SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes
PERSIAPAN DAN
PERAWATAN
OPERASI
1. BERDASARKAN LOKASI
- Bedah toraks,
- Bedah kardiovaskuler
- Bedah neurologi
- Bedah ortopedi
- Bedah urologi
- Bedah kepala leher, dll
JENIS PEMBEDAHAN
1. PEMBEDAHAN DIAGNOSTIK
Untuk menentukan sebab terjadinya gejala penyakit
ex :biopsi, laparatomi
2. PEMBEDAHAN KURATIF
Untuk mengambil bag dr penyakit,
ex : apendiktomi
3. PEMBEDAHAN RESTORATIF
Untuk memperbaiki deformitas, menyambung daerah yg terpisah
4. PEMBEDAHAN PALIATIF
Dilakukan untuk mengurangi gejala tanpa penyembuhan penyakit
5. PEMBEDAHAN KOSMETIK
Untuk memperbaiki bentuk dalam tubuh
BERDASARKAN TUJUAN
 ANASTESI UMUM
Untuk memblok pusat kesadaran otak dgn menghilangkan
kesadaran dan menimbulkan relaksasi serta hilangnya
perasaan.
Metode pemberian dgn inhalasi dan IV
 ANASTESI REGIONAL
Hilangnya perasaan pd tubuh tertentu dan pasien dlm
keadaan sadar.
Metode : melakukan blok saraf, blok regional IV dgn
torniquet, blok daerah spinal, epidural
JENIS ANASTESI
 ANASTESI LOKAL
Untuk memblok transmisi impuls syaraf pd daerah yg
akan dilakukan anstesi dan pasien sadar.
Metode topikal dan infiltrasi
 HIPOANESTESI
Untuk membuat status kesadaran menjadi pasif secara
artifisial shg terjadi peningkatan ketaatan pada
saran/perintah shg perhatian menjadi terbatas. Metode
: Hipnotis
 AKUPUNTUR
Memblok rasa nyeri dgn merangsang keluarnya
endorfin tanpa menghilangkan kesadaran.
Metode : jarum
DILAKUKAN INFORMED CONSENT, Mengenai :
- Informasi mengenai penyakit
- Prosedur yg akan dilakukan
- Pilihan terhadap prosedur pembedahan
- Resiko
Pada dasarnya bertujuan untuk melindungi pasien dari
tindakan yg dilakukan serta melindungi tim pembedah dari
pengaduan atau tuntutan hukum
ASPEK LEGAL DALAM PEMBEDAHAN
Terdiri dari :
1. PERAWATAN FASE PRA OPERATIF
Asuhan mulai dari keputusan utk intervensi bedah & berakhir
ketika pasien dikirim ke dlm kamar operasi (OK)
Lingkup : pengkajian pra anastesi/pembedahan
2. PERAWATAN FASE INTRA OPERATIF
Asuhan dimulai pasien masuk/dipindahkan ke OK & berakhir
saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan (recovery
room/RR)
3. PERAWATAN FASE PASCA OPERATIF
Dimulai dengan masuknya klien keruangan pemulihan dan
berakhir dengan evaluasi tindak lanjut di klinik/rumah
PERSIAPAN DAN PERAWATAN
OPERASI
Klasifikasi Indikasi Untuk
Pembedahan
Contoh
I.KEDARURATAN
Pasien butuh perhatian
segera, mengancam jiwa
Tanpa ditunda Perdarahan hebat
Obstruksi kandung
kemih/usus
Fraktur tulang
Luka tembak/tusuk
II.URGENT
Butuh perhatian segera
24-30 jam Infeksi kandung kemih akut
Batu ginjal/uretra
III. DIPERLUKAN Pasien
harus menjalankan
pembedahan
Direncanakan dalam
minggu atau bulan
Tiroid
Katarak
IV.ELEKTIF
Direncanakan jika
diperlukan
Jika tidak dilakukan
pembedahan, tidak terlalu
membahayakan
Hernia sederhana
Perbaikan vaginal
PILIHAN Keputusan
terletak pada pasien
Pilihan pribadi Bedah kosmetik
PERAWATAN PRE
OPERASI
 Mempersiapkan fisik dan mental pasien, agar pasien siap
untuk di lakukan pembedahan dan dapat bekerja sama
selama persiapan pembedahan serta pencegahan
komplikasi/kesulitan pembedahan.
TUJUAN PERSIAPAN DAN PERAWATAN
PRE-OPERASI
1. Usia
2. Nutrisi, Kondisi malnutrisi atau obesitas lebih beresiko
terhadap pembedahan
3. Penyakit Kronis
4. Ketidaksempurnaan respon neuroendokrin. Ex :pasien DM
5. Merokok, pasien perokok cenderung akan mengalami
gangguan vaskuler
6. Alkohol dan obat-obatan.
FAKTOR RESIKO TERHADAP OPERASI
DAN PEMBEDAHAN
1. Konsultasi dengan dokter obsetrik dan dokter anastesi
2. Pre medikasi, persiapan obat sebelum operasi dilakukan
3. Persiapan kandung kemih dan usus.
- Konstipasi dapat terjadi pasca bedah shg lebih baik dilakukan
pengosongan usus sebelum operasi
- Kateter di pasang u’ pencegah trauma pada kandung kemih selama
operasi
