SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PENYELENGGARAAN TERTIB TATA RUANG
DI PROVINSI BANTEN
OLEH :
Drs. HERY YULIANTO, M.H.
SEKRETARIS
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
PROVINSI BANTEN
Disampaikan dalam Rapat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov Banten
Serang, 5 Maret 2018
Sumber: http://www.bpbd.bantenprov.go.id
Sistem Hukum
menurut Lawrence R. Friedman
struktur
substansi
kultur
Dasar Hukum
Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
Permendagri Nomor 54 Tahun 2011 tentang SOP Satpol PP
Perda 2 Tahun 2011 jo Perda 5 Tahun 2017 tentang RTRW
Provinsi Banten 2010 s.d. 2030
Perda 3 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Trantibum dan
Linmas
Perda 8 Tahun 2016 tentang SOTK Perangkat Daerah
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pasal 35 UU 26/2017
Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui:
1) Penetapan Peraturan Zonasi
2) Perizinan
3) Pemberian Insentif dan Disinsentif
4) Pengenaan Sanksi
Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yang
dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai
dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi (Pasal
39)
Pengawasan Penataan Ruang
• Pengawasan terdiri dari pemantauan, evaluasi
dan pelaporan dilakukan Pemerintah dan
Pemda dengan melibatkan peran serta
masyarakat dengan menyampaikan pelaporan
dan atau pengaduan (Pasal 55 UU 26/2007)
Sanksi dalam UU 26/2007
1. Penyimpangan administratif --- Gubernur mengambil langkah
penyelesaian, dapat dikenakan sanksi (Pasal 56 dan 57)
2. Melanggar kewajiban ---- sanksi administratif (Pasal 61,62,63)
Sanksi administratif dapat berupa:
a) Peringatan tertulis
b) Penghentian sementara kegiatan
c) Penghentian sementara pelayanan umum
d) Penutupan lokasi
e) Pencabutan izin
f) Pembatalan izin
g) Pembongkaran bangunan
h) Pemulihan fungsi ruang dan atau
i) Denda administratif
3. Tidak taat ----- sanksi pidana (Pasal 69 s.d. 75)
KERANGKA PEMIKIRAN PERDA 3/2016
UU NO 23/2014
UU NO.
26/2007
UU 2/2002
PP 58/2010 PP 6/2010
PERMENDAGRI
27/2010
54/2011
84/2014
Urusan Wajib Yandas
Tusi KDH
Kewenangan Provinsi,
sektor ekologis
Penegakan Perda
PPNS
Peran serta Masy
Tertib Tata
Ruang;
Kawasan
Strategis
Provinsi
Tunjangan
Khusus
Kerjasama&
Koordinasi
PELAPORAN
SOP
LINMAS
PPNS
PERDA
PENYELENGGARAAN
TRANTIBUM LINMAS
• Kawasan strategis provinsi adalah wilayah
yang penataannya ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh yang sangat
penting dalam lingkup provinsi terhadap
ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan
• Sektor ekologis adalah sektor yang berkaitan
dengan kelautan, kehutanan serta energi
sumber daya mineral
KEWENANGAN PROVINSI
(Pasal 2)
• Gubernur dibantu Satpol PP:
1. Menyelenggarakan penegakan perda dan
perkada, trantibum serta linmas
2. Penanganan gangguan trantibum dan linmas
pada lintas daerah kabupaten/kota (lokasi;
pengguna; manfaat/dampak negatif;
efisiensi penggunaan sumber daya)
• Sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Penegakan Perda dan Perkada
(Pasal 6)
1. Peningkatan Kesadaran; dapat dilakukan
oleh semua OPD sesuai kewenangan
2. Peningkatan Ketaatan; dapat dilakukan oleh
semua OPD sesuai kewenangan
3. Penerapan Sanksi; apabila 1,2 tidak
diindahkan; didahului lidik dan sidik oleh
PPNS
Perwujudan 12 Tertib sesuai perda dan perkada
(Pasal 11)
1. Tata ruang
2. Jalan
3. Angkutan jalan dan angkutan sungai
4. Jalur hijau, taman dan tempat umum
5. Sungai, saluran, kolam dan pinggir pantai
6. Lingkungan
7. Tempat usaha dan usaha tertentu
8. Bangunan
9. Sosial
10. Kesehatan
11. Hiburan dan keramaian
12. Peran serta masyarakat
Tertib lainnya (muatan lokal)
(Pasal 12)
1) Tertib Kawasan Strategis Provinsi Banten
2) Tertib sektor ekologis meliputi : kehutanan,
kelautan, energi dan sumber daya mineral
Penegakan Perda dan Perkada
(Pasal 13)
• Preventif non yustisial
• Penindakan Yustisial
Tahapan Preventif Non Yustisial
(Pasal 14)
• Menandatangani surat pernyataan bersedia
