Hormon estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan pada organ-organ reproduksi wanita selama kehamilan. Uterus membesar dan menjadi lebih lunak, payudara membesar, dan terjadi peningkatan sirkulasi darah. Perubahan-perubahan ini mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan melahirkan.
2. Pada kehamilan terdapat perubahan pada
seluruh tubuh wanita terutama pada genitalia
eksterna dan interna serta payudara (mammae).
Dipengaruhi oleh hormon
somatomammaotropin, estrogen dan
progesteron.
3.
4. Pengaruh estrogen hipervaskularisasi vagina
dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan
(livide) disebut Tanda Chadwick.
Warna portio pun tampak livide.
5.
6. Pengaruh estrogen dan progesteron
pembesaran uterus :
◦ Hipertrofi otot polos uterus
◦ Serabut-serabut kolagen menjadi higroskopik.
Pada kehamilan ektopik, uterus juga membesar.
Hubungan besarnya uterus dengan tuanya
kehamilan sangat penting untuk diagnosis:
◦ Hamil fisiologik
◦ Hamil ganda
◦ Menderita penyakit seperti mola hidatidosa dll.
7. Berat normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan 40 minggu
menjadi 1000 gram dengan panjang ± 20 cm dan dinding ±
2,5 cm.
Tidak hamil : sebesar telur ayam
Kehamilan 8 mgg : sebesar telur bebek
12 mgg : sebesar telur angsa.
16 mgg : sebesar tinju orang dewasa.
20 mgg : di pinggir bawah pusat,
24 mgg : di pinggir atas pusat.
28 mgg : 3 jari di atas pusat.
32 mgg : di pertengahan pusat dgn Px
36 mgg : 1 jari dibawah px
40 mgg : 3 jari di bawah px
8.
9. Itsmus uteri mengadakan hipertropi, menjadi panjang
dan lebih lunak. tanda Hegar.
Pada kehamilan 16 minggu, itsmus uteri menjadi
bagian korpus uteri.
Pada triwulan akhir, itsmus lebih nyata menjadi bagian
korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah
uterus.
Karena kontraksi otot2 bagian atas uterus, segmen
bawah uterus menjadi lebih lebar dan tipis. Tampak
batas antara bagian atas yang tebal dan segmen
bawah yang tipis disebut retraksi fisiologik.
10. Kandungan :
◦ sebagian besar jaringan ikat yang mengandung kolagen
◦ 10 % jaringan otot
Pengaruh estrogen hipervaskularisasi
konsistensi menjadi lunak.
Kelenjar2 serviks bersekresi lebih banyak
mengeluh keluar cairan pervaginam lebih banyak.
11. Korpus luteum graviditas mengecil.
Ovarium menjadi inaktif karena hormon-hormon
hipofisis ditekan oleh estrogen dan progesteron
plasenta.
12.
13. Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomammotropin, estrogen dan progesteron, tetapi
belum mengeluarkan air susu.
Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran,
Progesteron menambah sel-sel asinus pada
payudara.
Somatommamotropin mempengaruhi pertumbuhan
sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel
sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumin dan
laktoglobulin persiapan laktasi.
14. Pengaruh somatomammotropin dan progesteron
terbentuk lemak di sekitar kelompok-kelompok
alveoli,sehingga payudara menjadi lebih besar.
Papilla mamma akan membesar, lebih tegak dan
tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma oleh
karena hiperpigmentasi.
Glandula Montgomery tampak lebih jelas di areola
mamma
Pada kehamilan > 12 minggu puting susu dapat
mengeluarkan cairan putih jernih (kolostrum)
15.
16. Kenaikan sirkulasi volume darah yang mencapai
50 % dan cardiac output sebanyak 30%.
Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat
untuk memenuhi keperluan transport zat-zat yang
dibutuhkan sekali dalam kehamilan.
17. Kehamilan lebih dari 32 Minggu sering adanya
keluhan sesak nafas dan pendek nafas.
Uterus yang membesar ke atas kearah diafragma
sehingga diafragma tidak leluasa untuk bergerak.
18. Mual (nausea)
Tonus otot-otot traktus digestivus menurun
motilitas seluruh traktus digestivus berkurang
Obstipasi
Pada trimester I sering terjadi nausea dan muntah
dan biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal
sebagai morning sickness, hal ini oleh karena
pengaruh dari HCG
19. Sering kencing oleh karena :
◦ uterus menekan kandung kencing
◦ kecepatan filtrasi glomerulus dan aliran darah renal
meningkat sebagai akibat dari kenaikan cardiac output.
Hidroureter / hidonefrosis ringan