Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
MANAJEMEN KEUANGAN
1. KARYA TULIS ILMIAH ( KTI)
INOVASI TEKNOLOGI
Judul;
PENINGKATAN
KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
BAGI PENGELOLA KEUANGAN LKM-A
MELALUI
MODEL AKUNTANSI KEUANGAN YANG SPESIFIK DAN
APLIKATIF
BERBASIS MICROSOFT EXCEL
Oleh; Junnaidy
2. BIODATA PENULIS
1. Biodata
Nama Lengkap : Junnaidy
Tempat, Tanggal Lahir : Punggasan,11 Nopember
1966
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SLTA (SPP Negeri
Padang)
Wilayah Binaan : WKPP Punggasan Timur
Alamat :
Nagari : Punggasan
Kecamatan : Linggo Sari Baganti
Kabupaten : Pesisir Selatan
Provinsi : Sumetera Barat
No. Telp/Hp : 085278381966
3. 2. Pendidikan Formal
2. Riwayat Pekerjaan
No Pendidikan Tamat tahun Jurusan
1 SD 1981 -
2 SMP 1984 -
3 SPP 1987 Tanaman Pangan dan
Hortilkultura
No Tahun Pekerjaan Jabatan
1 1989 s/d 1990 Asuransi Jiwasrya Salesmen
2 1991 s/d 1993 Koperasi Simpan Pinjam
Indonesia
Karyawan
3 1993 s/d 1998 Koperasi Simpan Pinjam
Indonesia
Manejer
4 2000 s/d 2005 Bengkel Astra Honda Motor Mekanik
5 2007 s/d
Sekarang
Penyuluh Pertanian THL-TBPP
4. Alasan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil penelitian yang
dilaksanakan pada LKM-A Gapoktan Linggo Sepakat.
Penelitian berlokasi di Nagari Punggasan Kecamatan
Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi
Sumatera Barat.
Merupakan sebagai salah satu solusi alternatif, dalam
upaya pemecahan masalah terkait dengan proses
pembukuan keuangan mikro.
Permasalahan mendasar dalam pengembangan keuangan
di LKM-A adalah:
(1) Lemahnya kemampuan manajemen dan akuntansi
bagi
pengelola keuangan LKM-A Gapoktan PUAP
(2). Belum terbentuknya sistem pembukuan yang
sfesifik dan
5. Kondisi saat ini dalam penumbuhan dan
pengembangan LKM-A adalah;
1.Banyak orang yang mendaftar menjadi anggota
LKM-A dengan tujuan “hanya” untuk mendapatkan
pinjaman, tetapi tidak disertai kesadaran bahwa dana
yang digunakan LKM-A untuk memberikan pinjaman
atau pembiayaan sebenarnya bersumber dari
simpanan dan tabungan mereka sendiri.
2.Banyak anggota yang datang ke LKM-A hanya untuk
meminjam, tetapi jika ada kelebihan uang, mereka
menabung di bank.
3.Banyak anggota yang setelah mendapatkan
pinjaman tidak mematuhi kewajibannya untuk
mencicil secara teratur mereka berpikiran pinjaman
atau pembiayaan yang mereka dapatkan dari LKM-A
6. 4.Banyak orang mendirikan LKM-A karena berharap
akan mendapatkan fasilitas bantuan dari pemerintah,
manakala bantuan tersebut tidak berhasil
didapatkan maka LKM-A tersebut bubar dengan
sendirinya.
5.Banyak LKM-A yang sebagian besar modalnya tidak
bersumber dari anggotanya, tetapi dari pihak luar
yang memberikan beban bunga kepada LKM-A yang
kemudian menyalurkannya kepada anggota dengan
bunga yang tinggi. Akibatnya, fasilitas kredit dari
LKM-A menjadi tidak menarik dan memberatkan
anggotanya.