dan sanggup mentaati dan mematuhi serta
melaksanakan ketentuan Perda dan/atau
perkada
• Diberikan teguran pertama, kedua dan ketiga
• Jika teguran ketiga tidak diiindahkan, maka
dilaporkan ke PPNS atau Pejabat Pembina
Kepegawaian
Penindakan Yustisial
(Pasal 15)
1) Penyelidikan
2) Penyidikan
3) Pemeriksaan
4) Pemanggilan
5) Pelaksanaan
Sekretariat PPNS
(Pasal 16)
• Dibentuk untuk mewujudkan daya guna dan
hasil guna Penegakan Perda dan Perkada
• Berkedudukan di Satpol PP
Kerjasama dan koordinasi
(Pasal 18)
GUBERNUR
BUPATI WALIKOTA
INSTANSI
LAINNYA
HUBUNGAN
FUNGSIONAL,
SALING
MEMBANTU,
MENGHORMATI,
KEPENTINGAN
UMUM, HIRARKI,
KODE ETIK
INSTANSI
VERTIKAL
SATPOL PP
SELAKU KORLAP
SATPOL PP
PENDANAAN
(Pasal 22)
• Wajib dibebankan pada APBD Provinsi Banten
• Dialokasikan paling sedikit nol koma enam
prosen (0,6 %) atau sesuai kemampuan
keuangan daerah
PERAN SERTA MASYARAKAT
(Pasal 23)
• Pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan,
lembaga desa/kelurahan formal dan informal,
tokoh masyarakat, kearifan lokal dan hukum
adat.
KETENTUAN PIDANA
(Pasal 25)
• Setiap orang dan/atau badan yang melanggar
ketentuan Pasal 10, 11 dan 12 dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau
pidana denda paling banyak Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah)
PR : RAPERGUB
PERDA 3
TAHUN 2016
SEKRETARIAT PPNS
PASAL 16 (3)
TUNJANGAN
KHUSUS
PASAL 21 (3)
SOP SATPOL PP
PASAL 15 (2)
PERAN SERTA
MASYARAKAT
PASAL 23 (4)
KAWASAN
STRATEGIS,
SEKTOR EKOLOGIS
PASAL 12 (5)
SATLINMAS
PASAL 17 (3)
Kewenangan Satpol PP
(Pasal 255 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2014)
1) Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap
warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang
melakukan pelanggaran atas Perda dan atau Perkada
2) Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum
yang mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat
3) Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga
masyarakat, aparatur atau badan hukum yang diduga
melakukan pelanggaran atas Perda dan atau Perkada
4) Melakukan tindakan administratif terhadap warga
masyarakat, aparatur atau badan hukum yang melakukan
pelanggaran atas Perda dan atau Perkada
POLISI PAMONG PRAJA DAN PPNS
• CPNS
• LULUS PRAJAB
PNS
• SYARAT
TERPENUHI
• DIKLAT TEKNIS
& FUNGSIONAL
POL PP • SYARAT
TERPENUHI
• LULUS DIKLAT
DAN DILANTIK
PPNS
PENYIDIKAN (Pasal 24 Perda 3/2016)
• Kewenangan penyidik
1) Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang
adanya tindak pidana;
2) Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian
dan melakukan pemeriksaan;
3) Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda
pengenal dari tersangka;
4) Melakukan penyitaan benda dan/atau surat;
5) Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
6) Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi
7) Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya
dengan pemeriksaan perkara;
8) Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk
dari penyidik Polri bahwa tidak terdapat cukup bukti, atau
peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan
selanjutnya memberitahukan hal tersebut kepada penuntut
umum, tersangka atau keluarganya
9) Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat
dipertanggungjawabkkan.
Kegiatan dan Tolok Ukur Unggulan
• Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan
Sektor Ekologis
• Fasilitasi Sekretariat PPNS
• Patroli dan kerjasama pemeliharaan
Trantibum (dalam Provinsi dan lintas batas)
• Operasi Wira Marga (Pemeliharaan Trantibum
Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota)
• Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam
trantibum
Penyelenggaraan tertib tata ruang
Regulasi • Perda 3/2016
• Perda 8/2016
SDM
• Polisi Pamong
Praja
• PPNS
Dana ? • 0,6%
APBD
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahAlhilal Furqan
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanianushfia
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Oswar Mungkasa
 
