3. Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil
Kehamilan menuntut tubuh ibu
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
yang muncul karena adanya individu lain di
dalam tubuh ibu. kehamilan menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis
maupun fisiologis pada ibu. Pada kehamilan
terjadi adaptasi ibu dalam bentuk fisik dan
psikologis. Berikut ini akan dibahas mengenai
perubahan fisik pada ibu hamil.
6. 1. Vagina dan Vulva
Akibat pengaruh hormone estrogen, vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiruan (lividae) tanda biru
disebut tanda chadwick. Warna porstio tampak lividae.
2. Servik Uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami
perubahan karena hormone estrogen. Hal ini
mengakibatnya serviks uteri menjadi lunak yang
disebut dengan tanda goodell.
3. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama
dibawah pengaruh hormone estrogen dan
progesterone.
SISTEM REPRODUKSI
7. 4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat karpuv luteum
graziditatun, korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3
cm, kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus
luteum ini mengeluarkan hormone estrogen dan hormone
progesterone.
5. Payudara / mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomamotropin, estrogen dan progesterone, akan tetapi
belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sitem
saluran, sedangkan progesterone menambah sel-sel asinus pada
mamae.
Selain itu terbentuk lemak disekitar alvelua-alveolus, sehingga
mamae menjadi lebih besar. Papilla mamae akan membesar, lebih
tegang dan tambah lebih hitam, seperti selurah areola mamae
karena hiperpigmentasi.
8. SISTEM ENDOKRIN
Berikut perubahan-perubahan hormonal selam kehamilan (dari
trimester 1-trimester 2)
• Estrogen
Produksi estrogen placenta terus naik selama kehamilan dan pada
akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil
• Progesterone
Produksi progesterone lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir
kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari. Progesterone
menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga dieresis.
Progesterone mengakibatkan lemak disimpan dalam jaringan
subkutan di abdomen, punggung dan paha atas. Lemak berfungsi
sebagai cadangan energy baik pada masa hamil maupun menyusui.
• Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Hormone ini dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan
dan merupakan dasar tes kehamilan. Puncak sekresinya terjadi
kurang lebih 60 hari stelah konsepsi. Fungsi utamanya adalah
mempertahankan korpus luteum.
9. • Human Placenta Lactogen (HPL)
Hormone ini diproduksinya terus naik dan pada saat
aterm mencapai 2 gr/hari. Efeknya mirip dengan
hormone pertumbuhan. Ia juga bersifat diabetogenik,
sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.
• Prolaktin
Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan
sekresi estrogen. Sekresi air susu sendiri dihambat oleh
estrogen di tingkat target organ
• Tiroksin
Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan Tiroksin
mengatur metabolisme
• Insulin
Produksi insulin meningkat sebagai akibat
estrogen,progesterone dan HPL
10. SISTEM KEKEBALAN
TRAKTUS URINARIUS/
PERKEMIHAN
Pada bulan-bulan pertama
kehamilan kandung kencing
tertekan sehingga sering
timbul sering kencing.
Sistem pertahanan tubuh
ibu selama kehamilan akan tetap
utuh, kadar immunoglobulin
dalam kehamilan tidak berubah.
Immunoglobulin G atau IgG
merupakan komponen utama
dari immunoglobulin janin di
dalam uterus dan neonatal dini.
IgG merupakan satu-satunya
immunoglobulin yang dapat
menembus placenta sehingga
imunitas pasif, akan di peroleh
oleh bayi. Kekebalan ini dapat
melindungi bayi dari infeksi
selanjutnya.
11. Perubahan terasa tidak enak di ulu hati disebabkan
karena perubahan posisi lambung dan aliran balik asam
lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam
lambung menurun. Sering terjadi nausea dari muntah
karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digestivus
menurun sehingga motilitas selurus traktus digestivus
juga berkurang. Makanan lebih lama di dalam lambung
dan apa yang dicernakan lebih lama berada dalam usus-
usus. Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari
biasanya. Rasa mual baik yang sedang maupun berat
dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat siang
ataupun malam . apabila terjadi pada pagi hari sering
disebut “morning sickness”. Hipersalivasi sering terjadi
sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang terjadi
TRAKTUS DIGESTIVUS /PENCERNAAN
12. Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan
dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke placenta,
uterus yang membesar dengan pembuluh-
pembuluh darah yang membesar pula,
mamae dan alat lain yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan : volume plasma
maternal mulai meningkat pada saat 10
minggu usia kehamilan dan terus menerus
meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia
mencapai titik maksimum .