6.Banyak LKM-A pengelolanya beranggapan bahwa
dana BLM PUAP mereka kelola merupakan dana
hiba dari pemerintah sehingga tidak perlu membuat
7. 7.Banyak LKM-A proses penunjukan pengelolanya
berdasarkan musyawarah, sehingga yang terpilih
berasal dari petani yang berpendidikan di bawah
rata-rata dan berusia diatas rata-rata.
8.Banyak LKM-A yang belum memiliki kantor dan
menatanya dengan sistem manajemen yang rapih.
9.Banyak LKM-A belum menerapakan proses
pembukuan sesuai dengan kaidah-kaidah
pembukuan yang lazim sehingga perlu
dikembangkan sistem pembukuan yang spesifik,
aplikatif dan seragam bagi LKM-A.
8. Tujuan penelitian
Terfokus kepada Peningkatan kemampun
manajemen dan akuntansi bagi pengelola
keuangan LKM-A Gapoktan PUAP secara
berkelanjutan melalui model akuntansi
keuangan yang sfesifik dan aplikatif
berbasis microsof excel berpedoman
kepada Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
9. Manfaat penelitian
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang aplikasi akuntansi keuangan LKM-A
Gapoktan PUAP serta sistem penerapan pembiayaan
konpensional terkait proses dan penerapan
akuntansinya. Disamping itu, penelitian ini ditujukan
untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Penyuluh
Pertanian tahun 2013
Memberi tambahan referensi kepustakaan bagi yang
berkepentingan pada umumnya dan khususnya
memberikan sumbangan pemikiran bagi pembina
teknis program berhubungan dengan arti penting
sistem manajemen dan akuntansi bagi LKM-A
Gapoktan PUAP.
10. Batasan dan Ruang Lingkup
Meliputi ;
Konsep dasar “Manajemen
Gapoktan”
Konsep dasar LKM-A Gapoktan
dan
Proses Akuntansi LKM-A.
11. METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di 7 (tujuh)
Desa/Nagari Penerima Dana PUAP tahun 2008-
2010 di kecamatan linggo Sari Baganti Kabupaten
Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Waktu
Januari s/d Maret 2013.
2. Metode Pengumpulan Data.
Metode penelitian ini di lakukan dengan cara
survay dan mengumpulkan data dari
pengalaman-pengalaman penulis selama menjadi
penyuluh pendamping Gapoktan.
Pengambilan sampling di beberapa Gapoktan di
luar wilayah binaan melalui teknik
eksperimentasi.
12. 3. Analisa Data.
Disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan
dilakukan secara konseptual terhadap:
Konsep dasar manajemen
Fungsi manajemen
Pengertian manajemen
Komponen manajemen Gapoktan dan
Struktur manajemen Gapoktan
Proses pembuakan LKM-A berbasis microsoft excel
Jenis-jenis pembukuan LKM-A Linggo Sepakat
13. KONSEP DASAR
MANAJEMEN “GAPOKTAN”
1. Pengertian manajemen menurut bahasa:
Berasal dari bahasa Francis kono yaitu; dari kata “
managament “ yang mempunyai arti seni mengatur dan
melaksanakan.
Bahasa Italia ( 1561) yaitu “ maneggiare “ yang
artinya mengendalikan,” terutamanya“mengendalikan
kuda.
Berasal dari bahasa Inggeris “ to manage “ yang
artinya mengatur.
14. 2. DEFINISI MANAJEMEN
Ada 3 (tiga) pengertian manajemen sering
dikenal dalam ilmu manajemen yaitu:
manajemen sebagai proses untuk mencapai tujuan.
manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen.
manajemen sebagai seni dan ilmu (art and science).
(Menurut Drs. M. Manullang (2001:3)
Kesimpulan;
bahwa manajemen sampai saat ini belum memiliki definisi yang baku dan
diterima secara universal, namun manajemen dapat di definisikan sesuai
dengan stuasi dan kondisi dimana manajemen itu diterapakan melalui fungsi
manajemen.
15. Fungsi Manajemen
P = plaining ( perencanaan ).
