SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Jadi fertilisasi adalah 
proses peleburan antara sel telur 
dengan spermatozoa membentuk 
makhluk hidup baru yang disebut 
zigot. Pada manusia disebut juga 
fertilisasi internal, karena terjadi 
didalam tubuh. 
Peleburan tersebut 
merupakan percampuran 
karakteristik-karakteristik 
genetika, berupa sifat-sifat 
parental dan 
maternal sehingga dapat 
berkembang menjadi 
individu baru. 
Proses Fertilisasi ini 
berlangsung di saluran 
telur (oviduk/tabung 
Fallopi).
Fungsi 
Reproduksi 
Memungkinkan 
pemindahan 
unsur-unsur 
genetik dari 
para tetuanya, 
karena tanpa 
fertilisasi 
kesinambungan 
keturunan 
suatu spesies 
tidak akan 
terjadi. 
Fungsi 
Perkembangan 
Untuk menyelesaikan 
proses pembelahan 
meiosis, dan membentuk 
pronukleus betina yang 
akan melebur dengan 
pronukleus jantan 
,membentuk zigot dan 
seterusnya berkembang 
menjadi embrio, fetus, 
lahir dan dewasa.
BAGAIMANA PROSES TERJADINYA????? 
Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel 
telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk). 
Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian 
ekornya. 
Sel telur mengeluarkan senyawa fertilizing yang berfungsi 
mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat & menarik sperma 
agar menuju ke tuba falopi
Hialuronidase, enzim 
yang dapat melarutkan 
senyawa hilarunoid yang 
terdapat pada lapisan 
korona radiata. 
Akrosin, protease 
yang dapat 
menghancurkan 
glikoprotein pada 
zona pelusida 
Antifertilizin, antigen 
terhadap oosit 
sekunder sehingga 
sperma dapat 
melekat pada oosit 
sekunder.
Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur. 
Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel 
sperma terputus dan tertinggal. 
Kemudian terjadilah proses fertilisasi, dimana sperma memberikan materi 
genetiknya kepada sel telur, hingga membentuk zigot, dan mengalami pembelah 
secara mitosis 
Terjadinya implantasi ( peristiwa tertanamanya hasil fertilisasi ke dalam 
endometrium)
Infertilitas 
(ketidaksuburan) 
merupakan kondisi 
ketidakmampuan 
pasangan untuk 
mendapatkan kehamilan 
setelah melakukan 
hubungan seksual secara 
teratur tanpa 
menggunakan 
kontrasepsi selama 1 
tahun atau lebih
PENYEBAB INFERTILITAS PADA 
PRIA 
• Genetik, kegagalan 
testis (buah zakar) 
untuk turun ke kantung 
buah pelir (scrotum) 
selama pubertas, infeksi 
berulang atau penyakit 
pada masa 
pertumbuhan anak 
Sperma 
Kurang 
berkualitas 
• Akibat ejakulasi dini, 
penyakit genetik 
tertentu seperti cystic 
fibrosis; atau gangguan 
struktural seperti 
penyumbatan pada 
saluran sperma 
(epididymis). 
Gangguan saat 
pengeluaran 
sperma 
• Seperti pola makan, 
obesitas, polusi udara 
(paparan zat beracun), 
minum alcohol, merokok, 
mengkonsumsi obat-obatan 
tertentu, pekerjaan yang 
mengharuskan duduk 
berjam-jam& bersinggungan 
dengan radiasi tinggi, serta 
kebiasaan memangku laptop. 
Faktor Gaya 
hidup & 
Lingkungan
• akibat adanya 
inflamasi di tuba falopi 
(salpingitis) yang 
penyebab utamanya 
yaitu infeksi 
penyakit menular 
seksual (Chlamydia) 
Penyumbatan 
Tuba Fallopi 
• terjadi ketika jaringan 
rahim tertanam dan 
tumbuh di luar rahim 
Endometriosis 
• akibat cedera, tumor, 
aktivitas yang 
berlebihan, berat 
badan kurang, atau 
pemakaian obat-obatan 
tertentu 
Gangguan 
Ovulasi
• merupakan suatu 
kondisi di mana tubuh 
menghasilkan terlalu 
banyak hormon 
androgen, dan 
dikaitkan dengan 
resistensi insulin dan 
obesitas 
Polycystic ovary 
syndrome (PCOS) 
• suatu kondisi berhentinya 
menstruasi dan penipisan 
folikel ovarium dini sebelum 
usia 40 tahun. Kondisi 
tertentu berhubungan 
dengan menopause dini, 
