Card Holder Credit : Merchant
  • 26. Mekanisme Alat Pembayaran Menggunakan Kartu yg umum ( not on us) : jk kartu yg digunakan berbeda dg mesin edc yg ada di merchant Karakteristik : • Secara fisik berupa media kartu plastik • Teknologi ‘microchip’ wajib sejak Jan 2014 • Ada logo dan nama penerbit, nomor kartu, masa berlaku, nama pemegang kartu, tanda tangan • Pemegang tidak harus memiliki rekening simpanan di bank penerbit • Penggunaannya memerlukan proses otorisasi secara elektronis dan on-line melalui terminal EDC atau inkprinter • Pembayaran oleh pemegang kartu kepada bank penerbit setelah jangka waktu tertentu (bank penerbit memberikan kredit kepada pemegang kartu) 25 Issuing Bank Principle/Card Company Acquiring Bank (Visa, MasterCard) Tagihan Kartu Kredit Pemegang Kartu Merchant/toko
  • 27. Peran Lembaga dan Instrumen dalam Sistem Pembayaran 26 Pihak Pembayar (Originator) Penyelengg ara Transfer Dana (pengirim) Originating Bank (non tunai) Beneficiary Bank Pihak Penerima (Beneficiary) Penyelenggara Transfer Dana (penerima) Appointed Bank Credit Note Kliring ATM Store valued card (e-money) Sistem kliring Large Value Payment BI RTGS Kliring Kartu Kredit Internet , Mobile Banking Cek, B/G Retail Payment Credit Transfer Kartu Kredit Debit, ATM Penyelenggara e-money Stored Valued Facility Bank Indonesia
  • 28. Klasifikasi Sistem Pembayaran Sistem Pembayaran Nilai Besar  Transfer kredit untuk nominal besar atau transaksi yang bersifat segera  Setelmen dana untuk pasar uang, pasar sekuritas, dan forex  Dilakukan secara elektronis dan menggunakan otomasi  Biasanya setelmen dilakukan menggunakan gross settlement method  Contoh: Sistem BI-RTGS Sistem Pembayaran Ritel  Transaksi dengan nilai kecil namun dengan volume yang tinggi  Biasanya untuk transaksi yang tidak bersifat segera dan pembayaran yang bersifat rutin  Paperless dan paper based (transfer kredit, direct debit, cheque, alat pembayaran menggunakan kartu/APMK)  Biasanyasetelmen dilakukan secara batch 27 Menggunakan Sarana Kliring Menggunakan Sarana BI - RTGS
  • 29. 28 Impact pada Stabilitas Sistem Keuangan : 1. Systemically Important Payment System (SIPS), sistem yang memproses transaksi pembayaran bernilai besar dan bersifat mendesak (urgent)  Real Time Gross Settlement 2. System Wide Important Payment System (SWIPS), sistem yang digunakan oleh masyarakat luas  kliring, alat pembayaran kartu Note : Transfer RTGS sebagian besar digunakan untuk transaksi pembayaran yang bernilai besar (high value payment system-HVPS) misalnya transaksi pasar uang antar bank, transaksi pasar modal, transaksi valas, transaksi pembayaran lembaga pemerintah dan pembayaran pajak.
  • 30. Setelmen dalam Sistem Pembayaran 29  Dengan terjadinya settlement maka dana telah berpindah secara efektif, final dan irrevocable (tidak dapat dibatalkan)  Jenis setelmen:  Bilateral dan Multilateral  Nett settlement dan gross settlement.
  • 31. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Bilateral 30 BANK F BANK E BANK A BANK B BANK C BANK D
  • 32. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Multilateral 31 BANK F BANK E BANK A BANK B BANK C BANK D
  • 33. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Gross Settlement 32 BANK A BANK B BANK D Rp40 Rp20 BANK C Rp50 Rp10 Rp10 Rp80 Rp60 Rp50 Rp80 Rp110 Rp50
  • 34. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Nett Settlement – Nett settlement bilateral, bank membuat posisi final untuk masing-masing bank mitra kerjanya. – Nett settlement multilateral, setiap bank membuat satu posisi final untuk semua bank korespondennya, sehingga hanya akan ada satu setelmen untuk setiap bank 33
  • 35. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Nett Multilateral Settlement 34 Contoh Pembayaran dari Beberapa Bank Bank A Bank B Bank C Bank D Total Transfer Keluar (E) Bank A 0 50 80 130 Bank B 110 20 60 190 Bank C 10 40 50 100 Bank D 10 50 90 150 Total Transfer Masuk (F) 130 90 160 190 Net Transfer (F-E) 0 -100 60 40
  • 36. Setelmen dalam Sistem Pembayaran • Nett Multilateral Settlement 35 BANK A BANK B BANK D BANK C Rp10 0 Rp60 Rp60
