SlideShare a Scribd company logo
Gangguan siklus mestruasi
Mochamad Anwar
Bagian Obstetri Ginekologi
RS.Dr.Sarjito Yogyakarta.
PENDAHULUAN
Haid īƒ¨ perdarahan dari rahim sekali
sebulan, disertai pelepasan lapisan
dalam dari rahim (endometrium).
Keadaan Normal :
- Panjang siklus 28 Âą 2 hari
- Lama haid 3 – 7 hari.
- Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari
MENSTRUASI
ī¯ Menstruasi atau haid atau datang bulan
adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik
FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
ī¯ Periode ini penting dalam hal reproduksi.
Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap
bulan antara usia remaja sampai
menopause..
Dipengaruhi hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
SIKLUS MENSTRUASI
ī¯ Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi
sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita memiliki siklus
menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus
terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya,
menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2
hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang
hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga
80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata
35mL per harinya.
PEMBALUT MENSTRUASI
ī¯ Biasanya pada saat menstruasi wanita
memakai pembalut untuk menampung darah
yang keluar saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana tidak basah dan
tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah agar tidak
terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-
gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang
anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang
lancar.
Gangguan haid dan siklusnya
digolongkan dalam :
ī¯ Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdara
īŽ Hipermenorea atau menoragia
īŽ Hipomenorea
ī¯ Kelainan siklus
īŽ Polimenorea
īŽ Oligomenorea
īŽ Amenorea
ī¯ Perdarahan di luar haid īƒ¨ Metroragia
ī¯ Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
īŽ premenstruall tension (ketegangan prahaid)
īŽ mastodinia
īŽ Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)
īŽ Dismenorea
HIPERMENOREA (MENORAGIA)
ī°Perdarahan haid yang lebih banyak
(Hipermenorea) dari normal atau lebih lama
(Menoragia) dari normal (> 8 hari).
ī°Etiologinya kelainan kondisi uterus (mioma,
polip endometrium, gangguan pelepasan
endometrium pada waktu haid.
ī°Terapi hipermenorea pada mioma uteri
tergantung dari besar dan kecilnya serta
penanganan mioma uterinya.
ī°Sedang diagnosis dan terapi polip
endometrium serta gangguan pelepasan
endometrium dilakukan kuretase.
HIPOMENOREA
ī¯ Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan/
atau lebih kurang dari biasa.
ī¯ Etiologi bisa terletak pada kostitusi penderita,
pada uterus, pada gangguan endokrin, dan
lainnya.
ī¯ Dapat diperbaiki dengan pemberian pil
kontrasepsi kombinasi
POLIMENOREA
ī¯ Siklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang
dari 21 hari)
ī¯ Perdarahan kurang lebih sama atau lebih
banyak dari haid biasanya.
ī¯ Etiologinya oleh karena gangguan hormonal,
kongesti ovarium dan sebagainya.
OLIGOMENOREA
ī¯ Siklus haid lebih panjangīƒ  lebih dari 35
hari.
ī¯ Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut
amenorea.
ī¯ Kesehatan umumnya tidak terganggu.
ī¯ Siklus haidnya ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasanya.
AMENOREA
ī¯ Keadaan dimana tidak adanya haid untuk
sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
ī¯ Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke
atas belum pernah mendapat haid) dan
skunder (penderita pernah mendapat haid dan
kemudian tidak haid lagi).
ī¯ Istilah kriptomenorea merupakan keadaan
dimana tidak tampak adanya haid karena darah
tidak keluar berhubung ada yang menghalangi,
seperti pada ginatresia himenalis, penutupan
kanalis servikalis, dan lain-lain.
Sebab-sebab pada amenorea
primer dan skunder :
1. Gangguan organik pusat
2. Gangguan kejiwaan
ī° syok emosional
ī° psikosis
ī° anoreksia nervosa
ī° pseudosiesis
3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisis
ī° sindrom amenorea-galaktorea
ī° sindrom Stein-Leventhal
ī° amenorea hipotalamik
4. Gangguan hipofisis
ī° sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds
ī° Tumor
5. Gangguan gonad (ovarium)
ī° Kelainan kongenital
ī° Menopause prematur
ī° The intensive ovary
ī° Berhentinya fungsi ovarium karena
operasi,radiasi, radang dan sebagainya
ī° Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus,
adrenal, arenoblastoma
6. Gangguan glandula suprarenalis
ī°Sindrom adrenogenital
ī°Sindrom crushing
ī°Penyakit Addison
7. Gangguan glandula tiroidea
Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme
9. Gangguan pankreas
10.Gangguan uterus dan vagina
11.Penyakit-penyakit umum
Pemeriksaan
ī¯ Anamnesis
ī¯ Pemeriksaan Fisik
ī¯ Pemeriksaan Tambahan :
1. Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB
pulmonum, dari sella tursika (otak) untuk
mengetahui adanya perubahan dari sella tursika
tersebut.
2. Pemeriksaan sitologi vagina
