2. Istilah-istilah yang berhubungan
• Gravida : seorang wanita yang hamil
• Graviditas : kehamilan
• Parturien : wanita bersalin
• Paritas : jumlah kehamilan dengan janin hidup bukan jumlah janin y
ang dilahirkan
• Nuligravida : wanita yang belum pernah hamil
• Primigravida: pertama
• Multigravida : 2x atau lebih
• Nulipara : belum hamil sampai janin vialibilitas
• Primipara : sudah hamil sampai janin vialibilitas
• Multipara : sudah hamil 2 atu lebih sampai janin vialibilitas
• Term : normal minggu 38-42 gestasi
• Paterm : lahir usia 20 mgg kurang dari 37 mgu
• Viabilitas : kapasitas untuk hidup diluar uterus (20 mg kehamilan/ BJ
>500gr)
3. Tes Kehamilan
• Mendeteksi adanya Human chorionic gonadotropin (h
CG)
1. Tes Latex agglutination inhibition (LAI): hasil 2 menit, a
kurat 4-10 hari pasca terlambat haid. Jenis preparat gr
avidex, pregnosticon, UCG beta
2. Tes hemagglutination inhibition (HAI): hasil 1-2jam, ak
urat 4 hari pasca terlambat haid.
3. Rasdioreceptor assay : akurat 14 hari setelah konsepsi
. Contoh Biocep G
4. Radioimunoesai : kehamilan dpt di diagnosis 8 hari set
elah ovulasi / 6 hari sebelum haid berikutnya
4. Adaptasi terhadap kehamilan
• Adaptasi maternal merupakan akibat kerja hor
mon kehamilan & tekanan mekanis akibat me
mbesarnya uterus & jaringan lainnya
• Peran perawat :
1. Mengidentifikasi penyimpangan yang aktual&
potensial terhadap adaptasi normal supaya pe
ngobatan dpt dimulai
2. Membantu ibu memahami perubahan anatomi
& fisiologi selama masa hamil
3. Menghilangkan kecemasan ibu & klrg, pengeta
huan kurang
4. Memberikan penyuluhan kepada ibu & klrg ttg
tanda & gejala yg harus dilaporkan
5. Tanda Kehamilan
• Presumsi : tanda yang dirasakan wanita (a
menore, keletihan, perubahan payudara,
morning sickness, quickening).
• Kemungkinan : perubahan yg diobservasi
oleh pemeriksa (tanda hegar, balottemen,
tes kehamilan, tanda godell)
• Pasti : USG, DJJ
6. Sistem Reproduksi dan Payudara
• Aksis Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
hamil-estrogen progesteron meningkat-se
kresi FSH & LH-maturasi folikel & pelepas
an ovum tidak terjadi-siklus menstruasi ber
henti
7. Uterus
• Pertumbuhan uterus pada trimester ke-1 merupakan respon terhadap
stimulus estrogen & progesteron yg tinggi. Pembesaran terjadi akibat :
1. peningkatan vaskularisasi & dilatasi PD
2. Hiperplasia & hipertropi
3. Perkembangan desidua
• Uterus : perubahan berat, bentuk & posisi, diding otot menguat & lebih
elastik
• Awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus & limfe mengakibatk
an edema & kongesti panggul—uterus, serviks & istmus melunak seca
ra progresip & serviks jadi kebiruan (tanda chadwick)
• Minggu ke 7 & ke 8 – istmus melunak & dapat ditekan (tanda Hegar), s
erviks melunak (tanda goodell) fundus pada serviks mudah fleksi (tand
a McDonal)
• Minggu ke 8 – korpus uteri & serviks melunak& membesar keseluruha
n
• Mg ke 12 & ke 14 uterus keluar rongga panggul & dapat dipalpasi diat
as simfisis pubis.Fundus menekan kandung kemih --- urinary frekuensi
• Minggu ke 20 – uterus setinggi umbilikus & hampir menyentuh proses
us xifoideus pada aterm
• Minggu ke 38-40 – tinggi fundus turun karena janin masuk PAP (lighte
ning)
8. • Pembesaran kanan
• Bulan ke 4 kehamilan : kontraksi uterus dir
asakan di dinding abdomen (tanda Braxto
n hicks)—desakan
• Gerakan pasif janin yang belum engaged :
Ballottement mg ke 16 & ke 18
• Gerakan bayi : mg ke 14-mg ke 16
9. Vagina & Vulva
• Hormon kehamilan mempersiapakan vagina – distensi d
g memproduksi mukosa vagina yg tebal, jaringan ikat lon
ggar, hipertropi otot polos & pemanjangan vagina.
