SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
PRINSIP-PRINSIP
EKOLOGI DASAR LEISA
Oleh : Puan Habibah
1920242005
01 Pengertian Dasar LEISA
02 Ruang Lingkup LEISA
03 Konsep Dasar Pertanian LEISA
04 Hubungan Sistem Pertanian Terpadu dengan LEISA
05 LEISA, HEIA
Pokok Bahasan
LEISA
Usaha pertanian pada saat ini telah banyak
menggunakan input bahan sintetik, baik pu
puk maupun pestisida organik. Salah satu a
lternatif usaha pertanian yang ramah lingku
ngan adalah Low External Input Sustainabl
e Agriculture (LEISA)
LEISA (low-external-input and sustainable agriculture)
LEISA adalah Pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah
yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam (tanah, air, t
umbuhan, tanaman dan hewan) dan manusia (tenaga, pengetahuan
dan ketrampilan) yang tersedia di tempat; dan yang layak secara eko
nomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan
budaya.
LEISA
Sifat Keberlanjutan dan Keterp
aduan antara pengelolaan kes
uburan tanah, pertanian panga
n dan perternakan
Memaksimalkan daur ulang
(Zero waste)
Prinsip dasar LEISA adalah
Agroekologi dan Tradisional
Pertanian berkelanjutan dengan input luar yang ren
dah yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber d
aya alam (tanah, air, tumbuhan, tanaman dan hewa
n) dan manusia (tenaga, pengetahuan dan ketrampil
an) yang tersedia di tempat; dan yang layak secara
ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosi
al dan sesuai dengan budaya
L I
S A
TANAMAN
TERNAK
TANAMAN PAKAN
DALAM ROTASI
PUPUK KANDANG
RESIDU / LIMBAH
TANAMAN
Siklus Zero Waste :
Simple
PowerPoint
Presentation
Get a modern
PowerPoint
Presentation that
is beautifully
LEISA
Menurut Reijntjes et al. (1999) dan Plucknert dan
Winkelmann (1995), LEISA tidak bertujuan untuk
mencapai produksi maksimal dalam jangka pende,
melainkan untuk mencapai tingkat produksi yang st
abil dan memadai dalam jangka panjang.
LEISA mengacu
pada ciri-ciri
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sum
ber daya lokal dengan mengkombinasi
kan berbagai komponen sistem usaha
tani (tanaman, hewan, tanah, air, iklim
dan manusia) sehingga saling meleng
kapi dan memberikan efek sinergi yan
g besar.
2. Mencari cara pemanfaatan input luar hanya
bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur
yang kurang dalam ekosistem dan meningkatk
an sumber daya biologi, fisik dan manusia. Da
lam memanfaatkan input luar ditekankan pada
maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi ker
usakan lingkungan.
Adapun Prinsip-prinsip dasar ekologi
pada LEISA berdasarkan Reijntjes et
al. (1999) dikelompokkan sebagai ber
ikut:
Menjamin kondisi tanah yang mendukung
pertumbuhan tanaman, khususnya dengan
mengelola bahan organik dan meningkatka
n kehidupan dalam tanah.
Mengoptimalkan ketersediaan dan menyeimbangkan arus unsur
hara, khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan unsur
hara, dan pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap.
Meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari
, udara dan air dengan pengelolaan iklim mikro, pengel
oaan air dan pengendalian erosi.
Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap
tanaman dan hewan melalui pencegahan dan perlaku
an yang aman.
Saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan
sumber daya genetik yang mencakup penggabunga
n dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat ke
anekaragaman fungsional yang tinggi.
Konsep LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) sebagai arah
baru bagi pertanian konvensional (HEIA : High External Input Agriculture
), sangat cocok dilaksanakan pada sistim pertanian negara-negara berk
embang termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan negara kita memilik ke
kayaan dan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah.
Konsep LEISA merupakan penggabungan dua prinsip yaitu agro-ekologi
serta pengetahuan dan praktek pertanian masyarakat setempat/tradision
al. Pemahaman akan hubungan dan proses ekologi maka agroekosistim
dapat dimanipulasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produks secar
a berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan bagi li
ngkungan maupun sosial dengan meminimalkan input eksternal.
Perwujudan sistem pertanian LEISA dapat
dipercepat dengan pengembangan teknolo
