Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berbasis Daerah Aliran Sungai dan mempertimbangkan semua kebutuhan akan air. Ia menjelaskan berbagai metode konservasi tanah dan air untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di hulu, tengah, dan hilir daerah aliran sungai, seperti penanaman vegetasi, pembangunan waduk, dan teknik irigasi yang hemat air.
2. Pengelolaan air yang baik haruslah berbasis DAS
dan memperhitungkan semua keperluan akan air
Pengelolaan bebasis DAS artinya :
Pengelolaan air yg meliputi berbagai kebijakan dan upaya harus mulai
dari daerah hulu – sebagai daerah tangkapan air, sampai ke daerah di
bagian tengah dan hilir tempat sebagian besar pemakaian air terjadi
secara terintegrasi
Pengelolaan air dalam suatu DAS harus memperhitungkan
semua keperluan akan air seperti :
- Rumah tangga manusia
- Industri
- Pertanian
- Penyangga lingkungan (danau, rawa) dan
- Lingkungan hidup hewan dan tumbuhan
10. Pengelolaan air di bagian hulu berpijak pada kebijakan dan upaya :
menjaga agar tanah tidak rusak dan fungsi hidrologinya tidak hilang,
yang memerlukan cara dan metode konservasi tanah
Fungsi hidrologi tanah adalah :
Kemampuan tanah menyerap air hujan yang jatuh, menahan air tsb untuk
sementara di dalam tanah kemudian mengalirkannya melalui perkolasi
kedalam tanah menjadi ABT yang akan mengalir secara lambat ke sungai
atau danau
Jika fungsi hidrologi tanah baik :
Hanya sedikit air yang mengalir sebagai air permukaan, sehingga fluktuasi
debit sungai pada musim hujan dan kemarau tidak terlalu besar bedanya
Jika fungsi hidrologi tanah hilang maka :
sebagian besar air hujan (bisa 100 %) tidak dapat diserap tanah dan akan
mengalir di permukaan tanah
- Air yang mengalir di permukaan tanah dpt menyebabkan erosi dan banjir
- Karena tidak terserapnya air hujan oleh tanah maka pada musim
kemarau – sungai dan danau tidak terisi air atau kering
11. DAS : Kesatuan wilayah bersifat kompleks dipengaruhi oleh
- Karakteristik fisik
- variabel meteorologi
Karakteristik fisik :
Pola penggunaan tanah
Topografi
Ketinggian tempat
Hidromorfometri (bentuk jejaringan sungai)
Variabel meteorologi
● Curah hujan ● Radiasi matahari ● Suhu
● Kecepatan angin ● Kelembaban
12. Pola penggunaan lahan dan pengelolaan tanah
Sangat peka terhadap kegiatan manusia
Misal : - Perubahan kawasan hutan menjadi non hutan
- Penggunaan tanah intensif di hulu DAS
Pengaruh vegetasi dan pengelolaan lahan penting
terhadap proses peresapan air dan aliran permukaan
Menurunnya fungsi vegetasi dan kemampuan lahan
terhadap infiltrasi
Meningkatnya aliran permukaan menyebabkan erosi dan
sedimentasi
Menimbulkan banjir dan kekeringan
15. Penggunaan lahan di hulu DAS mempengaruhi erosi &
aliran permukaan
Tegalan
Kebun
campuran
Hutan
Kopi
16.
17.
