SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KEBIJAKAN
PENGARUSUTAMAAN GENDER
DALAM PEMBANGUNAN
KEPALA BAPPEDA KOTA KOTAMOBAGU
(Drs. ROY BARA)
PENDAHULUAN
1. Istilah gender sudah digunakan secara luas masyarakat di berbagai forum,
baik yang bersifat akademis maupun non-akademis ataupun dalam diskursus
pembuatan kebijakan (law making process).
2. Konsep gender tidak merujuk kepada jenis kelamin tertentu (laki-laki atau
perempuan). Berbeda dengan jenis kelamin, gender merupakan konsep yang
dipergunakan untuk menggambarkan peran dan relasi sosial laki-laki dan
perempuan.
3. Gender merumuskan peran apa yang seharusnya melekat pada laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat. Konsep inilah yang kemudian membentuk
identitas gender atas laki-laki dan perempuan yang diperkenalkan,
dipertahankan, dan disosialisasikan melalui perangkat-perangkat sosial dan
norma hukum yang tertulis maupun tidak tertulis dalam masyarakat.
4. Berbeda dengan jenis kelamin yang ditentukan oleh aspek-aspek fisiologis,
gender merupakan pengertian yang dibentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan, adat istiadat, dan perilaku sosial masyarakat.
PENGERTIAN
1. Pengarusutamaan Gender adalah strategi yang dibangun
untuk mengintegrasikan gender menjadi suatu dimensi
integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pemantauan, & evaluasi atas kebijakan & program
pembangunan.
2. Gender adalah konsep yang mengacu pada peran-peran
& tanggungjawab laki-laki & perempuan yang terjadi
akibat dari dapat berubah oleh keadaan sosial & budaya
masyarakat.
Lanjutan…
3. Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki
& perempuan untuk memperoleh kesempatan & hak-
haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dalam
kegiatan politik, ekonomi, sosial, budaya, & kesamaan
dalam menikmati hasil pembangunan tersebut
4. Keadilan gender adalah suatu proses untuk menjadi adil
terhadap laki-laki & perempuan
LANDASAN HUKUM
1. Pasal 27 dan 28 UUD 1945
2. Undang-undang No. 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi CEDAW, Undang-undang
No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Undang-undang No. 43 tahun 1998
tentang PNS.
3. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG).
4. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
5. Undang-undang No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu.
6. Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan dalam
Rumah Tangga.
7. Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Lanjutan…
8. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerja
Sama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.
9. Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
10. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
11. Inpres No. 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang berkeadilan.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan PUG di daerah.
PENGARUSUTAMAAN GENDER
DALAM PEMBANGUNAN
Konsep Pengarusutamaan Gender (PUG) pertamakali muncul saat Konferensi PBB
untuk Perempuan ke IV di Beijing tahun 1995. Pada saat itu, berbagai area kritis
yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia untuk
mewujudkan kesetaraan gender mulai dipetakan.
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) mendefinisikan PUG sebagai:
“Strategi agar kebutuhan dan pengalaman perempuan dan laki-laki menjadi
bagian tak terpisahkan dari desain, implementasi, monitoring, dan evaluasi
kebijakan dan program dalam seluruh lingkup politik, ekonomi, dan sosial,
sehingga perempuan dan laki-laki sama-sama mendapatkan keuntungan, dan
ketidakadilan tidak ada lagi.”
Lanjutan...
1. Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan sebuah strategi.
Strategi ini dirumuskan agar desain, implementasi, monitoring,
dan evaluasi kebijakan dan program di seluruh ranah politik,
ekonomi, sosial, dan budaya dapat terwujud.
2. PUG tujuan utamanya adalah mewujudkan keadilan gender.
3. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang PUG
dalam Pembangunan Nasional dinyatakan tujuan PUG adalah
terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program
pembangunan nasional yang berperspektif gender.
KETERKAITAN PUG DAN MILLENIUM
DEVELOPMENT GOALS (MDG’s)