3. Tes toleransi glukosa (Diabetes mellitus)
4. Kerokan uterus
5. Pemeriksaan kelainan glandula tyroid
metabolisme basal (T3 dan T4)
Pemeriksaan yang memerlukan
fasilitas khusus :
ī¯ Laparaskopi, untuk mengetahui hipoplasia uteri,
aplasia uteri, disgenesis ovarium, tumor ovarium,
ovarium polikistik
1. Pemeriksaan kromatin seks untuk mengetahui apakah
penderita secara genetik seorang wanita
2. Pembuatan kariogram dengan pembiakan sel-sel guna
mempelajari kromosom
3. Pemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH, LH,
estrogen, prolaktin, 17-ketosteroid)
Penanggulangan Amenorea
1. Tidak selalu memerlukan terapi (pada menopause)
2. Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda
yang mengeluh tentang infertilitas
3. Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan
gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan
tenang.
4. Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
5. Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
6. Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula
suprarenalis
7. Pemberian estrogen dan progesteron
GANGGUAN LAIN DALAM
HUBUNGAN DENGAN HAID
DISMENOREA
Dismenorea atau nyeri
haid merupakan suatu
gejala yang paling
sering menyebabkan
wanita-wanita muda
pergi konsultasi untuk
pengobatan ke dokter
Dismenorea primer
Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat
genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak
lama sebelumnya atau bersama-sama dengan
permulaan haid dan berlangsung untuk
beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus
dapat berlangsung beberapa hari.
Etiologi :
1. Faktor kejiwaan
2. Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit
menahun.
3. Faktor obstruksi kanalis servikalis
4. Faktor endokrin
5. Kejang biasanya terjadi karena kontraksi usus yang
berlebihan. Hormon estrogen merangsang
kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron
mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2Îą juga
menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang
dihasilkan dalam fase sekresi.
6. Faktor alergi
Penanganan
1. Penerangan dan nasehat
2. Pemberian obat analgetik
3. Terapi hormonal
4. Terapi dengan obat nonsteroid
antiprostaglandin
5. Dilatasi kanalis servikalis
Manifestasi Klinis
Gangguan emosional : irritabilitas, gelisah, insomnia
Fisik: nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran & rasa nyeri
pd mamae
Dismenore berat : depresi, ketakutan, gangguan konsentrasi,
peningkatan gejala2 fisik di atas
PENATALAKSANAAN
Progesteron sintetik dosis kecil dapat diberikan 8-10 hari
pramenstrual
Metiltestosteron 5 mg sbg tablet isap, jgn lebih dari 7 hari
Pemberian diuretik selama 5 hari dapat bermanfaat
Pemakaian garam dibatasi dan minum sehari2 dikurangi sampai 7
hari sblm haid
Psikoterapi supportif
DISMENORE
Manifestasi Klinis
Dismenore Primer
Usia lebih muda
Timbul setelah siklus haid yg teratur
Sering pd nullipara
Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus & spastik
Nyeri timbul mendahului haid & meningkat pd hari 1 &
2 haid
Patologi pelvik (-)
Hanya terdapat pd siklus haid yg ovulatorik
Respon thd medikamentosa sering (+)
Pemeriksaan pelvik normal
Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, nyeri
kepala
DISMENOREA
ī¯ Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram
menstruasi seringkali datang. Bisa
hanya samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit menggangu
saat menstruasi. Kondisi yang dalam
istilah medisnya disebut dIsmenorea ini
biasanya terjadi di perut bagian bawah.
DISMENOREA PRIMER
ī¯ Penatalaksanaan
ī¯ Singkirkan kelainan organik, bila ada, obati
sesuai kelainan yg ada
ī¯ Usia muda : spamolitik & analgetik
ī¯ Antiprostaglandin
ī¯ Pil KB atau pemberian progesteron saja
(nortestostesron, medroksiprogesteron asetat,
didrogesteron) dari hari 5-25 siklus haid (5-10
mg/hari). Pengobatan bisa berbulan-bulan. Bila
nyeri berkurang, progesteron cukup diberikan
pd hari 16-25 siklus haid
DISMENOREA SEKUNDER
ī¯ Dismenore sekunder; sesuai penyebab:
ī¯ Endometriosis
ī¯ Infeksi: berikan antibiotik yg sesuai
ī¯ Perdarahan Uterus Abnormal
ī¯ Secara umum: penyebab perdarahan
uterus abnormal :
ī¯ Kelainan organik (tumor, infeksi)
ī¯ Sistemik (kelainan faktor pembekuan)
ī¯ Kelainan fungsi alat reproduksi
PREMENSTRUAL TENSION
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai
satu minggu sampai beberapa hari sebelum
datangnya haid, dan menghilang sesudah haid
datang, walaupun kadang kadang berlangsung
terus sampai haid berhenti. Mungkin disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara estrogen dan
progesteron dengan akibat retensi cairan dan
natrium, penambahan berat badan, dan kadang
kadang edema.
VICARIOUS MENSTRUATION
(Perdarahan extra genital)
Terjadi perdarahan ekstrragenital dengan
interval periodik yang sesuai dengan
siklus haid. Tempat perdarahan yang
sering dijumpai ialah mukosa hidung
berupa epistaksis.
MITTLSCHERZ DAN
PERDARAHAN OVULASI
Merupakan nyeri antara haid yang terjadi
kira-kira sekitar pertengahan siklus haid,
pada saat ovulasi. Lamanya mungkin