18. Pengelolaan air di bagian tengah dan hilir – tempat sebagian besar
pemakaian air terjadi – bertumpu pada kebijakan dan upaya :
MENGEFISIENKAN pemakaian air – yang lebih banyak memerlukan cara
atau metode KONSERVASI AIR
Konservasi Air
adalah upaya menggunakan air yang sampai di
permukaan bumi untuk keperluan manusia
secara efisien dan memenuhi berbagai
keperluan lingkungan
Konservasi air meliputi 2 bagian :
- Konservasi Sumberdaya Air : metode penyimpanan dan
alokasi air secara efisien
- Konservasi Penyedia Air : pendistribusian dengan
kebocoran yang minimal dan konsumsi tanpa ada yang terbuang
19. METODE KONSERVASI AIR
Konservasi Sumberdaya Air
Berkaitan dengan konservasi tanah di bagian
hulu DAS dan penampungan air
Metode konservasi tanah yang digunakan adalah
Penanaman vegetasi permanen dg pohon-pohon hutan (penghutanan)
atau pohon tanaman tahunan dg tanaman penutup tanah yang baik
Penghutanan mengurangi air hujan yang menjadi aliran permukaan dan
meningkatkan air hujan yang masuk kedalam tanah menjadi ABT
Sehingga mengurangi ancaman banjir dan menjamin persediaan air
pada musim kemarau
Penampungan air dilakukan dengan :
Pembangunan waduk-waduk besar dan atau waduk kecil (kolam atau
balong) yang berfungsi menghambat air agar tidak segera masuk ke
laut dan dapat digunakan untuk keperluan manusia
20. Konservasi Penyedia Air
Berkaitan dg pemenuhan berbagai keperluan manusia seperti keperluan
DOMESTIK, INDUSTRI dan PERTANIAN dg menggunakan berbagai
metode dan teknik konservasi air
Konservasi Air Pertanian
Dilakukan dg Efisiensi Pemakaian Air
shg dapat sbg penyediaan utk keperluan lain
dan meningkatkan priduksi pertanian
Efisiensi Pemakaian Air
Banyaknya hasil yang diperoleh (kg/ton) per satuan volume air yg
dipakai mm atau m3
E = U/W x 100 %
U : volume air yg dimanfaatkan untuk evaporasi tanaman
W : volume air yang diambil dari suatu sumber
21. Konservasi Air Pertanian Tanaman :
-Konservasi Air untuk Tanaman Lahan Kering (tidak beririgasi)
- Konservasi Air untuk Lahan Beririgasi
Konservasi Air pada
Pertanian Lahan Kering
- meningkatkan penggunaan air hujan yang
sampai di permukaan bumi
Caranya :
- Berbagai metode mekanik
- Konsep pemanenan air ( water harvesting) :
didasarkan atas asumsi bahwa suatu bagian lahan tertentu lebih berharga
untuk mendapat air hujan yang sampai di permukaan bumi daripada bagian
lainnya
- Berbagai metode vegetatif untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
Hasil penelitian menunjukkan : dalam menggunakan air hujan –
Teras Gulud 18 % lebih efisien dalam menghasilkn jagung dan
31 % lebih efisien dalam menghasilkan ubi kayu daripada tanpa perlakuan
22. Konservasi Tanah dan Air 22
-
- PENANAMAN DALAM STRIP - PENGOLAHAN TANAH - PENGIKATAN SECARA
FISIK
BUTIR PRIMER
- PEMANFAATAN SISA TANA - GULUDAN DAN GULUDAN OLEH JAMUR
MAN DAN TUMBUH – TUM BERSALURAN
BUHAN
- GEOTEKSTIL
- STRIP TUMBUHAN PENYANGGA
- PARIT PENGELAK - PENGIKATAN
SECARA
- TANAMAN PENUTUP TANAH KIMIA BUTIR -
BUTIR
- TERAS DAN PENETAPAN LIAT MELALUI
IKATAN
- PERGILIRAN TANAMAN JARAK TERAS ANTARA BAGIAN LIAT
- PERTANIAN HUTAN ALLEY - BALONG/WADUK, DAM - PENGIKATAN SECARA
CROPPING, SISTEM TIGA PENGHAMBAT, RORAK DAN KIMIA BUTIR – BUTIR
METODE KONSERVASI TANAH
DAN AIR
VEGETATIF MEKANIK KIMIA
23.
