1. BAB EMPAT.B
MENGENAL KURVA EKONOMI MIKRO
Menggunakan Analisis Grafis dan Matematika
Materi Pembahasan :
A. Permintaan
B. Penawaran
C. Keseimbangan Pasar
D. Pengaruh pajak spesifik
terhadap keseimbangan pasar
E. Fungsi Biaya
F. Fungsi Penerimaan
G. Titik Impas
2. Permintaan adalah ungkapan keinginan dan
kemampuan seorang pembeli untuk
memperoleh jumlah tertentu dari suatu
barang dalam berbagai kemungkinan harga
yang pembeli tawar
Permintaan dapat dianggap sebagai suatu
daftar harga dan jumlah dalam pikiran
pembeli.
A. Permintaan
3. Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan
antar harga dan jumlah yang ada di dalam pikiran
para pembeli selalu berbanding terbalik.
Hukum permintaan adalah ketika suatu harga
barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan
akan naik.
Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik,
maka permintaan akan turun
Kurva permintaan berlereng negatif
Hukum permintaan
4. Jangka waktu
Ketersediaan barang pengganti
Barang dengan penggunaan berbeda
Komoditas
Tingkat harga
Faktor yang mempengaruhi permintaan
5. Bentuk umum fungsi permintaan (demand)
P
0 Qd
Lereng
Demand (D)
Q= Quantity
P = Price
a = konstanta
b = gradient
P1
Q1 a
6. Penawaran adalah keinginan dan
kemampuan para penjual atau
penyalur untuk menawarkan
berbagai jumlah barang dalam
suatu relevansi harga.
B. Penawaran
7. Hukum penawaran menyatakan hubungan antara
harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran para
penjual atau produsen adalah berbanding lurus.
Apabila harga barang dan jasa yang ditawarkan
meningkat maka maka kuantitas yang ditawarkan
ikut meningkat
Kurva penawaran berlereng positif
Hukum penawaran
8. Harga adalah faktor penentu yang utama.
jumlah para penjual atau produsen,
biaya-biaya produksi (termasuk pajak),
teknologi (karena itu mempengaruhi biaya
produksi),
harga dari yang lain barang-barang (sebagai
sumber dari kemungkinan keuntungan)
perkiraan harga (tetapi pengaruhnya masih
meragukan).
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
10. Keseimbangan Pasar terjadi jika antara
harga dan jumlah penawaran saling
menutupi.
Keseimbangan terjadi jika jumlah barang
yang diminta samadengan jumlah barang
yang ditawarkan
C. Keseimbangan Pasar
11. Bentuk umum Keseimbangan Pasar
Kurva Penawaran
P
0 Q
Pe
Qs
Qd
E
Qe
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
16. Grafik Jawaban Soal
Kurva Penawaran
P
0 Q
Qs
Qd
E
Qd = Qs
15 - P = -6 + 2P
21 = 3P
P = 7
Q = 15 - P
= 15 - 7
= 8
Jadi Pe = 7
Qe = 8
15
7
3
8 15
17.
18. Permintaan suatu suatu barang ditunjukkan dengan persamaan
P = 15 – Q
Penawaran suatu barang P = 3 + 0,5Q
Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per unit
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
pajak
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah
pajak
Contoh Soal Pengenaan Pajak
Diketahui;
Ditanya;
19. Sebelum pajak lihat penyelesaian sebelumnya
Sesudah pajak maka harga jual yang
Pe = 7 dan Qe = 8
ditawarkan oleh produsen
lebih tinggi persamaan penawaran berubah ke atas
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Qd
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Qs + 3
P = 6 + 0,5 Q
Q = -12 + 2P
20. Persamaan permintaan tetap
P = 15 – Q
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar Qde = Qse
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
Pe = 9
Q = 15 – Pe
Q = 15 – 9
Qe = 6
Jadi Jumlah keseimbangan
sesudah pajak
Pe = 9 dan Qe = 6
21. Kurva Pengaruh Pajak Spesifik
terhadap Keseimbangan Pasar
P
Q
0 15
8
6
3
6
7
9
15
Q"s (sesudah pajak)
Qs (sebelum pajak)
24. Tunjukkan persamaan dan biaya totalnya
Berapa biaya total yang dikeluarkan jika
perusahaan memproduksi 500 unit barang
Contoh soal Fungsi Biaya
Biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan sebesar
Rp. 20.000,
Biaya variabelnya VC = 100 Q
Ditanya
25. Jawab;
FC = 20.000
VC = 100 Q
C = FC + VC
C = 20.000 + 100 Q
Jika Q = 500,
C = 20.000 + 100 (500) = 70.000
27. F. Fungsi Penerimaan
Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barang
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual atau
dihasilkan
Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual semakin
besar pula penerimaannya.
Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah
barang yang terjual dengan harga jual per unit barang
tersebut
Rumus :
R = Q x P
28. Contoh soal fungsi penerimaan
Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp. 200 per unit .
Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan? Berapa
besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit.
Diketahui;
R = Q x P
= Q x 200
= 200Q
Bila Q = 350
R = 200 (350)
= 70.000
R= 200Q
R
Q
350
200
70.000
40.000
0
29. Penerimaan dan biaya merupakan variable-variable penting untuk
mengetahui kondisi bisnis perusahaan
Jika mengetahui komponen Revenue dan Cost maka dapat kita
prediksi apakah perusahaan memperoleh rugi atau untung
# Jika Revenue > Cost maka perusahaan mendapat untung
# Jika Revenue < Cost maka perusahaan mendapat rugi
#Keuntungan positif terjadi bila R > C dan kurva R di atas C
# Kerugian negative bila sebaliknya
Kondisi pulang pokok atau BEP terjadi jika
R = C
30. Kondisi titik pulang pokok/ BEP/ TITIK IMPAS
terjadi apabila Pendapatan = Biaya
TR = TC
G. TITIK IMPAS/ TITIK PULANG POKOK/ BREAK EVENT POINT
31. Saat Kondisi BEP
Artinya perusahaan
tidak mengalami
kerugian
dan belum mendapat
keuntungan
Secara grafik
digambarkan sbb;
𝜋=0 (R=C)
𝜋>0= laba
𝜋< = rugi
BEP
R
C
Q
(C,R)
32. Diketahui biaya Total yang dikeluarkan
perusahaan ditunjukkan dengan persamaan
Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan
ini berada dalam posisi pulang pokok ? Apa yang
terjadi jika perusahaan berproduksi sebanyak
300 unit.
Contoh soal;
C = 20.000 + 100 Q dan
penerimaan totalnya R = 200 Q.
33. Jawab;
Posisi pulang pokok terjadi pada
Q=20.000 + 100 Q
R = 200 Q
Syarat BEP
𝑅=𝐶
200 Q = 20.000 + 100 Q
200 Q – 100 Q = 20.000
100 Q = 20.000
Q = 200
Sehingga ;
Jika Q = 200, maka
R = 200 (200) = 40.000
C = 20.000 + 100 (200)
C = 40.000
Jika Q = 300, maka
R = 200 (300)
R = 60.000
C = 20.000 + 100 (300)
C = 50.000