4. Identifikasi pasien, memakaikan gelang identitas terutama pada ibu yang
diperkirakan tidak sadar dan menyiapkan gelang identitas untuk bayi
5. Melepaskan Prostesa, seperti, kontak lens, perhiasan, gigi palsu, kaki
palsu, kawat gigi dsb.
6. Persiapan Fisik.
7. Pemeriksaan Penunjang, pemeriksaan lab, pemeriksaan radiologi dan
diagnostik, biopsi.
8. Informed Consent
PERSIAPAN PASIEN YANG DILAKUKAN DI
RUANG PERAWATAN
1. Status Kesehatan secara umum
2. Status nutrisi
3. Keseimbangan Cairan dan elektrolit
4. Kebersihan lambung dan kolon. Pasien dipuasakan berkisar
anatara 7-8 jam, untuk mencegah aspirasi cairan lambung.
Khusus pasien CITO, pengosongan lambung dilakukan dengan
memasang NGT
5. Pencukuran daerah operasi.
6. Personal hygene
7. Pengosongan kandung kemih,
8. Pemasangan stoking kompresi Untuk menghindari emboli
pulmonerdengan faktor resiko (obesitas atau varises)
9. Latihan pre operasi ; Latihan nafas dalam/batuk efektif,
latihan Kaki, latihan gerakan sendi
PERSIAPAN FISIK MELIPUTI
 Mempersiapkan Pasien untuk Operasi Cyto (mendadak)
 Mempersiapkan Pasien untuk Operasi Cyto kebidanan
 Mempersiapkan Pasien untuk Operasi berencana kebidanan
PENATALAKSANAAN PASIEN PRE
OPERASI
 pakaian pasien segera diganti
 Infus di pasang sekaligus mengambil contoh sampel darah
 Daerah lapangan operasi dibersihkan
 Pemasangan folley kateter
 Mempersipakan darah dengan meminta ke bagian bank darah
 Surat izin operasi
 Memberikan obat-obatan sesuai instruksi dokter kemudian
mencatat di lembar status pasien
 Pasien segera dibawa ke kamar operasi degan mengikut
sertakan status /file pasien
 Menyerahterimakan pasien serta obat-obatan dan status/file
pasien kepada petugas kamar operasi
MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK
OPERASI CYTO (MENDADAK)
 Persiapan Mental
>> Memanggil dan menjelaskan suami/kelurga pasien untuk
mendapatkan penjelasan dari tim medis
>> Memberikan formulir ijin operasi untuk ditandatangani oleh
suami
>> Memberikan waktu pada suami/keluarga untuk bertemu
pasien/berdoa bersama
 Persiapan Alat
 Pasien diberitahu akan dilakukan operasi
 Ukur TTV
 Lepaskan perhiasan dan pakaian
 Hapus make up dan cat kuku
 Memakai handschoon
 Cukur daerah perut dan vagina
 bersihkan dengan kapas savlon
 kompres daerah yang akan dioperasi dengan kapas alkohol
MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK
OPERASI CYTO KEBIDANAN
 Pasang dower kateter
 Pasang infus
 ambil contoh darah
 pasang CTG
 Beritahu petugas kamar operasi
 Beritahu petugas bayi
 Buat laporan pada status pasien
 Beritahu keluarga bahwa pasien akan dibawa kekamar
operasi dan menyarankan keluarga pasien untuk menunggu di
ruang tunggu
 Kirim pasien ke kamar oprasi
 serahterima dengan petugas kamar operasi
L.A.N.J.U.T.A.N
Pengkajian Pra Operatif
- Melakukan pengkajian perioperatif awal
- Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai
dengan kebutuhan klien
- Melibatkan keluarga dalam wawancara
- Memastikan kelengkapan pemeriksan pra operatif
- Mengkaji kebutuhan pasien terhadap transportasi &
perawatan pasca operatif
- Cek kemungkinan alergi dari riwayat medis
MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK
OPERASI BERENCANA KEBIDANAN
1. Fisik Umum, Head to toe
2. Pemeriksaan penunjang, Rontgen, Endoskopi, biopsi, feses, urine,
pemeriksaan darah
3. Status nutrisi dan penggunaan bahan kimia
4. Status pernafasan
5. Status kardiovaskuler
3. Dukungan psikologis
Menceritakan kondisi yang terjadi
Menentukan status psikologis
Memberikan peringatan akan stimulasi nyeri
Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim
kesehatan lain yang berkaitan.
2.PEMERIKSAAN
 Buat surat pengajuan operasi dan kirim ke kamar operasi
 Observasi TTV dan tingkat kecemasan pasien
 Timbang Berat badan pasien
 Cek pemeriksaan labortaturium, EKG atau sesuai program dokter