SIRKULASI DARAH/ KARDIOVASKULER
13. Pada trimester pertama tidak banyak
perubahan pada muskuloskeletal. Akibat
peningkatan hormon esterogen dan
progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan
ikat, kartilago, dan ligament djuga
meningkatkan cairan synovial. Bersamaan
kedua keadaan tersebut meningkatkan
fleksibelitas dan mobilitas persendian.
Muskuloskeletal
14. Integumen / Kulit
Perubahan umum yang sering terjadi adalah
peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal,
hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku
percepatan aktifitas kelanjar sebasea, peningkatan
sirkulasi dan aktivitas vasomotor. Jaringan elastik kulit
mudah pecah, menyebabkan strie gravidarum, atau
tanda regangan.
Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal
sebagai Linea Grisea. Linie Nigra adalah garis
pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas
fundus digaris tengah tubuh. Kulit perut juga seolah-
olah retak , warnanya berubah agak hiperemik dan
kebiru-biruan disebut striae albicans.
15. Metabolisme
Pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh
merasa lemah dan letih setelah melakukan aktivitas ringan.
Perasaan ini disebabkan oleh perungkutan aktivitas
metabolik.
1) berat badan indeks masa tubuh
Kenaikan berat badan terlihat pada bulan ketiga.
2) darah dan pembekuan darah
Kehamilan menghasilkan perubahan dalam harga-harga
normal berbagai hasil pemerikasaan laboratorium.
Perubahan itu terjadi karena:
a) Perubahan fungsi endokrin maternal
b) Tumbuhnya plasenta yan berfungsi juga sebagai alat
endokrin
16. Sistem Pernafasan
Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai
respon percepatan laju metabolik dan
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus
dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan
suatu cara untuk membuang karbondioksida.
Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi
frekuensi napasnya hanya sedikit meningkat.
Peingkatan volume napas satu menit disebut
hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan
konsentrasi karbondioksida di alveoli menurun.
Beberapa wanita mengeluh dipsnu saat istirahat.
17. Sistem Persyarafan
Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan dapat
terjadi timbulnya gejala neurologis dan neuromaskuler
berikut :
• Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat
tarikan pada syaraf atau kompresi akar syaraf.
• Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat
menyebabkan carpal tunnel syndrome delama trimester
akhir kehamilan. Edema menekan syaraf median
dibawah ligamentum karpalis pergelangan tangan.
• Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu
merasa cemas dan tidak pasti tentang kehamilannya.
• Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan. Ini sering terjadi
pada awal kehamilan.
• Hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya masalah
neurotukular, seperti kram atau tetani.
18. Sistem Reproduksi
Sistem Pencernaan
Sistem Respirasi
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Perkemihan
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Integumen
Sistem Endokrin
Kenaikan Berat Badan
19. Sistem Reproduksi
1. Vulva dan vagina
Karena hormone estrogen dan progresteron terus meningkat dan
terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah
alat genetalia membesar. Peningkatan sensitivitas dapat
meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya selama
trimester kedua kehamilan. Peningkatan kongesti ditambah relaksasi
dinding pembuluh darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan
timbulnya edema dan varises vulva. Edema dan varises biasanya
membaik selama periode pasca partum.
2. Serviks uteri
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks
akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak
3. Uterus
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang
amnion yang terisi janin dan istimus menjadi bagian korpus uteri.
Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk
lonjong seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar kepala bayi atau
tinju orang dewasa. Pada saat ini uterus mulai memasuki rongga
peritoneum.
20. 16 minggu : Fundus uteri kira-kira terletak diantara ½
jarak pusat simphisis
20 minggu : Fundus uteri kira-kira terletak di pinggir
bawah pusat
24 minggu : Fundus uteri berada tepat di pinggir atas
pusat.
4. Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai
terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum
graviditatum.
5. Payudara/mammae
Pada kehamilan 12 minggu ke atas, dari putting susu
dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut
colustrum. Colustrum ini berasal dari asinus yang mulai
bersekresi.
21. Sistem Pencernaan
Biasanya terjadi konstipasi karena
pengaruh hormone progresteron yang
meningkat. Selain itu perut kembung juga
terjadi karena adanya tekanan uterus yang
membesar dalam rongga perut yang
mendesak organ-organ dalam perut
khususnya saluran pencernaan, usus besar,
kearah atas dan lateral. Wasir (hemorrhoid)
cukup sering pada kehamilan sebagian besar
akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena-
vena di bawah uterus termasuk vena
hemorrhoid, panas perut (heart burn)
terjadi karena terjadinya aliran balik asam
gastric ke dalam esophagus bagian bawah.