beberapa jam, tetapi pada beberapa
kasus sampai 2-3 hari
Diagnosis dibuat berdasarkan saat
terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri
tidak mengejang, tidak menjalar, dan
tidak disertai mual atau muntah
MASTALGIA
Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembesaran
mamma sebelum haid. Ini karena peningkatan
relatif kadar estrogen. Terapi biasanya terdiri
dari pemberian diuretikum, sedang pada
mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron
5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine
dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan
penderitaan.
Etiologi :
ī¯ Tidak jelas
ī¯ Mungkin ketdk seimbangan esterogen dan progesteron
dg akibat retensi cairan & natrium, penambahan berat
badan
ī¯ Pd kelainan hormonal, terdapat defisiensi luteal shg
produksi progestreon berkurang
ī¯ Faktor kejiwaan (masalah keluarga, sosial)
ī¯ Mudah pd wanita yg peka thd perubahan hormon &
perubahan psikologis
HIPERMENORE
ī¯Perdarahan haid yg jumlahnya banyak
hingga 6-12 hari, 5-6x ganti pembalut/hari
ī¯Penyebab:
ī¯kelainan pd uterus (mioma, uterus
hipoplasia, infeksi genitalia interna)
ī¯Kelainan darah
ī¯Gangguan fungsional
ī¯Keluhan: haid yg banyak
ī¯Pd wanita > 35 th: kuretase diagnostik
(ganas?)
HIPOMENORE
ī¯ Perdarahan haid yg jumlahnya sedikit,
lama 1-2 hari, 1-2x ganti pembalut/hari
ī¯ Penyebab:
ī¯ Kekurangan esterogen maupun
progesteron
ī¯ Stenosis hymen
ī¯ Stenosis servic uteri
ī¯ Sinekia uteri (sindroma Asherman)
METRORAGIA
ī¯ Perdarahan dari vagina tanpa ada hub dg siklus
haid
ī¯ Perdarahan ovulatorik (normal) terdapat pd
pertengahan siklus ditandai dg spotting, pd saat
ovulasi & dpt dikonfirmasi dg pengukuran suhu
basal
ī¯ Penyebab metroragia :
ī¯ Kelainan organik (polip endometrium, Ca
endometrium, Ca servic,
ī¯ Kelaianan fugsional
ī¯ Penggunaan esterogen eksogen
MENORAGIA
ī¯ Perdarahan siklik yg berlangsung > 7 hari dg jumlah
darah kdg2 cukup banyak
ī¯ Penyebab & pengobatan = hipermenore
ī¯ AMENORE
ī¯ Bila tidak haid > 3 bulan
ī¯ Penyebab :
ī¯ Amenore fisiologik (tidak ditemui kelaianan)
ī¯ Patologis: gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium
(folikel), uterus (endometrium) dan vagina
Amenore harus dikirim ke dokter:
ī¯ Tanda maskulininisasi (+)
ī¯ Cacat bawaan
ī¯ Uji esterogen & progesteron (-)
ī¯ Penyakit lain (+) TB, hepar, DM,
kanker)
ī¯ Infertilitas
ī¯ Stress berat
Klasifikasi Amenore patologik
ī¯ 1. Gangguan organ pusat
īŽ Sebab organik, tumor, radang, destruksi
ī¯ 2. Gangguan kejiwaan
īŽ Syok emosional
īŽ Psikosis
īŽ Anoreksia nervosa
īŽ Pseudosiesis
ī¯ 3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisiss
ī¯4. Gangguan hipofisis
ī¯5. Gangguan gonad
īŽ Kelainan kongenital (sindroma turner)
īŽ Menopause prematur
īŽ Insensitve ovarii
īŽ Berhentinya fungsi ovarium
(Operasi,Radiasi,radang dsb)
īŽ Tumor
ī¯6.Penyakit-penyakit umum,
īŽ gangguan gizi,
īŽ obesitas
ī¯ 7. Gangguan glandula suprarenal
ī¯ 8. Gangguan tiroid
īŽ hipotiroid,
īŽ hipertiroid,
īŽ kretinisme
ī¯ 9. Gangguan pankreas (DM)
ī¯ 10. Gangguan uterus / vagina
īŽ Aplasia/hipoplasia uteri
īŽ Endometriosis TBC
īŽ Histerektomi
PERDARAHAN DILUAR HAID
ī¯Perdarahan yg terjadi dalam masa
antara 2 siklus haid
ī¯Perdarahan terpisah (diluar haid)īƒ 
metroragia & dapat dibedakan dari
haid, atau 2 jenis perdarahan ini
menjadi satu īƒ  Meno-metroragia.
Meno-metroragia dapat disebabkan
oleh kelainan organik atau kelainan
fungsional
MENO-METRORAGIA
ī¯ Penyebab organik:
ī¯ Servic uteri: polip servic uteri, tuba, ovarium,
erosi porsio uteri, ulkus pada porsio uteri,
karsinoma servic uteri
ī¯ Korpus : polip endometrium, abortus, mola
hidatidosa, koriokarsinoma, karsinoma korpus
uteri, sarkoma uteri, mioma uteri
ī¯ Tuba fallopi: kehamilan ektopik terganggu,
radang, radang
ī¯ Ovarium: radang, tumor
ī¯ Penyebab fungsional disebut perdarahan
uterus disfungsional
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL (PUD)
ī¯ Perdarahan uterus abnormal yg terjadi di dalam maupun di luar siklus
haid semata-2 disebabkan oleh gangguan fungsional (mekanisme kerja
hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium) tanpa kelainan organik alat
reproduksi
ī¯ Paling banyak pd usia perimenars & perimenopause
ī¯ Etiologi:
ī¯ Pada usia perimenars penyebab paling mungkin adalah faktor
pembekuan darah dan gangguan psikis
ī¯ Dapat terjadi pd setiap umur, menarce s/d menopause
ī¯ Sering pd masa permulaan haid (menarce) atau akhir fungsi ovarium
(menopause)
ī¯ 2/3 wanita yg dirawat di RS utk perdarahan disfungsungsional berumur
>40 tahun dan hanya 3 % usia <20 tahun
Patologi:
ī¯Dapat tjd pd siklus ovulatorik,
anovulatorik maupun keadaan
folikel persisten.
ī¯Folikel persisten: folikel yg tak
pecah, perdarahan krn
rangsangan esterogen
(hiperplasia endometrium)
ī¯ Dapat ditemukan bersamaan dg berbagai jenis
endometrium baik non sekretorik (endometrium
atrofik, hiperplastik),maupun sekretorik (fase
proliferatif maupun sekretorik pd endometrium)
ī¯ Jenis non sekretorik paling banyak ditemukan
ī¯ Perdarahan pd masa ovulatorik berhubungan
