Bab 8 membahas kebijakan fiskal pemerintah melalui pengaturan penerimaan dan pengeluaran anggaran negara. Pajak merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal untuk menambah pendapatan negara. Terdapat berbagai jenis pajak seperti pajak langsung, tak langsung, subjektif, objektif, serta tarif pajak berupa progresif, proposional, dan regresif. Tujuan kebijakan fiskal antara lain men
2. Kebijakan ekonomi yg
digunakan pemerintah
dengan mengubah
penerimaan dan
pengeluaran pemerintah
Definisi Kebijakan Fiskal
3. Iuran wajib pada pemerintah yang bersifat
legal berdasarkan undang-undang,
sehingga pemerintah mempunyai kekuatan
hukum seperti denda untuk
menindaklanjuti wajib pajak yang tidak
memenuhi kewajibannya
Pajak dipungut untuk menambah
pendapatan negara sehingga roda
pemerintahan bisa berjalan
Definisi Pajak
4. Pemindahan sumber daya dalam
sector rumah tangga dan perusahaan
ke sector pemerintahan melalui
pungutan tanpa wajib memberi balas
jasa langsung.
Pungutan tersebut dinamakan
retibusi
Definisi Pajak Secara Ekonomi
6. 1.Pajak Objektif
Pajak yang dikenakan berdasarkan
kegiatan ekonomi para wajib pajak
.
Contoh; Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), dikenakan pada orang yang
beli barang atau ajasa yang terkena
pajak
7. 2. Pajak Subjektif
Pajak yang dipungut dengan melihat
kemampuan wajib pajak. Artinya jika
pendapatan kena pajak besar, maka
beban pajaknya semakin besar. Apabila
pendapatanseseorang di bawah
pendapatan tidak kena pajak (PTKP)
maka orang tb tdk perlu membayar
PPh
8. 3. Pajak Langsung
Pajak yang bebannya tidak
dapat digeser pada wajib pajak
lain. Contoh PBB, PPh
9. Jika subjek yang dikenakan pajak adalah produsen
maka produsen dapat menggeser sebagian atau
seluruh beban pajaknya pada konsumen
Jika subjek yang dikenakan pajak adalah
konsumen maka konsumen dapat menggeser
sebagian atau seluruh beban pajaknya pada
produsen
4. Pajak Tak Langsung
Pajak yang bebannya dapat bergeser pada pihak lain.
Contoh pajak penjualan seperti PPn atau PPnBM.
Adapun alasan dapat bergeser pada wajib pajak lain
sbb;
11. Beban pajak yang ditetapkan
berdasarkan persentase tertentu dari
dasar pengenaan pajak.
Pajak persentase dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis;
Pajak Proposional
Pajak Progresif
Pajak regresif
Pajak Persentase
1.
2.
3.
12. Pajak Proposional, pajak yang persentase tarifnya
tetapContoh : pajak penghasilan bila berapapun
besarnya penghasilan tarif pajaknya tetap 20%
Pajak Progresif, pajak yang tarifnya semakin tinggi
bila dasar pengenaan pajaknya semakin tinggi.
Pajak penghasilan dikatakan progresif bila tarifnya
semakin tinggi saat pendapatan meningkat
Pajak regresif, adalah tarif pajak yang semakin
rendah saat penghasilan meningkat contoh bea
materai
13. POLITIK ANGGARAN
Proses mempengaruhi alokasi kebijakan
anggaraan yang dilakukan beberapa
pihak yang berkepentingan dengan
anggaran
Jenis Anggaran;
1.. Anggaran Defisit (Defisit Budget)
2. Anggaran Surplus
3. Anggaran Berimbang
14.
15. Meningkatkan laju investasi
Mendorong investasi sosial secara optimal
Meningkatkan kesempatan kerja /
mengurangi angka pengangguran
Meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah
ketidaksatbilan internasional
Meningkatkan dan mendistribusikan
pendapatan nasional
Menanggulangi Inflasi/ kestabilan harga
TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL
16. Kebijakan moneter mempengaruhi pasar uang dan
surat berharga yang akan menentukan tinggi
rendahnya tingkat bunga
Kebijakan fiscal akan mempunyai pengaruh
terhadap permintaan dan penawaran agregat
sehingga menentukan keadaan di pasar barang dan
jasa
Kondisi pasar barang dan jasa akan menentukan
tingkat pendapatan dan tingkat upah sesuai
harapan pekerja.
HUBUNGAN KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
17. Pendapatan akan memberikan
umpan balik terhadap
permintaan dan upah akan
memberikan umpan balik
terhadap penawaran, pasar
uang dan pasar surat berharga
TERDAPAT HUBUNGAN TIMBAL
BALIK