gi partisipasi (PTP), yaitu suatu proses inte
raktif kreatif dalam masyarakat dimana pen
getahuan dan ilmu asli setempat dikombin
asikan untuk mencari solusi atas masalah
petani. a) PTP melibatkan kerjasama antara peta
ni (organisasi petani) dan agen pemban
gunan (spt lembaga penelitian n penyul
uh) untuk :Menganalisis sistem agroeko
logi lokal,
b) Mendefinisikan masalah dan prioritas lo
kal,
c) Mengujicoba dengan berbagai macam
solusi potensial,
d) Mengevaluasi hasil dan mengkomunik
asikan penemuan dengan petani lain.
Perubahan ke sistem LEISA, dapat dilakukan dengan tiga tahap yaitu
LEISA
1. Peningkatkan efisiensi sarana produksi
a. Memperbaiki pola tanam (bu
didaya), dengan memperhatika
n sinar matahari dan curah huj
an (cuaca dan Iklim).
b. Memantau hama dan penyakit
, dengan menerapkan sistem Pe
ngendalian Hama Terpadu (PHT)
,
2. Penyesuaian dengan pertanian berkelanjutan
A. B.
Mengunakan ca
ra biologis untuk
mengendalikan
hama
C.
Pembuatan teras,
mengomposkan
bahan organik
Memadukan
peternakan/p
erikanan den
gan pertania
n.
LEISA
3. Tata Ulang Sistem Bertani
a. Rotasi tanaman b. Keterpaduan antara peternakan,
usaha kebun dan hasil panganm
PENGATURAN ROTASI TANAM
(Sistem Organik)
Padi
Non Legum
Legum
Selain menjaga kesubura
n tanah juga bermanfaa
t memutus rantai perke
mbangbiakan OPT.
Perancangan teknologi pertanian sistem
pertanian terpadu berkelanjutan
Salah satu teknologi yang dapat diterapkan
adalah sistem LEISA (low-external input and
sustainable agriculture).
Sistem tersebut mengombinasikan kompone
n tanaman, hewan, tanah, air, iklim, dan ma
nusia dalam sistem produksi agar saling mel
engkapi dan bersinergi
Seiring perjalanan waktu terjadi peningkatan populasi
manusia yang cepat
 Bertambahnya populasi manusia berakibat pada pen
ingkatan kuantitas dan kualitas kebutuhan
Peningkatan populasi manusia lebih cepat dari penin
gkatan produksi pertanian
 Berbagai kebutuhan manusia diperoleh dari pemanfa
atan alam
TOWARD LEIA
LEIA (Low External Input Agriculture)
 Upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan manusia
 Revolusi industri di Eropa berimbas di bidang pertanian
 Temuan paling fantastik adalah pupuk & pestisida buatan,
yang kemudian menjadi external input (ei) paling penting
 Pada awalnya petani ragu & sulit mengadopsi penggunaan
ei
 Melalui propaganda yang berlebihan, petani mulai dapat m
enerima ei
 Pengaruh ei yang fenomenal dalam peningkatan produktivi
tas menyebabkan petani mau mengadopsi teknologi ie
 Mulailah sistem pertanian beralih ke LEIA
Lanjutan LEIA...........
 Memanfaatkan Sumber Daya lokal (sampah, kompos,
limbah) yang sangat intensif .
 Sedikit atau sama sekali tidak menggunakan masukan
dari luar (mengunakan bahan kimia jika ada kekurang
an di tingkat lokal)
Kelemahan :
 Rendahnya tingkat produksi pertanian tidak sejalan dgn
keb. Manusia
 Ektensifikasi lahan untuk meningkatkan hasil produksi.
 Terjadinya kerusakan lingkunag (erosi )???
 Peningkatan kualitas hidup dan kebutuhan manusi
a juga menuntut infra struktur yang memerlukan la
han, yang menyebabkan terjadinya alih fungsi laha
n
 Di sisi lain luas lahan pertanian tidak bertambah b
ahkan mengalami penurunan
 Sebagai akibatnya lahan tersedia (tersisa) dimaksi
malkan pemanfaatannya
 Lahan / alam mengalami tekanan karena dieksploit
asi secara berlebihan, melebihi kemampuan / daya
dukung lingkungan
HEIA (High External Input Agriculture)
 Akibatnya lahan mengalami degradasi dan produkt
ifitas menurun
 Untuk meningkatkan produktifitas, manusia mema
sukkan berbagai materi dan energi (ei) dalam juml
ah berlebihan
 penggunaan ei secara berlebihan berkembang pes
at sejak Revolusi Industri (Agrokimia) dengan ben
dera Revolusi Hijau.
 di berbagai negara, kebijakan pemerintah ikut me
mbantu penerapan ei dalam sistem pertanian
Lanjutan HEIA
Dampak Penerapan HEIA
pupuk buatan
pestisida
benih hibrida
mekanisasi
DaMPak
1. Ketergantungan terhadap bahan kimia dengan tingkat penguna
anyang semakin tinggi / meningkat
2. Agroekosistem rusak (Degradasi Lingkungan dan kerusakan S
D yan tdk dapat diperbaharui)
3. Produk pertanian yang mengandung residu bahan kimia (pestis
ida)
Bahaya Pestisida
undegradable
material
Residual Effect
Dampak HEIA
Undegradable material
invrontment material
in environment
Thank you