Millennium Development Goals (MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil
kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000.
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan.
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua.
3. Mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan
perempuan.
4. Menurunkan angka kematian anak.
Lanjutan...
5. Meningkatkan kesehatan ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
TARGETNYA ADALAH TERCAPAI KESEJAHTERAAN RAKYAT
DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT PADA 2015.
KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN
DI KOTA KOTAMOBAGU
Memperhatikan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota
Kotamobagu periode 2013-2018, maka dengan ini dirumuskan Visi
Pembangunan Kota Kotamobagu Tahun 2013-2018 adalah:
“TERWUJUDNYA KOTAMOBAGU SEBAGAI KOTA
MODEL JASA DI KAWASAN BOLAANG
MONGONDOW RAYA MENUJU MASYARAKAT YANG
SEJAHTERA, BERBUDAYA, DAN BERDAYA SAING”
KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN
DI KOTA KOTAMOBAGU
5 (Lima) Misi Pembangunan Kota Kotamobagu Tahun 2013-2018, sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kinerja pemerintahan yang clean government dan good governance yang
bebas kolusi, korupsi dan nepotisme bersendikan falsafah Dodandian Paloko-Kinalang
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan untuk menghasilkan
sumberdaya manusia yang profesional dan berbudaya
3. Menjadikan kotamobagu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis jasa serta
mempertahankan keunikan kota kotamobagu sebagai kawasan pengembangan pertanian
organik, penghasil beras dan kopi, meningkatkan kualitas dan fasilitas infrastruktur kota,
mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan kawasan
strategis yang berwawasan lingkungan hidup secara berkelanjutan
Lanjutan...
4. Mengembangkan kehidupan sosial budaya yang dinamis namun tetap
melestarikan nilai-nilai luhur dan jati diri yang religius bersendikan
kearifan lokal Bolaang Mongondow
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan konsep ekonomi
kerakyatan, insentif investasi serta memberdayakan pelaku bisnis
dalam pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
berdasarkan prinsip ”Moposad dan Pogogutat Motolu Adi.
Kebijakan PUG Dalam Pembangunan di Kota Kotamobagu sejalan
dengan Visi dan Misi Pemerintah pada point 2 (dua) dan point 5 (lima)
sebagaimana arah pembangunan RPJMD Pemerintah Kota Kotamobagu
tahun 2013-2018.
KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN
DI KOTA KOTAMOBAGU
Terkait dengan upaya mendorong kesetaraan gender
dan pemberdayaan perempuan, pemerintah Kota
Kotamobagu telah melakukan berbagai program dan
kegiatan. Berbagai kemajuan telah dicapai dalam
upaya meningkatkan kesetaraan gender di semua
jenjang dan jenis pendidikan.
KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN
DI KOTA KOTAMOBAGU
Menghilangkan
ketimpangan
gender ditingkat
pendidikan dasar
dan lanjutan.
NO Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013
1 SD/ MI
1.1.
jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang
bersekolah di jenjang pendidikan SD/ MI
12.725 11.297 12.873 13.905 12.88
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 14.125 12.275 14.04 15.232 13.944
1.3. APM SD/ MI 90,21 91,95 91,69 91,29 92,37
2 SMP/ MTs
2.1.
jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang
bersekolah di jenjang pendidikan SMP/ MTs
5.467 5.911 6.347 6.87 5.696
2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 8.5 9.029 10.337 9.977 7,855
2.3. APM SMP/ MTs 64,32 65,47 61,40 68,86 72,51
3 SMA/ MA/ SMK
3.1.
jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun yang
bersekolah di jenjang pendidikan SMA/ MA/ SMK
6.54 5.65 6.234 7.747
3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 11.402 11.748 9.743 11.761
3.3. APM SMA/ MA/ SMK 56.91 48,09 63,99 65,87
Lanjutan...
Rasio Melek
Huruf dan
Proporsi
Kerterwakilan
Perempuan
Indikator
Target
MDG's
Kondisi
Nasional
Kondisi
SULUT
Kondisi
Kotamob
agu
Ket.
RasioMelekHuruf Perempuan
TerhadapLaki-laki padakelompokusia
15-24tahun
100.00%
99,85
(2009)
103.00%
99,88/98,
25=
98,36%
(2011)
OnTrack
proporsi kursi yangdiduduki
Perempuandi DPRD
>12,50%
(1990)