  • 37. Risiko dalam Sistem Pembayaran Credit risk Liquidity risk Settlement risk FX Settlement risk Business risk Operational risk Legal risk Systemic risk
  • 38. Penjelasan Risiko Dalam SP : Risiko kredit, yaitu risiko yang muncul ketika terdapat pihak yang tidak mampu untuk memenuhi kewajiban keuangannya baik pada saat jatuh tempo maupun pada masa mendatang. Risiko likuiditas, yaitu risiko ketika salah satu peserta tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo, meskipun mungkin mampu pada masa mendatang. Risiko hukum, yaitu risiko karena lemahnya dasar hukum atau adanya ketidakpastian hukum pada kerangka kerja yang menyebabkan munculnya risiko kredit dan risiko likuiditas Risiko operasional, yaitu risiko karena tidak berfungsinya perangkat teknis atau terjadinya kekeliruan kegiatan operasional sehingga menimbulkan terjadinya risiko kredit dan risiko likuiditas Risiko sistemik, yaitu risiko yang disebabkan satu peserta tidak dapat memenuhi kewajibannya atau terjadinya gangguan pada sistem, yang akan berdampak pada munculnya ketidakmampuan seluruh peserta/lembaga keuangan dalam sistem untuk memenuhi kewajibannya, yang kemudian menimbulkan risiko kredit dan likuiditas yang lebih luas dan dapat mengancam kestabilan sistem dan pasar keuangan. 8/26/2014
  • 39. Gambaran umumSP di Indonesia 38 Penyelenggara TD
  • 40. Gambaran umum SP di Indonesia KETERANGAN SISTEM PEMBAYARAN RITEL 39 SISTEM PEMBAYARAN NOMINAL BESAR DAN SETELMEN SISTEM DI PASAR MODAL Otoritas Terkait  Bank Indonesia  Kementerian (a.l. Kemenkominfo, Kemenhub)  Bank Indonesia  Kemenkeu (a.l. DJPU)  BAPEPAM - LK  BAPEPAM - LK Infrastruktur  SistemKliring (SKNBI)  Jaringan SistemPembayaranMenggunakan Kartu dan E-Money (a.l. Switching, Electronic Data Capture/EDC, Internet Banking)  Money Transfer systems (a.l. Western Union, MoneyGram)  SistemTransfer dan Setelmen Dana:  SistemBI-RTGS  PVP  SistemTransfer dan Setelmen Surat Berharga (SBI dan SBN):  BI-SSSS  BIG-eB  SistemTrading SSB:  JATS Next G  SistemKliring SSB:  E-Clear (Equities)  E-Bocs (Bonds)  SistemPenatausahaan & Setelmen SSB (Corporate):  C-BEST Instrumen  Cek/BG  NotaKredit  APMK (Kartu ATM/Debit & Kartu Kredit)  E-Money  Transfer Kredit  SBN Efek Penyelenggara  Bank Indonesia  Bank  Non Bank (al. Telco, Money Transfer Operator/MTO, Switching) Bank Indonesia  Non Bank (SRO Pasar Modal):  BEI  KPEI  KSEI  Bank (bank pembayar) Peserta  Bank Indonesia  Bank  Non Bank (al. Telco, MTO, Switching)  Bank Indonesia  Pemerintah  Bank  Non Bank (al. Sub-Registry, Switching)  Bank Indonesia (d.r. FPJP)  Bank (termasuk Bank Kustodian)  Non Bank (al. Anggota Bursa) Dasar Hukum Kegiatan SP Antara lain:  UU Bank Indonesia  UU Transfer Dana (TD)  UU Perbankan/Syariah  PBI & SE SKNBI, APMK, E-Money, & KUPU  Bye Laws Antara lain:  UU Bank Indonesia  UU TD  UU Perbankan/Syariah  UU Surat Utang Negara  UU Surat Berharga Syariah Negara  PBI & SE Sistem BI-RTGS & BI-SSSS  Bye Laws Antara lain:  UU Pasar Modal 40
  • 41. SP di Negara-Negara SEACEN 40 Hongkong, Singapore, Malaysia
  • 42. Bahan bacaan  Ascarya dan Sri Mulyati (2004): “Kebijakan Sistem Pembayaran”, dalam Perry Warjiyo (ed), Bank Indonesia: Bank Sentral Republik Indonesia, PPSK-BI.  Bank Indonesia, www.bi.go.id.  ------ (2008): “Laporan Perkembangan Sistem Pembayaran 2007”, BI.  Committee on Payment and Settlement System (2001):”Core Principles for Systemically Important Payment System”, BIS.  ------ (2001):”General Guidance for Payment System Development”, BIS.  ------ (2009) :”CPSS Red Book Statistical Update”, BIS.  Commonwealth Business Council and Visa (2004):”Payment Solutions for Modernising Economies”, CBC  Spindler, J. Andrew and Bruce J. Summers (1994):“The Central Bank and the Payment System”, in B. J. Summers (ed), The payment system: design, management and supervision, IMF. 41
  • 43. Terima Kasih Informasi sistem pembayaran dapat di akses melalui www.bi.go.id menu sistem pembayaran 42 PRES : Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral - 2014