More Related Content

What's hot

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanAqyu DenganMyu
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANtani57
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPuan Habibah
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanperdos5 cuy
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptirhamakbar7
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organiktani57
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 

What's hot (20)

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahan
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 

Similar to OPTIMASI LEISA

Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basahAli Hutzi
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2maemunahmuchtar
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecologyFildzah Ghaisani
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxboyrizajuanda
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pipdita wahyu
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutancietera
 
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutanroni09071995
 
Perta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nyaPerta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nyaharisnibras
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANAriManalu
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikD'Richo BlackZkull
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas itnim5009130128
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas itnim5009130128
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas itnim5009130128
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Lia Kristiana
 

Similar to OPTIMASI LEISA (20)

Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basah
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Penentu agroekosistem
Penentu agroekosistemPenentu agroekosistem
Penentu agroekosistem
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
 
Liesa
LiesaLiesa
Liesa
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
 
Perta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nyaPerta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nya
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
 

More from Puan Habibah

Efek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokininEfek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokininPuan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuPuan Habibah
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatPuan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaPuan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPuan Habibah
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPuan Habibah
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduPuan Habibah
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Puan Habibah
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPuan Habibah
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA Puan Habibah
 

More from Puan Habibah (14)

POLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptxPOLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptx
 
Efek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokininEfek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokinin
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