17,90%
(2009)
25%
5/20=25%
Tahun
2011
Sudah
Tercapai
ARAH KEBIJAKAN : “PENINGKATAN KESETARAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN”
1. Peningatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam
pembangunan
2. Harmonisasi peraturan perundangan dan pelaksanaannya
di semua tingkat pemerintahan, dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan;
3. Perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak
kekerasan, melalui upaya-upaya pencegahan, pelayanan dan
pemberdayaan;
4. Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan
pemberdayaan perempuan melalui penerapan strategi PUG
5. Mengintegrasikan perspektif gender ke dalam perencanaan
dan penganggaran di seluruh SKPD se Kota-Kotamobagu.
Lanjutan…
6. Berperan aktif untuk melakukan perlindungan terhadap
hak-hak anak.
7. Mendorong dan memfasilitasi institusi-institusi yang
terlibat aktif dalam perlindungan hak-hak anak
8. Berperan aktif untuk melakukan perlindungan terhadap
hak-hak lansia perempuan.
9. Mendorong dan memfasilitasi institusi-institusi yang terkait
dengan perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
10. Berperan aktif melakukan perlindungan anak.
STRATEGI : “PENINGKATAN KESETARAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN”
1. Pelayanan pendidikan dalam rangka mengurangi kesenjangan
taraf pendidikan antar tingkat sosial ekonomi ; serta
peningkatan akses dan kualitas pendidikan nonformal yang
responsive gender.
2. Pelayanan di bidang ketenagakerjaan, melalui pengutamaan penegakan
hokum yang ada untuk memastikan bahwa laki-laki dan perempuan
mampu berpartisipasi tanpa diskriminasi dalam angkatan kerja ; penguatan
koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam penegakan
undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan ; pengautan dan
pengawasan ketenagakerjaan untuk memastikan terlaksananya
pengawasan dan penegakan aturan ketenagakerjaan dgn baik.
Lanjutan…
3. Mengupayakan perlindungan social bagi kelompok
perempuan yang bekerja di kegiatan ekonomi informal ;
peningkatan kualitas pekerja dan calon tenaga kerja
perempuan.
4. Peningkatan pendidikan dan partisipasi politik untuk
perempuan.
5. Pengarusutamaan Gender pada penyelenggaraan pemerintah daerah
melalui pengembangan pedoman umum untuk SKPD dalam mengintegrasi
perspektif gender ke dalam proses perencanaan, implementasi,
penganggaran, pemantauan, dan evaluasi dari kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan di tingkat local baik provinsi dan kab/kota.
Lanjutan…
6. Merubah sikap dan perilaku anggota keluarga khususnya laki-
laki/suami untuk kemajuan perempuan dan kesetaraan dan
keadilan gender diberbagai bidang.
7. Meningkatkan kesadaran pengetahuan, kepedulian
perempuan dan laki-laki terhadap berbagai permasalahan
kualitas hidup perempuan dan anak.
8. Peningkatan kepedulian dan peren serta pemerintah daerah,
lembaga masyarakat serta anggota masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak dalam
perwujudan kesetaraan gender.
Lanjutan…
9. Mengembangkan system pendataan yang terpilah dan
pemutakhirana data.
10. Melakukan advokasi, fasilitasi, sosialisas, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan kajian tentang perkembangan dan
keberhasilan program beserta permasalahannya dan solusinya.
11. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan dan sinkronisasi
kebijakan yang terkait dengan pemenuhan hak anak,
perlindungan, tumbuh kembang dan partisipasi anak.
Lanjutan…
Dalam rangka pelaksanaan PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
dalam perencanaan dan penganggaran di daerah, Permendagri
Nomor 15 tahun 2008 yang diperbaharui dengan Permendagri
Nomor 67 Tahun 2011 juga mengamanatkan kepada
kabupaten/kota untuk menyusun Rencana Aksi Daerah
Pengarustamaan Gender (RAD PUG).
Untuk mengimplementasikan amanat tersebut Pemerintah Kota
Kotamobagu sudah memprioritaskan penyusunan RAD-PUG Kota
Kotamobagu pada tahun anggaran 2015.
PENUTUP
Bappeda Merupakan unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan daerah, dalam hal ini Bappeda
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah termasuk didalamnya yang
berhubungan dengan Kebijakan PUG Dalam
Pembangunan.
TERIMA KASIH
SYUKUR MO’ANTO...