• Peningkatan vaskularisasi : tanda Chadwick– mg ke 6 –
ke 8, selain itu meningkatkan sensitifitas
• Ph lebih asam -> lebih rentan infeksi
• Eksterna vulva membesar akibat peningkatan vaskulatur
, hipertrofi badan perineum & deposit lemak
• Nulipara : labia mayora mendekat & menutup introitus va
gina
10. Payudara
• Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, & rasa b
erat di payudara – mg ke 6
• Putting susu & areola lebih berpigmen, merah muda sek
under pada areola & putting susu lebih erektil.
• Hipertropi kelenjer minyak di areola : tuberkel Montgome
ry dapat terlihat di sekitar putting susu.
• PD dibawah kulit payudara berdilatasi
• Stria terlihat diluar payudara
• Trimester ke 2 & ke 3 pembesaran payudara progresif
• Laktasi terjadi apabila kadar estrogen menurun, saat jani
n & plasenta lahir
• Prakolostrum : akhir minggu ke 6
• Kolostrum : aterm
11. SISTEM TUBUH SECARA UMUM
Sistem Kardiovaskuler
• Perubahan anatomis & fisiologis
• Adaptasi kardiovaskuler menlindungi fungsi fisiolo
gis normal wanita, memenuhi kebutuhan metaboli
k tubuh saat hamil & menyediaKan kebutuhan unt
uk perkembangan & pertumbuhan janin.
• Hipertrofi / dilatasi ringan jantung disebabkan peni
ngkatan volume darah & curah jantung
• Antara minggu ke-14 & ke-20, denyut meningkat
perlahan, mencapai 10-15 kali permenit, kemudia
n meningkat sampai aterm. Timbul palpitasi
12. Tekanan Darah
• Posisi ibu mempengaruhi hasil kerena posisi uterus dap
at menghambat aliran balik vena curah jantung & teka
nan darah menurun
• Selama pertengahan pertama masa hamil, tekanan sisto
lik & diastolik menurun 5 sampai 10 mmHg.
• Terlentang : vena kava mendapat penekanan dg derajat
tertentu selama pertengahan kedua masa hamil pusin
g
• Edema pada ekstremitas bawah & varises terjadi akibat
obstruksi vena iliaka & vena kava inferior oleh uterus t
ek vena meningkat
13. Volume & komposisi darah
• Volume darah meningkat : 1000ml plasma & 450 ml se
l darah merah (SDM), mencapai puncak mg ke 20-26
• Peningkatan volume merupakan mekanisme protektif,
penting untuk :
1. Sistem vaskuler yang mengalami hipertrofi akibat pem
besaran uterus
2. Hidrasi jaringan janin & ibu yg adekuat saat ibu berdiri
atau terlentang
3. Cadangan cairan untuk mengganti darah yang hilang s
elama proses melahirkan & puerperium
• Produksi SDm meningkat, Hb & ht menurun anemia
fisiologis, terjadi trimester kedua
• Sel darah putih meningkat trimester kedua, puncak tri
mester ketiga
14. Curah Jantung
• Curah jantung meningkat pada mg ke-32,
menurun mg ke-40
• Peningkatan terjadi akibat peningkatan vol
ume sekuncup (stroke volume) & respon t
erhadap peningkatan kebutuhan oksigen j
aringan - persalinan & melahirkan
15. Waktu Sirkulasi & Waktu Koagulasi
• Waktu sirkulasi menurun mg ke -32
• Koagulasi meningkat selama hamil
16. Sistem Pernapasan
• Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai resp
on peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uter
us & payudara
• Janin membutuhkan oksigen sbg cara untuk me
mbuang karbondioksida
• Penin gkatan estrogen meenyebabkan ligamen
pada kerangka igaberelaksasi sehingga ekspan
si rongga dada meningkat.
