SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KONSERVASI AIR
Pengelolaan air yang baik haruslah berbasis DAS
dan memperhitungkan semua keperluan akan air
Pengelolaan bebasis DAS artinya :
Pengelolaan air yg meliputi berbagai kebijakan dan upaya harus mulai
dari daerah hulu – sebagai daerah tangkapan air, sampai ke daerah di
bagian tengah dan hilir tempat sebagian besar pemakaian air terjadi
secara terintegrasi
Pengelolaan air dalam suatu DAS harus memperhitungkan
semua keperluan akan air seperti :
- Rumah tangga manusia
- Industri
- Pertanian
- Penyangga lingkungan (danau, rawa) dan
- Lingkungan hidup hewan dan tumbuhan
(DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Pengelolaan air di bagian hulu berpijak pada kebijakan dan upaya :
menjaga agar tanah tidak rusak dan fungsi hidrologinya tidak hilang,
yang memerlukan cara dan metode konservasi tanah
Fungsi hidrologi tanah adalah :
Kemampuan tanah menyerap air hujan yang jatuh, menahan air tsb untuk
sementara di dalam tanah kemudian mengalirkannya melalui perkolasi
kedalam tanah menjadi ABT yang akan mengalir secara lambat ke sungai
atau danau
Jika fungsi hidrologi tanah baik :
Hanya sedikit air yang mengalir sebagai air permukaan, sehingga fluktuasi
debit sungai pada musim hujan dan kemarau tidak terlalu besar bedanya
Jika fungsi hidrologi tanah hilang maka :
sebagian besar air hujan (bisa 100 %) tidak dapat diserap tanah dan akan
mengalir di permukaan tanah
- Air yang mengalir di permukaan tanah dpt menyebabkan erosi dan banjir
- Karena tidak terserapnya air hujan oleh tanah maka pada musim
kemarau – sungai dan danau tidak terisi air atau kering
DAS : Kesatuan wilayah bersifat kompleks dipengaruhi oleh
- Karakteristik fisik
- variabel meteorologi
Karakteristik fisik :
Pola penggunaan tanah
Topografi
Ketinggian tempat
Hidromorfometri (bentuk jejaringan sungai)
Variabel meteorologi
● Curah hujan ● Radiasi matahari ● Suhu
● Kecepatan angin ● Kelembaban
Pola penggunaan lahan dan pengelolaan tanah
Sangat peka terhadap kegiatan manusia
Misal : - Perubahan kawasan hutan menjadi non hutan
- Penggunaan tanah intensif di hulu DAS
Pengaruh vegetasi dan pengelolaan lahan  penting
terhadap proses peresapan air dan aliran permukaan
Menurunnya fungsi vegetasi dan kemampuan lahan
terhadap infiltrasi
 Meningkatnya aliran permukaan menyebabkan erosi dan
sedimentasi
 Menimbulkan banjir dan kekeringan
Air tanah disuplai dari infiltrasi airhujan
Penggunaan lahan di hulu DAS mempengaruhi  erosi &
aliran permukaan
Tegalan
Kebun
campuran
Hutan
Kopi
Pengelolaan air di bagian tengah dan hilir – tempat sebagian besar
pemakaian air terjadi – bertumpu pada kebijakan dan upaya :
MENGEFISIENKAN pemakaian air – yang lebih banyak memerlukan cara
atau metode KONSERVASI AIR
Konservasi Air
adalah upaya menggunakan air yang sampai di
permukaan bumi untuk keperluan manusia
secara efisien dan memenuhi berbagai
keperluan lingkungan
Konservasi air meliputi 2 bagian :
- Konservasi Sumberdaya Air : metode penyimpanan dan
alokasi air secara efisien
- Konservasi Penyedia Air : pendistribusian dengan
kebocoran yang minimal dan konsumsi tanpa ada yang terbuang
METODE KONSERVASI AIR
Konservasi Sumberdaya Air
Berkaitan dengan konservasi tanah di bagian
hulu DAS dan penampungan air
Metode konservasi tanah yang digunakan adalah
