Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dan spermatozoa untuk membentuk zigot. Proses ini terjadi di saluran telur dan menghasilkan individu baru dengan karakteristik genetik dari orang tua. Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama satu tahun.
3. Jadi fertilisasi adalah
proses peleburan antara sel telur
dengan spermatozoa membentuk
makhluk hidup baru yang disebut
zigot. Pada manusia disebut juga
fertilisasi internal, karena terjadi
didalam tubuh.
Peleburan tersebut
merupakan percampuran
karakteristik-karakteristik
genetika, berupa sifat-sifat
parental dan
maternal sehingga dapat
berkembang menjadi
individu baru.
Proses Fertilisasi ini
berlangsung di saluran
telur (oviduk/tabung
Fallopi).
4. Fungsi
Reproduksi
Memungkinkan
pemindahan
unsur-unsur
genetik dari
para tetuanya,
karena tanpa
fertilisasi
kesinambungan
keturunan
suatu spesies
tidak akan
terjadi.
Fungsi
Perkembangan
Untuk menyelesaikan
proses pembelahan
meiosis, dan membentuk
pronukleus betina yang
akan melebur dengan
pronukleus jantan
,membentuk zigot dan
seterusnya berkembang
menjadi embrio, fetus,
lahir dan dewasa.
5. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA?????
Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel
telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk).
Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian
ekornya.
Sel telur mengeluarkan senyawa fertilizing yang berfungsi
mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat & menarik sperma
agar menuju ke tuba falopi
6. Hialuronidase, enzim
yang dapat melarutkan
senyawa hilarunoid yang
terdapat pada lapisan
korona radiata.
Akrosin, protease
yang dapat
menghancurkan
glikoprotein pada
zona pelusida
Antifertilizin, antigen
terhadap oosit
sekunder sehingga
sperma dapat
melekat pada oosit
sekunder.
7. Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur.
Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel
sperma terputus dan tertinggal.
Kemudian terjadilah proses fertilisasi, dimana sperma memberikan materi
genetiknya kepada sel telur, hingga membentuk zigot, dan mengalami pembelah
secara mitosis
Terjadinya implantasi ( peristiwa tertanamanya hasil fertilisasi ke dalam
endometrium)
8.
9.
10. Infertilitas
(ketidaksuburan)
merupakan kondisi
ketidakmampuan
pasangan untuk
mendapatkan kehamilan
setelah melakukan
hubungan seksual secara
teratur tanpa
menggunakan
kontrasepsi selama 1
tahun atau lebih
11.
12. PENYEBAB INFERTILITAS PADA
PRIA
• Genetik, kegagalan
testis (buah zakar)
untuk turun ke kantung
buah pelir (scrotum)
selama pubertas, infeksi
berulang atau penyakit
pada masa
pertumbuhan anak
Sperma
Kurang
berkualitas
• Akibat ejakulasi dini,
penyakit genetik
tertentu seperti cystic
fibrosis; atau gangguan
struktural seperti
penyumbatan pada
saluran sperma
(epididymis).
Gangguan saat
pengeluaran
sperma
• Seperti pola makan,
obesitas, polusi udara
(paparan zat beracun),
minum alcohol, merokok,
mengkonsumsi obat-obatan
tertentu, pekerjaan yang
mengharuskan duduk
berjam-jam& bersinggungan
dengan radiasi tinggi, serta
kebiasaan memangku laptop.
Faktor Gaya
hidup &
Lingkungan
13. • akibat adanya
inflamasi di tuba falopi
(salpingitis) yang
penyebab utamanya
yaitu infeksi
penyakit menular
seksual (Chlamydia)
Penyumbatan
Tuba Fallopi
• terjadi ketika jaringan
rahim tertanam dan
tumbuh di luar rahim
Endometriosis
• akibat cedera, tumor,
aktivitas yang
berlebihan, berat
badan kurang, atau
pemakaian obat-obatan
tertentu
Gangguan
Ovulasi
14. • merupakan suatu
kondisi di mana tubuh
menghasilkan terlalu
banyak hormon
androgen, dan
dikaitkan dengan
resistensi insulin dan
obesitas
Polycystic ovary
syndrome (PCOS)
• suatu kondisi berhentinya
menstruasi dan penipisan
folikel ovarium dini sebelum
usia 40 tahun. Kondisi
tertentu berhubungan
dengan menopause dini,
seperti penyakit sistem
imun, merokok, pengobatan
radiasi dan kemoterapi.