seperti penyakit sistem 
imun, merokok, pengobatan 
radiasi dan kemoterapi. 
Monoupase Dini 
• pemakaian obat-obatan 
tertentu, gangguan tiroid 
(hipertiroid, hipotiroid), 
kanker dan 
pengobatannya, atau 
gangguan kesehatan 
lainnya yang terkait 
dengan keterlambatan 
pubertas 
Penyebab Lainnya
Bagaimana Gejala yang dirasakan??? 
Ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan 
adalah gejala utama infertilitas. Selain itu, tidak terdapat 
gejala yang lebih jelas atau khas. Pada beberapa kasus, wanita 
yang mengalami infertilitas memiliki periode menstruasi yang 
tidak teratur (abnormal). Sementara pria yang mengalami 
infertilitas seringkali memiliki masalah hormonal seperti 
perubahan pertumbuhan rambut atau fungsi seksual
Kelainan-Kelainan yang dapat mengganggu 
Fertilisasi 
Mioma uteri adalah 
tumor jinak pada 
dindingrahim. Sekitar 
20%-30% terjadi pada 
wanita berusia 35 
tahun ke atas. 
Mioma uteri biasanya disebabkan karena rangsangan 
hormone estrogen. Pada jaringan mioma, jumlah 
reseptor estrogen lebih tinggi dibanadingkan jaringan 
otot kandungan. Tumor ini dapat tumbuh lebih dari 
satu & teraba seperti kenyal. 
Gejalanya : 
1. Peradarahan yang banyak saat haid 
2. Pada bagian bawah perut dekat Rahim 
terasa kenyal. 
3. Sering merasakan nyeri 
M 
I 
O 
M 
A 
U 
T 
E 
R 
I
Biasanya ditemuka pada 
wanita : 
1. Ibu / saudara 
perempuannya 
menderita 
endometriosis 
2. Wanita yg siklus 
haidnya kurang dari 
27 hari 
3. Wanita yg mengalami 
haidnya lebih awal 
4. Wanita yg 
haidorgasme ketika 
haid 
Penyebab: 
1. Siklus haid berjalan 
mundur. Jadi sel2 
endometrium yang 
dikeluarkan saat 
haid bergerak 
mundur ke TF, lalu 
masuk ke dalam 
perut & tumbuh di 
dalamnya. 
2. Faktor Genetik 
Gejala: 
1. Nyeri dibagian 
perut bawah 
2. Haid tidak teratur 
3. Nyeri ketika 
berhubungan 
seksual
Untuk Pria 
Hindari kebiasaan merokok 
dan konsumsi alkohol yang 
berlebihan 
Jangan terlalu sering berendam air 
panas atau bersauna (suhu tinggi 
bisa mempengaruhi produksi dan 
gerakan sperma, meski bersifat 
sementara) 
UntukWanita 
Olahraga 
secara teratur 
Jaga berat badan (kelebihan atau 
kekurangan berat badan bisa 
mempengaruhi produksi hormon 
reproduksi) 
Batasi konsumsi kafein 
dan pemakaian obat-obatan 
tertentu 
Untuk lebih lanjut perlu dilakukan pemeriksaan (USG) untuk 
mengetahui apakah ada kelainan atau tidak dalam organ reproduksi 
kita
Kanker serviks menyerang pada 
bagian organ reproduksi wanita, 
tepatnya di daerah leher rahim 
yaitu bagian sempit di bagian 
bawah antara kemaluan wanita 
dan rahim. 
Human papilloma virus 
(HPV) 
Virus ini sangat mudah berpindah dan 
menyebar, tidak hanya melalui cairan, 
tapi jga bisa berpindah melalui sentuhan 
kulit.
Saat berhubungan intim 
selalu merasakan sakit 
Mengalami keputihan yang tidak 
normal. Disertai dengan pendarahan 
dan jumlahnya berlebih 
Sering merasakan sakit 
pada daerah pinggul 
Mengalami sakit pada saat 
buang air kecil 
Pada saat menstruasi, darah yang 
keluar dalam jumlah banyakdan 
berlebih 
Bila mengalamistadium lanjut, akan 
mengalami rasa sakit pada bagian paha 
atau salah satu paha mengalami 
bengkak.
1. Jalani pola hidupyang sehat 
2. Selalu menjaga kesehatan tubuh 
dan sanitasi lingkungan 
3. Hindari pembersihan bagian 
genital dengan air kotor 
4. Hindari berhubungan intim saat 
usia dini 
5. Melakukan vaksinasi HPV
• http://alfrednubatonisfapetundana09.blogspot.com/2012/05/fertilisasi.html 
• http://bioedulima.blogspot.com/2013/04/fertilisasi-pada-manusia.html 
• Wikipedia 
• http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/proses-fertilisasi-gestasi- 
kehamilan-persalinan-manusia.html#ixzz2wfulQkrQ

