Masa nifas adalah masa 6 minggu setelah melahirkan dimana ibu melakukan adaptasi psikologis. Ibu dapat mengalami postpartum blues yang ditandai dengan kesedihan sementara. ASI sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu, namun kurangnya dukungan dapat menghambat menyusui. Proses adaptasi ibu meliputi mengenal bayi, menerimanya, dan melepas ketergantungan.
1000 HPK
dihitung dari sejak hari pertama kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun, maka periode ini merupakan periode 1000 hari pertama kehidupan manusia
ada yang menyebutnya sebagai "periode emas", "periode kritis",
"Anak multitalenta merupakan salah satu ciri penting kriteria generasi platinum
1. a.Adaptasi psikologi ibu
Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu berikutnya. Berarti 6
minggu pertama setelah ibu melahirkan yang
mungkin kelihatannya agak mengejutkan hati.
2. Pengawasan asuhan post partum sangat
diperlukan pada masa nifas yang tujunnya :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya
2. Melaksanakan sekrining yang komprehensif,
mendeteksi masalah mengobati, atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada maupun bayinya
3. Memberikan pendidikan kesehatan tenteng perawatan
kesehatan diri,nutrisi, KB,meyusui, pemberian
imunisasi Pada saat bayi sehat
4. Memberikan pelayan KB
3. POSTPARTUM BLUES
Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan,
biasanya hanya muncul sementara waktu yakni sekitar dua hari
hingga dua minggu sejak kelahiran bayi. yang ditandai gejala-
gejala sebagai berikut :
1. Cemas tanpa sebab
2. Menangis tanpa sebab
3. Tidak sabar
4. Tidak percaya diri
5. Sensitif mudah tersinggung
6. Merasa kurang menyayangi bayinya.
4. Cara mengatasi gangguan psikologis pada nifas
dengan post partum blues yaitu :
1. Dengan cara pendekatan komunikasi terapeutik.
2. Dengan cara peningkatan support
3. Komunikasi terapeutik
4. meningkatkan support mental atau dukungan
keluarga dalam mengatasi gangguan psikologis yang
berhubungan dengan masa nifas
5. Dalam menjalani adapatasi setelah melahirkan
ibu akan mengalami fase – fase berikut ini :
1. Fase Taking in
2. Fase Taking Holld
3. Fase letting Go
6. PROSES ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA SAAT
MENYUSUI
Keputusan untuk tidak memberikan ASI kepada anak
walaupun ASI masih lancar bukanlah suatu hal yang ideal.
Karena ASI bukan pilihan terbaik bagi bayi, melainkan satu -
satunya makanan bagi bayi. Pendapat Dr. dr. Dwiana Ocvianti
SpOG berbagai penelitian membuktikan bahwa ibu yang
takmberhasil menyusui lebih sering disebabkan oleh faktor luar.
Misalnya, kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaatmASI,
tidak ada dukungan bagi ibu, baik dari kalangannmedik maupun
keluarga.
7. Fungsi ASI bagi Bayi adalah
1. ASI mampu memberi bayi efek perlindungan,
termasuk menurunkan resiko infeksi pencernaan,
kandung kemih, saluran nafas, menurunkan resiko
infeksi telinga,
2. mencegah diare
3. resiko SIDS (suddeninfant death syndrome) atau
sindrom kematian bayi mendadak, alergi, diabetes dan
bahkan obesitas di masa datang
8. Fungsi ASI Bagi Ibu adalah
1. Dalam jangka panjang, menyusui juga terbukti
menurunkan resiko terjadinya kanker payudara,
kanker indung telur dan diabetes melitus pada ibu
2. Menyusui mempercepat pengurangan penumpukan
lemak pada pinggul dan paha ibu yang terjadi selama
kehamilan.
3. Proses infolusi mengurangi perdarahan selama masa
nifas serta dapat mencegah terjadinya infeksi pada
rahim pada masa nifas
4. menyusui akan membangun sejak dini hubungan ibu
dan bayi
5. membangun ibu beradaptasi dengan bayinya setelah
persalinan sehingga menurunkan resiko terjadinya
“post partum blues” hingga depresi pasca-persalinan
pada ibu.