Penanaman vegetasi permanen dg pohon-pohon hutan (penghutanan)
atau pohon tanaman tahunan dg tanaman penutup tanah yang baik
Penghutanan mengurangi air hujan yang menjadi aliran permukaan dan
meningkatkan air hujan yang masuk kedalam tanah menjadi ABT
Sehingga mengurangi ancaman banjir dan menjamin persediaan air
pada musim kemarau
Penampungan air dilakukan dengan :
Pembangunan waduk-waduk besar dan atau waduk kecil (kolam atau
balong) yang berfungsi menghambat air agar tidak segera masuk ke
laut dan dapat digunakan untuk keperluan manusia
Konservasi Penyedia Air
Berkaitan dg pemenuhan berbagai keperluan manusia seperti keperluan
DOMESTIK, INDUSTRI dan PERTANIAN dg menggunakan berbagai
metode dan teknik konservasi air
Konservasi Air Pertanian
Dilakukan dg Efisiensi Pemakaian Air
shg dapat sbg penyediaan utk keperluan lain
dan meningkatkan priduksi pertanian
Efisiensi Pemakaian Air
Banyaknya hasil yang diperoleh (kg/ton) per satuan volume air yg
dipakai mm atau m3
E = U/W x 100 %
U : volume air yg dimanfaatkan untuk evaporasi tanaman
W : volume air yang diambil dari suatu sumber
Konservasi Air Pertanian Tanaman :
-Konservasi Air untuk Tanaman Lahan Kering (tidak beririgasi)
- Konservasi Air untuk Lahan Beririgasi
Konservasi Air pada
Pertanian Lahan Kering
- meningkatkan penggunaan air hujan yang
sampai di permukaan bumi
Caranya :
- Berbagai metode mekanik
- Konsep pemanenan air ( water harvesting) :
didasarkan atas asumsi bahwa suatu bagian lahan tertentu lebih berharga
untuk mendapat air hujan yang sampai di permukaan bumi daripada bagian
lainnya
- Berbagai metode vegetatif untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
Hasil penelitian menunjukkan : dalam menggunakan air hujan –
Teras Gulud 18 % lebih efisien dalam menghasilkn jagung dan
31 % lebih efisien dalam menghasilkan ubi kayu daripada tanpa perlakuan
Konservasi Tanah dan Air 22
-
- PENANAMAN DALAM STRIP - PENGOLAHAN TANAH - PENGIKATAN SECARA
FISIK
BUTIR PRIMER
- PEMANFAATAN SISA TANA - GULUDAN DAN GULUDAN OLEH JAMUR
MAN DAN TUMBUH – TUM BERSALURAN
BUHAN
- GEOTEKSTIL
- STRIP TUMBUHAN PENYANGGA
- PARIT PENGELAK - PENGIKATAN
SECARA
- TANAMAN PENUTUP TANAH KIMIA BUTIR -
BUTIR
- TERAS DAN PENETAPAN LIAT MELALUI
IKATAN
- PERGILIRAN TANAMAN JARAK TERAS ANTARA BAGIAN LIAT
- PERTANIAN HUTAN ALLEY - BALONG/WADUK, DAM - PENGIKATAN SECARA
CROPPING, SISTEM TIGA PENGHAMBAT, RORAK DAN KIMIA BUTIR – BUTIR
METODE KONSERVASI TANAH
DAN AIR
VEGETATIF MEKANIK KIMIA
Konservasi Air Lahan Beririgasi
Tujuan : meningkatkan efisiensi air irigasi
Peningkatan efisiensi irigasi dapat
dilakukan di :
- Resevoir (waduk atau sumber air lainnya)
- Saluran primer dan sekunder
- Saluran tersier dan kuarter
- petak sawah
Konservasi Air di Reservoir
Kehilangan air pada reservoir bisa melalui PENGUAPAN dan REMBESAN
Mengurangi Penguapan : menyebarkan bahan kimia di permukaan air
dan penghambat fisik
Mengurangi Rembesan : dengan teknik pelapisan atau penyekat
dengan GEOMEMBRANE – pada reservoir kecil dan sedang
Konservasi Air di Saluran Primer dan Sekunder
Kehilangan air karena rembesan : 20 - 45 %
Tekniknya :
Pelapisan saluran dengan menggunakan :
-Teknik pelapisan kaku dengan beton atau bata –
dapat mengurangi rembesan 50 % di saluran
primer dan 45 % di saluran sekunder dan tersier
- Teknik pelapisan fleksibel dengan geomembrane
Beberapa alasan teknis melapisi saluran air :
