Lahan rawa merupakan lahan yang tergenang secara periodik atau terus menerus karena drainase yang terhambat. Lahan rawa dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, pariwisata, dan pengendalian banjir. Konsep pengelolaan lahan rawa yang berkelanjutan melibatkan pengelolaan air untuk mengubah lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif secara organik dan ramah lingkungan.
3. PENGERTIAN LAHAN
RAWA
Lahan rawa adalah lahan
darat yang tergenang secara
periodik atau terus menerus
secara alami dalam waktu lama
karena drainase yang terhambat.
Meskipun dalam keadaan
tergenang, lahan ini tetap
ditumbuhi oleh tumbuhan.
6. Jenis lahan rawa menurut
gerak airnya
Rawa bergenangan tetap
Rawa bonorow
Rawa lebak
Rawa lebak peralihan
Rawa pasang surut
7. Berdasarkan kondisi air
lahan rawa di bagi
menjadi beberapa jenis
1. Rawa Swamp
4. Rawa pasang
surut
3. Rawa Bog
2. Rawa marsh
8. Manfaat Lahan
Rawa
Daerah rawa bermanfaat untuk
dijadikan daerah komersil
seperti tempat pariwisata.
Dapat dimanfaatkan untuk lahan
pertanian (terutama rawa
pasang surut) dan perikanan.
Dapat dimanfaatkan sebagai tempat
pengendalian banjir. Misalnya bila
daerah perkotaan mengalami banjir,
maka air dapat dialirkan menuju
rawa.
9. Pengelolaan Sumberdaya Lahan Rawa
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penelitian dan
Pengembangan (Litbang) Pertanian, Kementerian Pertanian, luas
lahan rawa di seluruh Indonesia sekitar 33,43 juta ha. Lahan rawa
tersebut dikelola menjadi lahan pertanian namun belum secara
maksimal. Menurut penelitian Manwan et al., (1992) dan Nugroho
et al, (1992), sebanyak 9,53 juta ha ternyata sesuai untuk kegiatan
budidaya pertanian.
10. Hutan rawa, 3.178 atau
2,17%
HTI, 9.939 ha atau 6,42%
Hutan, 1.184 ha atau 0,81%
Non pertanian, 230 ha atau
0,16%
Kebun campuran, 30.417
atau 20,78%
Hutan gambut, 19.963 atau
13,64%
Landclearing, 12.093 ha atau
8,26%
6. Kebun karet, 4205 ha
atau 2,87%
Penggunaan Lahan
Rawa
Lahan hara, 419 ha atau
0,29%
11. Kebun karet baru, 9.913 ha
atau 6,77%
Kebun sawit, 29.88 atau
20,42%
Penggunaan Lahan
Rawa
Sawit baru, 21 ha atau 0,01%
Pemukiman jarang, 1.016
atau 0,69%
pemukiman padat, 2.825
atau 1,97%
Pertanian, 129 ha atau 0,09%
Rawa, 530 ha atau 0,37%
Semak belukar, 16.877 ha
atau 11,53%
Sungai, 4.084 ha atau 2,79%
12. Konsep Pengelolaan Sumberdaya Lahan Rawa
Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
konsep pengelolaan berawasan lingkungan
dan berkelanjutan pada lahan rawa menunjukkan
bahwa melalui pengelolaan air, lahan rawa yang di
anggap sub optimal atau kurang produktif dapat
diubah menjadi lahan pertanian produktif(Santo,
2010). Pengelolaan air dimaksudkan untuk
mencukupi kebutuhan air bagi tanaman, sehingga
penyerapan hara optimum, menekan pertumbuhan
gulma, da menghilangkan unsur racun dalam tanah
dan air serta menjaga kualitas tanah dan air. Lahan
rawa dikelola menjadi lahan pertanian khususnya
lahan sawah untuk menunjang dan memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat dalam negeri.
Dengan arti lain pengelolaan lahan pertanian atau lahan sawah untuk budidaya
tanaman padi menggunakan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dan
tidak menimbulkan residu yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan kerusakan
lahan tersebut sehingga keproduktifannya berkurang karena lahan tercemar oleh
bahan sintetik yang digunakan dalam budidaya tanaman padi.
13. Sumber Pustaka
Jurnal Pola Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Basah,
Rawa, Dan Pantai. Repro Ilmu Tanah Universitas Gajah Mada (2006)
Syapasiti.wordpress.com. Klasifikasi Lahan Rawa
Wetlands.or.id. Mengenal Tipe Lahan Rawa Gambut.
Siswapedia.com. Pengertian Rawa Dan Jeis-jenis Rawa.
Jurnal Ilmiah Geomatika. Identifikasi Lahan Rawa Dan Daerah
Aliran Sungai
Balitbangtan. Kondisi Dan Potensi Lahan Rawa Di
Indonesia
14. Pulau Sumatra Pulau Jawa
Pulau Kalimantan Pulau Papua
Itulah nama-nama Pulau di Indonesia
Jikalau tidak ada