More Related Content

What's hot

3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Rusman R. Manik
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptBidangPPdanPA
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiPeran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiStanley Stefanus
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiArfan Fahmi
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Program-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptProgram-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptMelyMarisa
 
Poa puskemas wongsorejo
Poa puskemas wongsorejoPoa puskemas wongsorejo
Poa puskemas wongsorejostada0
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis genderAgus Candra
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppthanny26
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiPeran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Program-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptProgram-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.ppt
 
Poa puskemas wongsorejo
Poa puskemas wongsorejoPoa puskemas wongsorejo
Poa puskemas wongsorejo
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Advokasi dan KIE
Advokasi dan KIEAdvokasi dan KIE
Advokasi dan KIE
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
KAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docxKAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docx
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 

Viewers also liked

Pengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulPengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulJohny Sitompul
 
Gender dalam prespektif ham oleh esther
Gender dalam prespektif ham  oleh  estherGender dalam prespektif ham  oleh  esther
Gender dalam prespektif ham oleh estherEstherlina Sagajoka
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANpjj_kemenkes
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologialpjj_kemenkes
 
Modul 1 etikolegal
Modul 1 etikolegalModul 1 etikolegal
Modul 1 etikolegalpjj_kemenkes
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananHetty Astri
 
4 informed consent versi 2
4 informed consent versi 24 informed consent versi 2
4 informed consent versi 2Rientan Permata
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANpjj_kemenkes
 
Modul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalModul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalpjj_kemenkes
 
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan IndustriPresentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industrifitri21
 
Gender presentation
Gender presentationGender presentation
Gender presentationSydni Powell
 
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT GENDER DIFFERENCES POWERPOINT
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT Andrew Schwartz
 

Viewers also liked (18)

Pengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulPengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modul
 
Gender slide
Gender slideGender slide
Gender slide
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Gender dalam prespektif ham oleh esther
Gender dalam prespektif ham  oleh  estherGender dalam prespektif ham  oleh  esther
Gender dalam prespektif ham oleh esther
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologial
 
Modul 1 etikolegal
Modul 1 etikolegalModul 1 etikolegal
Modul 1 etikolegal
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
 
4 informed consent versi 2
4 informed consent versi 24 informed consent versi 2
4 informed consent versi 2
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 
Modul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalModul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegal
 
Presentasi bpom ri
Presentasi bpom riPresentasi bpom ri
Presentasi bpom ri
 
GSI
GSI GSI
GSI
 
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan IndustriPresentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
 
Gender presentation
Gender presentationGender presentation
Gender presentation
 
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT GENDER DIFFERENCES POWERPOINT
GENDER DIFFERENCES POWERPOINT
 

Similar to Presentasi Pengarus Utamaan Gender

1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf
1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf
1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdfsembarangwestalahrek
 
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009Dadang Solihin
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxErnamaiYanti
 
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptxPAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptxDebi2017
 
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaDadang Solihin
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptxChoirunnisa93
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatErwin Rasyid
 
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptUdienSiempreleEcanta
 
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptxPPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptxNoviHerliana
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehDadang Solihin
 
Paparan musrenbang wonogiri 2016
Paparan  musrenbang wonogiri 2016Paparan  musrenbang wonogiri 2016
Paparan musrenbang wonogiri 201693220872
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMDaoes Mbol
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Template PPTx Untirta.pptx
Template PPTx Untirta.pptxTemplate PPTx Untirta.pptx
Template PPTx Untirta.pptxCerebroCortex1
 

Similar to Presentasi Pengarus Utamaan Gender (20)

1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf
1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf
1._pug_e-learning_pprg_th_2023_slide_standar_v1.pdf
 
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009
Evaluasi Pelaksanaan RPJM Nasional 2004-2009
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
 