1. Berkurangnya air hilang oleh rembesan
2. Meningkatnya kapasitas saluran melepaskan air
3. Terhambatnya pertumbuhan gulma
4. Berkurangnya waterlogging
5. Tercegahnya erosi tebing saluran
6. Distribusi air lebih merata
7. Terhindarnya kerusakan lahan yang berdekatan
8. Berkurangnya biaya drainase
Konservasi Air di Sistem Pendistribusian (Saluran
Tersier dan Kuarter) Dan Metode Pemberian Air
Kehilangan air pada saluran terbuka : 40 %
Pada sistem irigasi pipa :
-10 % - pd sistem irigasi mikro lokal dan
irigasi tetesan (drip irrigation)
-30 % - pada sistem irigasi sprinkler
Cara pemberian Air :
1. Teknik pemberian air di permukaan tanah
- irigasi selokan (alur) – pd alur diantara 2 galengan tanaman
- irigasi tepi – pd tepi yg digali di sekeliling tanaman
- irigasi basin – mengalirkan air ke permukaan lahan yg bertanaman
2. Irigasi bertekanan – lebih efisien
Menyalurkan air ke lapangan dg menggunakan tekanan
di dunia : - 20 juta ha – irigasi percikan (sprinkler irrigation)
- 5,2 juta ha – teknik mikro irigasi – terbatas sekitar tanaman
Efisiensi Pemakaian Air di Lapangan
(Petak Usahatani)
Dapat dilakukan dengan
1. Penggunaan tanaman berumur pendek
2. Perbaikan genetik tanaman – tahan kering, kebutuhan air rendah
3. Penggenangan air lebih rendah pada padi sawah
4. Pemberian air di bawah kandungan air kapasitas lapang – untuk
tanaman bukan padi sawah
5. Penggunaan sisa tanaman dan mulsa plastik dan berbagai metode
konservasi tanah
6. Pergiliran pemberian air berdasarkan saluran sekunder, tersier atau
petak sawah
Konservasi Air
Non - Pertanian
Keperluan air rumah tangga : minum, memasak, mencuci, sanitasi
Pemakaian air RT/orang/hari : - Amerika Serikat : 700 l
- Senegal, Afrika : 29 l
Keperluan air indutri :
- Untuk pendinginan, pembersihan dan membuang sisa industri
- Sumber tenaga nukir dan fosil – pemakaian air terbesar untuk pendinginan
Peningkatan efisiensi pemakaian air untuk RT dan industri dilakukan
dengan:
- Efisiensi penyaluran air
- Efisiensi penggunaan akhir
Peningkatan Efisiensi Penyaluran Air
Mengurangi volume air yang hilang tidak diketahui
-Terendah di Singapura
- Tertinggi di Guinea, Canakry – 53 % air yg disalurkan hilang
Kehilangan air waktu penyaluran
ada 2 bentuk :
1. Kehilangan Fisik : kebocoran pipa penyaluran dan sambungan pipa
- Cara mengatasi : mendeteksi kebocoran dan memperbaiki
Di Singapura dapat menekan kebocoran dari 11 % (1989)  6 % (1994)
2. Kehilangan Administrasi :
- penyambungan ilegal (pencurian air)
- meter pengatur anyg tidak bekerja dengan benar
- pengakalan oleh pemakai karena kurangnya kontrol perusahaan
Cara mengatasi : perbaikan manajemen
Peningkatan Efisiensi Penggunaan Akhir
Dilakukan dengan menggunakan peralatan yang dapat
menghemat pemakaian air :
- Alat pengatur air pada pipa saluran ke tempat tinggal pemakai
- Toilet rendah guyuran (low flush toilets)
- Penyiraman (shower) rendah aliran
- Keran aerator (Faucet aerator)
- Pengurangan tekanan air
Upaya lainnya :
- Mengendalikan pencemaran air
- Mengelola dan mendaur ulang limbah cair
- Dan lainnya
PUSTAKA
 ARSYAD, S. 2008. KONSERVASI TANAH DAN AIR
DALAM PENYELAMATAN SUMBERDAYA AIR
dalam SITANALA ARSYAD DAN ERNAN
RUSTANDI (eds). PENYELAMATAN TANAH, AIR
DAN LINGKUNGAN. YAYASAN OBOR
INDONESIA. JAKARTA.
 ARSYAD, S. 1989. KONSERVASI TANAH DAN AIR.
IPB. PRESS
Terimakasih
Terimakasih