17. Fungsi Paru
• Wanita hamil bernapas lebih dalam, tapi frekuen
si nafasnya hanya sedikit meningkat
• Peningkatan progesteron menyebabkan hiperve
ntilasi kehamilan
• Progesteron & estrogen menyebabkan peningka
tan sensitivitas pusat pernapasan terhadap karb
ondioksida, kebutuhan akan napas meningkat
18. Laju metabolik basal
• BMR (basal metabolisme rate) meningkat
pd bulan ke empat gestasi.
• Peningkatan BMR mencerminkan peningk
atan kebutuhan oksigen di unit janin-plase
nta-uterus serta peningkatan oksigen akib
at peningkatan kerja jantung ibu.
19. Keseimbangan Asam-basa
• Progesteron dpt meningkatkan sensitivitas resep
tor pusat napas sehingga volume tidal meningka
t, PCO2 menurun, kelebihan basa (HCO3 atau b
ikarbonat) menurun dan PH meningkat (menjadi
lebih basa)
• Perubahan keseimbangan asam basa memnunj
ukan kehamilan merupakan suatu kondisi alkalo
sis respiratorik yang dikompensasi oleh asidosis
metabolik ringan
20. Sistem Ginjal
• Ginjal berfungsi mempertahankan keseim
bangan elektrolit dan asam-basa, mengatu
r volume cairan extracel, mengeksresi pro
duk sampah dan menyimpan nutrien yg sa
ngat penting
21. Perubahan Anatomi
• Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas hor
monal (estrogen dan progesteron), tekanan akibat pemb
esaran uterus, dan peningkatan volume darah
• Sejak minggu ke 10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter berd
ilatasi.
• Pada kehamilan tahap lanjut pelvis ginjal kanan dan uret
er lebih berdilatasi drpd pelvis kiri akibat pergeseran uter
us yg berat ke kanan terdapat kolon rektosigmoid di seb
elah kiri.
• Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu mena
mpung urine lebih besar dan jg dapat memperlambat laj
u aliran urine.
22. • Stagnasi urine menimbulkan beberapa konsekuensi :
1. terdapat selang waktu antara pembentukan urine sp ur
ine tsb mencapai kandung kemih, oleh karena itu hasil te
s klirens menunjukan substansi yg terkandung dlm filtras
i glomerulus beberapa jam sebelumnya.
2. mrpkan medium yg baik utk pertumbuhan mikroorgani
sme.
Urin wanita hamil mengandung nutrien dlm jmlh banyak s
eperti glukosa shg lebih rentan terhadap infeksi saluran
kemih.
• Urinary frequency mrpkn akibat peningkatan sensitifitas
kandung kemih dan tahao selanjutnya merupakan akibat
kompresi pada kandung kemih.
23. Perubahan fungsi ginjal
• Laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate)
dan aliran plasma ginjal (renal plasma flow) men
ingkat pada awal kehamilan
• Fungsi ginjal berubah akibat adanya hormon ke
hamilan, peningkatan volume darah, postur wani
ta, aktifitas fisik, dan asupan makanan.
• Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbar
ing pd posisi rekumben lateral dan paling tidak e
fisien pd posisi telentang
24. Keseimbangan Cairan dan Elektroli
t
• Kebutuhan akan volume cairan intravasculer dan ektrava
sculer meningkat sehingga memerlukan tambahan natriu
m untuk meningkatkan volume cairan dan mempertahan
kan status isotonis.
• Kapasitas ginjal untuk mengekskresi air selama minggu-
minggu awal kehamilan lebih efisien drpd mg2 selanjutn
ya.
• Pada awal kehamilan sejumlah air hilang sehingga mera
sa haus.
• Akumulasi air di tungkai bawah pd tahap lanjut kehamila
n menurunkan aliran darah ginjal dan GFR.
25. • Respon diuretik thd akumulasi air terpicu s
aat wanita berbaring, terutama miring dan
akumulasi cairan kembali memasuki sirkul
asi umum
• Akumulasi darah di tungkai bawah kadang
-kadang disebut edema fisiologis yg tdk m
emerlukan pengobatan.