dg faktor neuromuskuler(syaraf otot),
vasomotorik dan hematologik (mekanisme
belum seberapa dimengerti)
ī¯ Anovulatorik berhubungan dg gangguan
endokrin
ī¯Pd siklus ovulatorik dan anovulatorik :
dibedakan dengan biopsi endometrium
ī¯Folikel persisten sering dijumpai pd
perimenopause. Esterogen yg terus
tinggi mengakibatkan hiperplasia
endometrium shg tjd perdarahan.
Sering sbg permulaan keganasan
endometrium
ī¯Setelah folikel tdk mampu lagi
membentuk esterogen, akan tjd
perdarahan lucut esterogen
ī¯ Pemeriksaan penunjang;
ī¯ Biopsi endometrium
ī¯ Laboratorium darah & hemostasis
ī¯ USG
ī¯ Radio imuno assay
ī¯ Diagnosis:
ī¯ Singkirkan terlebih dahulu kelainan
organik
Anamnesis:
usia menarce
Lama & jumlah darah haid
Latar belakang keluarga
Latar belakang emosional
ī¯
ī¯ menars belum dijumpai siklus haid yg berovulasi
ī¯ Perdarahan yg terjadi sampai membuat KU memburuk
ī¯ Berikan progesteron secara siklik dari hari 16-25 siklus
haid selama 3 bulan.
ī¯ Setelah itu dilihat apakah perdarahan berulang lagi &
apakah telah terjadi ovulasi
ī¯ Bila setelah 6 bulan pengobatan ovulasi tetap (-),
pikirkan pemberian obat pemicu ovulasi seperti klomifen
sitrat, epimestrol atau hormon gonadotropin
ī¯ Hipo/hipertiroid?
ī¯ Gangguan hemostasis?
ī¯ Pemeriksaan ginekologik:
ī¯ singkirkan kelainan organik spt perlukaan genitalia,
erosi/radang atau polip servic, maupun mioma uteri
ī¯ Diagnosis ditegakkan bdsk pengukuran suhu basal badan
atau pengukuran hormon FSH & LH
ī¯ Penatalaksanaan:
ī¯ Pada usia perimenars pengobatan hormonal perlu bila:
ī¯ Tidak dijumpai kelainan organik maupun kelainan darah
ī¯ Gangguan terjadi selama 6 bulan atau 2 tahun setelah
Kelainan menstruasi
ī¯ Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
ī¯ Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan
naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi,
yang menyebabkan rasa sakit.
ī¯ Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan
mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi
wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya.
Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat
menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara
pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala
dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung
bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada
tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan.[2]
MENORRHAGIA
ī¯ Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
ī¯ Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu
jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau
lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah
yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan
darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".
ī¯ Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk
mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak
berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus,
dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang
baik. Obat-obatan dari dokter mungkin dibutuhkan untuk
mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun
pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha
untuk hamil.[2]
OLIGOMENORRHEA
ī¯ Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
ī¯ Menstruasi yang tidak dapat diprediksi
datangnya termasuk normal, namun hanya bila
hal ini terjadi pada tahun pertama wanita
mengalami menstruasi dan saat
perimenopause (tahun-tahun menjelang
menopause).
ī¯ Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga
menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan dan
kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.[2]
AMENORRHEA
ī¯ Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
ī¯ Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga
bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab
lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea,
perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling
umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan.
ī¯ Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan
yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa
jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan).
Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil.
Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang
ketat.[2]
Penyakit yang dapat disertai
amenorea
Kelainan Kejiwaan
1. Psikosis
2. Anoreksia nervosa
3. Pseudosiesis
Gangguan Poros Hipotalamus-Hipofisis
1. Sindrom amenorea galaktorea
2. Sindrom Stein-Leventhal
Gangguan Hipofisis
1. Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan
2. dan Penyakit Simmonds)
3. Tumor Hipofisis
4. Kelainan kongenital pada Hipofisis
Gangguan Gonad (ovarium)
1. Disgenesis/ Agenesis ovarii (Sindrom
Turner)
2. Sindrom feminisasi Testikuler
3. Menopause prematur
4. Sindrom ovarium yang Tidak Peka
(The insensitive ovary syndrome)
5. Tumor-tumor ovarium
Gangguan Glandula suprarenalis
1. Sindrom Adrenogenital
2. Sindrom Crushing
3. Penyakit Addison
Gangguan Uterus dan vagina
1. Sindrom Asherman
2. Endometritis tuberkulosa