Monoupase Dini
• pemakaian obat-obatan
tertentu, gangguan tiroid
(hipertiroid, hipotiroid),
kanker dan
pengobatannya, atau
gangguan kesehatan
lainnya yang terkait
dengan keterlambatan
pubertas
Penyebab Lainnya
15. Bagaimana Gejala yang dirasakan???
Ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan
adalah gejala utama infertilitas. Selain itu, tidak terdapat
gejala yang lebih jelas atau khas. Pada beberapa kasus, wanita
yang mengalami infertilitas memiliki periode menstruasi yang
tidak teratur (abnormal). Sementara pria yang mengalami
infertilitas seringkali memiliki masalah hormonal seperti
perubahan pertumbuhan rambut atau fungsi seksual
16. Kelainan-Kelainan yang dapat mengganggu
Fertilisasi
Mioma uteri adalah
tumor jinak pada
dindingrahim. Sekitar
20%-30% terjadi pada
wanita berusia 35
tahun ke atas.
Mioma uteri biasanya disebabkan karena rangsangan
hormone estrogen. Pada jaringan mioma, jumlah
reseptor estrogen lebih tinggi dibanadingkan jaringan
otot kandungan. Tumor ini dapat tumbuh lebih dari
satu & teraba seperti kenyal.
Gejalanya :
1. Peradarahan yang banyak saat haid
2. Pada bagian bawah perut dekat Rahim
terasa kenyal.
3. Sering merasakan nyeri
M
I
O
M
A
U
T
E
R
I
17.
18. Biasanya ditemuka pada
wanita :
1. Ibu / saudara
perempuannya
menderita
endometriosis
2. Wanita yg siklus
haidnya kurang dari
27 hari
3. Wanita yg mengalami
haidnya lebih awal
4. Wanita yg
haidorgasme ketika
haid
Penyebab:
1. Siklus haid berjalan
mundur. Jadi sel2
endometrium yang
dikeluarkan saat
haid bergerak
mundur ke TF, lalu
masuk ke dalam
perut & tumbuh di
dalamnya.
2. Faktor Genetik
Gejala:
1. Nyeri dibagian
perut bawah
2. Haid tidak teratur
3. Nyeri ketika
berhubungan
seksual
19.
20.
21.
22. Untuk Pria
Hindari kebiasaan merokok
dan konsumsi alkohol yang
berlebihan
Jangan terlalu sering berendam air
panas atau bersauna (suhu tinggi
bisa mempengaruhi produksi dan
gerakan sperma, meski bersifat
sementara)
UntukWanita
Olahraga
secara teratur
Jaga berat badan (kelebihan atau
kekurangan berat badan bisa
mempengaruhi produksi hormon
reproduksi)
Batasi konsumsi kafein
dan pemakaian obat-obatan
tertentu
Untuk lebih lanjut perlu dilakukan pemeriksaan (USG) untuk
mengetahui apakah ada kelainan atau tidak dalam organ reproduksi
kita
23. Kanker serviks menyerang pada
bagian organ reproduksi wanita,
tepatnya di daerah leher rahim
yaitu bagian sempit di bagian
bawah antara kemaluan wanita
dan rahim.
Human papilloma virus
(HPV)
Virus ini sangat mudah berpindah dan
menyebar, tidak hanya melalui cairan,
tapi jga bisa berpindah melalui sentuhan
kulit.
24. Saat berhubungan intim
selalu merasakan sakit
Mengalami keputihan yang tidak
normal. Disertai dengan pendarahan
dan jumlahnya berlebih
Sering merasakan sakit
pada daerah pinggul
Mengalami sakit pada saat
buang air kecil
Pada saat menstruasi, darah yang
keluar dalam jumlah banyakdan
berlebih
Bila mengalamistadium lanjut, akan
mengalami rasa sakit pada bagian paha
atau salah satu paha mengalami
bengkak.
25. 1. Jalani pola hidupyang sehat
2. Selalu menjaga kesehatan tubuh
dan sanitasi lingkungan
3. Hindari pembersihan bagian
genital dengan air kotor
4. Hindari berhubungan intim saat
usia dini
5. Melakukan vaksinasi HPV