SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Sanitasi.Net
Pemilihan Opsi Teknologi Sanitasi
Kasus : Daerah Sungai dan Rawa
Modul A:
Pengantar Sistem Setempat (On-Site)
Pelatihan Pengantar Sistem Setempat (On-Site)
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S))
Agustus, 2015
Sanitasi.Net
Aplikasi Tipe Jamban dan Sistem Pengolahan
pada Lingkungan Fisik di Daerah Sulit
Sistem
Pengolahan
Pantai Sungai Rawa dan MAT Banjir
Rumah
apung
Rumah
Panggu
ng
Rumah
di Darat
Rumah
apung
Rumah
Panggu
ng
Rumah
di Darat
Rumah
Panggu
ng
Rumah
di Darat
Rumah
di Darat
I K I K I K I K I K I K I K I K I K
Tipe Jamban
Jamban pribadi/
bersama
A A A A A A A A A
Jamban Umum T T A T T A T A A
Sistem Perpipaan T A A T A A A A A
Sistem Pengolahan
Tangki Septik (TS) T T T T A T T T T T A T T T M T M T
ABR T T T M A M T T T M A A T T M M M M
ABR/TS + UAF T T M M M M T T T M T M T T T M T M
RBC T T T T T T T T T T A T T T A T T
Biofilter M T M T A T M T M T A T M T M T M T
Keterangan : A = dapat diaplkasikan; T=tidak dapat diaplikasikan; M=dapat diaplikasikan dengan modifikasi; Ind=individual; Kom= Komunal
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Opsi Teknologi Sanitasi
Daerah Tepian Sungai
• Pengolahan air limbah di daerah sungai perlu memiliki efluen
yang memenuhi standar air buangan agar tidak mencemari air
sungai yang dipergunakan untuk kegiatan domestik.
• Penerapan pengolahan efluen sangat diperlukan apabila
memungkinkan.
• Penggunaan Biofilter, UAF dan RBC diperlukan untuk
pengolahan komunal dalam upaya meningkatkan kualitas efluen
nya.
Sanitasi.Net
OPSI TEKNOLOGI SANITASI
DI DAERAH TEPIAN SUNGAI
Pengantar Sistem Setempat
Sanitasi.Net
Algoritma Pilihan Sanitasi
di Daerah Tepian Sungai
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 1
Penjelasan Keterangan
 Sistem setempat merupakan satu-satunya pilihan untuk
rumah terapung
 Sistem ini mengakomodasi kebiasaan masyarakat di rumah
terapung yang terbiasa BAB dari area rumah apung (melalui
lubang di lantai ataupun bilik WC/jamban terapung yang
digunakan bersama)
 Tangki septik fiberglass dapat ditempelkan atau
disambungkan pada jamban atau lubang BAB.Tidak
diperlukan penyangga dari bawah karena tekanan air dapat
menyangga berat tangki septik fiberglass yang selalu
terendam sebagian
 Pemasangan tangki septik fiberglass memerlukan teknik
khusus dimana tangki fiber diisi dahulu dengan air hingga
dapat tenggelam sebagian dalam air
 Efluen dari pengolahan tangki septik fiberglass dapat langsung
dibuang ke perairan sekitar karena airnya tidak digunakan
untuk keperluan domestik.
 Sistem individual dipelihara oleh, dan
menjaditanggung jawab, masing-masing
rumah tangga
 Untuk daerah kumuh dan miskin,
pengadaan tangki septik fiberglass yang
cukup mahal perlu didukung sistem
pembiayaan yang dapat diterima
masyarakat, seperti misalnya arisan
 Kebocoran harus dihindari agar air laut
tidak masuk ke dalam sistem karena akan
mempengaruhi kinerja pengolahan
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 2
Penjelasan Keterangan
 Untuk rumah panggung dengan kepadatan kurang dari 200
jiwa/Ha, pilihannya adalah sistem setempat dengan
menerapkan sistem jamban pribadi atau jamban bersama,
 Pengolahan air buangan menggunakan tangki septik
fiberglass,
 Tangki septik fiberglass ditempelkan pada lubang jamban
yang ada dan disangga dengan menggunakan konstruksi kayu
untuk menahan beban tangki septik setelah terisi.
 Efluen dari tangki septik fiberglass dapat langsung dibuang ke
laut
 Sistem Sanitasi di rumah panggung
diarahkan untuk dapat mengkomodasi
kebiasaan penduduk yang melakukan BAB
dari dalam rumah, baik melalui jamban
ataupun lubang di lantai,
 Untuk daerah kumuh dan miskin,
pengadaan tangki septik fiberglass yang
cukup mahal perlu didukung sistem
pembiayaan yang dapat diterima
masyarakat, seperti misalnya arisan
 Kebocoran harus dihindari agar air laut
tidak masuk ke dalam sistem karena akan