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptxPAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
 
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
 
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
 
FGD DP3AK Propinsi Jawa Timur
FGD DP3AK Propinsi Jawa TimurFGD DP3AK Propinsi Jawa Timur
FGD DP3AK Propinsi Jawa Timur
 
PUG 2020.pptx
PUG 2020.pptxPUG 2020.pptx
PUG 2020.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptxPPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
 
GenRe.pdf
GenRe.pdfGenRe.pdf
GenRe.pdf
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
 
Paparan musrenbang wonogiri 2016
Paparan  musrenbang wonogiri 2016Paparan  musrenbang wonogiri 2016
Paparan musrenbang wonogiri 2016
 
GenRe
GenReGenRe
GenRe
 
Program Direktorat Pemberdayaan
Program Direktorat PemberdayaanProgram Direktorat Pemberdayaan
Program Direktorat Pemberdayaan
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
 
Template PPTx Untirta.pptx
Template PPTx Untirta.pptxTemplate PPTx Untirta.pptx
Template PPTx Untirta.pptx
 

Presentasi Pengarus Utamaan Gender

  • 1. KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN KEPALA BAPPEDA KOTA KOTAMOBAGU (Drs. ROY BARA)
  • 2. PENDAHULUAN 1. Istilah gender sudah digunakan secara luas masyarakat di berbagai forum, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis ataupun dalam diskursus pembuatan kebijakan (law making process). 2. Konsep gender tidak merujuk kepada jenis kelamin tertentu (laki-laki atau perempuan). Berbeda dengan jenis kelamin, gender merupakan konsep yang dipergunakan untuk menggambarkan peran dan relasi sosial laki-laki dan perempuan. 3. Gender merumuskan peran apa yang seharusnya melekat pada laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Konsep inilah yang kemudian membentuk identitas gender atas laki-laki dan perempuan yang diperkenalkan, dipertahankan, dan disosialisasikan melalui perangkat-perangkat sosial dan norma hukum yang tertulis maupun tidak tertulis dalam masyarakat. 4. Berbeda dengan jenis kelamin yang ditentukan oleh aspek-aspek fisiologis, gender merupakan pengertian yang dibentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan, adat istiadat, dan perilaku sosial masyarakat.
  • 3. PENGERTIAN 1. Pengarusutamaan Gender adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi suatu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, & evaluasi atas kebijakan & program pembangunan. 2. Gender adalah konsep yang mengacu pada peran-peran & tanggungjawab laki-laki & perempuan yang terjadi akibat dari dapat berubah oleh keadaan sosial & budaya masyarakat.
  • 4. Lanjutan… 3. Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki & perempuan untuk memperoleh kesempatan & hak- haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial, budaya, & kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut 4. Keadilan gender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki & perempuan
  • 5. LANDASAN HUKUM 1. Pasal 27 dan 28 UUD 1945 2. Undang-undang No. 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi CEDAW, Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Undang-undang No. 43 tahun 1998 tentang PNS. 3. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG). 4. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 5. Undang-undang No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu. 6. Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. 7. Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
  • 6. Lanjutan… 8. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerja Sama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. 9. Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 10. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 11. Inpres No. 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang berkeadilan. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di daerah.
  • 7. PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN Konsep Pengarusutamaan Gender (PUG) pertamakali muncul saat Konferensi PBB untuk Perempuan ke IV di Beijing tahun 1995. Pada saat itu, berbagai area kritis yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia untuk mewujudkan kesetaraan gender mulai dipetakan. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) mendefinisikan PUG sebagai: “Strategi agar kebutuhan dan pengalaman perempuan dan laki-laki menjadi bagian tak terpisahkan dari desain, implementasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan dan program dalam seluruh lingkup politik, ekonomi, dan sosial, sehingga perempuan dan laki-laki sama-sama mendapatkan keuntungan, dan ketidakadilan tidak ada lagi.”