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi BantenProsedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Bantenushfia
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...CIFOR-ICRAF
 
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...sekolahbatasnegeri
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...Deki Zulkarnain
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negarasuryawanhidayat2
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Bantenushfia
 

What's hot (18)

Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
23
2323
23
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Tataruang Wilayah Kota
Tataruang Wilayah KotaTataruang Wilayah Kota
Tataruang Wilayah Kota
 
Kelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruangKelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruang
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
 
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi BantenProsedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
 

Similar to PR: RAPERGUB PERDA 3

3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx
3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx
3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptxIchaaBerliana
 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfRizaAlristyan
 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenAhsanul Minan
 
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
MATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.pptMATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.ppt
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.pptvalentinoaquila
 
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganMateri adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganNaimnukke
 
Kesehatan reproduksi remaja pp
Kesehatan reproduksi remaja ppKesehatan reproduksi remaja pp
Kesehatan reproduksi remaja ppUsmanBhakti
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfFurqanRani1
 
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...ariechibisutoyo
 
221221190856-nspkairminum.pptx
221221190856-nspkairminum.pptx221221190856-nspkairminum.pptx
221221190856-nspkairminum.pptxAbdulNasser30
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxMuhammad Fatikhun
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangYayasan CAPPA
 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaAksi SETAPAK
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptxemil343071
 

Similar to PR: RAPERGUB PERDA 3 (20)

satpolpp
satpolppsatpolpp
satpolpp
 
3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx
3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx
3. Presentasi_Hukum_Acara PKPA.pptx
 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdf
 
POLRES LAMONGAN.ppt
POLRES LAMONGAN.pptPOLRES LAMONGAN.ppt
POLRES LAMONGAN.ppt
 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
 
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
MATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.pptMATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.ppt
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
 
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganMateri adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
 
PELANGGARAN-PEMILU.pptx
PELANGGARAN-PEMILU.pptxPELANGGARAN-PEMILU.pptx
PELANGGARAN-PEMILU.pptx
 
Kesehatan reproduksi remaja pp
Kesehatan reproduksi remaja ppKesehatan reproduksi remaja pp
Kesehatan reproduksi remaja pp
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
 
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...
7. Pedoman Tata Cara Pengawasan NPO _ Strategi Pencegahan (Tri Puji Raharjo -...
 
221221190856-nspkairminum.pptx
221221190856-nspkairminum.pptx221221190856-nspkairminum.pptx
221221190856-nspkairminum.pptx
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx
 
NSPK AIR MINUM.pptx
NSPK AIR MINUM.pptxNSPK AIR MINUM.pptx
NSPK AIR MINUM.pptx
 
Morph PPT slides.pptx
Morph PPT slides.pptxMorph PPT slides.pptx
Morph PPT slides.pptx
 
Penertiban bangunan
Penertiban bangunanPenertiban bangunan
Penertiban bangunan
 
BPSDM.pptx
BPSDM.pptxBPSDM.pptx
BPSDM.pptx
 

Recently uploaded

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (14)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 