mempengaruhi kinerja pengolahan
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 3
Penjelasan Keterangan
 Sistem perpipaan sesuai untuk diterapkan di rumah panggung dengan kepadatan
penduduk >200jiwa/Ha, dan tersedia lahan di darat;
 Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR + AUF atau tangki
septik + AUF;
 Konstruksi instalasi pengolahan dibangun di daratan dimana air limbah dari
rumah-rumah panggung dialirkan melalui pipa menuju pengolahan di darat;
 Kapasitas pengolahan harus disesuaikan dengan beban air limbah yang masuk
 Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi standar, kecuali
apabila lokasi instalasi berada di lokasi yang berpasir;
 Untuk lokasi yang berpasir, maka pondasi harus disokong dengan sistem cerucuk
untuk menghindari amblasan;
 Teknologi ABR lebih diprioritaskan karena kualitas air efluen tidak perlu terlalu
tinggi dimana air laut tempat pembuangan efluen ini tidak digunakan untuk
keperluan domestik ;
 Perpipaan yang tidak menempel pada struktur rumah harus disangga dengan tiang
beton ataupun kayu yang terpancang kuat dan sedapat mungkin memiliki
kelenturan yang sangat rendah terhadap hantaman gelombang air laut.Tiang
penyokong yang lentur dapat menyebabkan pipa kaku yang disokongnya patah
 Sambungan pipa harus dibuat kokoh dan kedap sehingga air laut tidak dapat
masuk ke dalam sistem
 Perlu ada kelompok pengelola
yang bertanggung jawab atas
O&M;
 Sistem perpipaan ini untuk
mengakomodasi kebiasaan BAB
masyarakat yang tinggal dirumah
gantung;
 Hubungan dengan penyedia jasa
penyedotan tinja perlu dibina
(swasta/pemerintah);
 Pihak penyedia jasa penyedotan
tinja perlu
 dilengkapi dengan kendaraan
penyedot tinja
 yang mampu menjangkau medan
sulit (misalnya motor tinja);
 Kelompok pengelola perlu dibekali
kemampuan perbaikan, minimal
untuk perbaikan minor
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 4
Penjelasan Keterangan
 Sistem perpipaan sesuai untuk diterapkan di rumah panggung
dengan kepadatan penduduk >200jiwa/Ha namun tidak tersedia
lahan di darat sehingga konstruksi harus dibangun di air
• Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR + UAF
atau tangki septik + UAF
 Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi
yang disangga dengan sistem cerucuk untuk menghindari amblasan
 Teknologi ABR lebih diprioritaskan karena kualitas air efluen tidak
perlu terlalu tinggi dimana air laut tempat pembuangan efluen ini
tidak digunakan untuk keperluan domestik
 Perpipaan yang tidak menempel pada struktur rumah harus
disangga dengan tiang beton ataupun kayu yang terpancang kuat
dan sedapat mungkin memiliki kelenturan yang sangat rendah
terhadap hantaman gelombang air laut.Tiang penyokong yang
lentur dapat menyebabkan pipa kaku yang disokongnya patah
 Sambungan pipa harus dibuat kokoh dan kedap sehingga air laut
tidak dapat masuk ke dalam
 Perlu ada kelompok pengelola yang
bertanggung jawab atas O&M;
 Sistem perpipaan ini untuk
mengakomodasi kebiasaan BAB
masyarakat yang tinggal dirumah
gantung;
 Hubungan dengan penyedia jasa
penyedotan tinja perlu dibina
(swasta/pemerintah);
 Pihak penyedia jasa penyedotan tinja
perlu dilengkapi dengan kendaraan
penyedot tinja yang mampu
menjangkau medan sulit (misalnya
motor tinja);
 Kelompok pengelola perlu dibekali
kemampuan perbaikan, minimal
untuk perbaikan minor
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 5
Penjelasan Keterangan
 Sistem setempat dengan jamban pribadi/bersama di rumah
di darat dengan kepadatan <200jiwa/Ha dan taraf muka air
tanah <2m;
• Teknologi pengolahan yang direkomendasikan adalah
pengolahan yang mudah dibangun di muka air tanah tinggi
yaitu biofiltrasi tangki fiber,
 Modifikasi tangki fiber perlu dilakukan dengan penambahan
anker atau penahan beton untuk mencegah mengapungnya
tangki oleh daya angkat air tanah;
 Penggunaan biofiltrasi fiberglass tidak memerlukan
pengolahan efluen lanjutan karena efluen telah memenuhi