  • 8. Lanjutan... 1. Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan sebuah strategi. Strategi ini dirumuskan agar desain, implementasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan dan program di seluruh ranah politik, ekonomi, sosial, dan budaya dapat terwujud. 2. PUG tujuan utamanya adalah mewujudkan keadilan gender. 3. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang PUG dalam Pembangunan Nasional dinyatakan tujuan PUG adalah terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender.
  • 9. KETERKAITAN PUG DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDG’s) Millennium Development Goals (MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000. 1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. 2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua. 3. Mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. 4. Menurunkan angka kematian anak.
  • 10. Lanjutan... 5. Meningkatkan kesehatan ibu. 6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. 7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. TARGETNYA ADALAH TERCAPAI KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT PADA 2015.
  • 11. KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN DI KOTA KOTAMOBAGU Memperhatikan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu periode 2013-2018, maka dengan ini dirumuskan Visi Pembangunan Kota Kotamobagu Tahun 2013-2018 adalah: “TERWUJUDNYA KOTAMOBAGU SEBAGAI KOTA MODEL JASA DI KAWASAN BOLAANG MONGONDOW RAYA MENUJU MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, BERBUDAYA, DAN BERDAYA SAING”
  • 12. KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN DI KOTA KOTAMOBAGU 5 (Lima) Misi Pembangunan Kota Kotamobagu Tahun 2013-2018, sebagai berikut: 1. Meningkatkan kinerja pemerintahan yang clean government dan good governance yang bebas kolusi, korupsi dan nepotisme bersendikan falsafah Dodandian Paloko-Kinalang 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang profesional dan berbudaya 3. Menjadikan kotamobagu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis jasa serta mempertahankan keunikan kota kotamobagu sebagai kawasan pengembangan pertanian organik, penghasil beras dan kopi, meningkatkan kualitas dan fasilitas infrastruktur kota, mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan kawasan strategis yang berwawasan lingkungan hidup secara berkelanjutan
  • 13. Lanjutan... 4. Mengembangkan kehidupan sosial budaya yang dinamis namun tetap melestarikan nilai-nilai luhur dan jati diri yang religius bersendikan kearifan lokal Bolaang Mongondow 5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan konsep ekonomi kerakyatan, insentif investasi serta memberdayakan pelaku bisnis dalam pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan prinsip ”Moposad dan Pogogutat Motolu Adi. Kebijakan PUG Dalam Pembangunan di Kota Kotamobagu sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah pada point 2 (dua) dan point 5 (lima) sebagaimana arah pembangunan RPJMD Pemerintah Kota Kotamobagu tahun 2013-2018.
  • 14. KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN DI KOTA KOTAMOBAGU Terkait dengan upaya mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemerintah Kota Kotamobagu telah melakukan berbagai program dan kegiatan. Berbagai kemajuan telah dicapai dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender di semua jenjang dan jenis pendidikan.
  • 15. KEBIJAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN DI KOTA KOTAMOBAGU Menghilangkan ketimpangan gender ditingkat pendidikan dasar dan lanjutan. NO Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013 1 SD/ MI 1.1. jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/ MI 12.725 11.297 12.873 13.905 12.88 1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 14.125 12.275 14.04 15.232 13.944 1.3. APM SD/ MI 90,21 91,95 91,69 91,29 92,37 2 SMP/ MTs 2.1. jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/ MTs 5.467 5.911 6.347 6.87 5.696 2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 8.5 9.029 10.337 9.977 7,855 2.3. APM SMP/ MTs 64,32 65,47 61,40 68,86 72,51 3 SMA/ MA/ SMK 3.1. jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/ MA/ SMK 6.54 5.65 6.234 7.747 3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 11.402 11.748 9.743 11.761 3.3. APM SMA/ MA/ SMK 56.91 48,09 63,99 65,87