PR: RAPERGUB PERDA 3

  • 1. PENYELENGGARAAN TERTIB TATA RUANG DI PROVINSI BANTEN OLEH : Drs. HERY YULIANTO, M.H. SEKRETARIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI BANTEN Disampaikan dalam Rapat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov Banten Serang, 5 Maret 2018
  • 3. Sistem Hukum menurut Lawrence R. Friedman struktur substansi kultur
  • 4. Dasar Hukum Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Permendagri Nomor 54 Tahun 2011 tentang SOP Satpol PP Perda 2 Tahun 2011 jo Perda 5 Tahun 2017 tentang RTRW Provinsi Banten 2010 s.d. 2030 Perda 3 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Trantibum dan Linmas Perda 8 Tahun 2016 tentang SOTK Perangkat Daerah
  • 5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pasal 35 UU 26/2017 Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui: 1) Penetapan Peraturan Zonasi 2) Perizinan 3) Pemberian Insentif dan Disinsentif 4) Pengenaan Sanksi Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi (Pasal 39)
  • 6. Pengawasan Penataan Ruang • Pengawasan terdiri dari pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan Pemerintah dan Pemda dengan melibatkan peran serta masyarakat dengan menyampaikan pelaporan dan atau pengaduan (Pasal 55 UU 26/2007)
  • 7. Sanksi dalam UU 26/2007 1. Penyimpangan administratif --- Gubernur mengambil langkah penyelesaian, dapat dikenakan sanksi (Pasal 56 dan 57) 2. Melanggar kewajiban ---- sanksi administratif (Pasal 61,62,63) Sanksi administratif dapat berupa: a) Peringatan tertulis b) Penghentian sementara kegiatan c) Penghentian sementara pelayanan umum d) Penutupan lokasi e) Pencabutan izin f) Pembatalan izin g) Pembongkaran bangunan h) Pemulihan fungsi ruang dan atau i) Denda administratif 3. Tidak taat ----- sanksi pidana (Pasal 69 s.d. 75)
  • 8. KERANGKA PEMIKIRAN PERDA 3/2016 UU NO 23/2014 UU NO. 26/2007 UU 2/2002 PP 58/2010 PP 6/2010 PERMENDAGRI 27/2010 54/2011 84/2014 Urusan Wajib Yandas Tusi KDH Kewenangan Provinsi, sektor ekologis Penegakan Perda PPNS Peran serta Masy Tertib Tata Ruang; Kawasan Strategis Provinsi Tunjangan Khusus Kerjasama& Koordinasi PELAPORAN SOP LINMAS PPNS PERDA PENYELENGGARAAN TRANTIBUM LINMAS
  • 9. • Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataannya ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan • Sektor ekologis adalah sektor yang berkaitan dengan kelautan, kehutanan serta energi sumber daya mineral
  • 10. KEWENANGAN PROVINSI (Pasal 2) • Gubernur dibantu Satpol PP: 1. Menyelenggarakan penegakan perda dan perkada, trantibum serta linmas 2. Penanganan gangguan trantibum dan linmas pada lintas daerah kabupaten/kota (lokasi; pengguna; manfaat/dampak negatif; efisiensi penggunaan sumber daya) • Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 11. Penegakan Perda dan Perkada (Pasal 6) 1. Peningkatan Kesadaran; dapat dilakukan oleh semua OPD sesuai kewenangan 2. Peningkatan Ketaatan; dapat dilakukan oleh semua OPD sesuai kewenangan 3. Penerapan Sanksi; apabila 1,2 tidak diindahkan; didahului lidik dan sidik oleh PPNS
  • 12. Perwujudan 12 Tertib sesuai perda dan perkada (Pasal 11) 1. Tata ruang 2. Jalan 3. Angkutan jalan dan angkutan sungai 4. Jalur hijau, taman dan tempat umum 5. Sungai, saluran, kolam dan pinggir pantai 6. Lingkungan 7. Tempat usaha dan usaha tertentu 8. Bangunan 9. Sosial 10. Kesehatan 11. Hiburan dan keramaian 12. Peran serta masyarakat
  • 13. Tertib lainnya (muatan lokal) (Pasal 12) 1) Tertib Kawasan Strategis Provinsi Banten 2) Tertib sektor ekologis meliputi : kehutanan, kelautan, energi dan sumber daya mineral