 Anjurkan pasien puasa 6-8 jam sebelum operasi
 Bersihkan kulit atau cukur daerah yang akan dilakukan oprasi
 Beri kesempatan pasien untik buang air besar
 Anjurkan pasein untuk mwemakai baju rumah sakit
 Pasang infus
 Lepaskan perhiasan dan prostesis dan serahkan kepada keluarga pasien
 Sampaikan kepada pasien untuk tidak memakai make up dan
membersihkan cat kuku
 Melakukan skin test antibiotik
 Memberikan obat premedikasi sesuai dengan program
 Mengantar pasien ke kamar operasi
 Serah terima dengan perawat di kamar operasi
 Dokumentasi tindakan
TINDAKAN
PERAWATAN INTRA
OPERASI
 Prinsip Asepsis Ruangan
 Prinsip asepsis Personal
 Prinsip Asepsis Pasien
 Prinsip asepsis Instrument
PRINSIP UMUM
 Perawat Sirkulasi
>> Peran : Mengatur & bertanggung jawab terhadap kamar
operasi
 Perawat Scrub
>> Peran : Bertanggung jawab terhadap alat, instrument yang
digunakan pada saat operasi.
FUNGSI PERAWAT / BIDAN DI RUANG
OPERASI
 Kesejajaran fungsional
 Pemajanan Area Pembedahan
 Mempertahankan posisi selama prosedur
 Monitoring fisiologis
 Monitoreing psikologis
 Pengaturan dan koordinasi
 Tim operasi, tim steril & non steril
 Mengobservasi adanya komplikasi intra oparasi
HAL” YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT/ BIDAN DALAM
PENGATURAN POSISI PASIEN :
1. Penggunaan baju bedah
2. Kamar operasi adalah tempat
steril sehingga harus
menjaga asepsis
3. Perhatikan instrument yang
digunakan
4. Cuci tangan
5. Mengecek pasien saat
menerima didaerah bedah
6. Persiapan posisi
7. Pembersihan kulit
8. Menyiapkan tempat insisi
9. Penutupan daerah steril
10. Pelaksanaan anastesi
11. Pelaksanaan Pembedahan
- Melakukan insisi
- Drainase
- Jahitan
- Pembalutan / penutupan luka
12. Pemantauan
PERAWATAN INTRA OPERASI
RENCANA TINDAKAN
 PRA OPERATIF
•Penkes Pra bedah
- Informasi tindakan
pembedahan : jenis pemeriksaan,
alat
•Persiapan Diet
- puasa : 8-10 jam pra operatif
•Persiapan intestinal
- laksatif
- Enema
•Persiapan kulit
- cukur
- cuci sabun, ex : heksaklorofin
- mandi air hangat
- krim penghilang rambut
•latihan nafas dalam,
batuk, relaksasi
•Perubahan posisi dan
gerakkan tubuh aktif :
latihan tungkai, miring,
turun TT
•Kontrol dan medikasi
nyeri
PROSES KEPERAWATAN DALAM
FASE INTRA OPERATIF
1 Pengkajian
# identifikasi pasien
# validasi data
# telaah catatan klien
* Informed consent yang benar
* Kelengkapan catatan riwayat kesehatan
dan pemeriksaan fisik
* Hasil pemeriksaan diagnostik
*Kelengkapan riwayat dan pengkajian kesehatan
*Cek list pra operatif
# Lengkapi pengkajian keperawatan pra operatif segera
- Status fisiologis (tingkat kesadaran)
- status psikososial, ansietas
- status fisik, tempat operasi, kondisi kulit,
efektifitas persiapan, pencukuran dll
 Dukungan Psikologis (sebelum induksi dan jk pasien sadar)
Membrikan dukungan emosional ada pasien
Berdiri dekat dan menyentuh pasien selama prosedur dan
induksi
Terus mengkaji status emosional
Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota
tim perawatan lain yang sesuai.
RENCANA TINDAKAN
 Penggunaan baju seragam bedah
 Mencuci tangan sebelum pembedahan
 Menerima pasien di daerah bedah
cek : nama, bedah yg dilakukan, no status registrasi
 Pengiriman dan pengaturan posisi ke kamar bedah
 Pembersihan dan persiapan kulit
 Penutupan daerah steril
 Pelaksanaan Anastesi
 Pelaksanaan pembedahan
 Implementasi
 Evaluasi
* evaluasi kondisi klien
- Respirasi : bernafas dengan mudah dan dibantu
- Kondisi kulit
- Fungsi slang invasif
- Kenyamanan
- keamanan dan pendokumentasian
PENGKAJIAN DI RR BEDAH
 Respirasi : kepatenan jalan nafas, kedalaman frekuensi,
dan karakter pernafasan, sifat dan bunyi pernafasan
 Sirkulasi : TTV, kondisi kulit
 Neurologi : TK respn
 Drainase : BAlutan
 Kenyamanan : Tipe nyeri dan lkasi, mual, muntah dan
posisi ang dibutuhkan