standar untuk dibuang ke badan air terdekat, dan lebih baik
lagi apabila dibubuhi klor
 Efluen dari pengolahan harus dialirkan ke badan air terdekat
 Biaya pengadaan dan pemasangan dapat
diperoleh melalui arisan
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 6
Penjelasan Keterangan
 Sistem setempat dengan jamban pribadi/bersama di rumah
di darat dengan kepadatan <200jiwa/Ha dan taraf muka air
tanah >2m
 Teknologi pengolahan yang direkomendasikan adalah tangki
septik, dan biofiltrasi tangki fiber. Efluen dari instalasi
pengolahan tersebut perlu diolah dengan sistem
resapan,kecuali pada biofiltrasi tangki fiber yang diaktifkan
sistem klorinasinya
 Tangki septik dan sistem resapan yang
dibuatharus sesuai dengan SNI 03-2398-
2002;
 Biaya pengadaan dan pemasangan dapat
diperoleh melalui arisan
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 7
Penjelasan Keterangan
 Sistem setempat untuk jamban umum di daerah dengan
kepadatan yang >200jiwa/Ha dan masyarakatnya tidak
memiliki jamban sendiri
 Kualitas efluen untuk rumah di darat perlu diperhatikan
karena adanya potensi terjadinya pencemaran air tanah
sehingga direkomendasikan penggunaan ABR + UAF yang
dilengkapi dengan wetland.
 UAF digunakan untuk mendapatkan kualitas efluen yang
lebih baik
• Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik
pondasi yang disokong sistem cerucuk untuk menghindari
amblasan, apabila konstruksi dibangun di lokasi tanah
berpasir atau tidak stabil
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai
Alternatif 8
Penjelasan Keterangan
 Sistem perpipaan cocok untuk diterapkan di rumah di darat
dengan kepadatan penduduk >200jiwa/Ha, dimana
masyarakat telah memiliki jamban sendiri baik dengan atau
tanpa pengolahan;
 Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR +
UAF atau menerapkan sistem small bore sewer dimana
pengolahan tinja diolah di pengolahan individual (misalnya
tangki septik) dan efluennya dialirkan menuju UAF
 Kapasitas pengolahan harus disesuaikan dengan beban air
limbah yang masuk. Penerapan sistem small bore sewer
dapat mengurangi kapasitas pengolahan
 Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik
pondasi yang disokong sistem cerucuk untuk menghindari
amblasan, apabila konstruksi dibangun di lokasi tanah
berpasir atau tidak stabil
 Perlu ada kelompok pengelola yang
bertanggung jawab atas O&M
 Sistem perpipaan ini untuk mengakomodasi
kebiasaan BAB masyarakat yang tinggal di
rumah gantung
 Hubungan dengan penyedia jasa
penyedotan tinja perlu dibina
(swasta/pemerintah)
 Pihak penyedia jasa penyedotan tinja perlu
dilengkapi kendaraan penyedot tinja yang
mampu menjangkau medan sulit (misalnya
motortinja)
Sanitasi.Net
OPSI TEKNOLOGI SANITASI
DI DAERAH RAWA & MAT TINGGI
Pengantar Sistem Setempat
Sanitasi.Net
Alternatif Pilihan Sistem Penanganan Air Limbah
di Daerah Rawa dan Muka Air Tanah Tinggi
• Pencegahan timbulnya resiko pencemaran air tanah maka
sistem pengolahan di daerah rawa dan muka air tanah (MAT)
tinggi memerlukan unit bangunan pengolahan yang benar-
benar kedap serta memenuhi persyaratan pembuangan air
limbah ke badan air penerima.
Sanitasi.Net
Alternatif Sistem Sanitasi di Daerah Rawa
dan Muka Air Tanah (MAT) Tinggi
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Daftar Modul
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat
Modul
A. Pengantar Sistem Setempat
B. Cubluk Kembar
C. Tangki Septik
D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK)
E. Biofilter
F. Up-flow Aerobic Filter
G. Rotating Biological Contactor
H. Anaerobic Baffle Reactor
I. Sarana Pengangkut Tinja
J. Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT)
Sub Modul
A1 Kamus, Daftar Istilah & Definisi
A2 Opsi Teknologi Sanitasi
A3 Opsi Teknologi Sanitasi di
Daerah Pantai dan Muara
A4 Opsi Teknologi Sanitasi di
Tepian Sungai dan Rawa
Sanitasi.Net
Terima kasih
Joy Irmanputhra
AFSI
FasilitatorSanitasi.Org