More Related Content

Similar to pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf

5.siklus haid dan gangguan haid
5.siklus haid dan gangguan haid5.siklus haid dan gangguan haid
5.siklus haid dan gangguan haidiyandri tiluk wahyono
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
astiandriyani
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasSii AQyuu
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptx
Yulitalt
 
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.pptdokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
ShufieMilenial
 
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.pptdokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
ShufieMilenial
 
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxPPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
WahyuWulandari22
 
PCOS.pptx
PCOS.pptxPCOS.pptx
PCOS.pptx
Fhomeshop
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuan
Ayunina2
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
dwi risky
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
dwi risky
 
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimahJazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
Masyrifah Jazm
 
Kelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepiKelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepi
verasihombing08
 
Gangguan haid
Gangguan  haidGangguan  haid
Gangguan haidJoni Iswanto
 
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptxMateri Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
AriMirza
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Chingu Eli
 
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
ikhwan215
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptx
kistiarita
 

Similar to pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf (20)

5.siklus haid dan gangguan haid
5.siklus haid dan gangguan haid5.siklus haid dan gangguan haid
5.siklus haid dan gangguan haid
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptx
 
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.pptdokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
 
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.pptdokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
dokumen.tips_5siklus-haid-dan-gangguan-haid.ppt
 
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxPPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
 
PCOS.pptx
PCOS.pptxPCOS.pptx
PCOS.pptx
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuan
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
 
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologiMekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme kontrol fisiologi
 
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimahJazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
 
Kelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepiKelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepi
 
Gangguan haid
Gangguan  haidGangguan  haid
Gangguan haid
 
Disminore
DisminoreDisminore
Disminore
 
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptxMateri Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
 
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptx
 

More from nathan pratama

Organogenesis.pptx
Organogenesis.pptxOrganogenesis.pptx
Organogenesis.pptx
nathan pratama
 
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdfNDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
nathan pratama
 
Jourding.pptx
Jourding.pptxJourding.pptx
Jourding.pptx
nathan pratama
 
PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
nathan pratama
 
Managemen ekspektatif.pptx
Managemen ekspektatif.pptxManagemen ekspektatif.pptx
Managemen ekspektatif.pptx
nathan pratama
 
Faktor resiko.pptx
Faktor resiko.pptxFaktor resiko.pptx
Faktor resiko.pptx
nathan pratama
 
PPH.pptx
PPH.pptxPPH.pptx
PPH.pptx
nathan pratama
 
MOD.pptx
MOD.pptxMOD.pptx
MOD.pptx
nathan pratama
 
Partus lama Ibu
Partus lama IbuPartus lama Ibu
Partus lama Ibu
nathan pratama
 

More from nathan pratama (9)

Organogenesis.pptx
Organogenesis.pptxOrganogenesis.pptx
Organogenesis.pptx
 
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdfNDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
NDY4NDY1ZjZmYmJlMGU2ZWM2MDFhYTJkNWZjZDUyMTBiYTFjNzg5MA==.pdf
 
Jourding.pptx
Jourding.pptxJourding.pptx
Jourding.pptx
 
PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
 
Managemen ekspektatif.pptx
Managemen ekspektatif.pptxManagemen ekspektatif.pptx
Managemen ekspektatif.pptx
 
Faktor resiko.pptx
Faktor resiko.pptxFaktor resiko.pptx
Faktor resiko.pptx
 
PPH.pptx
PPH.pptxPPH.pptx
PPH.pptx
 
MOD.pptx
MOD.pptxMOD.pptx
MOD.pptx
 
Partus lama Ibu
Partus lama IbuPartus lama Ibu
Partus lama Ibu
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf

