Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, serta keluarga dan evidence based dalam ruang lingkup kesehatan ibu dan anak.pptx
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, serta keluarga dan evidence based dalam ruang lingkup kesehatan ibu dan anak
Similar to Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, serta keluarga dan evidence based dalam ruang lingkup kesehatan ibu dan anak.pptx
Similar to Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, serta keluarga dan evidence based dalam ruang lingkup kesehatan ibu dan anak.pptx (20)
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, serta keluarga dan evidence based dalam ruang lingkup kesehatan ibu dan anak.pptx
1. Dosen Pengampu:
Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes
Aspek sosial budaya yang berkaitan
dengan BBL, Balita dan Anak
Prasekolah, serta keluarga dan
evidence based dalam ruang lingkup
kesehatan ibu dan anak
2. ASPEK SOSIAL
BUDAYAYANG
BERKAITAN
DENGAN BBL
Beberapa aspek sosial budaya yang dilakukan di
kalangan masyarakat Indonesia terkait dengan bayi
baru lahir, antara lain :
1.Bayi harus memakai gurita supaya perutnya tidak
membuncit.
2.Bayi dibedong supaya tidak mudah terkaget-kaget
(terkejut), juga dapat menghangatkan badannya.
3.Bayi saat dimandikan ditarik-tarik hidungnyaagar
menjadi lebih mancung.
4.Ari-arinya harus dicuci bersih sebelum di kubur supaya
bau badannya tidak bau nantinya.
5.Ibu tidak boleh membiasakan duduk dalam posisi tidur
waktu menggendong bayi agar dahi bayi tidak
maju/jenong/dahi nonong.
3. Balita
1.Mitos : anak jinjit saat belajar jalan adalah
haltidak wajar
Faktanya berjinjit adalah tahapan awal belajarjalan.
2.Mitos : anak perempuan lebih cepat bicara
Faktanya Jenis kelamin bayi tidak
menentukankemampuan
berbicara.
Anak Prasekolah
1.Mitos : kafein dapat memperlambat pertumbuhan
anak.
2.Mitos : jangan khawatir jika sikecil terlambat
bicara, nanti juga bisa.
ASPEK SOSIAL YANG
BERKAITAN DENGAN
BALITAN DAN ANAK
PRASEKOLAH DI
WILAYAH KEPULAUAN
4. Aspek Sosial Yang Berkaitan Dengan
Keluarga Di Wilayah Kepulauan
Bukan rahasia jika anak anak yang berasal dari
keluarga miskin lebih rentan menderita penyakit di
usia dewasa . Tidak sedikitpun pula literatur yang
menyatakan anak anak dari keluarga dengan status
ekonomi rendah lebih sering menderita penyakit flu
dan jantung . Anak yang berasal dari orang tua yang
berpendidikan rendah juga lebih beresiko menderita
sindrom metabolik , kumpulan gejala penyakit kronik ,
seperti hipertensi , gula darah tinggi , serta lemak
perut . Kendati begitu , dampak dari keterbatasan
ekonomi bagi Kesehatan itu bisa ditangkal jika anak
anak tersebut memiliki ibu yang mengasuh penuh
perhatian .
5. EVIDENCE BASED PRAKTIK BUDAYA DALAM RUANG LINGKUP
KESEHATAN IBU DAN ANAK DI DAERAH KEPULAUAN
Pembangunan kesehatan di Indonesia mencakup pula upaya
peningkatan kesehatan ibu dan anak. Dinyatakan dalam
Salah satu program kesehatan untuk menurunkan AKI dan
AKB adalah program MGD’s (Millennium Develoment Goals)
yang pada target tahun 2015 belum sepenuhnya tercapai ,
sehingga pemerintah menetapkan program SDG’s
(Sustainble Develoment Goals) yang berlaku mulai tahun
2015-2030, dimana salah satu program dari SDG’s adalah
kesehatan untuk semua lapisan usia termasuk AKI dan AKB.
6. Namun , hingga saat ini AKI dan AKB di Indonesia masih cukup
tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang serius . Program
kesehatan tersebut telah meluas jangkauan pelayanan kesehatan ke
barbagai perjuru tanah air , hingga kedaerah-daerah terpencil yang
semula masih sulit dijangkau oleh sistem pelayanan kesehatan .
Namun dalam berbagai pengalaman pelaksanaan kesehatan bagi ibu
dan anak, masih ditemukan berbagai masalah , seperti masih
tingginy angka kematian ibu pada saat masa nifas , dan masih
tingginya angka kematian bayi
LANJUTAN....