More Related Content

What's hot

Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Joy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Dhenok Citra Panyuluh
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
 
Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi
Pilihan Sistem dan Teknologi SanitasiPilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi
Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasiinfosanitasi
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif1106499
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Joy Irman
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airDianita Octavia
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 

What's hot (20)

Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi
Pilihan Sistem dan Teknologi SanitasiPilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi
Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 

Similar to Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi Daerah Tepian Sungai dan Rawa

Sanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSiti Fatimah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisJoy Irman
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanBambang Supriatna
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemvandamustika
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wdsRidzuan Ewan
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhReligionMoon1
 
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...Sahno Hilhami
 
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptxINSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptxkristina renata
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdfPieterHutagalung1
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...Joy Irman
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016tunggalbagas
 
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.pptPaEThofaMazaya1
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir SampahOswar Mungkasa
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxmariapaskalista
 
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxDilaFadilh
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPGHybrid1
 
PPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage SystemPPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage Systemhesli oktavia
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
 

Similar to Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi Daerah Tepian Sungai dan Rawa (20)

Sanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggal
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wds
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
 
Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air
 
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
 
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptxINSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
INSTALASI PERPIPAAN AIR KOTOR.pptx
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016
 
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt
78-3. MATERI SOSIALISASI RAPERMEN_NARASUMBER PPLP.ppt
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
 
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
 
Irigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptxIrigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptx
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
PPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage SystemPPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage System
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 

More from Joy Irman

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurJoy Irman
 

More from Joy Irman (20)

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi Daerah Tepian Sungai dan Rawa

