Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
3. Tujuan Pengaturan Pemberian Air
Menjamin tanaman mendapatkan jumlah air
yang cukup pada zona perakarannya sehingga
memberikan produksi yang optimal
Menjamin ketersediaan air untuk menghadapi
kekeringan jangka pendek, dalam hal ini
pemberian dan pembuangan air dikendalikan
jumlah dan waktunya
4. • Nutrisi yang terbawa dapat menyuburkan
tanaman.
• Air dapat mengatur suhu
• Memperbesar penyediaan air
• Mencuci garam-garam
• Mengurangi bahaya cekaman kekeringan
• Melunakkan lapisan olah dan gumpalan-
gumpalan tanah dan untuk kelembaban
tanahnya
• Mendinginkan tanah dan atmosfir sehingga
akrab dengan pertumbuhan tanaman
Pengaruh
positif
5. • Bila terlalu banyak ada kemungkinan menutup
rongga-rongga tanah sehingga udara tanah tidak
ada.
• Bila tanah digenangi memungkinkan mengangkat
garam-garam yang merugikan tanaman ke daerah
perakaran
• Bila terlalu sedikit menyebabkan kelayuan sampai
kekeringan pada organ tanaman
Pengaruh
negatif
6. Kebutuhan air yang diberikan pada
tanaman adalah kebutuhan air untuk
tanaman ditambah dengan hilangnya air
diperjalanan atau kehilangan air yang
tidak dimanfaatkan oleh tanaman
(Vedca, Cianjur)
8. Prinsip dasar
penentuan kebutuhan air tanaman
hubungan air-tanah-tanaman
total kapasitas air yang tersedia
titik layu permanent
kapasitas lapang
ruang pori tanah
9. hubunga
n air-
tanah-
tanaman
Tanah adalah tempat persediaan air bagi tanaman
Penyimpanan air dalam tanah tergantung pada
kedalaman akar tanaman.
Jika keadaan air dalam tanah pada batas minimum
irigasi harus dilakukan untuk menambah air dalam
tanah pada keadaan kapasitas yang tersedia bagi
tanaman
10. Ruang pori tanah
• Ruang pori mikro : sangat lembut sesuai
air tanah
• Ruang pori makro : memiliki drainase yang
baik, air akan turun karena grafitasi bumi
dan meninggalkan oksigen /udara yang
penting untuk pertumbuhan tanaman
11. Kapasitas lapang
• Air yang ada dalam tanah sesudah 1-3 hari
dan didiamkan
• Kapasitas lapang pada tanah ringan lebih
rendah dibandingkan dengan tanah berat,
berkisar antara ( 5 – 25/20) %
12. Titik layu
permanent
• Pada tekanan 15 atm tanaman tidak dapat
mengambil air dari dalam tanah, tanaman
akan layu permanen. Keadaan air pada
keadaan tersebut titik layu permanen. Pada
keadaan ini persediaan air dalam tanah
tidak ada
13. Total kapasitas air yang
tersedia
• Kapasitas penyimpanan air yang aktual dalam
tanah yaitu perbedaan antara titik layu dan
kapasitas lapang disebut total kapasitas air
terrsedia (TAWC) dan juga dinyatakan dalam
% dari berat kering tanah.
• Nilai dari TAWC berkisar antara 3% untuk
tanah ringan sampai lebih 15 % untuk tanah
berat.