  • 1. Gangguan siklus mestruasi Mochamad Anwar Bagian Obstetri Ginekologi RS.Dr.Sarjito Yogyakarta.
  • 2. PENDAHULUAN Haid īƒ¨ perdarahan dari rahim sekali sebulan, disertai pelepasan lapisan dalam dari rahim (endometrium). Keadaan Normal : - Panjang siklus 28 Âą 2 hari - Lama haid 3 – 7 hari. - Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari
  • 3. MENSTRUASI ī¯ Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. ī¯ Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause..
  • 4. Dipengaruhi hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
  • 5. SIKLUS MENSTRUASI ī¯ Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang- kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
  • 6. PEMBALUT MENSTRUASI ī¯ Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan- gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.
  • 7. Gangguan haid dan siklusnya digolongkan dalam : ī¯ Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdara īŽ Hipermenorea atau menoragia īŽ Hipomenorea ī¯ Kelainan siklus īŽ Polimenorea īŽ Oligomenorea īŽ Amenorea ī¯ Perdarahan di luar haid īƒ¨ Metroragia ī¯ Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid īŽ premenstruall tension (ketegangan prahaid) īŽ mastodinia īŽ Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi) īŽ Dismenorea
  • 8. HIPERMENOREA (MENORAGIA) ī°Perdarahan haid yang lebih banyak (Hipermenorea) dari normal atau lebih lama (Menoragia) dari normal (> 8 hari). ī°Etiologinya kelainan kondisi uterus (mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid. ī°Terapi hipermenorea pada mioma uteri tergantung dari besar dan kecilnya serta penanganan mioma uterinya. ī°Sedang diagnosis dan terapi polip endometrium serta gangguan pelepasan endometrium dilakukan kuretase.
  • 9. HIPOMENOREA ī¯ Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan/ atau lebih kurang dari biasa. ī¯ Etiologi bisa terletak pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya. ī¯ Dapat diperbaiki dengan pemberian pil kontrasepsi kombinasi
  • 10. POLIMENOREA ī¯ Siklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang dari 21 hari) ī¯ Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasanya. ī¯ Etiologinya oleh karena gangguan hormonal, kongesti ovarium dan sebagainya.
  • 11. OLIGOMENOREA ī¯ Siklus haid lebih panjangīƒ  lebih dari 35 hari. ī¯ Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut amenorea. ī¯ Kesehatan umumnya tidak terganggu. ī¯ Siklus haidnya ovulatoar dengan masa proliferasi lebih panjang dari biasanya.
  • 12. AMENOREA ī¯ Keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. ī¯ Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke atas belum pernah mendapat haid) dan skunder (penderita pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid lagi). ī¯ Istilah kriptomenorea merupakan keadaan dimana tidak tampak adanya haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti pada ginatresia himenalis, penutupan kanalis servikalis, dan lain-lain.
  • 13. Sebab-sebab pada amenorea primer dan skunder : 1. Gangguan organik pusat 2. Gangguan kejiwaan ī° syok emosional ī° psikosis ī° anoreksia nervosa ī° pseudosiesis 3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisis ī° sindrom amenorea-galaktorea ī° sindrom Stein-Leventhal ī° amenorea hipotalamik
  • 14. 4. Gangguan hipofisis ī° sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds ī° Tumor 5. Gangguan gonad (ovarium) ī° Kelainan kongenital ī° Menopause prematur ī° The intensive ovary ī° Berhentinya fungsi ovarium karena operasi,radiasi, radang dan sebagainya ī° Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal, arenoblastoma
  • 15. 6. Gangguan glandula suprarenalis ī°Sindrom adrenogenital ī°Sindrom crushing ī°Penyakit Addison 7. Gangguan glandula tiroidea Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme 9. Gangguan pankreas 10.Gangguan uterus dan vagina 11.Penyakit-penyakit umum
  • 16. Pemeriksaan ī¯ Anamnesis ī¯ Pemeriksaan Fisik ī¯ Pemeriksaan Tambahan : 1. Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB pulmonum, dari sella tursika (otak) untuk mengetahui adanya perubahan dari sella tursika tersebut. 2. Pemeriksaan sitologi vagina 3. Tes toleransi glukosa (Diabetes mellitus) 4. Kerokan uterus 5. Pemeriksaan kelainan glandula tyroid metabolisme basal (T3 dan T4)
  • 17. Pemeriksaan yang memerlukan fasilitas khusus : ī¯ Laparaskopi, untuk mengetahui hipoplasia uteri, aplasia uteri, disgenesis ovarium, tumor ovarium, ovarium polikistik 1. Pemeriksaan kromatin seks untuk mengetahui apakah penderita secara genetik seorang wanita 2. Pembuatan kariogram dengan pembiakan sel-sel guna mempelajari kromosom 3. Pemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH, LH, estrogen, prolaktin, 17-ketosteroid)
  • 18. Penanggulangan Amenorea 1. Tidak selalu memerlukan terapi (pada menopause) 2. Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda yang mengeluh tentang infertilitas 3. Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang. 4. Pengurangan berat badan pada wanita obesitas 5. Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid 6. Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula suprarenalis 7. Pemberian estrogen dan progesteron
  • 19. GANGGUAN LAIN DALAM HUBUNGAN DENGAN HAID DISMENOREA Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi konsultasi untuk pengobatan ke dokter
  • 20. Dismenorea primer Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari.