O= organizing ( pengorganisasian )
D= dirercting ( penggerakan )
S = staffing ( pengerjaan ) dan
C= controling ( pengawasan ).
16. Pendefinisian Manajemen
Berdasarkan pembahasan arti dan fungsi manajemnen
tersebut diatas, bahwa:
1. Definisi “manajemen” adalah suatu proses kolektifitas
orang-orang yang melakuakn aktivitas manajemen
dengan mengunakan ilmu dan seni melalui fungsi
manajemen untuk mencapai suatu tujuan.
2. Manajemen “gapoktan” adalah kelektifitas dari
beberapa institusi /organisasi baik formal maupun non
formal secara terintegrasi, melakuakan aktivitas
manajemen melalui fungsi manajemen untuk mancapai
suatu tujuan.
(Junnaidy; 2013).
17. Komponen “ Manajemen Gapoktan “
Rapat angota/dewan pendiri
Gapoktan
Pembina teknis
Komite pengarah
Unit-unit usaha otonom (LKM-A dan Unit
Pengolahan dan Pemasaran Hasil).
Kelompok tani.
18. RAPAT ANGGOTA/DEWAN PENDIRI
GAPOKTAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
KOMITE PENGARAH
1. Wakil Masyarakat
2. Wakil Poktan
3. Penyuluh
Pendamping
PEMBINA TEKNIS
1. Tk. Kab ( Tim Teknis
)
2. Tk. Kec (
Camat/UPTD)
3. Tk. Desa/Nagari
(Wali )
UNIT KEUANGAN
MIKRO
UNIT USAHA OTONOM
Sektor rill
Adm
Keug
Peggl
Dana
Pembi
yaan
Kasir
Poktan Poktan Poktan Poktan Poktan
UNIT USAHA OTONOM
Sektor rillUNIT USAHA OTONOM
Sektor rill
STRUKTUR MANAJEMEN GAPOKTAN
19. Pengertian Akuntansi
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses;
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan
dan penganalisaan data keuangan dari suatu
organisasi. Kegiatan pencatatan dan penggolongan
adalah suatu proses yang rutin dan berulang ulang
setiap kali terjadi transaksi keuangan, sedangkan
kegiatan pelaporan dan penganalisaannya biasanya
dilakukan pada waktu waktu tertentu. Hasil dari
kegiatan akuntansi adalah informasi akuntansi, yang
selain dibutuhkan oleh internal perusahaan juga
dibutuhkan oleh pihak diluar perusahaan dan untuk
berbagai kepentingan yang berbeda.
20. Peranan Akuntansi
Kebutuhan akan sebuah sistem akuntansi keuangan
sangat diperlukan karena peranan akuntansi
dewasa ini semakin disadari oleh para pelaku dunia
usaha, baik yang berorientasi laba maupun
berorientasi non laba sebagai alat bantu dalam
mengambil keputusan keuangan.
Peranan akuntansi dalam membantu melancarkan
tugas manajemen sangat menonjol, khususnya
dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan
pengawasan.
21. Proses Akuntansi Keuangan LKM-A Linggo
Sepakat
Bukti
Transaksi
. Kas Debit
. Kas Kredit
Buku
Jurnal
Posting
. Kas Harian
. BUKU BESAR
Menyusun Neraca
Saldo
LAPORAN
1.Laporan Perkembangan
. Simpanan
. Pembiayaan
2.Laporan Keuangan
. Neraca
. Laba Rugi
. Perubahan Modal /Arus
Kas
Buku bantu
TUTUP
BUKU
23. 5. Neraca :
Neraca percobaan.
Neraca akhir per bulan bersamgkutan.
6. Laporan Keuangan :
Laporan neraca dan laba/rugi.
Laporan Arus kas.
7. Buku Bantu :
Buku angsuran pinjaman.
Buku daftar simpanan.
Buku daftar pinjaman.
Buku simpanan / tabungan anggota.