• Pd wanita hamil reabsorpsi glukosa di tub
ulus terganggu sehingga terjadi glukosuria
pd wktu dan dengan tingkt yg berbeda-bed
a
26. Sistem Integumen
• Perubahan umum : peningkatan ketebalan kulit
dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumb
uhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas, kele
njar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan
sirkulasi dan aktifitas vasomotor.
• Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabk
an stria gravidarum, atau tanda regangan. Resp
on alergi kulit meningkat.
• Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon hi
pofisis anterior melanotropin selama masa hamil
.
27. • Melasma di wajah disebut juga kloasma at
au topeng kehamilan, adalah bercak hiper
pigmmentasi kecoklatan pada kulit di daer
ah tonjolan maksila dan dahi, khususnya p
d wanita hamil berkulit hitam.
• Kloasma timbul akibat kehamilan normal h
ilang setelah melahirkan.
• Warna putting susu, areola, aksila, dan vul
va menjadi lebih gelap dan warna ini meng
hilang setelah wanita melahirkan
28. • Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis
pubis sampai ke bag atas fundus di garis tengah
tubuh.
• Stria gravidarum atau tanda regangan yang timb
ul pd 50% - 90% wanita selama pertengahan ke
dua kehamilan dpt disebabkan kerja adenokortik
osteroid
• Stria dpt muncul di payudara akibat peregangan
payudara yg membesar
• Angioma atau telangiotaksis disebut vaskular spi
ders ujung arteriola yang berdenyut & sedikit
menonjol, berbentuk kecil seperti bintang atau c
abang.
29. • Spider, hasil peningkatan kadar estrogen dalam
sirkulasi ditemukan di leher, dada, wajah & leng
an. Ditemukan bulan ke 2 - ke 5
• Epulis : suatu nodul berwarna merah pada gusi
yg mudah berdarah, ditemukan pada bln ke-3 da
n terus menerus selama masa kehamilan
• Pertumbuhan kuku cepat
• Acne vulgaris & kulit berminyak
30. Sistem Muskuloskletal
• Payudara yang membesar & bahu yang m
embungkuk saat berdiri akan membuat kur
va punggung & lumbar menonjol
• Pergerakan menjadi lebih sulit
• Otot dinding perut meregang & kehilangan
sedikit tonus otot
31. Sistem Neurologi
• Kompresi saraf panggul akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah
• Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan
pada saraf
• Akroestesia (baal & gatal pada tangan) akibat posisi bah
u yg membungkuk
• Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu m
erasa cemas
• Nyeri kepala ringan, pingsan pada awal kehamilan akiba
t ketidakstabilan vasomotor, hipotensi & hipoglikemi
• Hipokalsemi : kram otot
32. Sistem Pencernaan
• Nafsu makan meningkat
• Sekresi usus berkurang
• Absorbsi nutrien meningkat
• Konstipasi
• Mual & muntah
• Hemoroid : aliran darah ke panggul & tek v
ena meningkat
33. • Gusi hiperemi, & membengkak akibat peningkat
an vaskularitas yg disebabkan peningkatan estr
ogen
• Trimester 1 nafsu makan menurun akibat nause
a/vomitus, trimester ke 2 meningkat kembali
• Hiatus hernia terjadi pada bln ke 7 atw ke 8
• Peningkatan progesteron menyebabkan tonus &
motilitas otot polos menurun sehingga peningkat
an pengosongan lambung akibatnya tidak mamp
u mencerna asam nyeri ulu hati
• Peningkatan progesteron menyebabkan tonus &
motilitas otot polos menurun, absorbsi air di usu
s meningkat konstipasi
34. Sistem Endokrin
• Saat kebutuhan pembentukan rangka janin men
capai puncak, kadar pharathormon meningkat, p
uncak meningkat mg ke-15 & ke-35
• Janin membutuhkan glukosa dalam jumlah bany
ak untuk pertumbuhan & perkembangannya a
mbil glukosa ibu glukosa ibu menurun insul
in ibu tdk bisa menembus plasenta untuk sampa
i ke janin
35. • Walaupun hormon-hormon yang diperluka
n pertumbuhan payudara & produksi susu
meningkat selama kehamilan, namun estr
ogen yg tinggi menghambat sekresi alveol
ar aktif dengan menghambat pengikatan p
rolaktin pada jar payudara menghambat
efek prolaktin pada efitel target