SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LK 2.3 Rencana Aksi
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3
LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti
penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep
Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.
Kolom (1) Tujuan
Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk
jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat
dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan
lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan
Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf .
Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl
(2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000).
Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata
pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar.
Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano
Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)
Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali
Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman
Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis
Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan
Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)
Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi
Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri
catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis
Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun
perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika
misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang.
Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai
bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya bukti
pemahaman yang ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya
menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi juga aspek
motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk
pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.
Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu
mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi
pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang
khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.
Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran
jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika
teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume,
menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap
dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur
pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan,
langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.
Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian
Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah
mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-
kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah.
Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya
dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/ kinerja otentik dan
bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa
kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?
Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang
diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari
sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.
Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran
Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/
hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa,
mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.
Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi
sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik
dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan
pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan
dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.
Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun
sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan
mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1
sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas
tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi, dan karakteristik peserta
didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan pengembangan perangkat ajar
disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses
di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.
Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
 Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
 Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB
Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa.
Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal
tersebut.
Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama
tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika
sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri
atas 3 komponen sebagai berikut.
Komponen Modul Ajar.
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
 Identitas penulis modul
 Kompetensi awal
 Profil pelajar pancasila
 sarana dan prasarana
 target peserta didik
 model pembelajaran yang digunakan
 Tujuan pembelajaran
 Asesmen
 pemahaman bermakna
 pertanyaan pemantik
 kegiatan pembelajaran
 refleksi peserta didik dan pendidik
 Lembar kerja peserta didik
 pengayaan dan remedial
 bahan bacaan pendidik dan peserta didik
 glossarium(opsional)
 daftar pustaka
Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep
understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang diinginkan
(Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran?
3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran?
4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?
Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang
akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.
Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci
Geografi, iklim, dan
sumber daya alam di suatu wilayah
mempengaruhi budaya, ekonomi,
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.
Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita
hidup?
Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan
melestarikan budaya.
Dengan cara apa seni mencerminkan serta
membentuk budaya?
Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit
pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman
bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun
yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan-
pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak
akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah
kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative
(1) (2) (3)
Apa hasil yang diinginkan?
Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD dokumen
kurikulum dan dikaitkan dengan
permasalahan yang diidentifikasi.
Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk
membuktikan bahwa siswa telah mencapai/
menuju tujuan pembelajaran?
Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat
membantu siswa memberikan bukti penilaian dan
mencapai tujuan pembelajaran?
Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan
siswa) untuk mengetahui hambatan siswa dan
memantau ketercapaian tujuan?

More Related Content

What's hot

LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxCowe4
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfYusriRahayu1
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxpurnamasari98
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxsatrioFajarP
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxazwar38
 

What's hot (20)

LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Modul 2 ipa
Modul 2 ipaModul 2 ipa
Modul 2 ipa
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
 

Similar to LK 2.3 Rencana

LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxLK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxAgungBudiHarjanto
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxZaffZha
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxcicilia41
 
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptxretnowulandari360429
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptxcupikhandayani1
 
Alur rpp merdeka belajar.pptx
Alur rpp merdeka belajar.pptxAlur rpp merdeka belajar.pptx
Alur rpp merdeka belajar.pptxVabielAhmad
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxHasanCkp
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0hasansanung
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptxBsIsmail1
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfJOKO708377
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxPERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxAhmadSkundaSudafirma
 
Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulumEvaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulumAfifGe
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanSucii Lestarii
 
Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rppmrwhy
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduJagal Bilowo
 
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptxMerancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptxHermanHidayat17
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAlfianGambara1
 

Similar to LK 2.3 Rencana (20)

LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxLK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
 
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx
2. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.pptx
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
 
Alur rpp merdeka belajar.pptx
Alur rpp merdeka belajar.pptxAlur rpp merdeka belajar.pptx
Alur rpp merdeka belajar.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdf
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxPERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
 
Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulumEvaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulum
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikan
 
Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rpp
 
7_MODUL AJAR.pptx
7_MODUL AJAR.pptx7_MODUL AJAR.pptx
7_MODUL AJAR.pptx
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
 
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdfMateri Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
 
PPG_Modul_Ajar.pptx
PPG_Modul_Ajar.pptxPPG_Modul_Ajar.pptx
PPG_Modul_Ajar.pptx
 
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptxMerancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

LK 2.3 Rencana

  • 1. LK 2.3 Rencana Aksi Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3 LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini. Kolom (1) Tujuan Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf . Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar. Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000) Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan
  • 2. Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000) Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya bukti pemahaman yang ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi juga aspek motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini. Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas. Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya. Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian
  • 3. Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi- kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah. Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai? Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya. Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa. Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut. Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan pengembangan perangkat ajar
  • 4. disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3. Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:  Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat  Prinsip Pembelajaran dan Asesmen  Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut. Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut. Komponen Modul Ajar. Informasi Umum Komponen Inti Lampiran  Identitas penulis modul  Kompetensi awal  Profil pelajar pancasila  sarana dan prasarana  target peserta didik  model pembelajaran yang digunakan  Tujuan pembelajaran  Asesmen  pemahaman bermakna  pertanyaan pemantik  kegiatan pembelajaran  refleksi peserta didik dan pendidik  Lembar kerja peserta didik  pengayaan dan remedial  bahan bacaan pendidik dan peserta didik  glossarium(opsional)  daftar pustaka Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK). Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
  • 5. 1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran? 2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran? 3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran? 4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran? 5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran? Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan. Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik. Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci Geografi, iklim, dan sumber daya alam di suatu wilayah mempengaruhi budaya, ekonomi, ekonomi, dan gaya hidup penduduknya. Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita hidup? Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi kesenian, dan kesenian merefleksikan dan melestarikan budaya. Dengan cara apa seni mencerminkan serta membentuk budaya? Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran. Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan- pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
  • 6. Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative (1) (2) (3) Apa hasil yang diinginkan? Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD dokumen kurikulum dan dikaitkan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ menuju tujuan pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat membantu siswa memberikan bukti penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa) untuk mengetahui hambatan siswa dan memantau ketercapaian tujuan?