  • 1. Sanitasi.Net Pemilihan Opsi Teknologi Sanitasi Kasus : Daerah Sungai dan Rawa Modul A: Pengantar Sistem Setempat (On-Site) Pelatihan Pengantar Sistem Setempat (On-Site) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)) Agustus, 2015
  • 2. Sanitasi.Net Aplikasi Tipe Jamban dan Sistem Pengolahan pada Lingkungan Fisik di Daerah Sulit Sistem Pengolahan Pantai Sungai Rawa dan MAT Banjir Rumah apung Rumah Panggu ng Rumah di Darat Rumah apung Rumah Panggu ng Rumah di Darat Rumah Panggu ng Rumah di Darat Rumah di Darat I K I K I K I K I K I K I K I K I K Tipe Jamban Jamban pribadi/ bersama A A A A A A A A A Jamban Umum T T A T T A T A A Sistem Perpipaan T A A T A A A A A Sistem Pengolahan Tangki Septik (TS) T T T T A T T T T T A T T T M T M T ABR T T T M A M T T T M A A T T M M M M ABR/TS + UAF T T M M M M T T T M T M T T T M T M RBC T T T T T T T T T T A T T T A T T Biofilter M T M T A T M T M T A T M T M T M T Keterangan : A = dapat diaplkasikan; T=tidak dapat diaplikasikan; M=dapat diaplikasikan dengan modifikasi; Ind=individual; Kom= Komunal
  • 4. Sanitasi.Net Opsi Teknologi Sanitasi Daerah Tepian Sungai • Pengolahan air limbah di daerah sungai perlu memiliki efluen yang memenuhi standar air buangan agar tidak mencemari air sungai yang dipergunakan untuk kegiatan domestik. • Penerapan pengolahan efluen sangat diperlukan apabila memungkinkan. • Penggunaan Biofilter, UAF dan RBC diperlukan untuk pengolahan komunal dalam upaya meningkatkan kualitas efluen nya.
  • 5. Sanitasi.Net OPSI TEKNOLOGI SANITASI DI DAERAH TEPIAN SUNGAI Pengantar Sistem Setempat
  • 7. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 1 Penjelasan Keterangan  Sistem setempat merupakan satu-satunya pilihan untuk rumah terapung  Sistem ini mengakomodasi kebiasaan masyarakat di rumah terapung yang terbiasa BAB dari area rumah apung (melalui lubang di lantai ataupun bilik WC/jamban terapung yang digunakan bersama)  Tangki septik fiberglass dapat ditempelkan atau disambungkan pada jamban atau lubang BAB.Tidak diperlukan penyangga dari bawah karena tekanan air dapat menyangga berat tangki septik fiberglass yang selalu terendam sebagian  Pemasangan tangki septik fiberglass memerlukan teknik khusus dimana tangki fiber diisi dahulu dengan air hingga dapat tenggelam sebagian dalam air  Efluen dari pengolahan tangki septik fiberglass dapat langsung dibuang ke perairan sekitar karena airnya tidak digunakan untuk keperluan domestik.  Sistem individual dipelihara oleh, dan menjaditanggung jawab, masing-masing rumah tangga  Untuk daerah kumuh dan miskin, pengadaan tangki septik fiberglass yang cukup mahal perlu didukung sistem pembiayaan yang dapat diterima masyarakat, seperti misalnya arisan  Kebocoran harus dihindari agar air laut tidak masuk ke dalam sistem karena akan mempengaruhi kinerja pengolahan
  • 8. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 2 Penjelasan Keterangan  Untuk rumah panggung dengan kepadatan kurang dari 200 jiwa/Ha, pilihannya adalah sistem setempat dengan menerapkan sistem jamban pribadi atau jamban bersama,  Pengolahan air buangan menggunakan tangki septik fiberglass,  Tangki septik fiberglass ditempelkan pada lubang jamban yang ada dan disangga dengan menggunakan konstruksi kayu untuk menahan beban tangki septik setelah terisi.  Efluen dari tangki septik fiberglass dapat langsung dibuang ke laut  Sistem Sanitasi di rumah panggung diarahkan untuk dapat mengkomodasi kebiasaan penduduk yang melakukan BAB dari dalam rumah, baik melalui jamban ataupun lubang di lantai,  Untuk daerah kumuh dan miskin, pengadaan tangki septik fiberglass yang cukup mahal perlu didukung sistem pembiayaan yang dapat diterima masyarakat, seperti misalnya arisan  Kebocoran harus dihindari agar air laut tidak masuk ke dalam sistem karena akan mempengaruhi kinerja pengolahan