More Related Content

What's hot

Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanMohd Faizal Hashim
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbMJM Networks
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusiaTiara Nutnum
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakansmktsj2
 
Sistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiaSistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiasmp 4 bae kudus
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaCi Naibaho
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Akamarushi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 

What's hot (20)

Persenyawaan
PersenyawaanPersenyawaan
Persenyawaan
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilan
 
Lesson 4.3
Lesson 4.3Lesson 4.3
Lesson 4.3
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
 
Sistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiaSistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusia
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Similar to Kel 3 fertilisasi

Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppmartaagustinasirait
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitarayiputri
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproeditdrdr013
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiRetnoWulan32
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologidwi risky
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologidwi risky
 
Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas newkesehatan
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfYuyunyagustina
 
Perkembangan kb wiwit
Perkembangan kb wiwitPerkembangan kb wiwit
Perkembangan kb wiwitMJM Networks
 
Gangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiGangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiAyunina2
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhfhradillah
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanAyunina2
 

Similar to Kel 3 fertilisasi (20)

Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
 
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptxKELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproedit
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
 
Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas new
 
Reproductive system.pptx
Reproductive system.pptxReproductive system.pptx
Reproductive system.pptx
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
 
Perkembangan kb wiwit
Perkembangan kb wiwitPerkembangan kb wiwit
Perkembangan kb wiwit
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Gangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiGangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksi
 
Penyakit reproduksi
Penyakit reproduksiPenyakit reproduksi
Penyakit reproduksi
 
Tumor jinak ovarium
Tumor jinak ovariumTumor jinak ovarium
Tumor jinak ovarium
 
Gizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasiGizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasi
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhh
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuan
 

