4. 2.1.2 Penta Helix
a. Akademik (Konseptor) : Standarisasi
dan Sertifikasi
b. Media(Katalisator): Brand Awareness
dan Brand Image
c. Bisnis (Pendukung) : Improvement
health & hygiene, Improve Information
and communication technology (ICT)
Infrastructure, dan Shift to digital era
d. Pemerintah(Regulator) : Meningkatkan
gaya hidup Digital
e. Masyarakat(Akselerator) : Infrastruktur
Pariwisata, Insentif bagi Investor, dan
Bebas Visa
5. 2.1.3 Sustainable Tourism
Istilah keberlanjutan sendiri diartikan
Cunningham et al. (2012) sebagai
sebuah pencarian untuk kestabilan
ekologis dan kemajuan manusia yang
dapat bertahan dalam waktu yang
panjang.
Sementara itu, Miller dan Spoolman
(2012) menjelaskan bahwa
keberlanjutan adalah suatu kapasitas
dari sistem alami bumi dan sistem
budaya manusia untuk bertahan,
berkembang dan beradaptasi pada
perubahan kondisi lingkungan hingga
jangka waktu yang sangat panjang ke
depan.
7. Contoh penulisan teori dengan cara mengutip dari sumber
literatur terpublikasi (text book dan e-book )
“Kepuasan kerja menunjukan kesesuaian antara perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya dimana merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungan
kerjanya” (Hasibuan et al, 1996 : 20)
“Kepuasan kerja adalah hasil interaksi manuasia dengan lingkungannya”
(Luthans, 1995: 21; Robbins, 2001: 10; Dawis & Loquist, 2002 :12)
8. 2.2. Kerangka Teori Penelitian Terdahulu
Diutamakan
sitasi dari
Tourism
Research
Journal (TRJ)
dan Jurnal Ilmu
Pariwisata (JIP),
minimal 2 jurnal
Sumber: Putra, 2018
Ilmu Pariwisata
(Riyanto, 2017)
Sapta Pesona
(Waluyo, 2018)
Konsep Penta helix
(Kemenpar, 2017)
Industri Pelayanan Makanan dan Minuman
(Basri dan Pailis, 2017; Wijaya, 2017)
Tampilan Makanan
(Ketaren, 2017; Unilever Food Solution, 2016; Chow et al.,
2013; Caribean Hotel Association, 2013; Spence, 2016; Mwangi,
2010; Singh, 2011; Vance, 2010; Peter & Goss, 2013)
Daya Tarik visual
(Ann, 2014; Muthiah et al, 2018)
Kualitas Makanan
(Wahyu et al., 2013; Ahmad, 2015; Ha, 2010; Azureen et al.,
2014; Wahyu, 2013; Buchanan, 2011)
Kepuasan Pelanggan
(Cameran et al., 2010; Okumu, 2012; Liwei & Pinying, 2013;
Ghimire, 2012; Lovelock & Wirtz, 2011
Marketing
(Lawton &Weaver, 2014; Smitshon, 2015)
9. 2.3. Kerangka Konsep (Penelitian Kuantitatif)
Kerangka konsep
menyajikan
gambar yang
memperlihatkan
hubungan antar
variabel utama
penelitian.
Variabel Bebas 1
Variabel Tidak Bebas
Variabel Bebas 2
Sumber: Putra, 2018
Visualisasi Tampilan
Makanan:
1. Kelezatan Makanan
2. Menu Variasi
3. Kandungan Nutrisi
Kualitas Makanan:
1. Komponen
2. Warna
3. Tekstur
4. Bentuk dan Ukuran
5. Tata Letak Kepuasan Pelanggan:
1. Ekspektasi terhadap tampilan makanan
2. Kepuasan terhadap tampilan makanan
Hipotesis 1
Hipotesis 2
10. 2.3. Assumsi (Pendekatan Kualitatif)
Assumsi, adalah
proposi yang
dapat diuji
kebenaranya
secara empiris
11. Penentuan Hipotesis di rumuskan
berdasarkan kerangka berpikir
peneliti yang diperoleh dari
pemahaman teori tentang masalah
yang diteliti atau yang terkait
dengan masalah tersebut. Rumusan
Hipotesis selalu dalam bentuk
pernyataan yang menghubungkan
dua variabel atau lebih
2.4. Hipotesis (Pendekatan Kuantitatif)