Kartu angsuran pinjaman.
8. Buku Kesejateraan anggota
Daftar SHU.
Daftar deviden
24. Kegiatan Akuntansi LKM-A Linggo Sepakat
1. Pengumpulan bukti transaksi;
Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan
pengumpulan atas bukti bukti transaksi yang
terjadi pada LKM-A Linggo Sepakat. Bukti Bukti ini
selanjutnya akan diolah dalam sistim akuntansi
untuk mendapatkan laporan keuangan.
2. Penjurnalan;
Jurnal adalah catatan berupa pendebitan dan
pengkreditan dari transaksi-transaksi yang
disusun secara kronologis beserta penjelasan
penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi
tersebut disertai dengan bukti bukti transaksi yang
sah.
25. 3. Posting ke buku besar;
Posting adalah proses pemindahan catatan yang telah dilakukan di
dalam jurnal ke Buku Besar, yaitu memindahkan jumlah dalam
kolom debit jurnal kedalam sisi debit akun dan memindahkan jumlah
dalam kolom kredit ke dalam sisi kredit akun. Nama akun yang
diposting di Buku Besar harus sesuai dengan nama akun yang
tertulis di dalam jurnal. Urutan kegiatan memindahkan ke rekening
buku besar ini harus sejalan dengan urutan mendebit dan
mengkredit dari jurnal.
4. Menyusun neraca saldo;
Tahap berikutnya adalah menyusun neraca saldo atau sering
disebut trial balance. Neraca Saldo merupakan daftar akun dimana
masin masing memuat saldo akhir transaksi seperti yang tercantum
dalam buku besar. Ini berguna untuk mengecek keseimbangan sisi
debit dan kredit. Setelah diketahui adanya balancing atau
keseimbangan dari debit dan kreditnya maka kemudian dilakukan
proses penyesuaian yaitu meneliti saldo dari tiap tiap akun apakah
sudah menunjukkan keadaan yang benar atau belum. Sebab ada
akun yang sudah siap dicantumkan dalam Laporan keuangan dan
26. 6. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan yang utama terdiri dari : Laporan Laba Rugi
adalah laporan yang memuat pendapatan dan beban usaha dalam
suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan dan beban disebut
Laba/Rugi Bersih (net/Loss income). Contoh sederhana laporan rugi
Laba adalah sebagai berikut :
Laporan perubahan modal/arus kas adalah laporan mengenai
perubahan modal pemilik suatu badan usaha selama satu periode.
Laporan ini menggambarkan bertambah atau berkurangnya modal
dibandingkan modal pada peride sebelumnya
( Laporan arus kas )
Neraca adalah daftar yang memuat secara terperinci semua aktiva,
kewajiban serta modal (ekuitas) Gapoktan pada periode Februari
2013. Neraca merupakan informasi mengenai posisi keuangan
Gapoktan . Dari sinilah anggota atau pihak pihak yang
berkepentingan dengan LKM-A Gapoktan dapat mengetahui berapa
kekayaan, hutang, dan hal lain yang berkenaan dengan informasi
keuangan Gapoktan yang dikelola oleh LKM-A Linggo sepakat .
27. 7. Tutup Buku
Adalah tahap akhir dalam siklus satu periode akuntansi
adalah tutup buku. Tahap ini merupakan penghubung
dari periode yang sedang berjalan dengan ke tahap awal
periode selanjutnya. Neraca akhir yang terjadi dari suatu
proses akuntansi, akan dipindahkan/ditransfer sebagai
neraca awal pada periode berikutnya.Pada tahap ini,
nilai nilai akun pada akun nominal (laba rugi ) yaitu akun
yang berkenaan dengan biaya dan pendapatan akan
dihilangkan besarannya. Hal itu dikarenakan akun akun
tersebut sudah diperhitungkan dalam perhitungan laba
rugi, sehingga sudah tidak relevan lagi pada tahap/
proses siklus selanjutnya.