Terdapat banyak perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita selama kehamilan, termasuk pada sistem reproduksi, integumen, endokrin, perkemihan, kardiovaskuler, muskuloskeletal, dan gastrointesinal. Perubahan-perubahan ini merupakan adaptasi yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
4. Perubahan dan adaptasi fisiologis dalam kehamilan.pptx
1. PERUBAHAN & ADAPTASI
FISIOLOGIS DALAM
KEHAMILAN
Dosen Pengampu:
Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes.
Pengantar Asuhan Kebidanan
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
2. Adaptasi Fisik pada Kehamilan
Sistem Reproduksi
Sistem Integumen
Sistem Endokrin
Sistem Kekebalan
Sistem Perkemihan
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Pernapasan
Sistem Gastrointestinal
Sistem Pernapasan
4. Sistem Reproduksi: Uterus
Berat uterus menjadi 20 kali dan
kapasitasnya meningkat 500 kali
Terjadi lightening pada akhir-
akhir kehamilan
Pengaruh hormon estrogen dan
progesteron:
Hipertrofi dan dilatasi otot
Penumpukan jaringan fibrosa
dan elastik
Penambahan jumlah dan
ukuran pembuluh darah vena
Dinding uterus semakin
menipis
Uterus menjadi lunak dan tipis
5. Sistem Reproduksi: Serviks
• Konsistensi serviks lunak
• Banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri
atas kolagen
• Kanalis servikalis dipenuhi oleh mukus yang
kental
6. Sistem Reproduksi: Vagina
Terjadi produksi mukosa
vagina yang tebal, jaringan
ikat yang longgar, hipertrofi
otot polos, dan
pemanjangan vagina.
Menimbulkan warna ungu
kebiruan pada mukosa
vagina dan serviks, disebut
tanda Chadwick
pH vagina menjadi lebih
basa, dari 4 menjadi 6,5.
Tingginya derajat
rangsangan seksual
terutama antara bulan ke0-
7. Vulva Ovarium dan Tuba Fallopi
Vaskularisasi vulva
meningkat dan warnanya
menjadi lebih gelap
Ovulasi berhenti selama
kehamilan
Tuba fallopi mengalami
hipertrofi dan epitel
mukosa menjadi gepeng
9. SISTEM INTEGUMEN: PAYUDARA
Sensitivitas bervariasi,
dari rasa geli ringan s.d
nyeri yang tajam
Putting susu menjadi
lebih menonjol dan keras
Keluar cairan jernih,
kolostrum
Area berpigmen di sekitar
putting, areola, tumbuh
lebih gelap, dan kelenjar-
kelenjar Montgomery
menonjol keluar
10. Perubahan mamae selama kehamilan
Umur Kehamilan Perubahan
• 3-4 minggu
• 6 minggu
• 8 minggu
• 12 minggu
• 16 minggu
Rasa penuh pada payudara
Terjadi pembesaran dan
sedikit nyeri
• Pelebaran pembuluh darah
vena disekitar mammae
• Kelenjar montgomery
mulai tampak
Penggelapan disekitar areola
dan putting
Colostrum sudah mulai
dikeluarkan
11. Sistem Reproduksi: Kulit
• Striae gravidarum: terlihat
pada abdomen dan bokong,
dan terkadang terasa gatal.
• Pigmentasi:
Linea nigra
Cholasma
Areola sekitar putting
membesar dan warnanya
menjadi lebih gelap.
• Perspirasi dan sekresi
kelenjar lemak lebih aktif
13. Korpus luteum mulai menghasilkan estrogen dan
progesterone
Estrogen (menstimulasi pertumbuhan otot-otot uterus
dan membuat sensitif terhadap oksitosin, menstimulasi
pertumbuhan duktus-duktus payudara, pertumbuhan
puting susu, hiperpigmentasi)
Progesteron (mempengaruhi jaringan-jaringan yang
dipengaruhi estrogen, proliferasi dan meningkatkan
vaskularisasi desidua, relaksasi miometrium)
Human placental lactogen/HPL (meningkatkan
metabolisme untuk nutrisi fetus terutama metabolisme
glukosa dan lemak
14. BMR meningkat hampir 20% dan kelenjar tiroid
membesar
Perasaan lemah dan letih sebagian besar disebabkan
peningkatan aktivitas metabolic Keseimbangan Asam-
Basa
Sekitar minggu ke-10 gestasi terjadi penurunan
tekanan CO2 sekitar 5 mmHg
Progesteron dapat meningkatkan sensitivitas reseptor
pusat nafas sehingga volume tidal menigkat, P CO2
memenurun, kelebihan basa (HCO3 atau bikarbonat)
menurun, dan pH meningkat (menjadi lebih basa)
15. SISTEM ENDOKRIN:
Ukuran kelenjar
adrenal meningkat
selama kehamilan,
terutama bagian
kortikal yang
membentuk kortin
Lobus anterior dari kelenjar
pituitary mengalami sedikit
pembesaran selama kehamilan
dan terus menghasilkan semua
hormone tropic, tetapi dengan
jumlah yang sedikit berbeda
Hormon pertumbuhan berkurang
dan hormon melanotropik
meningkat,serta pembentukan
prolaktin meningkat
Kelenjar Adrenal Kelenjar Pituitary
16. Kelenjar Paratiroid Pankreas
Meningkat selama
minggu ke-15 sampai ke-
30 pada masa kehamilan
ketika kebutuhan kalsium
janin lebih besar
Menghasilkan lebih
banyak insulin untuk
memenuhi kebutuhan
yang meningkat
Sistem Kekebalan
Kadar serum IgA dan IgM meningkat selama kehamilan
karena adanya peningkatan resiko infeksi
17. Sistem Perkemihan
Awal kehamilan → Laju filtrasi glomerulus dan aliran
plasma ginjal meningkat dan menurun pada akhir
kehamilan
6-12 mg → BAK cenderung menetap
> 12 mg → perubahan jaringan bagian bawah rongga
panggul → ↑ frekuensi BAK dari biasanya.