  • 16. Lanjutan... Rasio Melek Huruf dan Proporsi Kerterwakilan Perempuan Indikator Target MDG's Kondisi Nasional Kondisi SULUT Kondisi Kotamob agu Ket. RasioMelekHuruf Perempuan TerhadapLaki-laki padakelompokusia 15-24tahun 100.00% 99,85 (2009) 103.00% 99,88/98, 25= 98,36% (2011) OnTrack proporsi kursi yangdiduduki Perempuandi DPRD >12,50% (1990) 17,90% (2009) 25% 5/20=25% Tahun 2011 Sudah Tercapai
  • 17. ARAH KEBIJAKAN : “PENINGKATAN KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN” 1. Peningatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan 2. Harmonisasi peraturan perundangan dan pelaksanaannya di semua tingkat pemerintahan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan; 3. Perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, melalui upaya-upaya pencegahan, pelayanan dan pemberdayaan; 4. Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan melalui penerapan strategi PUG 5. Mengintegrasikan perspektif gender ke dalam perencanaan dan penganggaran di seluruh SKPD se Kota-Kotamobagu.
  • 18. Lanjutan… 6. Berperan aktif untuk melakukan perlindungan terhadap hak-hak anak. 7. Mendorong dan memfasilitasi institusi-institusi yang terlibat aktif dalam perlindungan hak-hak anak 8. Berperan aktif untuk melakukan perlindungan terhadap hak-hak lansia perempuan. 9. Mendorong dan memfasilitasi institusi-institusi yang terkait dengan perlindungan hak-hak perempuan dan anak. 10. Berperan aktif melakukan perlindungan anak.
  • 19. STRATEGI : “PENINGKATAN KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN” 1. Pelayanan pendidikan dalam rangka mengurangi kesenjangan taraf pendidikan antar tingkat sosial ekonomi ; serta peningkatan akses dan kualitas pendidikan nonformal yang responsive gender. 2. Pelayanan di bidang ketenagakerjaan, melalui pengutamaan penegakan hokum yang ada untuk memastikan bahwa laki-laki dan perempuan mampu berpartisipasi tanpa diskriminasi dalam angkatan kerja ; penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam penegakan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan ; pengautan dan pengawasan ketenagakerjaan untuk memastikan terlaksananya pengawasan dan penegakan aturan ketenagakerjaan dgn baik.
  • 20. Lanjutan… 3. Mengupayakan perlindungan social bagi kelompok perempuan yang bekerja di kegiatan ekonomi informal ; peningkatan kualitas pekerja dan calon tenaga kerja perempuan. 4. Peningkatan pendidikan dan partisipasi politik untuk perempuan. 5. Pengarusutamaan Gender pada penyelenggaraan pemerintah daerah melalui pengembangan pedoman umum untuk SKPD dalam mengintegrasi perspektif gender ke dalam proses perencanaan, implementasi, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi dari kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di tingkat local baik provinsi dan kab/kota.
  • 21. Lanjutan… 6. Merubah sikap dan perilaku anggota keluarga khususnya laki- laki/suami untuk kemajuan perempuan dan kesetaraan dan keadilan gender diberbagai bidang. 7. Meningkatkan kesadaran pengetahuan, kepedulian perempuan dan laki-laki terhadap berbagai permasalahan kualitas hidup perempuan dan anak. 8. Peningkatan kepedulian dan peren serta pemerintah daerah, lembaga masyarakat serta anggota masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak dalam perwujudan kesetaraan gender.
  • 22. Lanjutan… 9. Mengembangkan system pendataan yang terpilah dan pemutakhirana data. 10. Melakukan advokasi, fasilitasi, sosialisas, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan kajian tentang perkembangan dan keberhasilan program beserta permasalahannya dan solusinya. 11. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan dan sinkronisasi kebijakan yang terkait dengan pemenuhan hak anak, perlindungan, tumbuh kembang dan partisipasi anak.
  • 23. Lanjutan… Dalam rangka pelaksanaan PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) dalam perencanaan dan penganggaran di daerah, Permendagri Nomor 15 tahun 2008 yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 juga mengamanatkan kepada kabupaten/kota untuk menyusun Rencana Aksi Daerah Pengarustamaan Gender (RAD PUG). Untuk mengimplementasikan amanat tersebut Pemerintah Kota Kotamobagu sudah memprioritaskan penyusunan RAD-PUG Kota Kotamobagu pada tahun anggaran 2015.
  • 24. PENUTUP Bappeda Merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dalam hal ini Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah termasuk didalamnya yang berhubungan dengan Kebijakan PUG Dalam Pembangunan.