Didalam slide ini merupakan materi berkaitan dengan Tugas Kewirausaahan di bidang kesehatan yang di bimbing oleh Ibu Untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan Ibu Lenni Saragih S.kp.,M.Kes Program Studi Diploma IV Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Didalam slide ini merupakan materi berkaitan dengan Tugas Kewirausaahan di bidang kesehatan yang di bimbing oleh Ibu Untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan Ibu Lenni Saragih S.kp.,M.Kes Program Studi Diploma IV Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
1. S U T A R M I , M N
KESEHATAN WANITA SEPANJANG
SIKLUS KEHIDUPAN
2. PENDEKATAN
Pendekatan siklus hidup, yang berarti
memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem
reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan
antar fase kehidupan tersebut.
masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan
dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik
maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan
selanjutnya.
3. TAHAP - TAHAP
1. Konsepsi
2. Bayi dan anak
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut
4. 1. KONSEPSI
Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas
serta pelayanan bayi baru lahir.
Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini :
pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi
(malnutrisi).
Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit.
5. 2. BAYI DAN ANAK
ASI Eksklusif dan penyapihan yang
layak
Tumbuh kembang anak,
Imunisasi dan MTBS
Pencegahan dan penanggulangan
kekerasan
Pendidikan dan kesempatan yang
sama
Masalah yang mungkin terjadi pada
tahap ini : pengutamaan jenis
kelamin, sunat perempuan, kurang
gizi (malnutrisi), kesakitan dan
kematian BBLR, penyakit lain
disemua usia dan kekerasan.
Pendekatan yang dilakukan: PENKES,
KESHLING,YANKES PRIMER,
pelayanan antenatal, persalinan,
postnatal, menyusui serta pemberian
suplemen, dll.
Asuhan yang
diberikan
ASI Eksklusif
Tumbuh kembang
anak dan
pemberian
makanan dengan
gizi seimbang
Imunisasi dan
MTBS
Pencegahan dan
penanggulangan
kekerasan
terhadap
perempuan (KtP)
Pendidikan dan
kesempatan yang
sama pada anak
laki-laki dan
perempuan.
6. REMAJA
Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10
sampai 19 tahun dan merupakan peralihan dari
masa kanak-anak menjadi dewasa.
Peristiwa terpenting yang terjadi pada gadis remaja adalah
datangnya haid pertama yang dinamakan menarche.
Secara tradisi, menarche dianggap sebagai tanda
kedewasaan, dan gadis yang mengalaminya dianggap sudah
tiba waktunya untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita
dewasa, dan siap dinikahkan.
Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis,
karena mulai memproduksi hormon-hormon seksual yang
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
sistem reproduksi
7. ASUHAN
a) Gizi seimbang
b) Informasi tentang kesehatan reproduksi
c) Pencagahan kekerasan, termasuk seksual
d) Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e) Perkawinan pada usia yang wajar
f) Pendidikan, peningkatan keterampilan
g) Peningkatan penghargaan diri
h) Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
i) Masalah yang ditemui meliputi: seks komersial, pelecehan
seksual, penyalahgunaan obat (alkohol, obat, tembakau),
kekerasan gender, praktik tradisional berbahaya, perilaku
seks tidak aman, kehamilan remaja, aborsi tidak aman,
ISR/IMS/HIV/ AIDS.
j) Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi; konseling tentang
perubahan hukum/sosial, pendidikan kesehatan, deteksi,
pencegahan, pengobatan, kontrasepsi yang sesuai, pemberian
suplemen, pendidikan dalam keluarga, konseling dll
8. ASUHAN YG DIBERIKAN
a) Gizi seimbang
b) Informasi tentang kesehatan reproduksi
c) Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
d) Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e) Perkawinan pada usia yang wajar
f) Peningkatan pendidikan, ketrampilan,
penghargaan diri dan pertahanan terhadap
godaan dan ancaman.