  • 14. Penegakan Perda dan Perkada (Pasal 13) • Preventif non yustisial • Penindakan Yustisial
  • 15. Tahapan Preventif Non Yustisial (Pasal 14) • Menandatangani surat pernyataan bersedia dan sanggup mentaati dan mematuhi serta melaksanakan ketentuan Perda dan/atau perkada • Diberikan teguran pertama, kedua dan ketiga • Jika teguran ketiga tidak diiindahkan, maka dilaporkan ke PPNS atau Pejabat Pembina Kepegawaian
  • 16. Penindakan Yustisial (Pasal 15) 1) Penyelidikan 2) Penyidikan 3) Pemeriksaan 4) Pemanggilan 5) Pelaksanaan
  • 17. Sekretariat PPNS (Pasal 16) • Dibentuk untuk mewujudkan daya guna dan hasil guna Penegakan Perda dan Perkada • Berkedudukan di Satpol PP
  • 18. Kerjasama dan koordinasi (Pasal 18) GUBERNUR BUPATI WALIKOTA INSTANSI LAINNYA HUBUNGAN FUNGSIONAL, SALING MEMBANTU, MENGHORMATI, KEPENTINGAN UMUM, HIRARKI, KODE ETIK INSTANSI VERTIKAL SATPOL PP SELAKU KORLAP SATPOL PP
  • 19. PENDANAAN (Pasal 22) • Wajib dibebankan pada APBD Provinsi Banten • Dialokasikan paling sedikit nol koma enam prosen (0,6 %) atau sesuai kemampuan keuangan daerah
  • 20. PERAN SERTA MASYARAKAT (Pasal 23) • Pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, lembaga desa/kelurahan formal dan informal, tokoh masyarakat, kearifan lokal dan hukum adat.
  • 21. KETENTUAN PIDANA (Pasal 25) • Setiap orang dan/atau badan yang melanggar ketentuan Pasal 10, 11 dan 12 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
  • 22. PR : RAPERGUB PERDA 3 TAHUN 2016 SEKRETARIAT PPNS PASAL 16 (3) TUNJANGAN KHUSUS PASAL 21 (3) SOP SATPOL PP PASAL 15 (2) PERAN SERTA MASYARAKAT PASAL 23 (4) KAWASAN STRATEGIS, SEKTOR EKOLOGIS PASAL 12 (5) SATLINMAS PASAL 17 (3)
  • 23. Kewenangan Satpol PP (Pasal 255 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2014) 1) Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan atau Perkada 2) Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat 3) Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan atau Perkada 4) Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan atau Perkada
  • 24. POLISI PAMONG PRAJA DAN PPNS • CPNS • LULUS PRAJAB PNS • SYARAT TERPENUHI • DIKLAT TEKNIS & FUNGSIONAL POL PP • SYARAT TERPENUHI • LULUS DIKLAT DAN DILANTIK PPNS
  • 25. PENYIDIKAN (Pasal 24 Perda 3/2016) • Kewenangan penyidik 1) Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; 2) Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; 3) Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka; 4) Melakukan penyitaan benda dan/atau surat; 5) Mengambil sidik jari dan memotret seseorang; 6) Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi 7) Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; 8) Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik Polri bahwa tidak terdapat cukup bukti, atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya 9) Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkkan.
  • 26. Kegiatan dan Tolok Ukur Unggulan • Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Sektor Ekologis • Fasilitasi Sekretariat PPNS • Patroli dan kerjasama pemeliharaan Trantibum (dalam Provinsi dan lintas batas) • Operasi Wira Marga (Pemeliharaan Trantibum Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota) • Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam trantibum
  • 27. Penyelenggaraan tertib tata ruang Regulasi • Perda 3/2016 • Perda 8/2016 SDM • Polisi Pamong Praja • PPNS Dana ? • 0,6% APBD