  • 21. Etiologi : 1. Faktor kejiwaan 2. Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit menahun. 3. Faktor obstruksi kanalis servikalis 4. Faktor endokrin 5. Kejang biasanya terjadi karena kontraksi usus yang berlebihan. Hormon estrogen merangsang kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2Îą juga menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang dihasilkan dalam fase sekresi. 6. Faktor alergi
  • 22. Penanganan 1. Penerangan dan nasehat 2. Pemberian obat analgetik 3. Terapi hormonal 4. Terapi dengan obat nonsteroid antiprostaglandin 5. Dilatasi kanalis servikalis
  • 23. Manifestasi Klinis Gangguan emosional : irritabilitas, gelisah, insomnia Fisik: nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran & rasa nyeri pd mamae Dismenore berat : depresi, ketakutan, gangguan konsentrasi, peningkatan gejala2 fisik di atas PENATALAKSANAAN Progesteron sintetik dosis kecil dapat diberikan 8-10 hari pramenstrual Metiltestosteron 5 mg sbg tablet isap, jgn lebih dari 7 hari Pemberian diuretik selama 5 hari dapat bermanfaat Pemakaian garam dibatasi dan minum sehari2 dikurangi sampai 7 hari sblm haid Psikoterapi supportif DISMENORE
  • 24. Manifestasi Klinis Dismenore Primer Usia lebih muda Timbul setelah siklus haid yg teratur Sering pd nullipara Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus & spastik Nyeri timbul mendahului haid & meningkat pd hari 1 & 2 haid Patologi pelvik (-) Hanya terdapat pd siklus haid yg ovulatorik Respon thd medikamentosa sering (+) Pemeriksaan pelvik normal Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, nyeri kepala
  • 25. DISMENOREA ī¯ Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dIsmenorea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.
  • 26. DISMENOREA PRIMER ī¯ Penatalaksanaan ī¯ Singkirkan kelainan organik, bila ada, obati sesuai kelainan yg ada ī¯ Usia muda : spamolitik & analgetik ī¯ Antiprostaglandin ī¯ Pil KB atau pemberian progesteron saja (nortestostesron, medroksiprogesteron asetat, didrogesteron) dari hari 5-25 siklus haid (5-10 mg/hari). Pengobatan bisa berbulan-bulan. Bila nyeri berkurang, progesteron cukup diberikan pd hari 16-25 siklus haid
  • 27. DISMENOREA SEKUNDER ī¯ Dismenore sekunder; sesuai penyebab: ī¯ Endometriosis ī¯ Infeksi: berikan antibiotik yg sesuai ī¯ Perdarahan Uterus Abnormal ī¯ Secara umum: penyebab perdarahan uterus abnormal : ī¯ Kelainan organik (tumor, infeksi) ī¯ Sistemik (kelainan faktor pembekuan) ī¯ Kelainan fungsi alat reproduksi
  • 28. PREMENSTRUAL TENSION Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang kadang berlangsung terus sampai haid berhenti. Mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang kadang edema.
  • 29. VICARIOUS MENSTRUATION (Perdarahan extra genital) Terjadi perdarahan ekstrragenital dengan interval periodik yang sesuai dengan siklus haid. Tempat perdarahan yang sering dijumpai ialah mukosa hidung berupa epistaksis.
  • 30. MITTLSCHERZ DAN PERDARAHAN OVULASI Merupakan nyeri antara haid yang terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Lamanya mungkin beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari Diagnosis dibuat berdasarkan saat terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri tidak mengejang, tidak menjalar, dan tidak disertai mual atau muntah
  • 31. MASTALGIA Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Ini karena peningkatan relatif kadar estrogen. Terapi biasanya terdiri dari pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.
  • 32. Etiologi : ī¯ Tidak jelas ī¯ Mungkin ketdk seimbangan esterogen dan progesteron dg akibat retensi cairan & natrium, penambahan berat badan ī¯ Pd kelainan hormonal, terdapat defisiensi luteal shg produksi progestreon berkurang ī¯ Faktor kejiwaan (masalah keluarga, sosial) ī¯ Mudah pd wanita yg peka thd perubahan hormon & perubahan psikologis
  • 33. HIPERMENORE ī¯Perdarahan haid yg jumlahnya banyak hingga 6-12 hari, 5-6x ganti pembalut/hari ī¯Penyebab: ī¯kelainan pd uterus (mioma, uterus hipoplasia, infeksi genitalia interna) ī¯Kelainan darah ī¯Gangguan fungsional ī¯Keluhan: haid yg banyak ī¯Pd wanita > 35 th: kuretase diagnostik (ganas?)
  • 34. HIPOMENORE ī¯ Perdarahan haid yg jumlahnya sedikit, lama 1-2 hari, 1-2x ganti pembalut/hari ī¯ Penyebab: ī¯ Kekurangan esterogen maupun progesteron ī¯ Stenosis hymen ī¯ Stenosis servic uteri ī¯ Sinekia uteri (sindroma Asherman)
  • 35. METRORAGIA ī¯ Perdarahan dari vagina tanpa ada hub dg siklus haid ī¯ Perdarahan ovulatorik (normal) terdapat pd pertengahan siklus ditandai dg spotting, pd saat ovulasi & dpt dikonfirmasi dg pengukuran suhu basal ī¯ Penyebab metroragia : ī¯ Kelainan organik (polip endometrium, Ca endometrium, Ca servic, ī¯ Kelaianan fugsional ī¯ Penggunaan esterogen eksogen
  • 36. MENORAGIA ī¯ Perdarahan siklik yg berlangsung > 7 hari dg jumlah darah kdg2 cukup banyak ī¯ Penyebab & pengobatan = hipermenore ī¯ AMENORE ī¯ Bila tidak haid > 3 bulan ī¯ Penyebab : ī¯ Amenore fisiologik (tidak ditemui kelaianan) ī¯ Patologis: gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina
  • 37. Amenore harus dikirim ke dokter: ī¯ Tanda maskulininisasi (+) ī¯ Cacat bawaan ī¯ Uji esterogen & progesteron (-) ī¯ Penyakit lain (+) TB, hepar, DM, kanker) ī¯ Infertilitas ī¯ Stress berat
  • 38. Klasifikasi Amenore patologik ī¯ 1. Gangguan organ pusat īŽ Sebab organik, tumor, radang, destruksi ī¯ 2. Gangguan kejiwaan īŽ Syok emosional īŽ Psikosis īŽ Anoreksia nervosa īŽ Pseudosiesis ī¯ 3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisiss
  • 39. ī¯4. Gangguan hipofisis ī¯5. Gangguan gonad īŽ Kelainan kongenital (sindroma turner) īŽ Menopause prematur īŽ Insensitve ovarii īŽ Berhentinya fungsi ovarium (Operasi,Radiasi,radang dsb) īŽ Tumor ī¯6.Penyakit-penyakit umum, īŽ gangguan gizi, īŽ obesitas