More Related Content

What's hot

materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alamYuningsih Yuningsih
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachateinfosanitasi
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkDedi Kusnadi Kalsim
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganJaniarto Paradise
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 

What's hot (20)

Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alam
 
1.kuliah das
1.kuliah das 1.kuliah das
1.kuliah das
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
PPT Danau
PPT DanauPPT Danau
PPT Danau
 
Pengenalan padang lamun
Pengenalan padang lamunPengenalan padang lamun
Pengenalan padang lamun
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
Ekologi laut tropis
Ekologi laut tropisEkologi laut tropis
Ekologi laut tropis
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
 
Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 

Similar to KONSERVASI AIR 2022.ppt

KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRfrenkytanzil5
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasiAbdul Aziz
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasPurwandaru Widyasunu
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungansidik purnomo
 
Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)Dinda R P
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanBondan the Planter of Palm Oil
 
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanProses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanNurina Fitriani
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanianAndrew Hutabarat
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasiWarnet Raha
 

Similar to KONSERVASI AIR 2022.ppt (20)

KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasi
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
 
Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
 
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanProses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
 
Tugas TIK 2.pptx
Tugas TIK 2.pptxTugas TIK 2.pptx
Tugas TIK 2.pptx
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 

KONSERVASI AIR 2022.ppt

  • 2. Pengelolaan air yang baik haruslah berbasis DAS dan memperhitungkan semua keperluan akan air Pengelolaan bebasis DAS artinya : Pengelolaan air yg meliputi berbagai kebijakan dan upaya harus mulai dari daerah hulu – sebagai daerah tangkapan air, sampai ke daerah di bagian tengah dan hilir tempat sebagian besar pemakaian air terjadi secara terintegrasi Pengelolaan air dalam suatu DAS harus memperhitungkan semua keperluan akan air seperti : - Rumah tangga manusia - Industri - Pertanian - Penyangga lingkungan (danau, rawa) dan - Lingkungan hidup hewan dan tumbuhan
  • 3.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Pengelolaan air di bagian hulu berpijak pada kebijakan dan upaya : menjaga agar tanah tidak rusak dan fungsi hidrologinya tidak hilang, yang memerlukan cara dan metode konservasi tanah Fungsi hidrologi tanah adalah : Kemampuan tanah menyerap air hujan yang jatuh, menahan air tsb untuk sementara di dalam tanah kemudian mengalirkannya melalui perkolasi kedalam tanah menjadi ABT yang akan mengalir secara lambat ke sungai atau danau Jika fungsi hidrologi tanah baik : Hanya sedikit air yang mengalir sebagai air permukaan, sehingga fluktuasi debit sungai pada musim hujan dan kemarau tidak terlalu besar bedanya Jika fungsi hidrologi tanah hilang maka : sebagian besar air hujan (bisa 100 %) tidak dapat diserap tanah dan akan mengalir di permukaan tanah - Air yang mengalir di permukaan tanah dpt menyebabkan erosi dan banjir - Karena tidak terserapnya air hujan oleh tanah maka pada musim kemarau – sungai dan danau tidak terisi air atau kering
  • 11. DAS : Kesatuan wilayah bersifat kompleks dipengaruhi oleh - Karakteristik fisik - variabel meteorologi Karakteristik fisik : Pola penggunaan tanah Topografi Ketinggian tempat Hidromorfometri (bentuk jejaringan sungai) Variabel meteorologi ● Curah hujan ● Radiasi matahari ● Suhu ● Kecepatan angin ● Kelembaban