>16 minggu → pembesaran uterus→ ureter dilatasi untuk
menampung banyaknya urin
Ukuran ginjal sedikit bertambah besar, vaskularisasi
meningkat karena pengaruh progesterone
Glukosaria (kadar glukosa dalam urin) meningkat pada
kehamilan
18. Perubahan Sistem
Kardiovaskular
Curah jantung ↑ 30% - 50% mg ke 32 gestasi
kemudian menurun sampai sktr 20% pd minggu
ke 40.
↑ volume darah 25-30%, sel darah merah
bertambah 33% dan hemoglobin sampai 15%
→hemodilusi
Denyut nadi ↑
CO ↑
terjadi edema pada kaki, vulva dan saluran anal,
sehingga beresiko terjadi varises vena dan
sering hemoroid
19. Perubahan Sistem
Muskuloskeletal
↑BB ibu hamil → postur dan cara
berjalan wanita berubah
↑ distensi abdomen → panggul miring
ke depan, penurunan tonus otot perut.
Pusat gravitasi wanita bergeser ke
depan.
20. a. Paru-paru dan Pernapasan
↑ kadar estrogen → ligamen pada kerangka
iga berelaksasi → ekspansi rongga dada
meningkat
Karena rahim membesar, panjang paru-paru
berkurang. Kerangka iga bagian bawah
tampak melebar. Tinggi diafragma bergeser
4cm selama masa hamil
21. Dengan semakin tuanya kehamilan, pernafasan
dada menggantikan pernafasan perut dan
penurunan diafragma saat inspirasi menjadi
semakin sulit
Kecepatan pernapasan dan kapasitas vital tidak
berubah. Volume tidal, volume ventilator permenit,
dan ambilan oksigen meningkat
22. b. Membran mukosa
Bengkak seperti alergi pada membrane mukosa
menyebabkan gejala sesak, hidung tersumbat,
dispnea, sakit tenggorokan, perdarahan hidung,
hilangnya indera perasa penciuman
23. Perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan
uterus
↓ tonus dan motilitas saluran gastro intestinal → waktu
pengosongan lambung menjadi lebih lama
Penyerapan makanan ↑
Terjadi konstipasi → ↑ terjadinya haemoroid
Adanya refluks sekret-sekret asam ke esofagus → terjadinya
pirosis (nyeri ulu hati)
Perubahan Sistem Gastrointestinal
24. ↑ produksi estrogen → ↓ sekresi HCl
↑ produksi progesteron → tonus dan motilitas
otot ↓ → regurgitasi esofagus, ↑ waktu
pengosongan lambung, dan peristaltik balik.
Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak.
Tidak ada peningkatan sekresi saliva, tapi ibu
mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva).
25. PERUBAHAN SISTEM PERSARAFAN
a. Saraf perifer
dapat menyebabkan scrodysesthesia, atau numbness,
tingling, dan kaku pada semua bagian lengan, tangan,
atau jari-jari
Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat
tarikan pada saraf atau kompresi akar saraf
Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan)
26. b. Otak
Swing mood lebih sering terjadi
Nyeri kepala
Terkadang wanita tidak menerima kehamilannya,
dan mungkin terjadi psikosis
c. Peningkatan berat badan
20 minggu pertama mengalami penambahan BB
sekitar 2,5 kg
20 minggu berikutnya terjadi penambahan
sekitar 9 kg
Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal
12,5 kg adalah :
27. Berat badan (kg)
Janin
Plasenta
Cairan amnion
Peningkatan berat uterus
Peningkatan berat payudara
Peningkatan volume darah
Cairan ekstra seluler
Lemak
3-4
0,6
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
3,5
30. Trimester ke 2 (Minggu ke 14 –
26)
• Tanda-tanda kehamilan secara fisik
• Janin sebagai fokus utama
• Narsisme dan Introvert
• Citra Tubuh
• Perubahan seksual
31. Trimester ke 3 (Minggu ke 27 –
kehamilan cukup bulan)
Kecemasan meningkat
Bergantung pada pasangan
Persiapan persalinan
Krisis Identitas
32. • mimikri • role play • fantasi
• pencarian
peran yang
sesuai, dan
•grief work