  • 40. ī¯ 7. Gangguan glandula suprarenal ī¯ 8. Gangguan tiroid īŽ hipotiroid, īŽ hipertiroid, īŽ kretinisme ī¯ 9. Gangguan pankreas (DM) ī¯ 10. Gangguan uterus / vagina īŽ Aplasia/hipoplasia uteri īŽ Endometriosis TBC īŽ Histerektomi
  • 41. PERDARAHAN DILUAR HAID ī¯Perdarahan yg terjadi dalam masa antara 2 siklus haid ī¯Perdarahan terpisah (diluar haid)īƒ  metroragia & dapat dibedakan dari haid, atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu īƒ  Meno-metroragia. Meno-metroragia dapat disebabkan oleh kelainan organik atau kelainan fungsional
  • 42. MENO-METRORAGIA ī¯ Penyebab organik: ī¯ Servic uteri: polip servic uteri, tuba, ovarium, erosi porsio uteri, ulkus pada porsio uteri, karsinoma servic uteri ī¯ Korpus : polip endometrium, abortus, mola hidatidosa, koriokarsinoma, karsinoma korpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri ī¯ Tuba fallopi: kehamilan ektopik terganggu, radang, radang ī¯ Ovarium: radang, tumor ī¯ Penyebab fungsional disebut perdarahan uterus disfungsional
  • 43. PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL (PUD) ī¯ Perdarahan uterus abnormal yg terjadi di dalam maupun di luar siklus haid semata-2 disebabkan oleh gangguan fungsional (mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium) tanpa kelainan organik alat reproduksi ī¯ Paling banyak pd usia perimenars & perimenopause ī¯ Etiologi: ī¯ Pada usia perimenars penyebab paling mungkin adalah faktor pembekuan darah dan gangguan psikis ī¯ Dapat terjadi pd setiap umur, menarce s/d menopause ī¯ Sering pd masa permulaan haid (menarce) atau akhir fungsi ovarium (menopause) ī¯ 2/3 wanita yg dirawat di RS utk perdarahan disfungsungsional berumur >40 tahun dan hanya 3 % usia <20 tahun
  • 44. Patologi: ī¯Dapat tjd pd siklus ovulatorik, anovulatorik maupun keadaan folikel persisten. ī¯Folikel persisten: folikel yg tak pecah, perdarahan krn rangsangan esterogen (hiperplasia endometrium)
  • 45. ī¯ Dapat ditemukan bersamaan dg berbagai jenis endometrium baik non sekretorik (endometrium atrofik, hiperplastik),maupun sekretorik (fase proliferatif maupun sekretorik pd endometrium) ī¯ Jenis non sekretorik paling banyak ditemukan ī¯ Perdarahan pd masa ovulatorik berhubungan dg faktor neuromuskuler(syaraf otot), vasomotorik dan hematologik (mekanisme belum seberapa dimengerti) ī¯ Anovulatorik berhubungan dg gangguan endokrin
  • 46. ī¯Pd siklus ovulatorik dan anovulatorik : dibedakan dengan biopsi endometrium ī¯Folikel persisten sering dijumpai pd perimenopause. Esterogen yg terus tinggi mengakibatkan hiperplasia endometrium shg tjd perdarahan. Sering sbg permulaan keganasan endometrium ī¯Setelah folikel tdk mampu lagi membentuk esterogen, akan tjd perdarahan lucut esterogen
  • 47. ī¯ Pemeriksaan penunjang; ī¯ Biopsi endometrium ī¯ Laboratorium darah & hemostasis ī¯ USG ī¯ Radio imuno assay ī¯ Diagnosis: ī¯ Singkirkan terlebih dahulu kelainan organik
  • 48. Anamnesis: usia menarce Lama & jumlah darah haid Latar belakang keluarga Latar belakang emosional ī¯
  • 49. ī¯ menars belum dijumpai siklus haid yg berovulasi ī¯ Perdarahan yg terjadi sampai membuat KU memburuk ī¯ Berikan progesteron secara siklik dari hari 16-25 siklus haid selama 3 bulan. ī¯ Setelah itu dilihat apakah perdarahan berulang lagi & apakah telah terjadi ovulasi ī¯ Bila setelah 6 bulan pengobatan ovulasi tetap (-), pikirkan pemberian obat pemicu ovulasi seperti klomifen sitrat, epimestrol atau hormon gonadotropin
  • 50. ī¯ Hipo/hipertiroid? ī¯ Gangguan hemostasis? ī¯ Pemeriksaan ginekologik: ī¯ singkirkan kelainan organik spt perlukaan genitalia, erosi/radang atau polip servic, maupun mioma uteri ī¯ Diagnosis ditegakkan bdsk pengukuran suhu basal badan atau pengukuran hormon FSH & LH ī¯ Penatalaksanaan: ī¯ Pada usia perimenars pengobatan hormonal perlu bila: ī¯ Tidak dijumpai kelainan organik maupun kelainan darah ī¯ Gangguan terjadi selama 6 bulan atau 2 tahun setelah
  • 51.
  • 52. Kelainan menstruasi ī¯ Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea. ī¯ Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. ī¯ Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu- satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.[2]
  • 53. MENORRHAGIA ī¯ Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia. ī¯ Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods". ī¯ Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari dokter mungkin dibutuhkan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk hamil.[2]
  • 54. OLIGOMENORRHEA ī¯ Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea. ī¯ Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). ī¯ Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.[2]
  • 55. AMENORRHEA ī¯ Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea. ī¯ Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. ī¯ Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.[2]
  • 56. Penyakit yang dapat disertai amenorea Kelainan Kejiwaan 1. Psikosis 2. Anoreksia nervosa 3. Pseudosiesis
  • 57. Gangguan Poros Hipotalamus-Hipofisis 1. Sindrom amenorea galaktorea 2. Sindrom Stein-Leventhal Gangguan Hipofisis 1. Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan 2. dan Penyakit Simmonds) 3. Tumor Hipofisis 4. Kelainan kongenital pada Hipofisis
  • 58. Gangguan Gonad (ovarium) 1. Disgenesis/ Agenesis ovarii (Sindrom Turner) 2. Sindrom feminisasi Testikuler 3. Menopause prematur 4. Sindrom ovarium yang Tidak Peka (The insensitive ovary syndrome) 5. Tumor-tumor ovarium
  • 59. Gangguan Glandula suprarenalis 1. Sindrom Adrenogenital 2. Sindrom Crushing 3. Penyakit Addison Gangguan Uterus dan vagina 1. Sindrom Asherman 2. Endometritis tuberkulosa