  • 12. Pola penggunaan lahan dan pengelolaan tanah Sangat peka terhadap kegiatan manusia Misal : - Perubahan kawasan hutan menjadi non hutan - Penggunaan tanah intensif di hulu DAS Pengaruh vegetasi dan pengelolaan lahan  penting terhadap proses peresapan air dan aliran permukaan Menurunnya fungsi vegetasi dan kemampuan lahan terhadap infiltrasi  Meningkatnya aliran permukaan menyebabkan erosi dan sedimentasi  Menimbulkan banjir dan kekeringan
  • 13.
  • 14. Air tanah disuplai dari infiltrasi airhujan
  • 15. Penggunaan lahan di hulu DAS mempengaruhi  erosi & aliran permukaan Tegalan Kebun campuran Hutan Kopi
  • 16.
  • 17.
  • 18. Pengelolaan air di bagian tengah dan hilir – tempat sebagian besar pemakaian air terjadi – bertumpu pada kebijakan dan upaya : MENGEFISIENKAN pemakaian air – yang lebih banyak memerlukan cara atau metode KONSERVASI AIR Konservasi Air adalah upaya menggunakan air yang sampai di permukaan bumi untuk keperluan manusia secara efisien dan memenuhi berbagai keperluan lingkungan Konservasi air meliputi 2 bagian : - Konservasi Sumberdaya Air : metode penyimpanan dan alokasi air secara efisien - Konservasi Penyedia Air : pendistribusian dengan kebocoran yang minimal dan konsumsi tanpa ada yang terbuang
  • 19. METODE KONSERVASI AIR Konservasi Sumberdaya Air Berkaitan dengan konservasi tanah di bagian hulu DAS dan penampungan air Metode konservasi tanah yang digunakan adalah Penanaman vegetasi permanen dg pohon-pohon hutan (penghutanan) atau pohon tanaman tahunan dg tanaman penutup tanah yang baik Penghutanan mengurangi air hujan yang menjadi aliran permukaan dan meningkatkan air hujan yang masuk kedalam tanah menjadi ABT Sehingga mengurangi ancaman banjir dan menjamin persediaan air pada musim kemarau Penampungan air dilakukan dengan : Pembangunan waduk-waduk besar dan atau waduk kecil (kolam atau balong) yang berfungsi menghambat air agar tidak segera masuk ke laut dan dapat digunakan untuk keperluan manusia
  • 20. Konservasi Penyedia Air Berkaitan dg pemenuhan berbagai keperluan manusia seperti keperluan DOMESTIK, INDUSTRI dan PERTANIAN dg menggunakan berbagai metode dan teknik konservasi air Konservasi Air Pertanian Dilakukan dg Efisiensi Pemakaian Air shg dapat sbg penyediaan utk keperluan lain dan meningkatkan priduksi pertanian Efisiensi Pemakaian Air Banyaknya hasil yang diperoleh (kg/ton) per satuan volume air yg dipakai mm atau m3 E = U/W x 100 % U : volume air yg dimanfaatkan untuk evaporasi tanaman W : volume air yang diambil dari suatu sumber
  • 21. Konservasi Air Pertanian Tanaman : -Konservasi Air untuk Tanaman Lahan Kering (tidak beririgasi) - Konservasi Air untuk Lahan Beririgasi Konservasi Air pada Pertanian Lahan Kering - meningkatkan penggunaan air hujan yang sampai di permukaan bumi Caranya : - Berbagai metode mekanik - Konsep pemanenan air ( water harvesting) : didasarkan atas asumsi bahwa suatu bagian lahan tertentu lebih berharga untuk mendapat air hujan yang sampai di permukaan bumi daripada bagian lainnya - Berbagai metode vegetatif untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah Hasil penelitian menunjukkan : dalam menggunakan air hujan – Teras Gulud 18 % lebih efisien dalam menghasilkn jagung dan 31 % lebih efisien dalam menghasilkan ubi kayu daripada tanpa perlakuan
  • 22. Konservasi Tanah dan Air 22 - - PENANAMAN DALAM STRIP - PENGOLAHAN TANAH - PENGIKATAN SECARA FISIK BUTIR PRIMER - PEMANFAATAN SISA TANA - GULUDAN DAN GULUDAN OLEH JAMUR MAN DAN TUMBUH – TUM BERSALURAN BUHAN - GEOTEKSTIL - STRIP TUMBUHAN PENYANGGA - PARIT PENGELAK - PENGIKATAN SECARA - TANAMAN PENUTUP TANAH KIMIA BUTIR - BUTIR - TERAS DAN PENETAPAN LIAT MELALUI IKATAN - PERGILIRAN TANAMAN JARAK TERAS ANTARA BAGIAN LIAT - PERTANIAN HUTAN ALLEY - BALONG/WADUK, DAM - PENGIKATAN SECARA CROPPING, SISTEM TIGA PENGHAMBAT, RORAK DAN KIMIA BUTIR – BUTIR METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR VEGETATIF MEKANIK KIMIA
  • 23.