 Psikologi
 Keselamatan : Pagar TT, drainase lancar, IV line lancar
 Peralatan berfungsi dengan baik
PERAWATAN POST
OPERASI
☻Perawatan Post operatif
Letakkan pasien dalam posisi untuk
pemulihan.
Segera setelah selesai
pembedahan,periksa kondisi pasien
yaitu cek tanda-tanda vital.
Yakinkan jalan nafas bersih.
Pengkajian tingkat nyeri.
Transfusi jika diperlukan.
Pengkajian tingkat kesadaran.
 Meningkatkan tk penyembuhan luka serta
mengurangi rasa nyeri dgn cara merawat luka,
memperbaiki asupan makn tinngi prot dan vit C
 Memperthnkan respirasi dgn lath nafas
 Mempertahnkan sirkulasi
 Memperthn keseimbgan cairan
 Mengurangi kecemasan dgn komunikasi terapetik
1. Pemeliharaan Jalan nafas
2. Observasi Keadaan Pasien
>> TD & Nadi
>> Suhu, 24 jam -> 37- 38 n0rmal
>> Infus
3. Baca Instruksi dokter
4. Perawatan Kateter Urine, jumlah urien normal > 40 cc/jam
5. Dilakukan mobilisasi
6. Diet/ makan
7. Perawatan luka
8. Dokumentasi
PERAWATAN POST OPERASI
 Pernafasan, Sesak nafas
 Syok
-Gejala: nadi cepat & lemah, TD , Gelisah,
pucat, Oliguria.
 Emboli Paru
- Gejala: Sakit dada tiba”, Nadi Ceppat, sesak,
TD , Pasien tidak sadar
 Luka /perdarahan pada luka operasi
 Tromboplebitis
 Gangguan keseimbangan dan cairan elektrolit
KOMPLIKASI YANG DAPAT TERAJDI
PASCA OPERASI
 Tindakan sebelum di ruangan
1. Beritahu keluarga bahwa pasien akan di pindahkan
2. Bawa brankar ke ruang pemulhan
3. Serah terima dg perawat di ruang pemulihan
4. Pindahkan pasieb
5. Rapikan pasien
 Tindakan di ruang pemulihan
1. Gantung cairan infus
2. Observasi urien
3. Observasi perdarahan dan ontraksi
TINDAKAN YANG DILAKUKAN PADA
PASIEN POSR OP SECTIO CAESARIA
4. Catat hasil observasi
5. Setelah pasien sadar, anjurkan untuk mobilisasi
6.Sarankan u’ menarik nafas apabila nyeri
7. Lakukan tindakan pengobatan
8. Bantu pasien u’ memenuhi personal hygene
9. Monitorig usus
10. Laksanakan program diit
11. Hitung input-output
12. Rawat gabung
13. Bimbing ibu menyusui
14. Rawat luak operasi
15. Lepas infus & kateter pada hari ke 2
1. Pada Pasien SC dg anastesi spinal
-Posisi tidur menggunakan bantal
-Observasi pengaruh anastesi pd ekstremitas bawah
- Boleh minum 2-4 sedok teh tanpa memperhatikan
bising usus
2. Pada pasien SC dg anastesi umum
- Posisi tidur tanpa bantal sampai pasien sadar
- Pasien puasa sampai bising usus baik
3. Diit Pasien
- Sebelum bising usus +, pasien di puasakan
- Bising usus +, diit bertahap
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. Pembalutan dan Perawatan Luka
Berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap
infeksi selama proses penyembuhan atau disebut dengan
“ Reefitelisasi “.
Perawatan Luka (ibu)
Jika pada pembalut luka terjadi
perdarahan atau keluar tidak terlalu
banyak,jangan mengganti pembalut tetapi
perkuat pembalutnya dan pantau keluaran
cairan dan darah.
Jika perdarahan tetap bertambah,buka
pembalut dan atasi penyebab dan ganti dengan
pembalut baru.
Jika pembalut agak longgar atau kendor,
berikan plester untuk megencangkan.
Ganti pembalut dengan cara steril.
Luka harus dijaga tetap kering dan bersih.
Pemberian cairan peroral dalam 4jam pertama
dan makan dalam 6-8 jam pertama (setelah
bising usus kembali normal)
Bayi (perlu diberi minum secepatnya).
Pantau tanda-tanda vital bayi.
Harus diberi tanda pengenal sebelum keluar
dari kamar operasi.
KESIMPULAN
 Asuhan di kamar operasi merupakan hal yang
rinci spesialisasi dan faktor resiko lebih besar.
 Persiapan praoperatif meliputi pemberian
surat persetujuan tindakan medik.
 Asuhan intra operatif,mengutamakan
kesterilan alat-alat yang digunakan selama
proses operasi.
 Asuhan pasca operasi berfokus pada
observasi tanda-tanda vital,pengkajian luka
bekas poerasi dan perdarahan.Serta keadaan
bayi yang baru dilahirkan
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI

More Related Content

What's hot

Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineSulistia Rini
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresifRosyida0412
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docYadiputra1
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiAnnisa Setia Candra
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhsiakadurban
 

What's hot (20)

Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
 

Similar to PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI

Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxdariarthachannel
 
Keperawatan perioperatif
Keperawatan perioperatifKeperawatan perioperatif
Keperawatan perioperatifHamdan Hariawan
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptIwAn927910
 
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatanbianestesi
 
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxPutrii15
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifRizka Fajriani
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkNabilah695583
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfFahmiMuhammad40
 

Similar to PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI (20)

Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
 
Kata penganta1
Kata penganta1Kata penganta1
Kata penganta1
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Keperawatan perioperatif
Keperawatan perioperatifKeperawatan perioperatif
Keperawatan perioperatif
 
Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
 
pre operasi.pdf
pre operasi.pdfpre operasi.pdf
pre operasi.pdf
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptx
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Pertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.pptPertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.ppt
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 

More from AstriYuliaSariLubis1

Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananPendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananAstriYuliaSariLubis1
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTAstriYuliaSariLubis1
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAmniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAstriYuliaSariLubis1
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptxAstriYuliaSariLubis1
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBLAstriYuliaSariLubis1
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...AstriYuliaSariLubis1
 
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptx
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptxAspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptx
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptxAstriYuliaSariLubis1
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan  BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan  BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...AstriYuliaSariLubis1
 
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan pe...
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan  pe...Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan  pe...
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan pe...AstriYuliaSariLubis1
 
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBLPeran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBLAstriYuliaSariLubis1
 
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...AstriYuliaSariLubis1
 

More from AstriYuliaSariLubis1 (20)

Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananPendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Konsep Video Pembelajaran
Konsep Video PembelajaranKonsep Video Pembelajaran
Konsep Video Pembelajaran
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Perawatan Luka Perineum
Perawatan Luka PerineumPerawatan Luka Perineum
Perawatan Luka Perineum
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
 
OBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptxOBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptx
 
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAmniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
 
Posisi dan Mobilisasi Melahirkan
Posisi dan Mobilisasi MelahirkanPosisi dan Mobilisasi Melahirkan
Posisi dan Mobilisasi Melahirkan
 
Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
 
Soal vignette Nifas.pptx
Soal vignette Nifas.pptxSoal vignette Nifas.pptx
Soal vignette Nifas.pptx
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA PERSALINAN & ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS ...
 
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptx
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptxAspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptx
Aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.pptx
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan  BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan  BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan BBL, Balita dan Anak Prasekolah, s...
 
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan pe...
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan  pe...Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan  pe...
Peran bidan dalam budaya pelayanan Kesehatan dan kebidanan serta Hambatan pe...
 
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBLPeran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
 
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
 

Recently uploaded

Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 

Recently uploaded (20)

Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 

PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI

  • 1. Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
  • 2. 1. BERDASARKAN LOKASI - Bedah toraks, - Bedah kardiovaskuler - Bedah neurologi - Bedah ortopedi - Bedah urologi - Bedah kepala leher, dll JENIS PEMBEDAHAN
  • 3. 1. PEMBEDAHAN DIAGNOSTIK Untuk menentukan sebab terjadinya gejala penyakit ex :biopsi, laparatomi 2. PEMBEDAHAN KURATIF Untuk mengambil bag dr penyakit, ex : apendiktomi 3. PEMBEDAHAN RESTORATIF Untuk memperbaiki deformitas, menyambung daerah yg terpisah 4. PEMBEDAHAN PALIATIF Dilakukan untuk mengurangi gejala tanpa penyembuhan penyakit 5. PEMBEDAHAN KOSMETIK Untuk memperbaiki bentuk dalam tubuh BERDASARKAN TUJUAN
  • 4.  ANASTESI UMUM Untuk memblok pusat kesadaran otak dgn menghilangkan kesadaran dan menimbulkan relaksasi serta hilangnya perasaan. Metode pemberian dgn inhalasi dan IV  ANASTESI REGIONAL Hilangnya perasaan pd tubuh tertentu dan pasien dlm keadaan sadar. Metode : melakukan blok saraf, blok regional IV dgn torniquet, blok daerah spinal, epidural JENIS ANASTESI
  • 5.  ANASTESI LOKAL Untuk memblok transmisi impuls syaraf pd daerah yg akan dilakukan anstesi dan pasien sadar. Metode topikal dan infiltrasi  HIPOANESTESI Untuk membuat status kesadaran menjadi pasif secara artifisial shg terjadi peningkatan ketaatan pada saran/perintah shg perhatian menjadi terbatas. Metode : Hipnotis  AKUPUNTUR Memblok rasa nyeri dgn merangsang keluarnya endorfin tanpa menghilangkan kesadaran. Metode : jarum
  • 6. DILAKUKAN INFORMED CONSENT, Mengenai : - Informasi mengenai penyakit - Prosedur yg akan dilakukan - Pilihan terhadap prosedur pembedahan - Resiko Pada dasarnya bertujuan untuk melindungi pasien dari tindakan yg dilakukan serta melindungi tim pembedah dari pengaduan atau tuntutan hukum ASPEK LEGAL DALAM PEMBEDAHAN
  • 7. Terdiri dari : 1. PERAWATAN FASE PRA OPERATIF Asuhan mulai dari keputusan utk intervensi bedah & berakhir ketika pasien dikirim ke dlm kamar operasi (OK) Lingkup : pengkajian pra anastesi/pembedahan 2. PERAWATAN FASE INTRA OPERATIF Asuhan dimulai pasien masuk/dipindahkan ke OK & berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan (recovery room/RR) 3. PERAWATAN FASE PASCA OPERATIF Dimulai dengan masuknya klien keruangan pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut di klinik/rumah PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
  • 8. Klasifikasi Indikasi Untuk Pembedahan Contoh I.KEDARURATAN Pasien butuh perhatian segera, mengancam jiwa Tanpa ditunda Perdarahan hebat Obstruksi kandung kemih/usus Fraktur tulang Luka tembak/tusuk II.URGENT Butuh perhatian segera 24-30 jam Infeksi kandung kemih akut Batu ginjal/uretra III. DIPERLUKAN Pasien harus menjalankan pembedahan Direncanakan dalam minggu atau bulan Tiroid Katarak IV.ELEKTIF Direncanakan jika diperlukan Jika tidak dilakukan pembedahan, tidak terlalu membahayakan Hernia sederhana Perbaikan vaginal PILIHAN Keputusan terletak pada pasien Pilihan pribadi Bedah kosmetik
  • 10.  Mempersiapkan fisik dan mental pasien, agar pasien siap untuk di lakukan pembedahan dan dapat bekerja sama selama persiapan pembedahan serta pencegahan komplikasi/kesulitan pembedahan. TUJUAN PERSIAPAN DAN PERAWATAN PRE-OPERASI
  • 11. 1. Usia 2. Nutrisi, Kondisi malnutrisi atau obesitas lebih beresiko terhadap pembedahan 3. Penyakit Kronis 4. Ketidaksempurnaan respon neuroendokrin. Ex :pasien DM 5. Merokok, pasien perokok cenderung akan mengalami gangguan vaskuler 6. Alkohol dan obat-obatan. FAKTOR RESIKO TERHADAP OPERASI DAN PEMBEDAHAN
  • 12. 1. Konsultasi dengan dokter obsetrik dan dokter anastesi 2. Pre medikasi, persiapan obat sebelum operasi dilakukan 3. Persiapan kandung kemih dan usus. - Konstipasi dapat terjadi pasca bedah shg lebih baik dilakukan pengosongan usus sebelum operasi - Kateter di pasang u’ pencegah trauma pada kandung kemih selama operasi 4. Identifikasi pasien, memakaikan gelang identitas terutama pada ibu yang diperkirakan tidak sadar dan menyiapkan gelang identitas untuk bayi 5. Melepaskan Prostesa, seperti, kontak lens, perhiasan, gigi palsu, kaki palsu, kawat gigi dsb. 6. Persiapan Fisik. 7. Pemeriksaan Penunjang, pemeriksaan lab, pemeriksaan radiologi dan diagnostik, biopsi. 8. Informed Consent PERSIAPAN PASIEN YANG DILAKUKAN DI RUANG PERAWATAN
  • 13. 1. Status Kesehatan secara umum 2. Status nutrisi 3. Keseimbangan Cairan dan elektrolit 4. Kebersihan lambung dan kolon. Pasien dipuasakan berkisar anatara 7-8 jam, untuk mencegah aspirasi cairan lambung. Khusus pasien CITO, pengosongan lambung dilakukan dengan memasang NGT 5. Pencukuran daerah operasi. 6. Personal hygene 7. Pengosongan kandung kemih, 8. Pemasangan stoking kompresi Untuk menghindari emboli pulmonerdengan faktor resiko (obesitas atau varises) 9. Latihan pre operasi ; Latihan nafas dalam/batuk efektif, latihan Kaki, latihan gerakan sendi PERSIAPAN FISIK MELIPUTI
  • 14.  Mempersiapkan Pasien untuk Operasi Cyto (mendadak)  Mempersiapkan Pasien untuk Operasi Cyto kebidanan  Mempersiapkan Pasien untuk Operasi berencana kebidanan PENATALAKSANAAN PASIEN PRE OPERASI