Sistem Respirasi
Karena adanya
penurunan tekanan
CO2 seorang wanita
hamil sering
mengeluhkan sesak
nafas sehingga
meningkatkan
usaha bernafas
22. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan auskultasi
mengiringi perubahan ukuran
dan posisi jantung. Peningkatan
volume darah dan curah
jantung juga menimbulkan
perubahan hasil auskultasi yang
umum terjadi selama masa
hamil.
Sistem Traktus Urinarius
Kandung kemih
tertekan oleh uterus yang
membesar mulai berkurang,
karena uterus sudah keluar
dari uterus. Pada trimester
kedua ,kandung kemih tertarik
ke atas dan keluar dari panggul
sejati kearah abdomen.
23. Sistem Muskuloskeletal
Selama trimester kedua
mobilitas persendian akan
berkurang terutama pada
daerah siku dan pergelangan
tangan dengan meningkatnya
retensi cairan pada jaringan
konektif/ jaringan yang
berhubungan disekitarnya.
Sistem Integumen
Akibat peningkatan
hormone esterogen dan
progresteron maka kadar MSH
pun meningkat.
Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat
badan 0,4-0,5 kg perminggu
selama kehamilan.
Sistem Endokrin
Adanya peningkatan hormone
esterogen dan progresteron serta
terhambatnya pembentukan FSH dan
LH.
25. Sistem Reproduksi
1. Uterus
Pada trimester III itmus lebih nyata
menjadi bagian korpus uteri dan berkembang
menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada
kehamilan tua karena kontraksi otot-otot
bagian atas uterus, SBR menjadi lebih lebar
dan tipis, tampak bagian nyata antara bagian
atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang
lebih tipis.
26. Batas itu dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologis
dinding uterus, diatas lingkaran ini jauh lebih tebal dari
pada dinding SBR.
• 28 minggu ; fundus uteri kira-kira 3jari diatas pusat 1/3
jarak antara pusat ke prosesus xifoideus (25cm).
• 32minggu: fundus uteri terletak kira-kira antara ½ jarak
pusat dan Prosesus xifoideus (27cm)
• 36 minggu: fundus uteri kira-kira 1 jari di bawah Prosesus
xifoideus (30cm)
• 40 minggu : fundus uteri terletak kira-kira 3 jari di
bawahProsesus xifoideus (33cm)
Setelah minggu ke-28 kontraksi brakton hiks semakin
jelas. Umumnya akan menghilang bila wanita tersebut
melakukan latihan fisik atau berjalan. Pada minggu-minggu
terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit
dibedakan dari kontraksi untuk memulai persalinan.
27. Sistem Traktus Uranius
Pada akhir kehamilan,
kepala janin mulai turun ke
pintu atas panggul, keluhan
sering kencing akan timbul lagi
karena kandung kencing akan
mulai tertekan kembali.
Sistem Respirasi
Pada 32 minggu ke atas
karena usus-usus tertekan
uterus yang membesar ke arah
diafragma sehingga diafragma
kurang leluasa bergerak
mengakibatkan kebanyakan
wanita hamil mengalami
derajat kesulitan bernafas.
Kenaikan Berat Badan
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg,
penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai
akhir kehamilan adalah 11-12 kg.
28. Sirkulasi Darah
Aliran darah meningkat dengan cepat seiring
pembesaran uterus. Walaupun aliran darah
uterus meningkat 20 kali lipat, ukuran konseptus
meningkat lebih cepat. Akibat lebih banyak
oksigen diambil dari darah uterus selama masa
kehamilan lanjut. Pada kehamilan cukup bulan
yang normal, seperenam volume darah total ibu
berada didalam system pedarahan uterus.
Kecepatan rata-rata aliran darah uterus ialah 500
ml/menit dan konsumsi rata-rata oksigen uterus
gravid ialah 25 ml/menit.
29. Sistem Muskuloskeletal
Hormone progresteron dan hormone
relaxing menyebabkan relaksasi jaringan ikat
dan otot-otot, hal ini terjadi maksimal pada satu
minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini
memberikan kesempatan pada panggul untuk
meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan
proses persalinan, tulang pubik melunak
menyerupai tulang sendi, sambungan sendi
sacrococcigus mengendur membuat tulang
coccigis bergeser kea rah belakan sendi panggul
yang tidak stabil, pada ibu hamil ini
menyebabkan sakit pinggang.
30. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami
perubahan karena janin membesar dalam abdomen
sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat ini,
bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih
melengkung. Sendi tulang belakang lebih lentur, dan
dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa
wanita.
Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan
sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa
tidak nyaman di bagian bawah punggung, khususnya
pada akhir kehamilan .selama trimester akhir rasa pegal
,mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas
yang disebabkan lordosis yang besar dengan fleksi
anterior leher dan merosotnya lingkar bahu.