OPTIMASI LEISA

  • 1. PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI DASAR LEISA Oleh : Puan Habibah 1920242005
  • 2. 01 Pengertian Dasar LEISA 02 Ruang Lingkup LEISA 03 Konsep Dasar Pertanian LEISA 04 Hubungan Sistem Pertanian Terpadu dengan LEISA 05 LEISA, HEIA Pokok Bahasan
  • 4. Usaha pertanian pada saat ini telah banyak menggunakan input bahan sintetik, baik pu puk maupun pestisida organik. Salah satu a lternatif usaha pertanian yang ramah lingku ngan adalah Low External Input Sustainabl e Agriculture (LEISA)
  • 5. LEISA (low-external-input and sustainable agriculture) LEISA adalah Pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam (tanah, air, t umbuhan, tanaman dan hewan) dan manusia (tenaga, pengetahuan dan ketrampilan) yang tersedia di tempat; dan yang layak secara eko nomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan budaya.
  • 6. LEISA Sifat Keberlanjutan dan Keterp aduan antara pengelolaan kes uburan tanah, pertanian panga n dan perternakan Memaksimalkan daur ulang (Zero waste) Prinsip dasar LEISA adalah Agroekologi dan Tradisional Pertanian berkelanjutan dengan input luar yang ren dah yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber d aya alam (tanah, air, tumbuhan, tanaman dan hewa n) dan manusia (tenaga, pengetahuan dan ketrampil an) yang tersedia di tempat; dan yang layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosi al dan sesuai dengan budaya L I S A
  • 7. TANAMAN TERNAK TANAMAN PAKAN DALAM ROTASI PUPUK KANDANG RESIDU / LIMBAH TANAMAN Siklus Zero Waste :
  • 9. Menurut Reijntjes et al. (1999) dan Plucknert dan Winkelmann (1995), LEISA tidak bertujuan untuk mencapai produksi maksimal dalam jangka pende, melainkan untuk mencapai tingkat produksi yang st abil dan memadai dalam jangka panjang.
  • 10. LEISA mengacu pada ciri-ciri 1. Mengoptimalkan pemanfaatan sum ber daya lokal dengan mengkombinasi kan berbagai komponen sistem usaha tani (tanaman, hewan, tanah, air, iklim dan manusia) sehingga saling meleng kapi dan memberikan efek sinergi yan g besar.
  • 11. 2. Mencari cara pemanfaatan input luar hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang kurang dalam ekosistem dan meningkatk an sumber daya biologi, fisik dan manusia. Da lam memanfaatkan input luar ditekankan pada maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi ker usakan lingkungan.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Adapun Prinsip-prinsip dasar ekologi pada LEISA berdasarkan Reijntjes et al. (1999) dikelompokkan sebagai ber ikut: Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya dengan mengelola bahan organik dan meningkatka n kehidupan dalam tanah.
  • 15. Mengoptimalkan ketersediaan dan menyeimbangkan arus unsur hara, khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, dan pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap.
  • 16. Meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari , udara dan air dengan pengelolaan iklim mikro, pengel oaan air dan pengendalian erosi.
  • 17. Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan hewan melalui pencegahan dan perlaku an yang aman. Saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan sumber daya genetik yang mencakup penggabunga n dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat ke anekaragaman fungsional yang tinggi.
  • 18. Konsep LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) sebagai arah baru bagi pertanian konvensional (HEIA : High External Input Agriculture ), sangat cocok dilaksanakan pada sistim pertanian negara-negara berk embang termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan negara kita memilik ke kayaan dan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah.
  • 19. Konsep LEISA merupakan penggabungan dua prinsip yaitu agro-ekologi serta pengetahuan dan praktek pertanian masyarakat setempat/tradision al. Pemahaman akan hubungan dan proses ekologi maka agroekosistim dapat dimanipulasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produks secar a berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan bagi li ngkungan maupun sosial dengan meminimalkan input eksternal.