  • 15.  pakaian pasien segera diganti  Infus di pasang sekaligus mengambil contoh sampel darah  Daerah lapangan operasi dibersihkan  Pemasangan folley kateter  Mempersipakan darah dengan meminta ke bagian bank darah  Surat izin operasi  Memberikan obat-obatan sesuai instruksi dokter kemudian mencatat di lembar status pasien  Pasien segera dibawa ke kamar operasi degan mengikut sertakan status /file pasien  Menyerahterimakan pasien serta obat-obatan dan status/file pasien kepada petugas kamar operasi MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK OPERASI CYTO (MENDADAK)
  • 16.  Persiapan Mental >> Memanggil dan menjelaskan suami/kelurga pasien untuk mendapatkan penjelasan dari tim medis >> Memberikan formulir ijin operasi untuk ditandatangani oleh suami >> Memberikan waktu pada suami/keluarga untuk bertemu pasien/berdoa bersama  Persiapan Alat  Pasien diberitahu akan dilakukan operasi  Ukur TTV  Lepaskan perhiasan dan pakaian  Hapus make up dan cat kuku  Memakai handschoon  Cukur daerah perut dan vagina  bersihkan dengan kapas savlon  kompres daerah yang akan dioperasi dengan kapas alkohol MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK OPERASI CYTO KEBIDANAN
  • 17.  Pasang dower kateter  Pasang infus  ambil contoh darah  pasang CTG  Beritahu petugas kamar operasi  Beritahu petugas bayi  Buat laporan pada status pasien  Beritahu keluarga bahwa pasien akan dibawa kekamar operasi dan menyarankan keluarga pasien untuk menunggu di ruang tunggu  Kirim pasien ke kamar oprasi  serahterima dengan petugas kamar operasi L.A.N.J.U.T.A.N
  • 18. Pengkajian Pra Operatif - Melakukan pengkajian perioperatif awal - Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan klien - Melibatkan keluarga dalam wawancara - Memastikan kelengkapan pemeriksan pra operatif - Mengkaji kebutuhan pasien terhadap transportasi & perawatan pasca operatif - Cek kemungkinan alergi dari riwayat medis MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK OPERASI BERENCANA KEBIDANAN
  • 19. 1. Fisik Umum, Head to toe 2. Pemeriksaan penunjang, Rontgen, Endoskopi, biopsi, feses, urine, pemeriksaan darah 3. Status nutrisi dan penggunaan bahan kimia 4. Status pernafasan 5. Status kardiovaskuler 3. Dukungan psikologis Menceritakan kondisi yang terjadi Menentukan status psikologis Memberikan peringatan akan stimulasi nyeri Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim kesehatan lain yang berkaitan. 2.PEMERIKSAAN
  • 20.  Buat surat pengajuan operasi dan kirim ke kamar operasi  Observasi TTV dan tingkat kecemasan pasien  Timbang Berat badan pasien  Cek pemeriksaan labortaturium, EKG atau sesuai program dokter  Anjurkan pasien puasa 6-8 jam sebelum operasi  Bersihkan kulit atau cukur daerah yang akan dilakukan oprasi  Beri kesempatan pasien untik buang air besar  Anjurkan pasein untuk mwemakai baju rumah sakit  Pasang infus  Lepaskan perhiasan dan prostesis dan serahkan kepada keluarga pasien  Sampaikan kepada pasien untuk tidak memakai make up dan membersihkan cat kuku  Melakukan skin test antibiotik  Memberikan obat premedikasi sesuai dengan program  Mengantar pasien ke kamar operasi  Serah terima dengan perawat di kamar operasi  Dokumentasi tindakan TINDAKAN
  • 22.  Prinsip Asepsis Ruangan  Prinsip asepsis Personal  Prinsip Asepsis Pasien  Prinsip asepsis Instrument PRINSIP UMUM
  • 23.  Perawat Sirkulasi >> Peran : Mengatur & bertanggung jawab terhadap kamar operasi  Perawat Scrub >> Peran : Bertanggung jawab terhadap alat, instrument yang digunakan pada saat operasi. FUNGSI PERAWAT / BIDAN DI RUANG OPERASI
  • 24.  Kesejajaran fungsional  Pemajanan Area Pembedahan  Mempertahankan posisi selama prosedur  Monitoring fisiologis  Monitoreing psikologis  Pengaturan dan koordinasi  Tim operasi, tim steril & non steril  Mengobservasi adanya komplikasi intra oparasi HAL” YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT/ BIDAN DALAM PENGATURAN POSISI PASIEN :
  • 25. 1. Penggunaan baju bedah 2. Kamar operasi adalah tempat steril sehingga harus menjaga asepsis 3. Perhatikan instrument yang digunakan 4. Cuci tangan 5. Mengecek pasien saat menerima didaerah bedah 6. Persiapan posisi 7. Pembersihan kulit 8. Menyiapkan tempat insisi 9. Penutupan daerah steril 10. Pelaksanaan anastesi 11. Pelaksanaan Pembedahan - Melakukan insisi - Drainase - Jahitan - Pembalutan / penutupan luka 12. Pemantauan PERAWATAN INTRA OPERASI
  • 26. RENCANA TINDAKAN  PRA OPERATIF •Penkes Pra bedah - Informasi tindakan pembedahan : jenis pemeriksaan, alat •Persiapan Diet - puasa : 8-10 jam pra operatif •Persiapan intestinal - laksatif - Enema •Persiapan kulit - cukur - cuci sabun, ex : heksaklorofin - mandi air hangat - krim penghilang rambut •latihan nafas dalam, batuk, relaksasi •Perubahan posisi dan gerakkan tubuh aktif : latihan tungkai, miring, turun TT •Kontrol dan medikasi nyeri
  • 27. PROSES KEPERAWATAN DALAM FASE INTRA OPERATIF 1 Pengkajian # identifikasi pasien # validasi data # telaah catatan klien * Informed consent yang benar * Kelengkapan catatan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik * Hasil pemeriksaan diagnostik