  • 9. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 3 Penjelasan Keterangan  Sistem perpipaan sesuai untuk diterapkan di rumah panggung dengan kepadatan penduduk >200jiwa/Ha, dan tersedia lahan di darat;  Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR + AUF atau tangki septik + AUF;  Konstruksi instalasi pengolahan dibangun di daratan dimana air limbah dari rumah-rumah panggung dialirkan melalui pipa menuju pengolahan di darat;  Kapasitas pengolahan harus disesuaikan dengan beban air limbah yang masuk  Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi standar, kecuali apabila lokasi instalasi berada di lokasi yang berpasir;  Untuk lokasi yang berpasir, maka pondasi harus disokong dengan sistem cerucuk untuk menghindari amblasan;  Teknologi ABR lebih diprioritaskan karena kualitas air efluen tidak perlu terlalu tinggi dimana air laut tempat pembuangan efluen ini tidak digunakan untuk keperluan domestik ;  Perpipaan yang tidak menempel pada struktur rumah harus disangga dengan tiang beton ataupun kayu yang terpancang kuat dan sedapat mungkin memiliki kelenturan yang sangat rendah terhadap hantaman gelombang air laut.Tiang penyokong yang lentur dapat menyebabkan pipa kaku yang disokongnya patah  Sambungan pipa harus dibuat kokoh dan kedap sehingga air laut tidak dapat masuk ke dalam sistem  Perlu ada kelompok pengelola yang bertanggung jawab atas O&M;  Sistem perpipaan ini untuk mengakomodasi kebiasaan BAB masyarakat yang tinggal dirumah gantung;  Hubungan dengan penyedia jasa penyedotan tinja perlu dibina (swasta/pemerintah);  Pihak penyedia jasa penyedotan tinja perlu  dilengkapi dengan kendaraan penyedot tinja  yang mampu menjangkau medan sulit (misalnya motor tinja);  Kelompok pengelola perlu dibekali kemampuan perbaikan, minimal untuk perbaikan minor
  • 10. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 4 Penjelasan Keterangan  Sistem perpipaan sesuai untuk diterapkan di rumah panggung dengan kepadatan penduduk >200jiwa/Ha namun tidak tersedia lahan di darat sehingga konstruksi harus dibangun di air • Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR + UAF atau tangki septik + UAF  Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi yang disangga dengan sistem cerucuk untuk menghindari amblasan  Teknologi ABR lebih diprioritaskan karena kualitas air efluen tidak perlu terlalu tinggi dimana air laut tempat pembuangan efluen ini tidak digunakan untuk keperluan domestik  Perpipaan yang tidak menempel pada struktur rumah harus disangga dengan tiang beton ataupun kayu yang terpancang kuat dan sedapat mungkin memiliki kelenturan yang sangat rendah terhadap hantaman gelombang air laut.Tiang penyokong yang lentur dapat menyebabkan pipa kaku yang disokongnya patah  Sambungan pipa harus dibuat kokoh dan kedap sehingga air laut tidak dapat masuk ke dalam  Perlu ada kelompok pengelola yang bertanggung jawab atas O&M;  Sistem perpipaan ini untuk mengakomodasi kebiasaan BAB masyarakat yang tinggal dirumah gantung;  Hubungan dengan penyedia jasa penyedotan tinja perlu dibina (swasta/pemerintah);  Pihak penyedia jasa penyedotan tinja perlu dilengkapi dengan kendaraan penyedot tinja yang mampu menjangkau medan sulit (misalnya motor tinja);  Kelompok pengelola perlu dibekali kemampuan perbaikan, minimal untuk perbaikan minor
  • 11. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 5 Penjelasan Keterangan  Sistem setempat dengan jamban pribadi/bersama di rumah di darat dengan kepadatan <200jiwa/Ha dan taraf muka air tanah <2m; • Teknologi pengolahan yang direkomendasikan adalah pengolahan yang mudah dibangun di muka air tanah tinggi yaitu biofiltrasi tangki fiber,  Modifikasi tangki fiber perlu dilakukan dengan penambahan anker atau penahan beton untuk mencegah mengapungnya tangki oleh daya angkat air tanah;  Penggunaan biofiltrasi fiberglass tidak memerlukan pengolahan efluen lanjutan karena efluen telah memenuhi standar untuk dibuang ke badan air terdekat, dan lebih baik lagi apabila dibubuhi klor  Efluen dari pengolahan harus dialirkan ke badan air terdekat  Biaya pengadaan dan pemasangan dapat diperoleh melalui arisan