9. USIA SUBUR
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun
= masa subur
Usia produktif dalam menapak karir yang penuh
kesibukan di luar rumah.
Gangguan yang sering muncul
endometriosis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram
haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang
air besar atau buang air kecil.
10. HARAPAN
Kehamilan dan persalinan yang aman
Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu
dan bayi
Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan i (KB)
Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
Pencegahan dan manajemen infertilitas.
Masalah yang mungkin ditemui:
Kesakitan dan kematiani ibu, malnutrisi/anemia, kemandulan, pelecehan
seksual, komplikasi aborsi, ISR/IMS/HIV/AIDS dan pengaturan kesuburan.
Pendekatan yang dapat dilakukan :
penkes, suplemen, konseling, pencegahan primer, KB, pendidikan
tentang perilaku seksual yang bertanggungjawab, pencegahan dan
pengobatan IMS, yan antenatal, persalinan, post partum pelayanan
kebidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi.
11. ASUHAN
Kehamilan dan persalinan yang aman
Pencegahan kecacatan dan kematian akibat
kehamilan pada ibu dan bayi
Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan
dengan penggunaan alat kontrasepsi ( KB )
Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
Pencegahan dan manajemen infertilitas.
12. USILA
Usila = usia 60 tahun.
Rentan thd penyakit degeneratif dan penyakit berat
lainnya.
Penting untuk pemeriksaan kesehatan secara
teratur.
Prioritas utama adalah menjaga agar tubuh tetap
sehat dengan mengatur pola makan yang benar, dan
minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Serta
olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual.
13. HARAPAN
Perhatian pada problem meno/andro-pause
Perhatian pada penyakit utama degeneratif,
termasuk rabun, gangguan mobilitas dan
osteoporosis.
Deteksi dini kanker rahim
Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini:
penyakit sistem sirkulasi, kekerasan, prolaps/osteoporosis,
kanker saluran reproduksi, payudara/kanker prostat,
ISR/IMS/HIV/AIDS.
Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh
pengalaman reproduksi sebelumnya, diagnosis,
informasi dan pengobatan dini.
14. ASUHAN
1. Perhatian pada problem menopause
2. Perhatian pada penyakit utama degenerative,
Dampak Kurangnya hormone estrogen :
Penyakit jantung koroner, Osteoporosis,
Gangguan mata, Kepikunan ( demensia tipe
Alzeimer ).
3. Deteksi dini kanker rahim.
15. Faktor-2 yg mempengaruhi derajad kesh
wanita
Kemiskinan
Kedudukan wanita dlm keluarga & masyarakat
Perempuan dinomor-duakan dalam segala aspek
kehidupan,
Perempuan seringkali terpaksa menikah pada usia muda,
Keterbatasan perempuan dalam pengambilan keputusan
Tingkat pendidikan
16. contd
Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan
Jarak ke fasilitas kesehatan
Kurangnya informasi
Keterbatasan biaya
Tradisi yang menghambat pemanfaatan tenaga dan fasilitas
kesehatan
Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang
kurang memadai,
Pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan
kebutuhan klien
Kemampuan fasilitas kesehatan yang kurang memadai
17. Cont’d
Beban ganda, tanggung jawab tidak proporsional
sehingga kesehatan anak perempuan dan perempuan
semakin buruk
Akses untuk pelayanan kespro rendah karena:
Pengetahuan tentang seksualitas dan informasi mengenai hak
reproduksi masih rendah.
Menonjolnya perilaku seksual resiko tinggi
Diskriminasi sosial
Sikap negatif terhadap perempuan dan anak perempuan
Rendahnya kemampuan dalam pengendalian kahidupan seksual
pada reproduksi
Kurangnya penanganan kespro dan seksual pada laki-
laki dan perempuan usia lanjut
Kebijakan dan program kesehatan masih belum
mempertimbangkan perbedaan sosial, ekonomi dan
perbedaan lainnya