Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan air sawah dan kebutuhan air padi pada berbagai fase pertumbuhan. Metode irigasi yang dibahas adalah irigasi luapan tetap, irigasi submergen, dan irigasi giliran. Kebutuhan air optimal untuk padi adalah 15-25 mm per hari dan 650-700 mm per musim untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

1. V. PENGELOLAAN AIR PADI SAWAH
-Vegetatif : Bibit
Pembentukan Anakan
Valid
Invalid
-Generatif : Panikel Muda
Heading
Ripening
Beberapa Konsep Dasar Mengenai Pengelolaan Air
- Fase Pertumbuhan
A. Konsep dasar pengelolaan air padi sawah

2. PERIODE PERTUMBUHAN & PENGGUNAAN AIR

3. B. Kebutuhan Air & Hasil Padi
Hasil Penelitian Hubungan Hasil Padi
dan Kebutuhan Air Harian Seperti Gb. Berikut :
Gambar 19. Hubungan hasil padi – kebutuhan air harian

4. Gambar 20. Hubungan hasil padi – kebutuhan air musiman

5. 1. Kebutuhan Air Pertanaman Padi :
Penjumlahan Air Konsumtif ( E + T ) dan Perkolasi,
Pemakaian Konsumtif Konstan, berkisar 4 – 7 mm/hari
Laju optimum :
15 – 25 mm/hr pelindian bahan Toxic & pasokan O→ 2
Perkolasi tergantung sifat tanah, berkisar < 1
s/d beberapa ratus mm/hr.
2. Pelaksanaan pengatusan diperlukan di bawah
penggunaan pupuk berat, untuk mengendalikan dampak
pemupukan atas tanggapan iklim, fase Pertumbuhan,
dan reduksi tanah.

6. 3. Kebutuhan air di bawah keadaan kritis
adalah 650 – 700 mm/msm tan, apabila air
perkolasi dapat ditekan minimum. Berarti CU : 6
-7 mm/hr atau setara 0.7 – 0.81 l/dt/ha.
Dalam kasus ini, laju pengairan maks. dapat diketahui
menjadi 1234 – 1440 – m3/dt
Sebaliknya, praktek pengatusan tidak penting apabila
pertumbuhan tanaman terutama sangat ketersediaan
hara pada tanah, air dan penggunaan pupuk rendah.

7. 2. Irigasi Sub. Mergen (Macak-Macak)
a. Memberi tanggapan lebih baik waktu pemupukan.
b. Mengendalikan beberapa herba
c. Menghemat tenaga pengelolaan air.
a. Irigasi dilakukan utk pasokan berlebihan, air
datang dari gunung.
b. Utk memasok O2 dan melarutkan H2S & bahan
lain pada drainase jelek.
c. Mengatur suhu tanah dari suhu tinggi / rendah.
d. Menghemat tenaga pengelolaan air.
1. Irigasi Luapan Tetap
C. Metode Irigasi Tanaman Padi

8. a. Irigasi giliran dilaksanakan di daerah yang air
terbatas.
b. Faktor penting adalah pengetahuan
tentang fase pertumbuhan dalam hubungannya
dengan kepekaan thd pembatasan air.
c. Kebutuhan air sangat dihemat dibanding B.
d. Beberapa herba mudah tumbuh.
e. Membutuhkan banyak tenaga.
3. Irigasi Terputus-putus / Intermittent.