  • 20. Perwujudan sistem pertanian LEISA dapat dipercepat dengan pengembangan teknolo gi partisipasi (PTP), yaitu suatu proses inte raktif kreatif dalam masyarakat dimana pen getahuan dan ilmu asli setempat dikombin asikan untuk mencari solusi atas masalah petani. a) PTP melibatkan kerjasama antara peta ni (organisasi petani) dan agen pemban gunan (spt lembaga penelitian n penyul uh) untuk :Menganalisis sistem agroeko logi lokal, b) Mendefinisikan masalah dan prioritas lo kal, c) Mengujicoba dengan berbagai macam solusi potensial, d) Mengevaluasi hasil dan mengkomunik asikan penemuan dengan petani lain.
  • 21. Perubahan ke sistem LEISA, dapat dilakukan dengan tiga tahap yaitu LEISA 1. Peningkatkan efisiensi sarana produksi a. Memperbaiki pola tanam (bu didaya), dengan memperhatika n sinar matahari dan curah huj an (cuaca dan Iklim). b. Memantau hama dan penyakit , dengan menerapkan sistem Pe ngendalian Hama Terpadu (PHT) ,
  • 22. 2. Penyesuaian dengan pertanian berkelanjutan A. B. Mengunakan ca ra biologis untuk mengendalikan hama C. Pembuatan teras, mengomposkan bahan organik Memadukan peternakan/p erikanan den gan pertania n.
  • 23. LEISA 3. Tata Ulang Sistem Bertani a. Rotasi tanaman b. Keterpaduan antara peternakan, usaha kebun dan hasil panganm
  • 24. PENGATURAN ROTASI TANAM (Sistem Organik) Padi Non Legum Legum Selain menjaga kesubura n tanah juga bermanfaa t memutus rantai perke mbangbiakan OPT.
  • 25. Perancangan teknologi pertanian sistem pertanian terpadu berkelanjutan Salah satu teknologi yang dapat diterapkan adalah sistem LEISA (low-external input and sustainable agriculture). Sistem tersebut mengombinasikan kompone n tanaman, hewan, tanah, air, iklim, dan ma nusia dalam sistem produksi agar saling mel engkapi dan bersinergi
  • 26. Seiring perjalanan waktu terjadi peningkatan populasi manusia yang cepat  Bertambahnya populasi manusia berakibat pada pen ingkatan kuantitas dan kualitas kebutuhan Peningkatan populasi manusia lebih cepat dari penin gkatan produksi pertanian  Berbagai kebutuhan manusia diperoleh dari pemanfa atan alam TOWARD LEIA
  • 27. LEIA (Low External Input Agriculture)  Upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia  Revolusi industri di Eropa berimbas di bidang pertanian  Temuan paling fantastik adalah pupuk & pestisida buatan, yang kemudian menjadi external input (ei) paling penting  Pada awalnya petani ragu & sulit mengadopsi penggunaan ei  Melalui propaganda yang berlebihan, petani mulai dapat m enerima ei  Pengaruh ei yang fenomenal dalam peningkatan produktivi tas menyebabkan petani mau mengadopsi teknologi ie  Mulailah sistem pertanian beralih ke LEIA
  • 28. Lanjutan LEIA...........  Memanfaatkan Sumber Daya lokal (sampah, kompos, limbah) yang sangat intensif .  Sedikit atau sama sekali tidak menggunakan masukan dari luar (mengunakan bahan kimia jika ada kekurang an di tingkat lokal) Kelemahan :  Rendahnya tingkat produksi pertanian tidak sejalan dgn keb. Manusia  Ektensifikasi lahan untuk meningkatkan hasil produksi.  Terjadinya kerusakan lingkunag (erosi )???
  • 29.  Peningkatan kualitas hidup dan kebutuhan manusi a juga menuntut infra struktur yang memerlukan la han, yang menyebabkan terjadinya alih fungsi laha n  Di sisi lain luas lahan pertanian tidak bertambah b ahkan mengalami penurunan  Sebagai akibatnya lahan tersedia (tersisa) dimaksi malkan pemanfaatannya  Lahan / alam mengalami tekanan karena dieksploit asi secara berlebihan, melebihi kemampuan / daya dukung lingkungan HEIA (High External Input Agriculture)
  • 30.  Akibatnya lahan mengalami degradasi dan produkt ifitas menurun  Untuk meningkatkan produktifitas, manusia mema sukkan berbagai materi dan energi (ei) dalam juml ah berlebihan  penggunaan ei secara berlebihan berkembang pes at sejak Revolusi Industri (Agrokimia) dengan ben dera Revolusi Hijau.  di berbagai negara, kebijakan pemerintah ikut me mbantu penerapan ei dalam sistem pertanian Lanjutan HEIA
  • 31. Dampak Penerapan HEIA pupuk buatan pestisida benih hibrida mekanisasi DaMPak 1. Ketergantungan terhadap bahan kimia dengan tingkat penguna anyang semakin tinggi / meningkat 2. Agroekosistem rusak (Degradasi Lingkungan dan kerusakan S D yan tdk dapat diperbaharui) 3. Produk pertanian yang mengandung residu bahan kimia (pestis ida)