Kel 3 fertilisasi

  • 1.
  • 2.
  • 3. Jadi fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa membentuk makhluk hidup baru yang disebut zigot. Pada manusia disebut juga fertilisasi internal, karena terjadi didalam tubuh. Peleburan tersebut merupakan percampuran karakteristik-karakteristik genetika, berupa sifat-sifat parental dan maternal sehingga dapat berkembang menjadi individu baru. Proses Fertilisasi ini berlangsung di saluran telur (oviduk/tabung Fallopi).
  • 4. Fungsi Reproduksi Memungkinkan pemindahan unsur-unsur genetik dari para tetuanya, karena tanpa fertilisasi kesinambungan keturunan suatu spesies tidak akan terjadi. Fungsi Perkembangan Untuk menyelesaikan proses pembelahan meiosis, dan membentuk pronukleus betina yang akan melebur dengan pronukleus jantan ,membentuk zigot dan seterusnya berkembang menjadi embrio, fetus, lahir dan dewasa.
  • 5. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA????? Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk). Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya. Sel telur mengeluarkan senyawa fertilizing yang berfungsi mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat & menarik sperma agar menuju ke tuba falopi
  • 6. Hialuronidase, enzim yang dapat melarutkan senyawa hilarunoid yang terdapat pada lapisan korona radiata. Akrosin, protease yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida Antifertilizin, antigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder.
  • 7. Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur. Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel sperma terputus dan tertinggal. Kemudian terjadilah proses fertilisasi, dimana sperma memberikan materi genetiknya kepada sel telur, hingga membentuk zigot, dan mengalami pembelah secara mitosis Terjadinya implantasi ( peristiwa tertanamanya hasil fertilisasi ke dalam endometrium)
  • 8.
  • 9.
  • 10. Infertilitas (ketidaksuburan) merupakan kondisi ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi selama 1 tahun atau lebih
  • 11.
  • 12. PENYEBAB INFERTILITAS PADA PRIA • Genetik, kegagalan testis (buah zakar) untuk turun ke kantung buah pelir (scrotum) selama pubertas, infeksi berulang atau penyakit pada masa pertumbuhan anak Sperma Kurang berkualitas • Akibat ejakulasi dini, penyakit genetik tertentu seperti cystic fibrosis; atau gangguan struktural seperti penyumbatan pada saluran sperma (epididymis). Gangguan saat pengeluaran sperma • Seperti pola makan, obesitas, polusi udara (paparan zat beracun), minum alcohol, merokok, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, pekerjaan yang mengharuskan duduk berjam-jam& bersinggungan dengan radiasi tinggi, serta kebiasaan memangku laptop. Faktor Gaya hidup & Lingkungan
  • 13. • akibat adanya inflamasi di tuba falopi (salpingitis) yang penyebab utamanya yaitu infeksi penyakit menular seksual (Chlamydia) Penyumbatan Tuba Fallopi • terjadi ketika jaringan rahim tertanam dan tumbuh di luar rahim Endometriosis • akibat cedera, tumor, aktivitas yang berlebihan, berat badan kurang, atau pemakaian obat-obatan tertentu Gangguan Ovulasi
  • 14. • merupakan suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon androgen, dan dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas Polycystic ovary syndrome (PCOS) • suatu kondisi berhentinya menstruasi dan penipisan folikel ovarium dini sebelum usia 40 tahun. Kondisi tertentu berhubungan dengan menopause dini, seperti penyakit sistem imun, merokok, pengobatan radiasi dan kemoterapi. Monoupase Dini • pemakaian obat-obatan tertentu, gangguan tiroid (hipertiroid, hipotiroid), kanker dan pengobatannya, atau gangguan kesehatan lainnya yang terkait dengan keterlambatan pubertas Penyebab Lainnya
  • 15. Bagaimana Gejala yang dirasakan??? Ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan adalah gejala utama infertilitas. Selain itu, tidak terdapat gejala yang lebih jelas atau khas. Pada beberapa kasus, wanita yang mengalami infertilitas memiliki periode menstruasi yang tidak teratur (abnormal). Sementara pria yang mengalami infertilitas seringkali memiliki masalah hormonal seperti perubahan pertumbuhan rambut atau fungsi seksual
  • 16. Kelainan-Kelainan yang dapat mengganggu Fertilisasi Mioma uteri adalah tumor jinak pada dindingrahim. Sekitar 20%-30% terjadi pada wanita berusia 35 tahun ke atas. Mioma uteri biasanya disebabkan karena rangsangan hormone estrogen. Pada jaringan mioma, jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibanadingkan jaringan otot kandungan. Tumor ini dapat tumbuh lebih dari satu & teraba seperti kenyal. Gejalanya : 1. Peradarahan yang banyak saat haid 2. Pada bagian bawah perut dekat Rahim terasa kenyal. 3. Sering merasakan nyeri M I O M A U T E R I
  • 17.
  • 18. Biasanya ditemuka pada wanita : 1. Ibu / saudara perempuannya menderita endometriosis 2. Wanita yg siklus haidnya kurang dari 27 hari 3. Wanita yg mengalami haidnya lebih awal 4. Wanita yg haidorgasme ketika haid Penyebab: 1. Siklus haid berjalan mundur. Jadi sel2 endometrium yang dikeluarkan saat haid bergerak mundur ke TF, lalu masuk ke dalam perut & tumbuh di dalamnya. 2. Faktor Genetik Gejala: 1. Nyeri dibagian perut bawah 2. Haid tidak teratur 3. Nyeri ketika berhubungan seksual
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Untuk Pria Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan Jangan terlalu sering berendam air panas atau bersauna (suhu tinggi bisa mempengaruhi produksi dan gerakan sperma, meski bersifat sementara) UntukWanita Olahraga secara teratur Jaga berat badan (kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mempengaruhi produksi hormon reproduksi) Batasi konsumsi kafein dan pemakaian obat-obatan tertentu Untuk lebih lanjut perlu dilakukan pemeriksaan (USG) untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak dalam organ reproduksi kita
  • 23. Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi wanita, tepatnya di daerah leher rahim yaitu bagian sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. Human papilloma virus (HPV) Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi jga bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
  • 24. Saat berhubungan intim selalu merasakan sakit Mengalami keputihan yang tidak normal. Disertai dengan pendarahan dan jumlahnya berlebih Sering merasakan sakit pada daerah pinggul Mengalami sakit pada saat buang air kecil Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyakdan berlebih Bila mengalamistadium lanjut, akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak.
  • 25. 1. Jalani pola hidupyang sehat 2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan 3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air kotor 4. Hindari berhubungan intim saat usia dini 5. Melakukan vaksinasi HPV
  • 26.
  • 27. • http://alfrednubatonisfapetundana09.blogspot.com/2012/05/fertilisasi.html • http://bioedulima.blogspot.com/2013/04/fertilisasi-pada-manusia.html • Wikipedia • http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/proses-fertilisasi-gestasi- kehamilan-persalinan-manusia.html#ixzz2wfulQkrQ