24. Konservasi Air Lahan Beririgasi
Tujuan : meningkatkan efisiensi air irigasi
Peningkatan efisiensi irigasi dapat
dilakukan di :
- Resevoir (waduk atau sumber air lainnya)
- Saluran primer dan sekunder
- Saluran tersier dan kuarter
- petak sawah
Konservasi Air di Reservoir
Kehilangan air pada reservoir bisa melalui PENGUAPAN dan REMBESAN
Mengurangi Penguapan : menyebarkan bahan kimia di permukaan air
dan penghambat fisik
Mengurangi Rembesan : dengan teknik pelapisan atau penyekat
dengan GEOMEMBRANE – pada reservoir kecil dan sedang
25. Konservasi Air di Saluran Primer dan Sekunder
Kehilangan air karena rembesan : 20 - 45 %
Tekniknya :
Pelapisan saluran dengan menggunakan :
-Teknik pelapisan kaku dengan beton atau bata –
dapat mengurangi rembesan 50 % di saluran
primer dan 45 % di saluran sekunder dan tersier
- Teknik pelapisan fleksibel dengan geomembrane
Beberapa alasan teknis melapisi saluran air :
1. Berkurangnya air hilang oleh rembesan
2. Meningkatnya kapasitas saluran melepaskan air
3. Terhambatnya pertumbuhan gulma
4. Berkurangnya waterlogging
5. Tercegahnya erosi tebing saluran
6. Distribusi air lebih merata
7. Terhindarnya kerusakan lahan yang berdekatan
8. Berkurangnya biaya drainase
26. Konservasi Air di Sistem Pendistribusian (Saluran
Tersier dan Kuarter) Dan Metode Pemberian Air
Kehilangan air pada saluran terbuka : 40 %
Pada sistem irigasi pipa :
-10 % - pd sistem irigasi mikro lokal dan
irigasi tetesan (drip irrigation)
-30 % - pada sistem irigasi sprinkler
Cara pemberian Air :
1. Teknik pemberian air di permukaan tanah
- irigasi selokan (alur) – pd alur diantara 2 galengan tanaman
- irigasi tepi – pd tepi yg digali di sekeliling tanaman
- irigasi basin – mengalirkan air ke permukaan lahan yg bertanaman
2. Irigasi bertekanan – lebih efisien
Menyalurkan air ke lapangan dg menggunakan tekanan
di dunia : - 20 juta ha – irigasi percikan (sprinkler irrigation)
- 5,2 juta ha – teknik mikro irigasi – terbatas sekitar tanaman
27. Efisiensi Pemakaian Air di Lapangan
(Petak Usahatani)
Dapat dilakukan dengan
1. Penggunaan tanaman berumur pendek
2. Perbaikan genetik tanaman – tahan kering, kebutuhan air rendah
3. Penggenangan air lebih rendah pada padi sawah
4. Pemberian air di bawah kandungan air kapasitas lapang – untuk
tanaman bukan padi sawah
5. Penggunaan sisa tanaman dan mulsa plastik dan berbagai metode
konservasi tanah
6. Pergiliran pemberian air berdasarkan saluran sekunder, tersier atau
petak sawah
28. Konservasi Air
Non - Pertanian
Keperluan air rumah tangga : minum, memasak, mencuci, sanitasi
Pemakaian air RT/orang/hari : - Amerika Serikat : 700 l
- Senegal, Afrika : 29 l
Keperluan air indutri :
- Untuk pendinginan, pembersihan dan membuang sisa industri
- Sumber tenaga nukir dan fosil – pemakaian air terbesar untuk pendinginan
Peningkatan efisiensi pemakaian air untuk RT dan industri dilakukan
dengan:
- Efisiensi penyaluran air
- Efisiensi penggunaan akhir
29. Peningkatan Efisiensi Penyaluran Air
Mengurangi volume air yang hilang tidak diketahui
-Terendah di Singapura
- Tertinggi di Guinea, Canakry – 53 % air yg disalurkan hilang
Kehilangan air waktu penyaluran
ada 2 bentuk :
1. Kehilangan Fisik : kebocoran pipa penyaluran dan sambungan pipa
- Cara mengatasi : mendeteksi kebocoran dan memperbaiki
Di Singapura dapat menekan kebocoran dari 11 % (1989) 6 % (1994)
2. Kehilangan Administrasi :
- penyambungan ilegal (pencurian air)
- meter pengatur anyg tidak bekerja dengan benar
- pengakalan oleh pemakai karena kurangnya kontrol perusahaan
Cara mengatasi : perbaikan manajemen
30. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Akhir
Dilakukan dengan menggunakan peralatan yang dapat
menghemat pemakaian air :
- Alat pengatur air pada pipa saluran ke tempat tinggal pemakai
- Toilet rendah guyuran (low flush toilets)
- Penyiraman (shower) rendah aliran
- Keran aerator (Faucet aerator)
- Pengurangan tekanan air
Upaya lainnya :
- Mengendalikan pencemaran air
- Mengelola dan mendaur ulang limbah cair
- Dan lainnya
31. PUSTAKA
ARSYAD, S. 2008. KONSERVASI TANAH DAN AIR
DALAM PENYELAMATAN SUMBERDAYA AIR
dalam SITANALA ARSYAD DAN ERNAN
RUSTANDI (eds). PENYELAMATAN TANAH, AIR
DAN LINGKUNGAN. YAYASAN OBOR
INDONESIA. JAKARTA.
ARSYAD, S. 1989. KONSERVASI TANAH DAN AIR.
IPB. PRESS