  • 24. Konservasi Air Lahan Beririgasi Tujuan : meningkatkan efisiensi air irigasi Peningkatan efisiensi irigasi dapat dilakukan di : - Resevoir (waduk atau sumber air lainnya) - Saluran primer dan sekunder - Saluran tersier dan kuarter - petak sawah Konservasi Air di Reservoir Kehilangan air pada reservoir bisa melalui PENGUAPAN dan REMBESAN Mengurangi Penguapan : menyebarkan bahan kimia di permukaan air dan penghambat fisik Mengurangi Rembesan : dengan teknik pelapisan atau penyekat dengan GEOMEMBRANE – pada reservoir kecil dan sedang
  • 25. Konservasi Air di Saluran Primer dan Sekunder Kehilangan air karena rembesan : 20 - 45 % Tekniknya : Pelapisan saluran dengan menggunakan : -Teknik pelapisan kaku dengan beton atau bata – dapat mengurangi rembesan 50 % di saluran primer dan 45 % di saluran sekunder dan tersier - Teknik pelapisan fleksibel dengan geomembrane Beberapa alasan teknis melapisi saluran air : 1. Berkurangnya air hilang oleh rembesan 2. Meningkatnya kapasitas saluran melepaskan air 3. Terhambatnya pertumbuhan gulma 4. Berkurangnya waterlogging 5. Tercegahnya erosi tebing saluran 6. Distribusi air lebih merata 7. Terhindarnya kerusakan lahan yang berdekatan 8. Berkurangnya biaya drainase
  • 26. Konservasi Air di Sistem Pendistribusian (Saluran Tersier dan Kuarter) Dan Metode Pemberian Air Kehilangan air pada saluran terbuka : 40 % Pada sistem irigasi pipa : -10 % - pd sistem irigasi mikro lokal dan irigasi tetesan (drip irrigation) -30 % - pada sistem irigasi sprinkler Cara pemberian Air : 1. Teknik pemberian air di permukaan tanah - irigasi selokan (alur) – pd alur diantara 2 galengan tanaman - irigasi tepi – pd tepi yg digali di sekeliling tanaman - irigasi basin – mengalirkan air ke permukaan lahan yg bertanaman 2. Irigasi bertekanan – lebih efisien Menyalurkan air ke lapangan dg menggunakan tekanan di dunia : - 20 juta ha – irigasi percikan (sprinkler irrigation) - 5,2 juta ha – teknik mikro irigasi – terbatas sekitar tanaman
  • 27. Efisiensi Pemakaian Air di Lapangan (Petak Usahatani) Dapat dilakukan dengan 1. Penggunaan tanaman berumur pendek 2. Perbaikan genetik tanaman – tahan kering, kebutuhan air rendah 3. Penggenangan air lebih rendah pada padi sawah 4. Pemberian air di bawah kandungan air kapasitas lapang – untuk tanaman bukan padi sawah 5. Penggunaan sisa tanaman dan mulsa plastik dan berbagai metode konservasi tanah 6. Pergiliran pemberian air berdasarkan saluran sekunder, tersier atau petak sawah
  • 28. Konservasi Air Non - Pertanian Keperluan air rumah tangga : minum, memasak, mencuci, sanitasi Pemakaian air RT/orang/hari : - Amerika Serikat : 700 l - Senegal, Afrika : 29 l Keperluan air indutri : - Untuk pendinginan, pembersihan dan membuang sisa industri - Sumber tenaga nukir dan fosil – pemakaian air terbesar untuk pendinginan Peningkatan efisiensi pemakaian air untuk RT dan industri dilakukan dengan: - Efisiensi penyaluran air - Efisiensi penggunaan akhir
  • 29. Peningkatan Efisiensi Penyaluran Air Mengurangi volume air yang hilang tidak diketahui -Terendah di Singapura - Tertinggi di Guinea, Canakry – 53 % air yg disalurkan hilang Kehilangan air waktu penyaluran ada 2 bentuk : 1. Kehilangan Fisik : kebocoran pipa penyaluran dan sambungan pipa - Cara mengatasi : mendeteksi kebocoran dan memperbaiki Di Singapura dapat menekan kebocoran dari 11 % (1989)  6 % (1994) 2. Kehilangan Administrasi : - penyambungan ilegal (pencurian air) - meter pengatur anyg tidak bekerja dengan benar - pengakalan oleh pemakai karena kurangnya kontrol perusahaan Cara mengatasi : perbaikan manajemen
  • 30. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Akhir Dilakukan dengan menggunakan peralatan yang dapat menghemat pemakaian air : - Alat pengatur air pada pipa saluran ke tempat tinggal pemakai - Toilet rendah guyuran (low flush toilets) - Penyiraman (shower) rendah aliran - Keran aerator (Faucet aerator) - Pengurangan tekanan air Upaya lainnya : - Mengendalikan pencemaran air - Mengelola dan mendaur ulang limbah cair - Dan lainnya
  • 31. PUSTAKA  ARSYAD, S. 2008. KONSERVASI TANAH DAN AIR DALAM PENYELAMATAN SUMBERDAYA AIR dalam SITANALA ARSYAD DAN ERNAN RUSTANDI (eds). PENYELAMATAN TANAH, AIR DAN LINGKUNGAN. YAYASAN OBOR INDONESIA. JAKARTA.  ARSYAD, S. 1989. KONSERVASI TANAH DAN AIR. IPB. PRESS