  • 28. *Kelengkapan riwayat dan pengkajian kesehatan *Cek list pra operatif # Lengkapi pengkajian keperawatan pra operatif segera - Status fisiologis (tingkat kesadaran) - status psikososial, ansietas - status fisik, tempat operasi, kondisi kulit, efektifitas persiapan, pencukuran dll  Dukungan Psikologis (sebelum induksi dan jk pasien sadar) Membrikan dukungan emosional ada pasien Berdiri dekat dan menyentuh pasien selama prosedur dan induksi Terus mengkaji status emosional Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim perawatan lain yang sesuai.
  • 29. RENCANA TINDAKAN  Penggunaan baju seragam bedah  Mencuci tangan sebelum pembedahan  Menerima pasien di daerah bedah cek : nama, bedah yg dilakukan, no status registrasi  Pengiriman dan pengaturan posisi ke kamar bedah  Pembersihan dan persiapan kulit  Penutupan daerah steril  Pelaksanaan Anastesi  Pelaksanaan pembedahan
  • 30.  Implementasi  Evaluasi * evaluasi kondisi klien - Respirasi : bernafas dengan mudah dan dibantu - Kondisi kulit - Fungsi slang invasif - Kenyamanan - keamanan dan pendokumentasian
  • 31. PENGKAJIAN DI RR BEDAH  Respirasi : kepatenan jalan nafas, kedalaman frekuensi, dan karakter pernafasan, sifat dan bunyi pernafasan  Sirkulasi : TTV, kondisi kulit  Neurologi : TK respn  Drainase : BAlutan  Kenyamanan : Tipe nyeri dan lkasi, mual, muntah dan posisi ang dibutuhkan  Psikologi  Keselamatan : Pagar TT, drainase lancar, IV line lancar  Peralatan berfungsi dengan baik
  • 33. ☻Perawatan Post operatif Letakkan pasien dalam posisi untuk pemulihan. Segera setelah selesai pembedahan,periksa kondisi pasien yaitu cek tanda-tanda vital. Yakinkan jalan nafas bersih. Pengkajian tingkat nyeri. Transfusi jika diperlukan. Pengkajian tingkat kesadaran.
  • 34.  Meningkatkan tk penyembuhan luka serta mengurangi rasa nyeri dgn cara merawat luka, memperbaiki asupan makn tinngi prot dan vit C  Memperthnkan respirasi dgn lath nafas  Mempertahnkan sirkulasi  Memperthn keseimbgan cairan  Mengurangi kecemasan dgn komunikasi terapetik
  • 35. 1. Pemeliharaan Jalan nafas 2. Observasi Keadaan Pasien >> TD & Nadi >> Suhu, 24 jam -> 37- 38 n0rmal >> Infus 3. Baca Instruksi dokter 4. Perawatan Kateter Urine, jumlah urien normal > 40 cc/jam 5. Dilakukan mobilisasi 6. Diet/ makan 7. Perawatan luka 8. Dokumentasi PERAWATAN POST OPERASI
  • 36.  Pernafasan, Sesak nafas  Syok -Gejala: nadi cepat & lemah, TD , Gelisah, pucat, Oliguria.  Emboli Paru - Gejala: Sakit dada tiba”, Nadi Ceppat, sesak, TD , Pasien tidak sadar  Luka /perdarahan pada luka operasi  Tromboplebitis  Gangguan keseimbangan dan cairan elektrolit KOMPLIKASI YANG DAPAT TERAJDI PASCA OPERASI
  • 37.  Tindakan sebelum di ruangan 1. Beritahu keluarga bahwa pasien akan di pindahkan 2. Bawa brankar ke ruang pemulhan 3. Serah terima dg perawat di ruang pemulihan 4. Pindahkan pasieb 5. Rapikan pasien  Tindakan di ruang pemulihan 1. Gantung cairan infus 2. Observasi urien 3. Observasi perdarahan dan ontraksi TINDAKAN YANG DILAKUKAN PADA PASIEN POSR OP SECTIO CAESARIA
  • 38. 4. Catat hasil observasi 5. Setelah pasien sadar, anjurkan untuk mobilisasi 6.Sarankan u’ menarik nafas apabila nyeri 7. Lakukan tindakan pengobatan 8. Bantu pasien u’ memenuhi personal hygene 9. Monitorig usus 10. Laksanakan program diit 11. Hitung input-output 12. Rawat gabung 13. Bimbing ibu menyusui 14. Rawat luak operasi 15. Lepas infus & kateter pada hari ke 2
  • 39. 1. Pada Pasien SC dg anastesi spinal -Posisi tidur menggunakan bantal -Observasi pengaruh anastesi pd ekstremitas bawah - Boleh minum 2-4 sedok teh tanpa memperhatikan bising usus 2. Pada pasien SC dg anastesi umum - Posisi tidur tanpa bantal sampai pasien sadar - Pasien puasa sampai bising usus baik 3. Diit Pasien - Sebelum bising usus +, pasien di puasakan - Bising usus +, diit bertahap HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
  • 40. 2. Pembalutan dan Perawatan Luka Berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap infeksi selama proses penyembuhan atau disebut dengan “ Reefitelisasi “. Perawatan Luka (ibu) Jika pada pembalut luka terjadi perdarahan atau keluar tidak terlalu banyak,jangan mengganti pembalut tetapi perkuat pembalutnya dan pantau keluaran cairan dan darah. Jika perdarahan tetap bertambah,buka pembalut dan atasi penyebab dan ganti dengan pembalut baru.
  • 41. Jika pembalut agak longgar atau kendor, berikan plester untuk megencangkan. Ganti pembalut dengan cara steril. Luka harus dijaga tetap kering dan bersih. Pemberian cairan peroral dalam 4jam pertama dan makan dalam 6-8 jam pertama (setelah bising usus kembali normal) Bayi (perlu diberi minum secepatnya). Pantau tanda-tanda vital bayi. Harus diberi tanda pengenal sebelum keluar dari kamar operasi.
  • 42. KESIMPULAN  Asuhan di kamar operasi merupakan hal yang rinci spesialisasi dan faktor resiko lebih besar.  Persiapan praoperatif meliputi pemberian surat persetujuan tindakan medik.  Asuhan intra operatif,mengutamakan kesterilan alat-alat yang digunakan selama proses operasi.  Asuhan pasca operasi berfokus pada observasi tanda-tanda vital,pengkajian luka bekas poerasi dan perdarahan.Serta keadaan bayi yang baru dilahirkan