Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai posisi dan mobilisasi yang dapat dilakukan saat proses persalinan. Terdapat penjelasan mengenai posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak, berdiri tegak, dan McRobert beserta keuntungan dan kekurangannya. Juga dijelaskan mengenai mobilisasi pada kala I, II, IV dan pasca sesar secara ringkas.
6. Keuntungannya :
Peredaran darah balik ibu bisa berjalan dengan
lancar,pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin
melalui plasenta juga tidak akan terganggu
sehingga pada proses pembukaan akan berlangsung
secara perlahan-lahan.
Dapat menjaga denyut jantung janin stabil selama
kontraksi,menghemat energi dan baik untuk ibu
yang mempunyai tekanan darah rendah.
Kekurangan:
Posisi miring bisa saja menyulitkan untuk membantu
proses persalinan dikarenakan letak kepala bayi
susah untuk dimonitor & diarahkan
Memperlambat persalinan jika penggunaannya tidak
tepat
7. Posisi Setengah Duduk
Keuntungannya
Jalan lahir yang akan ditempuh bayi untuk bisa
keluar jadi lebih pendek dan suplai oksigen dari
ibu ke janin juga akan dapat berlangsung secara
maksimal.
Mendapatkan batuan gaya gravitasi walaupun
Cuma sedikit
8. Kekurangannya
Posisi ini dapat menimbulkan keluhan lelah dan
rasa sangat pegal pada punggung
Biasanya posisi ini akan lebih menyakitkan
dibandingkan posisi lainnya dan gerakan anda
akan dibatasi.
Dapat meningkatkan tekanan pada perineum
yang dapat menimbulkan resiko robek
9. Posisi Berbaring (Litotomi)
Kelebihan
Pada posisi ini jalan lahir akan menghadap ke
depan dan mudah untuk mengukur perkembangan
dan pembukaan dan waktu persalinan
Kepala bayi akan mudah diarahkan dan dipegang
10. Kekuranganya
kesulitan mengejan pada saat proses kelahiran
bayi.
Dapat meningkatkan tekanan pada
periperineum robekan dan derajad
episitomi
Pembukaan panggul sempit tidak akan
maksimal
11. Posisi Jongkok
• Tepat digunakan pada kala II
• Bertumpu pada tumit (bisa dengan gulungan
handuk di bawah tumit untuk menyangga
jika diperlukan ), otot perineum dan vagina
akan lebih bisa rileks, dengan demikian
dapat mencegah robekan perineum.
• sambil memegang sebuah gagang pintu atau
memegang pasangan
• Pastikan tulang belakang tidak melengkung,
terutama punggung bawah, usahakan untuk
tetap tegak atau lurus
12. Keuntungan
Merupakan posisi yang sangat alami saat
melahirkan karena memanfaatkan gaya
grevitasi bumi,sehingga ibu melahirkan tidak
terlalu kuat untuk mengejan
13. Kekurangannya
• Dapat berpeluang membuat cidera
kepala bayi
• kurang menguntungkan karena sangat
menyulitkan pemantauan perkembangan
pembukaan dan tindakan persalinan
lainnya
14. Posisi Duduk
Posisi duduk adalah posisi kedua terbaik
setelah posisi jongkok untuk persalinan
kala II
15. Keuntungan
• Mengurangi lamanya persalinan
• Memberikan rasa nyaman
• Membuka panggul
• Duduk menghadap dan membungkuk ke depan
bisa membantu meringankan nyeri punggung
pada persalinan yang umumnya terjadi ketika
bayi menghadap ke perut atau posisi bayi
posterior
• Dengan posisi duduk di atas bola dapat
bergoyang maju mundur membetuk angka
delapan maupun melingkar dan ini dapat
membantu memindahkan bayi ke posisi yang
lebih baik.
16. Posisi Berlutut
Keuntungannya
• Dengan posisi bersandar kedepan akan
membantu untuk meringankan ibu dari rasa sakit
persalinan dan dapat mengurangi tekanan pada
perineum sehingga robekan perineum akan
jarang terjadi serta memungkinkan pasangan
untuk melakukan pijatan
17. Posisi Merangkak
lengan vertikal dengan bahu dan tidak jauh ke
belakang atau kedepan tidak boleh lebar dari
bahu mengurangi kelelahan
18. Keuntungannya
• Posisi ini dapat membantu meringankan
rasa sakit,posisi ini juga sangat bagus
untuk bayi yang berukuran besar,dapat
juga membantu jika terjadi prolaps tali
pusat untuk mencegah tali pusat semakin
menumbung dan lebih sedikit beresiko
terjadinya robekan perineum
19. Posisi Berdiri Tegak
Keuntungannya
Posisinya mudah bergerak
dan bisa menjaga napas
saat mengejan,membuat
orang lain mudah untuk
memijat ,membuat
kontraksi lebih
efektif,mempercepat
tahap pertama membantu
bayi bergerak dalam posisi
yang baik.
22. Mobilisasi kala IV
Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk secepat
mungkin membimbing penderita keluar dari
tempat tidurnya dan membimbingnya secepat
mungkin untuk berjalan.
Pada persalinan normal baiknya mobilisasi dini
dilakukan setelah 2 jam postpartum, ibu boleh
miring kiri atau kanan, bertahap duduk, berdiri
lalu berjalan (6 jam PP).
23. Mobilisasi post SC
• 6 jam pertama, menggerakkan lengan,
tangan, ujung jari kaki, memutar pergelangan
kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot
betis, menekuk dan menggeser kaki
• 6-10 jam, miring ke kiri dan ke kanan
• Setelah 24 jam, belajar duduk
• Setelah duduk, mulai berjalan