  • 12. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 6 Penjelasan Keterangan  Sistem setempat dengan jamban pribadi/bersama di rumah di darat dengan kepadatan <200jiwa/Ha dan taraf muka air tanah >2m  Teknologi pengolahan yang direkomendasikan adalah tangki septik, dan biofiltrasi tangki fiber. Efluen dari instalasi pengolahan tersebut perlu diolah dengan sistem resapan,kecuali pada biofiltrasi tangki fiber yang diaktifkan sistem klorinasinya  Tangki septik dan sistem resapan yang dibuatharus sesuai dengan SNI 03-2398- 2002;  Biaya pengadaan dan pemasangan dapat diperoleh melalui arisan
  • 13. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 7 Penjelasan Keterangan  Sistem setempat untuk jamban umum di daerah dengan kepadatan yang >200jiwa/Ha dan masyarakatnya tidak memiliki jamban sendiri  Kualitas efluen untuk rumah di darat perlu diperhatikan karena adanya potensi terjadinya pencemaran air tanah sehingga direkomendasikan penggunaan ABR + UAF yang dilengkapi dengan wetland.  UAF digunakan untuk mendapatkan kualitas efluen yang lebih baik • Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi yang disokong sistem cerucuk untuk menghindari amblasan, apabila konstruksi dibangun di lokasi tanah berpasir atau tidak stabil
  • 14. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Tepian Sungai Alternatif 8 Penjelasan Keterangan  Sistem perpipaan cocok untuk diterapkan di rumah di darat dengan kepadatan penduduk >200jiwa/Ha, dimana masyarakat telah memiliki jamban sendiri baik dengan atau tanpa pengolahan;  Pengolahan air buangan menggunakan teknologi ABR,ABR + UAF atau menerapkan sistem small bore sewer dimana pengolahan tinja diolah di pengolahan individual (misalnya tangki septik) dan efluennya dialirkan menuju UAF  Kapasitas pengolahan harus disesuaikan dengan beban air limbah yang masuk. Penerapan sistem small bore sewer dapat mengurangi kapasitas pengolahan  Sistem pondasi instalasi pengolahan menggunakan teknik pondasi yang disokong sistem cerucuk untuk menghindari amblasan, apabila konstruksi dibangun di lokasi tanah berpasir atau tidak stabil  Perlu ada kelompok pengelola yang bertanggung jawab atas O&M  Sistem perpipaan ini untuk mengakomodasi kebiasaan BAB masyarakat yang tinggal di rumah gantung  Hubungan dengan penyedia jasa penyedotan tinja perlu dibina (swasta/pemerintah)  Pihak penyedia jasa penyedotan tinja perlu dilengkapi kendaraan penyedot tinja yang mampu menjangkau medan sulit (misalnya motortinja)
  • 15. Sanitasi.Net OPSI TEKNOLOGI SANITASI DI DAERAH RAWA & MAT TINGGI Pengantar Sistem Setempat
  • 16. Sanitasi.Net Alternatif Pilihan Sistem Penanganan Air Limbah di Daerah Rawa dan Muka Air Tanah Tinggi • Pencegahan timbulnya resiko pencemaran air tanah maka sistem pengolahan di daerah rawa dan muka air tanah (MAT) tinggi memerlukan unit bangunan pengolahan yang benar- benar kedap serta memenuhi persyaratan pembuangan air limbah ke badan air penerima.
  • 17. Sanitasi.Net Alternatif Sistem Sanitasi di Daerah Rawa dan Muka Air Tanah (MAT) Tinggi
  • 19. Sanitasi.Net Referensi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 20. Sanitasi.Net Daftar Modul Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat Modul A. Pengantar Sistem Setempat B. Cubluk Kembar C. Tangki Septik D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK) E. Biofilter F. Up-flow Aerobic Filter G. Rotating Biological Contactor H. Anaerobic Baffle Reactor I. Sarana Pengangkut Tinja J. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sub Modul A1 Kamus, Daftar Istilah & Definisi A2 Opsi Teknologi Sanitasi A3 Opsi Teknologi Sanitasi di Daerah Pantai dan Muara A4 Opsi Teknologi Sanitasi di Tepian Sungai dan Rawa